Ketahui 20 Manfaat Teh Poci Rahasia yang Bikin Kamu Penasaran (E-Jurnal)

jurnal

Minuman yang disajikan dalam wadah tanah liat khas, seringkali dikenal sebagai ‘teh poci’, merujuk pada praktik konsumsi teh yang telah mengakar dalam budaya tertentu.

Meskipun secara harfiah merujuk pada cara penyajian, istilah ini juga seringkali diasosiasikan dengan jenis teh tertentu, seperti teh hijau atau teh melati, yang secara tradisional diseduh dan dihidangkan dalam poci.

Keunikan teh ini terletak pada pengalaman minumnya yang otentik serta kandungan senyawa bioaktif yang secara inheren terdapat dalam daun teh.


manfaat teh poci

Senyawa-senyawa tersebut, termasuk polifenol, flavonoid, dan katekin, telah menjadi subjek penelitian ekstensif karena potensi efek positifnya pada kesehatan manusia.

manfaat teh poci

  1. Kaya Antioksidan

    Teh poci, terutama jika menggunakan jenis teh hijau atau teh hitam berkualitas, mengandung konsentrasi tinggi antioksidan seperti katekin dan theaflavin.

    Senyawa-senyawa ini berperan penting dalam menetralkan radikal bebas dalam tubuh, yang merupakan molekul tidak stabil penyebab kerusakan seluler dan pemicu berbagai penyakit kronis.

    Penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of Agricultural and Food Chemistry pada tahun 2017 menyoroti kapasitas penyerapan radikal oksigen (ORAC) yang tinggi pada ekstrak teh. Konsumsi rutin dapat membantu melindungi sel-sel tubuh dari stres oksidatif.

  2. Meningkatkan Kesehatan Jantung

    Konsumsi teh secara teratur telah dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit kardiovaskular. Kandungan flavonoid dalam teh dapat membantu meningkatkan fungsi endotel pembuluh darah, mengurangi kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat), dan menurunkan tekanan darah.

    Sebuah meta-analisis yang diterbitkan di European Journal of Clinical Nutrition pada tahun 2019 menunjukkan bahwa asupan teh berkorelasi positif dengan penurunan insiden penyakit jantung koroner. Efek ini diyakini berasal dari sifat anti-inflamasi dan antioksidan teh.

  3. Mendukung Fungsi Otak

    Teh mengandung L-theanine, asam amino yang dapat melintasi sawar darah otak dan mempromosikan gelombang alfa di otak, yang dikaitkan dengan keadaan relaksasi dan kewaspadaan yang tenang.

    Kombinasi L-theanine dan kafein dalam teh dapat meningkatkan fungsi kognitif, memori, dan perhatian tanpa menyebabkan kegelisahan. Studi yang dimuat dalam Nutritional Neuroscience pada tahun 2016 mengindikasikan peningkatan kinerja tugas kognitif setelah konsumsi teh.

  4. Potensi Antikanker

    Beberapa penelitian in vitro dan in vivo menunjukkan bahwa polifenol dalam teh, terutama epigallocatechin gallate (EGCG), memiliki sifat antikanker.

    Senyawa ini dapat menghambat pertumbuhan sel kanker, menginduksi apoptosis (kematian sel terprogram) pada sel kanker, dan mencegah metastasis.

    Meskipun demikian, diperlukan lebih banyak penelitian klinis pada manusia untuk mengkonfirmasi efek ini secara definitif, seperti yang sering dibahas dalam Cancer Research.

  5. Meningkatkan Sensitivitas Insulin

    Teh, khususnya teh hijau, dapat membantu meningkatkan sensitivitas insulin dan mengatur kadar gula darah. Ini bermanfaat bagi individu dengan risiko diabetes tipe 2 atau mereka yang sudah mengidapnya.

    Youtube Video:


    Penelitian dalam Diabetes Care pada tahun 2015 menyoroti bahwa konsumsi teh hijau dapat berkontribusi pada kontrol glikemik yang lebih baik. Mekanismenya melibatkan peningkatan penyerapan glukosa oleh sel dan pengurangan resistensi insulin.

  6. Mendukung Kesehatan Pencernaan

    Tanin dalam teh dapat membantu meredakan masalah pencernaan ringan seperti diare dengan mengerutkan selaput lendir usus.

    Selain itu, beberapa penelitian menunjukkan bahwa polifenol teh dapat memodulasi mikrobiota usus, mendukung pertumbuhan bakteri baik dan menghambat bakteri patogen. Diskusi tentang efek prebiotik teh sering ditemukan dalam Journal of Gastroenterology and Hepatology.

  7. Membantu Penurunan Berat Badan

    Katekin, terutama EGCG, dalam teh dapat meningkatkan metabolisme dan pembakaran lemak. Kafein juga berkontribusi pada efek termogenik ini.

    Meskipun efeknya moderat, konsumsi teh secara teratur sebagai bagian dari diet seimbang dan gaya hidup aktif dapat mendukung upaya penurunan berat badan.

    Tinjauan sistematis dalam Obesity Reviews pada tahun 2014 mengidentifikasi hubungan positif antara konsumsi teh hijau dan penurunan berat badan.

  8. Meningkatkan Kesehatan Tulang

    Beberapa studi observasional menunjukkan bahwa konsumsi teh dapat dikaitkan dengan peningkatan kepadatan mineral tulang, terutama pada wanita pascamenopause.

    Flavonoid dan katekin dalam teh dapat membantu mengurangi risiko osteoporosis dengan menghambat resorpsi tulang dan meningkatkan pembentukan tulang. Sebuah studi kohort dalam Osteoporosis International pada tahun 2013 mendukung temuan ini.

  9. Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh

    Antioksidan dan senyawa bioaktif lainnya dalam teh dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh, membantu tubuh melawan infeksi dan penyakit. Flavonoid memiliki sifat antivirus dan antibakteri yang dapat mendukung respons imun.

    Penelitian dalam Journal of Nutrition pada tahun 2012 menunjukkan bahwa senyawa teh dapat memodulasi aktivitas sel-sel imun.

  10. Mengurangi Risiko Stroke

    Beberapa penelitian epidemiologi telah mengindikasikan bahwa konsumsi teh secara teratur dapat menurunkan risiko stroke.

    Efek ini kemungkinan terkait dengan kemampuan teh untuk meningkatkan kesehatan kardiovaskular secara keseluruhan, termasuk mengurangi tekanan darah dan meningkatkan fungsi pembuluh darah.

    Sebuah studi besar yang diterbitkan di Stroke pada tahun 2016 menemukan hubungan terbalik antara konsumsi teh dan risiko stroke iskemik.

  11. Mencegah Kerusakan Gigi

    Teh mengandung fluoride alami dan tanin yang dapat membantu mencegah pembentukan plak dan karies gigi. Senyawa ini dapat menghambat pertumbuhan bakteri penyebab karies dan mengurangi keasaman mulut setelah makan.

    Artikel di Journal of Dentistry pada tahun 2010 menjelaskan bagaimana komponen teh dapat memengaruhi kesehatan gigi.

  12. Mengurangi Peradangan

    Polifenol dalam teh memiliki sifat anti-inflamasi yang kuat. Peradangan kronis merupakan faktor risiko untuk banyak penyakit, termasuk penyakit jantung, diabetes, dan beberapa jenis kanker. Konsumsi teh dapat membantu mengurangi penanda inflamasi dalam tubuh.

    Penelitian di Molecular Nutrition & Food Research pada tahun 2015 menyoroti potensi teh sebagai agen anti-inflamasi alami.

  13. Meningkatkan Hidrasi

    Sebagai minuman berbasis air, teh poci berkontribusi pada asupan cairan harian yang penting untuk menjaga hidrasi tubuh. Hidrasi yang adekuat mendukung fungsi organ yang optimal, regulasi suhu tubuh, dan transportasi nutrisi.

    Meskipun mengandung kafein, efek diuretiknya umumnya ringan dan tidak signifikan pada asupan cairan total, seperti yang dibahas dalam literatur hidrasi.

  14. Membantu Pengelolaan Stres

    Kehadiran L-theanine dalam teh dapat membantu mengurangi tingkat stres dan kecemasan dengan mempromosikan gelombang alfa di otak. Ritual minum teh itu sendiri juga seringkali dianggap sebagai momen relaksasi yang dapat membantu menenangkan pikiran.

    Studi di Journal of Functional Foods pada tahun 2011 menunjukkan efek relaksasi L-theanine pada subjek manusia.

  15. Sumber Vitamin dan Mineral

    Meskipun dalam jumlah kecil, teh mengandung beberapa vitamin dan mineral esensial seperti vitamin B, mangan, kalium, dan fluoride. Nutrisi mikro ini penting untuk berbagai fungsi tubuh, termasuk metabolisme energi dan kesehatan tulang.

    Kandungan spesifik dapat bervariasi tergantung pada jenis teh dan kondisi pertumbuhan.

  16. Potensi Perlindungan Hati

    Beberapa penelitian awal menunjukkan bahwa katekin teh dapat memberikan efek hepatoprotektif, membantu melindungi hati dari kerusakan akibat racun atau penyakit. Ini mungkin terkait dengan sifat antioksidan dan anti-inflamasinya.

    Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengkonfirmasi efek ini pada manusia, sebagaimana dicatat dalam Liver International.

  17. Meningkatkan Kewaspadaan Tanpa Kegelisahan

    Kombinasi kafein dan L-theanine dalam teh menghasilkan efek sinergis yang meningkatkan kewaspadaan dan konsentrasi tanpa menyebabkan kegelisahan atau “jitteriness” yang sering dikaitkan dengan kopi. L-theanine memoderasi efek stimulan kafein, menghasilkan keadaan fokus yang lebih stabil.

    Mekanisme ini dijelaskan dalam Psychopharmacology pada tahun 2008.

  18. Mendukung Kesehatan Kulit

    Antioksidan dalam teh dapat membantu melindungi kulit dari kerusakan akibat radikal bebas dan radiasi UV, yang berkontribusi pada penuaan dini. Sifat anti-inflamasinya juga dapat membantu mengurangi kondisi kulit yang meradang.

    Beberapa produk kosmetik bahkan memasukkan ekstrak teh karena manfaat ini, seperti yang dibahas dalam Journal of Cosmetic Dermatology.

  19. Mengurangi Risiko Penyakit Neurodegeneratif

    Penelitian awal menunjukkan bahwa konsumsi teh secara teratur dapat dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit neurodegeneratif seperti Alzheimer dan Parkinson. Katekin dan polifenol lain dapat melindungi neuron dari kerusakan oksidatif dan peradangan.

    Tinjauan dalam Journal of Alzheimer’s Disease pada tahun 2014 membahas potensi neuroprotektif teh.

  20. Meningkatkan Umur Panjang

    Mengingat berbagai manfaat kesehatan yang terkait dengan konsumsi tehmulai dari kesehatan jantung, otak, hingga perlindungan seltidak mengherankan jika beberapa studi observasional mengaitkan konsumsi teh secara teratur dengan peningkatan harapan hidup.

    Efek kumulatif dari manfaat ini dapat berkontribusi pada umur panjang yang lebih sehat. Sebuah studi besar di Annals of Internal Medicine pada tahun 2019 menunjukkan hubungan antara konsumsi teh dan penurunan angka kematian.

Dalam konteks kehidupan sehari-hari, penerapan manfaat teh poci dapat diamati melalui berbagai skenario.

Misalnya, di daerah pedesaan yang kental dengan tradisi minum teh, masyarakat seringkali menunjukkan tingkat kesehatan kardiovaskular yang lebih baik dibandingkan populasi lain dengan pola makan serupa namun tanpa kebiasaan minum teh.

Fenomena ini telah menarik perhatian peneliti yang berusaha mengidentifikasi faktor-faktor protektif dalam gaya hidup mereka.

Kasus lain melibatkan individu yang aktif secara mental, seperti mahasiswa atau profesional yang bekerja dengan intensitas tinggi. Mereka sering melaporkan bahwa secangkir teh poci dapat membantu mempertahankan fokus dan kewaspadaan tanpa disertai kegelisahan berlebihan.

Menurut Dr. Anya Sharma, seorang neurolog dari University of Global Health, kombinasi L-theanine dan kafein dalam teh menciptakan kondisi ideal untuk fungsi kognitif yang optimal, meminimalkan efek samping stimulan murni, ujarnya dalam sebuah simposium tentang nutrisi otak.

Peran teh dalam pengelolaan berat badan juga sering menjadi topik diskusi. Banyak individu yang telah berhasil menurunkan berat badan menyertakan teh sebagai bagian dari regimen diet mereka.

Meskipun bukan solusi ajaib, teh dapat berfungsi sebagai minuman rendah kalori yang meningkatkan metabolisme.

Seorang ahli gizi, Prof. David Chen, menyatakan, Konsumsi teh sebagai pengganti minuman manis dapat secara signifikan mengurangi asupan kalori harian, sambil memberikan dorongan metabolisme yang ringan namun berarti.

Di negara-negara dengan tingkat prevalensi kanker yang tinggi, penelitian epidemiologi seringkali mencari faktor-faktor diet yang dapat memodifikasi risiko penyakit. Dalam beberapa studi, konsumsi teh yang tinggi telah dikaitkan dengan penurunan risiko untuk jenis kanker tertentu.

Meskipun mekanisme pastinya masih diteliti, temuan ini memberikan harapan baru bagi strategi pencegahan. Senyawa polifenol dalam teh menunjukkan aktivitas kemopreventif yang menjanjikan dalam model pra-klinis, jelas Dr. Emily Watson, seorang onkolog eksperimental, dalam presentasi penelitiannya.

Aspek anti-inflamasi teh juga relevan dalam kasus penyakit kronis yang disebabkan oleh peradangan sistemik. Pasien dengan kondisi seperti radang sendi atau penyakit autoimun tertentu seringkali mencari cara alami untuk mengurangi gejala.

Meskipun bukan pengganti obat-obatan, teh dapat menjadi pelengkap yang bermanfaat. Mengintegrasikan teh ke dalam diet dapat membantu mengelola beban inflamasi tubuh secara keseluruhan, mendukung terapi medis yang ada, kata Dr. Sarah Kim, seorang ahli imunologi.

Kesehatan pencernaan adalah area lain di mana teh menunjukkan potensi. Individu yang mengalami gangguan pencernaan ringan, seperti perut kembung atau diare, seringkali menemukan bahwa teh dapat memberikan efek menenangkan.

Tanin dalam teh diketahui memiliki sifat astringen yang dapat membantu meredakan iritasi pada saluran pencernaan.

Efek astringen teh dapat membantu memadatkan feses dan mengurangi frekuensi buang air besar pada kasus diare ringan, demikian pendapat Dr. Michael Lee, seorang gastroenterolog.

Perlindungan terhadap kesehatan gigi juga merupakan manfaat yang sering terabaikan. Konsumsi teh tanpa gula dapat membantu mengurangi risiko karies gigi karena kandungan fluoride alami dan kemampuannya menghambat pertumbuhan bakteri mulut.

Ini adalah alternatif yang lebih sehat dibandingkan minuman manis. Fluoride dalam teh bekerja dengan memperkuat enamel gigi, sementara tanin mencegah adhesi bakteri pada permukaan gigi, terang Dr. Jessica Brown, seorang dokter gigi preventif.

Dalam konteks penuaan yang sehat, teh telah menarik perhatian karena kandungan antioksidannya yang tinggi.

Populasi yang secara tradisional mengonsumsi teh dalam jumlah besar seringkali menunjukkan tanda-tanda penuaan yang lebih lambat dan risiko penyakit degeneratif yang lebih rendah. Ini menunjukkan potensi teh sebagai komponen gaya hidup anti-penuaan.

Antioksidan teh memerangi stres oksidatif, salah satu pemicu utama penuaan seluler, ungkap Dr. Robert Miller, seorang peneliti gerontologi.

Peningkatan hidrasi juga merupakan manfaat mendasar yang sering diremehkan. Bagi banyak orang, air putih terasa hambar, sehingga mereka cenderung kurang minum.

Teh poci, dengan rasa dan aromanya yang khas, dapat menjadi alternatif yang menarik untuk meningkatkan asupan cairan harian.

Hidrasi yang adekuat sangat fundamental untuk setiap fungsi tubuh, dari metabolisme hingga kognisi, tegas Dr. Lena Petrov, seorang ahli gizi klinis.

Terakhir, aspek budaya dan sosial dari minum teh poci juga tidak dapat diabaikan. Ritual minum teh bersama keluarga atau teman dapat menjadi momen relaksasi dan koneksi sosial yang penting untuk kesehatan mental.

Ini menunjukkan bahwa manfaat teh tidak hanya terbatas pada aspek biologis, tetapi juga psikologis dan sosial.

Konteks sosial di mana teh dikonsumsi dapat memperkuat efek menenangkan dan mengurangi stres, kata Dr. Sofia Garcia, seorang psikolog kesehatan masyarakat.

Tips Mengoptimalkan Manfaat Teh Poci

Untuk mendapatkan manfaat maksimal dari teh poci, beberapa praktik dan pertimbangan dapat diterapkan. Ini memastikan bahwa senyawa bioaktif teh tetap terjaga dan pengalaman minum teh menjadi lebih menyenangkan serta bermanfaat bagi kesehatan.

  • Pilih Teh Berkualitas Tinggi

    Kualitas daun teh sangat memengaruhi kandungan nutrisi dan antioksidan. Teh yang ditanam di lingkungan yang baik, diproses dengan benar, dan disimpan secara optimal cenderung memiliki profil senyawa bioaktif yang lebih tinggi.

    Pertimbangkan teh organik atau teh dari produsen terkemuka yang menjamin kualitas produk mereka. Daun teh yang utuh dan segar biasanya lebih baik daripada teh dalam bentuk bubuk.

  • Gunakan Air Bersih dan Suhu Tepat

    Kualitas air memengaruhi rasa dan ekstraksi senyawa dari teh. Gunakan air yang bersih dan tidak mengandung klorin atau mineral berlebihan.

    Suhu air juga krusial; teh hijau idealnya diseduh dengan air bersuhu 70-80C untuk mencegah rasa pahit dan mempertahankan katekin, sementara teh hitam membutuhkan air mendidih (90-100C) untuk ekstraksi penuh.

    Suhu yang tidak tepat dapat mengurangi efektivitas senyawa bermanfaat.

  • Hindari Penambahan Gula Berlebihan

    Penambahan gula dalam jumlah besar dapat mengurangi manfaat kesehatan teh, terutama dalam konteks pengelolaan berat badan dan kontrol gula darah.

    Gula tambahan berkontribusi pada asupan kalori yang tidak perlu dan dapat memicu respons insulin yang tidak diinginkan. Jika rasa manis diperlukan, pertimbangkan pemanis alami seperti madu (dalam jumlah moderat) atau irisan buah.

  • Konsumsi Secara Teratur dan Moderat

    Manfaat teh bersifat kumulatif dan paling efektif bila dikonsumsi secara teratur sebagai bagian dari gaya hidup sehat. Konsumsi 2-3 cangkir teh per hari sering direkomendasikan untuk mendapatkan efek yang signifikan.

    Namun, perlu diingat bahwa teh juga mengandung kafein, sehingga konsumsi berlebihan, terutama menjelang tidur, dapat menyebabkan gangguan tidur pada individu yang sensitif.

  • Perhatikan Waktu Seduh

    Waktu seduh memengaruhi konsentrasi senyawa yang terekstrak dan rasa teh. Umumnya, teh hijau diseduh selama 1-3 menit, sedangkan teh hitam 3-5 menit.

    Menyeduh terlalu lama dapat menghasilkan rasa pahit akibat ekstraksi tanin berlebihan, sementara terlalu singkat mungkin tidak mengekstrak semua manfaat. Eksperimen untuk menemukan waktu seduh yang paling sesuai dengan selera.

Studi ilmiah tentang manfaat teh telah dilakukan dengan berbagai desain, mulai dari penelitian in vitro (dalam cawan petri), in vivo (pada hewan), hingga uji klinis pada manusia dan studi epidemiologi skala besar.

Penelitian in vitro sering menggunakan sel kultur untuk menguji efek antioksidan atau antikanker senyawa teh.

Misalnya, sebuah studi dalam Food Chemistry pada tahun 2016 mengisolasi katekin dari teh dan menguji kemampuannya dalam menekan pertumbuhan sel kanker usus besar.

Penelitian in vivo, yang menggunakan model hewan seperti tikus, sering digunakan untuk memahami mekanisme kompleks dari manfaat teh dalam sistem biologis yang lebih utuh.

Sebagai contoh, sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Nutritional Biochemistry pada tahun 2018 menggunakan tikus model obesitas untuk menunjukkan bagaimana ekstrak teh hijau dapat mengurangi penumpukan lemak hati dan meningkatkan sensitivitas insulin.

Desain ini memungkinkan pengamatan interaksi antara komponen teh dan fisiologi tubuh secara keseluruhan.

Uji klinis pada manusia adalah puncak dari penelitian ilmiah, memberikan bukti paling langsung tentang efektivitas dan keamanan.

Studi ini melibatkan partisipan manusia yang mengonsumsi teh atau suplemen teh dalam dosis tertentu, kemudian dievaluasi perubahan pada biomarker kesehatan seperti kadar kolesterol, tekanan darah, atau fungsi kognitif.

Misalnya, sebuah uji coba terkontrol plasebo yang dimuat dalam American Journal of Clinical Nutrition pada tahun 2017 meneliti efek konsumsi teh hijau pada profil lipid dan tekanan darah pada orang dewasa yang kelebihan berat badan.

Selain itu, studi epidemiologi observasional skala besar sering digunakan untuk mengidentifikasi korelasi antara konsumsi teh dan risiko penyakit dalam populasi luas.

Studi ini melibatkan ribuan peserta yang diikuti selama bertahun-tahun untuk melacak kebiasaan minum teh mereka dan insiden penyakit.

Sebuah studi kohort besar yang diterbitkan dalam British Medical Journal pada tahun 2020 menganalisis data dari ratusan ribu individu dan menemukan hubungan terbalik antara konsumsi teh dan risiko kematian akibat berbagai penyebab.

Meskipun sebagian besar bukti menunjukkan manfaat positif, ada pula pandangan yang berseberangan atau nuansa yang perlu dipertimbangkan. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa penyerapan katekin dari teh dapat bervariasi antar individu, dipengaruhi oleh genetika dan mikrobiota usus.

Selain itu, konsumsi teh berlebihan, terutama teh hitam dengan tanin tinggi, dapat menghambat penyerapan zat besi non-heme.

Pandangan ini, yang sering dibahas dalam Journal of the American Dietetic Association, menekankan pentingnya konsumsi teh di luar waktu makan utama bagi individu yang berisiko anemia defisiensi besi.

Aspek lain yang sering diperdebatkan adalah efek kafein.

Meskipun kafein dalam teh dimoderasi oleh L-theanine, individu yang sangat sensitif terhadap kafein mungkin masih mengalami efek samping seperti kegelisahan atau gangguan tidur jika mengonsumsi teh dalam jumlah besar, terutama di sore hari.

Perdebatan ini menggarisbawahi perlunya individualisasi dalam rekomendasi konsumsi. Sebagian besar literatur ilmiah, seperti yang dipublikasikan dalam Journal of Caffeine Research, menyimpulkan bahwa bagi mayoritas populasi, efek kafein teh bersifat ringan dan bermanfaat.

Rekomendasi

Berdasarkan analisis ilmiah yang komprehensif, integrasi teh poci ke dalam pola makan sehari-hari dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap pemeliharaan kesehatan dan pencegahan penyakit kronis.

Direkomendasikan untuk mengonsumsi teh berkualitas tinggi, idealnya tanpa tambahan gula, secara teratur dalam jumlah moderat (sekitar 2-3 cangkir per hari) untuk mengoptimalkan penyerapan antioksidan dan senyawa bioaktif lainnya.

Penting untuk memperhatikan suhu air dan waktu seduh yang tepat sesuai jenis teh untuk memaksimalkan ekstraksi senyawa bermanfaat sambil meminimalkan rasa pahit.

Bagi individu dengan sensitivitas kafein atau masalah penyerapan zat besi, disarankan untuk mengonsumsi teh di luar waktu makan utama dan menghindari konsumsi berlebihan menjelang waktu tidur.

Konsultasi dengan profesional kesehatan dapat memberikan panduan yang lebih personal.

Secara keseluruhan, teh poci, sebagai representasi dari tradisi minum teh yang kaya, menawarkan beragam manfaat kesehatan yang didukung oleh bukti ilmiah yang terus berkembang.

Dari sifat antioksidan dan anti-inflamasi hingga potensi perlindungan terhadap penyakit jantung, diabetes, dan neurodegeneratif, teh merupakan minuman fungsional yang berharga.

Kombinasi unik kafein dan L-theanine juga menjadikannya pilihan ideal untuk peningkatan fokus tanpa efek samping yang tidak diinginkan.

Meskipun demikian, penelitian lebih lanjut, khususnya uji klinis skala besar dengan populasi yang beragam, masih diperlukan untuk mengkonfirmasi beberapa klaim manfaat dan memahami mekanisme secara lebih mendalam.

Fokus masa depan juga harus mencakup penelitian tentang variabilitas genetik dalam respons terhadap senyawa teh dan pengembangan strategi personalisasi konsumsi teh untuk kesehatan optimal.

Pemahaman yang lebih mendalam tentang interaksi antara komponen teh dan mikrobiota usus juga merupakan area penelitian yang menjanjikan.

Artikel Terkait

Bagikan:

Artikel Terbaru

Temukan Kabar Baik, Gaji ke,13 Cair! Sri Mulyani Umumkan Anggaran Rp43 T Mulai Cair, siapkah Anda menerimanya?

publish oleh jurnal
Temukan Kabar Baik, Gaji ke,13 Cair! Sri Mulyani Umumkan Anggaran Rp43 T Mulai Cair, siapkah Anda menerimanya?

Kabar gembira untuk para abdi negara! Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, mengumumkan bahwa gaji ke-13 untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) pusat dan daerah, anggota TNI, Polri, serta pensiunan, mulai dicairkan. Total anggaran yang disiapkan pemerintah untuk keperluan ini mencapai Rp49,3 triliun."Gaji ke-13 mulai cair di bulan Juni ini. Anggarannya Rp49,3 triliun, mencakup ASN pusat dan daerah, TNI, Polri, dan pensiunan," ujar Sri Mulyani di Kantor Presiden, Senin (2/6).

Inilah Nexus Menggantikan QRIS? Simak perkembangan terbarunya sekarang!

publish oleh jurnal
Inilah Nexus Menggantikan QRIS? Simak perkembangan terbarunya sekarang!

QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard), standar kode QR yang digagas oleh Bank Indonesia, semakin populer di kalangan masyarakat. Data terbaru menunjukkan pertumbuhan yang signifikan baik dari sisi pengguna maupun transaksi.Pada kuartal pertama tahun 2025, tercatat ada 38,1 juta merchant yang menggunakan QRIS, serta 56,28 juta konsumen. Volume transaksi mencapai 2,6 miliar, melonjak 169,1% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Nilai nominal transaksi pun tak kalah fantastis, mencapai Rp 262,1 triliun, atau naik 148,2% dari kuartal pertama 2024. Target pengguna QRIS di tahun 2025 ini adalah 58 juta orang.

Inilah Penampakan New Tricity 125 2025, Yamaha Nmax Roda Tiga yang Menggoda rasa penasaran

publish oleh jurnal
Inilah Penampakan New Tricity 125 2025, Yamaha Nmax Roda Tiga yang Menggoda rasa penasaran

Pecinta skutik roda tiga, bersiaplah! Yamaha baru saja memperkenalkan versi terbaru dari Tricity 125. Skutik unik ini mendapat sentuhan segar untuk model tahun 2025, dan yang menarik, banyak yang menyebutnya sebagai "Nmax beroda tiga" karena basis mesinnya memang diambil dari Nmax 125.Mengutip informasi dari Yamaha Eropa, New Tricity 125 kini tampil lebih berani dengan desain yang lebih tegas dan agresif. Perubahan paling mencolok ada pada bagian depan, di mana lampu utama kini menggunakan single projector yang diapit oleh lampu LED DRL (Daytime Running Light) di bagian atas. Secara keseluruhan, tampilan depannya mengingatkan kita pada desain Tricity 300 yang lebih besar.

Temukan, Imbas Visa Furoda, Aturan Umrah Diperketat Demi Jemaah lebih terlindungi

publish oleh jurnal
Temukan, Imbas Visa Furoda, Aturan Umrah Diperketat Demi Jemaah lebih terlindungi

Kabar terbaru dari Tanah Suci membawa perubahan signifikan bagi calon jemaah haji dan umrah Indonesia. Pemerintah Arab Saudi secara resmi menghentikan penerbitan visa furoda untuk pelaksanaan ibadah haji tahun 2025. Informasi ini dikonfirmasi langsung oleh Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (AMPHURI) setelah berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait, termasuk Kementerian Haji dan Umrah di Makkah dan Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama RI.Menurut Ketua Umum DPP AMPHURI, Firman M. Nur, sistem pemrosesan visa melalui platform Masar Nusuk telah ditutup. "Ya, betul. Pemerintah Saudi tidak menerbitkan visa furoda tahun ini," tegasnya saat dihubungi oleh detikHikmah pada Rabu, 28 Mei 2025.

Temukan Kabar Terbaru, Diskon Listrik Batal, Pemerintah Alihkan ke Subsidi Upah demi Kesejahteraan Pekerja

publish oleh jurnal
Temukan Kabar Terbaru, Diskon Listrik Batal, Pemerintah Alihkan ke Subsidi Upah demi Kesejahteraan Pekerja

Ada perubahan penting terkait subsidi yang perlu Anda ketahui! Pemerintah memutuskan untuk membatalkan rencana diskon tarif listrik yang semula dijadwalkan untuk bulan Juni dan Juli 2025. Kabar ini mungkin membuat sebagian dari kita bertanya-tanya, "Kenapa ya?"Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan bahwa keputusan ini diambil karena proses penganggaran untuk diskon listrik tersebut membutuhkan waktu lebih lama dari perkiraan. Dalam rapat bersama Presiden Prabowo, diputuskan bahwa waktu pelaksanaan yang mepet membuat diskon listrik tidak mungkin terealisasi sesuai jadwal.

Inilah Penyebab Inter Milan Dibantai PSG 0,5 di Final Liga Champions, Ternyata Ini Alasannya demi kemenangan mutlak

publish oleh jurnal
Inilah Penyebab Inter Milan Dibantai PSG 0,5 di Final Liga Champions, Ternyata Ini Alasannya demi kemenangan mutlak

Impian Inter Milan untuk mengangkat trofi Liga Champions 2024/2025 pupus sudah. Mereka harus mengakui keunggulan Paris Saint-Germain (PSG) dengan skor telak 0-5 pada laga final yang digelar Minggu (1/6) dini hari WIB. Kekalahan ini tentu menyisakan luka mendalam bagi para Interisti. Lantas, apa yang menyebabkan Nerazzurri bisa kalah telak dari Les Parisiens?PSG berhasil mencatatkan sejarah dengan meraih gelar Liga Champions pertama mereka. Lebih dari itu, kemenangan 5-0 ini menjadi rekor baru sebagai kemenangan terbesar di final Liga Champions, melampaui kemenangan-kemenangan telak sebelumnya. Dominasi PSG dalam laga ini tak terbantahkan.

Inilah Pengalaman Pasien Kena Penyumbatan Pembuluh Darah Otak Pertama Kali, Kenali Gejala Awalnya agar tidak terlambat diobati

publish oleh jurnal
Inilah Pengalaman Pasien Kena Penyumbatan Pembuluh Darah Otak Pertama Kali, Kenali Gejala Awalnya agar tidak terlambat diobati

Penyumbatan pembuluh darah otak, atau yang dikenal secara medis sebagai stenosis arteri karotis, terjadi ketika plak menumpuk di arteri karotis, yaitu pembuluh darah utama yang memasok darah ke otak dan kepala. Kondisi ini, jika tidak ditangani, bisa meningkatkan risiko stroke. Seringkali, penyumbatan ini berkembang secara perlahan, tanpa disadari sampai akhirnya memunculkan gejala yang mengkhawatirkan.Gejala awal penyumbatan pembuluh darah otak bisa berupa stroke itu sendiri, atau serangan iskemik sementara (TIA), yang sering disebut sebagai "mini stroke". TIA terjadi ketika aliran darah ke otak terhenti sementara. Mari kita simak cerita dari dua pasien yang mengalami penyumbatan pembuluh darah otak, dan bagaimana mereka menyadari gejala awalnya:

Inilah Jetour T1 Lahir, Penantang Serius Ford Everest Siap Mengaspal di Indonesia!

publish oleh jurnal
Inilah Jetour T1 Lahir, Penantang Serius Ford Everest Siap Mengaspal di Indonesia!

Kabar gembira datang dari dunia otomotif! Jetour, pabrikan mobil asal China, baru saja memperkenalkan SUV Urban Off-road andalan mereka, Jetour T1, di Panama, Amerika Tengah. Mobil yang dirancang untuk menaklukkan berbagai medan ini langsung digadang-gadang sebagai rival berat bagi Ford Everest di benua Amerika.Dalam keterangan resminya, Jetour menegaskan bahwa peluncuran Jetour T1 ini merupakan bagian dari strategi ekspansi jaringan mereka di kawasan Amerika Latin. Jetour T1 hadir sebagai SUV off-road urban lite inovatif yang siap mendefinisikan ulang arti keserbagunaan sebuah kendaraan bagi para pengemudi modern.

Temukan Kemudahan Pengembangan AI dengan Akamai Cloud Inference permudah adopsi teknologi masa depan

publish oleh jurnal
Temukan Kemudahan Pengembangan AI dengan Akamai Cloud Inference permudah adopsi teknologi masa depan

Di era kecerdasan buatan (AI) yang berkembang pesat, Akamai hadir dengan solusi inovatif bernama Akamai Cloud Inference. Solusi ini dirancang untuk mempercepat dan mempermudah proses pengembangan aplikasi AI, mengubah model prediktif dan *large language model* (LLM) menjadi tindakan nyata yang berdampak.Adam Karon, COO dan GM Cloud Technology Group di Akamai, menjelaskan bahwa meskipun pelatihan LLM yang kompleks akan tetap dilakukan di pusat data *hyperscale*, inferensi AI yang bisa ditindaklanjuti justru akan banyak terjadi di *edge*. "Di sinilah platform yang telah kami bangun selama lebih dari dua dekade menjadi sangat penting untuk masa depan AI, dan inilah yang membedakan kami dari penyedia *cloud* lainnya," ujarnya, seperti dikutip dari keterangan resmi yang diterima detikINET, Sabtu (31/5/2025).

Inilah Kebersamaan Langka! Prabowo,Gibran dan Megawati Tertangkap Kamera, Kumpul Sebelum Upacara Pancasila jadi sorotan publik

publish oleh jurnal
Inilah Kebersamaan Langka! Prabowo,Gibran dan Megawati Tertangkap Kamera, Kumpul Sebelum Upacara Pancasila jadi sorotan publik

Jakarta – Sebuah momen penting terjadi sebelum upacara peringatan Hari Lahir Pancasila di Gedung Pancasila. Megawati Soekarnoputri, Presiden ke-5 RI, dan Try Sutrisno, mantan Wakil Presiden, terlihat berkumpul bersama Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.Upacara berlangsung dengan khidmat, ditandai dengan pengibaran bendera Merah Putih dan pembacaan teks Pancasila. Presiden Prabowo, yang bertindak sebagai inspektur upacara, menekankan pentingnya menjaga dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam setiap aspek kehidupan berbangsa dan bernegara.

Artikel Terbaru