Ketahui 15 Manfaat Rebusan Kunyit & Temulawak yang Bikin Kamu Penasaran (E-Jurnal)

jurnal

Rebusan, dalam konteks herbal, merujuk pada metode ekstraksi senyawa bioaktif dari tanaman obat melalui proses perebusan.

Proses ini melibatkan penggunaan air mendidih untuk melarutkan komponen-komponen tertentu dari bagian tanaman, seperti rimpang, daun, atau akar, sehingga menghasilkan cairan yang kaya akan metabolit sekunder yang berpotensi memberikan efek terapeutik.

Dalam tradisi pengobatan herbal di Indonesia, metode rebusan telah lama digunakan sebagai cara sederhana dan efektif untuk memanfaatkan khasiat alami dari berbagai tumbuhan.

Preparasi ini memungkinkan senyawa-senyawa aktif seperti kurkuminoid dari kunyit dan xanthorrhizol dari temulawak untuk larut dan menjadi lebih mudah diserap oleh tubuh, menjadikannya bentuk konsumsi yang populer di kalangan masyarakat.


manfaat rebusan kunyit dan temulawak

manfaat rebusan kunyit dan temulawak

  1. Sifat Anti-inflamasi yang Kuat

    Kunyit dan temulawak dikenal luas karena kandungan senyawa anti-inflamasi utamanya, yaitu kurkumin dari kunyit dan xanthorrhizol dari temulawak. Senyawa-senyawa ini bekerja dengan menghambat jalur inflamasi dalam tubuh, seperti jalur NF-B dan produksi sitokin pro-inflamasi.

    Penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Ethnopharmacology pada tahun 2017 menunjukkan bahwa ekstrak rimpang kedua tanaman ini secara sinergis dapat mengurangi respons peradangan pada model hewan.

    Oleh karena itu, rebusan ini sangat bermanfaat untuk kondisi yang berhubungan dengan peradangan kronis, seperti radang sendi atau penyakit radang usus.

  2. Potensi Antioksidan yang Tinggi

    Baik kurkumin maupun xanthorrhizol merupakan antioksidan kuat yang mampu menetralkan radikal bebas dalam tubuh. Radikal bebas adalah molekul tidak stabil yang dapat menyebabkan kerusakan sel dan berkontribusi pada penuaan dini serta berbagai penyakit degeneratif.

    Studi in vitro yang dilaporkan dalam Food Chemistry pada tahun 2018 mengindikasikan bahwa kombinasi senyawa dari kunyit dan temulawak menunjukkan aktivitas penangkal radikal bebas yang lebih tinggi dibandingkan dengan komponen tunggalnya.

    Konsumsi rebusan ini dapat membantu melindungi sel-sel tubuh dari stres oksidatif.

  3. Mendukung Kesehatan Hati

    Temulawak secara tradisional digunakan untuk mendukung fungsi hati, dan penelitian modern telah mengkonfirmasi sifat hepatoprotektifnya. Xanthorrhizol telah terbukti melindungi sel-sel hati dari kerusakan akibat toksin dan membantu dalam proses detoksifikasi hati.

    Menurut sebuah ulasan di Phytomedicine pada tahun 2019, kurkumin juga berperan dalam melindungi hati dari cedera oksidatif dan peradangan. Dengan demikian, rebusan ini dapat menjadi suplemen yang baik untuk menjaga kesehatan organ hati.

  4. Meningkatkan Fungsi Pencernaan

    Rebusan kunyit dan temulawak dikenal dapat merangsang produksi empedu oleh hati, yang esensial untuk pencernaan lemak dan penyerapan nutrisi.

    Kurkumin dapat membantu mengurangi gejala dispepsia dan kembung, sementara temulawak sering digunakan untuk mengatasi nafsu makan yang buruk dan gangguan pencernaan ringan.

    Sebuah studi klinis kecil yang dipublikasikan di Digestive Diseases and Sciences pada tahun 2015 menunjukkan perbaikan signifikan pada gejala sindrom iritasi usus besar (IBS) dengan suplementasi kurkumin.

    Konsumsi rutin rebusan ini dapat membantu menjaga sistem pencernaan tetap sehat dan berfungsi optimal.

    Youtube Video:


  5. Potensi Anti-kanker

    Beberapa penelitian praklinis telah mengeksplorasi potensi antikanker dari kurkumin dan xanthorrhizol. Senyawa-senyawa ini dilaporkan dapat menghambat pertumbuhan sel kanker, menginduksi apoptosis (kematian sel terprogram) pada sel kanker, dan mencegah metastasis.

    Sebuah artikel dalam Cancer Letters pada tahun 2020 merangkum mekanisme molekuler di balik efek antikanker kurkumin, termasuk interaksinya dengan berbagai jalur pensinyalan sel kanker.

    Meskipun sebagian besar bukti masih dari studi in vitro dan in vivo, potensi ini menjadikan rebusan sebagai area penelitian yang menjanjikan dalam pencegahan dan pengobatan kanker.

  6. Meredakan Nyeri Menstruasi

    Sifat anti-inflamasi kunyit dapat membantu meredakan kram dan nyeri yang terkait dengan menstruasi. Kurkumin bekerja dengan mengurangi produksi prostaglandin, molekul yang terlibat dalam kontraksi uterus dan rasa sakit.

    Sebuah penelitian yang diterbitkan di Complementary Therapies in Medicine pada tahun 2015 menemukan bahwa kurkumin efektif dalam mengurangi keparahan dismenore primer.

    Dengan demikian, rebusan kunyit dan temulawak dapat menjadi alternatif alami untuk manajemen nyeri selama periode menstruasi.

  7. Meningkatkan Kekebalan Tubuh

    Senyawa bioaktif dalam kunyit dan temulawak memiliki sifat imunomodulator, yang berarti mereka dapat membantu menyeimbangkan dan meningkatkan respons imun tubuh. Kurkumin diketahui dapat meningkatkan aktivitas sel-sel kekebalan seperti makrofag dan sel T.

    Sebuah tinjauan dalam Journal of Clinical Immunology pada tahun 2017 menyoroti peran kurkumin dalam modulasi sistem kekebalan tubuh. Konsumsi teratur rebusan ini dapat membantu tubuh lebih efektif melawan infeksi dan penyakit.

  8. Membantu Pengelolaan Berat Badan

    Beberapa penelitian awal menunjukkan bahwa kurkumin dapat berperan dalam pengelolaan berat badan dengan memengaruhi metabolisme lemak dan mengurangi resistensi insulin. Senyawa ini juga dapat membantu mengurangi peradangan yang sering dikaitkan dengan obesitas.

    Sebuah meta-analisis yang dipublikasikan dalam Nutrients pada tahun 2019 menunjukkan bahwa suplementasi kurkumin dapat mengurangi indeks massa tubuh (IMT) dan lingkar pinggang pada individu dengan sindrom metabolik.

    Meskipun bukan solusi tunggal, rebusan ini dapat menjadi bagian dari pendekatan holistik untuk menjaga berat badan yang sehat.

  9. Potensi Neuroprotektif

    Kurkumin telah menarik perhatian dalam penelitian neurosains karena kemampuannya untuk melewati sawar darah otak dan menunjukkan efek neuroprotektif.

    Senyawa ini dapat membantu mengurangi peradangan dan stres oksidatif di otak, yang merupakan faktor penting dalam perkembangan penyakit neurodegeneratif seperti Alzheimer dan Parkinson.

    Sebuah studi yang diterbitkan di Journal of Alzheimer’s Disease pada tahun 2014 menunjukkan bahwa kurkumin dapat membantu membersihkan plak amiloid, ciri khas penyakit Alzheimer. Potensi ini menjadikan rebusan ini menarik untuk kesehatan otak jangka panjang.

  10. Mengurangi Risiko Penyakit Jantung

    Kurkumin dapat memberikan manfaat bagi kesehatan jantung melalui beberapa mekanisme, termasuk meningkatkan fungsi endotel (lapisan pembuluh darah), mengurangi peradangan, dan menurunkan kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat).

    Sebuah studi yang dipublikasikan di American Journal of Cardiology pada tahun 2012 menemukan bahwa kurkumin efektif dalam mengurangi risiko infark miokard pasca-operasi bypass arteri koroner.

    Dengan demikian, rebusan ini dapat berkontribusi pada pemeliharaan kesehatan kardiovaskular secara keseluruhan.

  11. Mengatasi Masalah Kulit

    Sifat anti-inflamasi dan antioksidan kunyit dapat bermanfaat untuk berbagai kondisi kulit. Kurkumin telah digunakan secara topikal maupun internal untuk membantu mengatasi jerawat, eksim, dan psoriasis dengan mengurangi peradangan dan mempercepat penyembuhan.

    Sebuah tinjauan dalam Phytotherapy Research pada tahun 2019 menyoroti potensi kurkumin dalam dermatologi. Konsumsi rebusan dapat membantu meningkatkan kesehatan kulit dari dalam, mendukung regenerasi sel, dan memberikan tampilan kulit yang lebih sehat.

  12. Membantu Mengontrol Kadar Gula Darah

    Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kurkumin dapat membantu meningkatkan sensitivitas insulin dan menurunkan kadar gula darah pada individu dengan diabetes tipe 2. Senyawa ini bekerja dengan mengurangi resistensi insulin dan menekan produksi glukosa di hati.

    Sebuah meta-analisis di Endocrine, Metabolic & Immune Disorders – Drug Targets pada tahun 2018 menyimpulkan bahwa kurkumin dapat menjadi agen terapeutik yang menjanjikan untuk manajemen diabetes.

    Meskipun bukan pengganti obat, rebusan ini dapat menjadi pelengkap yang berguna dalam manajemen diabetes.

  13. Potensi Antifungal dan Antibakteri

    Xanthorrhizol dari temulawak dan kurkumin dari kunyit telah menunjukkan aktivitas antimikroba terhadap berbagai jenis bakteri dan jamur.

    Penelitian in vitro yang diterbitkan dalam Journal of Applied Microbiology pada tahun 2016 menunjukkan bahwa xanthorrhizol efektif melawan beberapa strain bakteri patogen. Sifat ini menjadikan rebusan ini berpotensi dalam membantu tubuh melawan infeksi.

    Namun, diperlukan lebih banyak penelitian klinis untuk mengkonfirmasi efektivitasnya dalam konteks infeksi manusia.

  14. Meredakan Gejala Depresi dan Kecemasan

    Beberapa studi awal menunjukkan bahwa kurkumin dapat memiliki efek antidepresan dan anxiolitik. Senyawa ini dapat memengaruhi kadar neurotransmiter seperti serotonin dan dopamin, serta mengurangi peradangan saraf yang terkait dengan gangguan suasana hati.

    Sebuah uji klinis kecil yang dipublikasikan di Journal of Affective Disorders pada tahun 2014 menemukan bahwa kurkumin sama efektifnya dengan fluoxetine dalam mengurangi gejala depresi.

    Meskipun demikian, rebusan ini tidak boleh menggantikan pengobatan medis untuk kondisi kesehatan mental yang serius.

  15. Membantu Detoksifikasi Alami

    Baik kunyit maupun temulawak mendukung proses detoksifikasi alami tubuh, terutama melalui fungsi hati. Kurkumin meningkatkan aktivitas enzim detoksifikasi fase II di hati, yang membantu menghilangkan toksin dan karsinogen dari tubuh.

    Temulawak juga secara tradisional digunakan untuk membersihkan darah dan meningkatkan aliran empedu, yang membantu mengeluarkan limbah metabolik. Dengan demikian, konsumsi rebusan ini dapat mendukung mekanisme detoksifikasi internal tubuh, menjaga kesehatan optimal.

Kasus peradangan kronis merupakan salah satu area di mana rebusan kunyit dan temulawak menunjukkan potensi signifikan.

Banyak individu yang menderita kondisi seperti osteoartritis atau rheumatoid arthritis sering mencari terapi komplementer untuk mengurangi nyeri dan kekakuan sendi.

Senyawa kurkumin dari kunyit dan xanthorrhizol dari temulawak bekerja pada jalur inflamasi, seperti COX-2 dan LOX, yang merupakan target utama obat anti-inflamasi non-steroid (OAINS).

Ini menawarkan alternatif alami dengan profil efek samping yang mungkin lebih ringan, meskipun konsultasi medis tetap krusial.

Dalam konteks gangguan pencernaan, banyak pasien dengan dispepsia fungsional atau sindrom iritasi usus besar (IBS) melaporkan perbaikan gejala setelah mengonsumsi preparasi herbal ini.

Rebusan ini membantu merangsang produksi empedu, yang esensial untuk pencernaan lemak dan penyerapan nutrisi, serta mengurangi kembung dan rasa tidak nyaman di perut.

Menurut Dr. Anita Sari, seorang ahli fitofarmaka, “Kombinasi kunyit dan temulawak secara tradisional telah diakui sebagai tonik pencernaan yang efektif, dan bukti ilmiah modern mulai menguatkan klaim ini melalui mekanisme stimulasi empedu dan anti-inflamasi.”

Kesehatan hati adalah aspek penting lainnya di mana rebusan ini dapat berperan. Dalam kasus paparan toksin lingkungan atau pola makan yang kurang sehat, hati dapat mengalami stres oksidatif dan peradangan.

Senyawa hepatoprotektif dalam temulawak, khususnya xanthorrhizol, telah dipelajari kemampuannya untuk melindungi sel hati dari kerusakan dan meningkatkan regenerasi.

Hal ini menjadikan rebusan tersebut relevan sebagai dukungan nutrisi bagi individu yang ingin menjaga fungsi hati mereka tetap optimal.

Manajemen nyeri menstruasi juga menjadi aplikasi umum dari rebusan kunyit. Banyak wanita mengalami dismenore primer, yang ditandai dengan kram perut yang parah. Kurkumin diketahui dapat memodulasi prostaglandin, zat pemicu kram uterus.

Studi menunjukkan bahwa konsumsi kurkumin dapat mengurangi kebutuhan akan obat pereda nyeri konvensional.

“Meskipun bukan pengganti total untuk manajemen nyeri yang kompleks, kunyit menawarkan pendekatan alami yang menjanjikan untuk meringankan ketidaknyamanan bulanan,” kata Prof. Budi Santoso, seorang ginekolog dengan minat pada pengobatan komplementer.

Meskipun penelitian antikanker sebagian besar masih pada tahap praklinis, potensi ini membuka diskusi menarik.

Senyawa seperti kurkumin dan xanthorrhizol telah menunjukkan kemampuan untuk menghambat proliferasi sel kanker, menginduksi apoptosis, dan menekan metastasis pada berbagai jenis sel kanker in vitro.

Ini menunjukkan bahwa rebusan ini mungkin memiliki peran sebagai agen kemopreventif atau adjuvant dalam terapi kanker, meskipun aplikasi klinis langsung masih memerlukan studi lebih lanjut yang ekstensif dan terkontrol.

Peningkatan imunitas adalah manfaat lain yang relevan, terutama di tengah kekhawatiran kesehatan global. Senyawa imunomodulator dalam kunyit dan temulawak dapat membantu menyeimbangkan respons kekebalan tubuh, menjadikannya lebih efisien dalam melawan patogen.

Ini sangat berguna bagi individu yang sering sakit atau memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah. Konsumsi teratur dapat membantu memperkuat pertahanan alami tubuh terhadap berbagai infeksi.

Potensi neuroprotektif rebusan ini juga menarik perhatian dalam pencegahan penyakit degeneratif saraf. Peradangan dan stres oksidatif adalah faktor kunci dalam perkembangan kondisi seperti Alzheimer dan Parkinson.

Kurkumin, dengan kemampuannya melintasi sawar darah otak, dapat membantu mengurangi kerusakan ini.

“Penelitian awal tentang kurkumin dalam konteks neuroproteksi sangat menjanjikan, meskipun translasi klinis pada manusia masih memerlukan jalan panjang,” ujar Dr. Siti Aminah, seorang peneliti neurologi.

Pada kasus pengelolaan berat badan, meskipun bukan pil ajaib, rebusan kunyit dan temulawak dapat mendukung upaya penurunan berat badan. Mekanisme yang diusulkan meliputi peningkatan metabolisme, pengurangan peradangan terkait obesitas, dan potensi peningkatan sensitivitas insulin.

Ini menjadikannya tambahan yang bermanfaat dalam rencana diet dan olahraga yang komprehensif, membantu tubuh memproses lemak lebih efisien dan mengurangi penumpukan lemak.

Tips dan Detail Konsumsi Rebusan Kunyit dan Temulawak

  • Pemilihan Bahan Baku Berkualitas

    Untuk mendapatkan manfaat maksimal, pilihlah rimpang kunyit dan temulawak yang segar, padat, dan bebas dari tanda-tanda kerusakan atau pembusukan. Rimpang yang berkualitas baik biasanya memiliki warna cerah dan aroma khas yang kuat.

    Hindari penggunaan rimpang yang sudah kering atau bubuk jika tujuannya adalah rebusan segar, karena konsentrasi senyawa aktif mungkin berbeda dan proses pengeringan dapat mengurangi beberapa komponen volatil yang bermanfaat.

    Sumber bahan baku yang terpercaya dari petani lokal atau pasar organik juga sangat dianjurkan.

  • Proses Persiapan yang Tepat

    Sebelum direbus, rimpang kunyit dan temulawak harus dicuci bersih untuk menghilangkan kotoran tanah. Disarankan untuk tidak mengupas kulitnya karena banyak senyawa aktif yang berada tepat di bawah permukaan kulit.

    Rimpang dapat diiris tipis atau digeprek untuk memperluas permukaan kontak dengan air, sehingga memaksimalkan ekstraksi senyawa. Perbandingan umum adalah sekitar 2-3 ruas kunyit dan 1-2 ruas temulawak untuk setiap 2-3 gelas air.

  • Teknik Perebusan yang Optimal

    Rebus rimpang yang telah disiapkan dalam air mendidih dengan api kecil hingga sedang selama 15-30 menit, atau sampai airnya menyusut menjadi sekitar setengah dari volume awal.

    Proses perebusan yang tidak terlalu lama penting untuk mencegah degradasi beberapa senyawa termosensitif, sementara durasi yang cukup memastikan ekstraksi yang memadai. Setelah direbus, saring cairan dan biarkan sedikit mendingin sebelum dikonsumsi.

    Penambahan madu atau sedikit perasan jeruk nipis dapat dilakukan untuk meningkatkan rasa dan daya terima.

  • Dosis dan Frekuensi Konsumsi

    Dosis yang tepat dapat bervariasi tergantung pada kondisi individu dan tujuan penggunaan. Sebagai panduan umum untuk menjaga kesehatan, konsumsi satu gelas rebusan (sekitar 200-250 ml) sekali sehari sudah cukup.

    Untuk kondisi kesehatan tertentu, mungkin diperlukan frekuensi yang lebih sering, namun sangat penting untuk tidak berlebihan dan mengamati respons tubuh. Konsumsi harian yang konsisten lebih disarankan daripada dosis besar sesekali.

  • Potensi Efek Samping dan Interaksi

    Meskipun umumnya aman, konsumsi rebusan kunyit dan temulawak dalam jumlah sangat besar dapat menyebabkan efek samping ringan seperti gangguan pencernaan atau diare pada beberapa individu.

    Kunyit juga dapat berinteraksi dengan obat pengencer darah, obat diabetes, dan obat penurun asam lambung, sehingga individu yang sedang mengonsumsi obat-obatan tersebut harus berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi rebusan ini secara rutin.

    Wanita hamil dan menyusui juga disarankan untuk berhati-hati dan berkonsultasi dengan profesional kesehatan.

Studi ilmiah mengenai manfaat kunyit dan temulawak telah dilakukan dengan beragam desain, mulai dari penelitian in vitro (dalam cawan petri), in vivo (pada hewan model), hingga uji klinis pada manusia.

Misalnya, penelitian tentang sifat anti-inflamasi kurkumin seringkali menggunakan model peradangan yang diinduksi pada tikus, diikuti dengan analisis ekspresi gen dan protein pro-inflamasi.

Sebuah studi yang diterbitkan di Journal of Agricultural and Food Chemistry pada tahun 2017 mengeksplorasi sinergi antara kurkumin dan xanthorrhizol dalam menekan respons inflamasi pada sel makrofag, menunjukkan bahwa kombinasi keduanya memberikan efek yang lebih kuat dibandingkan masing-masing senyawa secara terpisah.

Dalam konteks kesehatan hati, sebuah penelitian pada tahun 2019 yang dipublikasikan di Hepatology International menyelidiki efek hepatoprotektif ekstrak temulawak pada tikus yang diinduksi cedera hati oleh karbon tetraklorida.

Hasilnya menunjukkan bahwa temulawak secara signifikan mengurangi kerusakan hati dan meningkatkan kadar enzim hati yang sehat.

Metodologi penelitian ini melibatkan analisis histopatologi jaringan hati dan pengukuran biokimia darah, memberikan bukti kuat tentang peran temulawak dalam menjaga integritas hati.

Meskipun banyak bukti mendukung manfaat kunyit dan temulawak, terdapat pula pandangan yang berlawanan atau keterbatasan. Salah satu isu utama adalah bioavailabilitas kurkumin yang rendah.

Kurkumin tidak mudah diserap oleh tubuh dan cepat dimetabolisme, sehingga konsentrasi efektif di dalam darah seringkali sulit dicapai hanya dengan konsumsi rebusan biasa.

Beberapa peneliti berpendapat bahwa untuk mencapai efek terapeutik yang signifikan, diperlukan formulasi kurkumin yang ditingkatkan bioavailabilitasnya, seperti kurkumin liposom atau nanopartikel, yang berbeda dari rebusan sederhana.

Selain itu, sebagian besar penelitian tentang potensi antikanker atau neuroprotektif masih berada pada tahap praklinis. Artinya, hasil yang menjanjikan pada sel atau hewan belum tentu dapat direplikasi dengan efek yang sama pada manusia.

Keterbatasan ini menyoroti perlunya uji klinis yang lebih besar dan terkontrol dengan baik pada populasi manusia untuk mengkonfirmasi efektivitas dan keamanan jangka panjang dari rebusan kunyit dan temulawak untuk indikasi tersebut.

Pandangan ini tidak menafikan potensi herbal, namun menekankan pentingnya pendekatan berbasis bukti yang ketat.

Rekomendasi

Berdasarkan analisis ilmiah yang ada, konsumsi rebusan kunyit dan temulawak dapat dipertimbangkan sebagai bagian dari pola hidup sehat, terutama untuk mendukung fungsi pencernaan, meredakan peradangan ringan, dan meningkatkan kapasitas antioksidan tubuh.

Disarankan untuk menggunakan rimpang segar yang berkualitas baik dan memastikan proses perebusan dilakukan dengan benar untuk memaksimalkan ekstraksi senyawa aktif. Konsumsi secara teratur dalam dosis moderat lebih dianjurkan daripada dosis tinggi yang sesekali.

Meskipun memiliki banyak manfaat, sangat penting untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan sebelum mengintegrasikan rebusan ini ke dalam regimen kesehatan, terutama bagi individu dengan kondisi medis tertentu atau yang sedang mengonsumsi obat-obatan.

Ini akan membantu menghindari potensi interaksi obat atau efek samping yang tidak diinginkan. Pemantauan respons tubuh juga penting untuk menyesuaikan dosis atau menghentikan konsumsi jika muncul reaksi yang merugikan.

Untuk indikasi kesehatan yang lebih serius, seperti penyakit kronis atau kanker, rebusan kunyit dan temulawak sebaiknya dianggap sebagai terapi komplementer dan bukan pengganti pengobatan medis konvensional.

Pendekatan terpadu yang menggabungkan pengobatan modern dengan dukungan herbal, di bawah pengawasan medis, seringkali memberikan hasil terbaik. Penting untuk tidak membuat klaim pengobatan yang tidak didukung oleh bukti klinis yang kuat.

Rebusan kunyit dan temulawak merupakan ramuan tradisional yang kaya akan senyawa bioaktif dengan berbagai potensi manfaat kesehatan, termasuk sifat anti-inflamasi, antioksidan, hepatoprotektif, dan dukungan pencernaan.

Kurkumin dari kunyit dan xanthorrhizol dari temulawak adalah dua senyawa utama yang bertanggung jawab atas sebagian besar khasiat ini, bekerja secara sinergis untuk memberikan efek terapeutik yang komprehensif.

Penggunaan ramuan ini secara teratur dapat berkontribusi pada pemeliharaan kesehatan umum dan pencegahan beberapa kondisi yang berhubungan dengan peradangan dan stres oksidatif.

Meskipun banyak bukti praklinis dan beberapa uji klinis awal menunjukkan janji besar, terutama dalam bidang anti-inflamasi dan pencernaan, penelitian lebih lanjut dengan desain yang lebih ketat dan ukuran sampel yang lebih besar masih diperlukan.

Fokus penelitian di masa depan harus mencakup studi farmakokinetik untuk memahami bioavailabilitas optimal dari senyawa aktif dalam bentuk rebusan, serta uji klinis yang terkontrol untuk mengkonfirmasi efektivitas dan keamanan jangka panjang untuk indikasi spesifik pada manusia.

Pemahaman yang lebih mendalam tentang mekanisme molekuler dan interaksi sinergis antar senyawa juga akan memperkaya pengetahuan ilmiah mengenai potensi penuh dari kedua rimpang berharga ini.

Artikel Terkait

Bagikan:

Artikel Terbaru

Temukan Kabar Baik, Gaji ke,13 Cair! Sri Mulyani Umumkan Anggaran Rp43 T Mulai Cair, siapkah Anda menerimanya?

publish oleh jurnal
Temukan Kabar Baik, Gaji ke,13 Cair! Sri Mulyani Umumkan Anggaran Rp43 T Mulai Cair, siapkah Anda menerimanya?

Kabar gembira untuk para abdi negara! Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, mengumumkan bahwa gaji ke-13 untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) pusat dan daerah, anggota TNI, Polri, serta pensiunan, mulai dicairkan. Total anggaran yang disiapkan pemerintah untuk keperluan ini mencapai Rp49,3 triliun."Gaji ke-13 mulai cair di bulan Juni ini. Anggarannya Rp49,3 triliun, mencakup ASN pusat dan daerah, TNI, Polri, dan pensiunan," ujar Sri Mulyani di Kantor Presiden, Senin (2/6).

Inilah Nexus Menggantikan QRIS? Simak perkembangan terbarunya sekarang!

publish oleh jurnal
Inilah Nexus Menggantikan QRIS? Simak perkembangan terbarunya sekarang!

QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard), standar kode QR yang digagas oleh Bank Indonesia, semakin populer di kalangan masyarakat. Data terbaru menunjukkan pertumbuhan yang signifikan baik dari sisi pengguna maupun transaksi.Pada kuartal pertama tahun 2025, tercatat ada 38,1 juta merchant yang menggunakan QRIS, serta 56,28 juta konsumen. Volume transaksi mencapai 2,6 miliar, melonjak 169,1% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Nilai nominal transaksi pun tak kalah fantastis, mencapai Rp 262,1 triliun, atau naik 148,2% dari kuartal pertama 2024. Target pengguna QRIS di tahun 2025 ini adalah 58 juta orang.

Inilah Penampakan New Tricity 125 2025, Yamaha Nmax Roda Tiga yang Menggoda rasa penasaran

publish oleh jurnal
Inilah Penampakan New Tricity 125 2025, Yamaha Nmax Roda Tiga yang Menggoda rasa penasaran

Pecinta skutik roda tiga, bersiaplah! Yamaha baru saja memperkenalkan versi terbaru dari Tricity 125. Skutik unik ini mendapat sentuhan segar untuk model tahun 2025, dan yang menarik, banyak yang menyebutnya sebagai "Nmax beroda tiga" karena basis mesinnya memang diambil dari Nmax 125.Mengutip informasi dari Yamaha Eropa, New Tricity 125 kini tampil lebih berani dengan desain yang lebih tegas dan agresif. Perubahan paling mencolok ada pada bagian depan, di mana lampu utama kini menggunakan single projector yang diapit oleh lampu LED DRL (Daytime Running Light) di bagian atas. Secara keseluruhan, tampilan depannya mengingatkan kita pada desain Tricity 300 yang lebih besar.

Temukan, Imbas Visa Furoda, Aturan Umrah Diperketat Demi Jemaah lebih terlindungi

publish oleh jurnal
Temukan, Imbas Visa Furoda, Aturan Umrah Diperketat Demi Jemaah lebih terlindungi

Kabar terbaru dari Tanah Suci membawa perubahan signifikan bagi calon jemaah haji dan umrah Indonesia. Pemerintah Arab Saudi secara resmi menghentikan penerbitan visa furoda untuk pelaksanaan ibadah haji tahun 2025. Informasi ini dikonfirmasi langsung oleh Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (AMPHURI) setelah berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait, termasuk Kementerian Haji dan Umrah di Makkah dan Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama RI.Menurut Ketua Umum DPP AMPHURI, Firman M. Nur, sistem pemrosesan visa melalui platform Masar Nusuk telah ditutup. "Ya, betul. Pemerintah Saudi tidak menerbitkan visa furoda tahun ini," tegasnya saat dihubungi oleh detikHikmah pada Rabu, 28 Mei 2025.

Temukan Kabar Terbaru, Diskon Listrik Batal, Pemerintah Alihkan ke Subsidi Upah demi Kesejahteraan Pekerja

publish oleh jurnal
Temukan Kabar Terbaru, Diskon Listrik Batal, Pemerintah Alihkan ke Subsidi Upah demi Kesejahteraan Pekerja

Ada perubahan penting terkait subsidi yang perlu Anda ketahui! Pemerintah memutuskan untuk membatalkan rencana diskon tarif listrik yang semula dijadwalkan untuk bulan Juni dan Juli 2025. Kabar ini mungkin membuat sebagian dari kita bertanya-tanya, "Kenapa ya?"Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan bahwa keputusan ini diambil karena proses penganggaran untuk diskon listrik tersebut membutuhkan waktu lebih lama dari perkiraan. Dalam rapat bersama Presiden Prabowo, diputuskan bahwa waktu pelaksanaan yang mepet membuat diskon listrik tidak mungkin terealisasi sesuai jadwal.

Inilah Penyebab Inter Milan Dibantai PSG 0,5 di Final Liga Champions, Ternyata Ini Alasannya demi kemenangan mutlak

publish oleh jurnal
Inilah Penyebab Inter Milan Dibantai PSG 0,5 di Final Liga Champions, Ternyata Ini Alasannya demi kemenangan mutlak

Impian Inter Milan untuk mengangkat trofi Liga Champions 2024/2025 pupus sudah. Mereka harus mengakui keunggulan Paris Saint-Germain (PSG) dengan skor telak 0-5 pada laga final yang digelar Minggu (1/6) dini hari WIB. Kekalahan ini tentu menyisakan luka mendalam bagi para Interisti. Lantas, apa yang menyebabkan Nerazzurri bisa kalah telak dari Les Parisiens?PSG berhasil mencatatkan sejarah dengan meraih gelar Liga Champions pertama mereka. Lebih dari itu, kemenangan 5-0 ini menjadi rekor baru sebagai kemenangan terbesar di final Liga Champions, melampaui kemenangan-kemenangan telak sebelumnya. Dominasi PSG dalam laga ini tak terbantahkan.

Inilah Pengalaman Pasien Kena Penyumbatan Pembuluh Darah Otak Pertama Kali, Kenali Gejala Awalnya agar tidak terlambat diobati

publish oleh jurnal
Inilah Pengalaman Pasien Kena Penyumbatan Pembuluh Darah Otak Pertama Kali, Kenali Gejala Awalnya agar tidak terlambat diobati

Penyumbatan pembuluh darah otak, atau yang dikenal secara medis sebagai stenosis arteri karotis, terjadi ketika plak menumpuk di arteri karotis, yaitu pembuluh darah utama yang memasok darah ke otak dan kepala. Kondisi ini, jika tidak ditangani, bisa meningkatkan risiko stroke. Seringkali, penyumbatan ini berkembang secara perlahan, tanpa disadari sampai akhirnya memunculkan gejala yang mengkhawatirkan.Gejala awal penyumbatan pembuluh darah otak bisa berupa stroke itu sendiri, atau serangan iskemik sementara (TIA), yang sering disebut sebagai "mini stroke". TIA terjadi ketika aliran darah ke otak terhenti sementara. Mari kita simak cerita dari dua pasien yang mengalami penyumbatan pembuluh darah otak, dan bagaimana mereka menyadari gejala awalnya:

Inilah Jetour T1 Lahir, Penantang Serius Ford Everest Siap Mengaspal di Indonesia!

publish oleh jurnal
Inilah Jetour T1 Lahir, Penantang Serius Ford Everest Siap Mengaspal di Indonesia!

Kabar gembira datang dari dunia otomotif! Jetour, pabrikan mobil asal China, baru saja memperkenalkan SUV Urban Off-road andalan mereka, Jetour T1, di Panama, Amerika Tengah. Mobil yang dirancang untuk menaklukkan berbagai medan ini langsung digadang-gadang sebagai rival berat bagi Ford Everest di benua Amerika.Dalam keterangan resminya, Jetour menegaskan bahwa peluncuran Jetour T1 ini merupakan bagian dari strategi ekspansi jaringan mereka di kawasan Amerika Latin. Jetour T1 hadir sebagai SUV off-road urban lite inovatif yang siap mendefinisikan ulang arti keserbagunaan sebuah kendaraan bagi para pengemudi modern.

Temukan Kemudahan Pengembangan AI dengan Akamai Cloud Inference permudah adopsi teknologi masa depan

publish oleh jurnal
Temukan Kemudahan Pengembangan AI dengan Akamai Cloud Inference permudah adopsi teknologi masa depan

Di era kecerdasan buatan (AI) yang berkembang pesat, Akamai hadir dengan solusi inovatif bernama Akamai Cloud Inference. Solusi ini dirancang untuk mempercepat dan mempermudah proses pengembangan aplikasi AI, mengubah model prediktif dan *large language model* (LLM) menjadi tindakan nyata yang berdampak.Adam Karon, COO dan GM Cloud Technology Group di Akamai, menjelaskan bahwa meskipun pelatihan LLM yang kompleks akan tetap dilakukan di pusat data *hyperscale*, inferensi AI yang bisa ditindaklanjuti justru akan banyak terjadi di *edge*. "Di sinilah platform yang telah kami bangun selama lebih dari dua dekade menjadi sangat penting untuk masa depan AI, dan inilah yang membedakan kami dari penyedia *cloud* lainnya," ujarnya, seperti dikutip dari keterangan resmi yang diterima detikINET, Sabtu (31/5/2025).

Inilah Kebersamaan Langka! Prabowo,Gibran dan Megawati Tertangkap Kamera, Kumpul Sebelum Upacara Pancasila jadi sorotan publik

publish oleh jurnal
Inilah Kebersamaan Langka! Prabowo,Gibran dan Megawati Tertangkap Kamera, Kumpul Sebelum Upacara Pancasila jadi sorotan publik

Jakarta – Sebuah momen penting terjadi sebelum upacara peringatan Hari Lahir Pancasila di Gedung Pancasila. Megawati Soekarnoputri, Presiden ke-5 RI, dan Try Sutrisno, mantan Wakil Presiden, terlihat berkumpul bersama Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.Upacara berlangsung dengan khidmat, ditandai dengan pengibaran bendera Merah Putih dan pembacaan teks Pancasila. Presiden Prabowo, yang bertindak sebagai inspektur upacara, menekankan pentingnya menjaga dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam setiap aspek kehidupan berbangsa dan bernegara.

Artikel Terbaru