Ketahui 13 Manfaat Susu Kedelai yang Jarang Diketahui (E-Jurnal)

jurnal

Minuman nabati yang diekstrak dari kacang kedelai telah lama dikenal sebagai alternatif nutrisi yang kaya dan serbaguna bagi banyak individu.

Produk ini dibuat dengan merendam kacang kedelai kering, menggilingnya dengan air, kemudian menyaring residu padatnya untuk menghasilkan cairan kental menyerupai susu.

Kandungan nutrisi yang signifikan dalam minuman ini meliputi protein berkualitas tinggi, isoflavon, serat, serta berbagai vitamin dan mineral esensial yang menjadikannya pilihan makanan yang menyehatkan.

Dengan profil nutrisi yang komprehensif, minuman ini menawarkan berbagai keuntungan bagi kesehatan manusia yang didukung oleh penelitian ilmiah.


susu kedelai manfaat

susu kedelai manfaat

  1. Mendukung Kesehatan Jantung

    Konsumsi minuman berbahan dasar kedelai secara teratur dapat berkontribusi pada peningkatan kesehatan kardiovaskular.

    Kandungan protein kedelai dan isoflavon di dalamnya, seperti genistein dan daidzein, telah terbukti membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan trigliserida dalam darah.

    Sebuah tinjauan sistematis yang diterbitkan dalam Journal of the American Heart Association pada tahun 2019 menunjukkan bahwa protein kedelai memiliki efek positif terhadap profil lipid darah, sehingga mengurangi risiko penyakit jantung koroner.

    Selain itu, kandungan kalium dalam minuman ini juga berperan dalam menjaga tekanan darah tetap stabil.

  2. Potensi Pencegahan Kanker

    Isoflavon dalam minuman kedelai memiliki sifat antikanker yang signifikan. Penelitian telah menunjukkan bahwa senyawa ini dapat menghambat pertumbuhan sel kanker dan menginduksi apoptosis (kematian sel terprogram) pada berbagai jenis kanker, termasuk kanker payudara dan prostat.

    Studi kohort besar seperti Nurses’ Health Study dan Shanghai Women’s Health Study telah mengamati korelasi antara asupan isoflavon kedelai yang lebih tinggi dengan penurunan risiko kanker payudara pada wanita Asia.

    Namun, penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk memahami sepenuhnya mekanisme dan dosis optimal yang diperlukan.

  3. Meringankan Gejala Menopause

    Isoflavon kedelai sering disebut sebagai fitoestrogen karena kemampuannya meniru efek estrogen dalam tubuh, meskipun dengan potensi yang lebih lemah. Properti ini membuatnya berpotensi meringankan gejala menopause seperti hot flashes dan keringat malam.

    Sebuah meta-analisis yang diterbitkan dalam Menopause: The Journal of The North American Menopause Society pada tahun 2012 menemukan bahwa isoflavon kedelai dapat mengurangi frekuensi dan keparahan hot flashes pada beberapa wanita.

    Youtube Video:


    Penggunaan minuman ini dapat menjadi alternatif alami bagi mereka yang mencari bantuan non-hormonal.

  4. Mendukung Kesehatan Tulang

    Minuman kedelai yang difortifikasi seringkali diperkaya dengan kalsium dan vitamin D, dua nutrisi penting untuk kesehatan tulang yang optimal. Kalsium adalah komponen utama struktur tulang, sedangkan vitamin D membantu penyerapan kalsium di usus.

    Beberapa penelitian menunjukkan bahwa isoflavon juga dapat berperan dalam mencegah pengeroposan tulang dan meningkatkan kepadatan mineral tulang, terutama pada wanita pascamenopause. Oleh karena itu, konsumsi minuman kedelai dapat membantu mengurangi risiko osteoporosis.

  5. Sumber Protein Nabati Lengkap

    Berbeda dengan banyak protein nabati lainnya, protein kedelai dianggap sebagai protein lengkap karena mengandung semua sembilan asam amino esensial yang tidak dapat diproduksi oleh tubuh.

    Ini menjadikannya pilihan yang sangat baik bagi vegetarian, vegan, atau siapa pun yang ingin meningkatkan asupan protein nabati mereka. Protein esensial ini penting untuk pembentukan otot, perbaikan jaringan, dan berbagai fungsi metabolik vital.

    Konsumsi protein yang cukup juga dapat meningkatkan rasa kenyang dan mendukung manajemen berat badan.

  6. Alternatif untuk Intoleransi Laktosa

    Bagi individu yang menderita intoleransi laktosa, minuman kedelai menyediakan alternatif yang sangat baik untuk susu sapi.

    Intoleransi laktosa disebabkan oleh ketidakmampuan tubuh mencerna laktosa, gula yang ditemukan dalam susu dan produk susu lainnya, yang menyebabkan gejala pencernaan yang tidak nyaman.

    Karena minuman ini secara alami bebas laktosa, individu dapat menikmati manfaat nutrisi dari minuman menyerupai susu tanpa mengalami masalah pencernaan. Ini memungkinkan akses yang lebih luas terhadap nutrisi penting bagi populasi ini.

  7. Potensi dalam Pengelolaan Diabetes

    Minuman kedelai memiliki indeks glikemik rendah, yang berarti tidak menyebabkan lonjakan gula darah yang cepat setelah konsumsi.

    Protein dan serat (jika ada) dalam minuman ini juga dapat membantu mengatur kadar gula darah dan meningkatkan sensitivitas insulin.

    Sebuah studi yang dipublikasikan di European Journal of Clinical Nutrition pada tahun 2010 menunjukkan bahwa konsumsi kedelai dapat berkorelasi dengan penurunan risiko diabetes tipe 2.

    Ini menjadikan minuman kedelai pilihan yang cocok untuk individu dengan diabetes atau mereka yang berisiko tinggi.

  8. Mendukung Fungsi Otak

    Kandungan lesitin dan kolin dalam minuman kedelai berkontribusi pada kesehatan otak dan fungsi kognitif. Kolin adalah nutrisi penting yang berperan dalam sintesis asetilkolin, neurotransmitter yang krusial untuk memori dan pembelajaran.

    Penelitian awal menunjukkan bahwa asupan kolin yang cukup dapat mendukung perkembangan otak pada anak-anak dan mempertahankan fungsi kognitif pada orang dewasa. Meskipun penelitian lebih lanjut diperlukan, potensi manfaat neurologis ini patut dipertimbangkan.

  9. Sifat Antioksidan

    Isoflavon dalam minuman kedelai juga bertindak sebagai antioksidan kuat. Antioksidan membantu melawan radikal bebas dalam tubuh, molekul tidak stabil yang dapat menyebabkan kerusakan sel dan berkontribusi pada penuaan serta perkembangan penyakit kronis.

    Dengan menetralkan radikal bebas, minuman kedelai dapat membantu melindungi sel-sel dari kerusakan oksidatif. Manfaat antioksidan ini mendukung kesehatan seluler secara keseluruhan dan berpotensi mengurangi risiko berbagai penyakit degeneratif.

  10. Potensi untuk Kesehatan Ginjal

    Bagi individu dengan penyakit ginjal kronis, pilihan sumber protein menjadi sangat penting.

    Protein nabati dari kedelai dianggap lebih baik untuk kesehatan ginjal dibandingkan protein hewani karena menghasilkan lebih sedikit produk limbah metabolik yang harus disaring oleh ginjal.

    Sebuah studi yang diterbitkan di Journal of Renal Nutrition menunjukkan bahwa diet tinggi protein nabati dapat membantu memperlambat progresi penyakit ginjal. Namun, konsultasi dengan profesional kesehatan tetap diperlukan untuk kasus individu.

  11. Manajemen Berat Badan

    Kandungan protein yang tinggi dalam minuman kedelai dapat membantu meningkatkan rasa kenyang, yang pada gilirannya dapat mengurangi asupan kalori secara keseluruhan. Protein dikenal untuk memperlambat pengosongan lambung dan memicu pelepasan hormon kenyang.

    Selain itu, minuman kedelai umumnya rendah lemak jenuh dibandingkan susu sapi, menjadikannya pilihan yang lebih sehat untuk individu yang ingin mengelola atau menurunkan berat badan. Kombinasi nutrisi ini dapat mendukung strategi diet yang sehat.

  12. Meningkatkan Kesehatan Kulit

    Isoflavon dalam minuman kedelai tidak hanya bermanfaat untuk kesehatan internal, tetapi juga dapat memengaruhi kesehatan kulit.

    Sifat antioksidan isoflavon membantu melindungi kulit dari kerusakan akibat radikal bebas dan paparan sinar UV, yang dapat menyebabkan penuaan dini. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa asupan isoflavon dapat meningkatkan elastisitas kulit dan mengurangi kerutan.

    Selain itu, protein dalam minuman ini juga penting untuk perbaikan dan regenerasi sel kulit.

  13. Mendukung Kesehatan Pencernaan

    Meskipun minuman kedelai yang disaring umumnya rendah serat, beberapa produk difortifikasi dengan serat tambahan. Serat sangat penting untuk menjaga kesehatan sistem pencernaan, mencegah sembelit, dan mendukung pertumbuhan bakteri baik di usus.

    Bahkan tanpa serat tambahan, minuman kedelai umumnya mudah dicerna oleh sebagian besar individu, terutama mereka yang memiliki masalah dengan laktosa. Kehadiran oligosakarida tertentu dalam kedelai juga dapat bertindak sebagai prebiotik, mendukung mikrobioma usus yang sehat.

Studi Kasus dan Implikasi Nyata

Penerapan konsumsi minuman berbahan dasar kedelai dalam diet sehari-hari telah menunjukkan dampak yang beragam pada populasi global.

Di negara-negara Asia Timur, di mana kedelai merupakan bagian integral dari pola makan tradisional, insiden penyakit terkait hormon seperti kanker payudara dan prostat cenderung lebih rendah dibandingkan negara-negara Barat.

Fenomena ini telah memicu banyak penelitian untuk menyelidiki peran isoflavon kedelai dalam pencegahan penyakit kronis. Observasi ini memberikan dasar empiris yang kuat untuk mengeksplorasi lebih lanjut manfaat kesehatan yang terkandung dalam produk kedelai.

Salah satu studi kasus yang menonjol adalah penelitian pada wanita Jepang yang secara tradisional memiliki asupan produk kedelai yang tinggi.

Studi ini menemukan bahwa wanita yang mengonsumsi lebih banyak produk kedelai, termasuk minuman, memiliki risiko lebih rendah terhadap osteoporosis dan penyakit jantung.

Menurut Dr. Mark Messina, seorang ahli nutrisi kedelai terkemuka, “Data dari populasi Asia secara konsisten mendukung gagasan bahwa konsumsi kedelai jangka panjang berkaitan dengan hasil kesehatan yang menguntungkan.” Ini menunjukkan bahwa integrasi minuman kedelai ke dalam pola makan dapat menjadi strategi yang efektif untuk meningkatkan kesehatan masyarakat.

Dalam konteks intoleransi laktosa, minuman kedelai telah menjadi solusi vital bagi jutaan individu di seluruh dunia. Data menunjukkan bahwa sekitar 75% populasi dunia memiliki tingkat intoleransi laktosa tertentu, dengan prevalensi yang lebih tinggi di beberapa wilayah.

Pengenalan minuman kedelai sebagai alternatif susu sapi telah memungkinkan individu-individu ini untuk tetap memperoleh nutrisi penting seperti kalsium dan vitamin D tanpa mengalami gangguan pencernaan.

Keberadaan produk ini telah secara signifikan meningkatkan aksesibilitas nutrisi bagi kelompok rentan ini.

Penelitian klinis telah mendukung peran minuman kedelai dalam pengelolaan kolesterol. Sebuah uji coba terkontrol acak yang melibatkan individu dengan hiperkolesterolemia menunjukkan bahwa penggantian protein hewani dengan protein kedelai secara signifikan menurunkan kadar kolesterol LDL.

Efek ini diyakini dimediasi oleh kombinasi protein kedelai, serat, dan isoflavon yang bekerja secara sinergis. Temuan ini menyoroti potensi minuman kedelai sebagai bagian dari intervensi diet untuk mengurangi risiko penyakit kardiovaskular pada pasien yang membutuhkan.

Peningkatan kesadaran akan isu keberlanjutan lingkungan juga telah mendorong adopsi minuman nabati, termasuk kedelai.

Produksi minuman kedelai umumnya membutuhkan lebih sedikit air dan lahan serta menghasilkan emisi gas rumah kaca yang lebih rendah dibandingkan produksi susu sapi.

Menurut laporan dari Universitas Oxford, “Minuman nabati secara signifikan memiliki jejak karbon yang lebih rendah daripada produk susu hewani.” Oleh karena itu, pilihan minuman kedelai tidak hanya bermanfaat bagi kesehatan individu tetapi juga mendukung praktik konsumsi yang lebih ramah lingkungan.

Namun, perlu dicatat bahwa respons individu terhadap konsumsi minuman kedelai dapat bervariasi. Beberapa individu mungkin mengalami alergi terhadap kedelai, yang dapat memicu reaksi mulai dari ruam kulit hingga anafilaksis yang parah.

Oleh karena itu, penting bagi konsumen untuk memahami riwayat alergi pribadi mereka sebelum mengintegrasikan minuman kedelai secara rutin ke dalam diet. Pengawasan medis mungkin diperlukan bagi individu dengan kondisi kesehatan tertentu atau riwayat alergi makanan.

Perdebatan mengenai isoflavon dan dampaknya terhadap hormon masih terus berlanjut di kalangan ilmiah.

Meskipun beberapa penelitian awal menimbulkan kekhawatiran tentang efek estrogenik isoflavon, konsensus ilmiah saat ini menunjukkan bahwa konsumsi kedelai dalam jumlah sedang aman bagi sebagian besar populasi.

Menurut Dr. Heather Patisaul dari North Carolina State University, “Data saat ini tidak mendukung kekhawatiran bahwa kedelai menyebabkan efek endokrin yang merugikan pada manusia yang sehat.” Namun, individu dengan kondisi sensitif hormon disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter.

Di pasar global, popularitas minuman kedelai terus meningkat, terutama di negara-negara Barat yang sebelumnya didominasi oleh produk susu hewani.

Ketersediaan yang luas di supermarket, kafe, dan restoran telah memudahkan konsumen untuk mengintegrasikannya ke dalam rutinitas sehari-hari mereka. Diversifikasi produk seperti minuman kedelai beraroma, tanpa gula, atau diperkaya semakin memenuhi preferensi konsumen yang beragam.

Fenomena ini menunjukkan pergeseran tren diet global menuju opsi nabati yang lebih sehat dan berkelanjutan.

Aspek ekonomi juga berperan penting dalam penyebaran minuman kedelai. Di banyak negara berkembang, minuman kedelai seringkali lebih terjangkau dibandingkan susu sapi, menjadikannya sumber nutrisi penting yang dapat diakses oleh lapisan masyarakat yang lebih luas.

Kemudahan produksi dan umur simpan yang relatif panjang juga berkontribusi pada efisiensi ekonomi produk ini. Ini mendukung upaya global untuk mengatasi kekurangan gizi dan meningkatkan keamanan pangan di berbagai wilayah.

Tips dan Detail Penting

Memilih dan mengonsumsi minuman kedelai dengan bijak dapat memaksimalkan manfaat kesehatannya. Pertimbangan-pertimbangan berikut dapat membantu konsumen membuat keputusan yang terinformasi mengenai produk ini.

  • Pilih Varian Tanpa Gula Tambahan

    Banyak produk minuman kedelai di pasaran mengandung gula tambahan yang signifikan, yang dapat mengurangi manfaat kesehatan secara keseluruhan. Konsumsi gula berlebihan dikaitkan dengan peningkatan risiko obesitas, diabetes tipe 2, dan penyakit jantung.

    Oleh karena itu, disarankan untuk memilih varian tanpa gula tambahan atau dengan kandungan gula yang sangat rendah. Membaca label nutrisi dengan cermat adalah langkah penting untuk memastikan pilihan yang sehat.

  • Perhatikan Fortifikasi Nutrisi

    Untuk memastikan asupan nutrisi yang optimal, carilah minuman kedelai yang difortifikasi dengan kalsium dan vitamin D. Fortifikasi ini sangat penting, terutama jika minuman kedelai digunakan sebagai pengganti utama susu sapi.

    Beberapa merek juga memfortifikasi produk mereka dengan vitamin B12, yang merupakan nutrisi penting bagi vegetarian dan vegan. Nutrisi tambahan ini memastikan minuman kedelai dapat menjadi kontributor yang signifikan terhadap kebutuhan gizi harian.

  • Pertimbangkan Alergi Kedelai

    Meskipun umumnya aman, kedelai adalah salah satu dari delapan alergen makanan utama. Individu dengan alergi kedelai harus sepenuhnya menghindari konsumsi produk kedelai untuk mencegah reaksi alergi yang dapat berkisar dari ringan hingga parah.

    Gejala alergi kedelai dapat meliputi gatal-gatal, bengkak, kesulitan bernapas, atau masalah pencernaan. Selalu periksa daftar bahan dan konsultasikan dengan profesional kesehatan jika ada kekhawatiran.

  • Penyimpanan yang Tepat

    Sama seperti susu sapi, minuman kedelai perlu disimpan dengan benar untuk menjaga kesegaran dan kualitasnya. Produk yang belum dibuka dapat disimpan pada suhu kamar, tetapi setelah dibuka, harus segera disimpan di lemari es.

    Konsumsi dalam waktu 7-10 hari setelah dibuka disarankan untuk menghindari pertumbuhan bakteri dan menjaga rasa. Memperhatikan tanggal kedaluwarsa pada kemasan juga penting untuk keamanan pangan.

  • Integrasi dalam Diet Seimbang

    Meskipun minuman kedelai memiliki banyak manfaat, penting untuk mengintegrasikannya sebagai bagian dari diet yang seimbang dan bervariasi. Tidak ada satu pun makanan yang dapat menyediakan semua nutrisi yang dibutuhkan tubuh.

    Kombinasikan minuman kedelai dengan berbagai buah-buahan, sayuran, biji-bijian utuh, dan sumber protein lainnya. Pendekatan holistik terhadap nutrisi akan memberikan manfaat kesehatan jangka panjang yang paling optimal.

Bukti Ilmiah dan Metodologi Penelitian

Manfaat kesehatan dari konsumsi minuman kedelai telah menjadi subjek penelitian ekstensif selama beberapa dekade, dengan berbagai desain studi digunakan untuk mengeksplorasi dampaknya. Salah satu area penelitian yang paling menonjol adalah dampaknya terhadap kesehatan jantung.

Sebuah meta-analisis yang diterbitkan dalam The Journal of Nutrition pada tahun 2018, menganalisis data dari 46 uji coba terkontrol acak, menemukan bahwa protein kedelai secara signifikan menurunkan kadar kolesterol LDL dan kolesterol total, tanpa memengaruhi kolesterol HDL.

Studi ini melibatkan ribuan peserta dari berbagai demografi, menguatkan temuan sebelumnya yang mendukung peran kedelai dalam pencegahan penyakit kardiovaskular.

Dalam konteks pencegahan kanker, studi epidemiologi berskala besar telah memberikan wawasan berharga.

Misalnya, Shanghai Women’s Health Study, sebuah studi kohort prospektif yang dimulai pada tahun 1996, melibatkan lebih dari 75.000 wanita dan memantau asupan kedelai mereka serta insiden kanker payudara.

Hasil yang diterbitkan dalam Cancer Epidemiology, Biomarkers & Prevention pada tahun 2009 menunjukkan bahwa asupan isoflavon kedelai yang lebih tinggi pada masa remaja dan dewasa awal dikaitkan dengan penurunan risiko kanker payudara.

Meskipun demikian, mekanisme pasti bagaimana isoflavon memengaruhi sel kanker masih terus diteliti, dengan fokus pada efek modulasi gen dan jalur sinyal seluler.

Meskipun banyak bukti mendukung manfaat minuman kedelai, ada pula pandangan yang berlawanan dan kekhawatiran yang perlu dipertimbangkan. Salah satu kekhawatiran utama adalah potensi efek estrogenik isoflavon kedelai, yang disebut fitoestrogen.

Beberapa kritikus berpendapat bahwa fitoestrogen dapat mengganggu keseimbangan hormon, terutama pada pria atau individu dengan kondisi sensitif hormon.

Namun, tinjauan sistematis dan meta-analisis dari uji coba pada manusia, seperti yang diterbitkan dalam Fertility and Sterility pada tahun 2010, umumnya menunjukkan bahwa konsumsi kedelai dalam jumlah moderat tidak memiliki efek negatif yang signifikan pada kadar hormon reproduksi pada pria atau wanita yang sehat.

Kekhawatiran lain melibatkan penggunaan kedelai transgenik (GMO) dan potensi dampak kesehatannya. Sebagian besar kedelai yang ditanam di Amerika Utara adalah GMO, yang telah dimodifikasi untuk menahan herbisida atau menghasilkan insektisida sendiri.

Meskipun badan regulasi kesehatan di seluruh dunia, seperti FDA di Amerika Serikat dan EFSA di Eropa, telah menyatakan bahwa makanan GMO aman untuk dikonsumsi, beberapa konsumen dan kelompok advokasi tetap skeptis.

Pendekatan yang paling aman bagi konsumen yang memiliki kekhawatiran adalah memilih produk minuman kedelai yang berlabel non-GMO atau organik, yang menjamin bahwa kedelai yang digunakan tidak dimodifikasi secara genetik.

Penelitian tentang hubungan antara kedelai dan fungsi tiroid juga telah memunculkan diskusi.

Beberapa penelitian in vitro dan pada hewan menunjukkan bahwa isoflavon kedelai dapat menghambat fungsi tiroid, terutama pada individu dengan asupan yodium yang tidak memadai.

Namun, uji coba klinis pada manusia yang diterbitkan dalam Thyroid pada tahun 2006 menemukan bahwa konsumsi kedelai tidak menyebabkan hipotiroidisme pada individu dengan fungsi tiroid yang sehat dan asupan yodium yang cukup.

Oleh karena itu, bagi sebagian besar populasi, konsumsi minuman kedelai tidak menimbulkan risiko signifikan terhadap kesehatan tiroid, asalkan asupan yodium memadai.

Rekomendasi

Berdasarkan analisis komprehensif mengenai bukti ilmiah yang ada, beberapa rekomendasi dapat diberikan terkait konsumsi minuman kedelai untuk memaksimalkan manfaat kesehatannya.

Pertama, disarankan untuk memilih minuman kedelai tanpa tambahan gula atau dengan kadar gula yang sangat rendah, mengingat dampak negatif gula berlebih terhadap kesehatan.

Kedua, prioritas harus diberikan pada produk yang difortifikasi dengan kalsium dan vitamin D, terutama bagi individu yang mengandalkan minuman kedelai sebagai sumber nutrisi ini.

Ketiga, bagi individu yang memiliki riwayat alergi kedelai, sangat penting untuk menghindari produk ini dan mencari alternatif nabati lainnya yang aman.

Keempat, bagi mereka yang memiliki kekhawatiran tentang kedelai transgenik, memilih produk berlabel non-GMO atau organik dapat menjadi solusi.

Kelima, minuman kedelai sebaiknya diintegrasikan sebagai bagian dari pola makan yang seimbang dan bervariasi, bukan sebagai satu-satunya sumber nutrisi penting.

Terakhir, individu dengan kondisi kesehatan tertentu, seperti masalah tiroid atau kondisi sensitif hormon, disarankan untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan atau ahli gizi. Ini memastikan bahwa konsumsi minuman kedelai sesuai dengan kebutuhan dan kondisi kesehatan pribadi.

Pendekatan personalisasi akan membantu mengoptimalkan manfaat kesehatan sambil meminimalkan potensi risiko.

Kesimpulan

Secara keseluruhan, minuman kedelai menawarkan berbagai manfaat kesehatan yang didukung oleh bukti ilmiah yang kuat, menjadikannya pilihan nutrisi yang berharga bagi banyak individu.

Dari mendukung kesehatan jantung dan tulang hingga potensi pencegahan kanker dan pengelolaan diabetes, profil nutrisinya yang kaya memberikan kontribusi signifikan terhadap kesejahteraan umum.

Kemampuannya sebagai alternatif bebas laktosa juga menjadikannya solusi penting bagi populasi dengan intoleransi laktosa, meningkatkan aksesibilitas terhadap nutrisi esensial.

Meskipun demikian, penting untuk memilih produk yang tepat, seperti varian tanpa gula tambahan dan yang difortifikasi, serta mempertimbangkan potensi alergi individu.

Perdebatan mengenai isoflavon dan GMO telah dibahas, dengan konsensus ilmiah yang menunjukkan keamanan konsumsi moderat bagi sebagian besar populasi. Meskipun demikian, dialog terbuka antara konsumen dan profesional kesehatan tetap krusial untuk panduan yang dipersonalisasi.

Ke depan, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami sepenuhnya mekanisme kompleks dari senyawa bioaktif dalam kedelai dan dampaknya pada berbagai populasi dan kondisi kesehatan.

Studi kohort jangka panjang dan uji coba intervensi terkontrol yang lebih beragam akan memberikan pemahaman yang lebih mendalam mengenai dosis optimal dan efek jangka panjang.

Eksplorasi manfaat minuman kedelai yang berkelanjutan akan terus memperkaya pengetahuan kita tentang nutrisi nabati dan perannya dalam kesehatan manusia.

Artikel Terkait

Bagikan:

Artikel Terbaru

Temukan Kabar Baik, Gaji ke,13 Cair! Sri Mulyani Umumkan Anggaran Rp43 T Mulai Cair, siapkah Anda menerimanya?

publish oleh jurnal
Temukan Kabar Baik, Gaji ke,13 Cair! Sri Mulyani Umumkan Anggaran Rp43 T Mulai Cair, siapkah Anda menerimanya?

Kabar gembira untuk para abdi negara! Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, mengumumkan bahwa gaji ke-13 untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) pusat dan daerah, anggota TNI, Polri, serta pensiunan, mulai dicairkan. Total anggaran yang disiapkan pemerintah untuk keperluan ini mencapai Rp49,3 triliun."Gaji ke-13 mulai cair di bulan Juni ini. Anggarannya Rp49,3 triliun, mencakup ASN pusat dan daerah, TNI, Polri, dan pensiunan," ujar Sri Mulyani di Kantor Presiden, Senin (2/6).

Inilah Nexus Menggantikan QRIS? Simak perkembangan terbarunya sekarang!

publish oleh jurnal
Inilah Nexus Menggantikan QRIS? Simak perkembangan terbarunya sekarang!

QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard), standar kode QR yang digagas oleh Bank Indonesia, semakin populer di kalangan masyarakat. Data terbaru menunjukkan pertumbuhan yang signifikan baik dari sisi pengguna maupun transaksi.Pada kuartal pertama tahun 2025, tercatat ada 38,1 juta merchant yang menggunakan QRIS, serta 56,28 juta konsumen. Volume transaksi mencapai 2,6 miliar, melonjak 169,1% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Nilai nominal transaksi pun tak kalah fantastis, mencapai Rp 262,1 triliun, atau naik 148,2% dari kuartal pertama 2024. Target pengguna QRIS di tahun 2025 ini adalah 58 juta orang.

Inilah Penampakan New Tricity 125 2025, Yamaha Nmax Roda Tiga yang Menggoda rasa penasaran

publish oleh jurnal
Inilah Penampakan New Tricity 125 2025, Yamaha Nmax Roda Tiga yang Menggoda rasa penasaran

Pecinta skutik roda tiga, bersiaplah! Yamaha baru saja memperkenalkan versi terbaru dari Tricity 125. Skutik unik ini mendapat sentuhan segar untuk model tahun 2025, dan yang menarik, banyak yang menyebutnya sebagai "Nmax beroda tiga" karena basis mesinnya memang diambil dari Nmax 125.Mengutip informasi dari Yamaha Eropa, New Tricity 125 kini tampil lebih berani dengan desain yang lebih tegas dan agresif. Perubahan paling mencolok ada pada bagian depan, di mana lampu utama kini menggunakan single projector yang diapit oleh lampu LED DRL (Daytime Running Light) di bagian atas. Secara keseluruhan, tampilan depannya mengingatkan kita pada desain Tricity 300 yang lebih besar.

Temukan, Imbas Visa Furoda, Aturan Umrah Diperketat Demi Jemaah lebih terlindungi

publish oleh jurnal
Temukan, Imbas Visa Furoda, Aturan Umrah Diperketat Demi Jemaah lebih terlindungi

Kabar terbaru dari Tanah Suci membawa perubahan signifikan bagi calon jemaah haji dan umrah Indonesia. Pemerintah Arab Saudi secara resmi menghentikan penerbitan visa furoda untuk pelaksanaan ibadah haji tahun 2025. Informasi ini dikonfirmasi langsung oleh Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (AMPHURI) setelah berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait, termasuk Kementerian Haji dan Umrah di Makkah dan Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama RI.Menurut Ketua Umum DPP AMPHURI, Firman M. Nur, sistem pemrosesan visa melalui platform Masar Nusuk telah ditutup. "Ya, betul. Pemerintah Saudi tidak menerbitkan visa furoda tahun ini," tegasnya saat dihubungi oleh detikHikmah pada Rabu, 28 Mei 2025.

Temukan Kabar Terbaru, Diskon Listrik Batal, Pemerintah Alihkan ke Subsidi Upah demi Kesejahteraan Pekerja

publish oleh jurnal
Temukan Kabar Terbaru, Diskon Listrik Batal, Pemerintah Alihkan ke Subsidi Upah demi Kesejahteraan Pekerja

Ada perubahan penting terkait subsidi yang perlu Anda ketahui! Pemerintah memutuskan untuk membatalkan rencana diskon tarif listrik yang semula dijadwalkan untuk bulan Juni dan Juli 2025. Kabar ini mungkin membuat sebagian dari kita bertanya-tanya, "Kenapa ya?"Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan bahwa keputusan ini diambil karena proses penganggaran untuk diskon listrik tersebut membutuhkan waktu lebih lama dari perkiraan. Dalam rapat bersama Presiden Prabowo, diputuskan bahwa waktu pelaksanaan yang mepet membuat diskon listrik tidak mungkin terealisasi sesuai jadwal.

Inilah Penyebab Inter Milan Dibantai PSG 0,5 di Final Liga Champions, Ternyata Ini Alasannya demi kemenangan mutlak

publish oleh jurnal
Inilah Penyebab Inter Milan Dibantai PSG 0,5 di Final Liga Champions, Ternyata Ini Alasannya demi kemenangan mutlak

Impian Inter Milan untuk mengangkat trofi Liga Champions 2024/2025 pupus sudah. Mereka harus mengakui keunggulan Paris Saint-Germain (PSG) dengan skor telak 0-5 pada laga final yang digelar Minggu (1/6) dini hari WIB. Kekalahan ini tentu menyisakan luka mendalam bagi para Interisti. Lantas, apa yang menyebabkan Nerazzurri bisa kalah telak dari Les Parisiens?PSG berhasil mencatatkan sejarah dengan meraih gelar Liga Champions pertama mereka. Lebih dari itu, kemenangan 5-0 ini menjadi rekor baru sebagai kemenangan terbesar di final Liga Champions, melampaui kemenangan-kemenangan telak sebelumnya. Dominasi PSG dalam laga ini tak terbantahkan.

Inilah Pengalaman Pasien Kena Penyumbatan Pembuluh Darah Otak Pertama Kali, Kenali Gejala Awalnya agar tidak terlambat diobati

publish oleh jurnal
Inilah Pengalaman Pasien Kena Penyumbatan Pembuluh Darah Otak Pertama Kali, Kenali Gejala Awalnya agar tidak terlambat diobati

Penyumbatan pembuluh darah otak, atau yang dikenal secara medis sebagai stenosis arteri karotis, terjadi ketika plak menumpuk di arteri karotis, yaitu pembuluh darah utama yang memasok darah ke otak dan kepala. Kondisi ini, jika tidak ditangani, bisa meningkatkan risiko stroke. Seringkali, penyumbatan ini berkembang secara perlahan, tanpa disadari sampai akhirnya memunculkan gejala yang mengkhawatirkan.Gejala awal penyumbatan pembuluh darah otak bisa berupa stroke itu sendiri, atau serangan iskemik sementara (TIA), yang sering disebut sebagai "mini stroke". TIA terjadi ketika aliran darah ke otak terhenti sementara. Mari kita simak cerita dari dua pasien yang mengalami penyumbatan pembuluh darah otak, dan bagaimana mereka menyadari gejala awalnya:

Inilah Jetour T1 Lahir, Penantang Serius Ford Everest Siap Mengaspal di Indonesia!

publish oleh jurnal
Inilah Jetour T1 Lahir, Penantang Serius Ford Everest Siap Mengaspal di Indonesia!

Kabar gembira datang dari dunia otomotif! Jetour, pabrikan mobil asal China, baru saja memperkenalkan SUV Urban Off-road andalan mereka, Jetour T1, di Panama, Amerika Tengah. Mobil yang dirancang untuk menaklukkan berbagai medan ini langsung digadang-gadang sebagai rival berat bagi Ford Everest di benua Amerika.Dalam keterangan resminya, Jetour menegaskan bahwa peluncuran Jetour T1 ini merupakan bagian dari strategi ekspansi jaringan mereka di kawasan Amerika Latin. Jetour T1 hadir sebagai SUV off-road urban lite inovatif yang siap mendefinisikan ulang arti keserbagunaan sebuah kendaraan bagi para pengemudi modern.

Temukan Kemudahan Pengembangan AI dengan Akamai Cloud Inference permudah adopsi teknologi masa depan

publish oleh jurnal
Temukan Kemudahan Pengembangan AI dengan Akamai Cloud Inference permudah adopsi teknologi masa depan

Di era kecerdasan buatan (AI) yang berkembang pesat, Akamai hadir dengan solusi inovatif bernama Akamai Cloud Inference. Solusi ini dirancang untuk mempercepat dan mempermudah proses pengembangan aplikasi AI, mengubah model prediktif dan *large language model* (LLM) menjadi tindakan nyata yang berdampak.Adam Karon, COO dan GM Cloud Technology Group di Akamai, menjelaskan bahwa meskipun pelatihan LLM yang kompleks akan tetap dilakukan di pusat data *hyperscale*, inferensi AI yang bisa ditindaklanjuti justru akan banyak terjadi di *edge*. "Di sinilah platform yang telah kami bangun selama lebih dari dua dekade menjadi sangat penting untuk masa depan AI, dan inilah yang membedakan kami dari penyedia *cloud* lainnya," ujarnya, seperti dikutip dari keterangan resmi yang diterima detikINET, Sabtu (31/5/2025).

Inilah Kebersamaan Langka! Prabowo,Gibran dan Megawati Tertangkap Kamera, Kumpul Sebelum Upacara Pancasila jadi sorotan publik

publish oleh jurnal
Inilah Kebersamaan Langka! Prabowo,Gibran dan Megawati Tertangkap Kamera, Kumpul Sebelum Upacara Pancasila jadi sorotan publik

Jakarta – Sebuah momen penting terjadi sebelum upacara peringatan Hari Lahir Pancasila di Gedung Pancasila. Megawati Soekarnoputri, Presiden ke-5 RI, dan Try Sutrisno, mantan Wakil Presiden, terlihat berkumpul bersama Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.Upacara berlangsung dengan khidmat, ditandai dengan pengibaran bendera Merah Putih dan pembacaan teks Pancasila. Presiden Prabowo, yang bertindak sebagai inspektur upacara, menekankan pentingnya menjaga dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam setiap aspek kehidupan berbangsa dan bernegara.

Artikel Terbaru