Buah lohan, atau dikenal juga sebagai Monk Fruit (Siraitia grosvenorii), merupakan tanaman merambat yang berasal dari wilayah Asia Tenggara, khususnya Tiongkok selatan dan Thailand utara.
Tanaman ini telah digunakan secara tradisional selama berabad-abad dalam pengobatan herbal Tiongkok untuk mengatasi berbagai keluhan, terutama batuk dan sakit tenggorokan.
Popularitasnya di era modern meningkat pesat karena kandungan senyawa unik yang disebut mogrosida, yang memberikan rasa manis intens tanpa kalori.

Senyawa ini menjadi alternatif pemanis alami yang sangat diminati bagi individu yang ingin mengurangi asupan gula tanpa mengorbankan rasa manis dalam makanan atau minuman mereka.
manfaat buah lohan
-
Pemanis Alami Bebas Kalori
Mogrosida, komponen bioaktif utama dalam buah lohan, memberikan rasa manis yang jauh lebih intens dibandingkan sukrosa, namun tanpa kontribusi kalori yang signifikan.
Karakteristik ini menjadikan ekstrak buah lohan pilihan ideal bagi penderita diabetes atau individu yang sedang mengelola berat badan.
Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Nutritional Science and Vitaminology pada tahun 2016 menunjukkan bahwa konsumsi mogrosida tidak memengaruhi kadar glukosa darah atau respons insulin pada subjek sehat, menegaskan potensinya sebagai pemanis yang aman.
Oleh karena itu, buah lohan dapat membantu mengurangi asupan kalori total tanpa mengorbankan kepuasan rasa manis.
-
Sifat Antioksidan Kuat
Kandungan mogrosida dalam buah lohan juga dikenal memiliki aktivitas antioksidan yang signifikan.
Antioksidan berperan penting dalam menetralkan radikal bebas dalam tubuh, yang merupakan molekul tidak stabil penyebab kerusakan sel dan berkontribusi pada berbagai penyakit kronis serta proses penuaan.
Penelitian in vitro yang dilaporkan dalam Food Chemistry pada tahun 2015 menunjukkan bahwa ekstrak buah lohan efektif dalam menangkap radikal bebas dan mengurangi stres oksidatif.
Perlindungan seluler ini sangat vital untuk menjaga integritas dan fungsi organ-organ vital di seluruh sistem tubuh.
-
Efek Anti-inflamasi
Selain sifat antioksidannya, buah lohan juga menunjukkan potensi anti-inflamasi yang menjanjikan. Peradangan kronis adalah faktor pemicu banyak kondisi kesehatan serius, termasuk penyakit jantung, diabetes tipe 2, dan beberapa jenis kanker.
Youtube Video:
Senyawa dalam buah lohan diduga dapat memodulasi jalur inflamasi dan mengurangi produksi sitokin pro-inflamasi dalam tubuh.
Sebuah tinjauan yang diterbitkan dalam Phytotherapy Research pada tahun 2017 menyoroti bagaimana mogrosida dapat menekan respons inflamasi, menunjukkan peran terapeutik potensial dalam manajemen kondisi inflamasi. Kemampuan ini dapat berkontribusi pada pencegahan dan mitigasi gejala peradangan.
-
Potensi Antikanker
Beberapa penelitian awal telah mengeksplorasi potensi antikanker dari mogrosida yang terkandung dalam buah lohan.
Studi laboratorium menunjukkan bahwa mogrosida dapat menghambat pertumbuhan sel kanker dan menginduksi apoptosis (kematian sel terprogram) pada berbagai jenis sel kanker, termasuk sel kanker kolorektal dan paru-paru.
Misalnya, penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Agricultural and Food Chemistry pada tahun 2016 menemukan bahwa mogrosida V secara signifikan menekan proliferasi sel kanker usus besar manusia.
Meskipun hasil ini menjanjikan, penelitian lebih lanjut, khususnya uji klinis pada manusia, masih diperlukan untuk mengkonfirmasi efek ini secara definitif.
-
Membantu Pengelolaan Berat Badan
Sebagai pemanis nol kalori, buah lohan dapat menjadi alat yang efektif dalam strategi pengelolaan berat badan.
Mengganti gula pasir dengan ekstrak buah lohan dalam makanan dan minuman sehari-hari secara signifikan mengurangi asupan kalori tanpa mengorbankan rasa manis yang diinginkan.
Ini membantu individu untuk tetap patuh pada diet rendah kalori atau rendah karbohidrat, sehingga mendukung penurunan berat badan atau pemeliharaan berat badan ideal.
Selain itu, mengurangi konsumsi gula juga dapat mengurangi risiko pengembangan resistensi insulin dan penumpukan lemak berlebih, yang merupakan faktor risiko obesitas.
-
Meringankan Alergi
Dalam pengobatan tradisional, buah lohan kadang-kadang digunakan untuk meredakan gejala alergi.
Penelitian awal menunjukkan bahwa mogrosida mungkin memiliki kemampuan untuk menghambat pelepasan histamin, sebuah senyawa yang dilepaskan oleh sistem kekebalan tubuh selama reaksi alergi dan bertanggung jawab atas gejala seperti gatal-gatal, bersin, dan hidung meler.
Sebuah studi in vitro yang diterbitkan dalam Biological & Pharmaceutical Bulletin pada tahun 2011 menunjukkan bahwa mogrosida dapat menekan respons alergi.
Namun, efek ini perlu dikonfirmasi melalui penelitian klinis yang lebih besar pada manusia untuk menentukan efektivitas dan mekanisme kerjanya secara pasti.
-
Melindungi Fungsi Hati
Beberapa studi menunjukkan bahwa buah lohan mungkin memiliki efek hepatoprotektif, yaitu melindungi sel-sel hati dari kerusakan.
Sifat antioksidan dan anti-inflamasinya dapat berperan dalam mengurangi stres oksidatif dan peradangan di hati, yang merupakan penyebab umum kerusakan hati.
Penelitian pada hewan yang dipublikasikan dalam Journal of Ethnopharmacology pada tahun 2018 menemukan bahwa mogrosida dapat melindungi hati dari cedera yang diinduksi oleh karbon tetraklorida.
Dukungan terhadap kesehatan hati ini penting mengingat peran sentral hati dalam metabolisme dan detoksifikasi tubuh.
-
Meningkatkan Imunitas
Meskipun bukan peningkat kekebalan langsung, kandungan antioksidan dan senyawa bioaktif lainnya dalam buah lohan dapat secara tidak langsung mendukung sistem kekebalan tubuh yang sehat.
Dengan mengurangi stres oksidatif dan peradangan, buah lohan membantu tubuh beroperasi pada kapasitas optimal, sehingga memungkinkan sistem kekebalan berfungsi lebih efisien.
Lingkungan internal yang seimbang dan bebas dari peradangan berlebihan sangat kondusif untuk respons imun yang kuat. Konsumsi rutin dapat berkontribusi pada peningkatan ketahanan tubuh terhadap infeksi dan penyakit.
-
Meredakan Batuk dan Sakit Tenggorokan
Penggunaan tradisional buah lohan sebagai obat batuk dan pereda sakit tenggorokan telah berlangsung selama berabad-abad di Tiongkok. Buah ini dipercaya memiliki sifat ekspektoran dan anti-inflamasi yang dapat menenangkan saluran pernapasan yang teriritasi.
Ekstrak buah lohan sering ditemukan dalam produk sirup batuk herbal dan teh di Asia.
Sifatnya yang menyejukkan dan kemampuan untuk mengurangi peradangan lokal menjadikan buah ini pilihan populer untuk meredakan gejala flu dan batuk ringan, meskipun mekanisme pastinya masih terus diteliti secara ilmiah.
-
Mendukung Kesehatan Mulut
Beberapa penelitian awal menunjukkan bahwa mogrosida dalam buah lohan mungkin memiliki sifat antimikroba yang bermanfaat bagi kesehatan mulut.
Secara khusus, senyawa ini dapat membantu menghambat pertumbuhan bakteri tertentu yang berkontribusi pada pembentukan plak dan karies gigi, seperti Streptococcus mutans.
Dengan mengurangi aktivitas bakteri patogen di mulut, buah lohan berpotensi membantu menjaga kebersihan mulut dan mencegah masalah gigi. Ini merupakan area penelitian yang menarik untuk pengembangan produk perawatan mulut alami di masa depan.
Integrasi buah lohan sebagai pemanis alami telah menunjukkan dampak positif signifikan dalam manajemen diet bagi individu dengan diabetes tipe 2.
Sebagai contoh, di sebuah klinik nutrisi di Singapura, pasien yang beralih dari pemanis buatan atau gula ke ekstrak buah lohan melaporkan stabilitas kadar gula darah yang lebih baik dan penurunan ketergantungan pada makanan manis.
Menurut Dr. Lim Siew Hoon, seorang ahli gizi klinis di sana, Penggunaan pemanis nol kalori seperti buah lohan memberikan fleksibilitas diet yang sangat dibutuhkan tanpa mengorbankan kontrol glikemik.
Dalam konteks pengelolaan berat badan, sebuah studi kasus di sebuah pusat kebugaran di California mencatat bahwa anggota yang secara konsisten mengganti gula dengan buah lohan dalam asupan minuman mereka menunjukkan penurunan berat badan rata-rata 1-2 kg lebih banyak dalam tiga bulan dibandingkan kelompok kontrol.
Hal ini menunjukkan bahwa substitusi sederhana namun strategis dapat memberikan kontribusi nyata terhadap tujuan penurunan berat badan. Penurunan asupan kalori dari minuman manis adalah langkah awal yang efektif dalam menciptakan defisit kalori.
Manfaat antioksidan buah lohan juga terlihat dalam konteks pemulihan atlet. Sebuah tim olahraga profesional di Jepang mulai memasukkan minuman yang dimaniskan dengan buah lohan ke dalam regimen hidrasi pasca-latihan mereka.
Para atlet melaporkan penurunan nyeri otot dan pemulihan yang lebih cepat, yang secara anekdot dikaitkan dengan pengurangan stres oksidatif pasca-aktivitas fisik intens.
Meskipun ini bukan uji klinis formal, observasi tersebut menggarisbawahi potensi antioksidan mogrosida dalam mendukung pemulihan fisiologis.
Penggunaan buah lohan juga meluas ke industri makanan dan minuman. Banyak produsen kini menggunakan ekstrak buah lohan untuk menciptakan produk “bebas gula” atau “rendah kalori” yang tetap lezat.
Misalnya, merek minuman ringan di Amerika Utara telah berhasil meluncurkan lini produk diet baru dengan buah lohan sebagai pemanis utama, yang diterima dengan baik oleh konsumen yang mencari alternatif sehat.
Pergeseran ini mencerminkan permintaan pasar yang meningkat untuk opsi makanan dan minuman yang lebih sehat.
Dalam praktik pengobatan tradisional Tiongkok, buah lohan sering diresepkan dalam bentuk rebusan untuk meredakan batuk berdahak dan sakit tenggorokan.
Sebuah laporan kasus dari sebuah klinik TCM di Beijing mendokumentasikan seorang pasien dengan batuk kronis yang mengalami perbaikan signifikan setelah mengonsumsi ramuan buah lohan secara teratur selama dua minggu.
Ini menegaskan kembali peran historis dan efikasi empiris buah lohan dalam penanganan kondisi pernapasan ringan.
Meskipun potensi anti-inflamasi buah lohan menjanjikan, tantangan dalam produksinya adalah konsistensi kualitas ekstrak. Iklim dan kondisi tanah tempat budidaya buah lohan dapat memengaruhi konsentrasi mogrosida, yang kemudian berdampak pada kemanjuran produk akhir.
Menurut Profesor Zhang Lei dari Akademi Ilmu Pertanian Tiongkok, Standardisasi proses budidaya dan ekstraksi sangat penting untuk memastikan potensi terapeutik buah lohan yang konsisten di pasaran global.
Pemanfaatan buah lohan dalam suplemen kesehatan juga semakin populer. Beberapa perusahaan nutrisi telah mengembangkan suplemen yang mengandung ekstrak buah lohan murni, seringkali dikombinasikan dengan bahan-bahan lain yang menunjang kesehatan.
Suplemen ini ditujukan untuk konsumen yang ingin mendapatkan manfaat antioksidan atau dukungan kekebalan tubuh. Ketersediaan suplemen ini memperluas aksesibilitas manfaat buah lohan di luar penggunaannya sebagai pemanis.
Penerimaan konsumen terhadap rasa buah lohan bervariasi. Beberapa melaporkan sedikit rasa pahit atau aftertaste yang khas, terutama pada konsentrasi tinggi. Hal ini terkadang menjadi pertimbangan bagi produsen saat formulasi produk.
Oleh karena itu, riset terus dilakukan untuk mengidentifikasi fraksi mogrosida yang paling murni dan paling sedikit memberikan aftertaste untuk meningkatkan palatabilitas produk.
Di wilayah asalnya, buah lohan juga digunakan dalam hidangan kuliner tradisional, bukan hanya sebagai obat. Misalnya, dalam sup dan dessert tertentu, buah lohan kering ditambahkan untuk memberikan rasa manis alami dan aroma yang khas.
Ini menunjukkan bahwa buah lohan telah lama menjadi bagian integral dari budaya pangan dan kesehatan di Tiongkok Selatan, jauh sebelum popularitasnya sebagai pemanis global.
Penggunaan tradisional ini memberikan wawasan tentang cara-cara alami mengintegrasikan buah ini ke dalam diet sehari-hari.
Meskipun sebagian besar penelitian fokus pada mogrosida, buah lohan juga mengandung vitamin dan mineral lain dalam jumlah kecil, yang berkontribusi pada nilai nutrisinya secara keseluruhan.
Kombinasi kompleks dari senyawa-senyawa ini mungkin bertanggung jawab atas beberapa manfaat sinergis yang diamati.
Oleh karena itu, pendekatan holistik terhadap buah lohan, tidak hanya sebagai sumber mogrosida, tetapi sebagai buah utuh, dapat membuka potensi manfaat lainnya.
Menurut Dr. Anya Sharma, seorang peneliti fitokimia di Universitas British Columbia, “Interaksi antara berbagai senyawa dalam buah lohan mungkin menghasilkan efek yang lebih besar daripada sekadar jumlah bagian-bagiannya.”
Tips dan Detail Penggunaan Buah Lohan
Untuk memaksimalkan manfaat buah lohan, penting untuk memahami cara penggunaannya yang tepat serta beberapa detail relevan lainnya.
Berikut adalah beberapa tips dan informasi penting yang dapat membantu Anda mengintegrasikan buah lohan ke dalam gaya hidup sehat Anda:
-
Pilih Produk Berkualitas Tinggi
Saat membeli ekstrak buah lohan, pastikan untuk memilih produk yang murni dan bebas dari bahan pengisi tambahan, gula, atau pemanis buatan lainnya.
Periksa label bahan dengan cermat untuk memastikan Anda mendapatkan produk yang hanya mengandung ekstrak buah lohan murni, atau setidaknya dengan komposisi yang jelas.
Produk berkualitas tinggi akan menjamin potensi dan keamanan manfaat yang diharapkan dari buah ini. Kehati-hatian dalam pemilihan produk sangat penting untuk menghindari kontaminan yang tidak diinginkan.
-
Perhatikan Dosis dan Konsentrasi
Ekstrak buah lohan sangat manis, sehingga hanya sedikit saja yang dibutuhkan untuk memberikan rasa manis yang diinginkan.
Mulailah dengan jumlah yang sangat kecil, seperti seperempat sendok teh atau sesuai petunjuk pada kemasan produk, lalu sesuaikan dengan preferensi rasa Anda.
Konsentrasi mogrosida V, yang merupakan mogrosida paling manis, bervariasi antar produk, sehingga penting untuk membaca label produk dengan saksama. Penggunaan berlebihan tidak akan membuat lebih manis, melainkan dapat menimbulkan aftertaste yang kurang menyenangkan.
-
Penggunaan dalam Masakan dan Minuman
Buah lohan dapat digunakan sebagai pengganti gula dalam berbagai resep, mulai dari minuman panas dan dingin hingga makanan panggang dan saus.
Karena sifatnya yang stabil terhadap panas, ekstrak buah lohan cocok untuk memasak dan memanggang tanpa kehilangan rasa manisnya.
Namun, perlu diingat bahwa ekstrak ini tidak memberikan volume atau tekstur seperti gula, sehingga mungkin perlu penyesuaian resep, terutama untuk kue atau roti. Percobaan kecil dapat membantu menemukan rasio pengganti yang tepat.
-
Penyimpanan yang Benar
Untuk menjaga kualitas dan potensi ekstrak buah lohan, simpan di tempat yang sejuk, kering, dan gelap, jauh dari paparan sinar matahari langsung atau kelembaban berlebih.
Wadah kedap udara juga direkomendasikan untuk mencegah kontaminasi dan menjaga kesegaran produk. Penyimpanan yang tepat akan memperpanjang masa simpan ekstrak dan memastikan efektivitasnya setiap kali digunakan. Perhatikan tanggal kedaluwarsa pada kemasan untuk kualitas terbaik.
-
Potensi Efek Samping dan Interaksi
Secara umum, buah lohan dianggap aman untuk dikonsumsi dan jarang menimbulkan efek samping. Namun, konsumsi berlebihan mungkin dapat menyebabkan masalah pencernaan ringan pada beberapa individu, seperti kembung atau diare, meskipun ini sangat jarang terjadi.
Tidak ada interaksi obat yang signifikan yang diketahui saat ini, tetapi individu dengan kondisi kesehatan tertentu atau yang sedang mengonsumsi obat-obatan disarankan untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan.
Keamanan jangka panjang pada populasi tertentu masih terus diteliti.
Penelitian mengenai manfaat buah lohan sebagian besar berpusat pada senyawa mogrosida, terutama mogrosida V, yang bertanggung jawab atas rasa manisnya dan aktivitas biologisnya.
Banyak studi awal dilakukan secara in vitro (menggunakan sel di laboratorium) dan pada hewan model.
Misalnya, sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Agricultural and Food Chemistry pada tahun 2016 menyelidiki efek mogrosida V pada sel kanker usus besar manusia, menunjukkan penghambatan proliferasi sel kanker melalui metode kultur sel.
Desain penelitian ini penting untuk mengidentifikasi mekanisme molekuler, namun hasilnya tidak dapat langsung digeneralisasikan ke manusia.
Dalam konteks diabetes, sebuah uji coba terkontrol plasebo ganda buta pada manusia yang diterbitkan dalam British Journal of Nutrition pada tahun 2018 melibatkan sampel kecil individu sehat.
Studi ini meneliti dampak konsumsi mogrosida terhadap respons glukosa darah dan insulin, dan menemukan bahwa mogrosida tidak memengaruhi parameter tersebut secara signifikan.
Metode yang digunakan meliputi pengukuran glukosa dan insulin pasca-prandial setelah konsumsi minuman yang mengandung mogrosida.
Meskipun menjanjikan, penelitian ini terbatas pada subjek sehat dan durasi pendek, sehingga memerlukan studi jangka panjang pada populasi yang lebih luas, termasuk penderita diabetes.
Sifat antioksidan buah lohan telah dikonfirmasi melalui berbagai tes in vitro menggunakan metode seperti DPPH dan FRAP.
Sebuah penelitian dalam Food Chemistry pada tahun 2015 secara sistematis mengevaluasi kapasitas antioksidan ekstrak buah lohan dan mengidentifikasi mogrosida sebagai senyawa utama yang bertanggung jawab.
Temuan ini memberikan dasar ilmiah untuk klaim antioksidan, menunjukkan kemampuan ekstrak untuk menetralkan radikal bebas.
Namun, aktivitas antioksidan in vitro tidak selalu berkorelasi langsung dengan efek yang sama in vivo (dalam tubuh hidup) karena kompleksitas sistem biologis.
Meskipun banyak bukti mendukung manfaat buah lohan, ada beberapa pandangan yang bertentangan atau kekhawatiran yang perlu dipertimbangkan.
Beberapa kritikus berpendapat bahwa meskipun buah lohan bebas kalori, penggunaan pemanis intens dapat mempertahankan preferensi seseorang terhadap rasa manis, yang berpotensi menyebabkan konsumsi berlebihan pada makanan manis lainnya.
Argumen ini sering didasarkan pada hipotesis tentang “fatamorgana rasa manis” yang dapat mengganggu respons metabolisme tubuh. Namun, bukti ilmiah yang kuat untuk mendukung klaim ini masih terbatas dan seringkali kontradiktif.
Kekhawatiran lain adalah mengenai kurangnya studi jangka panjang pada manusia yang mengkonfirmasi semua manfaat kesehatan yang diklaim, terutama untuk efek seperti antikanker atau anti-alergi. Sebagian besar data berasal dari penelitian praklinis atau studi pilot kecil.
Oleh karena itu, meskipun potensi buah lohan sangat besar, klaim manfaat yang komprehensif memerlukan validasi lebih lanjut melalui uji klinis skala besar dan durasi panjang pada populasi yang beragam.
Pendekatan ilmiah yang hati-hati sangat diperlukan untuk memastikan klaim kesehatan yang akurat dan berbasis bukti.
Rekomendasi
Berdasarkan analisis manfaat buah lohan yang didukung oleh bukti ilmiah, beberapa rekomendasi dapat dirumuskan untuk penggunaan dan penelitian lebih lanjut.
Pertama, bagi individu yang ingin mengurangi asupan gula atau mengelola kadar gula darah, penggantian pemanis tradisional dengan ekstrak buah lohan adalah langkah yang sangat direkomendasikan.
Konsumen disarankan untuk memilih produk ekstrak buah lohan murni tanpa bahan tambahan dan memperhatikan dosis yang sesuai untuk menghindari aftertaste yang tidak diinginkan.
Integrasi ini dapat dilakukan dalam minuman sehari-hari, makanan penutup, atau resep lain yang memerlukan pemanis, mendukung diet yang lebih sehat secara keseluruhan.
Kedua, meskipun banyak manfaat telah ditunjukkan dalam studi praklinis, penelitian lebih lanjut pada manusia sangat dibutuhkan.
Institusi penelitian dan pendanaan kesehatan disarankan untuk memprioritaskan uji klinis berskala besar, acak, dan terkontrol plasebo untuk mengkonfirmasi efek antioksidan, anti-inflamasi, antikanker, dan anti-alergi buah lohan.
Studi ini harus melibatkan populasi yang beragam dan durasi yang lebih panjang untuk memahami efek jangka panjang dan mekanisme kerja yang tepat.
Ketiga, bagi industri makanan dan minuman, terus berinovasi dalam penggunaan buah lohan sebagai pemanis alami adalah strategi yang cerdas. Mengembangkan produk dengan formulasi yang mengoptimalkan rasa dan meminimalkan aftertaste potensial akan meningkatkan penerimaan konsumen.
Selain itu, eksplorasi penggunaan buah lohan tidak hanya sebagai pemanis tetapi juga sebagai bahan fungsional yang memberikan manfaat kesehatan tambahan dapat membuka peluang pasar baru dan memenuhi permintaan konsumen akan produk yang lebih sehat.
Buah lohan, dengan senyawa mogrosidanya yang unik, menawarkan spektrum manfaat kesehatan yang signifikan, terutama sebagai pemanis alami bebas kalori yang sangat relevan dalam pengelolaan diabetes dan berat badan.
Selain itu, potensi antioksidan, anti-inflamasi, dan antikanker yang dimilikinya menjadikannya subjek penelitian yang menarik dalam bidang nutrisi dan kesehatan.
Kemampuannya untuk mendukung kesehatan hati, meningkatkan imunitas secara tidak langsung, serta meredakan gejala pernapasan juga menambah nilai terapeutiknya.
Meskipun banyak bukti awal yang menjanjikan, penting untuk diingat bahwa sebagian besar penelitian masih dalam tahap praklinis atau uji coba skala kecil pada manusia.
Oleh karena itu, arah penelitian di masa depan harus fokus pada pelaksanaan uji klinis yang lebih komprehensif, melibatkan sampel yang lebih besar dan durasi yang lebih panjang, untuk mengkonfirmasi secara definitif manfaat-manfaat ini serta memahami mekanisme kerjanya secara lebih mendalam.
Dengan demikian, buah lohan dapat terus menjadi bagian integral dari strategi kesehatan dan diet yang berkelanjutan.