Ketahui 10 Bahaya Tidur Menghadap Kiri yang Wajib Diketahui

jurnal


bahaya tidur menghadap kiri

Tidur menghadap kiri dipercaya memiliki beberapa bahaya dan risiko kesehatan. Salah satu bahaya utama adalah dapat memperburuk gangguan pencernaan, seperti heartburn dan refluks asam lambung. Hal ini disebabkan oleh posisi lambung yang lebih tinggi dari kerongkongan saat tidur menghadap kiri, sehingga asam lambung lebih mudah naik ke kerongkongan.

Selain itu, tidur menghadap kiri juga dapat meningkatkan risiko nyeri leher dan bahu. Hal ini karena posisi kepala yang miring ke satu sisi dalam waktu lama dapat menyebabkan ketegangan pada otot-otot leher dan bahu. Selain itu, tidur menghadap kiri juga dapat memperburuk sleep apnea, suatu kondisi di mana pernapasan berhenti sejenak saat tidur. Hal ini disebabkan oleh posisi lidah yang lebih mudah jatuh ke belakang tenggorokan saat tidur menghadap kiri, sehingga menghalangi jalan napas.

Meskipun demikian, tidur menghadap kiri juga memiliki beberapa manfaat kesehatan. Misalnya, posisi ini dapat membantu mengurangi tekanan pada jantung dan paru-paru, serta meningkatkan sirkulasi darah ke rahim pada wanita hamil. Oleh karena itu, penting untuk mempertimbangkan manfaat dan risiko tidur menghadap kiri sebelum memutuskan posisi tidur yang terbaik.

Bahaya Tidur Menghadap Kiri

Tidur menghadap kiri dipercaya memiliki beberapa bahaya dan risiko kesehatan. Berikut adalah 10 bahaya tidur menghadap kiri yang perlu diketahui:

  • Nyeri leher
  • Nyeri bahu
  • Heartburn
  • Refluks asam lambung
  • Sleep apnea
  • Gangguan pencernaan
  • Tekanan pada jantung
  • Tekanan pada paru-paru
  • Sirkulasi darah yang buruk ke rahim (pada wanita hamil)
  • Nyeri punggung bawah

Bahaya tidur menghadap kiri dapat sangat mengganggu kualitas tidur dan kesehatan secara keseluruhan. Misalnya, nyeri leher dan bahu dapat menyebabkan kesulitan tidur dan sakit kepala. Heartburn dan refluks asam lambung dapat menyebabkan rasa tidak nyaman dan kerusakan pada kerongkongan. Sleep apnea dapat menyebabkan kantuk di siang hari dan masalah kesehatan yang lebih serius, seperti penyakit jantung dan stroke. Oleh karena itu, penting untuk mempertimbangkan bahaya-bahaya ini saat memilih posisi tidur.

Nyeri Leher

Tidur menghadap kiri dalam jangka waktu yang lama dapat menyebabkan nyeri leher. Hal ini dikarenakan posisi kepala yang miring ke kiri dalam waktu lama dapat menyebabkan ketegangan pada otot-otot leher. Selain itu, posisi bantal yang tidak tepat juga dapat memperburuk nyeri leher saat tidur menghadap kiri.

  • Tekanan pada Saraf

    Tidur menghadap kiri dengan posisi kepala yang miring ke kiri dalam waktu lama dapat menekan saraf di leher, sehingga menyebabkan nyeri. Tekanan ini dapat terjadi jika bantal terlalu tinggi atau terlalu rendah, atau jika posisi kepala tidak ditopang dengan baik.

  • Ketegangan Otot

    Tidur menghadap kiri juga dapat menyebabkan ketegangan pada otot-otot leher. Hal ini karena posisi kepala yang miring ke kiri dalam waktu lama dapat menyebabkan otot-otot leher bekerja lebih keras untuk menopang kepala. Ketegangan ini dapat menyebabkan nyeri dan kekakuan pada leher.

  • Iritasi Sendi

    Tidur menghadap kiri juga dapat mengiritasi sendi-sendi di leher. Hal ini karena posisi kepala yang miring ke kiri dalam waktu lama dapat menyebabkan sendi-sendi di leher bergerak tidak pada posisi yang seharusnya. Iritasi ini dapat menyebabkan nyeri dan ketidaknyamanan pada leher.

  • Nyeri Kepala

    Nyeri leher akibat tidur menghadap kiri juga dapat menyebabkan nyeri kepala. Hal ini karena nyeri leher dapat merambat ke kepala dan menyebabkan sakit kepala. Nyeri kepala ini dapat mengganggu aktivitas sehari-hari dan menurunkan kualitas hidup.

Untuk menghindari nyeri leher akibat tidur menghadap kiri, penting untuk menggunakan bantal yang tepat dan menjaga posisi kepala tetap lurus saat tidur. Selain itu, hindari tidur menghadap kiri dalam jangka waktu yang lama. Jika nyeri leher tetap berlanjut, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Nyeri Bahu

Tidur menghadap kiri dapat menyebabkan nyeri bahu karena posisi tubuh yang tidak ergonomis. Saat tidur menghadap kiri, bahu kiri akan menanggung beban tubuh yang lebih besar, sehingga menyebabkan ketegangan dan nyeri pada otot-otot bahu.

  • Tekanan pada Saraf

    Posisi tidur menghadap kiri yang tidak tepat dapat menekan saraf di sekitar bahu, sehingga menyebabkan nyeri dan kesemutan. Tekanan ini dapat terjadi jika bantal terlalu tinggi atau terlalu rendah, atau jika posisi bahu tidak ditopang dengan baik.

  • Ketegangan Otot

    Tidur menghadap kiri dalam jangka waktu yang lama dapat menyebabkan ketegangan pada otot-otot bahu. Hal ini karena posisi bahu yang tidak sejajar saat tidur menghadap kiri dapat menyebabkan otot-otot bahu bekerja lebih keras untuk menopang tubuh. Ketegangan ini dapat menyebabkan nyeri dan kekakuan pada bahu.

  • Iritasi Sendi

    Tidur menghadap kiri juga dapat mengiritasi sendi-sendi di bahu. Hal ini karena posisi bahu yang tidak sejajar saat tidur menghadap kiri dapat menyebabkan sendi-sendi di bahu bergerak tidak pada posisi yang seharusnya. Iritasi ini dapat menyebabkan nyeri dan ketidaknyamanan pada bahu.

  • Nyeri Leher

    Nyeri bahu akibat tidur menghadap kiri juga dapat menyebabkan nyeri leher. Hal ini karena nyeri bahu dapat merambat ke leher dan menyebabkan sakit leher. Nyeri leher ini dapat mengganggu aktivitas sehari-hari dan menurunkan kualitas hidup.

Untuk menghindari nyeri bahu akibat tidur menghadap kiri, penting untuk menggunakan bantal yang tepat dan menjaga posisi bahu tetap sejajar saat tidur. Selain itu, hindari tidur menghadap kiri dalam jangka waktu yang lama. Jika nyeri bahu tetap berlanjut, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Heartburn

Heartburn adalah rasa terbakar atau tidak nyaman di dada yang disebabkan oleh naiknya asam lambung ke kerongkongan. Tidur menghadap kiri dapat memperburuk heartburn karena posisi lambung yang lebih tinggi dari kerongkongan saat tidur menghadap kiri, sehingga asam lambung lebih mudah naik ke kerongkongan.

  • Peningkatan Tekanan pada Sfingter Esofagus Bawah

    Saat tidur menghadap kiri, tekanan pada sfingter esofagus bagian bawah (LES), otot yang mencegah asam lambung naik ke kerongkongan, berkurang. Hal ini dapat menyebabkan asam lambung lebih mudah naik ke kerongkongan dan menyebabkan heartburn.

  • Pengosongan Lambung yang Tertunda

    Tidur menghadap kiri juga dapat menunda pengosongan lambung, sehingga asam lambung lebih banyak berada di lambung dan lebih mudah naik ke kerongkongan.

  • Peningkatan Produksi Asam Lambung

    Beberapa penelitian menunjukkan bahwa tidur menghadap kiri dapat meningkatkan produksi asam lambung, yang selanjutnya dapat memperburuk heartburn.

  • Refluks Asam Lambung Kronis

    Heartburn yang sering terjadi akibat tidur menghadap kiri dapat menyebabkan refluks asam lambung kronis, suatu kondisi di mana asam lambung naik ke kerongkongan secara teratur. Refluks asam lambung kronis dapat merusak kerongkongan dan menyebabkan komplikasi kesehatan yang serius, seperti tukak lambung dan kanker kerongkongan.

Untuk menghindari heartburn akibat tidur menghadap kiri, disarankan untuk tidur dengan posisi kepala dan dada yang ditinggikan. Selain itu, hindari makan dalam jumlah besar sebelum tidur dan hindari makanan dan minuman yang dapat memicu heartburn, seperti makanan berlemak, makanan pedas, dan minuman beralkohol.

Refluks Asam Lambung

Refluks asam lambung adalah kondisi di mana asam lambung naik ke kerongkongan. Hal ini dapat menyebabkan gejala-gejala seperti heartburn, nyeri dada, dan kesulitan menelan. Tidur menghadap kiri dapat memperburuk refluks asam lambung karena posisi lambung yang lebih tinggi dari kerongkongan saat tidur menghadap kiri, sehingga asam lambung lebih mudah naik ke kerongkongan.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa tidur menghadap kiri dapat meningkatkan produksi asam lambung, yang selanjutnya dapat memperburuk refluks asam lambung. Selain itu, tidur menghadap kiri juga dapat menunda pengosongan lambung, sehingga asam lambung lebih banyak berada di lambung dan lebih mudah naik ke kerongkongan.

Refluks asam lambung yang sering terjadi akibat tidur menghadap kiri dapat menyebabkan refluks asam lambung kronis, suatu kondisi di mana asam lambung naik ke kerongkongan secara teratur. Refluks asam lambung kronis dapat merusak kerongkongan dan menyebabkan komplikasi kesehatan yang serius, seperti tukak lambung dan kanker kerongkongan.

Sleep apnea

Sleep apnea adalah suatu gangguan tidur di mana pernapasan berulang kali berhenti dan dimulai selama tidur. Hal ini dapat menyebabkan kantuk di siang hari, kesulitan berkonsentrasi, dan peningkatan risiko penyakit jantung dan stroke.

  • Penyempitan Saluran Udara

    Tidur menghadap kiri dapat mempersempit saluran udara, sehingga meningkatkan risiko sleep apnea. Hal ini karena posisi kepala dan leher yang miring ke kiri dapat menyebabkan jaringan lunak di saluran udara runtuh dan menghalangi aliran udara.

  • Relaksasi Otot Lidah

    Saat tidur menghadap kiri, otot lidah dapat lebih rileks dan jatuh ke belakang tenggorokan, sehingga menghalangi aliran udara. Hal ini dapat menyebabkan episode sleep apnea.

  • Peningkatan Produksi Lendir

    Tidur menghadap kiri juga dapat meningkatkan produksi lendir di saluran udara. Lendir yang berlebihan ini dapat menyumbat saluran udara dan menyebabkan sleep apnea.

  • Gangguan Saraf

    Tidur menghadap kiri dapat mengganggu saraf yang mengontrol pernapasan. Hal ini dapat menyebabkan pernapasan berhenti dan dimulai secara tiba-tiba, yang merupakan gejala sleep apnea.

Pengidap sleep apnea yang tidur menghadap kiri dapat mengalami gejala yang lebih parah, seperti kantuk di siang hari yang berlebihan, kesulitan berkonsentrasi, dan peningkatan risiko penyakit jantung dan stroke. Oleh karena itu, penting bagi pengidap sleep apnea untuk menghindari tidur menghadap kiri.

Gangguan Pencernaan

Tidur menghadap kiri dapat memperburuk gangguan pencernaan karena posisi lambung yang lebih tinggi dari kerongkongan saat tidur menghadap kiri, sehingga asam lambung lebih mudah naik ke kerongkongan.

  • Heartburn

    Heartburn adalah rasa terbakar atau tidak nyaman di dada yang disebabkan oleh naiknya asam lambung ke kerongkongan. Tidur menghadap kiri dapat memperburuk heartburn karena posisi lambung yang lebih tinggi dari kerongkongan saat tidur menghadap kiri, sehingga asam lambung lebih mudah naik ke kerongkongan.

  • Refluks Asam Lambung

    Refluks asam lambung adalah kondisi di mana asam lambung naik ke kerongkongan. Hal ini dapat menyebabkan gejala-gejala seperti heartburn, nyeri dada, dan kesulitan menelan. Tidur menghadap kiri dapat memperburuk refluks asam lambung karena posisi lambung yang lebih tinggi dari kerongkongan saat tidur menghadap kiri, sehingga asam lambung lebih mudah naik ke kerongkongan.

Gangguan pencernaan akibat tidur menghadap kiri dapat mengganggu kualitas tidur dan kesehatan secara keseluruhan. Heartburn dan refluks asam lambung dapat menyebabkan rasa tidak nyaman dan kerusakan pada kerongkongan. Oleh karena itu, penting untuk mempertimbangkan bahaya-bahaya ini saat memilih posisi tidur.

Tekanan pada jantung

Tidur menghadap kiri dapat memberikan tekanan pada jantung karena posisi jantung yang berada di sisi kiri dada. Tekanan ini dapat berdampak negatif pada kesehatan jantung, terutama pada orang-orang yang memiliki kondisi jantung yang sudah ada sebelumnya.

  • Gangguan Irama Jantung

    Tidur menghadap kiri dapat mengganggu irama jantung pada beberapa orang. Tekanan pada jantung dapat menyebabkan jantung berdetak lebih cepat atau tidak teratur, yang dapat menyebabkan gejala seperti palpitasi, pusing, dan sesak napas.

  • Nyeri Dada

    Tidur menghadap kiri juga dapat menyebabkan nyeri dada pada beberapa orang. Tekanan pada jantung dapat menyebabkan nyeri dada yang tumpul atau menusuk, yang dapat memburuk saat berbaring menghadap kiri.

  • Gangguan Sirkulasi Darah

    Tidur menghadap kiri dapat mengganggu sirkulasi darah ke jantung. Tekanan pada jantung dapat menghalangi aliran darah ke dan dari jantung, yang dapat menyebabkan gejala seperti kelelahan, pusing, dan sesak napas.

  • Penumpukan Cairan di Jantung

    Tidur menghadap kiri dapat menyebabkan penumpukan cairan di jantung pada beberapa orang. Tekanan pada jantung dapat menghalangi drainase cairan dari jantung, yang dapat menyebabkan penumpukan cairan dan pembengkakan di kaki, pergelangan kaki, dan perut.

Tekanan pada jantung akibat tidur menghadap kiri dapat memperburuk kondisi jantung yang sudah ada sebelumnya dan meningkatkan risiko komplikasi kardiovaskular. Oleh karena itu, penting bagi orang-orang dengan kondisi jantung untuk menghindari tidur menghadap kiri.

Tekanan pada Paru-paru

Tidur menghadap kiri dapat memberikan tekanan pada paru-paru, terutama pada paru-paru kiri. Tekanan ini dapat mengganggu fungsi paru-paru dan menyebabkan masalah pernapasan, terutama pada orang yang memiliki kondisi paru-paru yang sudah ada sebelumnya.

  • Gangguan Pernapasan
    Tidur menghadap kiri dapat mengganggu pernapasan karena posisi paru-paru kiri yang tertekan. Tekanan ini dapat mempersulit paru-paru kiri untuk mengembang dan mengempis secara optimal, sehingga menyebabkan sesak napas dan kesulitan bernapas.
  • Penurunan Kapasitas Paru-paru
    Tekanan pada paru-paru kiri akibat tidur menghadap kiri dapat menurunkan kapasitas paru-paru secara keseluruhan. Hal ini karena paru-paru kiri yang tertekan tidak dapat mengembang secara maksimal, sehingga kapasitas paru-paru berkurang dan menyebabkan kesulitan bernapas.
  • Penumpukan Cairan di Paru-paru
    Tidur menghadap kiri juga dapat menyebabkan penumpukan cairan di paru-paru kiri. Tekanan pada paru-paru kiri dapat menghalangi drainase cairan dari paru-paru, sehingga menyebabkan penumpukan cairan dan pembengkakan di paru-paru.
  • Infeksi Paru-paru
    Penumpukan cairan di paru-paru akibat tidur menghadap kiri dapat meningkatkan risiko infeksi paru-paru. Cairan yang menumpuk di paru-paru menyediakan lingkungan yang ideal bagi bakteri dan virus untuk tumbuh dan berkembang biak, sehingga meningkatkan risiko infeksi paru-paru seperti pneumonia.

Tekanan pada paru-paru akibat tidur menghadap kiri dapat memperburuk kondisi paru-paru yang sudah ada sebelumnya dan meningkatkan risiko masalah pernapasan. Oleh karena itu, penting bagi orang dengan kondisi paru-paru untuk menghindari tidur menghadap kiri.

Penyebab atau Faktor Penyumbang Bahaya Tidur Menghadap Kiri

Tidur menghadap kiri dikaitkan dengan beberapa bahaya dan risiko kesehatan. Penyebab atau faktor penyumbang bahaya ini meliputi:

  • Posisi Lambung dan Kerongkongan

Saat tidur menghadap kiri, lambung berada pada posisi yang lebih tinggi dibandingkan kerongkongan. Hal ini memudahkan asam lambung naik ke kerongkongan, sehingga menyebabkan heartburn dan refluks asam lambung.

Posisi Jantung dan Paru-paru

Tidur menghadap kiri memberikan tekanan pada jantung dan paru-paru kiri. Tekanan ini dapat mengganggu fungsi jantung dan paru-paru, terutama pada orang dengan kondisi jantung atau paru-paru yang sudah ada sebelumnya.

Posisi Kepala dan Leher

Tidur menghadap kiri dapat menyebabkan posisi kepala dan leher yang miring ke kiri dalam waktu lama. Posisi ini dapat menyebabkan ketegangan pada otot-otot leher dan bahu, serta memperburuk sleep apnea.

Kombinasi faktor-faktor ini dapat berkontribusi pada bahaya dan risiko kesehatan yang terkait dengan tidur menghadap kiri. Oleh karena itu, penting untuk mempertimbangkan faktor-faktor ini saat memilih posisi tidur.

Pencegahan dan Penanggulangan Bahaya Tidur Menghadap Kiri

Mengingat bahaya dan risiko kesehatan yang terkait dengan tidur menghadap kiri, penting untuk menerapkan langkah-langkah pencegahan dan penanggulangan. Berikut adalah beberapa metode yang dapat dilakukan:

Penggunaan Bantal Khusus
Penggunaan bantal khusus yang dirancang untuk menyangga kepala dan leher dapat membantu mencegah nyeri leher dan bahu akibat tidur menghadap kiri. Bantal ini dirancang untuk menjaga posisi kepala dan leher tetap sejajar saat tidur.

Menghindari Makan Sebelum Tidur
Makan dalam jumlah besar sebelum tidur dapat meningkatkan risiko heartburn dan refluks asam lambung, terutama saat tidur menghadap kiri. Disarankan untuk menghindari makan dalam beberapa jam sebelum tidur untuk mengurangi risiko ini.

Meninggikan Posisi Kepala dan Dada
Meninggikan posisi kepala dan dada saat tidur dapat membantu mengurangi tekanan pada jantung dan paru-paru, serta mencegah heartburn dan refluks asam lambung. Hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan bantal tambahan atau dengan meninggikan kepala tempat tidur.

Menghindari Posisi Tidur Menghadap Kiri dalam Jangka Waktu Lama
Jika terpaksa tidur menghadap kiri, sebaiknya hindari posisi ini dalam jangka waktu yang lama. Berganti posisi tidur secara berkala dapat membantu mengurangi risiko bahaya yang terkait dengan tidur menghadap kiri.

Mencari Bantuan Medis
Jika bahaya tidur menghadap kiri terus berlanjut atau memburuk, disarankan untuk mencari bantuan medis. Dokter dapat memberikan penanganan yang tepat sesuai dengan kondisi kesehatan individu.

Dengan menerapkan langkah-langkah pencegahan dan penanggulangan ini, individu dapat mengurangi risiko bahaya dan dampak negatif akibat tidur menghadap kiri, sehingga dapat meningkatkan kualitas tidur dan kesehatan secara keseluruhan.

Artikel Terkait

Bagikan:

Artikel Terbaru

Temukan Kabar Baik, Gaji ke,13 Cair! Sri Mulyani Umumkan Anggaran Rp43 T Mulai Cair, siapkah Anda menerimanya?

publish oleh jurnal
Temukan Kabar Baik, Gaji ke,13 Cair! Sri Mulyani Umumkan Anggaran Rp43 T Mulai Cair, siapkah Anda menerimanya?

Kabar gembira untuk para abdi negara! Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, mengumumkan bahwa gaji ke-13 untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) pusat dan daerah, anggota TNI, Polri, serta pensiunan, mulai dicairkan. Total anggaran yang disiapkan pemerintah untuk keperluan ini mencapai Rp49,3 triliun."Gaji ke-13 mulai cair di bulan Juni ini. Anggarannya Rp49,3 triliun, mencakup ASN pusat dan daerah, TNI, Polri, dan pensiunan," ujar Sri Mulyani di Kantor Presiden, Senin (2/6).

Inilah Nexus Menggantikan QRIS? Simak perkembangan terbarunya sekarang!

publish oleh jurnal
Inilah Nexus Menggantikan QRIS? Simak perkembangan terbarunya sekarang!

QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard), standar kode QR yang digagas oleh Bank Indonesia, semakin populer di kalangan masyarakat. Data terbaru menunjukkan pertumbuhan yang signifikan baik dari sisi pengguna maupun transaksi.Pada kuartal pertama tahun 2025, tercatat ada 38,1 juta merchant yang menggunakan QRIS, serta 56,28 juta konsumen. Volume transaksi mencapai 2,6 miliar, melonjak 169,1% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Nilai nominal transaksi pun tak kalah fantastis, mencapai Rp 262,1 triliun, atau naik 148,2% dari kuartal pertama 2024. Target pengguna QRIS di tahun 2025 ini adalah 58 juta orang.

Inilah Penampakan New Tricity 125 2025, Yamaha Nmax Roda Tiga yang Menggoda rasa penasaran

publish oleh jurnal
Inilah Penampakan New Tricity 125 2025, Yamaha Nmax Roda Tiga yang Menggoda rasa penasaran

Pecinta skutik roda tiga, bersiaplah! Yamaha baru saja memperkenalkan versi terbaru dari Tricity 125. Skutik unik ini mendapat sentuhan segar untuk model tahun 2025, dan yang menarik, banyak yang menyebutnya sebagai "Nmax beroda tiga" karena basis mesinnya memang diambil dari Nmax 125.Mengutip informasi dari Yamaha Eropa, New Tricity 125 kini tampil lebih berani dengan desain yang lebih tegas dan agresif. Perubahan paling mencolok ada pada bagian depan, di mana lampu utama kini menggunakan single projector yang diapit oleh lampu LED DRL (Daytime Running Light) di bagian atas. Secara keseluruhan, tampilan depannya mengingatkan kita pada desain Tricity 300 yang lebih besar.

Temukan, Imbas Visa Furoda, Aturan Umrah Diperketat Demi Jemaah lebih terlindungi

publish oleh jurnal
Temukan, Imbas Visa Furoda, Aturan Umrah Diperketat Demi Jemaah lebih terlindungi

Kabar terbaru dari Tanah Suci membawa perubahan signifikan bagi calon jemaah haji dan umrah Indonesia. Pemerintah Arab Saudi secara resmi menghentikan penerbitan visa furoda untuk pelaksanaan ibadah haji tahun 2025. Informasi ini dikonfirmasi langsung oleh Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (AMPHURI) setelah berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait, termasuk Kementerian Haji dan Umrah di Makkah dan Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama RI.Menurut Ketua Umum DPP AMPHURI, Firman M. Nur, sistem pemrosesan visa melalui platform Masar Nusuk telah ditutup. "Ya, betul. Pemerintah Saudi tidak menerbitkan visa furoda tahun ini," tegasnya saat dihubungi oleh detikHikmah pada Rabu, 28 Mei 2025.

Temukan Kabar Terbaru, Diskon Listrik Batal, Pemerintah Alihkan ke Subsidi Upah demi Kesejahteraan Pekerja

publish oleh jurnal
Temukan Kabar Terbaru, Diskon Listrik Batal, Pemerintah Alihkan ke Subsidi Upah demi Kesejahteraan Pekerja

Ada perubahan penting terkait subsidi yang perlu Anda ketahui! Pemerintah memutuskan untuk membatalkan rencana diskon tarif listrik yang semula dijadwalkan untuk bulan Juni dan Juli 2025. Kabar ini mungkin membuat sebagian dari kita bertanya-tanya, "Kenapa ya?"Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan bahwa keputusan ini diambil karena proses penganggaran untuk diskon listrik tersebut membutuhkan waktu lebih lama dari perkiraan. Dalam rapat bersama Presiden Prabowo, diputuskan bahwa waktu pelaksanaan yang mepet membuat diskon listrik tidak mungkin terealisasi sesuai jadwal.

Inilah Penyebab Inter Milan Dibantai PSG 0,5 di Final Liga Champions, Ternyata Ini Alasannya demi kemenangan mutlak

publish oleh jurnal
Inilah Penyebab Inter Milan Dibantai PSG 0,5 di Final Liga Champions, Ternyata Ini Alasannya demi kemenangan mutlak

Impian Inter Milan untuk mengangkat trofi Liga Champions 2024/2025 pupus sudah. Mereka harus mengakui keunggulan Paris Saint-Germain (PSG) dengan skor telak 0-5 pada laga final yang digelar Minggu (1/6) dini hari WIB. Kekalahan ini tentu menyisakan luka mendalam bagi para Interisti. Lantas, apa yang menyebabkan Nerazzurri bisa kalah telak dari Les Parisiens?PSG berhasil mencatatkan sejarah dengan meraih gelar Liga Champions pertama mereka. Lebih dari itu, kemenangan 5-0 ini menjadi rekor baru sebagai kemenangan terbesar di final Liga Champions, melampaui kemenangan-kemenangan telak sebelumnya. Dominasi PSG dalam laga ini tak terbantahkan.

Inilah Pengalaman Pasien Kena Penyumbatan Pembuluh Darah Otak Pertama Kali, Kenali Gejala Awalnya agar tidak terlambat diobati

publish oleh jurnal
Inilah Pengalaman Pasien Kena Penyumbatan Pembuluh Darah Otak Pertama Kali, Kenali Gejala Awalnya agar tidak terlambat diobati

Penyumbatan pembuluh darah otak, atau yang dikenal secara medis sebagai stenosis arteri karotis, terjadi ketika plak menumpuk di arteri karotis, yaitu pembuluh darah utama yang memasok darah ke otak dan kepala. Kondisi ini, jika tidak ditangani, bisa meningkatkan risiko stroke. Seringkali, penyumbatan ini berkembang secara perlahan, tanpa disadari sampai akhirnya memunculkan gejala yang mengkhawatirkan.Gejala awal penyumbatan pembuluh darah otak bisa berupa stroke itu sendiri, atau serangan iskemik sementara (TIA), yang sering disebut sebagai "mini stroke". TIA terjadi ketika aliran darah ke otak terhenti sementara. Mari kita simak cerita dari dua pasien yang mengalami penyumbatan pembuluh darah otak, dan bagaimana mereka menyadari gejala awalnya:

Inilah Jetour T1 Lahir, Penantang Serius Ford Everest Siap Mengaspal di Indonesia!

publish oleh jurnal
Inilah Jetour T1 Lahir, Penantang Serius Ford Everest Siap Mengaspal di Indonesia!

Kabar gembira datang dari dunia otomotif! Jetour, pabrikan mobil asal China, baru saja memperkenalkan SUV Urban Off-road andalan mereka, Jetour T1, di Panama, Amerika Tengah. Mobil yang dirancang untuk menaklukkan berbagai medan ini langsung digadang-gadang sebagai rival berat bagi Ford Everest di benua Amerika.Dalam keterangan resminya, Jetour menegaskan bahwa peluncuran Jetour T1 ini merupakan bagian dari strategi ekspansi jaringan mereka di kawasan Amerika Latin. Jetour T1 hadir sebagai SUV off-road urban lite inovatif yang siap mendefinisikan ulang arti keserbagunaan sebuah kendaraan bagi para pengemudi modern.

Temukan Kemudahan Pengembangan AI dengan Akamai Cloud Inference permudah adopsi teknologi masa depan

publish oleh jurnal
Temukan Kemudahan Pengembangan AI dengan Akamai Cloud Inference permudah adopsi teknologi masa depan

Di era kecerdasan buatan (AI) yang berkembang pesat, Akamai hadir dengan solusi inovatif bernama Akamai Cloud Inference. Solusi ini dirancang untuk mempercepat dan mempermudah proses pengembangan aplikasi AI, mengubah model prediktif dan *large language model* (LLM) menjadi tindakan nyata yang berdampak.Adam Karon, COO dan GM Cloud Technology Group di Akamai, menjelaskan bahwa meskipun pelatihan LLM yang kompleks akan tetap dilakukan di pusat data *hyperscale*, inferensi AI yang bisa ditindaklanjuti justru akan banyak terjadi di *edge*. "Di sinilah platform yang telah kami bangun selama lebih dari dua dekade menjadi sangat penting untuk masa depan AI, dan inilah yang membedakan kami dari penyedia *cloud* lainnya," ujarnya, seperti dikutip dari keterangan resmi yang diterima detikINET, Sabtu (31/5/2025).

Inilah Kebersamaan Langka! Prabowo,Gibran dan Megawati Tertangkap Kamera, Kumpul Sebelum Upacara Pancasila jadi sorotan publik

publish oleh jurnal
Inilah Kebersamaan Langka! Prabowo,Gibran dan Megawati Tertangkap Kamera, Kumpul Sebelum Upacara Pancasila jadi sorotan publik

Jakarta – Sebuah momen penting terjadi sebelum upacara peringatan Hari Lahir Pancasila di Gedung Pancasila. Megawati Soekarnoputri, Presiden ke-5 RI, dan Try Sutrisno, mantan Wakil Presiden, terlihat berkumpul bersama Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.Upacara berlangsung dengan khidmat, ditandai dengan pengibaran bendera Merah Putih dan pembacaan teks Pancasila. Presiden Prabowo, yang bertindak sebagai inspektur upacara, menekankan pentingnya menjaga dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam setiap aspek kehidupan berbangsa dan bernegara.

Artikel Terbaru