Ketahui 10 Bahaya Tersembunyi Garam Himalaya yang Wajib Diketahui

jurnal


bahaya garam himalaya

Garam Himalaya, dikenal dengan warna merah mudanya yang khas, telah dipasarkan sebagai garam yang lebih sehat dan alami dibandingkan garam meja biasa. Namun, klaim ini tidak selalu didukung oleh bukti ilmiah, dan ada potensi bahaya yang terkait dengan konsumsi garam Himalaya secara berlebihan.

Salah satu bahaya utama garam Himalaya adalah kandungan natriumnya yang tinggi. Meskipun natrium penting untuk fungsi tubuh yang tepat, asupan natrium yang berlebihan dapat meningkatkan risiko tekanan darah tinggi, penyakit jantung, dan stroke. Garam Himalaya mengandung natrium dalam jumlah yang sama dengan garam meja biasa, jadi penting untuk mengonsumsinya dalam jumlah sedang.

Selain kandungan natriumnya yang tinggi, garam Himalaya juga dapat mengandung kontaminan seperti logam berat dan arsenik. Kontaminan ini dapat menumpuk di dalam tubuh dari waktu ke waktu dan menyebabkan masalah kesehatan yang serius. Penting untuk membeli garam Himalaya dari sumber yang memiliki reputasi baik dan telah diuji kemurniannya.

Bahaya Garam Himalaya

Garam Himalaya, dengan warna merah mudanya yang khas, telah dipasarkan sebagai garam yang lebih sehat dan alami dibandingkan garam meja biasa. Namun, klaim ini tidak selalu didukung oleh bukti ilmiah, dan terdapat potensi bahaya yang terkait dengan konsumsi garam Himalaya secara berlebihan.

  • Tekanan darah tinggi
  • Penyakit jantung
  • Stroke
  • Kontaminan logam berat
  • Kontaminan arsenik
  • Kandungan natrium tinggi
  • Retensi cairan
  • Gangguan ginjal
  • Osteoporosis
  • Kanker lambung

Konsumsi garam Himalaya secara berlebihan dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk tekanan darah tinggi, penyakit jantung, stroke, dan retensi cairan. Selain itu, garam Himalaya dapat mengandung kontaminan seperti logam berat dan arsenik yang dapat menumpuk di dalam tubuh dari waktu ke waktu dan menyebabkan masalah kesehatan yang serius.

Tekanan Darah Tinggi

Tekanan darah tinggi adalah suatu kondisi di mana tekanan darah berada pada tingkat yang tidak normal. Hal ini dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk penyakit jantung, stroke, dan gagal ginjal.

Salah satu faktor risiko tekanan darah tinggi adalah konsumsi garam yang berlebihan. Garam Himalaya, yang mengandung natrium dalam jumlah yang sama dengan garam meja biasa, dapat berkontribusi terhadap tekanan darah tinggi jika dikonsumsi secara berlebihan.

Ketika natrium masuk ke dalam tubuh, ia menarik air. Hal ini dapat menyebabkan peningkatan volume darah, yang pada akhirnya dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah. Selain itu, natrium dapat merusak lapisan pembuluh darah, yang dapat menyebabkan penyempitan pembuluh darah dan peningkatan tekanan darah.

Penting untuk membatasi asupan garam, termasuk garam Himalaya, untuk mencegah tekanan darah tinggi dan masalah kesehatan terkait lainnya.

Penyakit Jantung

Penyakit jantung adalah salah satu penyebab utama kematian di seluruh dunia. Berbagai faktor risiko dapat menyebabkan penyakit jantung, termasuk tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, dan konsumsi garam yang berlebihan.

  • Tekanan Darah Tinggi

    Tekanan darah tinggi adalah suatu kondisi di mana tekanan darah berada pada tingkat yang tidak normal. Hal ini dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk penyakit jantung, stroke, dan gagal ginjal.

    Salah satu faktor risiko tekanan darah tinggi adalah konsumsi garam yang berlebihan. Garam Himalaya, yang mengandung natrium dalam jumlah yang sama dengan garam meja biasa, dapat berkontribusi terhadap tekanan darah tinggi jika dikonsumsi secara berlebihan.

  • Kolesterol Tinggi

    Kolesterol adalah zat seperti lemak yang ditemukan dalam darah. Kolesterol tinggi dapat menyebabkan penumpukan plak di arteri, yang dapat mempersempit arteri dan membatasi aliran darah ke jantung.

    Konsumsi garam yang berlebihan dapat meningkatkan kadar kolesterol LDL (“kolesterol jahat”) dan menurunkan kadar kolesterol HDL (“kolesterol baik”). Hal ini dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.

  • Gagal Jantung

    Gagal jantung adalah suatu kondisi di mana jantung tidak dapat memompa darah secara efektif. Hal ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk penyakit jantung, tekanan darah tinggi, dan diabetes.

    Konsumsi garam yang berlebihan dapat memperburuk gagal jantung dengan menyebabkan retensi cairan dan peningkatan volume darah. Hal ini dapat membuat jantung lebih sulit memompa darah secara efektif.

Penting untuk membatasi asupan garam, termasuk garam Himalaya, untuk mengurangi risiko penyakit jantung dan masalah kesehatan terkait lainnya.

Stroke

Stroke adalah suatu kondisi ketika suplai darah ke bagian otak terputus akibat penyumbatan atau pecahnya pembuluh darah di otak. Stroke dapat menyebabkan kerusakan otak yang permanen dan bahkan kematian.

  • Tekanan Darah Tinggi

    Tekanan darah tinggi adalah salah satu faktor risiko utama stroke. Tekanan darah tinggi dapat melemahkan pembuluh darah di otak, sehingga lebih rentan pecah atau tersumbat.

  • Gumpalan Darah

    Gumpalan darah dapat terbentuk di jantung, arteri, atau vena. Gumpalan darah yang terlepas dan bergerak ke otak dapat menyebabkan stroke dengan menyumbat pembuluh darah di otak.

  • Kolesterol Tinggi

    Kolesterol tinggi dapat menyebabkan penumpukan plak di pembuluh darah di otak, sehingga mempersempit pembuluh darah dan mengurangi aliran darah ke otak.

  • Diabetes

    Diabetes dapat merusak pembuluh darah di otak, sehingga lebih rentan mengalami penyumbatan atau pecah.

Konsumsi garam berlebihan, termasuk garam Himalaya, dapat meningkatkan risiko stroke dengan meningkatkan tekanan darah dan kadar kolesterol. Oleh karena itu, penting untuk membatasi asupan garam untuk mengurangi risiko stroke dan masalah kesehatan terkait lainnya.

Kontaminan Logam Berat

Garam Himalaya, yang sering dipasarkan sebagai garam yang lebih sehat dan alami, dapat mengandung kontaminan logam berat seperti timbal, arsenik, dan merkuri. Kontaminan ini berasal dari lingkungan, di mana garam diekstrak dan diproses.

Logam berat dapat menumpuk di dalam tubuh dari waktu ke waktu dan menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk kerusakan otak, gangguan ginjal, dan kanker. Paparan logam berat bahkan pada kadar rendah dapat berbahaya, terutama bagi anak-anak dan wanita hamil.

Penting untuk memilih garam dari sumber yang memiliki reputasi baik dan telah diuji kemurniannya untuk meminimalkan risiko terpapar kontaminan logam berat.

Kontaminan Arsenik

Garam Himalaya, yang sering dipasarkan sebagai garam yang lebih sehat dan alami, dapat mengandung kontaminan arsenik. Arsenik adalah unsur kimia beracun yang dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk kanker, penyakit jantung, dan kerusakan saraf.

  • Kanker

    Arsenik merupakan karsinogen yang diketahui, artinya dapat menyebabkan kanker. Paparan arsenik telah dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker paru-paru, kanker kulit, dan kanker kandung kemih.

  • Penyakit Jantung

    Arsenik dapat merusak pembuluh darah dan jantung. Paparan arsenik telah dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit jantung, serangan jantung, dan stroke.

  • Kerusakan Saraf

    Arsenik dapat merusak saraf, menyebabkan kesemutan, mati rasa, dan kelemahan otot. Paparan arsenik yang berkepanjangan dapat menyebabkan kerusakan saraf permanen.

  • Gangguan Perkembangan

    Arsenik dapat mengganggu perkembangan janin dan anak-anak. Paparan arsenik selama kehamilan dapat menyebabkan cacat lahir, berat badan lahir rendah, dan masalah perkembangan lainnya.

Penting untuk membatasi konsumsi garam Himalaya untuk mengurangi risiko terpapar kontaminan arsenik. Garam dari sumber lain, seperti garam laut atau garam meja beryodium, umumnya memiliki kadar arsenik yang lebih rendah.

Kandungan Natrium Tinggi

Kandungan natrium yang tinggi dalam garam Himalaya merupakan salah satu faktor utama yang berkontribusi terhadap bahayanya. Natrium adalah mineral penting yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah kecil, namun konsumsi berlebihan dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan.

Ketika natrium dikonsumsi secara berlebihan, ia dapat menarik air ke dalam aliran darah, sehingga meningkatkan volume darah. Hal ini dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah, yang merupakan faktor risiko utama penyakit jantung, stroke, dan gagal ginjal.

Selain itu, konsumsi natrium yang berlebihan juga dapat merusak lapisan pembuluh darah, sehingga membuatnya lebih rentan terhadap pembentukan plak. Plak adalah penumpukan lemak, kolesterol, dan zat lain yang dapat mempersempit pembuluh darah dan membatasi aliran darah ke jantung dan organ vital lainnya.

Oleh karena itu, penting untuk membatasi konsumsi garam Himalaya dan sumber natrium lainnya untuk mengurangi risiko masalah kesehatan yang terkait dengan kandungan natrium yang tinggi.

Penyebab Bahaya Garam Himalaya

Garam Himalaya, meskipun sering dipasarkan sebagai garam yang sehat dan alami, memiliki beberapa faktor yang berkontribusi terhadap bahayanya:

  • Kandungan Natrium Tinggi

    Garam Himalaya mengandung natrium dalam jumlah yang tinggi, sama seperti garam meja biasa. Konsumsi natrium yang berlebihan dapat menyebabkan tekanan darah tinggi, penyakit jantung, dan stroke.

  • Kontaminan Logam Berat

    Garam Himalaya dapat terkontaminasi logam berat seperti timbal, arsenik, dan merkuri. Kontaminan ini dapat menumpuk di dalam tubuh dan menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk kerusakan otak, gangguan ginjal, dan kanker.

  • Kontaminan Arsenik

    Arsenik adalah kontaminan umum dalam garam Himalaya. Paparan arsenik dapat meningkatkan risiko kanker, penyakit jantung, dan kerusakan saraf.

  • Pemasaran yang Salah

    Garam Himalaya sering dipasarkan sebagai garam yang lebih sehat dibandingkan garam meja biasa. Namun, klaim ini tidak didukung oleh bukti ilmiah yang kuat.

Faktor-faktor ini berkontribusi terhadap bahaya konsumsi garam Himalaya yang berlebihan, sehingga penting untuk membatasi asupannya dan memilih sumber garam alternatif yang lebih sehat.

Cara Mencegah dan Mengatasi Bahaya Garam Himalaya

Konsumsi garam Himalaya yang berlebihan dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan. Oleh karena itu, penting untuk melakukan pencegahan dan penanganan yang tepat untuk meminimalkan risikonya.

Berikut beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah dan mengatasi bahaya garam Himalaya:

  • Batasi Konsumsi Garam

    Langkah terpenting untuk mencegah bahaya garam Himalaya adalah dengan membatasi konsumsinya. Batasi asupan garam harian sesuai dengan rekomendasi dokter, yaitu tidak lebih dari 2.300 miligram untuk orang dewasa.

  • Pilih Sumber Garam Alternatif

    Selain garam Himalaya, terdapat berbagai sumber garam alternatif yang lebih sehat dan aman dikonsumsi, seperti garam laut atau garam beryodium. Garam-garam ini umumnya memiliki kandungan natrium yang lebih rendah dan lebih sedikit kontaminan.

  • Perhatikan Kandungan Natrium pada Makanan Olahan

    Banyak makanan olahan, seperti makanan cepat saji, makanan kaleng, dan makanan beku, mengandung natrium dalam jumlah tinggi. Perhatikan label kemasan makanan dan pilih produk yang rendah natrium.

  • Konsumsi Makanan Segar

    Makanan segar, seperti buah-buahan, sayuran, dan daging tanpa lemak, umumnya rendah natrium dan tinggi nutrisi. Konsumsi makanan segar dalam jumlah yang cukup untuk memenuhi kebutuhan nutrisi harian.

  • Olahraga Teratur

    Olahraga teratur dapat membantu menurunkan tekanan darah dan menjaga kesehatan jantung. Olahraga juga dapat membantu membuang kelebihan natrium melalui keringat.

Dengan menerapkan cara-cara di atas, Anda dapat mencegah dan mengatasi bahaya garam Himalaya serta menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Artikel Terkait

Bagikan:

Artikel Terbaru

Emas, Harapan Baru untuk Mengembalikan Penglihatan yang Hilang Akibat Penyakit

publish oleh jurnal
Emas, Harapan Baru untuk Mengembalikan Penglihatan yang Hilang Akibat Penyakit

Siapa sangka, emas bukan cuma berkilau di jari jemari, tapi juga bisa menjadi secercah harapan bagi mereka yang kehilangan penglihatan. Para ilmuwan di Brown University menemukan potensi luar biasa dari partikel emas nano, yang ukurannya ribuan kali lebih kecil dari sehelai rambut, untuk memulihkan penglihatan. Bayangkan, partikel-partikel kecil ini bisa merangsang sel-sel retina dan mengembalikan fungsi visual, setidaknya pada tikus percobaan.Didukung oleh National Institutes of Health, studi ini membuka peluang bagi penderita penyakit degeneratif retina, seperti degenerasi makula, untuk melihat kembali dunia. Prosedur yang ditawarkan pun non-invasif, tanpa pembedahan atau rekayasa genetika. Sebuah terobosan yang menjanjikan!

Kelas 1,2,3 BPJS Kesehatan Akan Dihapus, Ini Iuran per 22 April 2025 dan Cara Menghadapinya

publish oleh jurnal
Kelas 1,2,3 BPJS Kesehatan Akan Dihapus, Ini Iuran per 22 April 2025 dan Cara Menghadapinya

Sistem kelas BPJS Kesehatan 1, 2, dan 3 akan dihapus mulai Juli 2025. Sebagai gantinya, pemerintah akan menerapkan Kelas Rawat Inap Standar (KRIS). Apa artinya ini bagi Anda dan berapa iuran yang harus dibayar mulai 22 April 2025? Simak penjelasannya berikut ini.Meskipun perubahan sistem kelas sudah di depan mata, besaran iuran BPJS Kesehatan saat ini masih sama. Pemerintah belum memutuskan apakah akan ada penyesuaian iuran seiring dengan implementasi KRIS. Dirut BPJS Kesehatan, Ali Ghufron Mukti, menjelaskan bahwa belum ada peraturan baru yang mengatur besaran iuran untuk sistem KRIS. Saat ini, dasar hukum yang berlaku masih Peraturan Presiden Nomor 64 Tahun 2020 tentang Jaminan Kesehatan.

Uni Eropa Tunda Denda Besar Untuk Apple dan Meta, Kenapa? Apa Alasannya Sekarang?

publish oleh jurnal
Uni Eropa Tunda Denda Besar Untuk Apple dan Meta, Kenapa? Apa Alasannya Sekarang?

Hubungan Uni Eropa dan beberapa raksasa teknologi Amerika sedang memanas. Uni Eropa ingin memperketat kendali atas perusahaan teknologi besar, terutama terkait keamanan dan privasi data warganya. Langkah ini telah berujung pada sejumlah denda besar yang dijatuhkan kepada perusahaan seperti Google, Apple, dan Meta.Namun, kabar terbaru menyebutkan Uni Eropa menunda hukuman untuk Apple dan Meta. Penundaan ini diduga berkaitan dengan upaya memperlancar kesepakatan perdagangan dengan Amerika Serikat. Situasi ini menambah kompleksitas hubungan yang sudah tegang antara kedua belah pihak.

Irigasi Padi Hemat Air Bakal Diterapkan di Seluruh Indonesia untuk Ketahanan Pangan

publish oleh jurnal
Irigasi Padi Hemat Air Bakal Diterapkan di Seluruh Indonesia untuk Ketahanan Pangan

Teknologi Irigasi Padi Hemat Air (IPHA) yang diklaim sukses besar di Daerah Irigasi Rentang, Jawa Barat, akan diterapkan di seluruh Indonesia. Wilayah Rentang, yang meliputi Kabupaten Indramayu, Cirebon, dan Majalengka, menjadi contoh nyata keberhasilan IPHA. Pemerintah, melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) di berbagai daerah, akan mengoptimalkan infrastruktur irigasi yang ada untuk mendukung penerapan teknologi ini.Dody, seorang pejabat yang tidak disebutkan jabatannya, menjelaskan, "IPHA bukan hanya tentang penghematan air. Kita juga bicara tentang peningkatan kualitas dan hasil panen. Kesuksesan di Rentang menjadi dasar yang kuat untuk memperluas penerapan IPHA ke daerah irigasi lain di seluruh Indonesia."

Inilah Cara Jitu Merawat Ban Mobil Meski Mobil Jarang Dipakai, Agar Awet dan Tidak Retak

publish oleh jurnal
Inilah Cara Jitu Merawat Ban Mobil Meski Mobil Jarang Dipakai, Agar Awet dan Tidak Retak

Mobil jarang dipakai? Jangan biarkan ban jadi korban! Meskipun mobil lebih sering terparkir, ban tetap membutuhkan perawatan agar tidak cepat rusak. Beban mobil yang terus-menerus bertumpu pada satu titik ban dapat menyebabkan kerusakan. Untungnya, hal ini bisa dicegah dengan beberapa langkah mudah.Ben Faqih, People Development Department Head - Customer Satisfaction & Value Chain PT Astra Daihatsu Motor (ADM), menjelaskan kunci utama menjaga keawetan ban mobil yang jarang digunakan adalah menjaga tekanan angin. "Tambah tekanan angin sekitar 5 persen dari tekanan normal," saran Ben. Misalnya, jika standar tekanan angin ban 35 psi, tambahkan menjadi sekitar 37 psi. Tekanan angin yang lebih tinggi membantu sidewall ban menahan beban mobil saat diam.

XL Smart Resmi Beroperasi, Gimana Nasib Pengguna Axis Setelah Merger Ini?

publish oleh jurnal
XL Smart Resmi Beroperasi, Gimana Nasib Pengguna Axis Setelah Merger Ini?

Kabar gembira bagi pengguna XL, AXIS, dan Smartfren! Meskipun XLSmart resmi beroperasi sejak 16 April 2025, ketiga brand tersebut tetap akan eksis. David Arcelus Oses, Direktur & Chief Commercial Officer XLSmart, menegaskan tidak akan ada rebranding untuk XL, AXIS, maupun Smartfren. Perubahan hanya terjadi pada nama perusahaan induk, dari XL Axiata menjadi XLSmart.XLSmart akan menerapkan strategi multi-brand dengan segmentasi pelanggan yang spesifik. "Setiap brand memiliki fokus dan target pasar yang jelas, sehingga proposisi nilai dan strateginya pun berbeda," jelas David. Ia juga meyakinkan bahwa penggabungan XL Axiata dan Smartfren tidak akan mengganggu layanan pelanggan. Integrasi telah dipersiapkan matang selama bertahun-tahun untuk menjamin kelancaran transisi.

Susah Cari Kerja Kantoran, Profesi Lama Mulai Dilirik Lagi Saat Resesi Mengancam

publish oleh jurnal
Susah Cari Kerja Kantoran, Profesi Lama Mulai Dilirik Lagi Saat Resesi Mengancam

Jakarta, CNBC Indonesia - Kehadiran Artificial Intelligence (AI) memang bikin banyak pekerja kantoran ketar-ketir. Tak heran, banyak yang mulai melirik alternatif lain, termasuk kembali ke profesi yang sebelumnya mungkin dianggap "kuno". Tren ini terlihat jelas di Amerika Serikat, di mana sekolah-sekolah mulai menggiatkan kembali pelatihan keahlian tangan, seperti pertukangan dan pengelasan. Tapi tenang, ini bukan sekadar kembali ke cara lama. Justru, teknologi canggih jadi andalan!Salah satu contohnya adalah SMA Middleton di Wisconsin. Sekolah ini bahkan menggelontorkan dana fantastis, US$90 juta, untuk memodernisasi laboratorium manufakturnya. Bayangkan, siswa sekarang belajar mengelas dengan bantuan lengan robot yang dikendalikan komputer! Semua proses canggih ini bisa disaksikan langsung lewat jendela kaca besar di lab.

Yamaha Fazzio vs WMoto Swiftbee 125, Mana yang Lebih Unggul untuk Kebutuhan Anda?

publish oleh jurnal
Yamaha Fazzio vs WMoto Swiftbee 125, Mana yang Lebih Unggul untuk Kebutuhan Anda?

Punya budget sekitar 20 jutaan dan ingin skutik berpenampilan unik? Yamaha Fazzio dan WMoto Swiftbee 125 bisa jadi pilihan menarik. Keduanya menawarkan desain yang beda dari yang lain, dengan harga yang bersaing ketat. Swiftbee 125 dibanderol Rp 21,5 juta, sementara Fazzio mulai dari Rp 21,9 juta. Nah, kira-kira mana yang lebih unggul, ya?Soal tampilan, tentu selera masing-masing. Swiftbee 125 tampil nyentrik dengan bodi depan yang menyatu dengan sepatbor dan suspensi multi-link. Cocok buat kamu yang suka tampil beda. Sementara itu, Fazzio mengusung desain skuter klasik Eropa dengan lampu depan melingkar yang ikonik, senada dengan lampu sein dan remnya. Pelek 12 inci-nya juga menambah kesan retro yang stylish.

Nonton Jumbo di Bioskop Rajawali Purwokerto, Kenapa Siswa SD UMP Sewa 47 Angkot Demi Nonton Film Spesial?

publish oleh jurnal
Nonton Jumbo di Bioskop Rajawali Purwokerto, Kenapa Siswa SD UMP Sewa 47 Angkot Demi Nonton Film Spesial?

Purwokerto, Jawa Tengah - Sebuah pemandangan tak biasa terlihat di Purwokerto. Ratusan siswa SD UMP menyewa puluhan angkot untuk pergi menonton film di bioskop. Video rombongan angkot ini pun viral di media sosial, membuat banyak orang penasaran dengan alasan di baliknya.Kepala SD UMP, Rifqi, mengaku terkejut dengan viralnya kegiatan outing class sekolahnya. "Kami sama sekali tidak menyangka akan viral seperti ini," ujarnya saat dihubungi Senin (21/4/2025). Ternyata, kegiatan outing class ini merupakan agenda rutin sekolah, dan kali ini mereka memilih nonton film bersama sebagai kegiatan pembelajaran.

Apa yang Terjadi jika Minum Kopi Pagi Hari Saat Perut Kosong? Dokter Menjelaskan Dampaknya

publish oleh jurnal
Apa yang Terjadi jika Minum Kopi Pagi Hari Saat Perut Kosong?  Dokter Menjelaskan Dampaknya

Secangkir kopi hangat di pagi hari memang menggoda, apalagi bagi yang sudah terbiasa. Rasanya seperti ritual wajib untuk memulai hari. Kopi memang bisa bikin mata melek, fokus meningkat, dan metabolisme makin oke. Tapi, kebiasaan minum kopi saat perut masih kosong ternyata bisa berdampak buruk bagi kesehatan. Bukannya semangat, malah bisa bikin masalah, lho!Banyak yang merasa paginya kurang lengkap tanpa kopi. Seakan jadi penyuplai energi instan. Padahal, minum kopi tanpa sarapan bisa mengganggu pencernaan, penyerapan nutrisi, bahkan bikin stres. Dari masalah asam lambung sampai kadar kortisol yang naik, semua bisa terjadi kalau kita nekat ngopi sebelum isi perut.

Artikel Terbaru