Ketahui 10 Bahaya Sampah Organik yang Wajib diketahui

jurnal


bahaya sampah organik

Sampah organik merupakan bahan yang berasal dari makhluk hidup, baik hewan maupun tumbuhan, yang mudah membusuk. Sampah ini memiliki kandungan air yang tinggi dan mudah terurai oleh mikroorganisme. Namun, di balik kemudahannya terurai, sampah organik juga menyimpan bahaya yang tidak boleh dianggap remeh.

Salah satu bahaya utama sampah organik adalah dapat menjadi sumber penyakit. Sampah organik yang membusuk menjadi tempat berkembang biaknya bakteri, virus, dan mikroorganisme berbahaya lainnya. Mikroorganisme ini dapat menyebabkan berbagai penyakit, seperti diare, disentri, tifus, dan kolera. Selain itu, sampah organik juga dapat menjadi tempat berkembang biaknya lalat dan serangga lainnya yang dapat membawa patogen penyakit.

Selain menjadi sumber penyakit, sampah organik juga dapat mencemari lingkungan. Sampah organik yang menumpuk di lingkungan dapat menghasilkan gas metana, sejenis gas rumah kaca yang berkontribusi terhadap perubahan iklim. Sampah organik juga dapat mencemari badan air, seperti sungai dan danau, sehingga menurunkan kualitas air dan mengganggu ekosistem perairan. Oleh karena itu, pengelolaan sampah organik yang baik sangat penting untuk menjaga kesehatan masyarakat dan lingkungan.

Bahaya Sampah Organik

Sampah organik merupakan masalah serius yang dapat menimbulkan berbagai bahaya bagi kesehatan manusia dan lingkungan. Berikut adalah 10 bahaya utama sampah organik:

  • Sumber penyakit
  • Pencemaran air
  • Pencemaran udara
  • Kerusakan ekosistem
  • Banjir
  • Longsor
  • Pemanasan global
  • Bau tidak sedap
  • Gangguan estetika
  • Penurunan nilai properti

Bahaya sampah organik tidak boleh dianggap remeh. Sampah organik yang menumpuk dapat menjadi tempat berkembang biaknya bakteri, virus, dan mikroorganisme berbahaya lainnya. Mikroorganisme ini dapat menyebabkan berbagai penyakit, seperti diare, disentri, tifus, dan kolera. Selain itu, sampah organik juga dapat mencemari badan air, seperti sungai dan danau, sehingga menurunkan kualitas air dan mengganggu ekosistem perairan. Sampah organik yang membusuk juga dapat menghasilkan gas metana, sejenis gas rumah kaca yang berkontribusi terhadap perubahan iklim.

Sumber Penyakit

Sampah organik merupakan sumber penyakit karena mengandung banyak bakteri, virus, dan mikroorganisme berbahaya lainnya. Mikroorganisme ini dapat menyebabkan berbagai penyakit, seperti diare, disentri, tifus, dan kolera. Penyakit-penyakit ini dapat menyebar melalui makanan atau air yang terkontaminasi sampah organik.

Sebagai contoh, pada tahun 2019, terjadi wabah diare di sebuah desa di Jawa Timur. Wabah ini disebabkan oleh konsumsi air yang terkontaminasi sampah organik dari tempat pembuangan sampah sementara (TPS) yang berada di dekat sumber air. Akibat wabah ini, ratusan warga desa mengalami diare dan beberapa di antaranya meninggal dunia.

Selain melalui makanan dan air, penyakit yang berasal dari sampah organik juga dapat menyebar melalui udara. Misalnya, gas metana yang dihasilkan dari pembusukan sampah organik dapat menyebabkan gangguan pernapasan, seperti asma dan bronkitis. Selain itu, lalat dan serangga lainnya yang berkembang biak di sampah organik juga dapat membawa patogen penyakit dan menyebarkannya ke manusia.

Untuk mencegah penyebaran penyakit dari sampah organik, penting untuk mengelola sampah organik dengan baik. Sampah organik harus dibuang pada tempat sampah yang tertutup dan diangkut secara teratur ke tempat pembuangan akhir (TPA). Selain itu, masyarakat juga harus menjaga kebersihan lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan.

Pencemaran Air

Sampah organik dapat mencemari air melalui berbagai cara. Salah satunya adalah melalui limpasan air hujan. Ketika hujan turun, air hujan akan mengalir di permukaan tanah dan membawa serta sampah organik yang berserakan. Sampah organik ini kemudian akan terbawa ke sungai, danau, atau laut.

  • Eutrofikasi

    Sampah organik yang masuk ke badan air dapat menyebabkan eutrofikasi, yaitu proses pengkayaan nutrisi yang berlebihan pada suatu ekosistem perairan. Eutrofikasi dapat menyebabkan ledakan pertumbuhan alga dan tumbuhan air lainnya. Pertumbuhan yang berlebihan ini dapat menutupi permukaan air, sehingga menghalangi sinar matahari masuk ke dalam air. Akibatnya, tumbuhan air yang berada di bawah permukaan air akan mati karena kekurangan sinar matahari. Selain itu, pembusukan alga dan tumbuhan air yang mati akan mengurangi kadar oksigen terlarut di dalam air, sehingga dapat menyebabkan kematian ikan dan organisme air lainnya.

  • Kontaminasi bakteri

    Sampah organik juga dapat mencemari air dengan bakteri berbahaya. Bakteri-bakteri ini dapat menyebabkan berbagai penyakit, seperti diare, disentri, tifus, dan kolera. Kontaminasi bakteri dapat terjadi ketika sampah organik dibuang ke sungai atau danau, atau ketika air tanah terkontaminasi oleh lindi dari tempat pembuangan sampah (TPS).

  • Kontaminasi kimia

    Selain bakteri, sampah organik juga dapat mengandung bahan kimia berbahaya, seperti pestisida dan logam berat. Bahan kimia ini dapat mencemari air dan membahayakan kesehatan manusia dan lingkungan. Misalnya, pestisida yang masuk ke badan air dapat membunuh ikan dan organisme air lainnya. Sementara itu, logam berat dapat menumpuk di dalam tubuh manusia dan menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti kerusakan otak dan kanker.

  • Gangguan ekosistem

    Pencemaran air oleh sampah organik dapat mengganggu ekosistem perairan. Sampah organik yang menumpuk di badan air dapat menghalangi sinar matahari masuk ke dalam air, sehingga mengurangi produktivitas tumbuhan air. Selain itu, sampah organik juga dapat mengubah komposisi kimia air, sehingga mempengaruhi kehidupan organisme air.

Pencemaran air oleh sampah organik merupakan masalah serius yang mengancam kesehatan manusia dan lingkungan. Oleh karena itu, penting untuk mengelola sampah organik dengan baik agar tidak mencemari air.

Pencemaran Udara

Pencemaran udara merupakan salah satu bahaya utama sampah organik. Sampah organik yang membusuk dapat menghasilkan berbagai gas berbahaya, seperti metana, karbon dioksida, dan amonia. Gas-gas ini dapat mencemari udara dan menimbulkan berbagai masalah kesehatan, seperti gangguan pernapasan, iritasi mata, dan sakit kepala.

Selain itu, sampah organik yang dibakar juga dapat menghasilkan polutan udara berbahaya, seperti dioksin dan furan. Polutan-polutan ini dapat menyebabkan berbagai penyakit, seperti kanker dan kerusakan sistem saraf. Pembakaran sampah organik juga dapat menghasilkan partikulat (PM), yaitu partikel-partikel kecil yang dapat masuk ke dalam paru-paru dan menyebabkan masalah pernapasan.

Pencemaran udara akibat sampah organik dapat diperparah oleh faktor-faktor lain, seperti kemacetan lalu lintas dan aktivitas industri. Faktor-faktor ini dapat meningkatkan konsentrasi polutan udara di daerah perkotaan, sehingga meningkatkan risiko masalah kesehatan bagi masyarakat yang tinggal di daerah tersebut.

Kerusakan Ekosistem

Sampah organik yang tidak dikelola dengan baik dapat menyebabkan kerusakan ekosistem yang parah. Sampah organik yang menumpuk di lingkungan dapat mencemari tanah, air, dan udara, sehingga mengganggu keseimbangan ekosistem dan mengancam keanekaragaman hayati.

Salah satu contoh kerusakan ekosistem akibat sampah organik adalah pencemaran sungai. Sampah organik yang dibuang ke sungai dapat menyebabkan eutrofikasi, yaitu peningkatan kadar nutrisi yang berlebihan di dalam air. Eutrofikasi dapat menyebabkan ledakan pertumbuhan alga dan tumbuhan air lainnya, yang dapat menutupi permukaan air dan menghalangi sinar matahari masuk ke dalam air. Akibatnya, tumbuhan air yang berada di bawah permukaan air akan mati karena kekurangan sinar matahari. Selain itu, pembusukan alga dan tumbuhan air yang mati akan mengurangi kadar oksigen terlarut di dalam air, sehingga dapat menyebabkan kematian ikan dan organisme air lainnya.

Selain pencemaran sungai, sampah organik juga dapat merusak ekosistem darat. Sampah organik yang menumpuk di tanah dapat menghambat pertumbuhan tanaman dan mengganggu keseimbangan mikroorganisme di dalam tanah. Selain itu, sampah organik juga dapat menarik hewan pengerat dan serangga, yang dapat menjadi hama bagi tanaman dan menyebarkan penyakit.

Kerusakan ekosistem akibat sampah organik merupakan masalah serius yang perlu segera diatasi. Mengelola sampah organik dengan baik sangat penting untuk menjaga kesehatan ekosistem dan keanekaragaman hayati.

Banjir

Banjir merupakan salah satu bencana alam yang dapat memperparah bahaya sampah organik. Ketika banjir terjadi, sampah organik yang menumpuk di lingkungan akan terbawa oleh air banjir dan mencemari sungai, danau, serta laut.

Sampah organik yang terbawa banjir dapat menyebabkan berbagai masalah, antara lain:

  • Eutrofikasi: Sampah organik yang masuk ke badan air dapat menyebabkan eutrofikasi, yaitu peningkatan kadar nutrisi yang berlebihan di dalam air. Eutrofikasi dapat menyebabkan ledakan pertumbuhan alga dan tumbuhan air lainnya, yang dapat menutupi permukaan air dan menghalangi sinar matahari masuk ke dalam air. Akibatnya, tumbuhan air yang berada di bawah permukaan air akan mati karena kekurangan sinar matahari. Selain itu, pembusukan alga dan tumbuhan air yang mati akan mengurangi kadar oksigen terlarut di dalam air, sehingga dapat menyebabkan kematian ikan dan organisme air lainnya.
  • Kontaminasi bakteri: Sampah organik juga dapat mencemari air dengan bakteri berbahaya. Bakteri-bakteri ini dapat menyebabkan berbagai penyakit, seperti diare, disentri, tifus, dan kolera. Kontaminasi bakteri dapat terjadi ketika sampah organik terbawa banjir ke sungai atau danau, atau ketika air tanah terkontaminasi oleh lindi dari tempat pembuangan sampah (TPS) yang terendam banjir.
  • Kontaminasi kimia: Selain bakteri, sampah organik juga dapat mengandung bahan kimia berbahaya, seperti pestisida dan logam berat. Bahan kimia ini dapat mencemari air banjir dan membahayakan kesehatan manusia dan lingkungan. Misalnya, pestisida yang masuk ke badan air dapat membunuh ikan dan organisme air lainnya. Sementara itu, logam berat dapat menumpuk di dalam tubuh manusia dan menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti kerusakan otak dan kanker.

Banjir juga dapat memperparah bahaya sampah organik dengan merusak infrastruktur pengelolaan sampah. TPS dan tempat pengolahan sampah lainnya dapat rusak atau terendam banjir, sehingga sampah organik tidak dapat dikelola dengan baik. Hal ini dapat menyebabkan penumpukan sampah organik di lingkungan dan meningkatkan risiko pencemaran air, udara, dan tanah.

Oleh karena itu, penting untuk mengelola sampah organik dengan baik untuk mencegah atau mengurangi dampak negatifnya terhadap lingkungan, terutama saat terjadi banjir.

Longsor

Longsor adalah peristiwa geologi yang terjadi ketika sejumlah besar tanah, batuan, atau puing-puing bergerak menuruni lereng dengan cepat. Longsor dapat dipicu oleh berbagai faktor, termasuk hujan deras, gempa bumi, dan aktivitas manusia.

  • Penumpukan sampah organik di lereng

    Penumpukan sampah organik di lereng dapat meningkatkan risiko longsor. Sampah organik, seperti daun, ranting, dan sisa makanan, dapat menyerap air dan membuat tanah menjadi lebih berat. Tanah yang basah dan berat lebih mudah bergerak, sehingga meningkatkan risiko longsor.

  • Penyumbatan saluran air

    Sampah organik juga dapat menyumbat saluran air, seperti selokan dan gorong-gorong. Penyumbatan ini dapat menyebabkan air hujan menumpuk di lereng dan meresap ke dalam tanah. Tanah yang jenuh air lebih mudah bergerak, sehingga meningkatkan risiko longsor.

  • Penurunan kekuatan tanah

    Sampah organik yang membusuk dapat menghasilkan gas metana. Gas metana dapat melemahkan ikatan antara partikel tanah, sehingga mengurangi kekuatan tanah. Tanah yang lemah lebih mudah bergerak, sehingga meningkatkan risiko longsor.

  • Pembersihan lahan yang berlebihan

    Pembersihan lahan yang berlebihan, seperti penebangan hutan dan penggundulan bukit, dapat menghilangkan vegetasi yang menahan tanah. Hilangnya vegetasi dapat membuat tanah lebih rentan terhadap erosi dan longsor.

Longsor merupakan bahaya yang serius yang dapat menyebabkan kerusakan infrastruktur, kehilangan harta benda, dan bahkan kematian. Oleh karena itu, penting untuk mengelola sampah organik dengan baik dan mencegah penumpukannya di lereng. Selain itu, penting juga untuk menjaga saluran air tetap bersih dan menghindari pembersihan lahan yang berlebihan untuk mengurangi risiko longsor.

Pemanasan Global

Pemanasan global merupakan ancaman serius bagi lingkungan dan kesehatan manusia. Sampah organik berkontribusi terhadap pemanasan global melalui beberapa mekanisme, antara lain:

  • Produksi gas metana

    Sampah organik yang membusuk menghasilkan gas metana, yang merupakan gas rumah kaca yang kuat. Gas metana memiliki potensi pemanasan global yang 25 kali lebih besar daripada karbon dioksida. Ketika sampah organik dibuang ke tempat pembuangan sampah (TPS) atau diolah melalui proses anaerobik, gas metana akan dilepaskan ke atmosfer dan berkontribusi terhadap pemanasan global.

  • Penggundulan hutan

    Pembukaan lahan untuk tempat pembuangan sampah seringkali menyebabkan penggundulan hutan. Hutan berperan penting dalam menyerap karbon dioksida dari atmosfer. Ketika hutan ditebang, kemampuan bumi untuk menyerap karbon dioksida akan berkurang, sehingga meningkatkan konsentrasi karbon dioksida di atmosfer dan berkontribusi terhadap pemanasan global.

  • Transportasi sampah

    Pengumpulan dan pengangkutan sampah membutuhkan penggunaan bahan bakar fosil, yang menghasilkan gas rumah kaca seperti karbon dioksida dan nitrogen oksida. Semakin banyak sampah yang dihasilkan, semakin banyak bahan bakar fosil yang dibutuhkan untuk mengangkutnya, sehingga semakin banyak gas rumah kaca yang dilepaskan ke atmosfer.

  • Insinerasi sampah

    Insinerasi atau pembakaran sampah juga menghasilkan gas rumah kaca, seperti karbon dioksida dan nitrogen oksida. Insinerasi sampah seringkali digunakan sebagai cara untuk mengurangi volume sampah, namun cara ini justru berkontribusi terhadap pemanasan global.

Pemanasan global memiliki dampak yang luas terhadap lingkungan dan kesehatan manusia, seperti peningkatan suhu bumi, perubahan pola cuaca, kenaikan permukaan air laut, dan peningkatan kejadian bencana alam. Oleh karena itu, penting untuk mengelola sampah organik dengan baik untuk mengurangi kontribusinya terhadap pemanasan global.

Penyebab Bahaya Sampah Organik

Sampah organik merupakan salah satu masalah lingkungan yang serius karena dapat menimbulkan berbagai bahaya bagi kesehatan manusia dan lingkungan. Ada beberapa faktor yang berkontribusi terhadap bahaya sampah organik, antara lain:

1. Penumpukan sampah organik
Penumpukan sampah organik di lingkungan dapat menyebabkan berbagai masalah, seperti pencemaran air, udara, dan tanah. Sampah organik yang membusuk dapat menghasilkan gas berbahaya, seperti metana dan karbon dioksida, yang dapat mencemari udara dan berkontribusi terhadap perubahan iklim. Selain itu, sampah organik juga dapat menjadi tempat berkembang biaknya bakteri dan virus, yang dapat menyebabkan penyakit pada manusia.

2. Pengelolaan sampah yang tidak tepat
Pengelolaan sampah yang tidak tepat, seperti pembuangan sampah sembarangan dan pembakaran sampah, dapat memperparah bahaya sampah organik. Pembuangan sampah sembarangan dapat mencemari lingkungan dan menjadi tempat berkembang biaknya vektor penyakit. Sementara itu, pembakaran sampah dapat menghasilkan polutan berbahaya, seperti dioksin dan furan, yang dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk kanker.

3. Kurangnya kesadaran masyarakat
Kurangnya kesadaran masyarakat tentang bahaya sampah organik juga menjadi faktor yang berkontribusi terhadap masalah ini. Banyak masyarakat yang masih belum memahami pentingnya mengelola sampah dengan baik dan membuang sampah pada tempatnya. Akibatnya, sampah organik sering dibuang sembarangan, sehingga menimbulkan berbagai masalah lingkungan dan kesehatan.

Mitigasi Bahaya Sampah Organik

Sampah organik merupakan masalah lingkungan yang serius yang dapat menimbulkan berbagai bahaya bagi kesehatan manusia dan lingkungan. Oleh karena itu, penting untuk melakukan upaya mitigasi untuk mengurangi bahaya tersebut. Berikut adalah beberapa metode mitigasi bahaya sampah organik:

1. Pengurangan sampah organik
Salah satu cara paling efektif untuk mengurangi bahaya sampah organik adalah dengan mengurangi jumlah sampah organik yang dihasilkan. Hal ini dapat dilakukan dengan cara mengurangi konsumsi makanan yang menghasilkan banyak sampah organik, seperti sayuran dan buah-buahan. Selain itu, masyarakat juga dapat mengolah sampah organik menjadi kompos, sehingga dapat dimanfaatkan sebagai pupuk tanaman.

2. Pengelolaan sampah organik yang baik
Pengelolaan sampah organik yang baik sangat penting untuk mengurangi bahaya yang ditimbulkannya. Sampah organik harus dibuang pada tempat sampah yang tertutup dan diangkut secara teratur ke tempat pembuangan akhir (TPA). Selain itu, masyarakat juga dapat mengolah sampah organik menjadi kompos atau biogas, sehingga dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi alternatif.

3. Peningkatan kesadaran masyarakat
Peningkatan kesadaran masyarakat tentang bahaya sampah organik sangat penting untuk mendukung upaya mitigasi. Masyarakat perlu memahami dampak negatif sampah organik terhadap kesehatan manusia dan lingkungan, serta pentingnya mengelola sampah organik dengan baik. Pemerintah dan organisasi terkait dapat berperan dalam meningkatkan kesadaran masyarakat melalui kampanye publik dan edukasi di sekolah-sekolah.

Dengan menerapkan metode mitigasi tersebut, diharapkan bahaya sampah organik dapat berkurang dan lingkungan dapat terjaga kelestariannya.

Artikel Terkait

Bagikan:

Artikel Terbaru

Temukan Kabar Baik, Gaji ke,13 Cair! Sri Mulyani Umumkan Anggaran Rp43 T Mulai Cair, siapkah Anda menerimanya?

publish oleh jurnal
Temukan Kabar Baik, Gaji ke,13 Cair! Sri Mulyani Umumkan Anggaran Rp43 T Mulai Cair, siapkah Anda menerimanya?

Kabar gembira untuk para abdi negara! Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, mengumumkan bahwa gaji ke-13 untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) pusat dan daerah, anggota TNI, Polri, serta pensiunan, mulai dicairkan. Total anggaran yang disiapkan pemerintah untuk keperluan ini mencapai Rp49,3 triliun."Gaji ke-13 mulai cair di bulan Juni ini. Anggarannya Rp49,3 triliun, mencakup ASN pusat dan daerah, TNI, Polri, dan pensiunan," ujar Sri Mulyani di Kantor Presiden, Senin (2/6).

Inilah Nexus Menggantikan QRIS? Simak perkembangan terbarunya sekarang!

publish oleh jurnal
Inilah Nexus Menggantikan QRIS? Simak perkembangan terbarunya sekarang!

QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard), standar kode QR yang digagas oleh Bank Indonesia, semakin populer di kalangan masyarakat. Data terbaru menunjukkan pertumbuhan yang signifikan baik dari sisi pengguna maupun transaksi.Pada kuartal pertama tahun 2025, tercatat ada 38,1 juta merchant yang menggunakan QRIS, serta 56,28 juta konsumen. Volume transaksi mencapai 2,6 miliar, melonjak 169,1% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Nilai nominal transaksi pun tak kalah fantastis, mencapai Rp 262,1 triliun, atau naik 148,2% dari kuartal pertama 2024. Target pengguna QRIS di tahun 2025 ini adalah 58 juta orang.

Inilah Penampakan New Tricity 125 2025, Yamaha Nmax Roda Tiga yang Menggoda rasa penasaran

publish oleh jurnal
Inilah Penampakan New Tricity 125 2025, Yamaha Nmax Roda Tiga yang Menggoda rasa penasaran

Pecinta skutik roda tiga, bersiaplah! Yamaha baru saja memperkenalkan versi terbaru dari Tricity 125. Skutik unik ini mendapat sentuhan segar untuk model tahun 2025, dan yang menarik, banyak yang menyebutnya sebagai "Nmax beroda tiga" karena basis mesinnya memang diambil dari Nmax 125.Mengutip informasi dari Yamaha Eropa, New Tricity 125 kini tampil lebih berani dengan desain yang lebih tegas dan agresif. Perubahan paling mencolok ada pada bagian depan, di mana lampu utama kini menggunakan single projector yang diapit oleh lampu LED DRL (Daytime Running Light) di bagian atas. Secara keseluruhan, tampilan depannya mengingatkan kita pada desain Tricity 300 yang lebih besar.

Temukan, Imbas Visa Furoda, Aturan Umrah Diperketat Demi Jemaah lebih terlindungi

publish oleh jurnal
Temukan, Imbas Visa Furoda, Aturan Umrah Diperketat Demi Jemaah lebih terlindungi

Kabar terbaru dari Tanah Suci membawa perubahan signifikan bagi calon jemaah haji dan umrah Indonesia. Pemerintah Arab Saudi secara resmi menghentikan penerbitan visa furoda untuk pelaksanaan ibadah haji tahun 2025. Informasi ini dikonfirmasi langsung oleh Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (AMPHURI) setelah berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait, termasuk Kementerian Haji dan Umrah di Makkah dan Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama RI.Menurut Ketua Umum DPP AMPHURI, Firman M. Nur, sistem pemrosesan visa melalui platform Masar Nusuk telah ditutup. "Ya, betul. Pemerintah Saudi tidak menerbitkan visa furoda tahun ini," tegasnya saat dihubungi oleh detikHikmah pada Rabu, 28 Mei 2025.

Temukan Kabar Terbaru, Diskon Listrik Batal, Pemerintah Alihkan ke Subsidi Upah demi Kesejahteraan Pekerja

publish oleh jurnal
Temukan Kabar Terbaru, Diskon Listrik Batal, Pemerintah Alihkan ke Subsidi Upah demi Kesejahteraan Pekerja

Ada perubahan penting terkait subsidi yang perlu Anda ketahui! Pemerintah memutuskan untuk membatalkan rencana diskon tarif listrik yang semula dijadwalkan untuk bulan Juni dan Juli 2025. Kabar ini mungkin membuat sebagian dari kita bertanya-tanya, "Kenapa ya?"Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan bahwa keputusan ini diambil karena proses penganggaran untuk diskon listrik tersebut membutuhkan waktu lebih lama dari perkiraan. Dalam rapat bersama Presiden Prabowo, diputuskan bahwa waktu pelaksanaan yang mepet membuat diskon listrik tidak mungkin terealisasi sesuai jadwal.

Inilah Penyebab Inter Milan Dibantai PSG 0,5 di Final Liga Champions, Ternyata Ini Alasannya demi kemenangan mutlak

publish oleh jurnal
Inilah Penyebab Inter Milan Dibantai PSG 0,5 di Final Liga Champions, Ternyata Ini Alasannya demi kemenangan mutlak

Impian Inter Milan untuk mengangkat trofi Liga Champions 2024/2025 pupus sudah. Mereka harus mengakui keunggulan Paris Saint-Germain (PSG) dengan skor telak 0-5 pada laga final yang digelar Minggu (1/6) dini hari WIB. Kekalahan ini tentu menyisakan luka mendalam bagi para Interisti. Lantas, apa yang menyebabkan Nerazzurri bisa kalah telak dari Les Parisiens?PSG berhasil mencatatkan sejarah dengan meraih gelar Liga Champions pertama mereka. Lebih dari itu, kemenangan 5-0 ini menjadi rekor baru sebagai kemenangan terbesar di final Liga Champions, melampaui kemenangan-kemenangan telak sebelumnya. Dominasi PSG dalam laga ini tak terbantahkan.

Inilah Pengalaman Pasien Kena Penyumbatan Pembuluh Darah Otak Pertama Kali, Kenali Gejala Awalnya agar tidak terlambat diobati

publish oleh jurnal
Inilah Pengalaman Pasien Kena Penyumbatan Pembuluh Darah Otak Pertama Kali, Kenali Gejala Awalnya agar tidak terlambat diobati

Penyumbatan pembuluh darah otak, atau yang dikenal secara medis sebagai stenosis arteri karotis, terjadi ketika plak menumpuk di arteri karotis, yaitu pembuluh darah utama yang memasok darah ke otak dan kepala. Kondisi ini, jika tidak ditangani, bisa meningkatkan risiko stroke. Seringkali, penyumbatan ini berkembang secara perlahan, tanpa disadari sampai akhirnya memunculkan gejala yang mengkhawatirkan.Gejala awal penyumbatan pembuluh darah otak bisa berupa stroke itu sendiri, atau serangan iskemik sementara (TIA), yang sering disebut sebagai "mini stroke". TIA terjadi ketika aliran darah ke otak terhenti sementara. Mari kita simak cerita dari dua pasien yang mengalami penyumbatan pembuluh darah otak, dan bagaimana mereka menyadari gejala awalnya:

Inilah Jetour T1 Lahir, Penantang Serius Ford Everest Siap Mengaspal di Indonesia!

publish oleh jurnal
Inilah Jetour T1 Lahir, Penantang Serius Ford Everest Siap Mengaspal di Indonesia!

Kabar gembira datang dari dunia otomotif! Jetour, pabrikan mobil asal China, baru saja memperkenalkan SUV Urban Off-road andalan mereka, Jetour T1, di Panama, Amerika Tengah. Mobil yang dirancang untuk menaklukkan berbagai medan ini langsung digadang-gadang sebagai rival berat bagi Ford Everest di benua Amerika.Dalam keterangan resminya, Jetour menegaskan bahwa peluncuran Jetour T1 ini merupakan bagian dari strategi ekspansi jaringan mereka di kawasan Amerika Latin. Jetour T1 hadir sebagai SUV off-road urban lite inovatif yang siap mendefinisikan ulang arti keserbagunaan sebuah kendaraan bagi para pengemudi modern.

Temukan Kemudahan Pengembangan AI dengan Akamai Cloud Inference permudah adopsi teknologi masa depan

publish oleh jurnal
Temukan Kemudahan Pengembangan AI dengan Akamai Cloud Inference permudah adopsi teknologi masa depan

Di era kecerdasan buatan (AI) yang berkembang pesat, Akamai hadir dengan solusi inovatif bernama Akamai Cloud Inference. Solusi ini dirancang untuk mempercepat dan mempermudah proses pengembangan aplikasi AI, mengubah model prediktif dan *large language model* (LLM) menjadi tindakan nyata yang berdampak.Adam Karon, COO dan GM Cloud Technology Group di Akamai, menjelaskan bahwa meskipun pelatihan LLM yang kompleks akan tetap dilakukan di pusat data *hyperscale*, inferensi AI yang bisa ditindaklanjuti justru akan banyak terjadi di *edge*. "Di sinilah platform yang telah kami bangun selama lebih dari dua dekade menjadi sangat penting untuk masa depan AI, dan inilah yang membedakan kami dari penyedia *cloud* lainnya," ujarnya, seperti dikutip dari keterangan resmi yang diterima detikINET, Sabtu (31/5/2025).

Inilah Kebersamaan Langka! Prabowo,Gibran dan Megawati Tertangkap Kamera, Kumpul Sebelum Upacara Pancasila jadi sorotan publik

publish oleh jurnal
Inilah Kebersamaan Langka! Prabowo,Gibran dan Megawati Tertangkap Kamera, Kumpul Sebelum Upacara Pancasila jadi sorotan publik

Jakarta – Sebuah momen penting terjadi sebelum upacara peringatan Hari Lahir Pancasila di Gedung Pancasila. Megawati Soekarnoputri, Presiden ke-5 RI, dan Try Sutrisno, mantan Wakil Presiden, terlihat berkumpul bersama Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.Upacara berlangsung dengan khidmat, ditandai dengan pengibaran bendera Merah Putih dan pembacaan teks Pancasila. Presiden Prabowo, yang bertindak sebagai inspektur upacara, menekankan pentingnya menjaga dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam setiap aspek kehidupan berbangsa dan bernegara.

Artikel Terbaru