Ketahui 10 Bahaya Kapur Barus yang Wajib Diketahui

jurnal


bahaya kapur barus

Kapur barus, atau kamper, adalah zat padat putih yang mudah menguap dan memiliki aroma yang khas. Kapur barus sering digunakan sebagai bahan pembasmi serangga dan pengharum ruangan. Namun, di balik kegunaannya tersebut, kapur barus juga memiliki bahaya dan risiko yang perlu diwaspadai.

Bahaya utama kapur barus terletak pada kandungan kimiawinya, yaitu naftalena. Naftalena adalah senyawa organik yang bersifat karsinogenik, artinya dapat memicu terjadinya kanker. Paparan naftalena dalam jumlah besar dan dalam jangka waktu yang lama dapat meningkatkan risiko terkena kanker paru-paru, leukemia, dan limfoma. Selain itu, kapur barus juga dapat menyebabkan iritasi pada kulit, mata, dan saluran pernapasan.

Untuk mencegah dan memitigasi bahaya kapur barus, ada beberapa hal yang perlu dilakukan. Pertama, gunakan kapur barus sesuai dengan petunjuk penggunaan. Jangan gunakan kapur barus dalam jumlah berlebihan atau dalam ruangan tertutup untuk waktu yang lama. Kedua, pastikan ruangan memiliki ventilasi yang baik saat menggunakan kapur barus. Ketiga, hindari kontak langsung dengan kulit dan mata. Jika kulit atau mata terkena kapur barus, segera bilas dengan air bersih. Keempat, segera buang kapur barus yang sudah tidak digunakan dengan cara yang benar, misalnya dengan membungkusnya dalam plastik dan membuangnya ke tempat sampah.

bahaya kapur barus

Kapur barus, atau kamper, adalah zat padat putih yang mudah menguap dan memiliki aroma yang khas. Kapur barus sering digunakan sebagai bahan pembasmi serangga dan pengharum ruangan. Namun, di balik kegunaannya tersebut, kapur barus juga memiliki bahaya dan risiko yang perlu diwaspadai.

  • Karsinogenik
  • Iritasi kulit
  • Iritasi mata
  • Iritasi saluran pernapasan
  • Gangguan kehamilan
  • Kerusakan hati
  • Kerusakan ginjal
  • Kematian

Paparan kapur barus dalam jumlah besar dan dalam jangka waktu yang lama dapat meningkatkan risiko terkena kanker paru-paru, leukemia, dan limfoma. Selain itu, kapur barus juga dapat menyebabkan iritasi pada kulit, mata, dan saluran pernapasan. Pada ibu hamil, paparan kapur barus dapat meningkatkan risiko keguguran dan kelahiran prematur. Paparan kapur barus dalam jumlah yang sangat besar dapat menyebabkan kerusakan hati, ginjal, bahkan kematian.

Karsinogenik

Kapur barus mengandung naftalena, senyawa organik yang bersifat karsinogenik. Artinya, naftalena dapat memicu terjadinya kanker.

  • Kanker Paru-paru

    Paparan naftalena dalam jumlah besar dan dalam jangka waktu yang lama dapat meningkatkan risiko terkena kanker paru-paru. Hal ini karena naftalena dapat merusak sel-sel paru-paru dan menyebabkan pertumbuhan sel kanker.

  • Leukemia

    Naftalena juga dapat menyebabkan leukemia, yaitu kanker darah. Paparan naftalena dapat merusak sumsum tulang, tempat sel darah diproduksi.

  • Limfoma

    Selain kanker paru-paru dan leukemia, naftalena juga dapat menyebabkan limfoma, yaitu kanker yang menyerang sistem limfatik.

Bahaya karsinogenik kapur barus sangat perlu diwaspadai, terutama bagi orang yang sering terpapar kapur barus dalam jumlah besar dan dalam jangka waktu yang lama, seperti pekerja pabrik atau orang yang tinggal di daerah yang tercemar naftalena.

Iritasi Kulit

Iritasi kulit merupakan salah satu bahaya kapur barus yang paling umum terjadi. Paparan kapur barus, baik dalam bentuk padat maupun gas, dapat menyebabkan iritasi pada kulit, terutama pada kulit yang sensitif. Gejala iritasi kulit akibat kapur barus meliputi:

  • Gatal-gatal

    Paparan kapur barus dapat menyebabkan gatal-gatal pada kulit, terutama pada area yang terpapar langsung, seperti tangan, wajah, dan leher.

  • Kemerahan

    Iritasi kulit akibat kapur barus juga dapat menyebabkan kemerahan pada kulit. Kemerahan ini biasanya disertai dengan rasa panas dan perih.

  • Bengkak

    Dalam kasus yang lebih parah, iritasi kulit akibat kapur barus dapat menyebabkan pembengkakan pada kulit. Pembengkakan ini biasanya terjadi pada area yang terpapar langsung dengan kapur barus.

  • Luka

    Jika iritasi kulit akibat kapur barus tidak ditangani dengan baik, dapat berkembang menjadi luka pada kulit. Luka ini biasanya berupa luka lepuh atau luka terbuka.

Iritasi kulit akibat kapur barus dapat sangat mengganggu dan menurunkan kualitas hidup. Oleh karena itu, penting untuk menghindari paparan kapur barus secara langsung dan menggunakannya sesuai dengan petunjuk penggunaan.

Iritasi Mata

Iritasi mata merupakan salah satu bahaya kapur barus yang cukup umum terjadi. Paparan kapur barus, baik dalam bentuk padat maupun gas, dapat menyebabkan iritasi pada mata, terutama pada mata yang sensitif. Gejala iritasi mata akibat kapur barus meliputi:

  • Mata merah
  • Mata berair
  • Mata gatal
  • Mata perih
  • Penglihatan kabur

Iritasi mata akibat kapur barus dapat sangat mengganggu dan menurunkan kualitas hidup. Dalam kasus yang lebih parah, iritasi mata akibat kapur barus dapat menyebabkan kerusakan pada kornea mata. Oleh karena itu, penting untuk menghindari paparan kapur barus secara langsung dan menggunakannya sesuai dengan petunjuk penggunaan.

Beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mencegah iritasi mata akibat kapur barus antara lain:

  • Hindari kontak langsung antara kapur barus dengan mata.
  • Gunakan kapur barus di ruangan yang berventilasi baik.
  • Cuci tangan dengan bersih setelah menggunakan kapur barus.
  • Jika mata terkena kapur barus, segera bilas mata dengan air bersih selama 15 menit.

Jika iritasi mata akibat kapur barus tidak membaik setelah dilakukan langkah-langkah tersebut, segera konsultasikan dengan dokter.

Iritasi saluran pernapasan

Iritasi saluran pernapasan merupakan salah satu bahaya kapur barus yang perlu diwaspadai. Paparan kapur barus, baik dalam bentuk padat maupun gas, dapat menyebabkan iritasi pada saluran pernapasan, terutama pada orang yang memiliki masalah pernapasan seperti asma atau alergi.

  • Sesak napas

    Paparan kapur barus dapat menyebabkan sesak napas, terutama pada orang yang menderita asma atau penyakit paru-paru lainnya. Hal ini karena kapur barus dapat mempersempit saluran pernapasan dan membuat sulit bernapas.

  • Batuk

    Iritasi saluran pernapasan akibat kapur barus juga dapat menyebabkan batuk. Batuk ini biasanya disertai dengan dahak dan dapat berlangsung selama beberapa hari.

  • Mengi

    Mengi merupakan suara napas berbunyi seperti bersiul yang dapat terjadi akibat iritasi saluran pernapasan. Paparan kapur barus dapat menyebabkan mengi, terutama pada orang yang memiliki asma atau bronkitis.

  • Pneumonia

    Dalam kasus yang lebih parah, iritasi saluran pernapasan akibat kapur barus dapat menyebabkan pneumonia. Pneumonia adalah infeksi paru-paru yang dapat mengancam jiwa.

Iritasi saluran pernapasan akibat kapur barus dapat sangat mengganggu dan menurunkan kualitas hidup. Oleh karena itu, penting untuk menghindari paparan kapur barus secara langsung dan menggunakannya sesuai dengan petunjuk penggunaan.

Gangguan Kehamilan

Paparan kapur barus selama kehamilan dapat menimbulkan berbagai gangguan pada kehamilan, antara lain:

  • Keguguran
    Paparan kapur barus dalam jumlah besar dapat meningkatkan risiko keguguran. Hal ini karena kapur barus dapat menyebabkan kerusakan pada sel-sel janin dan mengganggu perkembangan janin.
  • Kelahiran prematur
    Paparan kapur barus juga dapat meningkatkan risiko kelahiran prematur. Kelahiran prematur dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan pada bayi, seperti gangguan pernapasan, infeksi, dan keterlambatan perkembangan.
  • Bayi lahir dengan berat badan rendah
    Paparan kapur barus dapat menyebabkan bayi lahir dengan berat badan rendah. Bayi lahir dengan berat badan rendah lebih rentan terhadap berbagai masalah kesehatan, seperti infeksi, gangguan pernapasan, dan keterlambatan perkembangan.

Oleh karena itu, sangat penting bagi ibu hamil untuk menghindari paparan kapur barus. Ibu hamil dapat terpapar kapur barus melalui berbagai cara, seperti menghirup gas kapur barus, menyentuh benda yang terkontaminasi kapur barus, atau mengonsumsi makanan yang terkontaminasi kapur barus.

Jika ibu hamil terpapar kapur barus, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Kerusakan Hati

Kapur barus mengandung naftalena, senyawa organik yang dapat merusak hati. Paparan naftalena dalam jumlah besar dan dalam jangka waktu yang lama dapat menyebabkan kerusakan hati, bahkan gagal hati. Kerusakan hati akibat kapur barus dapat menimbulkan berbagai gejala, seperti:

  • Mual
  • Muntah
  • Sakit perut
  • Diare
  • Urine berwarna gelap
  • Feses berwarna pucat
  • Kulit dan mata berwarna kuning
  • Kelelahan
  • Penurunan nafsu makan
  • Pembesaran hati

Dalam kasus yang parah, kerusakan hati akibat kapur barus dapat mengancam jiwa. Oleh karena itu, penting untuk menghindari paparan kapur barus secara langsung dan menggunakannya sesuai dengan petunjuk penggunaan.

Kerusakan Ginjal

Kapur barus mengandung naftalena, senyawa organik yang dapat merusak ginjal. Paparan naftalena dalam jumlah besar dan dalam jangka waktu yang lama dapat menyebabkan kerusakan ginjal, bahkan gagal ginjal. Kerusakan ginjal akibat kapur barus dapat menimbulkan berbagai gejala, seperti:

  • Gangguan buang air kecil

    Kerusakan ginjal akibat kapur barus dapat menyebabkan gangguan buang air kecil, seperti kesulitan buang air kecil, buang air kecil sedikit, atau buang air kecil berdarah.

  • Pembengkakan

    Kerusakan ginjal akibat kapur barus dapat menyebabkan pembengkakan pada wajah, tangan, dan kaki.

  • Hipertensi

    Kerusakan ginjal akibat kapur barus dapat menyebabkan hipertensi atau tekanan darah tinggi.

  • Anemia

    Kerusakan ginjal akibat kapur barus dapat menyebabkan anemia atau kekurangan sel darah merah.

Dalam kasus yang parah, kerusakan ginjal akibat kapur barus dapat mengancam jiwa. Oleh karena itu, penting untuk menghindari paparan kapur barus secara langsung dan menggunakannya sesuai dengan petunjuk penggunaan.

Kematian

Paparan kapur barus dalam jumlah besar dan dalam jangka waktu yang lama dapat menyebabkan kematian. Hal ini karena kapur barus mengandung naftalena, senyawa organik yang bersifat karsinogenik dan dapat merusak organ-organ vital, seperti paru-paru, hati, dan ginjal.

Kasus kematian akibat kapur barus pernah terjadi di beberapa negara, termasuk Indonesia. Pada tahun 2018, seorang anak berusia 10 tahun di Jakarta meninggal dunia setelah menghirup gas kapur barus yang digunakan untuk mengusir nyamuk di rumahnya. Pada tahun yang sama, seorang pria berusia 50 tahun di Bandung meninggal dunia setelah mengonsumsi kapur barus untuk mengatasi sakit perut.

Kematian akibat kapur barus merupakan bukti nyata bahaya kapur barus. Oleh karena itu, penting untuk menggunakan kapur barus sesuai dengan petunjuk penggunaan dan menghindari paparan kapur barus secara langsung. Jika terpapar kapur barus, segera bilas dengan air bersih dan konsultasikan dengan dokter.

Penyebab dan Faktor yang Berkontribusi terhadap Bahaya Kapur Barus

Kapur barus, atau kamper, adalah zat padat putih yang mudah menguap dan memiliki bau yang khas. Kapur barus sering digunakan sebagai bahan pembasmi serangga dan pengharum ruangan. Namun, di balik kegunaannya tersebut, kapur barus juga memiliki bahaya dan risiko yang perlu diwaspadai.

Beberapa faktor yang berkontribusi terhadap bahaya kapur barus antara lain:

  • Kandungan Naftalena
    Kapur barus mengandung naftalena, senyawa organik yang bersifat karsinogenik. Artinya, naftalena dapat memicu terjadinya kanker. Paparan naftalena dalam jumlah besar dan dalam jangka waktu yang lama dapat meningkatkan risiko terkena kanker paru-paru, leukemia, dan limfoma.
  • Penggunaan yang Tidak Tepat
    Penggunaan kapur barus yang tidak tepat dapat meningkatkan risiko terjadinya bahaya. Misalnya, menggunakan kapur barus dalam jumlah berlebihan atau dalam ruangan tertutup untuk waktu yang lama dapat meningkatkan paparan naftalena dan meningkatkan risiko iritasi saluran pernapasan, kerusakan hati, dan kerusakan ginjal.
  • Kurangnya Ventilasi
    Kurangnya ventilasi di ruangan yang menggunakan kapur barus dapat meningkatkan konsentrasi gas naftalena di udara. Hal ini dapat meningkatkan risiko iritasi saluran pernapasan, terutama pada orang yang memiliki masalah pernapasan seperti asma atau alergi.

Dengan memahami faktor-faktor yang berkontribusi terhadap bahaya kapur barus, kita dapat mengambil langkah-langkah untuk mengurangi risiko tersebut. Misalnya, dengan menggunakan kapur barus sesuai dengan petunjuk penggunaan, memastikan ruangan memiliki ventilasi yang baik saat menggunakan kapur barus, dan menghindari kontak langsung dengan kulit dan mata.

Pencegahan dan Penanggulangan Bahaya Kapur Barus

Kapur barus, atau kamper, merupakan bahan yang banyak digunakan sebagai pembasmi serangga dan pengharum ruangan. Namun, di balik kegunaannya tersebut, kapur barus juga memiliki bahaya dan risiko yang perlu diwaspadai. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui cara mencegah dan menanggulangi bahaya kapur barus.

Beberapa metode pencegahan dan penanggulangan bahaya kapur barus antara lain:

  • Gunakan sesuai petunjuk
    Gunakan kapur barus sesuai dengan petunjuk penggunaan yang tertera pada kemasan. Jangan gunakan kapur barus secara berlebihan atau dalam ruangan tertutup untuk waktu yang lama.
  • Pastikan ventilasi yang baik
    Saat menggunakan kapur barus, pastikan ruangan memiliki ventilasi yang baik. Buka jendela atau gunakan exhaust fan untuk memperlancar sirkulasi udara dan mengurangi konsentrasi gas naftalena di udara.
  • Hindari kontak langsung
    Hindari kontak langsung antara kapur barus dengan kulit dan mata. Jika kulit atau mata terkena kapur barus, segera bilas dengan air bersih.
  • Jauhkan dari jangkauan anak-anak
    Jauhkan kapur barus dari jangkauan anak-anak. Kapur barus dapat berbahaya jika tertelan atau terhirup oleh anak-anak.
  • Buang dengan benar
    Buang kapur barus yang sudah tidak digunakan dengan benar. Bungkus kapur barus dalam plastik dan buang ke tempat sampah.

Dengan menerapkan metode pencegahan dan penanggulangan tersebut, kita dapat mengurangi risiko bahaya kapur barus dan menjaga kesehatan kita.

Artikel Terkait

Bagikan:

Artikel Terbaru

Temukan Kabar Baik, Gaji ke,13 Cair! Sri Mulyani Umumkan Anggaran Rp43 T Mulai Cair, siapkah Anda menerimanya?

publish oleh jurnal
Temukan Kabar Baik, Gaji ke,13 Cair! Sri Mulyani Umumkan Anggaran Rp43 T Mulai Cair, siapkah Anda menerimanya?

Kabar gembira untuk para abdi negara! Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, mengumumkan bahwa gaji ke-13 untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) pusat dan daerah, anggota TNI, Polri, serta pensiunan, mulai dicairkan. Total anggaran yang disiapkan pemerintah untuk keperluan ini mencapai Rp49,3 triliun."Gaji ke-13 mulai cair di bulan Juni ini. Anggarannya Rp49,3 triliun, mencakup ASN pusat dan daerah, TNI, Polri, dan pensiunan," ujar Sri Mulyani di Kantor Presiden, Senin (2/6).

Inilah Nexus Menggantikan QRIS? Simak perkembangan terbarunya sekarang!

publish oleh jurnal
Inilah Nexus Menggantikan QRIS? Simak perkembangan terbarunya sekarang!

QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard), standar kode QR yang digagas oleh Bank Indonesia, semakin populer di kalangan masyarakat. Data terbaru menunjukkan pertumbuhan yang signifikan baik dari sisi pengguna maupun transaksi.Pada kuartal pertama tahun 2025, tercatat ada 38,1 juta merchant yang menggunakan QRIS, serta 56,28 juta konsumen. Volume transaksi mencapai 2,6 miliar, melonjak 169,1% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Nilai nominal transaksi pun tak kalah fantastis, mencapai Rp 262,1 triliun, atau naik 148,2% dari kuartal pertama 2024. Target pengguna QRIS di tahun 2025 ini adalah 58 juta orang.

Inilah Penampakan New Tricity 125 2025, Yamaha Nmax Roda Tiga yang Menggoda rasa penasaran

publish oleh jurnal
Inilah Penampakan New Tricity 125 2025, Yamaha Nmax Roda Tiga yang Menggoda rasa penasaran

Pecinta skutik roda tiga, bersiaplah! Yamaha baru saja memperkenalkan versi terbaru dari Tricity 125. Skutik unik ini mendapat sentuhan segar untuk model tahun 2025, dan yang menarik, banyak yang menyebutnya sebagai "Nmax beroda tiga" karena basis mesinnya memang diambil dari Nmax 125.Mengutip informasi dari Yamaha Eropa, New Tricity 125 kini tampil lebih berani dengan desain yang lebih tegas dan agresif. Perubahan paling mencolok ada pada bagian depan, di mana lampu utama kini menggunakan single projector yang diapit oleh lampu LED DRL (Daytime Running Light) di bagian atas. Secara keseluruhan, tampilan depannya mengingatkan kita pada desain Tricity 300 yang lebih besar.

Temukan, Imbas Visa Furoda, Aturan Umrah Diperketat Demi Jemaah lebih terlindungi

publish oleh jurnal
Temukan, Imbas Visa Furoda, Aturan Umrah Diperketat Demi Jemaah lebih terlindungi

Kabar terbaru dari Tanah Suci membawa perubahan signifikan bagi calon jemaah haji dan umrah Indonesia. Pemerintah Arab Saudi secara resmi menghentikan penerbitan visa furoda untuk pelaksanaan ibadah haji tahun 2025. Informasi ini dikonfirmasi langsung oleh Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (AMPHURI) setelah berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait, termasuk Kementerian Haji dan Umrah di Makkah dan Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama RI.Menurut Ketua Umum DPP AMPHURI, Firman M. Nur, sistem pemrosesan visa melalui platform Masar Nusuk telah ditutup. "Ya, betul. Pemerintah Saudi tidak menerbitkan visa furoda tahun ini," tegasnya saat dihubungi oleh detikHikmah pada Rabu, 28 Mei 2025.

Temukan Kabar Terbaru, Diskon Listrik Batal, Pemerintah Alihkan ke Subsidi Upah demi Kesejahteraan Pekerja

publish oleh jurnal
Temukan Kabar Terbaru, Diskon Listrik Batal, Pemerintah Alihkan ke Subsidi Upah demi Kesejahteraan Pekerja

Ada perubahan penting terkait subsidi yang perlu Anda ketahui! Pemerintah memutuskan untuk membatalkan rencana diskon tarif listrik yang semula dijadwalkan untuk bulan Juni dan Juli 2025. Kabar ini mungkin membuat sebagian dari kita bertanya-tanya, "Kenapa ya?"Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan bahwa keputusan ini diambil karena proses penganggaran untuk diskon listrik tersebut membutuhkan waktu lebih lama dari perkiraan. Dalam rapat bersama Presiden Prabowo, diputuskan bahwa waktu pelaksanaan yang mepet membuat diskon listrik tidak mungkin terealisasi sesuai jadwal.

Inilah Penyebab Inter Milan Dibantai PSG 0,5 di Final Liga Champions, Ternyata Ini Alasannya demi kemenangan mutlak

publish oleh jurnal
Inilah Penyebab Inter Milan Dibantai PSG 0,5 di Final Liga Champions, Ternyata Ini Alasannya demi kemenangan mutlak

Impian Inter Milan untuk mengangkat trofi Liga Champions 2024/2025 pupus sudah. Mereka harus mengakui keunggulan Paris Saint-Germain (PSG) dengan skor telak 0-5 pada laga final yang digelar Minggu (1/6) dini hari WIB. Kekalahan ini tentu menyisakan luka mendalam bagi para Interisti. Lantas, apa yang menyebabkan Nerazzurri bisa kalah telak dari Les Parisiens?PSG berhasil mencatatkan sejarah dengan meraih gelar Liga Champions pertama mereka. Lebih dari itu, kemenangan 5-0 ini menjadi rekor baru sebagai kemenangan terbesar di final Liga Champions, melampaui kemenangan-kemenangan telak sebelumnya. Dominasi PSG dalam laga ini tak terbantahkan.

Inilah Pengalaman Pasien Kena Penyumbatan Pembuluh Darah Otak Pertama Kali, Kenali Gejala Awalnya agar tidak terlambat diobati

publish oleh jurnal
Inilah Pengalaman Pasien Kena Penyumbatan Pembuluh Darah Otak Pertama Kali, Kenali Gejala Awalnya agar tidak terlambat diobati

Penyumbatan pembuluh darah otak, atau yang dikenal secara medis sebagai stenosis arteri karotis, terjadi ketika plak menumpuk di arteri karotis, yaitu pembuluh darah utama yang memasok darah ke otak dan kepala. Kondisi ini, jika tidak ditangani, bisa meningkatkan risiko stroke. Seringkali, penyumbatan ini berkembang secara perlahan, tanpa disadari sampai akhirnya memunculkan gejala yang mengkhawatirkan.Gejala awal penyumbatan pembuluh darah otak bisa berupa stroke itu sendiri, atau serangan iskemik sementara (TIA), yang sering disebut sebagai "mini stroke". TIA terjadi ketika aliran darah ke otak terhenti sementara. Mari kita simak cerita dari dua pasien yang mengalami penyumbatan pembuluh darah otak, dan bagaimana mereka menyadari gejala awalnya:

Inilah Jetour T1 Lahir, Penantang Serius Ford Everest Siap Mengaspal di Indonesia!

publish oleh jurnal
Inilah Jetour T1 Lahir, Penantang Serius Ford Everest Siap Mengaspal di Indonesia!

Kabar gembira datang dari dunia otomotif! Jetour, pabrikan mobil asal China, baru saja memperkenalkan SUV Urban Off-road andalan mereka, Jetour T1, di Panama, Amerika Tengah. Mobil yang dirancang untuk menaklukkan berbagai medan ini langsung digadang-gadang sebagai rival berat bagi Ford Everest di benua Amerika.Dalam keterangan resminya, Jetour menegaskan bahwa peluncuran Jetour T1 ini merupakan bagian dari strategi ekspansi jaringan mereka di kawasan Amerika Latin. Jetour T1 hadir sebagai SUV off-road urban lite inovatif yang siap mendefinisikan ulang arti keserbagunaan sebuah kendaraan bagi para pengemudi modern.

Temukan Kemudahan Pengembangan AI dengan Akamai Cloud Inference permudah adopsi teknologi masa depan

publish oleh jurnal
Temukan Kemudahan Pengembangan AI dengan Akamai Cloud Inference permudah adopsi teknologi masa depan

Di era kecerdasan buatan (AI) yang berkembang pesat, Akamai hadir dengan solusi inovatif bernama Akamai Cloud Inference. Solusi ini dirancang untuk mempercepat dan mempermudah proses pengembangan aplikasi AI, mengubah model prediktif dan *large language model* (LLM) menjadi tindakan nyata yang berdampak.Adam Karon, COO dan GM Cloud Technology Group di Akamai, menjelaskan bahwa meskipun pelatihan LLM yang kompleks akan tetap dilakukan di pusat data *hyperscale*, inferensi AI yang bisa ditindaklanjuti justru akan banyak terjadi di *edge*. "Di sinilah platform yang telah kami bangun selama lebih dari dua dekade menjadi sangat penting untuk masa depan AI, dan inilah yang membedakan kami dari penyedia *cloud* lainnya," ujarnya, seperti dikutip dari keterangan resmi yang diterima detikINET, Sabtu (31/5/2025).

Inilah Kebersamaan Langka! Prabowo,Gibran dan Megawati Tertangkap Kamera, Kumpul Sebelum Upacara Pancasila jadi sorotan publik

publish oleh jurnal
Inilah Kebersamaan Langka! Prabowo,Gibran dan Megawati Tertangkap Kamera, Kumpul Sebelum Upacara Pancasila jadi sorotan publik

Jakarta – Sebuah momen penting terjadi sebelum upacara peringatan Hari Lahir Pancasila di Gedung Pancasila. Megawati Soekarnoputri, Presiden ke-5 RI, dan Try Sutrisno, mantan Wakil Presiden, terlihat berkumpul bersama Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.Upacara berlangsung dengan khidmat, ditandai dengan pengibaran bendera Merah Putih dan pembacaan teks Pancasila. Presiden Prabowo, yang bertindak sebagai inspektur upacara, menekankan pentingnya menjaga dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam setiap aspek kehidupan berbangsa dan bernegara.

Artikel Terbaru