Ketahui 10 Bahaya Hp bagi Anak yang Bikin Penasaran

jurnal


bahaya hp bagi anak

Bahaya penggunaan ponsel atau gawai pintar bagi anak-anak (sering disebut “bahaya hp bagi anak”) telah menjadi perhatian yang berkembang di kalangan orang tua, pendidik, dan ahli kesehatan. Penggunaan ponsel secara berlebihan dapat menimbulkan berbagai risiko dan dampak negatif pada perkembangan fisik, mental, dan sosial anak.

Anak-anak yang menghabiskan waktu berjam-jam di depan layar ponsel berisiko mengalami masalah kesehatan seperti gangguan penglihatan, sakit leher dan bahu, serta obesitas. Paparan radiasi dari ponsel juga menjadi perhatian, meskipun penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menentukan tingkat risikonya. Selain itu, penggunaan ponsel yang berlebihan dapat menyebabkan kecanduan, masalah tidur, dan gangguan konsentrasi.

Penggunaan ponsel secara berlebihan juga dapat berdampak negatif pada perkembangan sosial dan emosional anak. Anak-anak yang menghabiskan lebih banyak waktu di depan layar cenderung memiliki keterampilan sosial yang lebih buruk, lebih sedikit berinteraksi dengan teman sebaya, dan mengalami kesepian dan isolasi. Selain itu, penggunaan ponsel yang tidak tepat dapat menyebabkan cyberbullying, sexting, dan paparan konten yang tidak pantas.

Untuk mencegah atau mengurangi bahaya hp bagi anak, penting bagi orang tua dan pengasuh untuk menetapkan batasan yang jelas pada penggunaan ponsel. Anak-anak harus didorong untuk terlibat dalam kegiatan lain seperti olahraga, permainan di luar ruangan, dan interaksi sosial. Orang tua juga harus menjadi panutan yang baik dengan membatasi penggunaan ponsel mereka sendiri di sekitar anak-anak.

Selain itu, penting untuk mendidik anak-anak tentang penggunaan ponsel yang aman dan bertanggung jawab. Orang tua harus mengajari anak-anak mereka tentang risiko penggunaan ponsel secara berlebihan dan cara melindungi diri mereka sendiri secara online. Dengan mengambil tindakan pencegahan ini, orang tua dapat membantu melindungi anak-anak mereka dari bahaya hp bagi anak dan memastikan perkembangan mereka yang sehat dan seimbang.

Bahaya HP bagi Anak

Penggunaan ponsel atau gawai pintar yang berlebihan oleh anak-anak dapat menimbulkan berbagai risiko dan dampak negatif bagi perkembangan fisik, mental, dan sosial mereka. Berikut adalah 10 bahaya utama yang perlu diperhatikan orang tua:

  • Gangguan penglihatan
  • Sakit leher dan bahu
  • Obesitas
  • Kecanduan
  • Masalah tidur
  • Gangguan konsentrasi
  • Keterampilan sosial yang buruk
  • Cyberbullying
  • Sexting
  • Paparan konten yang tidak pantas

Dampak negatif penggunaan ponsel pada anak dapat terlihat dari berbagai sisi. Gangguan penglihatan, sakit leher dan bahu, serta obesitas adalah risiko kesehatan fisik yang nyata. Sementara itu, kecanduan, masalah tidur, dan gangguan konsentrasi menunjukkan dampak negatif pada kesehatan mental dan perkembangan kognitif anak.

Penggunaan ponsel yang berlebihan juga dapat menghambat perkembangan sosial dan emosional anak. Anak-anak yang menghabiskan lebih banyak waktu di depan layar cenderung memiliki keterampilan sosial yang lebih buruk, lebih sedikit berinteraksi dengan teman sebaya, dan mengalami kesepian dan isolasi. Selain itu, penggunaan ponsel yang tidak tepat dapat menyebabkan cyberbullying, sexting, dan paparan konten yang tidak pantas, yang dapat berdampak buruk pada kesehatan mental dan kesejahteraan anak.

Gangguan Penglihatan

Penggunaan ponsel atau gawai pintar yang berlebihan oleh anak-anak dapat menyebabkan gangguan penglihatan. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain:

  • Jarak pandang yang dekat: Saat menggunakan ponsel, anak-anak cenderung memegangnya dalam jarak yang sangat dekat dengan mata mereka. Hal ini dapat menyebabkan ketegangan pada otot mata, yang dapat menyebabkan mata lelah, sakit kepala, dan penglihatan kabur.
  • Cahaya biru: Ponsel memancarkan cahaya biru dalam jumlah tinggi, yang dapat merusak retina mata. Paparan cahaya biru yang berlebihan dapat menyebabkan degenerasi makula, katarak, dan masalah penglihatan lainnya.
  • Kurang aktivitas di luar ruangan: Anak-anak yang menghabiskan banyak waktu di depan layar ponsel cenderung lebih sedikit menghabiskan waktu di luar ruangan. Hal ini dapat menyebabkan berkurangnya paparan sinar matahari, yang penting untuk kesehatan mata.

Gangguan penglihatan dapat berdampak negatif pada perkembangan anak. Anak-anak dengan gangguan penglihatan mungkin mengalami kesulitan membaca, menulis, dan berpartisipasi dalam kegiatan lainnya yang membutuhkan penglihatan yang baik. Mereka juga mungkin lebih cenderung mengalami kecelakaan dan cedera.

Untuk mencegah gangguan penglihatan pada anak, penting bagi orang tua untuk membatasi waktu penggunaan ponsel dan mendorong anak-anak untuk terlibat dalam aktivitas lain seperti olahraga, permainan di luar ruangan, dan interaksi sosial. Orang tua juga harus memastikan bahwa anak-anak mereka menjalani pemeriksaan mata secara teratur untuk mendeteksi dan mengatasi masalah penglihatan sejak dini.

Sakit Leher dan Bahu

Penggunaan ponsel atau gawai pintar yang berlebihan oleh anak-anak dapat menyebabkan sakit leher dan bahu. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain:

  • Posisi tubuh yang buruk: Saat menggunakan ponsel, anak-anak cenderung menundukkan kepala dan membungkuk untuk melihat layar. Hal ini dapat menyebabkan ketegangan pada otot leher dan bahu.
  • Penggunaan yang lama: Menggunakan ponsel dalam waktu yang lama, seperti saat bermain game atau menonton video, dapat menyebabkan kelelahan pada otot leher dan bahu.
  • Berat ponsel: Ponsel semakin berat dari waktu ke waktu, yang dapat menambah beban pada leher dan bahu anak-anak.

Sakit leher dan bahu dapat berdampak negatif pada kehidupan anak-anak. Hal ini dapat menyebabkan kesulitan tidur, sakit kepala, dan kesulitan berkonsentrasi. Dalam kasus yang parah, sakit leher dan bahu dapat menyebabkan masalah jangka panjang, seperti nyeri kronis dan kerusakan saraf.

Untuk mencegah sakit leher dan bahu pada anak, penting bagi orang tua untuk membatasi waktu penggunaan ponsel dan mendorong anak-anak untuk terlibat dalam aktivitas lain seperti olahraga, permainan di luar ruangan, dan interaksi sosial. Orang tua juga harus memastikan bahwa anak-anak mereka menggunakan ponsel dengan posisi yang benar dan istirahat secara teratur.

Obesitas

Penggunaan ponsel atau gawai pintar yang berlebihan oleh anak-anak dapat berkontribusi pada obesitas. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain:

  • Kurang aktivitas fisik: Anak-anak yang menghabiskan banyak waktu di depan layar ponsel cenderung lebih sedikit terlibat dalam aktivitas fisik. Hal ini dapat menyebabkan penambahan berat badan dan obesitas.
  • Makan tidak sehat: Anak-anak yang menggunakan ponsel saat makan cenderung makan lebih banyak dan memilih makanan yang tidak sehat. Hal ini dapat menyebabkan penambahan berat badan dan obesitas.
  • Gangguan tidur: Anak-anak yang menggunakan ponsel sebelum tidur cenderung memiliki kualitas tidur yang buruk. Hal ini dapat menyebabkan penambahan berat badan dan obesitas.

Obesitas dapat berdampak negatif pada kesehatan anak-anak. Anak-anak yang mengalami obesitas lebih mungkin mengalami masalah kesehatan seperti penyakit jantung, stroke, diabetes, dan kanker. Mereka juga lebih mungkin mengalami masalah sosial dan emosional, seperti rendah diri dan depresi.

Untuk mencegah obesitas pada anak, penting bagi orang tua untuk membatasi waktu penggunaan ponsel dan mendorong anak-anak untuk terlibat dalam aktivitas lain seperti olahraga, permainan di luar ruangan, dan interaksi sosial. Orang tua juga harus memastikan bahwa anak-anak mereka makan makanan yang sehat dan tidur yang cukup.

Kecanduan

Kecanduan ponsel atau gawai pintar merupakan salah satu bahaya utama yang mengancam anak-anak. Anak-anak yang kecanduan ponsel cenderung menghabiskan waktu berjam-jam di depan layar, mengabaikan aktivitas lain seperti belajar, bermain, dan bersosialisasi. Kecanduan ini dapat berdampak negatif pada perkembangan fisik, mental, dan sosial anak.

Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan anak-anak kecanduan ponsel. Salah satu faktornya adalah penggunaan ponsel yang berlebihan sejak dini. Anak-anak yang diperkenalkan dengan ponsel pada usia yang masih sangat muda lebih mungkin mengembangkan kecanduan di kemudian hari. Selain itu, anak-anak yang memiliki masalah sosial atau emosional juga lebih rentan terhadap kecanduan ponsel. Mereka mungkin menggunakan ponsel sebagai cara untuk melarikan diri dari masalah mereka atau sebagai bentuk hiburan.

Kecanduan ponsel dapat menimbulkan berbagai dampak negatif pada anak-anak. Anak-anak yang kecanduan ponsel cenderung memiliki masalah kesehatan seperti gangguan tidur, sakit kepala, dan nyeri leher dan bahu. Mereka juga lebih mungkin mengalami masalah akademis dan sosial. Anak-anak yang kecanduan ponsel mungkin kesulitan berkonsentrasi di sekolah dan memiliki keterampilan sosial yang buruk. Mereka juga lebih mungkin mengalami cyberbullying dan sexting.

Mencegah dan mengatasi kecanduan ponsel pada anak-anak sangat penting untuk kesehatan dan kesejahteraan mereka. Orang tua dapat membantu mencegah kecanduan ponsel dengan membatasi waktu penggunaan ponsel anak-anak mereka dan mendorong mereka untuk terlibat dalam aktivitas lain seperti olahraga, permainan di luar ruangan, dan interaksi sosial. Orang tua juga harus menjadi panutan yang baik dengan membatasi penggunaan ponsel mereka sendiri di sekitar anak-anak. Jika anak Anda sudah kecanduan ponsel, penting untuk mencari bantuan profesional. Terapis dapat membantu anak-anak mengatasi kecanduan mereka dan mengembangkan keterampilan koping yang sehat.

Masalah tidur

Salah satu bahaya hp bagi anak yang perlu diwaspadai adalah masalah tidur. Penggunaan ponsel atau gawai pintar yang berlebihan sebelum tidur dapat mengganggu produksi melatonin, hormon yang membantu mengatur tidur. Hal ini dapat menyebabkan anak-anak sulit tidur, tidur tidak nyenyak, dan terbangun di malam hari. Kurang tidur dapat berdampak negatif pada kesehatan fisik, mental, dan emosional anak.

Anak-anak yang kurang tidur mungkin mengalami kesulitan berkonsentrasi, belajar, dan berperilaku baik. Mereka juga lebih mungkin mengalami masalah kesehatan seperti obesitas, penyakit jantung, dan diabetes. Selain itu, kurang tidur dapat menyebabkan masalah emosional seperti kecemasan dan depresi.

Untuk mencegah masalah tidur pada anak, penting bagi orang tua untuk membatasi waktu penggunaan ponsel sebelum tidur. Orang tua juga harus memastikan bahwa anak-anak mereka memiliki rutinitas waktu tidur yang teratur dan lingkungan tidur yang nyaman. Jika anak Anda mengalami masalah tidur, penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui penyebabnya dan mendapatkan pengobatan yang tepat.

Gangguan Konsentrasi

Gangguan konsentrasi merupakan salah satu bahaya hp bagi anak yang perlu diwaspadai. Penggunaan ponsel atau gawai pintar yang berlebihan dapat mengganggu kemampuan anak untuk fokus dan berkonsentrasi. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain:

  • Stimulasi berlebihan: Ponsel menyediakan berbagai macam stimulus, seperti notifikasi, pesan, dan game, yang dapat mengganggu kemampuan anak untuk fokus pada tugas yang sedang dikerjakan.
  • Gangguan tidur: Seperti yang telah dibahas sebelumnya, penggunaan ponsel sebelum tidur dapat mengganggu produksi melatonin, hormon yang membantu mengatur tidur. Kurang tidur dapat menyebabkan kesulitan konsentrasi dan masalah memori.
  • Ketergantungan: Anak-anak yang kecanduan ponsel mungkin merasa sulit untuk melepaskan diri dari perangkat mereka, bahkan ketika mereka seharusnya fokus pada tugas lain.

Gangguan konsentrasi dapat berdampak negatif pada prestasi akademis anak. Anak-anak yang kesulitan berkonsentrasi mungkin mengalami kesulitan mengikuti pelajaran di sekolah, mengerjakan tugas, dan mengingat informasi. Selain itu, gangguan konsentrasi juga dapat menyebabkan masalah sosial dan emosional. Anak-anak yang tidak dapat berkonsentrasi mungkin mengalami kesulitan berinteraksi dengan teman sebaya, mengikuti instruksi, dan mengelola emosi mereka.

Mencegah dan mengatasi gangguan konsentrasi pada anak sangat penting untuk kesehatan dan kesejahteraan mereka. Orang tua dapat membantu mencegah gangguan konsentrasi dengan membatasi waktu penggunaan ponsel anak-anak mereka dan mendorong mereka untuk terlibat dalam aktivitas lain seperti olahraga, permainan di luar ruangan, dan interaksi sosial. Orang tua juga harus menjadi panutan yang baik dengan membatasi penggunaan ponsel mereka sendiri di sekitar anak-anak. Jika anak Anda mengalami gangguan konsentrasi, penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau terapis untuk mengetahui penyebabnya dan mendapatkan pengobatan yang tepat.

Keterampilan Sosial yang Buruk

Penggunaan ponsel atau gawai pintar yang berlebihan oleh anak-anak dapat menyebabkan keterampilan sosial yang buruk. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain:

  • Kurangnya interaksi langsung: Anak-anak yang menghabiskan banyak waktu di depan layar ponsel cenderung lebih sedikit berinteraksi dengan teman sebaya secara langsung. Hal ini dapat menyebabkan kesulitan mengembangkan keterampilan sosial yang penting, seperti komunikasi, kerja sama, dan pemecahan masalah.
  • Gangguan perkembangan emosional: Penggunaan ponsel yang berlebihan dapat mengganggu perkembangan emosional anak. Anak-anak yang menghabiskan banyak waktu di depan layar mungkin kesulitan mengenali dan mengekspresikan emosi mereka sendiri dan orang lain. Hal ini dapat menyebabkan kesulitan dalam membangun dan memelihara hubungan.
  • Cyberbullying: Anak-anak yang menggunakan ponsel dapat menjadi korban atau pelaku cyberbullying. Hal ini dapat berdampak negatif pada kesehatan mental dan kesejahteraan anak, serta dapat menyebabkan keterampilan sosial yang buruk.

Keterampilan sosial yang buruk dapat berdampak negatif pada kehidupan anak. Anak-anak dengan keterampilan sosial yang buruk mungkin mengalami kesulitan berteman, berpartisipasi dalam kegiatan sosial, dan berhasil di sekolah. Mereka juga lebih mungkin mengalami masalah kesehatan mental, seperti kecemasan dan depresi.

Mencegah dan mengatasi keterampilan sosial yang buruk pada anak sangat penting untuk kesehatan dan kesejahteraan mereka. Orang tua dapat membantu mencegah keterampilan sosial yang buruk dengan membatasi waktu penggunaan ponsel anak-anak mereka dan mendorong mereka untuk terlibat dalam aktivitas lain seperti olahraga, permainan di luar ruangan, dan interaksi sosial. Orang tua juga harus menjadi panutan yang baik dengan membatasi penggunaan ponsel mereka sendiri di sekitar anak-anak. Jika anak Anda mengalami keterampilan sosial yang buruk, penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau terapis untuk mengetahui penyebabnya dan mendapatkan pengobatan yang tepat.

Cyberbullying

Cyberbullying merupakan salah satu bahaya hp bagi anak yang perlu diwaspadai. Cyberbullying adalah tindakan intimidasi atau perundungan yang dilakukan melalui media elektronik, seperti ponsel, komputer, atau tablet. Cyberbullying dapat berbentuk pengiriman pesan yang berisi hinaan, ancaman, atau ejekan, penyebaran rumor atau informasi palsu, atau pengucilan dari kelompok online.

Cyberbullying dapat berdampak negatif pada kesehatan mental dan kesejahteraan anak. Anak-anak yang menjadi korban cyberbullying mungkin mengalami kecemasan, depresi, dan harga diri yang rendah. Mereka juga lebih mungkin mengalami masalah fisik, seperti sakit kepala, sakit perut, dan gangguan tidur.

Cyberbullying dapat terjadi di mana saja, termasuk di sekolah, di rumah, atau di tempat umum. Anak-anak yang menggunakan ponsel atau gawai pintar lebih mungkin menjadi korban cyberbullying karena mereka selalu terhubung ke internet dan dapat dihubungi oleh siapa saja, termasuk orang asing.

Mencegah dan mengatasi cyberbullying sangat penting untuk kesehatan dan kesejahteraan anak. Orang tua dapat membantu mencegah cyberbullying dengan mendidik anak-anak mereka tentang bahayanya dan mengajarkan mereka cara melindungi diri mereka sendiri secara online. Orang tua juga harus memantau aktivitas online anak-anak mereka dan berbicara dengan mereka tentang penggunaan ponsel atau gawai pintar mereka.

Jika anak Anda menjadi korban cyberbullying, penting untuk segera mengambil tindakan. Anda dapat melaporkan cyberbullying ke sekolah, penyedia layanan internet, atau pihak berwenang. Anda juga dapat mencari bantuan dari konselor atau terapis untuk membantu anak Anda mengatasi dampak cyberbullying.

Penyebab atau Faktor yang Berkontribusi terhadap Bahaya Penggunaan Ponsel bagi Anak

Penggunaan ponsel atau gawai pintar yang berlebihan oleh anak-anak dapat menimbulkan berbagai risiko dan dampak negatif. Beberapa faktor yang berkontribusi terhadap bahaya tersebut antara lain:

1. Kurangnya Pengawasan Orang Tua

Orang tua memiliki peran penting dalam mengawasi penggunaan ponsel anak-anak mereka. Namun, banyak orang tua yang terlalu sibuk atau tidak tahu bagaimana cara mengawasi aktivitas online anak-anak mereka. Hal ini dapat menyebabkan anak-anak terpapar konten yang tidak pantas, pelaku kejahatan dunia maya, dan bahaya lainnya.

2. Kurangnya Pendidikan Media

Anak-anak perlu dididik tentang cara menggunakan ponsel dan gawai pintar secara aman dan bertanggung jawab. Sayangnya, banyak orang tua dan sekolah yang tidak memberikan pendidikan media yang cukup kepada anak-anak. Hal ini dapat menyebabkan anak-anak menggunakan ponsel dengan cara yang berbahaya, seperti mengirim pesan saat mengemudi atau memposting informasi pribadi secara online.

3. Kecanduan

Ponsel dan gawai pintar dapat sangat membuat ketagihan, terutama bagi anak-anak. Anak-anak yang kecanduan ponsel mungkin menghabiskan berjam-jam di depan layar, mengabaikan aktivitas lain yang penting seperti belajar, bermain, dan bersosialisasi. Kecanduan ponsel dapat berdampak negatif pada kesehatan fisik, mental, dan emosional anak.

4. Cyberbullying

Cyberbullying adalah bentuk intimidasi atau perundungan yang dilakukan melalui media elektronik, seperti ponsel atau komputer. Cyberbullying dapat berdampak buruk pada kesehatan mental dan kesejahteraan anak. Anak-anak yang menjadi korban cyberbullying mungkin mengalami kecemasan, depresi, dan harga diri yang rendah.

5. Paparan Konten yang Tidak Pantas

Ponsel dan gawai pintar dapat memberikan akses ke berbagai konten, termasuk konten yang tidak pantas untuk anak-anak. Anak-anak mungkin terpapar kekerasan, pornografi, dan konten berbahaya lainnya melalui ponsel mereka. Paparan konten yang tidak pantas dapat berdampak negatif pada perkembangan kognitif, emosional, dan sosial anak.

Pencegahan dan Penanggulangan Bahaya Ponsel bagi Anak

Penggunaan ponsel atau gawai pintar yang berlebihan oleh anak-anak dapat menimbulkan berbagai risiko dan dampak negatif. Oleh karena itu, penting untuk mengambil langkah-langkah pencegahan dan penanggulangan untuk melindungi anak-anak dari bahaya tersebut. Berikut adalah beberapa metode yang dapat dilakukan:

1. Pengawasan Orang Tua

Orang tua memiliki peran penting dalam mengawasi penggunaan ponsel anak-anak mereka. Hal ini dapat dilakukan dengan menetapkan aturan dan batasan yang jelas tentang penggunaan ponsel, seperti waktu penggunaan harian dan jenis aplikasi yang boleh digunakan. Orang tua juga harus memantau aktivitas online anak-anak mereka dan berbicara dengan mereka tentang penggunaan ponsel secara teratur.

2. Pendidikan Media

Anak-anak perlu dididik tentang cara menggunakan ponsel dan gawai pintar secara aman dan bertanggung jawab. Orang tua dan sekolah dapat bekerja sama untuk memberikan pendidikan media kepada anak-anak, seperti mengajarkan mereka tentang bahaya cyberbullying, cara melindungi informasi pribadi, dan cara menggunakan media sosial dengan bijak.

3. Pencegahan Kecanduan

Kecanduan ponsel dapat dicegah dengan menetapkan batasan yang jelas tentang penggunaan ponsel dan memberikan alternatif aktivitas yang lebih sehat, seperti olahraga, permainan di luar ruangan, dan interaksi sosial. Orang tua juga harus menjadi panutan yang baik dengan membatasi penggunaan ponsel mereka sendiri di sekitar anak-anak.

4. Penanggulangan Cyberbullying

Cyberbullying dapat dicegah dan ditanggulangi dengan menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung bagi anak-anak. Orang tua dan sekolah harus bekerja sama untuk mendidik anak-anak tentang cyberbullying, cara melaporkan dan menanggapi cyberbullying, dan cara mendukung korban cyberbullying.

5. Pembatasan Konten yang Tidak Pantas

Orang tua dapat membatasi anak-anak mereka dari paparan konten yang tidak pantas dengan menggunakan fitur kontrol orang tua pada perangkat mereka. Orang tua juga dapat berbicara dengan anak-anak mereka tentang bahaya paparan konten yang tidak pantas dan mengajarkan mereka cara menghindari konten tersebut.

Artikel Terkait

Bagikan:

Artikel Terbaru

Temukan Kabar Baik, Gaji ke,13 Cair! Sri Mulyani Umumkan Anggaran Rp43 T Mulai Cair, siapkah Anda menerimanya?

publish oleh jurnal
Temukan Kabar Baik, Gaji ke,13 Cair! Sri Mulyani Umumkan Anggaran Rp43 T Mulai Cair, siapkah Anda menerimanya?

Kabar gembira untuk para abdi negara! Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, mengumumkan bahwa gaji ke-13 untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) pusat dan daerah, anggota TNI, Polri, serta pensiunan, mulai dicairkan. Total anggaran yang disiapkan pemerintah untuk keperluan ini mencapai Rp49,3 triliun."Gaji ke-13 mulai cair di bulan Juni ini. Anggarannya Rp49,3 triliun, mencakup ASN pusat dan daerah, TNI, Polri, dan pensiunan," ujar Sri Mulyani di Kantor Presiden, Senin (2/6).

Inilah Nexus Menggantikan QRIS? Simak perkembangan terbarunya sekarang!

publish oleh jurnal
Inilah Nexus Menggantikan QRIS? Simak perkembangan terbarunya sekarang!

QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard), standar kode QR yang digagas oleh Bank Indonesia, semakin populer di kalangan masyarakat. Data terbaru menunjukkan pertumbuhan yang signifikan baik dari sisi pengguna maupun transaksi.Pada kuartal pertama tahun 2025, tercatat ada 38,1 juta merchant yang menggunakan QRIS, serta 56,28 juta konsumen. Volume transaksi mencapai 2,6 miliar, melonjak 169,1% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Nilai nominal transaksi pun tak kalah fantastis, mencapai Rp 262,1 triliun, atau naik 148,2% dari kuartal pertama 2024. Target pengguna QRIS di tahun 2025 ini adalah 58 juta orang.

Inilah Penampakan New Tricity 125 2025, Yamaha Nmax Roda Tiga yang Menggoda rasa penasaran

publish oleh jurnal
Inilah Penampakan New Tricity 125 2025, Yamaha Nmax Roda Tiga yang Menggoda rasa penasaran

Pecinta skutik roda tiga, bersiaplah! Yamaha baru saja memperkenalkan versi terbaru dari Tricity 125. Skutik unik ini mendapat sentuhan segar untuk model tahun 2025, dan yang menarik, banyak yang menyebutnya sebagai "Nmax beroda tiga" karena basis mesinnya memang diambil dari Nmax 125.Mengutip informasi dari Yamaha Eropa, New Tricity 125 kini tampil lebih berani dengan desain yang lebih tegas dan agresif. Perubahan paling mencolok ada pada bagian depan, di mana lampu utama kini menggunakan single projector yang diapit oleh lampu LED DRL (Daytime Running Light) di bagian atas. Secara keseluruhan, tampilan depannya mengingatkan kita pada desain Tricity 300 yang lebih besar.

Temukan, Imbas Visa Furoda, Aturan Umrah Diperketat Demi Jemaah lebih terlindungi

publish oleh jurnal
Temukan, Imbas Visa Furoda, Aturan Umrah Diperketat Demi Jemaah lebih terlindungi

Kabar terbaru dari Tanah Suci membawa perubahan signifikan bagi calon jemaah haji dan umrah Indonesia. Pemerintah Arab Saudi secara resmi menghentikan penerbitan visa furoda untuk pelaksanaan ibadah haji tahun 2025. Informasi ini dikonfirmasi langsung oleh Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (AMPHURI) setelah berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait, termasuk Kementerian Haji dan Umrah di Makkah dan Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama RI.Menurut Ketua Umum DPP AMPHURI, Firman M. Nur, sistem pemrosesan visa melalui platform Masar Nusuk telah ditutup. "Ya, betul. Pemerintah Saudi tidak menerbitkan visa furoda tahun ini," tegasnya saat dihubungi oleh detikHikmah pada Rabu, 28 Mei 2025.

Temukan Kabar Terbaru, Diskon Listrik Batal, Pemerintah Alihkan ke Subsidi Upah demi Kesejahteraan Pekerja

publish oleh jurnal
Temukan Kabar Terbaru, Diskon Listrik Batal, Pemerintah Alihkan ke Subsidi Upah demi Kesejahteraan Pekerja

Ada perubahan penting terkait subsidi yang perlu Anda ketahui! Pemerintah memutuskan untuk membatalkan rencana diskon tarif listrik yang semula dijadwalkan untuk bulan Juni dan Juli 2025. Kabar ini mungkin membuat sebagian dari kita bertanya-tanya, "Kenapa ya?"Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan bahwa keputusan ini diambil karena proses penganggaran untuk diskon listrik tersebut membutuhkan waktu lebih lama dari perkiraan. Dalam rapat bersama Presiden Prabowo, diputuskan bahwa waktu pelaksanaan yang mepet membuat diskon listrik tidak mungkin terealisasi sesuai jadwal.

Inilah Penyebab Inter Milan Dibantai PSG 0,5 di Final Liga Champions, Ternyata Ini Alasannya demi kemenangan mutlak

publish oleh jurnal
Inilah Penyebab Inter Milan Dibantai PSG 0,5 di Final Liga Champions, Ternyata Ini Alasannya demi kemenangan mutlak

Impian Inter Milan untuk mengangkat trofi Liga Champions 2024/2025 pupus sudah. Mereka harus mengakui keunggulan Paris Saint-Germain (PSG) dengan skor telak 0-5 pada laga final yang digelar Minggu (1/6) dini hari WIB. Kekalahan ini tentu menyisakan luka mendalam bagi para Interisti. Lantas, apa yang menyebabkan Nerazzurri bisa kalah telak dari Les Parisiens?PSG berhasil mencatatkan sejarah dengan meraih gelar Liga Champions pertama mereka. Lebih dari itu, kemenangan 5-0 ini menjadi rekor baru sebagai kemenangan terbesar di final Liga Champions, melampaui kemenangan-kemenangan telak sebelumnya. Dominasi PSG dalam laga ini tak terbantahkan.

Inilah Pengalaman Pasien Kena Penyumbatan Pembuluh Darah Otak Pertama Kali, Kenali Gejala Awalnya agar tidak terlambat diobati

publish oleh jurnal
Inilah Pengalaman Pasien Kena Penyumbatan Pembuluh Darah Otak Pertama Kali, Kenali Gejala Awalnya agar tidak terlambat diobati

Penyumbatan pembuluh darah otak, atau yang dikenal secara medis sebagai stenosis arteri karotis, terjadi ketika plak menumpuk di arteri karotis, yaitu pembuluh darah utama yang memasok darah ke otak dan kepala. Kondisi ini, jika tidak ditangani, bisa meningkatkan risiko stroke. Seringkali, penyumbatan ini berkembang secara perlahan, tanpa disadari sampai akhirnya memunculkan gejala yang mengkhawatirkan.Gejala awal penyumbatan pembuluh darah otak bisa berupa stroke itu sendiri, atau serangan iskemik sementara (TIA), yang sering disebut sebagai "mini stroke". TIA terjadi ketika aliran darah ke otak terhenti sementara. Mari kita simak cerita dari dua pasien yang mengalami penyumbatan pembuluh darah otak, dan bagaimana mereka menyadari gejala awalnya:

Inilah Jetour T1 Lahir, Penantang Serius Ford Everest Siap Mengaspal di Indonesia!

publish oleh jurnal
Inilah Jetour T1 Lahir, Penantang Serius Ford Everest Siap Mengaspal di Indonesia!

Kabar gembira datang dari dunia otomotif! Jetour, pabrikan mobil asal China, baru saja memperkenalkan SUV Urban Off-road andalan mereka, Jetour T1, di Panama, Amerika Tengah. Mobil yang dirancang untuk menaklukkan berbagai medan ini langsung digadang-gadang sebagai rival berat bagi Ford Everest di benua Amerika.Dalam keterangan resminya, Jetour menegaskan bahwa peluncuran Jetour T1 ini merupakan bagian dari strategi ekspansi jaringan mereka di kawasan Amerika Latin. Jetour T1 hadir sebagai SUV off-road urban lite inovatif yang siap mendefinisikan ulang arti keserbagunaan sebuah kendaraan bagi para pengemudi modern.

Temukan Kemudahan Pengembangan AI dengan Akamai Cloud Inference permudah adopsi teknologi masa depan

publish oleh jurnal
Temukan Kemudahan Pengembangan AI dengan Akamai Cloud Inference permudah adopsi teknologi masa depan

Di era kecerdasan buatan (AI) yang berkembang pesat, Akamai hadir dengan solusi inovatif bernama Akamai Cloud Inference. Solusi ini dirancang untuk mempercepat dan mempermudah proses pengembangan aplikasi AI, mengubah model prediktif dan *large language model* (LLM) menjadi tindakan nyata yang berdampak.Adam Karon, COO dan GM Cloud Technology Group di Akamai, menjelaskan bahwa meskipun pelatihan LLM yang kompleks akan tetap dilakukan di pusat data *hyperscale*, inferensi AI yang bisa ditindaklanjuti justru akan banyak terjadi di *edge*. "Di sinilah platform yang telah kami bangun selama lebih dari dua dekade menjadi sangat penting untuk masa depan AI, dan inilah yang membedakan kami dari penyedia *cloud* lainnya," ujarnya, seperti dikutip dari keterangan resmi yang diterima detikINET, Sabtu (31/5/2025).

Inilah Kebersamaan Langka! Prabowo,Gibran dan Megawati Tertangkap Kamera, Kumpul Sebelum Upacara Pancasila jadi sorotan publik

publish oleh jurnal
Inilah Kebersamaan Langka! Prabowo,Gibran dan Megawati Tertangkap Kamera, Kumpul Sebelum Upacara Pancasila jadi sorotan publik

Jakarta – Sebuah momen penting terjadi sebelum upacara peringatan Hari Lahir Pancasila di Gedung Pancasila. Megawati Soekarnoputri, Presiden ke-5 RI, dan Try Sutrisno, mantan Wakil Presiden, terlihat berkumpul bersama Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.Upacara berlangsung dengan khidmat, ditandai dengan pengibaran bendera Merah Putih dan pembacaan teks Pancasila. Presiden Prabowo, yang bertindak sebagai inspektur upacara, menekankan pentingnya menjaga dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam setiap aspek kehidupan berbangsa dan bernegara.

Artikel Terbaru