Intip 7 Hal Penting tentang Kata Kerja Aktif yang Bikin Kamu Penasaran

jurnal


kata kerja aktif


Kata kerja aktif adalah bentuk kata kerja yang menunjukkan bahwa subjek melakukan tindakan. Kata kerja aktif biasanya digunakan dalam kalimat positif.

Kata kerja aktif sangat penting dalam bahasa Indonesia karena digunakan untuk menyatakan tindakan atau peristiwa yang terjadi. Kata kerja aktif juga bermanfaat untuk membuat kalimat yang jelas dan ringkas.

Dalam sejarah bahasa Indonesia, kata kerja aktif telah mengalami beberapa perubahan. Dahulu, kata kerja aktif ditandai dengan akhiran -kan. Namun, seiring berjalannya waktu, akhiran -kan mulai hilang dan digantikan dengan akhiran -i.

Kata Kerja Aktif

Kata kerja aktif sangat penting dalam bahasa Indonesia. Kata kerja aktif menunjukkan bahwa subjek melakukan tindakan. Berikut adalah 7 aspek penting kata kerja aktif:

  • Subjek
  • Tindakan
  • Objek
  • Waktu
  • Aspek
  • Modalitas
  • Suara

Subjek adalah pelaku tindakan. Tindakan adalah apa yang dilakukan oleh subjek. Objek adalah penerima tindakan. Waktu menunjukkan kapan tindakan terjadi. Aspek menunjukkan bagaimana tindakan terjadi. Modalitas menunjukkan sikap pembicara terhadap tindakan. Suara menunjukkan apakah subjek melakukan tindakan atau menerima tindakan.

Ketujuh aspek ini sangat penting untuk memahami kata kerja aktif. Dengan memahami aspek-aspek ini, kita dapat menggunakan kata kerja aktif dengan benar dalam kalimat.

Subjek

Subjek adalah pelaku tindakan dalam sebuah kalimat aktif. Subjek dapat berupa orang, hewan, benda, atau peristiwa. Dalam bahasa Indonesia, subjek biasanya diletakkan di awal kalimat.

  • Jenis-jenis Subjek

    Ada beberapa jenis subjek dalam bahasa Indonesia, antara lain:

    • Subjek tunggal: Subjek yang terdiri dari satu kata benda, misalnya: “Ani”, “Buku”, “Mobil”.
    • Subjek majemuk: Subjek yang terdiri dari dua atau lebih kata benda yang digabung dengan kata penghubung, misalnya: “Ani dan Budi”, “Buku dan pensil”, “Mobil dan motor”.
    • Subjek kolektif: Subjek yang terdiri dari beberapa individu yang dianggap sebagai satu kesatuan, misalnya: “Keluarga”, “Masyarakat”, “Negara”.
  • Fungsi Subjek

    Fungsi subjek dalam kalimat aktif adalah untuk menunjukkan pelaku tindakan. Tanpa subjek, kalimat aktif tidak dapat dibentuk.

  • Penempatan Subjek

    Dalam bahasa Indonesia, subjek biasanya diletakkan di awal kalimat. Namun, dalam beberapa kasus, subjek dapat juga diletakkan di belakang kata kerja, misalnya:

    • Pada kalimat tanya, misalnya: “Siapa yang datang?”
    • Pada kalimat perintah, misalnya: “Ambilkan buku itu!”

Subjek sangat penting dalam kalimat aktif karena menunjukkan pelaku tindakan. Tanpa subjek, kalimat aktif tidak dapat dibentuk.

Tindakan

Tindakan adalah inti dari kata kerja aktif. Kata kerja aktif menunjukkan bahwa subjek melakukan tindakan. Tindakan dapat berupa apa saja yang dilakukan oleh subjek, baik fisik maupun mental.

  • Jenis-jenis Tindakan

    Ada berbagai jenis tindakan, antara lain:

    • Tindakan fisik: Tindakan yang dilakukan oleh tubuh, misalnya: “berjalan”, “makan”, “tidur”.
    • Tindakan mental: Tindakan yang dilakukan oleh pikiran, misalnya: “berpikir”, “merasa”, “mengingat”.
  • Fungsi Tindakan

    Fungsi tindakan dalam kata kerja aktif adalah untuk menunjukkan apa yang dilakukan oleh subjek.

  • Bentuk Tindakan

    Tindakan dapat dinyatakan dalam berbagai bentuk, antara lain:

    • Bentuk dasar: Bentuk tindakan yang paling sederhana, misalnya: “makan”, “tidur”, “berjalan”.
    • Bentuk prefiks: Bentuk tindakan yang menggunakan prefiks, misalnya: “memakan”, “menidurkan”, “berjalan-jalan”.
    • Bentuk sufiks: Bentuk tindakan yang menggunakan sufiks, misalnya: “makan-makan”, “tidur-tiduran”, “jalan-jalan”.
  • Pentingnya Tindakan

    Tindakan sangat penting dalam kata kerja aktif karena tindakan menunjukkan apa yang dilakukan oleh subjek. Tanpa tindakan, kata kerja aktif tidak dapat dibentuk.

Tindakan adalah komponen penting dalam kata kerja aktif. Tindakan menunjukkan apa yang dilakukan oleh subjek dan dapat dinyatakan dalam berbagai bentuk.

Objek

Objek adalah unsur penting dalam kalimat aktif, yang menunjukkan pihak atau benda yang dikenai tindakan yang dilakukan oleh subjek. Dalam kaitannya dengan kata kerja aktif, objek memiliki keterkaitan yang erat dan memainkan peran penting dalam pemahaman makna kalimat.

  • Jenis-jenis Objek

    Dalam bahasa Indonesia, terdapat beberapa jenis objek, antara lain:

    • Objek Langsung: Objek yang langsung menerima dampak dari tindakan subjek, misalnya: “Ani membaca buku.
    • Objek Tidak Langsung: Objek yang tidak langsung menerima dampak dari tindakan subjek, tetapi tetap terlibat dalam peristiwa tersebut, misalnya: “Ani memberikan buku kepada Budi.”
  • Fungsi Objek

    Fungsi utama objek dalam kalimat aktif adalah untuk melengkapi makna kata kerja dan menunjukkan pihak atau benda yang dipengaruhi oleh tindakan subjek.

  • Penempatan Objek

    Dalam bahasa Indonesia, objek biasanya diletakkan setelah kata kerja aktif. Namun, dalam beberapa kasus, objek dapat juga diletakkan di depan kata kerja, misalnya pada kalimat tanya atau kalimat perintah.

  • Pentingnya Objek

    Objek sangat penting dalam kalimat aktif karena objek melengkapi makna kata kerja dan menunjukkan pihak atau benda yang dipengaruhi oleh tindakan subjek. Tanpa objek, kalimat aktif tidak dapat memberikan informasi yang lengkap.

Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa objek memiliki keterkaitan yang erat dengan kata kerja aktif. Objek melengkapi makna kata kerja dan menunjukkan pihak atau benda yang dipengaruhi oleh tindakan subjek. Dengan memahami konsep objek, kita dapat memahami makna kalimat aktif dengan lebih baik.

Waktu

Waktu memiliki keterkaitan yang erat dengan kata kerja aktif. Kata kerja aktif menunjukkan tindakan yang dilakukan oleh subjek pada suatu waktu tertentu. Dengan kata lain, waktu menjadi unsur penting dalam kalimat aktif karena menunjukkan kapan tindakan tersebut terjadi.

Ada beberapa jenis waktu dalam bahasa Indonesia, antara lain:

  • Waktu lampau: Menunjukkan tindakan yang terjadi pada masa lalu, misalnya: “Ani membaca buku kemarin.”
  • Waktu sekarang: Menunjukkan tindakan yang sedang terjadi saat ini, misalnya: “Ani sedang membaca buku.”
  • Waktu mendatang: Menunjukkan tindakan yang akan terjadi pada masa yang akan datang, misalnya: “Ani akan membaca buku besok.”

Waktu sangat penting dalam kalimat aktif karena waktu memberikan informasi tentang kapan tindakan tersebut terjadi. Tanpa waktu, kalimat aktif tidak dapat memberikan informasi yang lengkap.

Selain itu, waktu juga dapat mempengaruhi makna kata kerja aktif. Misalnya, kata kerja “membaca” pada kalimat “Ani membaca buku kemarin” memiliki makna yang berbeda dengan kata kerja “membaca” pada kalimat “Ani sedang membaca buku”.

Oleh karena itu, pemahaman tentang waktu sangat penting dalam memahami makna kalimat aktif. Dengan memahami waktu, kita dapat mengetahui kapan tindakan tersebut terjadi dan bagaimana makna kata kerja aktif berubah sesuai dengan waktu yang digunakan.

Aspek

Aspek merupakan unsur penting dalam kata kerja aktif karena menunjukkan bagaimana suatu tindakan dilakukan. Aspek dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, antara lain:

  • Aspek perfektif: Menunjukkan bahwa suatu tindakan telah selesai dilakukan, misalnya: “Ani telah membaca buku.”
  • Aspek imperfektif: Menunjukkan bahwa suatu tindakan sedang berlangsung atau belum selesai dilakukan, misalnya: “Ani sedang membaca buku.”
  • Aspek progresif: Menunjukkan bahwa suatu tindakan sedang berlangsung dan akan terus berlanjut, misalnya: “Ani masih membaca buku.”

Pemilihan aspek yang tepat sangat penting dalam kalimat aktif karena dapat mempengaruhi makna kalimat. Misalnya, kalimat “Ani membaca buku” (aspek imperfektif) memiliki makna yang berbeda dengan kalimat “Ani telah membaca buku” (aspek perfektif).

Selain itu, aspek juga dapat digunakan untuk menunjukkan kebiasaan atau tindakan yang berulang-ulang. Misalnya, kalimat “Ani selalu membaca buku” menunjukkan bahwa Ani memiliki kebiasaan membaca buku.

Pemahaman tentang aspek sangat penting dalam penggunaan kata kerja aktif karena aspek dapat memberikan informasi tambahan tentang bagaimana suatu tindakan dilakukan, apakah telah selesai, sedang berlangsung, atau berulang-ulang. Dengan memahami aspek, kita dapat menggunakan kata kerja aktif dengan lebih tepat dan efektif.

Modalitas

Modalitas merupakan unsur penting dalam kata kerja aktif karena menunjukkan sikap atau pandangan pembicara terhadap suatu tindakan. Modalitas dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, antara lain:

  • Modalitas kepastian: Menunjukkan bahwa pembicara yakin akan suatu tindakan, misalnya: “Ani pasti membaca buku.”
  • Modalitas kemungkinan: Menunjukkan bahwa pembicara memperkirakan suatu tindakan mungkin terjadi, misalnya: “Ani mungkin membaca buku.”
  • Modalitas dugaan: Menunjukkan bahwa pembicara menduga suatu tindakan terjadi, misalnya: “Ani sedang membaca buku.”
  • Modalitas keinginan: Menunjukkan bahwa pembicara menginginkan suatu tindakan terjadi, misalnya: “Ani ingin membaca buku.”
  • Modalitas perintah: Menunjukkan bahwa pembicara memerintahkan suatu tindakan terjadi, misalnya: “Ani harus membaca buku.”

Pemilihan modalitas yang tepat sangat penting dalam kalimat aktif karena dapat mempengaruhi makna kalimat. Misalnya, kalimat “Ani membaca buku” (modalitas kepastian) memiliki makna yang berbeda dengan kalimat “Ani mungkin membaca buku” (modalitas kemungkinan).

Selain itu, modalitas juga dapat digunakan untuk menunjukkan tingkat kesopanan atau formalitas. Misalnya, kalimat “Ani harap membaca buku” (modalitas keinginan) lebih sopan daripada kalimat “Ani harus membaca buku” (modalitas perintah).

Pemahaman tentang modalitas sangat penting dalam penggunaan kata kerja aktif karena modalitas dapat memberikan informasi tambahan tentang sikap atau pandangan pembicara terhadap suatu tindakan. Dengan memahami modalitas, kita dapat menggunakan kata kerja aktif dengan lebih tepat dan efektif.

Suara

Dalam kajian linguistik, “Suara” merujuk pada hubungan antara subjek dan tindakan dalam sebuah kalimat. Dalam konteks kata kerja aktif, “Suara” menunjukkan apakah subjek berperan sebagai pelaku atau penerima tindakan.

Dalam bahasa Indonesia, terdapat dua jenis “Suara”, yaitu Suara Aktif dan Suara Pasif. Suara Aktif menunjukkan bahwa subjek kalimat melakukan tindakan, sedangkan Suara Pasif menunjukkan bahwa subjek kalimat menerima tindakan.

Penggunaan Suara Aktif dan Suara Pasif memiliki pengaruh yang signifikan terhadap makna kalimat. Misalnya, kalimat “Ani membaca buku” (Suara Aktif) memiliki makna bahwa Ani melakukan tindakan membaca, sedangkan kalimat “Buku dibaca oleh Ani” (Suara Pasif) memiliki makna bahwa Ani menerima tindakan membaca.

Pemilihan Suara Aktif atau Suara Pasif dalam sebuah kalimat harus disesuaikan dengan konteks dan tujuan penulisan. Suara Aktif umumnya digunakan ketika ingin menekankan peran subjek sebagai pelaku tindakan, sedangkan Suara Pasif umumnya digunakan ketika ingin menekankan objek atau penerima tindakan.

Pemahaman tentang “Suara” sangat penting dalam penggunaan kata kerja aktif karena dapat membantu penulis dalam menyampaikan makna dan penekanan yang tepat dalam sebuah kalimat.


Pertanyaan Umum tentang Kata Kerja Aktif

Artikel ini akan membahas beberapa pertanyaan umum seputar kata kerja aktif. Pemahaman yang baik tentang kata kerja aktif sangat penting untuk membangun kalimat yang jelas dan efektif.

Pertanyaan 1: Apa itu kata kerja aktif?

Kata kerja aktif menunjukkan bahwa subjek melakukan suatu tindakan. Dalam kalimat aktif, subjek berperan sebagai pelaku tindakan, sedangkan objek berperan sebagai penerima tindakan. Misalnya, dalam kalimat “Ani membaca buku”, kata kerja “membaca” adalah kata kerja aktif karena menunjukkan bahwa Ani melakukan tindakan membaca.

Pertanyaan 2: Kapan menggunakan kata kerja aktif?

Kata kerja aktif digunakan ketika ingin menekankan peran subjek sebagai pelaku tindakan. Kata kerja aktif juga digunakan ketika ingin menyampaikan informasi secara langsung dan jelas.

Pertanyaan 3: Apa perbedaan antara kata kerja aktif dan kata kerja pasif?

Kata kerja aktif menunjukkan bahwa subjek melakukan tindakan, sedangkan kata kerja pasif menunjukkan bahwa subjek menerima tindakan. Perbedaan ini dapat dilihat dari bentuk kata kerjanya. Kata kerja aktif umumnya berakhiran -i, -kan, atau -an, sedangkan kata kerja pasif berakhiran -di-, -kan, atau -an yang didahului oleh kata bantu “di-“, “di-“, atau “ter-“.

Pertanyaan 4: Bagaimana cara mengubah kalimat aktif menjadi kalimat pasif?

Untuk mengubah kalimat aktif menjadi kalimat pasif, subjek dan objeknya dibalik. Selain itu, kata kerja aktif diubah menjadi kata kerja pasif. Misalnya, kalimat aktif “Ani membaca buku” dapat diubah menjadi kalimat pasif “Buku dibaca oleh Ani”.

Dengan memahami pertanyaan umum ini, diharapkan pembaca dapat lebih memahami konsep kata kerja aktif dan penggunaannya dalam kalimat.

Selanjutnya, kita akan membahas beberapa tips untuk menggunakan kata kerja aktif secara efektif dalam tulisan.


Tips Menggunakan Kata Kerja Aktif Secara Efektif

Dalam penulisan, penggunaan kata kerja aktif sangat penting untuk menghasilkan kalimat yang jelas, ringkas, dan bertenaga. Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu Anda menggunakan kata kerja aktif secara efektif:

Tip 1: Pilih kata kerja yang tepat
Pilih kata kerja yang secara akurat menggambarkan tindakan yang ingin Anda sampaikan. Hindari penggunaan kata kerja yang terlalu umum atau tidak spesifik.

Tip 2: Tempatkan kata kerja secara strategis
Tempatkan kata kerja aktif pada posisi yang menonjol dalam kalimat, biasanya di awal atau dekat awal kalimat. Hal ini akan membantu pembaca mengidentifikasi tindakan utama dengan cepat.

Tip 3: Gunakan kata kerja aktif secara konsisten
Hindari mencampur penggunaan kata kerja aktif dan pasif dalam paragraf atau kalimat yang sama. Konsistensi akan membantu menjaga alur tulisan dan memudahkan pembaca memahami pesan Anda.

Tip 4: Variasikan jenis kata kerja
Gunakan berbagai jenis kata kerja aktif untuk menghindari pengulangan dan membuat tulisan Anda lebih menarik. Misalnya, Anda dapat menggunakan kata kerja tindakan, kata kerja penghubung, dan kata kerja mental.

Dengan mengikuti tips ini, Anda dapat menggunakan kata kerja aktif secara efektif dalam tulisan Anda. Kata kerja aktif akan membuat tulisan Anda lebih jelas, ringkas, dan menarik.

Kesimpulannya, kata kerja aktif memainkan peran penting dalam penulisan yang efektif. Dengan memahami konsep kata kerja aktif dan menerapkan tips yang telah dibahas, Anda dapat meningkatkan kualitas tulisan Anda dan menyampaikan pesan Anda dengan lebih jelas dan bertenaga.


Kesimpulan

Dengan demikian, kita telah memahami berbagai aspek penting “kata kerja aktif”. Dari definisi hingga penggunaannya, kita telah mendapatkan pemahaman yang lebih komprehensif tentang bagaimana kata kerja aktif berfungsi dalam bahasa Indonesia.

Penggunaan kata kerja aktif secara efektif sangat penting untuk menghasilkan tulisan yang jelas, ringkas, dan menarik. Dengan memilih kata kerja yang tepat, menempatkannya secara strategis, menggunakannya secara konsisten, dan memvariasikan jenisnya, kita dapat meningkatkan kualitas tulisan kita dan menyampaikan pesan kita dengan lebih efektif.

Artikel Terkait

Bagikan:

Artikel Terbaru

Ketahui 5 Cara Ampuh Panjang Umur Berdasarkan Riset Ilmiah Terbaru, Simak Selengkapnya untuk hidup lebih sehat

publish oleh jurnal
Ketahui 5 Cara Ampuh Panjang Umur Berdasarkan Riset Ilmiah Terbaru, Simak Selengkapnya untuk hidup lebih sehat

Siapa sih yang tidak ingin hidup lebih lama? Tentu saja, kita semua mendambakan umur panjang, apalagi jika bisa tetap sehat dan aktif hingga usia senja. Sayangnya, berbagai penyakit seperti jantung, diabetes, dan hipertensi seringkali menjadi penghalang. Tapi jangan khawatir, ada beberapa langkah yang bisa kita lakukan untuk meningkatkan peluang hidup sehat dan berumur panjang. Apa saja itu? Mari kita simak!Ada dua pola makan yang terbukti ampuh untuk menjaga kesehatan dan memperpanjang umur: pola makan Mediterania dan pola makan ala Jepang.

Inilah Terungkap! Pengumuman Jokowi Lulus UGM Dulu Muncul di Kedaulatan Rakyat bukti sejarah tak terlupakan

publish oleh jurnal
Inilah Terungkap! Pengumuman Jokowi Lulus UGM Dulu Muncul di Kedaulatan Rakyat bukti sejarah tak terlupakan

Kasus mengenai keabsahan ijazah Presiden Joko Widodo (Jokowi) akhirnya menemui titik terang. Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri telah mengumumkan hasil investigasi yang memastikan bahwa Jokowi memang benar-benar menempuh pendidikan di Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM) dan telah menyelesaikan semua persyaratan untuk meraih gelar sarjana.Brigjen Djuhandhani Rahardjo Puro, Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri, mengungkapkan dalam konferensi pers bahwa pengumuman kelulusan Jokowi sebagai calon mahasiswa UGM pada tahun 1980 bahkan tercatat dalam koran Kedaulatan Rakyat. "Penyelidik menemukan fakta bahwa Ir. Joko Widodo mendaftar dan diterima di Fakultas Kehutanan UGM tahun 1980, yang dibuktikan dengan pengumuman di Koran Kedaulatan Rakyat edisi Jumat Kliwon, 18 Juli 1980," jelas Djuhandhani.

Ketahui 5 Rekomendasi Vitamin D yang Aman untuk Anak, Lindungi Buah Hati

publish oleh jurnal
Ketahui 5 Rekomendasi Vitamin D yang Aman untuk Anak, Lindungi Buah Hati

Vitamin D adalah nutrisi krusial yang punya peran penting dalam mendukung tumbuh kembang si kecil. Bukan cuma membantu penyerapan kalsium untuk tulang dan gigi yang kuat, vitamin ini juga penting untuk menjaga daya tahan tubuhnya, lho!Ketika anak mendapatkan asupan vitamin D yang cukup, fungsi otot dan sistem sarafnya akan bekerja lebih optimal. Hasilnya, anak jadi lebih kuat dan tidak mudah terserang penyakit. Yuk, kita bahas lebih lanjut tentang pentingnya vitamin D untuk anak!

Temukan Hukumnya, Bolehkah Panitia Kurban Mendapatkan Jatah Daging? Simak penjelasan lengkap berikut untuk panduan yang benar!

publish oleh jurnal
Temukan Hukumnya, Bolehkah Panitia Kurban Mendapatkan Jatah Daging? Simak penjelasan lengkap berikut untuk panduan yang benar!

Idul Adha, momen istimewa bagi umat Muslim, tak lepas dari ibadah kurban yang dilaksanakan setiap tanggal 10 Dzulhijjah dan hari-hari tasyrik. Di balik semaraknya penyembelihan dan pembagian daging kurban, ada peran penting panitia yang bekerja keras memastikan semuanya berjalan lancar. Tapi, muncul pertanyaan yang seringkali membingungkan: bolehkah panitia kurban ikut menikmati hasil jerih payah mereka dengan menerima jatah daging?Pertanyaan ini penting untuk dijawab agar tidak ada keraguan dalam menjalankan ibadah kurban. Mari kita simak penjelasan berdasarkan dalil syariat dan pendapat para ulama.

Ketahui Jenis Aktivitas Fisik Efektif, Cegah Stroke di Usia Muda demi hidup lebih berkualitas

publish oleh jurnal
Ketahui Jenis Aktivitas Fisik Efektif, Cegah Stroke di Usia Muda demi hidup lebih berkualitas

Stroke tak lagi jadi momok bagi lansia. Sayangnya, kini semakin banyak anak muda yang terkena penyakit ini. Gaya hidup yang kurang sehat disinyalir menjadi penyebab utama. Data Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023 menunjukkan bahwa lebih dari 30% masyarakat Indonesia kurang aktif secara fisik, dan 96% tidak memenuhi kebutuhan konsumsi buah dan sayur harian.Menurut dr. Siti Nadia Tarmizi dari Kementerian Kesehatan RI, kurangnya aktivitas fisik dan pola makan yang buruk adalah faktor utama pemicu stroke, diabetes, dan obesitas. Ironisnya, usia penderita stroke semakin muda, bahkan menyerang generasi milenial dan generasi Z.

Ketahui 7 Manfaat Timun Tak Terduga untuk Kesehatan, Cara Terbaik Konsumsi & Efek Sampingnya agar Hasil Optimal

publish oleh jurnal
Ketahui 7 Manfaat Timun Tak Terduga untuk Kesehatan, Cara Terbaik Konsumsi & Efek Sampingnya agar Hasil Optimal

Siapa yang tak kenal timun? Sayuran segar yang sering kita jumpai sebagai lalapan ini ternyata menyimpan segudang manfaat bagi kesehatan. Tak hanya menyegarkan, timun juga kaya akan nutrisi yang penting untuk tubuh. Yuk, kita kulik lebih dalam tentang manfaat timun, cara terbaik untuk menikmatinya, serta efek samping yang perlu diwaspadai!Menurut WebMD, timun adalah sayuran rendah kalori yang kaya akan air, menjadikannya pilihan yang tepat untuk menjaga kesehatan. Dalam setengah cangkir timun cincang, hanya terdapat sekitar 19 kalori. Selain itu, timun juga mengandung vitamin K dan A, serta sekitar 95% air.

Temukan Review Lengkap dan Harga Skincare GEUT Dokter Tompi, Sunscreen, Moisturizer, Serum untuk kulit sehat berseri

publish oleh jurnal
Temukan Review Lengkap dan Harga Skincare GEUT Dokter Tompi, Sunscreen, Moisturizer, Serum untuk kulit sehat berseri

Siapa yang tak kenal Tompi? Dokter bedah plastik dan estetika ternama ini juga dikenal sebagai penyanyi berbakat. Selain kesibukannya di dunia hiburan dan medis, Dokter Tompi melebarkan sayapnya ke dunia kecantikan dengan meluncurkan brand skincare GEUT by dr. T.Didirikan sejak tahun 2021, GEUT merupakan hasil kolaborasi Dokter Tompi dengan sang istri, dr. Arti Indira, seorang ahli gizi. Rangkaian produk GEUT meliputi sunscreen, moisturizer (pelembab), dan serum. Dokter Tompi mengklaim bahwa GEUT diformulasikan khusus dengan bahan-bahan yang kaya antioksidan, dengan fokus utama menjaga skin barrier agar tetap sehat dan kuat. Kabar baiknya, GEUT diklaim cocok untuk semua jenis kulit, termasuk kulit kombinasi.

Inilah 7 Minuman Ampuh untuk Diet Sehat, Mulai Pagi dengan Segar dan Bugar sepanjang hari

publish oleh jurnal
Inilah 7 Minuman Ampuh untuk Diet Sehat, Mulai Pagi dengan Segar dan Bugar sepanjang hari

Memulai hari dengan pilihan minuman yang tepat bukan hanya sekadar menyegarkan, tapi juga bisa menjadi kunci sukses dalam program diet dan menjaga berat badan ideal. Bayangkan, hanya dengan menyesap minuman tertentu, Anda bisa membakar lemak lebih efektif, mengontrol nafsu makan, dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan. Penasaran minuman apa saja yang bisa memberikan manfaat luar biasa ini? Yuk, simak ulasan lengkapnya!Kunyit, dengan kandungan kurkuminnya yang terkenal, memiliki sifat antiinflamasi yang sangat baik. Peradangan kronis dalam tubuh seringkali menjadi pemicu kenaikan berat badan. Dengan rutin mengonsumsi air kunyit, Anda membantu menekan peradangan tersebut, sekaligus meningkatkan pencernaan dan metabolisme. Tambahkan sedikit madu atau perasan lemon untuk rasa yang lebih nikmat!

Ketahui Tom Lembong 'Kena' Sidak di Rutan! Pengacara Ungkap Kondisinya Butuh iPad Siapkan Pembelaan demi keadilan hukum secepatnya

publish oleh jurnal
Ketahui Tom Lembong 'Kena' Sidak di Rutan! Pengacara Ungkap Kondisinya Butuh iPad Siapkan Pembelaan demi keadilan hukum secepatnya

Tim kuasa hukum mantan Menteri Perdagangan, Thomas Trikasih Lembong (Tom Lembong), angkat bicara terkait penyitaan iPad dan laptop milik kliennya oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU). Menurut pengacara Ari Yusuf Amir, perangkat elektronik tersebut sangat krusial bagi Tom Lembong untuk menyusun strategi pembelaan dalam kasus yang sedang menjeratnya."Kami masih menunggu informasi resmi terkait penyitaan ini. Yang jelas, saat ini Pak Tom sedang fokus menyiapkan pembelaan. Tentu saja, iPad sangat dibutuhkan untuk menunjang pekerjaannya," ujar Ari saat dihubungi pada Kamis (20/5/2025).

Temukan Penyebab Noda Kuning Membandel di Kamar Mandi Anda, Cara Ampuh Mengatasi dan Mencegahnya agar kinclong selalu

publish oleh jurnal
Temukan Penyebab Noda Kuning Membandel di Kamar Mandi Anda, Cara Ampuh Mengatasi dan Mencegahnya agar kinclong selalu

Kamar mandi, sebagai salah satu ruang vital di rumah, memerlukan perhatian khusus dalam hal kebersihan. Bayangkan saja, noda kuning yang membandel pada dinding dan ubin bisa merusak estetika dan kenyamanan. Lebih dari sekadar masalah visual, noda ini bisa membuat tamu merasa kurang nyaman. Jangan panik dulu! Sebenarnya, ada banyak cara efektif untuk menghilangkan noda kuning tersebut. Namun, sebelum kita membahas solusinya, mari kita cari tahu apa saja penyebab utama munculnya masalah ini.Noda kuning umumnya menghiasi area dinding dan ubin kamar mandi. Keberadaannya semakin mencolok jika Anda menggunakan keramik berwarna terang seperti putih atau biru. Berikut adalah beberapa faktor yang menjadi biang keladinya:

Artikel Terbaru