Intip 7 Hal Penting tentang Kata Kerja Aktif yang Bikin Kamu Penasaran

jurnal


kata kerja aktif


Kata kerja aktif adalah bentuk kata kerja yang menunjukkan bahwa subjek melakukan tindakan. Kata kerja aktif biasanya digunakan dalam kalimat positif.

Kata kerja aktif sangat penting dalam bahasa Indonesia karena digunakan untuk menyatakan tindakan atau peristiwa yang terjadi. Kata kerja aktif juga bermanfaat untuk membuat kalimat yang jelas dan ringkas.

Dalam sejarah bahasa Indonesia, kata kerja aktif telah mengalami beberapa perubahan. Dahulu, kata kerja aktif ditandai dengan akhiran -kan. Namun, seiring berjalannya waktu, akhiran -kan mulai hilang dan digantikan dengan akhiran -i.

Kata Kerja Aktif

Kata kerja aktif sangat penting dalam bahasa Indonesia. Kata kerja aktif menunjukkan bahwa subjek melakukan tindakan. Berikut adalah 7 aspek penting kata kerja aktif:

  • Subjek
  • Tindakan
  • Objek
  • Waktu
  • Aspek
  • Modalitas
  • Suara

Subjek adalah pelaku tindakan. Tindakan adalah apa yang dilakukan oleh subjek. Objek adalah penerima tindakan. Waktu menunjukkan kapan tindakan terjadi. Aspek menunjukkan bagaimana tindakan terjadi. Modalitas menunjukkan sikap pembicara terhadap tindakan. Suara menunjukkan apakah subjek melakukan tindakan atau menerima tindakan.

Ketujuh aspek ini sangat penting untuk memahami kata kerja aktif. Dengan memahami aspek-aspek ini, kita dapat menggunakan kata kerja aktif dengan benar dalam kalimat.

Subjek

Subjek adalah pelaku tindakan dalam sebuah kalimat aktif. Subjek dapat berupa orang, hewan, benda, atau peristiwa. Dalam bahasa Indonesia, subjek biasanya diletakkan di awal kalimat.

  • Jenis-jenis Subjek

    Ada beberapa jenis subjek dalam bahasa Indonesia, antara lain:

    • Subjek tunggal: Subjek yang terdiri dari satu kata benda, misalnya: “Ani”, “Buku”, “Mobil”.
    • Subjek majemuk: Subjek yang terdiri dari dua atau lebih kata benda yang digabung dengan kata penghubung, misalnya: “Ani dan Budi”, “Buku dan pensil”, “Mobil dan motor”.
    • Subjek kolektif: Subjek yang terdiri dari beberapa individu yang dianggap sebagai satu kesatuan, misalnya: “Keluarga”, “Masyarakat”, “Negara”.
  • Fungsi Subjek

    Fungsi subjek dalam kalimat aktif adalah untuk menunjukkan pelaku tindakan. Tanpa subjek, kalimat aktif tidak dapat dibentuk.

  • Penempatan Subjek

    Dalam bahasa Indonesia, subjek biasanya diletakkan di awal kalimat. Namun, dalam beberapa kasus, subjek dapat juga diletakkan di belakang kata kerja, misalnya:

    • Pada kalimat tanya, misalnya: “Siapa yang datang?”
    • Pada kalimat perintah, misalnya: “Ambilkan buku itu!”

Subjek sangat penting dalam kalimat aktif karena menunjukkan pelaku tindakan. Tanpa subjek, kalimat aktif tidak dapat dibentuk.

Tindakan

Tindakan adalah inti dari kata kerja aktif. Kata kerja aktif menunjukkan bahwa subjek melakukan tindakan. Tindakan dapat berupa apa saja yang dilakukan oleh subjek, baik fisik maupun mental.

  • Jenis-jenis Tindakan

    Ada berbagai jenis tindakan, antara lain:

    • Tindakan fisik: Tindakan yang dilakukan oleh tubuh, misalnya: “berjalan”, “makan”, “tidur”.
    • Tindakan mental: Tindakan yang dilakukan oleh pikiran, misalnya: “berpikir”, “merasa”, “mengingat”.
  • Fungsi Tindakan

    Fungsi tindakan dalam kata kerja aktif adalah untuk menunjukkan apa yang dilakukan oleh subjek.

  • Bentuk Tindakan

    Tindakan dapat dinyatakan dalam berbagai bentuk, antara lain:

    • Bentuk dasar: Bentuk tindakan yang paling sederhana, misalnya: “makan”, “tidur”, “berjalan”.
    • Bentuk prefiks: Bentuk tindakan yang menggunakan prefiks, misalnya: “memakan”, “menidurkan”, “berjalan-jalan”.
    • Bentuk sufiks: Bentuk tindakan yang menggunakan sufiks, misalnya: “makan-makan”, “tidur-tiduran”, “jalan-jalan”.
  • Pentingnya Tindakan

    Tindakan sangat penting dalam kata kerja aktif karena tindakan menunjukkan apa yang dilakukan oleh subjek. Tanpa tindakan, kata kerja aktif tidak dapat dibentuk.

Tindakan adalah komponen penting dalam kata kerja aktif. Tindakan menunjukkan apa yang dilakukan oleh subjek dan dapat dinyatakan dalam berbagai bentuk.

Objek

Objek adalah unsur penting dalam kalimat aktif, yang menunjukkan pihak atau benda yang dikenai tindakan yang dilakukan oleh subjek. Dalam kaitannya dengan kata kerja aktif, objek memiliki keterkaitan yang erat dan memainkan peran penting dalam pemahaman makna kalimat.

  • Jenis-jenis Objek

    Dalam bahasa Indonesia, terdapat beberapa jenis objek, antara lain:

    • Objek Langsung: Objek yang langsung menerima dampak dari tindakan subjek, misalnya: “Ani membaca buku.
    • Objek Tidak Langsung: Objek yang tidak langsung menerima dampak dari tindakan subjek, tetapi tetap terlibat dalam peristiwa tersebut, misalnya: “Ani memberikan buku kepada Budi.”
  • Fungsi Objek

    Fungsi utama objek dalam kalimat aktif adalah untuk melengkapi makna kata kerja dan menunjukkan pihak atau benda yang dipengaruhi oleh tindakan subjek.

  • Penempatan Objek

    Dalam bahasa Indonesia, objek biasanya diletakkan setelah kata kerja aktif. Namun, dalam beberapa kasus, objek dapat juga diletakkan di depan kata kerja, misalnya pada kalimat tanya atau kalimat perintah.

  • Pentingnya Objek

    Objek sangat penting dalam kalimat aktif karena objek melengkapi makna kata kerja dan menunjukkan pihak atau benda yang dipengaruhi oleh tindakan subjek. Tanpa objek, kalimat aktif tidak dapat memberikan informasi yang lengkap.

Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa objek memiliki keterkaitan yang erat dengan kata kerja aktif. Objek melengkapi makna kata kerja dan menunjukkan pihak atau benda yang dipengaruhi oleh tindakan subjek. Dengan memahami konsep objek, kita dapat memahami makna kalimat aktif dengan lebih baik.

Waktu

Waktu memiliki keterkaitan yang erat dengan kata kerja aktif. Kata kerja aktif menunjukkan tindakan yang dilakukan oleh subjek pada suatu waktu tertentu. Dengan kata lain, waktu menjadi unsur penting dalam kalimat aktif karena menunjukkan kapan tindakan tersebut terjadi.

Ada beberapa jenis waktu dalam bahasa Indonesia, antara lain:

  • Waktu lampau: Menunjukkan tindakan yang terjadi pada masa lalu, misalnya: “Ani membaca buku kemarin.”
  • Waktu sekarang: Menunjukkan tindakan yang sedang terjadi saat ini, misalnya: “Ani sedang membaca buku.”
  • Waktu mendatang: Menunjukkan tindakan yang akan terjadi pada masa yang akan datang, misalnya: “Ani akan membaca buku besok.”

Waktu sangat penting dalam kalimat aktif karena waktu memberikan informasi tentang kapan tindakan tersebut terjadi. Tanpa waktu, kalimat aktif tidak dapat memberikan informasi yang lengkap.

Selain itu, waktu juga dapat mempengaruhi makna kata kerja aktif. Misalnya, kata kerja “membaca” pada kalimat “Ani membaca buku kemarin” memiliki makna yang berbeda dengan kata kerja “membaca” pada kalimat “Ani sedang membaca buku”.

Oleh karena itu, pemahaman tentang waktu sangat penting dalam memahami makna kalimat aktif. Dengan memahami waktu, kita dapat mengetahui kapan tindakan tersebut terjadi dan bagaimana makna kata kerja aktif berubah sesuai dengan waktu yang digunakan.

Aspek

Aspek merupakan unsur penting dalam kata kerja aktif karena menunjukkan bagaimana suatu tindakan dilakukan. Aspek dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, antara lain:

  • Aspek perfektif: Menunjukkan bahwa suatu tindakan telah selesai dilakukan, misalnya: “Ani telah membaca buku.”
  • Aspek imperfektif: Menunjukkan bahwa suatu tindakan sedang berlangsung atau belum selesai dilakukan, misalnya: “Ani sedang membaca buku.”
  • Aspek progresif: Menunjukkan bahwa suatu tindakan sedang berlangsung dan akan terus berlanjut, misalnya: “Ani masih membaca buku.”

Pemilihan aspek yang tepat sangat penting dalam kalimat aktif karena dapat mempengaruhi makna kalimat. Misalnya, kalimat “Ani membaca buku” (aspek imperfektif) memiliki makna yang berbeda dengan kalimat “Ani telah membaca buku” (aspek perfektif).

Selain itu, aspek juga dapat digunakan untuk menunjukkan kebiasaan atau tindakan yang berulang-ulang. Misalnya, kalimat “Ani selalu membaca buku” menunjukkan bahwa Ani memiliki kebiasaan membaca buku.

Pemahaman tentang aspek sangat penting dalam penggunaan kata kerja aktif karena aspek dapat memberikan informasi tambahan tentang bagaimana suatu tindakan dilakukan, apakah telah selesai, sedang berlangsung, atau berulang-ulang. Dengan memahami aspek, kita dapat menggunakan kata kerja aktif dengan lebih tepat dan efektif.

Modalitas

Modalitas merupakan unsur penting dalam kata kerja aktif karena menunjukkan sikap atau pandangan pembicara terhadap suatu tindakan. Modalitas dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, antara lain:

  • Modalitas kepastian: Menunjukkan bahwa pembicara yakin akan suatu tindakan, misalnya: “Ani pasti membaca buku.”
  • Modalitas kemungkinan: Menunjukkan bahwa pembicara memperkirakan suatu tindakan mungkin terjadi, misalnya: “Ani mungkin membaca buku.”
  • Modalitas dugaan: Menunjukkan bahwa pembicara menduga suatu tindakan terjadi, misalnya: “Ani sedang membaca buku.”
  • Modalitas keinginan: Menunjukkan bahwa pembicara menginginkan suatu tindakan terjadi, misalnya: “Ani ingin membaca buku.”
  • Modalitas perintah: Menunjukkan bahwa pembicara memerintahkan suatu tindakan terjadi, misalnya: “Ani harus membaca buku.”

Pemilihan modalitas yang tepat sangat penting dalam kalimat aktif karena dapat mempengaruhi makna kalimat. Misalnya, kalimat “Ani membaca buku” (modalitas kepastian) memiliki makna yang berbeda dengan kalimat “Ani mungkin membaca buku” (modalitas kemungkinan).

Selain itu, modalitas juga dapat digunakan untuk menunjukkan tingkat kesopanan atau formalitas. Misalnya, kalimat “Ani harap membaca buku” (modalitas keinginan) lebih sopan daripada kalimat “Ani harus membaca buku” (modalitas perintah).

Pemahaman tentang modalitas sangat penting dalam penggunaan kata kerja aktif karena modalitas dapat memberikan informasi tambahan tentang sikap atau pandangan pembicara terhadap suatu tindakan. Dengan memahami modalitas, kita dapat menggunakan kata kerja aktif dengan lebih tepat dan efektif.

Suara

Dalam kajian linguistik, “Suara” merujuk pada hubungan antara subjek dan tindakan dalam sebuah kalimat. Dalam konteks kata kerja aktif, “Suara” menunjukkan apakah subjek berperan sebagai pelaku atau penerima tindakan.

Dalam bahasa Indonesia, terdapat dua jenis “Suara”, yaitu Suara Aktif dan Suara Pasif. Suara Aktif menunjukkan bahwa subjek kalimat melakukan tindakan, sedangkan Suara Pasif menunjukkan bahwa subjek kalimat menerima tindakan.

Penggunaan Suara Aktif dan Suara Pasif memiliki pengaruh yang signifikan terhadap makna kalimat. Misalnya, kalimat “Ani membaca buku” (Suara Aktif) memiliki makna bahwa Ani melakukan tindakan membaca, sedangkan kalimat “Buku dibaca oleh Ani” (Suara Pasif) memiliki makna bahwa Ani menerima tindakan membaca.

Pemilihan Suara Aktif atau Suara Pasif dalam sebuah kalimat harus disesuaikan dengan konteks dan tujuan penulisan. Suara Aktif umumnya digunakan ketika ingin menekankan peran subjek sebagai pelaku tindakan, sedangkan Suara Pasif umumnya digunakan ketika ingin menekankan objek atau penerima tindakan.

Pemahaman tentang “Suara” sangat penting dalam penggunaan kata kerja aktif karena dapat membantu penulis dalam menyampaikan makna dan penekanan yang tepat dalam sebuah kalimat.


Pertanyaan Umum tentang Kata Kerja Aktif

Artikel ini akan membahas beberapa pertanyaan umum seputar kata kerja aktif. Pemahaman yang baik tentang kata kerja aktif sangat penting untuk membangun kalimat yang jelas dan efektif.

Pertanyaan 1: Apa itu kata kerja aktif?

Kata kerja aktif menunjukkan bahwa subjek melakukan suatu tindakan. Dalam kalimat aktif, subjek berperan sebagai pelaku tindakan, sedangkan objek berperan sebagai penerima tindakan. Misalnya, dalam kalimat “Ani membaca buku”, kata kerja “membaca” adalah kata kerja aktif karena menunjukkan bahwa Ani melakukan tindakan membaca.

Pertanyaan 2: Kapan menggunakan kata kerja aktif?

Kata kerja aktif digunakan ketika ingin menekankan peran subjek sebagai pelaku tindakan. Kata kerja aktif juga digunakan ketika ingin menyampaikan informasi secara langsung dan jelas.

Pertanyaan 3: Apa perbedaan antara kata kerja aktif dan kata kerja pasif?

Kata kerja aktif menunjukkan bahwa subjek melakukan tindakan, sedangkan kata kerja pasif menunjukkan bahwa subjek menerima tindakan. Perbedaan ini dapat dilihat dari bentuk kata kerjanya. Kata kerja aktif umumnya berakhiran -i, -kan, atau -an, sedangkan kata kerja pasif berakhiran -di-, -kan, atau -an yang didahului oleh kata bantu “di-“, “di-“, atau “ter-“.

Pertanyaan 4: Bagaimana cara mengubah kalimat aktif menjadi kalimat pasif?

Untuk mengubah kalimat aktif menjadi kalimat pasif, subjek dan objeknya dibalik. Selain itu, kata kerja aktif diubah menjadi kata kerja pasif. Misalnya, kalimat aktif “Ani membaca buku” dapat diubah menjadi kalimat pasif “Buku dibaca oleh Ani”.

Dengan memahami pertanyaan umum ini, diharapkan pembaca dapat lebih memahami konsep kata kerja aktif dan penggunaannya dalam kalimat.

Selanjutnya, kita akan membahas beberapa tips untuk menggunakan kata kerja aktif secara efektif dalam tulisan.


Tips Menggunakan Kata Kerja Aktif Secara Efektif

Dalam penulisan, penggunaan kata kerja aktif sangat penting untuk menghasilkan kalimat yang jelas, ringkas, dan bertenaga. Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu Anda menggunakan kata kerja aktif secara efektif:

Tip 1: Pilih kata kerja yang tepat
Pilih kata kerja yang secara akurat menggambarkan tindakan yang ingin Anda sampaikan. Hindari penggunaan kata kerja yang terlalu umum atau tidak spesifik.

Tip 2: Tempatkan kata kerja secara strategis
Tempatkan kata kerja aktif pada posisi yang menonjol dalam kalimat, biasanya di awal atau dekat awal kalimat. Hal ini akan membantu pembaca mengidentifikasi tindakan utama dengan cepat.

Tip 3: Gunakan kata kerja aktif secara konsisten
Hindari mencampur penggunaan kata kerja aktif dan pasif dalam paragraf atau kalimat yang sama. Konsistensi akan membantu menjaga alur tulisan dan memudahkan pembaca memahami pesan Anda.

Tip 4: Variasikan jenis kata kerja
Gunakan berbagai jenis kata kerja aktif untuk menghindari pengulangan dan membuat tulisan Anda lebih menarik. Misalnya, Anda dapat menggunakan kata kerja tindakan, kata kerja penghubung, dan kata kerja mental.

Dengan mengikuti tips ini, Anda dapat menggunakan kata kerja aktif secara efektif dalam tulisan Anda. Kata kerja aktif akan membuat tulisan Anda lebih jelas, ringkas, dan menarik.

Kesimpulannya, kata kerja aktif memainkan peran penting dalam penulisan yang efektif. Dengan memahami konsep kata kerja aktif dan menerapkan tips yang telah dibahas, Anda dapat meningkatkan kualitas tulisan Anda dan menyampaikan pesan Anda dengan lebih jelas dan bertenaga.


Kesimpulan

Dengan demikian, kita telah memahami berbagai aspek penting “kata kerja aktif”. Dari definisi hingga penggunaannya, kita telah mendapatkan pemahaman yang lebih komprehensif tentang bagaimana kata kerja aktif berfungsi dalam bahasa Indonesia.

Penggunaan kata kerja aktif secara efektif sangat penting untuk menghasilkan tulisan yang jelas, ringkas, dan menarik. Dengan memilih kata kerja yang tepat, menempatkannya secara strategis, menggunakannya secara konsisten, dan memvariasikan jenisnya, kita dapat meningkatkan kualitas tulisan kita dan menyampaikan pesan kita dengan lebih efektif.

Artikel Terkait

Bagikan:

Artikel Terbaru

Iritnya Tembus 51,6 KM/Liter, Harga Yamaha Fazzio Jadi Segini di April 2025, Cek Harganya Sekarang!

publish oleh jurnal
Iritnya Tembus 51,6 KM/Liter, Harga Yamaha Fazzio Jadi Segini di April 2025, Cek Harganya Sekarang!

Ngomongin skutik retro modern, Yamaha Fazzio pasti jadi salah satu pilihan yang menarik. Gak cuma tampilannya yang eye-catching, tapi juga teknologinya yang canggih berkat sistem mild parallel hybrid. Penasaran? Yuk, kita bahas lebih lanjut!Bayangin aja, berdasarkan uji coba tim OTOMOTIF TV, Yamaha Fazzio bisa tembus 51,6 km/liter! Berkat teknologi mild parallel hybrid, konsumsi BBM-nya jadi super efisien. Cocok banget buat kamu yang pengen gaya tapi tetap hemat di kantong.

Rupiah Diproyeksi Akan Lanjut Melemah, Ini Analisisnya dan Dampaknya bagi Anda

publish oleh jurnal
Rupiah Diproyeksi Akan Lanjut Melemah, Ini Analisisnya dan Dampaknya bagi Anda

Rupiah tampaknya masih akan melanjutkan tren pelemahannya. Menurut Chief Economist BSI, Banjaran Surya Indrastomo, kita perlu beradaptasi dengan situasi ini. "Kita harus realistis, tekanan terhadap rupiah belum berakhir. Penguatan sepertinya belum terlihat, malah ada potensi pelemahan lebih lanjut," ujarnya di Tjikini Lima, Rabu (23/4/2025).Banjaran menekankan pentingnya optimalisasi kebijakan Dana Hasil Ekspor (DHE) pemerintah. Pemerintah perlu mempertimbangkan perpanjangan masa penahanan DHE atau kebijakan lain untuk menarik devisa masuk. Hal ini krusial mengingat kekhawatiran terhentinya rekor positif ekspor Indonesia selama 58 bulan akibat perang dagang yang dipicu Amerika Serikat.

Bikin Happy Investor, UNVR Siap Bagi 100% Laba 2025 Sebagai Dividen, Kabar Gembira Ini!

publish oleh jurnal
Bikin Happy Investor, UNVR Siap Bagi 100% Laba 2025 Sebagai Dividen, Kabar Gembira Ini!

Kabar gembira bagi para investor Unilever Indonesia (UNVR)! Perusahaan berkomitmen untuk membagikan dividen sebesar 100% dari laba bersih hingga tahun 2025. Komitmen ini ditegaskan oleh Direktur Keuangan UNVR, Neeraj Lal, sebagai strategi perusahaan untuk memberikan nilai tambah kepada para pemegang saham.“Kami berkomitmen penuh untuk memastikan dividen 100% terus dibayarkan kepada para pemegang saham dan investor kami hingga 2025," ujar Neeraj Lal dalam Laporan Kinerja Keuangan Kuartal I-2025, Kamis (24/4/2025).

Permukaan Planet Merkurius Berlapis Berlian Setebal 17 Km, Temuan Mengejutkan yang Mengubah Segalanya

publish oleh jurnal
Permukaan Planet Merkurius Berlapis Berlian Setebal 17 Km, Temuan Mengejutkan yang Mengubah Segalanya

Bayangkan sebuah planet yang hangus terbakar matahari, namun menyimpan harta karun berkilauan di bawah permukaannya. Itulah Merkurius, planet terkecil dan terdekat dengan Matahari di tata surya kita. Sebuah studi terbaru mengungkap kemungkinan adanya lapisan berlian setebal 17 km yang tersembunyi di balik permukaannya yang panas membara.Penelitian yang dipimpin oleh Dr. Yanhao Lin dan dipublikasikan di Nature Communications ini, menjelaskan bagaimana berlian tersebut bisa terbentuk. Permukaan Merkurius kaya akan grafit, bentuk lain dari karbon. Grafit ini dulunya mengapung di atas lautan magma yang kaya karbon. Saat magma mendingin, karbon yang lebih ringan naik ke permukaan, sementara karbon yang lebih padat tenggelam dan terpapar tekanan serta suhu ekstrem.

Suzuki Fronx Segera Meluncur di Indonesia, Siap Jadi Penantang Serius di Kelas SUV Kompak? Mungkinkah Menggebrak Pasar?

publish oleh jurnal
Suzuki Fronx Segera Meluncur di Indonesia, Siap Jadi Penantang Serius di Kelas SUV Kompak?  Mungkinkah Menggebrak Pasar?

Setelah banyak rumor dan bocoran beredar, Indomobil Sales (SIS) akhirnya memberikan konfirmasi! SUV kompak terbaru mereka, Suzuki Fronx, siap meluncur di Indonesia pada semester pertama 2025. Kabar ini tentu menggembirakan bagi para pecinta otomotif Tanah Air yang sudah penasaran dengan kehadiran sang penantang baru.Direktur Pemasaran 4W PT SIS, Harold Donnel, menyatakan komitmen Suzuki untuk menghadirkan produk-produk yang sesuai dengan selera konsumen Indonesia. "Semester satu, kami akan meluncurkan produk yang sesuai selera konsumen di Indonesia. Selain itu, sepanjang 2025 juga akan ada penyegaran produk lain yang diharapkan dapat meramaikan pasar otomotif," ujarnya.

Resmi Jabat Direktur BKI, Febriany Eddy Lepas Posisi CEO Vale Indonesia dalam Perombakan Terbaru

publish oleh jurnal
Resmi Jabat Direktur BKI, Febriany Eddy Lepas Posisi CEO Vale Indonesia dalam Perombakan Terbaru

Febriany Eddy telah resmi meninggalkan posisinya sebagai Presiden Direktur dan CEO PT Vale Indonesia Tbk (INCO) setelah diangkat menjadi direktur PT Biro Klasifikasi Indonesia (Persero), atau BKI. Pengumuman ini disampaikan oleh Vale Indonesia melalui keterbukaan informasi pada Kamis, 24 April 2025.Perpindahan jabatan ini disebabkan oleh Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2025 tentang Perubahan Ketiga atas Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara, yang melarang rangkap jabatan direksi BUMN. Corporate Secretary INCO, Wiwik Wahyuni, menjelaskan bahwa aturan ini juga diperkuat oleh Anggaran Dasar Vale Indonesia yang melarang rangkap jabatan jika bertentangan dengan peraturan perundang-undangan.

Buah Simalakama Konsumen Meikarta, Stop Cicilan Kena BI Checking, Lanjut Cicilan tapi Tak Dapat Unit, Dilema yang Mencekam

publish oleh jurnal
Buah Simalakama Konsumen Meikarta, Stop Cicilan Kena BI Checking, Lanjut Cicilan tapi Tak Dapat Unit, Dilema yang Mencekam

Sudah delapan tahun Tri mencicil apartemen Meikarta yang dibelinya pada 2017, namun unit yang dijanjikan pada 2019 tak kunjung ia terima. Ia merasa terjebak dalam dilema. Berhenti membayar cicilan berarti skor BI Checking-nya terancam buruk, sementara melanjutkan pembayaran terasa sia-sia karena unitnya belum ada.Seperti memakan buah simalakama, begitulah Tri menggambarkan situasinya. Dalam dialog dengan Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman pada Senin (21/4/2025) di Jakarta, Tri mengungkapkan kegelisahannya. "Bunganya masih saya bayar. Kalau enggak, BI checking saya akan jelek untuk lainnya," ujarnya.

Sederet Minuman untuk Bersihkan Ginjal Secara Alami Selain Air Putih yang Wajib Anda Coba

publish oleh jurnal
Sederet Minuman untuk Bersihkan Ginjal Secara Alami Selain Air Putih yang Wajib Anda Coba

Ginjal kita, organ kecil di kedua sisi tulang belakang, punya tugas besar: menyaring racun dan limbah dari darah kita. Tak hanya itu, ginjal juga berperan penting dalam produksi sel darah merah, keseimbangan cairan tubuh, dan produksi hormon. Karena fungsinya yang vital, menjaga kesehatan ginjal sangatlah penting. Salah satu cara alami mendukung ginjal kita adalah dengan mengonsumsi minuman-minuman tertentu.Penting untuk diingat, minuman ini bukan "membersihkan" ginjal secara harfiah, melainkan membantu ginjal berfungsi optimal. Berikut beberapa minuman yang bisa Anda coba:

Pendapatan Bukit Asam Naik, Namun Laba Bersih Justru Turun, Apa Penyebabnya?

publish oleh jurnal
Pendapatan Bukit Asam Naik, Namun Laba Bersih Justru Turun, Apa Penyebabnya?

Meskipun PT Bukit Asam Tbk (PTBA) berhasil meningkatkan pendapatannya sebesar 11,1% menjadi Rp 42,76 triliun di tahun 2024, laba bersih perusahaan justru mengalami penurunan sebesar 16,41% menjadi Rp 5,1 triliun dibandingkan tahun sebelumnya. Fenomena ini terungkap dalam laporan keuangan PTBA yang dirilis Rabu (23/4/2025).Kenaikan pendapatan yang signifikan, terutama dari penjualan batu bara yang mencapai Rp 42,08 triliun, sayangnya tak mampu mendongkrak laba bersih. Justru, beberapa pos beban mengalami peningkatan yang cukup drastis. Beban pokok pendapatan, misalnya, membengkak hingga 31,76% menjadi Rp 34,56 triliun. Tak hanya itu, beban umum dan administrasi serta beban penjualan dan pemasaran juga ikut naik, masing-masing sebesar 7,31%.

Ini Durasi dan Cara Jalan Kaki yang Efektif Hempas Lemak Perut untuk Hasil Optimal

publish oleh jurnal
Ini Durasi dan Cara Jalan Kaki yang Efektif Hempas Lemak Perut untuk Hasil Optimal

Perut buncit bikin nggak pede? Tenang, ada cara mudah dan murah untuk mengatasinya: jalan kaki! Selain menyehatkan jantung, jalan kaki juga efektif membakar lemak dan membantu menurunkan berat badan. Nggak perlu peralatan khusus atau biaya mahal, cukup luangkan waktu dan konsistensi.Kunci sukses membakar lemak perut dengan jalan kaki adalah konsistensi dan durasi. Idealnya, targetkan 30-60 menit jalan kaki setiap hari, 5-6 kali seminggu. Ini setara dengan rekomendasi 150-300 menit kardio sedang per minggu. Kalau baru mulai, jangan langsung dipaksakan. Mulailah dengan 20-30 menit, lalu tingkatkan durasi dan intensitasnya secara bertahap seiring meningkatnya stamina.

Artikel Terbaru