Intip 7 Rahasia Kalimat Tidak Efektif yang Wajib Kamu Ketahui

jurnal


kalimat tidak efektif

Kalimat tidak efektif adalah kalimat yang tidak sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia yang baik dan benar, sehingga sulit dipahami atau bahkan menimbulkan makna yang berbeda.

Kalimat tidak efektif sangat penting untuk dihindari karena dapat menghambat komunikasi yang efektif. Kalimat yang tidak efektif dapat membuat pembaca atau pendengar bingung, salah paham, atau bahkan tidak tertarik untuk melanjutkan membaca atau mendengarkan.

Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih lanjut tentang ciri-ciri kalimat tidak efektif, jenis-jenis kalimat tidak efektif, dan cara menghindarinya. Kita juga akan membahas pentingnya menggunakan kalimat yang efektif dalam komunikasi sehari-hari.

Kalimat Tidak Efektif

Kalimat tidak efektif merupakan kalimat yang tidak sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia yang baik dan benar. Berikut adalah 7 aspek penting yang perlu diperhatikan untuk menghindari kalimat tidak efektif:

  • Kesatuan
  • Koherensi
  • Keparalelan
  • Kejelasan
  • Penekanan
  • Kesejajaran
  • Kelogisan

Ketujuh aspek ini saling berkaitan dan sangat penting untuk diperhatikan dalam penulisan kalimat yang efektif. Kalimat yang efektif akan memudahkan pembaca memahami informasi yang disampaikan, sehingga komunikasi dapat berlangsung dengan baik.

Kesatuan

Kesatuan dalam kalimat merupakan prinsip yang memastikan bahwa sebuah kalimat hanya memiliki satu pokok pikiran atau gagasan utama. Kalimat tidak efektif sering kali melanggar prinsip kesatuan, sehingga menjadi sulit dipahami atau bahkan menimbulkan makna yang berbeda.

Salah satu kesalahan umum dalam kalimat tidak efektif adalah menggabungkan dua atau lebih pokok pikiran yang tidak berkaitan dalam satu kalimat. Hal ini dapat membuat pembaca bingung dan kesulitan memahami informasi yang disampaikan. Misalnya:

Kalimat tidak efektif: โ€œSaya pergi ke pasar dan membeli sayuran, dan cuaca hari ini sangat panas.โ€Kalimat efektif: โ€œSaya pergi ke pasar untuk membeli sayuran.โ€ dan โ€œCuaca hari ini sangat panas.โ€

Selain itu, kalimat tidak efektif juga dapat terjadi ketika sebuah kalimat memiliki terlalu banyak informasi yang tidak relevan atau tidak penting. Hal ini dapat membuat kalimat menjadi bertele-tele dan sulit dipahami. Misalnya:

Kalimat tidak efektif: โ€œSaya pergi ke pasar untuk membeli sayuran, dan saya melihat banyak orang di sana, dan saya membeli beberapa tomat dan kentang, dan saya juga membeli beberapa bawang merah.โ€Kalimat efektif: โ€œSaya pergi ke pasar untuk membeli sayuran, seperti tomat, kentang, dan bawang merah.โ€

Dengan memperhatikan prinsip kesatuan, kita dapat menulis kalimat yang jelas, ringkas, dan mudah dipahami. Hal ini sangat penting dalam komunikasi tertulis maupun lisan, baik dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam dunia profesional.

Koherensi

Koherensi dalam sebuah kalimat sangat penting untuk menciptakan kalimat yang efektif. Kalimat yang koheren memiliki alur pikiran yang jelas dan logis, sehingga mudah dipahami oleh pembaca atau pendengar. Sebaliknya, kalimat tidak efektif sering kali melanggar prinsip koherensi, sehingga menjadi sulit dipahami atau bahkan menimbulkan makna yang berbeda.

Salah satu kesalahan umum dalam kalimat tidak efektif adalah penggunaan kata atau frasa penghubung yang tidak tepat atau tidak konsisten. Hal ini dapat membuat pembaca bingung dan kesulitan memahami hubungan antara ide-ide dalam kalimat. Misalnya:

Kalimat tidak efektif: โ€œSaya pergi ke pasar dan membeli sayuran. Karena cuaca hari ini sangat panas.โ€Kalimat efektif: โ€œSaya pergi ke pasar untuk membeli sayuran karena cuaca hari ini sangat panas.โ€

Selain itu, kalimat tidak efektif juga dapat terjadi ketika urutan informasi dalam kalimat tidak logis atau membingungkan. Hal ini dapat membuat pembaca kesulitan mengikuti alur pikiran penulis. Misalnya:

Kalimat tidak efektif: โ€œSaya membeli sayuran di pasar dan memasak makan siang. Setelah itu, saya pergi ke kantor untuk bekerja.โ€Kalimat efektif: โ€œSetelah membeli sayuran di pasar, saya memasak makan siang. Kemudian, saya pergi ke kantor untuk bekerja.โ€

Dengan memperhatikan prinsip koherensi, kita dapat menulis kalimat yang jelas, mudah dipahami, dan memiliki alur pikiran yang logis. Hal ini sangat penting dalam komunikasi tertulis maupun lisan, baik dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam dunia profesional.

Keparalelan

Keparalelan merupakan prinsip penulisan yang sangat penting dalam bahasa Indonesia. Prinsip ini mengatur penggunaan bentuk kata, frasa, atau klausa yang sejajar atau paralel dalam sebuah kalimat. Kalimat tidak efektif sering kali melanggar prinsip keparalelan, sehingga menjadi sulit dipahami atau bahkan menimbulkan makna yang berbeda.

  • Penggunaan Kata/Frasa yang Sejenis

    Dalam kalimat paralel, kata atau frasa yang digunakan untuk menyatakan gagasan yang setara haruslah sejenis. Misalnya, jika kita menggunakan kata benda untuk menyatakan gagasan pertama, maka kata benda juga harus digunakan untuk menyatakan gagasan kedua. Contoh:

    Kalimat efektif: โ€œSaya suka membaca buku, menulis puisi, dan menggambar sketsa.โ€ (menggunakan kata kerja)

    Kalimat tidak efektif: โ€œSaya suka membaca buku, menulis puisi, dan menggambar.โ€ (menggunakan kata kerja dan kata benda)

  • Penggunaan Struktur yang Sejajar

    Dalam kalimat paralel, struktur yang digunakan untuk menyatakan gagasan yang setara haruslah sejajar. Misalnya, jika kita menggunakan kalimat simpleks untuk menyatakan gagasan pertama, maka kalimat simpleks juga harus digunakan untuk menyatakan gagasan kedua. Contoh:

    Kalimat efektif: โ€œSaya suka membaca buku karena menambah pengetahuan, menulis puisi karena dapat mengekspresikan perasaan, dan menggambar sketsa karena dapat menyalurkan kreativitas.

    โ€ (menggunakan kalimat simpleks)

    Kalimat tidak efektif: โ€œSaya suka membaca buku karena menambah pengetahuan, menulis puisi untuk mengekspresikan perasaan, dan menggambar sketsa untuk menyalurkan kreativitas.โ€ (menggunakan kalimat simpleks dan kalimat kompleks)

  • Penggunaan Konjungsi yang Sejajar

    Dalam kalimat paralel, konjungsi yang digunakan untuk menghubungkan gagasan yang setara haruslah sejajar. Misalnya, jika kita menggunakan konjungsi โ€œdanโ€ untuk menghubungkan gagasan pertama dan kedua, maka konjungsi โ€œdanโ€ juga harus digunakan untuk menghubungkan gagasan kedua dan ketiga. Contoh:

    Kalimat efektif: โ€œSaya suka membaca buku dan menulis puisi, dan menggambar sketsa.โ€ (menggunakan konjungsi โ€œdanโ€)

    Kalimat tidak efektif: โ€œSaya suka membaca buku dan menulis puisi, tetapi menggambar sketsa.โ€ (menggunakan konjungsi โ€œdanโ€ dan โ€œtetapiโ€)

  • Penggunaan Tanda Baca yang Sejajar

    Dalam kalimat paralel, tanda baca yang digunakan untuk memisahkan gagasan yang setara haruslah sejajar. Misalnya, jika kita menggunakan koma untuk memisahkan gagasan pertama dan kedua, maka koma juga harus digunakan untuk memisahkan gagasan kedua dan ketiga. Contoh:

    Kalimat efektif: โ€œSaya suka membaca buku, menulis puisi, dan menggambar sketsa.โ€ (menggunakan koma)

    Kalimat tidak efektif: โ€œSaya suka membaca buku, menulis puisi dan menggambar sketsa.โ€ (menggunakan koma dan titik)

Dengan memperhatikan prinsip keparalelan, kita dapat menulis kalimat yang jelas, efektif, dan mudah dipahami. Hal ini sangat penting dalam komunikasi tertulis maupun lisan, baik dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam dunia profesional.

Kejelasan

Kejelasan merupakan salah satu aspek penting dalam penulisan kalimat yang efektif. Ketika sebuah kalimat tidak jelas, pembaca atau pendengar dapat kesulitan memahami informasi yang disampaikan. Hal ini dapat terjadi karena beberapa faktor, seperti penggunaan kata atau frasa yang tidak tepat, struktur kalimat yang berbelit-belit, atau penggunaan istilah teknis yang tidak dijelaskan.

Kalimat tidak efektif sering kali melanggar prinsip kejelasan. Misalnya, kalimat berikut ini tidak jelas karena menggunakan kata atau frasa yang tidak tepat:

Penggunaan kata atau frasa yang tidak tepat:
โ€œSaya pergi ke toko untuk membeli beberapa barang.โ€

Kalimat di atas tidak jelas karena tidak disebutkan barang apa saja yang dibeli. Agar menjadi jelas, kalimat tersebut dapat diubah menjadi:

Penggunaan kata atau frasa yang tepat:
โ€œSaya pergi ke toko untuk membeli beberapa kebutuhan pokok.โ€

Selain itu, kalimat tidak efektif juga dapat terjadi karena struktur kalimat yang berbelit-belit. Misalnya, kalimat berikut ini tidak jelas karena strukturnya berbelit-belit:

Struktur kalimat yang berbelit-belit:
โ€œKarena cuaca yang buruk, sehingga saya tidak bisa pergi ke sekolah.โ€

Kalimat di atas dapat diubah menjadi lebih jelas dengan menyederhanakan strukturnya:

Struktur kalimat yang jelas:
โ€œSaya tidak bisa pergi ke sekolah karena cuaca buruk.โ€

Terakhir, kalimat tidak efektif juga dapat terjadi karena penggunaan istilah teknis yang tidak dijelaskan. Misalnya, kalimat berikut ini tidak jelas karena menggunakan istilah teknis yang tidak dijelaskan:

Penggunaan istilah teknis yang tidak dijelaskan:
โ€œSaya melakukan analisis regresi untuk memprediksi penjualan.โ€

Kalimat di atas dapat diubah menjadi lebih jelas dengan menjelaskan istilah teknis yang digunakan:

Penggunaan istilah teknis yang dijelaskan:
โ€œSaya melakukan analisis regresi, yaitu sebuah teknik statistik untuk memprediksi penjualan, untuk memprediksi penjualan.โ€

Dengan memperhatikan prinsip kejelasan, kita dapat menulis kalimat yang mudah dipahami oleh pembaca atau pendengar. Hal ini sangat penting dalam komunikasi tertulis maupun lisan, baik dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam dunia profesional.

Penekanan

Penekanan dalam sebuah kalimat sangat penting untuk menonjolkan informasi yang dianggap penting atau perlu mendapat perhatian khusus dari pembaca atau pendengar. Kalimat tidak efektif sering kali mengabaikan prinsip penekanan, sehingga informasi penting menjadi kurang jelas atau bahkan tidak tersampaikan dengan baik.

  • Posisi Kata/Frasa

    Salah satu cara untuk memberikan penekanan dalam kalimat adalah dengan menempatkan kata atau frasa yang penting pada posisi awal atau akhir kalimat. Misalnya, untuk menekankan kata โ€œpentingโ€, kita dapat menempatkannya di awal kalimat:

    โ€œPenting bagi kita untuk selalu menjaga kesehatan.โ€

  • Penggunaan Kata Penunjuk

    Kata penunjuk, seperti โ€œiniโ€, โ€œituโ€, atau โ€œtersebutโ€, dapat digunakan untuk memberikan penekanan pada kata atau frasa yang dirujuknya. Misalnya, untuk menekankan kata โ€œkesehatanโ€, kita dapat menggunakan kata penunjuk โ€œituโ€:

    โ€œItulah yang paling penting, yaitu kesehatan.โ€

  • Penggunaan Kata Keterangan

    Kata keterangan, seperti โ€œsangatโ€, โ€œsekaliโ€, atau โ€œbenar-benarโ€, dapat digunakan untuk memberikan penekanan pada kata atau frasa yang dimodifikasinya. Misalnya, untuk menekankan kata โ€œpentingโ€, kita dapat menggunakan kata keterangan โ€œsangatโ€:

    โ€œSangat penting bagi kita untuk selalu menjaga kesehatan.โ€

  • Penggunaan Kalimat Pasif

    Dalam kalimat pasif, objek dari kalimat aktif menjadi subjek. Hal ini dapat digunakan untuk memberikan penekanan pada objek, sehingga menjadikannya lebih menonjol. Misalnya, untuk menekankan kata โ€œkesehatanโ€, kita dapat mengubah kalimat aktif menjadi kalimat pasif:

    โ€œKita harus selalu menjaga kesehatan.โ€ (kalimat aktif)
    โ€œKesehatan harus selalu kita jaga.โ€ (kalimat pasif)

Dengan memperhatikan prinsip penekanan, kita dapat menulis kalimat yang jelas, efektif, dan mudah dipahami. Hal ini sangat penting dalam komunikasi tertulis maupun lisan, baik dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam dunia profesional.

Kesejajaran

Kesejajaran merupakan prinsip penulisan yang sangat penting dalam bahasa Indonesia. Prinsip ini mengatur penggunaan bentuk kata, frasa, atau klausa yang sejajar atau paralel dalam sebuah kalimat. Kalimat tidak efektif sering kali melanggar prinsip kesejajaran, sehingga menjadi sulit dipahami atau bahkan menimbulkan makna yang berbeda.

Salah satu cara untuk menghindari kalimat tidak efektif adalah dengan memperhatikan kesejajaran. Misalnya, jika kita menggunakan kata benda untuk menyatakan gagasan pertama, maka kata benda juga harus digunakan untuk menyatakan gagasan kedua. Contoh:

Kalimat efektif: โ€œSaya suka membaca buku, menulis puisi, dan menggambar sketsa.โ€

Kalimat tidak efektif: โ€œSaya suka membaca buku, menulis puisi, dan menggambar.โ€

Selain itu, kesejajaran juga penting dalam penggunaan struktur kalimat. Misalnya, jika kita menggunakan kalimat simpleks untuk menyatakan gagasan pertama, maka kalimat simpleks juga harus digunakan untuk menyatakan gagasan kedua. Contoh:

Kalimat efektif: โ€œSaya suka membaca buku karena menambah pengetahuan, menulis puisi karena dapat mengekspresikan perasaan, dan menggambar sketsa karena dapat menyalurkan kreativitas.โ€

Kalimat tidak efektif: โ€œSaya suka membaca buku karena menambah pengetahuan, menulis puisi untuk mengekspresikan perasaan, dan menggambar sketsa untuk menyalurkan kreativitas.โ€

Dengan memperhatikan kesejajaran, kita dapat menulis kalimat yang jelas, efektif, dan mudah dipahami. Hal ini sangat penting dalam komunikasi tertulis maupun lisan, baik dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam dunia profesional.

Kelogisan

Kelogisan merupakan aspek penting dalam penulisan kalimat yang efektif. Kalimat yang tidak logis akan sulit dipahami atau bahkan menimbulkan makna yang berbeda, sehingga termasuk dalam kategori kalimat tidak efektif.

  • Konsistensi Informasi

    Kalimat yang logis harus memiliki informasi yang konsisten dan tidak saling bertentangan. Misalnya, kalimat berikut ini tidak logis karena mengandung informasi yang bertentangan:

    โ€œCuaca hari ini cerah, tetapi hujan deras.โ€

    Kalimat tersebut dapat diperbaiki menjadi:

    โ€œCuaca hari ini cerah, tetapi mendung.โ€

  • Hubungan Sebab-Akibat

    Kalimat yang logis harus memiliki hubungan sebab-akibat yang jelas. Misalnya, kalimat berikut ini tidak logis karena hubungan sebab-akibatnya tidak jelas:

    โ€œSaya tidak bisa tidur karena banyak pikiran.โ€

    Kalimat tersebut dapat diperbaiki menjadi:

    โ€œSaya tidak bisa tidur karena banyak pikiran yang mengganggu.โ€

  • Urutan Kronologis

    Jika sebuah kalimat mengandung urutan peristiwa, maka urutan tersebut harus kronologis atau sesuai dengan waktu kejadiannya. Misalnya, kalimat berikut ini tidak logis karena urutan kronologisnya tidak tepat:

    โ€œSetelah makan siang, saya pergi ke sekolah.โ€ (seharusnya makan siang dilakukan sebelum pergi ke sekolah)

  • Generalisasi yang Benar

    Kalimat yang logis harus menggunakan generalisasi yang benar dan tidak menyesatkan. Misalnya, kalimat berikut ini tidak logis karena menggunakan generalisasi yang menyesatkan:

    โ€œSemua orang Indonesia suka nasi.โ€ (tidak semua orang Indonesia suka nasi)

    Kalimat tersebut dapat diperbaiki menjadi:

    โ€œBanyak orang Indonesia suka nasi.โ€

Dengan memperhatikan prinsip kelogisan, kita dapat menulis kalimat yang jelas, efektif, dan mudah dipahami. Hal ini sangat penting dalam komunikasi tertulis maupun lisan, baik dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam dunia profesional.


Pertanyaan Seputar Kalimat Tidak Efektif

Kalimat tidak efektif adalah kalimat yang tidak sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia yang baik dan benar, sehingga sulit dipahami atau bahkan menimbulkan makna yang berbeda. Berikut adalah beberapa pertanyaan umum seputar kalimat tidak efektif:

Pertanyaan 1: Apa saja ciri-ciri kalimat tidak efektif?

Kalimat tidak efektif memiliki beberapa ciri-ciri, di antaranya adalah tidak memiliki kesatuan, tidak koheren, tidak sejajar, tidak jelas, tidak memberikan penekanan, tidak konsisten, dan tidak logis.

Pertanyaan 2: Mengapa kalimat tidak efektif harus dihindari?

Kalimat tidak efektif harus dihindari karena dapat menghambat komunikasi yang efektif. Kalimat yang tidak efektif dapat membuat pembaca atau pendengar bingung, salah paham, atau bahkan tidak tertarik untuk melanjutkan membaca atau mendengarkan.

Pertanyaan 3: Bagaimana cara menghindari kalimat tidak efektif?

Ada beberapa cara untuk menghindari kalimat tidak efektif, yaitu dengan memperhatikan aspek-aspek kebahasaan, seperti kesatuan, koherensi, kesejajaran, kejelasan, penekanan, konsistensi, dan kelogisan.

Pertanyaan 4: Apa manfaat menggunakan kalimat yang efektif?

Menggunakan kalimat yang efektif memiliki banyak manfaat, di antaranya adalah dapat membantu menyampaikan informasi dengan jelas dan tepat, memudahkan pembaca atau pendengar untuk memahami isi pesan, dan meningkatkan kredibilitas penulis atau pembicara.

Dengan memahami pertanyaan-pertanyaan umum seputar kalimat tidak efektif, kita dapat lebih terhindar dari kesalahan dalam penggunaan bahasa Indonesia dan dapat menulis atau berbicara dengan lebih efektif.


Tips Menulis Kalimat Efektif


Tips Menulis Kalimat Efektif

Menulis kalimat yang efektif sangat penting untuk menyampaikan informasi dengan jelas dan tepat. Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu Anda menulis kalimat yang efektif:

Tip 1: Perhatikan Kesatuan
Pastikan setiap kalimat hanya memiliki satu pokok pikiran utama. Hindari menggabungkan dua atau lebih pokok pikiran yang tidak berkaitan dalam satu kalimat.

Tip 2: Jaga Koherensi
Susun kalimat dengan urutan yang logis dan gunakan kata atau frasa transisi untuk menghubungkan antar kalimat. Hindari penggunaan kata atau frasa penghubung yang tidak tepat atau tidak konsisten.

Tip 3: Perhatikan Kesejajaran
Gunakan bentuk kata, frasa, atau klausa yang sejajar ketika membandingkan atau mengontraskan dua atau lebih hal. Hindari penggunaan struktur atau bentuk kata yang tidak sejajar.

Tip 4: Utamakan Kejelasan
Gunakan kata dan frasa yang jelas dan mudah dipahami. Hindari penggunaan kata atau frasa yang ambigu atau tidak jelas. Hindari juga penggunaan istilah teknis yang tidak dijelaskan.

Dengan memperhatikan tips-tips tersebut, Anda dapat menulis kalimat yang efektif dan mudah dipahami. Hal ini akan sangat membantu dalam komunikasi tertulis maupun lisan, baik dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam dunia profesional.


Penutup


Kesimpulan

Penggunaan kalimat yang efektif sangat penting dalam komunikasi, baik lisan maupun tulisan. Kalimat yang efektif dapat membantu menyampaikan informasi dengan jelas, tepat, dan mudah dipahami. Sebaliknya, kalimat tidak efektif dapat menimbulkan kesalahpahaman, kebingungan, dan bahkan dapat merusak kredibilitas penulis atau pembicara.

Dengan memahami ciri-ciri kalimat tidak efektif dan cara menghindarinya, kita dapat meningkatkan kemampuan komunikasi kita secara keseluruhan. Menggunakan kalimat yang efektif tidak hanya akan membantu kita menyampaikan pesan dengan lebih jelas, tetapi juga akan membuat tulisan atau ujaran kita lebih menarik dan meyakinkan.

Artikel Terkait

Bagikan:

Artikel Terbaru

Temukan Kabar Baik, Gaji ke,13 Cair! Sri Mulyani Umumkan Anggaran Rp43 T Mulai Cair, siapkah Anda menerimanya?

publish oleh jurnal
Temukan Kabar Baik, Gaji ke,13 Cair! Sri Mulyani Umumkan Anggaran Rp43 T Mulai Cair, siapkah Anda menerimanya?

Kabar gembira untuk para abdi negara! Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, mengumumkan bahwa gaji ke-13 untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) pusat dan daerah, anggota TNI, Polri, serta pensiunan, mulai dicairkan. Total anggaran yang disiapkan pemerintah untuk keperluan ini mencapai Rp49,3 triliun."Gaji ke-13 mulai cair di bulan Juni ini. Anggarannya Rp49,3 triliun, mencakup ASN pusat dan daerah, TNI, Polri, dan pensiunan," ujar Sri Mulyani di Kantor Presiden, Senin (2/6).

Inilah Nexus Menggantikan QRIS? Simak perkembangan terbarunya sekarang!

publish oleh jurnal
Inilah Nexus Menggantikan QRIS? Simak perkembangan terbarunya sekarang!

QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard), standar kode QR yang digagas oleh Bank Indonesia, semakin populer di kalangan masyarakat. Data terbaru menunjukkan pertumbuhan yang signifikan baik dari sisi pengguna maupun transaksi.Pada kuartal pertama tahun 2025, tercatat ada 38,1 juta merchant yang menggunakan QRIS, serta 56,28 juta konsumen. Volume transaksi mencapai 2,6 miliar, melonjak 169,1% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Nilai nominal transaksi pun tak kalah fantastis, mencapai Rp 262,1 triliun, atau naik 148,2% dari kuartal pertama 2024. Target pengguna QRIS di tahun 2025 ini adalah 58 juta orang.

Inilah Penampakan New Tricity 125 2025, Yamaha Nmax Roda Tiga yang Menggoda rasa penasaran

publish oleh jurnal
Inilah Penampakan New Tricity 125 2025, Yamaha Nmax Roda Tiga yang Menggoda rasa penasaran

Pecinta skutik roda tiga, bersiaplah! Yamaha baru saja memperkenalkan versi terbaru dari Tricity 125. Skutik unik ini mendapat sentuhan segar untuk model tahun 2025, dan yang menarik, banyak yang menyebutnya sebagai "Nmax beroda tiga" karena basis mesinnya memang diambil dari Nmax 125.Mengutip informasi dari Yamaha Eropa, New Tricity 125 kini tampil lebih berani dengan desain yang lebih tegas dan agresif. Perubahan paling mencolok ada pada bagian depan, di mana lampu utama kini menggunakan single projector yang diapit oleh lampu LED DRL (Daytime Running Light) di bagian atas. Secara keseluruhan, tampilan depannya mengingatkan kita pada desain Tricity 300 yang lebih besar.

Temukan, Imbas Visa Furoda, Aturan Umrah Diperketat Demi Jemaah lebih terlindungi

publish oleh jurnal
Temukan, Imbas Visa Furoda, Aturan Umrah Diperketat Demi Jemaah lebih terlindungi

Kabar terbaru dari Tanah Suci membawa perubahan signifikan bagi calon jemaah haji dan umrah Indonesia. Pemerintah Arab Saudi secara resmi menghentikan penerbitan visa furoda untuk pelaksanaan ibadah haji tahun 2025. Informasi ini dikonfirmasi langsung oleh Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (AMPHURI) setelah berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait, termasuk Kementerian Haji dan Umrah di Makkah dan Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama RI.Menurut Ketua Umum DPP AMPHURI, Firman M. Nur, sistem pemrosesan visa melalui platform Masar Nusuk telah ditutup. "Ya, betul. Pemerintah Saudi tidak menerbitkan visa furoda tahun ini," tegasnya saat dihubungi oleh detikHikmah pada Rabu, 28 Mei 2025.

Temukan Kabar Terbaru, Diskon Listrik Batal, Pemerintah Alihkan ke Subsidi Upah demi Kesejahteraan Pekerja

publish oleh jurnal
Temukan Kabar Terbaru, Diskon Listrik Batal, Pemerintah Alihkan ke Subsidi Upah demi Kesejahteraan Pekerja

Ada perubahan penting terkait subsidi yang perlu Anda ketahui! Pemerintah memutuskan untuk membatalkan rencana diskon tarif listrik yang semula dijadwalkan untuk bulan Juni dan Juli 2025. Kabar ini mungkin membuat sebagian dari kita bertanya-tanya, "Kenapa ya?"Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan bahwa keputusan ini diambil karena proses penganggaran untuk diskon listrik tersebut membutuhkan waktu lebih lama dari perkiraan. Dalam rapat bersama Presiden Prabowo, diputuskan bahwa waktu pelaksanaan yang mepet membuat diskon listrik tidak mungkin terealisasi sesuai jadwal.

Inilah Penyebab Inter Milan Dibantai PSG 0,5 di Final Liga Champions, Ternyata Ini Alasannya demi kemenangan mutlak

publish oleh jurnal
Inilah Penyebab Inter Milan Dibantai PSG 0,5 di Final Liga Champions, Ternyata Ini Alasannya demi kemenangan mutlak

Impian Inter Milan untuk mengangkat trofi Liga Champions 2024/2025 pupus sudah. Mereka harus mengakui keunggulan Paris Saint-Germain (PSG) dengan skor telak 0-5 pada laga final yang digelar Minggu (1/6) dini hari WIB. Kekalahan ini tentu menyisakan luka mendalam bagi para Interisti. Lantas, apa yang menyebabkan Nerazzurri bisa kalah telak dari Les Parisiens?PSG berhasil mencatatkan sejarah dengan meraih gelar Liga Champions pertama mereka. Lebih dari itu, kemenangan 5-0 ini menjadi rekor baru sebagai kemenangan terbesar di final Liga Champions, melampaui kemenangan-kemenangan telak sebelumnya. Dominasi PSG dalam laga ini tak terbantahkan.

Inilah Pengalaman Pasien Kena Penyumbatan Pembuluh Darah Otak Pertama Kali, Kenali Gejala Awalnya agar tidak terlambat diobati

publish oleh jurnal
Inilah Pengalaman Pasien Kena Penyumbatan Pembuluh Darah Otak Pertama Kali, Kenali Gejala Awalnya agar tidak terlambat diobati

Penyumbatan pembuluh darah otak, atau yang dikenal secara medis sebagai stenosis arteri karotis, terjadi ketika plak menumpuk di arteri karotis, yaitu pembuluh darah utama yang memasok darah ke otak dan kepala. Kondisi ini, jika tidak ditangani, bisa meningkatkan risiko stroke. Seringkali, penyumbatan ini berkembang secara perlahan, tanpa disadari sampai akhirnya memunculkan gejala yang mengkhawatirkan.Gejala awal penyumbatan pembuluh darah otak bisa berupa stroke itu sendiri, atau serangan iskemik sementara (TIA), yang sering disebut sebagai "mini stroke". TIA terjadi ketika aliran darah ke otak terhenti sementara. Mari kita simak cerita dari dua pasien yang mengalami penyumbatan pembuluh darah otak, dan bagaimana mereka menyadari gejala awalnya:

Inilah Jetour T1 Lahir, Penantang Serius Ford Everest Siap Mengaspal di Indonesia!

publish oleh jurnal
Inilah Jetour T1 Lahir, Penantang Serius Ford Everest Siap Mengaspal di Indonesia!

Kabar gembira datang dari dunia otomotif! Jetour, pabrikan mobil asal China, baru saja memperkenalkan SUV Urban Off-road andalan mereka, Jetour T1, di Panama, Amerika Tengah. Mobil yang dirancang untuk menaklukkan berbagai medan ini langsung digadang-gadang sebagai rival berat bagi Ford Everest di benua Amerika.Dalam keterangan resminya, Jetour menegaskan bahwa peluncuran Jetour T1 ini merupakan bagian dari strategi ekspansi jaringan mereka di kawasan Amerika Latin. Jetour T1 hadir sebagai SUV off-road urban lite inovatif yang siap mendefinisikan ulang arti keserbagunaan sebuah kendaraan bagi para pengemudi modern.

Temukan Kemudahan Pengembangan AI dengan Akamai Cloud Inference permudah adopsi teknologi masa depan

publish oleh jurnal
Temukan Kemudahan Pengembangan AI dengan Akamai Cloud Inference permudah adopsi teknologi masa depan

Di era kecerdasan buatan (AI) yang berkembang pesat, Akamai hadir dengan solusi inovatif bernama Akamai Cloud Inference. Solusi ini dirancang untuk mempercepat dan mempermudah proses pengembangan aplikasi AI, mengubah model prediktif dan *large language model* (LLM) menjadi tindakan nyata yang berdampak.Adam Karon, COO dan GM Cloud Technology Group di Akamai, menjelaskan bahwa meskipun pelatihan LLM yang kompleks akan tetap dilakukan di pusat data *hyperscale*, inferensi AI yang bisa ditindaklanjuti justru akan banyak terjadi di *edge*. "Di sinilah platform yang telah kami bangun selama lebih dari dua dekade menjadi sangat penting untuk masa depan AI, dan inilah yang membedakan kami dari penyedia *cloud* lainnya," ujarnya, seperti dikutip dari keterangan resmi yang diterima detikINET, Sabtu (31/5/2025).

Inilah Kebersamaan Langka! Prabowo,Gibran dan Megawati Tertangkap Kamera, Kumpul Sebelum Upacara Pancasila jadi sorotan publik

publish oleh jurnal
Inilah Kebersamaan Langka! Prabowo,Gibran dan Megawati Tertangkap Kamera, Kumpul Sebelum Upacara Pancasila jadi sorotan publik

Jakarta โ€“ Sebuah momen penting terjadi sebelum upacara peringatan Hari Lahir Pancasila di Gedung Pancasila. Megawati Soekarnoputri, Presiden ke-5 RI, dan Try Sutrisno, mantan Wakil Presiden, terlihat berkumpul bersama Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.Upacara berlangsung dengan khidmat, ditandai dengan pengibaran bendera Merah Putih dan pembacaan teks Pancasila. Presiden Prabowo, yang bertindak sebagai inspektur upacara, menekankan pentingnya menjaga dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam setiap aspek kehidupan berbangsa dan bernegara.

Artikel Terbaru

Intip 7 Rahasia Kalimat Tidak Efektif yang Wajib Kamu Ketahui