Intip 7 Hal Penting tentang Iuran BPJS Kesehatan yang Bikin Kamu Penasaran

jurnal


iuran bpjs kesehatan

Iuran BPJS Kesehatan adalah sejumlah uang yang wajib dibayarkan oleh peserta BPJS Kesehatan setiap bulannya. Iuran ini digunakan untuk membiayai program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan.

Iuran BPJS Kesehatan sangat penting karena merupakan salah satu sumber pembiayaan utama program JKN. Program JKN sendiri merupakan program pemerintah yang bertujuan untuk memberikan jaminan kesehatan kepada seluruh masyarakat Indonesia. Manfaat dari program JKN sangat banyak, di antaranya adalah:

  • Mendapatkan layanan kesehatan dasar secara gratis di fasilitas kesehatan tingkat pertama
  • Mendapatkan layanan kesehatan rujukan ke fasilitas kesehatan tingkat lanjut jika diperlukan
  • Mendapatkan perlindungan finansial dari biaya pengobatan yang mahal

Iuran BPJS Kesehatan pertama kali ditetapkan pada tahun 2014 melalui Peraturan Presiden Nomor 111 Tahun 2013. Besaran iuran BPJS Kesehatan berbeda-beda tergantung dari jenis kepesertaan, yaitu:

  • Peserta Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) dan Bukan Pekerja: Rp 42.000 per bulan
  • Peserta Pekerja Penerima Upah (PPU) Penyelenggara Negara: 5% dari gaji pokok
  • Peserta Pekerja Penerima Upah (PPU) Badan Usaha: 4% dari gaji pokok

Iuran BPJS Kesehatan dapat dibayarkan melalui berbagai cara, di antaranya adalah melalui bank, kantor pos, atau secara online. Peserta BPJS Kesehatan yang tidak membayar iuran tepat waktu akan dikenakan denda sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Demikianlah penjelasan mengenai iuran BPJS Kesehatan. Semoga informasi ini bermanfaat.

iuran bpjs kesehatan

Iuran BPJS Kesehatan merupakan salah satu aspek penting dalam program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Iuran ini digunakan untuk membiayai program JKN yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan. Berikut adalah 7 aspek penting terkait iuran BPJS Kesehatan:

  • Wajib: Iuran BPJS Kesehatan wajib dibayarkan oleh seluruh peserta BPJS Kesehatan setiap bulannya.
  • Sumber Pembiayaan: Iuran BPJS Kesehatan merupakan salah satu sumber pembiayaan utama program JKN.
  • Manfaat: Iuran BPJS Kesehatan memberikan manfaat berupa jaminan kesehatan kepada seluruh peserta BPJS Kesehatan.
  • Jenis Kepesertaan: Besaran iuran BPJS Kesehatan berbeda-beda tergantung dari jenis kepesertaan.
  • Cara Pembayaran: Iuran BPJS Kesehatan dapat dibayarkan melalui berbagai cara, di antaranya adalah melalui bank, kantor pos, atau secara online.
  • Denda: Peserta BPJS Kesehatan yang tidak membayar iuran tepat waktu akan dikenakan denda.
  • Dampak: Iuran BPJS Kesehatan yang tidak dibayarkan tepat waktu dapat menyebabkan peserta BPJS Kesehatan kehilangan haknya untuk mendapatkan layanan kesehatan.

Ketujuh aspek tersebut saling berkaitan dan sangat penting untuk dipahami oleh seluruh peserta BPJS Kesehatan. Dengan memahami aspek-aspek tersebut, peserta BPJS Kesehatan dapat memastikan bahwa mereka mendapatkan manfaat maksimal dari program JKN.

Wajib

Ketentuan ini merupakan dasar dari keberlangsungan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan. Iuran BPJS Kesehatan yang dibayarkan oleh seluruh peserta merupakan sumber pembiayaan utama program JKN. Dengan demikian, pembayaran iuran BPJS Kesehatan secara tepat waktu sangat penting untuk memastikan keberlangsungan program JKN dan ketersediaan layanan kesehatan bagi seluruh peserta BPJS Kesehatan.

Selain itu, pembayaran iuran BPJS Kesehatan secara tepat waktu juga merupakan kewajiban hukum bagi seluruh peserta BPJS Kesehatan. Peserta BPJS Kesehatan yang tidak membayar iuran tepat waktu akan dikenakan denda sesuai dengan peraturan yang berlaku. Hal ini menunjukkan bahwa pembayaran iuran BPJS Kesehatan tidak hanya penting untuk keberlangsungan program JKN, tetapi juga merupakan kewajiban yang harus dipenuhi oleh seluruh peserta BPJS Kesehatan.

Dalam praktiknya, pembayaran iuran BPJS Kesehatan secara tepat waktu memberikan manfaat langsung kepada peserta BPJS Kesehatan. Peserta BPJS Kesehatan yang membayar iuran tepat waktu akan mendapatkan jaminan kesehatan sesuai dengan hak dan manfaat yang telah ditentukan. Hal ini berarti, peserta BPJS Kesehatan dapat mengakses layanan kesehatan yang dibutuhkan tanpa khawatir terkendala biaya.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa ketentuan “Wajib: Iuran BPJS Kesehatan wajib dibayarkan oleh seluruh peserta BPJS Kesehatan setiap bulannya” merupakan aspek penting dalam program JKN. Ketentuan ini memastikan keberlangsungan program JKN, memberikan jaminan kesehatan kepada seluruh peserta BPJS Kesehatan, dan merupakan kewajiban hukum yang harus dipenuhi oleh seluruh peserta BPJS Kesehatan.

Sumber Pembiayaan

Iuran BPJS Kesehatan merupakan salah satu sumber pembiayaan utama program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan. Program JKN bertujuan untuk memberikan jaminan kesehatan kepada seluruh masyarakat Indonesia, sehingga keberlangsungan program ini sangat bergantung pada ketersediaan sumber pembiayaan yang memadai.

  • Peran Iuran BPJS Kesehatan: Iuran BPJS Kesehatan yang dibayarkan oleh seluruh peserta merupakan sumber pendapatan utama program JKN. Iuran ini digunakan untuk membiayai berbagai layanan kesehatan yang diberikan kepada peserta JKN, seperti layanan kesehatan dasar, layanan kesehatan rujukan, dan layanan kesehatan lainnya.
  • Contoh: Pada tahun 2022, total iuran BPJS Kesehatan yang terkumpul mencapai Rp 120 triliun. Dana tersebut digunakan untuk membiayai berbagai layanan kesehatan bagi peserta JKN, seperti layanan rawat jalan, rawat inap, dan obat-obatan.
  • Implikasi: Ketersediaan iuran BPJS Kesehatan yang memadai sangat penting untuk keberlangsungan program JKN. Jika iuran BPJS Kesehatan tidak mencukupi, maka program JKN akan kesulitan untuk memberikan layanan kesehatan yang berkualitas kepada seluruh peserta.

Selain iuran BPJS Kesehatan, terdapat sumber pembiayaan lain untuk program JKN, seperti subsidi pemerintah dan dana hasil investasi. Namun, iuran BPJS Kesehatan tetap menjadi sumber pembiayaan utama yang sangat penting untuk keberlangsungan program JKN.

Manfaat

Iuran BPJS Kesehatan memberikan manfaat berupa jaminan kesehatan kepada seluruh peserta BPJS Kesehatan. Manfaat ini menjadi salah satu komponen penting dari program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan. Jaminan kesehatan yang diberikan meliputi layanan kesehatan dasar, layanan kesehatan rujukan, dan layanan kesehatan lainnya sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Dengan membayar iuran BPJS Kesehatan secara rutin dan tepat waktu, peserta BPJS Kesehatan dapat memperoleh manfaat jaminan kesehatan tersebut. Manfaat ini sangat penting, terutama bagi masyarakat yang membutuhkan layanan kesehatan namun memiliki keterbatasan finansial. Jaminan kesehatan dari BPJS Kesehatan dapat membantu meringankan beban biaya pengobatan dan memberikan akses yang lebih luas terhadap layanan kesehatan.

Contohnya, jika seorang peserta BPJS Kesehatan mengalami sakit dan membutuhkan perawatan di rumah sakit, maka biaya perawatan tersebut akan ditanggung oleh BPJS Kesehatan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Peserta BPJS Kesehatan hanya perlu membayar biaya administrasi yang relatif kecil, sehingga dapat menghemat biaya pengobatan yang cukup besar.

Dengan demikian, pemahaman mengenai manfaat iuran BPJS Kesehatan sangat penting bagi seluruh peserta BPJS Kesehatan. Manfaat ini merupakan salah satu bentuk perlindungan finansial yang dapat membantu peserta BPJS Kesehatan dalam memperoleh layanan kesehatan yang dibutuhkan tanpa terkendala biaya.

Jenis Kepesertaan

Besaran iuran BPJS Kesehatan berbeda-beda tergantung dari jenis kepesertaan. Hal ini disebabkan oleh perbedaan kemampuan finansial dan karakteristik risiko kesehatan dari masing-masing jenis kepesertaan.

  • Peserta Pekerja Penerima Upah (PPU)

    Peserta PPU adalah pekerja yang menerima upah dari pemberi kerja. Iuran BPJS Kesehatan untuk peserta PPU dibayarkan oleh pemberi kerja dan dipotong langsung dari gaji pekerja.

  • Peserta Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) dan Bukan Pekerja

    Peserta PBPU dan Bukan Pekerja adalah pekerja yang tidak menerima upah dari pemberi kerja, seperti wirausahawan, profesional, dan petani. Iuran BPJS Kesehatan untuk peserta PBPU dan Bukan Pekerja dibayarkan secara mandiri oleh peserta.

  • Peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI)

    Peserta PBI adalah masyarakat miskin dan tidak mampu yang iuran BPJS Kesehatannya dibayarkan oleh pemerintah.

Dengan memahami jenis kepesertaan dan perbedaan besaran iuran BPJS Kesehatan, peserta dapat memilih jenis kepesertaan yang sesuai dengan kemampuan finansial dan kebutuhan kesehatannya. Hal ini penting untuk memastikan keberlangsungan kepesertaan BPJS Kesehatan dan akses terhadap layanan kesehatan yang dibutuhkan.

Cara Pembayaran

Kemudahan cara pembayaran iuran BPJS Kesehatan merupakan salah satu faktor penting dalam meningkatkan kepatuhan peserta dalam membayar iuran. Dengan menyediakan berbagai pilihan cara pembayaran, peserta BPJS Kesehatan dapat memilih cara pembayaran yang paling sesuai dengan kebutuhan dan kenyamanan mereka.

Pembayaran iuran BPJS Kesehatan melalui bank dapat dilakukan melalui teller, ATM, atau internet banking. Pembayaran melalui kantor pos dapat dilakukan di seluruh kantor pos di Indonesia. Sementara itu, pembayaran secara online dapat dilakukan melalui berbagai platform, seperti situs web dan aplikasi resmi BPJS Kesehatan, serta melalui e-commerce dan dompet digital.

Kemudahan cara pembayaran iuran BPJS Kesehatan memberikan manfaat yang besar bagi peserta. Peserta BPJS Kesehatan dapat membayar iuran dengan mudah dan cepat, tanpa harus mengantre atau datang langsung ke kantor BPJS Kesehatan. Hal ini sangat penting bagi peserta BPJS Kesehatan yang memiliki mobilitas terbatas atau tinggal di daerah terpencil.

Selain itu, kemudahan cara pembayaran iuran BPJS Kesehatan juga dapat membantu meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya jaminan kesehatan. Ketika masyarakat mengetahui bahwa iuran BPJS Kesehatan dapat dibayarkan dengan mudah dan cepat, mereka akan lebih terdorong untuk mendaftar menjadi peserta BPJS Kesehatan dan manfaat jaminan kesehatan yang disediakan.

Denda

Ketentuan denda bagi peserta BPJS Kesehatan yang tidak membayar iuran tepat waktu merupakan bagian penting dari sistem iuran BPJS Kesehatan. Denda tersebut berfungsi sebagai mekanisme penegakan disiplin dan memastikan keberlangsungan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan.

Ketika peserta BPJS Kesehatan tidak membayar iuran tepat waktu, mereka akan dikenakan denda sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Denda tersebut dihitung berdasarkan besaran iuran yang tertunggak dan lama keterlambatan pembayaran. Denda yang dikenakan cukup signifikan, sehingga dapat memberikan efek jera bagi peserta yang tidak disiplin dalam membayar iuran.

Pemberlakuan denda tersebut sangat penting karena memiliki beberapa manfaat, di antaranya:

  • Meningkatkan Disiplin Peserta: Denda dapat meningkatkan disiplin peserta BPJS Kesehatan dalam membayar iuran tepat waktu.
  • Menjamin Kelangsungan Program JKN: Iuran BPJS Kesehatan merupakan sumber pembiayaan utama program JKN. Denda dapat memastikan ketersediaan dana untuk membiayai layanan kesehatan bagi seluruh peserta BPJS Kesehatan.
  • Menjaga Keadilan: Denda dapat menciptakan keadilan di antara peserta BPJS Kesehatan. Peserta yang disiplin membayar iuran tidak dirugikan oleh peserta yang tidak disiplin membayar iuran.

Dengan demikian, ketentuan denda bagi peserta BPJS Kesehatan yang tidak membayar iuran tepat waktu merupakan komponen penting dalam sistem iuran BPJS Kesehatan. Ketentuan tersebut berfungsi untuk menegakkan disiplin, memastikan keberlangsungan program JKN, dan menjaga keadilan di antara peserta BPJS Kesehatan.

Dampak

Pembayaran iuran BPJS Kesehatan tepat waktu merupakan kewajiban penting bagi seluruh peserta BPJS Kesehatan. Konsekuensi dari tidak membayar iuran tepat waktu dapat sangat merugikan peserta, salah satunya adalah hilangnya hak untuk mendapatkan layanan kesehatan.

Ketika peserta BPJS Kesehatan tidak membayar iuran tepat waktu, status kepesertaan mereka akan menjadi tidak aktif. Dalam kondisi tidak aktif, peserta tidak dapat mengakses layanan kesehatan yang dijamin oleh BPJS Kesehatan, seperti layanan kesehatan dasar, layanan kesehatan rujukan, dan layanan kesehatan lainnya.

Kehilangan hak untuk mendapatkan layanan kesehatan dapat berdampak besar bagi peserta BPJS Kesehatan, terutama bagi mereka yang membutuhkan layanan kesehatan secara rutin atau sedang dalam kondisi sakit. Tanpa jaminan kesehatan dari BPJS Kesehatan, peserta harus menanggung sendiri biaya pengobatan yang dapat sangat mahal.

Oleh karena itu, sangat penting bagi peserta BPJS Kesehatan untuk memahami dampak dari tidak membayar iuran tepat waktu. Dengan membayar iuran tepat waktu, peserta dapat memastikan bahwa mereka selalu memiliki jaminan kesehatan dan dapat mengakses layanan kesehatan yang dibutuhkan tanpa terkendala biaya.


Pertanyaan Umum tentang Iuran BPJS Kesehatan

Berikut beberapa pertanyaan umum yang sering ditanyakan seputar iuran BPJS Kesehatan:

Pertanyaan 1: Mengapa saya harus membayar iuran BPJS Kesehatan?

Jawaban: Iuran BPJS Kesehatan adalah kontribusi wajib yang digunakan untuk membiayai layanan kesehatan bagi seluruh peserta BPJS Kesehatan. Dengan membayar iuran tepat waktu, Anda memastikan bahwa Anda dan keluarga memiliki akses ke layanan kesehatan yang dibutuhkan, tanpa terkendala biaya.

Pertanyaan 2: Berapa besaran iuran BPJS Kesehatan?

Jawaban: Besaran iuran BPJS Kesehatan berbeda-beda tergantung dari jenis kepesertaan. Untuk peserta Pekerja Penerima Upah (PPU), iuran dibayarkan oleh pemberi kerja sebesar 4% dari gaji. Sementara untuk peserta Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) dan Bukan Pekerja, iuran dibayarkan secara mandiri sebesar Rp42.000 per bulan.

Pertanyaan 3: Bagaimana cara membayar iuran BPJS Kesehatan?

Jawaban: Iuran BPJS Kesehatan dapat dibayar melalui berbagai cara, seperti melalui bank, kantor pos, atau secara online melalui situs web dan aplikasi resmi BPJS Kesehatan. Anda juga dapat membayar iuran melalui e-commerce dan dompet digital.

Pertanyaan 4: Apa yang terjadi jika saya tidak membayar iuran BPJS Kesehatan tepat waktu?

Jawaban: Jika Anda tidak membayar iuran tepat waktu, status kepesertaan Anda akan menjadi tidak aktif. Dalam kondisi tidak aktif, Anda tidak dapat mengakses layanan kesehatan yang dijamin oleh BPJS Kesehatan. Anda juga akan dikenakan denda sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Kesimpulan:

Memahami informasi tentang iuran BPJS Kesehatan sangat penting untuk memastikan bahwa Anda mendapatkan manfaat maksimal dari program Jaminan Kesehatan Nasional. Dengan membayar iuran tepat waktu, Anda berkontribusi pada keberlangsungan program dan memastikan akses terhadap layanan kesehatan yang berkualitas bagi Anda dan keluarga.

Tips Membayar Iuran BPJS Kesehatan Tepat Waktu:

Untuk memastikan bahwa Anda selalu membayar iuran BPJS Kesehatan tepat waktu, ikuti tips berikut:

  • Catat tanggal jatuh tempo pembayaran iuran.
  • Siapkan dana iuran jauh-jauh hari.
  • Gunakan cara pembayaran yang paling mudah dan nyaman bagi Anda.
  • Aktifkan fitur autodebet dari rekening bank Anda.
  • Manfaatkan layanan pengingat pembayaran dari BPJS Kesehatan.


Tips Membayar Iuran BPJS Kesehatan Tepat Waktu

Membayar iuran BPJS Kesehatan tepat waktu sangat penting untuk memastikan kelangsungan kepesertaan dan akses terhadap layanan kesehatan yang dibutuhkan. Berikut beberapa tips yang dapat Anda ikuti untuk memastikan bahwa Anda selalu membayar iuran tepat waktu:

Tip 1: Catat Tanggal Jatuh Tempo Pembayaran

Pastikan Anda mengetahui tanggal jatuh tempo pembayaran iuran BPJS Kesehatan. Anda dapat mencatatnya di kalender, agenda, atau aplikasi pengingat.

Tip 2: Siapkan Dana Iuran Jauh-Jauh Hari

Siapkan dana iuran jauh-jauh hari sebelum tanggal jatuh tempo. Hal ini akan membantu Anda terhindar dari keterlambatan pembayaran karena kehabisan dana.

Tip 3: Gunakan Cara Pembayaran yang Paling Mudah dan Nyaman

BPJS Kesehatan menyediakan berbagai cara pembayaran iuran, seperti melalui bank, kantor pos, atau secara online. Pilih cara pembayaran yang paling mudah dan nyaman bagi Anda.

Tip 4: Manfaatkan Layanan Pengingat Pembayaran dari BPJS Kesehatan

BPJS Kesehatan menyediakan layanan pengingat pembayaran melalui SMS atau email. Aktifkan layanan ini untuk mendapatkan pengingat beberapa hari sebelum tanggal jatuh tempo pembayaran.

Kesimpulan:

Dengan mengikuti tips-tips di atas, Anda dapat memastikan bahwa Anda selalu membayar iuran BPJS Kesehatan tepat waktu. Hal ini akan menjamin kelangsungan kepesertaan Anda dan memberikan akses terhadap layanan kesehatan yang berkualitas bagi Anda dan keluarga.


Kesimpulan

Iuran BPJS Kesehatan merupakan salah satu aspek penting dalam keberlangsungan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di Indonesia. Iuran ini dibayarkan oleh seluruh peserta BPJS Kesehatan dan digunakan untuk membiayai layanan kesehatan yang diberikan kepada peserta.

Memahami aspek-aspek penting terkait iuran BPJS Kesehatan, seperti kewajiban membayar, manfaat yang diberikan, jenis kepesertaan, cara pembayaran, denda keterlambatan, dan dampak tidak membayar iuran, sangat penting bagi seluruh peserta BPJS Kesehatan. Dengan memahami aspek-aspek tersebut, peserta dapat memastikan bahwa mereka mendapatkan manfaat maksimal dari program JKN dan selalu memiliki akses terhadap layanan kesehatan yang berkualitas.

Dengan demikian, pembayaran iuran BPJS Kesehatan tepat waktu merupakan tanggung jawab seluruh peserta untuk menjamin keberlangsungan program JKN dan memberikan jaminan kesehatan bagi seluruh masyarakat Indonesia.

Artikel Terkait

Bagikan:

Artikel Terbaru

Temukan Kabar Baik, Gaji ke,13 Cair! Sri Mulyani Umumkan Anggaran Rp43 T Mulai Cair, siapkah Anda menerimanya?

publish oleh jurnal
Temukan Kabar Baik, Gaji ke,13 Cair! Sri Mulyani Umumkan Anggaran Rp43 T Mulai Cair, siapkah Anda menerimanya?

Kabar gembira untuk para abdi negara! Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, mengumumkan bahwa gaji ke-13 untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) pusat dan daerah, anggota TNI, Polri, serta pensiunan, mulai dicairkan. Total anggaran yang disiapkan pemerintah untuk keperluan ini mencapai Rp49,3 triliun."Gaji ke-13 mulai cair di bulan Juni ini. Anggarannya Rp49,3 triliun, mencakup ASN pusat dan daerah, TNI, Polri, dan pensiunan," ujar Sri Mulyani di Kantor Presiden, Senin (2/6).

Inilah Nexus Menggantikan QRIS? Simak perkembangan terbarunya sekarang!

publish oleh jurnal
Inilah Nexus Menggantikan QRIS? Simak perkembangan terbarunya sekarang!

QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard), standar kode QR yang digagas oleh Bank Indonesia, semakin populer di kalangan masyarakat. Data terbaru menunjukkan pertumbuhan yang signifikan baik dari sisi pengguna maupun transaksi.Pada kuartal pertama tahun 2025, tercatat ada 38,1 juta merchant yang menggunakan QRIS, serta 56,28 juta konsumen. Volume transaksi mencapai 2,6 miliar, melonjak 169,1% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Nilai nominal transaksi pun tak kalah fantastis, mencapai Rp 262,1 triliun, atau naik 148,2% dari kuartal pertama 2024. Target pengguna QRIS di tahun 2025 ini adalah 58 juta orang.

Inilah Penampakan New Tricity 125 2025, Yamaha Nmax Roda Tiga yang Menggoda rasa penasaran

publish oleh jurnal
Inilah Penampakan New Tricity 125 2025, Yamaha Nmax Roda Tiga yang Menggoda rasa penasaran

Pecinta skutik roda tiga, bersiaplah! Yamaha baru saja memperkenalkan versi terbaru dari Tricity 125. Skutik unik ini mendapat sentuhan segar untuk model tahun 2025, dan yang menarik, banyak yang menyebutnya sebagai "Nmax beroda tiga" karena basis mesinnya memang diambil dari Nmax 125.Mengutip informasi dari Yamaha Eropa, New Tricity 125 kini tampil lebih berani dengan desain yang lebih tegas dan agresif. Perubahan paling mencolok ada pada bagian depan, di mana lampu utama kini menggunakan single projector yang diapit oleh lampu LED DRL (Daytime Running Light) di bagian atas. Secara keseluruhan, tampilan depannya mengingatkan kita pada desain Tricity 300 yang lebih besar.

Temukan, Imbas Visa Furoda, Aturan Umrah Diperketat Demi Jemaah lebih terlindungi

publish oleh jurnal
Temukan, Imbas Visa Furoda, Aturan Umrah Diperketat Demi Jemaah lebih terlindungi

Kabar terbaru dari Tanah Suci membawa perubahan signifikan bagi calon jemaah haji dan umrah Indonesia. Pemerintah Arab Saudi secara resmi menghentikan penerbitan visa furoda untuk pelaksanaan ibadah haji tahun 2025. Informasi ini dikonfirmasi langsung oleh Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (AMPHURI) setelah berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait, termasuk Kementerian Haji dan Umrah di Makkah dan Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama RI.Menurut Ketua Umum DPP AMPHURI, Firman M. Nur, sistem pemrosesan visa melalui platform Masar Nusuk telah ditutup. "Ya, betul. Pemerintah Saudi tidak menerbitkan visa furoda tahun ini," tegasnya saat dihubungi oleh detikHikmah pada Rabu, 28 Mei 2025.

Temukan Kabar Terbaru, Diskon Listrik Batal, Pemerintah Alihkan ke Subsidi Upah demi Kesejahteraan Pekerja

publish oleh jurnal
Temukan Kabar Terbaru, Diskon Listrik Batal, Pemerintah Alihkan ke Subsidi Upah demi Kesejahteraan Pekerja

Ada perubahan penting terkait subsidi yang perlu Anda ketahui! Pemerintah memutuskan untuk membatalkan rencana diskon tarif listrik yang semula dijadwalkan untuk bulan Juni dan Juli 2025. Kabar ini mungkin membuat sebagian dari kita bertanya-tanya, "Kenapa ya?"Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan bahwa keputusan ini diambil karena proses penganggaran untuk diskon listrik tersebut membutuhkan waktu lebih lama dari perkiraan. Dalam rapat bersama Presiden Prabowo, diputuskan bahwa waktu pelaksanaan yang mepet membuat diskon listrik tidak mungkin terealisasi sesuai jadwal.

Inilah Penyebab Inter Milan Dibantai PSG 0,5 di Final Liga Champions, Ternyata Ini Alasannya demi kemenangan mutlak

publish oleh jurnal
Inilah Penyebab Inter Milan Dibantai PSG 0,5 di Final Liga Champions, Ternyata Ini Alasannya demi kemenangan mutlak

Impian Inter Milan untuk mengangkat trofi Liga Champions 2024/2025 pupus sudah. Mereka harus mengakui keunggulan Paris Saint-Germain (PSG) dengan skor telak 0-5 pada laga final yang digelar Minggu (1/6) dini hari WIB. Kekalahan ini tentu menyisakan luka mendalam bagi para Interisti. Lantas, apa yang menyebabkan Nerazzurri bisa kalah telak dari Les Parisiens?PSG berhasil mencatatkan sejarah dengan meraih gelar Liga Champions pertama mereka. Lebih dari itu, kemenangan 5-0 ini menjadi rekor baru sebagai kemenangan terbesar di final Liga Champions, melampaui kemenangan-kemenangan telak sebelumnya. Dominasi PSG dalam laga ini tak terbantahkan.

Inilah Pengalaman Pasien Kena Penyumbatan Pembuluh Darah Otak Pertama Kali, Kenali Gejala Awalnya agar tidak terlambat diobati

publish oleh jurnal
Inilah Pengalaman Pasien Kena Penyumbatan Pembuluh Darah Otak Pertama Kali, Kenali Gejala Awalnya agar tidak terlambat diobati

Penyumbatan pembuluh darah otak, atau yang dikenal secara medis sebagai stenosis arteri karotis, terjadi ketika plak menumpuk di arteri karotis, yaitu pembuluh darah utama yang memasok darah ke otak dan kepala. Kondisi ini, jika tidak ditangani, bisa meningkatkan risiko stroke. Seringkali, penyumbatan ini berkembang secara perlahan, tanpa disadari sampai akhirnya memunculkan gejala yang mengkhawatirkan.Gejala awal penyumbatan pembuluh darah otak bisa berupa stroke itu sendiri, atau serangan iskemik sementara (TIA), yang sering disebut sebagai "mini stroke". TIA terjadi ketika aliran darah ke otak terhenti sementara. Mari kita simak cerita dari dua pasien yang mengalami penyumbatan pembuluh darah otak, dan bagaimana mereka menyadari gejala awalnya:

Inilah Jetour T1 Lahir, Penantang Serius Ford Everest Siap Mengaspal di Indonesia!

publish oleh jurnal
Inilah Jetour T1 Lahir, Penantang Serius Ford Everest Siap Mengaspal di Indonesia!

Kabar gembira datang dari dunia otomotif! Jetour, pabrikan mobil asal China, baru saja memperkenalkan SUV Urban Off-road andalan mereka, Jetour T1, di Panama, Amerika Tengah. Mobil yang dirancang untuk menaklukkan berbagai medan ini langsung digadang-gadang sebagai rival berat bagi Ford Everest di benua Amerika.Dalam keterangan resminya, Jetour menegaskan bahwa peluncuran Jetour T1 ini merupakan bagian dari strategi ekspansi jaringan mereka di kawasan Amerika Latin. Jetour T1 hadir sebagai SUV off-road urban lite inovatif yang siap mendefinisikan ulang arti keserbagunaan sebuah kendaraan bagi para pengemudi modern.

Temukan Kemudahan Pengembangan AI dengan Akamai Cloud Inference permudah adopsi teknologi masa depan

publish oleh jurnal
Temukan Kemudahan Pengembangan AI dengan Akamai Cloud Inference permudah adopsi teknologi masa depan

Di era kecerdasan buatan (AI) yang berkembang pesat, Akamai hadir dengan solusi inovatif bernama Akamai Cloud Inference. Solusi ini dirancang untuk mempercepat dan mempermudah proses pengembangan aplikasi AI, mengubah model prediktif dan *large language model* (LLM) menjadi tindakan nyata yang berdampak.Adam Karon, COO dan GM Cloud Technology Group di Akamai, menjelaskan bahwa meskipun pelatihan LLM yang kompleks akan tetap dilakukan di pusat data *hyperscale*, inferensi AI yang bisa ditindaklanjuti justru akan banyak terjadi di *edge*. "Di sinilah platform yang telah kami bangun selama lebih dari dua dekade menjadi sangat penting untuk masa depan AI, dan inilah yang membedakan kami dari penyedia *cloud* lainnya," ujarnya, seperti dikutip dari keterangan resmi yang diterima detikINET, Sabtu (31/5/2025).

Inilah Kebersamaan Langka! Prabowo,Gibran dan Megawati Tertangkap Kamera, Kumpul Sebelum Upacara Pancasila jadi sorotan publik

publish oleh jurnal
Inilah Kebersamaan Langka! Prabowo,Gibran dan Megawati Tertangkap Kamera, Kumpul Sebelum Upacara Pancasila jadi sorotan publik

Jakarta – Sebuah momen penting terjadi sebelum upacara peringatan Hari Lahir Pancasila di Gedung Pancasila. Megawati Soekarnoputri, Presiden ke-5 RI, dan Try Sutrisno, mantan Wakil Presiden, terlihat berkumpul bersama Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.Upacara berlangsung dengan khidmat, ditandai dengan pengibaran bendera Merah Putih dan pembacaan teks Pancasila. Presiden Prabowo, yang bertindak sebagai inspektur upacara, menekankan pentingnya menjaga dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam setiap aspek kehidupan berbangsa dan bernegara.

Artikel Terbaru