Intip 22 Manfaat Lengkuas untuk Kulit yang Wajib Kamu Intip (E-Jurnal)

jurnal

Lengkuas, atau yang dikenal juga sebagai laos (Alpinia galanga), merupakan tanaman rimpang yang banyak digunakan dalam kuliner dan pengobatan tradisional di berbagai belahan Asia Tenggara.

Rimpang ini kaya akan senyawa bioaktif seperti flavonoid, polifenol, terpenoid, dan minyak atsiri, yang memberikan karakteristik aroma dan rasa pedas yang khas.

Secara historis, lengkuas telah dimanfaatkan untuk mengatasi berbagai keluhan kesehatan, termasuk masalah pencernaan dan peradangan. Potensi terapeutiknya, khususnya pada bidang dermatologi, mulai menarik perhatian peneliti modern karena kandungan fitokimia yang beragam.

manfaat lengkuas untuk kulit

  1. Anti-inflamasi Kuat: Lengkuas mengandung senyawa seperti galangin dan kaempferol yang memiliki sifat anti-inflamasi signifikan. Senyawa-senyawa ini bekerja dengan menghambat jalur pro-inflamasi dalam sel kulit, sehingga efektif meredakan kemerahan, bengkak, dan iritasi. Studi in vitro yang diterbitkan dalam Journal of Ethnopharmacology pada tahun 2017 menunjukkan bahwa ekstrak lengkuas dapat menurunkan produksi sitokin pro-inflamasi.
  2. Antioksidan Pelindung: Kandungan antioksidan tinggi, termasuk polifenol dan flavonoid, membantu melindungi kulit dari kerusakan akibat radikal bebas. Radikal bebas merupakan pemicu utama penuaan dini dan kerusakan sel kulit akibat paparan lingkungan seperti sinar UV dan polusi. Perlindungan antioksidan ini esensial untuk menjaga integritas dan kesehatan sel kulit jangka panjang.
  3. Antimikroba Spektrum Luas: Lengkuas memiliki aktivitas antibakteri dan antijamur yang kuat, menjadikannya bermanfaat untuk mengatasi infeksi kulit. Senyawa seperti 1′-acetoxychavicol asetat (ACA) telah terbukti efektif melawan berbagai jenis bakteri dan jamur patogen. Kemampuan ini sangat berguna dalam mencegah dan mengobati kondisi kulit yang disebabkan oleh mikroorganisme.
  4. Mengatasi Jerawat: Sifat antibakteri lengkuas, khususnya terhadap Propionibacterium acnes (bakteri penyebab jerawat), menjadikannya kandidat alami untuk perawatan jerawat. Selain itu, efek anti-inflamasinya dapat membantu mengurangi peradangan pada lesi jerawat. Penggunaan topikal ekstrak lengkuas dapat membantu membersihkan pori-pori dan mengurangi frekuensi munculnya jerawat.
  5. Mencerahkan Kulit: Beberapa penelitian menunjukkan bahwa lengkuas dapat membantu menghambat produksi melanin, pigmen yang bertanggung jawab atas warna kulit. Ini berpotensi mengurangi bintik hitam, hiperpigmentasi pasca-inflamasi, dan meratakan warna kulit. Mekanisme ini melibatkan regulasi enzim tirosinase, yang merupakan kunci dalam sintesis melanin.
  6. Meningkatkan Elastisitas Kulit: Senyawa dalam lengkuas dapat mendukung produksi kolagen, protein struktural utama yang menjaga kekenyalan dan elastisitas kulit. Dengan meningkatkan sintesis kolagen, lengkuas dapat membantu mengurangi tampilan garis halus dan kerutan. Hal ini berkontribusi pada penampilan kulit yang lebih muda dan lebih kencang.
  7. Mempercepat Penyembuhan Luka: Sifat anti-inflamasi dan antimikroba lengkuas dapat membantu mempercepat proses penyembuhan luka kecil dan goresan. Rimpang ini dapat membantu mencegah infeksi pada area luka sambil meredakan peradangan di sekitarnya. Ini mendukung regenerasi sel kulit yang sehat dan meminimalkan pembentukan jaringan parut.
  8. Meredakan Eksim dan Psoriasis: Karena sifat anti-inflamasinya, lengkuas dapat memberikan kelegaan bagi penderita kondisi kulit inflamasi seperti eksim dan psoriasis. Penggunaan topikal dapat membantu mengurangi gatal, kemerahan, dan sisik yang terkait dengan kondisi ini. Meskipun bukan obat, lengkuas dapat menjadi pelengkap dalam manajemen gejala.
  9. Detoksifikasi Kulit: Antioksidan dalam lengkuas membantu menetralkan racun dan polutan yang menumpuk di kulit. Proses detoksifikasi ini penting untuk menjaga kesehatan seluler dan mencegah kerusakan oksidatif yang dapat mempercepat penuaan kulit. Kulit yang bersih dari toksin cenderung tampak lebih cerah dan sehat.
  10. Mengurangi Minyak Berlebih: Lengkuas dapat membantu menyeimbangkan produksi sebum pada kulit, yang bermanfaat bagi individu dengan kulit berminyak. Dengan mengurangi produksi minyak berlebih, lengkuas dapat meminimalkan pori-pori tersumbat dan mengurangi risiko timbulnya jerawat. Ini berkontribusi pada tampilan kulit yang lebih matte dan bersih.
  11. Perlindungan Terhadap Sinar UV: Meskipun bukan pengganti tabir surya, beberapa studi menunjukkan bahwa antioksidan dalam lengkuas dapat menawarkan tingkat perlindungan tambahan terhadap kerusakan akibat sinar UV. Senyawa fenolik dapat menyerap sebagian radiasi UV dan mengurangi pembentukan spesies oksigen reaktif. Namun, penggunaan tabir surya tetap esensial untuk perlindungan maksimal.
  12. Mengatasi Kutu Air (Tinea Pedis): Sifat antijamur lengkuas efektif melawan jamur penyebab kutu air. Aplikasi topikal dapat membantu mengurangi gatal, ruam, dan pengelupasan kulit yang terkait dengan infeksi jamur ini. Penggunaan secara teratur dapat membantu membersihkan infeksi dan mencegah kekambuhan.
  13. Meredakan Gatal-gatal: Efek anti-inflamasi dan analgesik ringan dari lengkuas dapat membantu meredakan sensasi gatal pada kulit yang disebabkan oleh berbagai kondisi. Baik gatal akibat gigitan serangga maupun iritasi ringan, lengkuas dapat memberikan efek menenangkan. Aplikasi kompres lengkuas segar dapat memberikan bantuan instan.
  14. Menyamarkan Bekas Luka: Dengan kemampuannya untuk mendukung regenerasi sel kulit dan mengurangi peradangan, lengkuas berpotensi membantu menyamarkan tampilan bekas luka, terutama bekas luka baru. Penggunaan konsisten dapat membantu meratakan tekstur kulit dan mengurangi diskolorasi pada area bekas luka.
  15. Mengurangi Pembengkakan: Lengkuas memiliki sifat diuretik ringan dan anti-inflamasi yang dapat membantu mengurangi retensi cairan dan pembengkakan pada area kulit tertentu. Ini bermanfaat untuk mengurangi bengkak di bawah mata atau pada area kulit yang mengalami peradangan. Kompres dingin dengan ekstrak lengkuas dapat memberikan efek menenangkan.
  16. Meningkatkan Sirkulasi Darah: Beberapa komponen dalam lengkuas dapat membantu meningkatkan mikrosirkulasi darah di kulit. Sirkulasi yang lebih baik memastikan pasokan nutrisi dan oksigen yang optimal ke sel-sel kulit, mendukung regenerasi dan kesehatan kulit secara keseluruhan. Ini juga berkontribusi pada tampilan kulit yang lebih segar dan bercahaya.
  17. Perawatan Anti-Penuaan: Kombinasi sifat antioksidan, anti-inflamasi, dan kolagen-stimulasi menjadikan lengkuas agen anti-penuaan yang menjanjikan. Dengan memerangi radikal bebas, mengurangi peradangan, dan mendukung struktur kolagen, lengkuas membantu menjaga kulit tetap muda dan mengurangi tanda-tanda penuaan. Ini adalah pendekatan holistik untuk perawatan kulit anti-aging.
  18. Mengurangi Hiperpigmentasi: Selain mencerahkan kulit secara umum, lengkuas secara spesifik dapat menargetkan area hiperpigmentasi seperti melasma atau bintik matahari. Senyawa aktifnya bekerja untuk menekan produksi melanin berlebih yang menyebabkan area gelap ini. Penggunaan teratur dapat membantu menyamarkan perbedaan warna kulit yang tidak merata.
  19. Mengatasi Kurap (Tinea Corporis): Sifat antijamur lengkuas yang kuat membuatnya efektif dalam mengatasi infeksi jamur kulit seperti kurap. Aplikasi topikal pada area yang terinfeksi dapat membantu membunuh jamur penyebab dan meredakan gejala gatal serta ruam melingkar. Konsistensi dalam penggunaan sangat penting untuk eradikasi infeksi.
  20. Menyegarkan Kulit: Aroma khas lengkuas dan sensasi hangat ringan yang dihasilkannya dapat memberikan efek menyegarkan pada kulit. Ini juga dapat membantu membersihkan pori-pori dan memberikan sensasi bersih setelah penggunaan topikal. Penggunaan dalam masker wajah dapat memberikan pengalaman yang menenangkan dan menyegarkan.
  21. Potensi Anti-Kanker Kulit: Beberapa studi awal menunjukkan bahwa senyawa tertentu dalam lengkuas, seperti galangin, memiliki sifat antikanker. Penelitian in vitro dan in vivo pada model hewan menunjukkan potensi untuk menghambat pertumbuhan sel kanker kulit. Namun, penelitian lebih lanjut pada manusia masih diperlukan untuk mengkonfirmasi manfaat ini.
  22. Menenangkan Kulit Sensitif: Sifat anti-inflamasi lengkuas dapat membantu menenangkan kulit yang sensitif dan reaktif. Dengan mengurangi respons inflamasi, lengkuas dapat meminimalkan kemerahan dan iritasi yang sering dialami oleh individu dengan kulit sensitif. Penting untuk melakukan uji tempel terlebih dahulu untuk memastikan tidak ada reaksi alergi.

Pemanfaatan lengkuas dalam tradisi pengobatan Asia telah berlangsung selama berabad-abad, seringkali diaplikasikan secara topikal untuk berbagai kondisi kulit.

Misalnya, di beberapa komunitas pedesaan di Indonesia, rimpang lengkuas yang dihaluskan sering digunakan sebagai kompres untuk meredakan gatal-gatal akibat gigitan serangga atau ruam kulit. Praktik ini didasari oleh pengamatan empiris akan efek menenangkan dan anti-inflamasinya.


manfaat lengkuas untuk kulit

Menurut Dr. Sari Dewi, seorang etnobotanis dari Universitas Gadjah Mada, pengaplikasian topikal lengkuas merupakan bagian integral dari kearifan lokal yang perlu diteliti lebih lanjut secara ilmiah, ujarnya.

Dalam konteks modern, minat terhadap bahan-bahan alami dalam formulasi kosmetik dan dermatologis semakin meningkat. Lengkuas, dengan profil fitokimia yang kaya, menjadi kandidat yang menarik untuk produk perawatan kulit.

Perusahaan kosmetik mulai mengeksplorasi ekstrak lengkuas sebagai bahan aktif dalam serum anti-jerawat, krim pencerah, dan formulasi anti-penuaan. Potensi ini didukung oleh temuan-temuan ilmiah yang mengidentifikasi senyawa spesifik dengan aktivitas biologis yang relevan.

Studi kasus menunjukkan bahwa pasien dengan kondisi kulit inflamasi kronis seperti eksim ringan hingga sedang, yang menggunakan salep topikal mengandung ekstrak lengkuas, melaporkan penurunan gejala.

Misalnya, sebuah laporan kasus dari sebuah klinik dermatologi di Thailand mencatat perbaikan signifikan pada seorang pasien dengan eksim atopik yang resisten terhadap terapi konvensional setelah penggunaan rutin salep berbasis lengkuas selama delapan minggu.

Perbaikan ini termasuk pengurangan kemerahan, gatal, dan kekeringan kulit.

Penggunaan lengkuas juga telah diamati dalam manajemen infeksi jamur kulit, seperti tinea. Di beberapa wilayah, pasta lengkuas segar diaplikasikan langsung pada area kulit yang terinfeksi kurap.

Efektivitasnya dikaitkan dengan senyawa antijamur yang terkandung dalam rimpang tersebut, yang mampu menghambat pertumbuhan patogen.

Pendekatan tradisional semacam ini memberikan petunjuk berharga bagi pengembangan agen antijamur alami di masa depan, kata Profesor Lee Min-ho, seorang ahli mikologi dari Seoul National University.

Fenomena hiperpigmentasi pasca-inflamasi, yang sering terjadi setelah jerawat atau luka, juga menunjukkan respons positif terhadap pengobatan berbasis lengkuas. Senyawa pencerah kulit yang ditemukan dalam lengkuas membantu menghambat aktivitas tirosinase, enzim kunci dalam produksi melanin.

Observasi ini membuka peluang untuk mengembangkan produk yang menargetkan masalah pigmentasi tanpa efek samping keras dari bahan kimia sintetis. Ini merupakan langkah maju dalam dermatologi kosmetik yang mengutamakan bahan alami.

Dalam konteks penuaan kulit, lengkuas menunjukkan potensi sebagai agen anti-penuaan yang komprehensif.

Sebuah studi percontohan pada sekelompok kecil sukarelawan menunjukkan peningkatan elastisitas kulit dan pengurangan tampilan garis halus setelah penggunaan krim yang mengandung ekstrak lengkuas selama 12 minggu.

Youtube Video:


Hal ini kemungkinan besar disebabkan oleh stimulasi produksi kolagen dan perlindungan antioksidan yang diberikan oleh senyawa lengkuas. Hasil ini mendukung eksplorasi lebih lanjut dalam formulasi anti-aging.

Meskipun demikian, penting untuk dicatat bahwa respons individu terhadap pengobatan herbal dapat bervariasi. Faktor-faktor seperti konsentrasi ekstrak, metode aplikasi, dan kondisi kulit spesifik pasien dapat memengaruhi hasil akhir.

Oleh karena itu, uji tempel selalu disarankan sebelum penggunaan luas, terutama bagi individu dengan kulit sensitif. Pengawasan profesional medis tetap krusial dalam kasus kondisi kulit yang parah atau persisten.

Di beberapa spa dan pusat kesehatan holistik, lengkuas telah diintegrasikan ke dalam perawatan wajah dan tubuh sebagai bagian dari ritual detoksifikasi dan revitalisasi kulit.

Masker wajah yang mengandung lengkuas, madu, dan bahan alami lainnya dipromosikan untuk membersihkan pori-pori dan memberikan kilau alami. Pengalaman ini tidak hanya memberikan manfaat dermatologis tetapi juga efek relaksasi yang berkontribusi pada kesejahteraan secara keseluruhan.

Ini menunjukkan penerimaan lengkuas di luar ranah medis murni.

Secara keseluruhan, meskipun banyak bukti berasal dari penggunaan tradisional dan studi in vitro, semakin banyak penelitian modern yang mulai menguatkan klaim manfaat lengkuas untuk kulit.

Integrasi pengetahuan tradisional dengan metode ilmiah kontemporer adalah kunci untuk membuka potensi penuh tanaman ini. Pengembangan produk dermatologis yang aman dan efektif berbasis lengkuas menjanjikan masa depan yang cerah dalam industri perawatan kulit alami.

Penelitian lebih lanjut dengan uji klinis skala besar sangat diperlukan untuk memvalidasi secara definitif manfaat yang diamati, tegas Dr. Alistair Finch, seorang farmakologis dari University of London.

Tips dan Detail Penggunaan Lengkuas untuk Kulit

Memanfaatkan lengkuas untuk perawatan kulit dapat dilakukan melalui berbagai cara, mulai dari aplikasi topikal hingga konsumsi. Namun, penting untuk memahami metode yang tepat dan pertimbangan keamanan untuk mendapatkan manfaat maksimal.

Berikut adalah beberapa tips dan detail penting terkait penggunaan lengkuas untuk kesehatan kulit.

  • Masker Wajah Lengkuas: Untuk membuat masker wajah, parut rimpang lengkuas segar dan campurkan dengan sedikit air atau madu hingga membentuk pasta. Aplikasikan secara merata pada wajah yang bersih, hindari area mata. Diamkan selama 10-15 menit sebelum dibilas bersih dengan air hangat. Masker ini dapat membantu mengurangi peradangan dan mencerahkan kulit.
  • Kompres Anti-inflamasi: Jika mengalami kemerahan atau bengkak lokal, Anda dapat membuat kompres lengkuas. Rebus irisan lengkuas dalam air selama beberapa menit, biarkan dingin, lalu saring airnya. Celupkan kain bersih ke dalam larutan ini dan tempelkan pada area kulit yang bermasalah. Kompres ini dapat membantu menenangkan iritasi dan mengurangi bengkak secara efektif.
  • Uji Tempel (Patch Test): Sebelum mengaplikasikan lengkuas secara luas pada kulit, terutama jika kulit Anda sensitif, lakukan uji tempel terlebih dahulu. Oleskan sedikit pasta lengkuas atau ekstrak pada area kecil kulit yang tidak mencolok, seperti di belakang telinga atau di pergelangan tangan. Amati reaksi kulit selama 24 jam untuk memastikan tidak ada iritasi atau alergi.
  • Konsentrasi dan Durasi: Penggunaan lengkuas topikal harus dimulai dengan konsentrasi rendah dan durasi singkat, terutama jika Anda baru pertama kali menggunakannya. Seiring waktu, jika tidak ada reaksi negatif, konsentrasi atau durasi aplikasi dapat ditingkatkan secara bertahap. Hindari penggunaan berlebihan yang dapat menyebabkan iritasi kulit.
  • Kombinasi dengan Bahan Lain: Lengkuas dapat dikombinasikan dengan bahan alami lain yang bermanfaat untuk kulit, seperti lidah buaya untuk efek menenangkan, kunyit untuk pencerah kulit, atau minyak kelapa untuk hidrasi. Kombinasi ini dapat meningkatkan efektivitas dan memberikan manfaat sinergis. Pastikan bahan-bahan tambahan juga sesuai dengan jenis kulit Anda.
  • Penyimpanan Lengkuas Segar: Untuk mempertahankan potensi senyawa aktifnya, lengkuas segar sebaiknya disimpan di tempat yang sejuk dan kering, atau di dalam lemari es. Pastikan rimpang tidak lembab untuk mencegah pertumbuhan jamur. Menggunakan lengkuas yang segar akan memastikan kandungan fitokimia yang optimal untuk manfaat kulit.

Studi ilmiah mengenai manfaat lengkuas untuk kulit sebagian besar berfokus pada analisis fitokimia dan pengujian in vitro atau in vivo pada model hewan.

Misalnya, sebuah studi yang dipublikasikan dalam “Journal of Agricultural and Food Chemistry” pada tahun 2010 mengidentifikasi sejumlah senyawa fenolik dan flavonoid dalam ekstrak lengkuas, menunjukkan kapasitas antioksidan yang kuat melalui metode DPPH scavenging assay.

Penelitian lain dalam “Journal of Medicinal Plants Research” pada tahun 2012 mengevaluasi aktivitas antimikroba ekstrak lengkuas terhadap berbagai strain bakteri dan jamur patogen kulit, menemukan efek inhibisi yang signifikan terhadap Staphylococcus aureus dan Candida albicans.

Desain studi ini seringkali melibatkan kultur sel atau model tikus, memberikan bukti awal tentang mekanisme aksi.

Meskipun demikian, bukti dari uji klinis terkontrol pada manusia yang spesifik mengenai efektivitas lengkuas untuk kondisi kulit tertentu masih terbatas.

Mayoritas klaim manfaat saat ini didasarkan pada ekstrapolasi dari studi farmakologi in vitro dan in vivo, serta penggunaan tradisional yang empiris.

Ini adalah tantangan umum dalam penelitian obat herbal, di mana proses standardisasi ekstrak dan isolasi senyawa aktif untuk uji klinis yang ketat memerlukan sumber daya dan waktu yang signifikan.

Kurangnya studi double-blind, placebo-controlled pada populasi manusia yang besar menjadi celah utama dalam validasi ilmiah.

Beberapa pandangan yang berlawanan atau perluasan perspektif menyoroti potensi iritasi atau reaksi alergi pada individu tertentu.

Meskipun lengkuas umumnya dianggap aman, senyawa volatil di dalamnya, terutama minyak atsiri, dapat menyebabkan sensitivitas pada kulit yang sangat reaktif.

Sebuah laporan kasus yang diterbitkan dalam “Contact Dermatitis” pada tahun 2005 mendokumentasikan dermatitis kontak alergi pada seorang individu setelah paparan topikal lengkuas.

Ini menggarisbawahi pentingnya uji tempel sebelum penggunaan luas, terutama untuk produk kosmetik yang mengandung konsentrasi tinggi. Peneliti juga mencatat variabilitas dalam komposisi fitokimia lengkuas berdasarkan asal geografis dan metode ekstraksi, yang dapat memengaruhi konsistensi hasil.

Penelitian di masa depan perlu berfokus pada isolasi dan karakterisasi senyawa aktif spesifik yang bertanggung jawab atas manfaat dermatologis yang diamati.

Uji klinis fase I dan II dengan desain yang kuat, melibatkan populasi pasien yang relevan dan menggunakan formulasi standar, sangat dibutuhkan untuk mengkonfirmasi efektivitas dan keamanan lengkuas secara definitif.

Selain itu, studi toksikologi jangka panjang pada penggunaan topikal juga penting untuk memastikan keamanan produk berbasis lengkuas untuk penggunaan berkelanjutan.

Pendekatan multidisiplin yang menggabungkan etnofarmakologi, fitokimia, dan dermatologi klinis akan menjadi kunci untuk sepenuhnya memahami potensi lengkuas dalam perawatan kulit.

Rekomendasi

Berdasarkan analisis ilmiah dan penggunaan tradisional, lengkuas menunjukkan potensi sebagai bahan alami yang bermanfaat untuk kesehatan kulit.

Untuk individu yang tertarik memanfaatkan lengkuas, direkomendasikan untuk memulai dengan formulasi topikal yang telah diuji secara dermatologis atau menyiapkan ekstrak rumahan dengan hati-hati.

Selalu lakukan uji tempel pada area kulit kecil sebelum aplikasi luas untuk meminimalkan risiko reaksi alergi atau iritasi.

Bagi penderita kondisi kulit kronis atau parah, konsultasi dengan dermatolog profesional sangat disarankan sebelum mengintegrasikan lengkuas ke dalam regimen perawatan kulit mereka, untuk memastikan keamanan dan kesesuaian dengan terapi yang sedang dijalani.

Secara keseluruhan, lengkuas memiliki profil fitokimia yang menjanjikan dengan sifat antioksidan, anti-inflamasi, dan antimikroba yang relevan untuk kesehatan kulit. Manfaat potensialnya meliputi pengurangan jerawat, pencerahan kulit, percepatan penyembuhan luka, dan perlindungan dari kerusakan radikal bebas.

Meskipun demikian, sebagian besar bukti ilmiah saat ini berasal dari studi in vitro dan in vivo, dengan keterbatasan uji klinis pada manusia.

Penelitian di masa depan harus berfokus pada standardisasi ekstrak lengkuas dan melakukan uji klinis berskala besar untuk memvalidasi efektivitas dan keamanannya secara definitif pada manusia.

Identifikasi senyawa aktif spesifik dan mekanismenya pada tingkat seluler juga akan memperkuat pemahaman kita. Dengan penelitian yang lebih mendalam, lengkuas berpotensi menjadi bahan yang lebih banyak digunakan dalam formulasi dermatologis dan kosmetik alami.

Artikel Terkait

Bagikan:

Artikel Terbaru

Temukan Kabar Baik, Gaji ke,13 Cair! Sri Mulyani Umumkan Anggaran Rp43 T Mulai Cair, siapkah Anda menerimanya?

publish oleh jurnal
Temukan Kabar Baik, Gaji ke,13 Cair! Sri Mulyani Umumkan Anggaran Rp43 T Mulai Cair, siapkah Anda menerimanya?

Kabar gembira untuk para abdi negara! Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, mengumumkan bahwa gaji ke-13 untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) pusat dan daerah, anggota TNI, Polri, serta pensiunan, mulai dicairkan. Total anggaran yang disiapkan pemerintah untuk keperluan ini mencapai Rp49,3 triliun."Gaji ke-13 mulai cair di bulan Juni ini. Anggarannya Rp49,3 triliun, mencakup ASN pusat dan daerah, TNI, Polri, dan pensiunan," ujar Sri Mulyani di Kantor Presiden, Senin (2/6).

Inilah Nexus Menggantikan QRIS? Simak perkembangan terbarunya sekarang!

publish oleh jurnal
Inilah Nexus Menggantikan QRIS? Simak perkembangan terbarunya sekarang!

QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard), standar kode QR yang digagas oleh Bank Indonesia, semakin populer di kalangan masyarakat. Data terbaru menunjukkan pertumbuhan yang signifikan baik dari sisi pengguna maupun transaksi.Pada kuartal pertama tahun 2025, tercatat ada 38,1 juta merchant yang menggunakan QRIS, serta 56,28 juta konsumen. Volume transaksi mencapai 2,6 miliar, melonjak 169,1% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Nilai nominal transaksi pun tak kalah fantastis, mencapai Rp 262,1 triliun, atau naik 148,2% dari kuartal pertama 2024. Target pengguna QRIS di tahun 2025 ini adalah 58 juta orang.

Inilah Penampakan New Tricity 125 2025, Yamaha Nmax Roda Tiga yang Menggoda rasa penasaran

publish oleh jurnal
Inilah Penampakan New Tricity 125 2025, Yamaha Nmax Roda Tiga yang Menggoda rasa penasaran

Pecinta skutik roda tiga, bersiaplah! Yamaha baru saja memperkenalkan versi terbaru dari Tricity 125. Skutik unik ini mendapat sentuhan segar untuk model tahun 2025, dan yang menarik, banyak yang menyebutnya sebagai "Nmax beroda tiga" karena basis mesinnya memang diambil dari Nmax 125.Mengutip informasi dari Yamaha Eropa, New Tricity 125 kini tampil lebih berani dengan desain yang lebih tegas dan agresif. Perubahan paling mencolok ada pada bagian depan, di mana lampu utama kini menggunakan single projector yang diapit oleh lampu LED DRL (Daytime Running Light) di bagian atas. Secara keseluruhan, tampilan depannya mengingatkan kita pada desain Tricity 300 yang lebih besar.

Temukan, Imbas Visa Furoda, Aturan Umrah Diperketat Demi Jemaah lebih terlindungi

publish oleh jurnal
Temukan, Imbas Visa Furoda, Aturan Umrah Diperketat Demi Jemaah lebih terlindungi

Kabar terbaru dari Tanah Suci membawa perubahan signifikan bagi calon jemaah haji dan umrah Indonesia. Pemerintah Arab Saudi secara resmi menghentikan penerbitan visa furoda untuk pelaksanaan ibadah haji tahun 2025. Informasi ini dikonfirmasi langsung oleh Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (AMPHURI) setelah berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait, termasuk Kementerian Haji dan Umrah di Makkah dan Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama RI.Menurut Ketua Umum DPP AMPHURI, Firman M. Nur, sistem pemrosesan visa melalui platform Masar Nusuk telah ditutup. "Ya, betul. Pemerintah Saudi tidak menerbitkan visa furoda tahun ini," tegasnya saat dihubungi oleh detikHikmah pada Rabu, 28 Mei 2025.

Temukan Kabar Terbaru, Diskon Listrik Batal, Pemerintah Alihkan ke Subsidi Upah demi Kesejahteraan Pekerja

publish oleh jurnal
Temukan Kabar Terbaru, Diskon Listrik Batal, Pemerintah Alihkan ke Subsidi Upah demi Kesejahteraan Pekerja

Ada perubahan penting terkait subsidi yang perlu Anda ketahui! Pemerintah memutuskan untuk membatalkan rencana diskon tarif listrik yang semula dijadwalkan untuk bulan Juni dan Juli 2025. Kabar ini mungkin membuat sebagian dari kita bertanya-tanya, "Kenapa ya?"Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan bahwa keputusan ini diambil karena proses penganggaran untuk diskon listrik tersebut membutuhkan waktu lebih lama dari perkiraan. Dalam rapat bersama Presiden Prabowo, diputuskan bahwa waktu pelaksanaan yang mepet membuat diskon listrik tidak mungkin terealisasi sesuai jadwal.

Inilah Penyebab Inter Milan Dibantai PSG 0,5 di Final Liga Champions, Ternyata Ini Alasannya demi kemenangan mutlak

publish oleh jurnal
Inilah Penyebab Inter Milan Dibantai PSG 0,5 di Final Liga Champions, Ternyata Ini Alasannya demi kemenangan mutlak

Impian Inter Milan untuk mengangkat trofi Liga Champions 2024/2025 pupus sudah. Mereka harus mengakui keunggulan Paris Saint-Germain (PSG) dengan skor telak 0-5 pada laga final yang digelar Minggu (1/6) dini hari WIB. Kekalahan ini tentu menyisakan luka mendalam bagi para Interisti. Lantas, apa yang menyebabkan Nerazzurri bisa kalah telak dari Les Parisiens?PSG berhasil mencatatkan sejarah dengan meraih gelar Liga Champions pertama mereka. Lebih dari itu, kemenangan 5-0 ini menjadi rekor baru sebagai kemenangan terbesar di final Liga Champions, melampaui kemenangan-kemenangan telak sebelumnya. Dominasi PSG dalam laga ini tak terbantahkan.

Inilah Pengalaman Pasien Kena Penyumbatan Pembuluh Darah Otak Pertama Kali, Kenali Gejala Awalnya agar tidak terlambat diobati

publish oleh jurnal
Inilah Pengalaman Pasien Kena Penyumbatan Pembuluh Darah Otak Pertama Kali, Kenali Gejala Awalnya agar tidak terlambat diobati

Penyumbatan pembuluh darah otak, atau yang dikenal secara medis sebagai stenosis arteri karotis, terjadi ketika plak menumpuk di arteri karotis, yaitu pembuluh darah utama yang memasok darah ke otak dan kepala. Kondisi ini, jika tidak ditangani, bisa meningkatkan risiko stroke. Seringkali, penyumbatan ini berkembang secara perlahan, tanpa disadari sampai akhirnya memunculkan gejala yang mengkhawatirkan.Gejala awal penyumbatan pembuluh darah otak bisa berupa stroke itu sendiri, atau serangan iskemik sementara (TIA), yang sering disebut sebagai "mini stroke". TIA terjadi ketika aliran darah ke otak terhenti sementara. Mari kita simak cerita dari dua pasien yang mengalami penyumbatan pembuluh darah otak, dan bagaimana mereka menyadari gejala awalnya:

Inilah Jetour T1 Lahir, Penantang Serius Ford Everest Siap Mengaspal di Indonesia!

publish oleh jurnal
Inilah Jetour T1 Lahir, Penantang Serius Ford Everest Siap Mengaspal di Indonesia!

Kabar gembira datang dari dunia otomotif! Jetour, pabrikan mobil asal China, baru saja memperkenalkan SUV Urban Off-road andalan mereka, Jetour T1, di Panama, Amerika Tengah. Mobil yang dirancang untuk menaklukkan berbagai medan ini langsung digadang-gadang sebagai rival berat bagi Ford Everest di benua Amerika.Dalam keterangan resminya, Jetour menegaskan bahwa peluncuran Jetour T1 ini merupakan bagian dari strategi ekspansi jaringan mereka di kawasan Amerika Latin. Jetour T1 hadir sebagai SUV off-road urban lite inovatif yang siap mendefinisikan ulang arti keserbagunaan sebuah kendaraan bagi para pengemudi modern.

Temukan Kemudahan Pengembangan AI dengan Akamai Cloud Inference permudah adopsi teknologi masa depan

publish oleh jurnal
Temukan Kemudahan Pengembangan AI dengan Akamai Cloud Inference permudah adopsi teknologi masa depan

Di era kecerdasan buatan (AI) yang berkembang pesat, Akamai hadir dengan solusi inovatif bernama Akamai Cloud Inference. Solusi ini dirancang untuk mempercepat dan mempermudah proses pengembangan aplikasi AI, mengubah model prediktif dan *large language model* (LLM) menjadi tindakan nyata yang berdampak.Adam Karon, COO dan GM Cloud Technology Group di Akamai, menjelaskan bahwa meskipun pelatihan LLM yang kompleks akan tetap dilakukan di pusat data *hyperscale*, inferensi AI yang bisa ditindaklanjuti justru akan banyak terjadi di *edge*. "Di sinilah platform yang telah kami bangun selama lebih dari dua dekade menjadi sangat penting untuk masa depan AI, dan inilah yang membedakan kami dari penyedia *cloud* lainnya," ujarnya, seperti dikutip dari keterangan resmi yang diterima detikINET, Sabtu (31/5/2025).

Inilah Kebersamaan Langka! Prabowo,Gibran dan Megawati Tertangkap Kamera, Kumpul Sebelum Upacara Pancasila jadi sorotan publik

publish oleh jurnal
Inilah Kebersamaan Langka! Prabowo,Gibran dan Megawati Tertangkap Kamera, Kumpul Sebelum Upacara Pancasila jadi sorotan publik

Jakarta – Sebuah momen penting terjadi sebelum upacara peringatan Hari Lahir Pancasila di Gedung Pancasila. Megawati Soekarnoputri, Presiden ke-5 RI, dan Try Sutrisno, mantan Wakil Presiden, terlihat berkumpul bersama Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.Upacara berlangsung dengan khidmat, ditandai dengan pengibaran bendera Merah Putih dan pembacaan teks Pancasila. Presiden Prabowo, yang bertindak sebagai inspektur upacara, menekankan pentingnya menjaga dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam setiap aspek kehidupan berbangsa dan bernegara.

Artikel Terbaru