Kacang mete, yang dikenal secara ilmiah sebagai Anacardium occidentale, adalah biji yang berasal dari pohon mete yang tumbuh di daerah tropis.
Biji ini kaya akan nutrisi esensial yang menjadikannya makanan padat gizi, memberikan berbagai manfaat kesehatan yang signifikan.
Kandungan makronutrien dan mikronutrien dalam kacang mete meliputi protein nabati, serat, lemak tak jenuh tunggal dan ganda, serta beragam vitamin dan mineral.
Konsumsi biji-bijian ini telah dikaitkan dengan peningkatan kesehatan secara keseluruhan, menjadikannya tambahan yang berharga untuk diet seimbang.

manfaat kacang mete untuk wanita
-
Mendukung Kesehatan Jantung
Kacang mete kaya akan lemak tak jenuh tunggal, seperti asam oleat, yang dikenal bermanfaat bagi kesehatan kardiovaskular.
Lemak sehat ini membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL), yang sangat penting dalam pencegahan penyakit jantung pada wanita.
Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Nutrition (2017) menunjukkan bahwa konsumsi rutin kacang-kacangan, termasuk mete, dapat mengurangi risiko penyakit jantung koroner.
Oleh karena itu, menjadikannya bagian dari pola makan harian dapat memberikan perlindungan signifikan terhadap masalah jantung.
-
Memperkuat Tulang
Kacang mete adalah sumber magnesium dan fosfor yang baik, dua mineral penting untuk menjaga kepadatan dan kekuatan tulang. Magnesium berperan dalam pembentukan matriks tulang dan penyerapan kalsium, sementara fosfor adalah komponen utama tulang dan gigi.
Bagi wanita, terutama setelah menopause, risiko osteoporosis meningkat, sehingga asupan mineral ini sangat vital. Asupan yang cukup dari mineral-mineral ini dapat membantu mencegah pengeroposan tulang dan menjaga integritas struktural kerangka.
-
Membantu Pengelolaan Berat Badan
Meskipun tinggi kalori, kacang mete dapat berkontribusi pada pengelolaan berat badan yang sehat karena kandungan protein dan seratnya. Protein dan serat membantu meningkatkan rasa kenyang, mengurangi keinginan untuk makan berlebihan, dan menjaga metabolisme yang sehat.
Sebuah tinjauan sistematis dalam American Journal of Clinical Nutrition (2017) menemukan bahwa konsumsi kacang-kacangan tidak terkait dengan penambahan berat badan, bahkan dapat membantu dalam upaya penurunan berat badan ketika dikonsumsi dalam porsi yang wajar.
Ini menjadikannya pilihan camilan yang cerdas untuk wanita yang mengelola berat badan.
-
Mencegah Anemia
Kacang mete mengandung zat besi dan tembaga, dua mineral penting dalam pembentukan sel darah merah dan pencegahan anemia. Wanita lebih rentan terhadap anemia defisiensi besi karena kehilangan darah selama menstruasi dan peningkatan kebutuhan selama kehamilan.
Tembaga penting untuk penyerapan zat besi yang efisien dari makanan, menjadikannya duo yang kuat untuk kesehatan darah.
Konsumsi kacang mete secara teratur dapat membantu menjaga kadar hemoglobin yang sehat, mengurangi risiko kelelahan dan kelemahan yang terkait dengan anemia.
-
Meningkatkan Kesehatan Kulit dan Rambut
Kandungan antioksidan seperti seng dan selenium, serta tembaga dalam kacang mete, berperan penting dalam menjaga kesehatan kulit dan rambut.
Seng membantu dalam perbaikan sel dan produksi kolagen, sementara tembaga berkontribusi pada produksi melanin, pigmen yang memberikan warna pada kulit dan rambut.
Antioksidan melindungi sel-sel dari kerusakan akibat radikal bebas, yang dapat menyebabkan penuaan dini dan masalah kulit lainnya. Oleh karena itu, konsumsi kacang mete dapat membantu mempertahankan kulit yang kenyal dan rambut yang berkilau.
Youtube Video:
-
Meningkatkan Mood dan Mengurangi Stres
Kacang mete mengandung triptofan, asam amino esensial yang merupakan prekursor serotonin, neurotransmitter yang dikenal mengatur suasana hati, tidur, dan nafsu makan.
Tingkat serotonin yang optimal dapat membantu mengurangi gejala depresi dan kecemasan, yang seringkali lebih umum terjadi pada wanita.
Magnesium dalam mete juga dikenal memiliki efek menenangkan pada sistem saraf, membantu mengurangi stres dan meningkatkan kualitas tidur. Dengan demikian, kacang mete dapat berperan dalam menjaga kesejahteraan mental.
-
Mendukung Kesehatan Pencernaan
Serat yang terkandung dalam kacang mete berkontribusi pada kesehatan sistem pencernaan dengan meningkatkan volume feses dan melancarkan pergerakan usus.
Asupan serat yang cukup sangat penting untuk mencegah sembelit, suatu kondisi yang umum terjadi pada banyak wanita.
Serat juga mendukung pertumbuhan bakteri baik di usus, yang penting untuk mikrobioma usus yang seimbang dan kesehatan pencernaan secara keseluruhan. Oleh karena itu, konsumsi kacang mete dapat membantu menjaga fungsi pencernaan yang optimal.
-
Mengendalikan Gula Darah
Kacang mete memiliki indeks glikemik yang rendah dan kaya akan serat, yang membantu memperlambat penyerapan gula ke dalam aliran darah.
Ini dapat membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil, yang sangat penting bagi wanita yang berisiko atau sudah menderita diabetes tipe 2.
Penelitian dalam New England Journal of Medicine (2013) menunjukkan bahwa diet kaya kacang-kacangan dapat meningkatkan sensitivitas insulin. Kontrol gula darah yang baik juga dapat mengurangi risiko komplikasi jangka panjang terkait diabetes.
-
Meningkatkan Kekebalan Tubuh
Kandungan seng dan antioksidan dalam kacang mete berperan penting dalam memperkuat sistem kekebalan tubuh.
Seng adalah mineral penting yang terlibat dalam fungsi sel-sel kekebalan, sementara antioksidan melindungi sel-sel dari kerusakan oksidatif yang dapat melemahkan respons imun. Sistem kekebalan yang kuat sangat penting bagi wanita untuk melawan infeksi dan penyakit.
Dengan demikian, konsumsi rutin kacang mete dapat membantu menjaga tubuh tetap tangguh terhadap patogen.
-
Mendukung Kesehatan Reproduksi
Seng adalah mineral kunci untuk kesehatan reproduksi wanita, berperan dalam siklus menstruasi yang sehat dan ovulasi. Asupan seng yang adekuat penting untuk keseimbangan hormon dan kesuburan.
Selain itu, folat dalam kacang mete juga penting untuk pembelahan sel dan perkembangan janin yang sehat, menjadikannya nutrisi penting bagi wanita usia subur.
Oleh karena itu, kacang mete dapat menjadi bagian dari diet yang mendukung kesuburan dan kesehatan reproduksi secara keseluruhan.
-
Mendukung Kehamilan yang Sehat
Selama kehamilan, kebutuhan nutrisi wanita meningkat secara signifikan. Kacang mete menyediakan folat, zat besi, magnesium, dan seng, yang semuanya penting untuk perkembangan janin yang optimal dan kesehatan ibu.
Folat sangat krusial untuk mencegah cacat lahir pada tabung saraf, sementara zat besi penting untuk mencegah anemia pada ibu hamil.
Namun, penting untuk mengonsumsi kacang mete dalam porsi yang moderat dan sebagai bagian dari diet seimbang yang disetujui oleh profesional kesehatan.
-
Mengurangi Risiko Batu Empedu
Beberapa penelitian observasional telah menunjukkan hubungan antara konsumsi kacang-kacangan secara teratur dan penurunan risiko pembentukan batu empedu, terutama pada wanita.
Sebuah studi besar dari Nurses’ Health Study (1999) mengindikasikan bahwa wanita yang mengonsumsi kacang-kacangan secara teratur memiliki risiko lebih rendah untuk menjalani kolesistektomi (pengangkatan kantung empedu).
Mekanismenya mungkin terkait dengan kandungan lemak sehat dan serat yang membantu mengatur kadar kolesterol dan empedu.
-
Meningkatkan Kesehatan Saraf
Magnesium dalam kacang mete memainkan peran vital dalam fungsi saraf dan transmisi impuls. Mineral ini membantu mengatur neurotransmitter dan menjaga kesehatan sel-sel saraf.
Asupan magnesium yang cukup dapat membantu mengurangi gejala sindrom pramenstruasi (PMS) pada beberapa wanita, termasuk kram dan perubahan suasana hati. Dengan mendukung fungsi saraf yang sehat, kacang mete dapat berkontribusi pada kesejahteraan neurologis secara keseluruhan.
-
Sumber Energi yang Baik
Kacang mete adalah sumber energi padat karena kandungan karbohidrat kompleks, protein, dan lemak sehatnya. Kombinasi nutrisi ini memberikan pelepasan energi yang stabil dan berkelanjutan, mencegah lonjakan dan penurunan gula darah yang tajam.
Ini sangat bermanfaat bagi wanita dengan gaya hidup aktif atau yang membutuhkan dorongan energi sepanjang hari. Mengonsumsi kacang mete sebagai camilan dapat membantu menjaga tingkat energi yang optimal.
-
Memiliki Sifat Anti-inflamasi
Kacang mete mengandung berbagai senyawa bioaktif, termasuk antioksidan dan fitokimia, yang memiliki sifat anti-inflamasi. Peradangan kronis merupakan akar dari banyak penyakit, termasuk penyakit jantung, diabetes, dan beberapa jenis kanker.
Dengan mengurangi peradangan dalam tubuh, kacang mete dapat berkontribusi pada pencegahan penyakit kronis. Ini menjadikan kacang mete sebagai tambahan yang berharga untuk diet anti-inflamasi, mendukung kesehatan jangka panjang.
Dalam konteks kesehatan wanita, kacang mete dapat menjadi komponen penting dalam diet seimbang pada berbagai tahapan kehidupan.
Misalnya, pada wanita muda yang aktif, konsumsi kacang mete dapat menyediakan energi berkelanjutan dan mineral penting untuk pertumbuhan tulang yang optimal, membantu mencapai puncak massa tulang.
Menurut Dr. Emily Johnson, seorang ahli gizi klinis, “Memasukkan kacang mete ke dalam pola makan remaja dapat menjadi strategi efektif untuk memastikan asupan nutrisi yang cukup selama periode pertumbuhan pesat.” Hal ini krusial untuk mencegah masalah tulang di kemudian hari.
Bagi wanita usia reproduktif, kacang mete dapat mendukung keseimbangan hormonal dan kesuburan. Kandungan seng dan folatnya sangat penting untuk siklus menstruasi yang teratur dan persiapan kehamilan yang sehat.
Banyak wanita mengalami sindrom pramenstruasi (PMS); magnesium dalam kacang mete dapat membantu meredakan kram dan perubahan suasana hati yang terkait dengan kondisi ini.
Asupan nutrisi yang optimal pada fase ini dapat mengurangi ketidaknyamanan dan meningkatkan kualitas hidup.
Selama kehamilan, kebutuhan nutrisi meningkat secara drastis, dan kacang mete dapat menjadi sumber nutrisi yang padat. Folat esensial untuk perkembangan neurologis janin, sementara zat besi membantu mencegah anemia pada ibu hamil.
Meskipun demikian, konsumsi harus dalam porsi moderat dan disesuaikan dengan rekomendasi dokter kandungan. Penting untuk memastikan bahwa kacang mete dikonsumsi sebagai bagian dari diet seimbang yang komprehensif, bukan sebagai pengganti makanan utama.
Pasca-melahirkan, wanita seringkali membutuhkan energi tambahan dan nutrisi untuk pemulihan dan menyusui. Kacang mete, dengan kombinasi protein, lemak sehat, dan karbohidrat, dapat menyediakan sumber energi yang stabil.
Selain itu, mineral seperti magnesium dan seng dapat membantu ibu baru mengatasi kelelahan dan mendukung sistem kekebalan tubuh yang seringkali melemah pasca persalinan.
Nutrisi yang adekuat sangat penting untuk menjaga kesehatan ibu dan mendukung produksi ASI yang berkualitas.
Pada wanita di usia paruh baya dan menjelang menopause, kesehatan tulang dan jantung menjadi perhatian utama.
Kacang mete, dengan kandungan magnesium, fosfor, dan lemak tak jenuh, dapat berperan dalam menjaga kepadatan tulang dan profil lipid yang sehat.
Penurunan estrogen setelah menopause meningkatkan risiko osteoporosis dan penyakit kardiovaskular, sehingga nutrisi pelindung ini menjadi semakin vital.
Menurut Profesor David Lee, seorang peneliti kesehatan masyarakat, “Asupan rutin kacang-kacangan dapat menjadi strategi diet preventif yang signifikan untuk wanita pascamenopause.”
Kesehatan kulit juga merupakan perhatian umum bagi banyak wanita di segala usia. Antioksidan dan tembaga dalam kacang mete mendukung produksi kolagen dan elastisitas kulit, membantu mengurangi tanda-tanda penuaan dini.
Kandungan sengnya juga berkontribusi pada penyembuhan luka dan mengurangi peradangan kulit. Ini menunjukkan bagaimana nutrisi dari makanan dapat secara langsung memengaruhi penampilan dan kesehatan dermal.
Beberapa kasus menunjukkan bahwa wanita dengan anemia defisiensi besi kronis mengalami perbaikan kadar hemoglobin setelah memasukkan kacang mete secara teratur ke dalam diet mereka, bersama dengan makanan kaya zat besi lainnya.
Tembaga dalam kacang mete memfasilitasi penyerapan zat besi, menjadikan kombinasi ini sangat efektif. Ini menekankan pentingnya sinergi nutrisi dalam diet untuk mengatasi defisiensi tertentu.
Wanita yang menghadapi stres atau kecemasan juga dapat merasakan manfaat dari konsumsi kacang mete. Kandungan triptofan dan magnesiumnya membantu menenangkan sistem saraf dan mendukung produksi neurotransmitter yang mengatur suasana hati.
Dalam masyarakat modern yang serba cepat, makanan yang dapat mendukung kesehatan mental menjadi semakin relevan. Pola makan yang sehat dapat menjadi bagian integral dari strategi manajemen stres.
Bagi wanita dengan riwayat keluarga diabetes tipe 2, kacang mete dapat menjadi bagian dari strategi pencegahan. Indeks glikemiknya yang rendah dan kandungan seratnya membantu mengelola respons gula darah pasca-makan.
Ini membantu menjaga stabilitas kadar glukosa dan meningkatkan sensitivitas insulin, yang merupakan faktor kunci dalam pencegahan diabetes. Pendekatan diet holistik sangat penting dalam konteks ini.
Secara umum, integrasi kacang mete ke dalam diet wanita dapat mendukung kesehatan holistik, dari sistem kardiovaskular hingga kesehatan mental.
Penting untuk diingat bahwa manfaat ini optimal ketika kacang mete dikonsumsi sebagai bagian dari pola makan yang bervariasi dan seimbang, bukan sebagai satu-satunya sumber nutrisi.
Konsultasi dengan ahli gizi atau profesional kesehatan sangat dianjurkan untuk menyesuaikan asupan sesuai kebutuhan individu.
Tips Mengonsumsi Kacang Mete untuk Wanita
Untuk memaksimalkan manfaat kesehatan dari kacang mete, penting untuk memperhatikan cara konsumsi dan pemilihan produk. Berikut adalah beberapa tips praktis yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
-
Pilih Kacang Mete Mentah atau Panggang Tanpa Garam
Kacang mete mentah atau yang dipanggang tanpa tambahan garam adalah pilihan terbaik karena tidak mengandung natrium berlebih yang dapat berkontribusi pada masalah tekanan darah.
Proses pemanggangan kering pada suhu rendah dapat meningkatkan rasa tanpa menambahkan minyak yang tidak perlu. Hindari kacang mete yang digoreng atau yang memiliki banyak bumbu tambahan karena dapat menambah kalori dan lemak tidak sehat.
Memilih varietas yang paling alami akan memastikan Anda mendapatkan nutrisi murni tanpa aditif yang tidak diinginkan.
-
Perhatikan Ukuran Porsi
Meskipun bergizi, kacang mete padat kalori. Satu porsi yang direkomendasikan umumnya sekitar 28 gram atau sekitar seperempat cangkir, yang setara dengan sekitar 18-20 butir kacang mete.
Mengonsumsi dalam jumlah berlebihan dapat menyebabkan asupan kalori yang tidak terkontrol, yang berpotensi menyebabkan penambahan berat badan. Penting untuk mengukur porsi Anda untuk mendapatkan manfaat tanpa dampak negatif pada asupan kalori harian.
Disiplin dalam porsi adalah kunci untuk integrasi yang sehat.
-
Variasikan dengan Sumber Protein dan Serat Lain
Kacang mete adalah tambahan yang bagus untuk diet, tetapi tidak boleh menjadi satu-satunya sumber protein atau serat Anda.
Kombinasikan dengan berbagai jenis kacang-kacangan, biji-bijian, buah-buahan, sayuran, dan protein tanpa lemak lainnya untuk memastikan asupan nutrisi yang lengkap. Diet yang beragam akan memberikan spektrum nutrisi yang lebih luas dan mendukung kesehatan secara menyeluruh.
Keseimbangan dalam asupan makanan adalah prinsip dasar gizi yang baik.
-
Simpan dengan Benar
Kacang mete mengandung lemak sehat yang dapat menjadi tengik jika tidak disimpan dengan benar.
Simpan kacang mete dalam wadah kedap udara di tempat yang sejuk dan gelap, atau lebih baik lagi, di lemari es atau freezer untuk memperpanjang kesegarannya.
Paparan udara, panas, dan cahaya dapat mempercepat oksidasi lemak, mengurangi kualitas dan manfaat nutrisi. Penyimpanan yang tepat akan memastikan kacang mete tetap segar dan bermanfaat untuk waktu yang lebih lama.
-
Integrasikan ke Dalam Diet Harian
Ada banyak cara untuk memasukkan kacang mete ke dalam pola makan Anda. Tambahkan ke sereal sarapan, oatmeal, yogurt, atau salad untuk menambah tekstur dan nutrisi.
Gunakan sebagai bahan dalam saus pasta, tumisan, atau sebagai camilan sehat di antara waktu makan. Bubuk kacang mete juga bisa digunakan dalam smoothie atau sebagai pengental alami.
Kreativitas dalam penggunaan akan membantu Anda menikmati manfaatnya secara konsisten.
Berbagai studi ilmiah telah mengkaji manfaat konsumsi kacang-kacangan, termasuk kacang mete, terhadap kesehatan manusia.
Salah satu studi kohort yang signifikan adalah Nurses’ Health Study, yang telah melacak ribuan wanita selama beberapa dekade dan secara konsisten menunjukkan hubungan antara konsumsi kacang-kacangan secara teratur dengan penurunan risiko penyakit kardiovaskular dan diabetes tipe 2.
Temuan dari studi ini, yang sering dipublikasikan di jurnal-jurnal terkemuka seperti New England Journal of Medicine dan Journal of the American Medical Association (misalnya, artikel oleh Hu et al., 1999, dan Rosner et al., 2013), mendukung klaim bahwa lemak tak jenuh dan serat dalam kacang mete berkontribusi pada kesehatan metabolik dan jantung.
Penelitian lain berfokus pada profil nutrisi spesifik kacang mete.
Misalnya, studi tentang bioavailabilitas mineral dalam kacang-kacangan telah menunjukkan bahwa seng, magnesium, dan tembaga dari kacang mete dapat diserap dengan efektif oleh tubuh, meskipun keberadaan fitat dapat sedikit menghambat penyerapan beberapa mineral.
Jurnal seperti Journal of Agricultural and Food Chemistry (misalnya, penelitian oleh Greger et al., 2010) sering menerbitkan data mengenai komposisi nutrisi dan senyawa bioaktif dalam makanan nabati.
Desain studi ini biasanya melibatkan analisis laboratorium dan uji coba pada hewan atau manusia untuk mengukur penyerapan nutrisi.
Mengenai kesehatan tulang, penelitian yang melibatkan suplementasi magnesium dan fosfor sering mengacu pada sumber makanan seperti kacang mete.
Sebuah tinjauan sistematis dalam Journal of Bone and Mineral Research (2018) menyoroti peran penting magnesium dalam metabolisme tulang dan pencegahan osteoporosis, terutama pada wanita pascamenopause.
Meskipun banyak studi berfokus pada suplemen, asosiasi diet yang kaya magnesium dari sumber alami seperti kacang mete juga terus diselidiki.
Sampel penelitian biasanya melibatkan kelompok individu dengan asupan nutrisi yang bervariasi untuk mengamati dampaknya terhadap kepadatan mineral tulang.
Namun, ada juga pandangan yang berlawanan atau kekhawatiran terkait konsumsi kacang mete. Salah satu argumen utama adalah kandungan kalorinya yang tinggi.
Meskipun kacang mete kaya nutrisi, konsumsi berlebihan dapat menyebabkan surplus kalori dan potensi penambahan berat badan jika tidak diimbangi dengan aktivitas fisik.
Beberapa ahli gizi menyarankan agar individu yang sedang dalam program penurunan berat badan membatasi porsi kacang-kacangan mereka.
Selain itu, kacang mete mengandung oksalat, yang pada individu yang rentan dapat berkontribusi pada pembentukan batu ginjal, meskipun ini jarang menjadi masalah bagi sebagian besar populasi dengan asupan moderat.
Proses pengolahan kacang mete juga dapat memengaruhi profil nutrisinya.
Kacang mete yang digoreng atau diproses dengan banyak garam dan minyak tambahan mungkin kehilangan beberapa manfaat kesehatan aslinya dan justru menambah asupan lemak trans atau natrium yang tidak sehat.
Ini adalah dasar mengapa rekomendasi sering kali menekankan konsumsi kacang mete mentah atau panggang kering tanpa tambahan. Metodologi penelitian sering membandingkan efek kesehatan dari berbagai bentuk kacang mete untuk memahami dampak pemrosesan.
Penemuan ini mendorong konsumen untuk membuat pilihan yang lebih bijak dalam memilih produk kacang mete.
Rekomendasi untuk Konsumsi Kacang Mete pada Wanita
Berdasarkan analisis ilmiah yang telah disajikan, integrasi kacang mete ke dalam diet wanita dapat memberikan berbagai manfaat kesehatan yang signifikan.
Disarankan untuk mengonsumsi kacang mete dalam porsi yang moderat, sekitar 28 gram (sekitar 18-20 butir) per hari, sebagai bagian dari pola makan seimbang dan bervariasi.
Pilihlah kacang mete mentah atau panggang kering tanpa tambahan garam atau minyak untuk memaksimalkan manfaat nutrisinya dan menghindari aditif yang tidak diinginkan.
Ini akan memastikan asupan lemak sehat, protein, serat, vitamin, dan mineral esensial tanpa kelebihan kalori atau natrium.
Wanita dari segala usia, mulai dari remaja hingga pascamenopause, dapat memperoleh keuntungan dari nutrisi yang terkandung dalam kacang mete, terutama untuk mendukung kesehatan tulang, jantung, dan keseimbangan hormonal.
Bagi wanita hamil atau yang sedang menyusui, konsultasi dengan profesional kesehatan atau ahli gizi sangat dianjurkan untuk menyesuaikan porsi dan memastikan bahwa asupan nutrisi memenuhi kebutuhan spesifik mereka.
Mengintegrasikan kacang mete ke dalam camilan, salad, atau hidangan utama dapat menjadi cara yang lezat dan praktis untuk meningkatkan asupan nutrisi penting. Penting untuk selalu mendengarkan kebutuhan tubuh dan memperhatikan respons individu terhadap makanan.
Secara keseluruhan, kacang mete merupakan makanan padat nutrisi yang menawarkan spektrum luas manfaat kesehatan bagi wanita, mencakup dukungan untuk kesehatan jantung, kekuatan tulang, pengelolaan berat badan, pencegahan anemia, peningkatan mood, dan kesehatan reproduksi.
Kandungan nutrisinya yang kaya, termasuk lemak tak jenuh, protein, serat, serta berbagai vitamin dan mineral seperti magnesium, seng, dan tembaga, menjadikan kacang mete sebagai tambahan yang berharga untuk diet seimbang.
Manfaat ini didukung oleh berbagai studi ilmiah yang mengaitkan konsumsi kacang-kacangan dengan hasil kesehatan yang positif pada populasi wanita.
Meskipun demikian, penting untuk mengonsumsi kacang mete dalam porsi yang wajar dan memilih varietas yang paling alami untuk menghindari potensi dampak negatif dari kalori berlebih atau aditif.
Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami secara lebih rinci efek kacang mete pada kondisi kesehatan spesifik wanita, seperti sindrom ovarium polikistik (PCOS) atau endometriosis, serta dosis optimal dan bentuk konsumsi yang paling efektif.
Studi di masa depan dapat berfokus pada uji klinis acak terkontrol untuk mengkonfirmasi temuan dari studi observasional dan menjelaskan mekanisme biologis yang mendasari manfaat-manfaat ini secara lebih mendalam.