Intip 10 Bahaya Tower Dekat Rumah yang Bikin Penasaran

jurnal


bahaya tower dekat rumah

Bahaya tower dekat rumah merupakan masalah yang perlu mendapat perhatian serius. Keberadaan tower telekomunikasi di dekat pemukiman dapat menimbulkan berbagai risiko dan dampak negatif bagi kesehatan dan lingkungan.

Salah satu risiko utama dari tower dekat rumah adalah paparan radiasi elektromagnetik. Radiasi ini dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti sakit kepala, pusing, kelelahan, dan gangguan tidur. Dalam jangka panjang, paparan radiasi yang berlebihan juga dapat meningkatkan risiko kanker.

Selain risiko kesehatan, tower dekat rumah juga dapat menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan. Keberadaan tower dapat merusak pemandangan dan menurunkan nilai properti. Selain itu, tower juga dapat mengganggu ekosistem sekitar, terutama bagi burung dan satwa liar lainnya.

Untuk mencegah atau mengurangi dampak negatif dari tower dekat rumah, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan. Pertama, penting untuk melakukan kajian lingkungan hidup sebelum membangun tower. Kajian ini bertujuan untuk mengidentifikasi potensi dampak negatif dan mencari cara untuk meminimalisirnya.

Kedua, pemerintah perlu menetapkan peraturan yang jelas tentang pembangunan tower telekomunikasi. Peraturan ini harus mengatur jarak minimal tower dari pemukiman, ketinggian tower, dan standar emisi radiasi.

Terakhir, masyarakat juga perlu berperan aktif dalam mengawasi pembangunan tower di lingkungan mereka. Masyarakat dapat menyampaikan keberatan atau mengajukan gugatan jika pembangunan tower dianggap merugikan kesehatan dan lingkungan.

Bahaya Tower Dekat Rumah

Keberadaan tower telekomunikasi di dekat pemukiman dapat menimbulkan berbagai risiko dan dampak negatif bagi kesehatan dan lingkungan. Berikut adalah 10 bahaya utama yang perlu diketahui:

  • Paparan radiasi
  • Gangguan kesehatan
  • Peningkatan risiko kanker
  • Kerusakan pemandangan
  • Penurunan nilai properti
  • Gangguan ekosistem
  • Dampak negatif pada burung
  • Dampak negatif pada satwa liar
  • Gangguan tidur
  • Kelelahan

Paparan radiasi dari tower telekomunikasi dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti sakit kepala, pusing, kelelahan, dan gangguan tidur. Dalam jangka panjang, paparan radiasi yang berlebihan juga dapat meningkatkan risiko kanker. Selain itu, tower dekat rumah juga dapat menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan, seperti merusak pemandangan, menurunkan nilai properti, dan mengganggu ekosistem sekitar.

Paparan Radiasi

Paparan radiasi dari tower telekomunikasi merupakan salah satu bahaya utama yang perlu mendapat perhatian serius. Radiasi elektromagnetik yang dipancarkan oleh tower dapat menembus tubuh manusia dan menyebabkan berbagai gangguan kesehatan.

  • Sakit Kepala dan Pusing

    Paparan radiasi dapat mengganggu fungsi otak dan menyebabkan sakit kepala serta pusing. Gejala ini biasanya bersifat sementara dan akan hilang setelah paparan radiasi dihentikan.

  • Gangguan Tidur

    Paparan radiasi juga dapat mengganggu produksi melatonin, hormon yang mengatur siklus tidur-bangun. Hal ini dapat menyebabkan kesulitan tidur, insomnia, dan kualitas tidur yang buruk.

  • Kelelahan

    Paparan radiasi jangka panjang dapat menyebabkan kelelahan kronis dan penurunan tingkat energi. Hal ini disebabkan karena radiasi dapat merusak sel-sel tubuh dan mengganggu fungsi metabolisme.

  • Peningkatan Risiko Kanker

    Beberapa penelitian menunjukkan bahwa paparan radiasi jangka panjang dapat meningkatkan risiko kanker, terutama kanker otak dan leukemia. Namun, penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk memastikan hubungan sebab-akibat antara paparan radiasi dan kanker.

Paparan radiasi dari tower telekomunikasi dapat bervariasi tergantung pada jarak dari tower, ketinggian tower, dan jenis teknologi yang digunakan. Oleh karena itu, penting untuk menjaga jarak aman dari tower telekomunikasi dan mengikuti rekomendasi dari otoritas kesehatan setempat.

Gangguan kesehatan

Bahaya tower dekat rumah tidak hanya terbatas pada paparan radiasi, tetapi juga dapat menimbulkan berbagai gangguan kesehatan lainnya. Gangguan kesehatan ini dapat disebabkan oleh faktor-faktor seperti polusi suara, gangguan tidur, dan stres psikologis.

  • Polusi Suara

    Tower telekomunikasi dapat menghasilkan kebisingan yang cukup besar, terutama pada saat malam hari. Kebisingan ini dapat mengganggu tidur, menyebabkan stres, dan menurunkan kualitas hidup secara keseluruhan.

  • Gangguan Tidur

    Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, paparan radiasi dari tower telekomunikasi dapat mengganggu produksi melatonin, hormon yang mengatur siklus tidur-bangun. Hal ini dapat menyebabkan kesulitan tidur, insomnia, dan kualitas tidur yang buruk.

  • Stres Psikologis

    Keberadaan tower telekomunikasi di dekat rumah dapat menimbulkan stres psikologis bagi sebagian orang. Mereka mungkin khawatir tentang dampak kesehatan dari radiasi, penurunan nilai properti, atau gangguan pemandangan.

Gangguan kesehatan akibat bahaya tower dekat rumah dapat berdampak negatif pada kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat. Oleh karena itu, penting untuk mempertimbangkan faktor-faktor ini ketika merencanakan pembangunan tower telekomunikasi dan mengambil langkah-langkah untuk meminimalisir dampak negatifnya.

Peningkatan Risiko Kanker

Peningkatan risiko kanker merupakan salah satu bahaya utama yang perlu diperhatikan terkait dengan “bahaya tower dekat rumah”. Paparan radiasi elektromagnetik dari tower telekomunikasi telah dikaitkan dengan peningkatan risiko beberapa jenis kanker, terutama kanker otak dan leukemia.

  • Paparan Radiasi Jangka Panjang

    Paparan radiasi elektromagnetik jangka panjang, seperti yang dapat terjadi dari tinggal di dekat tower telekomunikasi, dapat meningkatkan risiko kanker. Radiasi ini dapat merusak sel-sel DNA dan menyebabkan mutasi yang akhirnya dapat menyebabkan kanker.

  • Gangguan Sistem Kekebalan Tubuh

    Paparan radiasi dari tower telekomunikasi juga dapat mengganggu sistem kekebalan tubuh. Sistem kekebalan tubuh yang lemah kurang mampu melawan sel-sel kanker dan mencegah pertumbuhannya.

  • Stres Oksidatif

    Radiasi elektromagnetik dapat memicu stres oksidatif, yaitu ketidakseimbangan antara radikal bebas dan antioksidan dalam tubuh. Stres oksidatif dapat merusak sel-sel dan DNA, meningkatkan risiko terjadinya kanker.

  • Bukti Epidemiologis

    Beberapa penelitian epidemiologis telah menemukan hubungan antara paparan radiasi elektromagnetik dari tower telekomunikasi dan peningkatan risiko kanker, terutama kanker otak dan leukemia. Namun, diperlukan lebih banyak penelitian untuk memperkuat hubungan ini dan menentukan tingkat risiko yang tepat.

Meskipun diperlukan lebih banyak penelitian, bukti yang ada menunjukkan bahwa paparan radiasi dari tower telekomunikasi dapat meningkatkan risiko kanker. Oleh karena itu, penting untuk mengambil langkah-langkah untuk meminimalisir paparan radiasi, seperti menjaga jarak aman dari tower telekomunikasi dan menggunakan perangkat pelindung.

Kerusakan Pemandangan

Keberadaan tower telekomunikasi di dekat pemukiman tidak hanya menimbulkan risiko kesehatan, tetapi juga dapat merusak pemandangan dan menurunkan estetika lingkungan. Hal ini dapat berdampak negatif pada kualitas hidup masyarakat dan nilai properti di sekitarnya.

  • Dominasi Visual

    Tower telekomunikasi umumnya memiliki struktur yang tinggi dan mencolok, sehingga dapat mendominasi pemandangan dan merusak keindahan alam sekitar. Keberadaannya dapat mengganggu harmoni visual dan mengurangi daya tarik estetika suatu daerah.

  • Gangguan Citra Daerah

    Tower telekomunikasi yang berdiri di tengah pemukiman atau kawasan wisata dapat merusak citra daerah tersebut. Keberadaannya dapat menciptakan kesan kumuh, tidak tertata, dan mengurangi daya jual daerah sebagai tujuan wisata atau investasi.

  • Penurunan Nilai Properti

    Keberadaan tower telekomunikasi di dekat rumah dapat menurunkan nilai properti. Hal ini disebabkan karena pemandangan yang terganggu dan kekhawatiran masyarakat tentang potensi dampak kesehatan dari radiasi.

  • Dampak Psikologis

    Pemandangan yang terganggu akibat tower telekomunikasi dapat berdampak negatif pada psikologis masyarakat. Keberadaannya dapat menimbulkan perasaan stres, kecemasan, dan ketidaknyamanan.

Kerusakan pemandangan akibat bahaya tower dekat rumah tidak hanya berdampak pada keindahan lingkungan, tetapi juga dapat menurunkan kualitas hidup masyarakat dan nilai properti. Oleh karena itu, penting untuk mempertimbangkan faktor estetika dan dampak lingkungan saat merencanakan pembangunan tower telekomunikasi.

Penurunan Nilai Properti

Keberadaan tower telekomunikasi di dekat pemukiman tidak hanya menimbulkan risiko kesehatan dan estetika, tetapi juga dapat menyebabkan penurunan nilai properti. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor berikut:

  • Gangguan Pemandangan

    Tower telekomunikasi yang tinggi dan mencolok dapat merusak pemandangan dan keindahan lingkungan sekitar. Hal ini dapat mengurangi daya tarik estetika suatu daerah, sehingga berdampak negatif pada nilai properti.

  • Kekhawatiran Kesehatan

    Kekhawatiran masyarakat tentang potensi dampak kesehatan dari radiasi yang dipancarkan oleh tower telekomunikasi dapat menurunkan nilai properti. Pembeli rumah mungkin enggan membeli properti di dekat tower karena takut akan risiko kesehatan bagi keluarga mereka.

  • Citra Daerah yang Buruk

    Keberadaan tower telekomunikasi di suatu daerah dapat menciptakan citra yang buruk. Daerah tersebut mungkin dianggap kumuh, tidak tertata, dan tidak menarik. Hal ini dapat menurunkan minat pembeli properti dan berdampak negatif pada nilai properti.

  • Peraturan dan Pembatasan

    Beberapa peraturan dan pembatasan pemerintah dapat membatasi penggunaan dan pengembangan properti di dekat tower telekomunikasi. Hal ini dapat mengurangi nilai properti karena pembeli mungkin tidak dapat memanfaatkan lahan mereka secara maksimal.

Penurunan nilai properti akibat bahaya tower dekat rumah dapat berdampak signifikan pada pemilik rumah dan investor. Oleh karena itu, penting untuk mempertimbangkan faktor-faktor ini saat merencanakan pembangunan tower telekomunikasi dan mengambil langkah-langkah untuk meminimalisir dampak negatifnya pada nilai properti.

Gangguan Ekosistem

Keberadaan tower telekomunikasi di dekat rumah tidak hanya berdampak negatif pada kesehatan manusia, tetapi juga dapat mengganggu ekosistem sekitar. Gangguan ekosistem ini terjadi karena beberapa faktor, antara lain:

  • Perusakan Habitat

    Pembangunan tower telekomunikasi membutuhkan lahan yang luas, sehingga dapat merusak habitat alami hewan dan tumbuhan. Hal ini dapat menyebabkan hilangnya keanekaragaman hayati dan mengganggu keseimbangan ekosistem.

  • Gangguan Burung

    Tower telekomunikasi dapat mengganggu jalur terbang dan perilaku burung. Burung dapat tertabrak tower atau terganggu oleh radiasi elektromagnetik, yang dapat mempengaruhi kemampuan navigasi, mencari makan, dan reproduksi mereka.

  • Gangguan Satwa Liar

    Selain burung, satwa liar lainnya seperti kelelawar dan serangga juga dapat terpengaruh oleh tower telekomunikasi. Radiasi elektromagnetik dapat mengganggu sistem navigasi dan komunikasi mereka, serta mempengaruhi perilaku makan dan reproduksi mereka.

  • Dampak pada Tumbuhan

    Radiasi elektromagnetik dari tower telekomunikasi juga dapat berdampak pada pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa radiasi dapat menyebabkan kerusakan DNA pada tanaman dan mengganggu proses fotosintesis.

Gangguan ekosistem akibat bahaya tower dekat rumah memiliki implikasi yang luas. Hilangnya keanekaragaman hayati dan gangguan pada rantai makanan dapat berdampak negatif pada keseimbangan alam dan kesehatan manusia. Oleh karena itu, penting untuk mempertimbangkan faktor-faktor lingkungan saat merencanakan pembangunan tower telekomunikasi dan mengambil langkah-langkah untuk meminimalisir dampak negatifnya pada ekosistem.

Penyebab dan Faktor yang Berkontribusi terhadap Bahaya Tower Dekat Rumah

Keberadaan tower telekomunikasi di dekat pemukiman dapat menimbulkan berbagai risiko dan dampak negatif. Berbagai faktor dan penyebab berkontribusi terhadap bahaya tersebut, di antaranya:

1. Radiasi ElektromagnetikTower telekomunikasi memancarkan radiasi elektromagnetik untuk mengirimkan sinyal. Paparan radiasi ini dalam jangka panjang dapat berdampak negatif pada kesehatan manusia, seperti sakit kepala, pusing, gangguan tidur, hingga peningkatan risiko kanker.

2. Gangguan KesehatanSelain radiasi, keberadaan tower telekomunikasi juga dapat menimbulkan gangguan kesehatan lainnya, seperti polusi suara, gangguan tidur, dan stres psikologis. Kebisingan dari tower dapat mengganggu kenyamanan dan kualitas hidup masyarakat, sementara paparan radiasi dan kekhawatiran akan dampak kesehatan dapat menyebabkan stres dan gangguan tidur.

3. Kerusakan EkosistemPembangunan tower telekomunikasi membutuhkan lahan yang luas, berpotensi merusak habitat alami hewan dan tumbuhan. Selain itu, radiasi elektromagnetik dari tower dapat mengganggu perilaku dan navigasi burung serta satwa liar lainnya, memengaruhi keanekaragaman hayati dan keseimbangan ekosistem.

4. Penurunan Nilai PropertiKeberadaan tower telekomunikasi di dekat rumah dapat menurunkan nilai properti. Pemandangan yang terganggu, kekhawatiran kesehatan, dan citra daerah yang buruk akibat keberadaan tower dapat mengurangi daya tarik dan minat pembeli rumah, sehingga berdampak negatif pada nilai jual properti.

5. Kurangnya Regulasi dan PengawasanKurangnya regulasi dan pengawasan yang jelas dalam pembangunan tower telekomunikasi dapat memperparah bahaya yang ditimbulkan. Jarak yang tidak memadai antara tower dan pemukiman, serta kurangnya standar emisi radiasi yang ketat, dapat meningkatkan risiko paparan radiasi dan dampak negatif lainnya bagi masyarakat dan lingkungan.

Faktor-faktor dan penyebab ini saling terkait dan berkontribusi terhadap bahaya tower dekat rumah. Oleh karena itu, penting untuk mempertimbangkan dan mengendalikan faktor-faktor ini dengan baik dalam perencanaan dan pembangunan tower telekomunikasi untuk meminimalisir risiko dan dampak negatifnya.

Metode Pencegahan dan Mitigasi Bahaya Tower di Dekat Rumah

Keberadaan tower telekomunikasi di dekat pemukiman menimbulkan risiko dan dampak negatif yang perlu dicegah atau dikurangi. Berikut adalah beberapa metode pencegahan dan mitigasi yang direkomendasikan:

  1. Pengaturan Jarak Aman

    Pemerintah perlu menetapkan peraturan yang jelas tentang jarak aman antara tower telekomunikasi dan pemukiman. Jarak aman ini harus mempertimbangkan tingkat emisi radiasi dan dampak kesehatan yang potensial.

  2. Pengendalian Emisi Radiasi

    Operator telekomunikasi harus mematuhi standar emisi radiasi yang ditetapkan oleh pemerintah. Mereka perlu menggunakan teknologi yang dapat meminimalisir paparan radiasi pada masyarakat.

  3. Sosialisasi dan Edukasi

    Pemerintah dan operator telekomunikasi perlu melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat tentang bahaya tower telekomunikasi dan cara mengatasinya. Masyarakat perlu memahami risiko kesehatan, gangguan lingkungan, dan penurunan nilai properti yang dapat ditimbulkan oleh tower.

  4. Penanaman Pohon dan Tumbuhan

    Penanaman pohon dan tumbuhan di sekitar tower telekomunikasi dapat membantu mengurangi paparan radiasi. Tanaman dapat menyerap sebagian radiasi dan menciptakan penghalang alami.

  5. Penggunaan Perangkat Pelindung

    Masyarakat dapat menggunakan perangkat pelindung seperti pelindung radiasi untuk mengurangi paparan radiasi dari tower telekomunikasi. Perangkat ini dapat berupa bahan bangunan khusus, cat pelindung, atau pakaian khusus.

Metode pencegahan dan mitigasi ini perlu diterapkan secara komprehensif untuk meminimalisir bahaya tower di dekat rumah. Pemerintah, operator telekomunikasi, dan masyarakat perlu bekerja sama untuk memastikan keamanan dan kesehatan masyarakat.

Artikel Terkait

Bagikan:

Artikel Terbaru

Temukan Kabar Baik, Gaji ke,13 Cair! Sri Mulyani Umumkan Anggaran Rp43 T Mulai Cair, siapkah Anda menerimanya?

publish oleh jurnal
Temukan Kabar Baik, Gaji ke,13 Cair! Sri Mulyani Umumkan Anggaran Rp43 T Mulai Cair, siapkah Anda menerimanya?

Kabar gembira untuk para abdi negara! Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, mengumumkan bahwa gaji ke-13 untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) pusat dan daerah, anggota TNI, Polri, serta pensiunan, mulai dicairkan. Total anggaran yang disiapkan pemerintah untuk keperluan ini mencapai Rp49,3 triliun."Gaji ke-13 mulai cair di bulan Juni ini. Anggarannya Rp49,3 triliun, mencakup ASN pusat dan daerah, TNI, Polri, dan pensiunan," ujar Sri Mulyani di Kantor Presiden, Senin (2/6).

Inilah Nexus Menggantikan QRIS? Simak perkembangan terbarunya sekarang!

publish oleh jurnal
Inilah Nexus Menggantikan QRIS? Simak perkembangan terbarunya sekarang!

QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard), standar kode QR yang digagas oleh Bank Indonesia, semakin populer di kalangan masyarakat. Data terbaru menunjukkan pertumbuhan yang signifikan baik dari sisi pengguna maupun transaksi.Pada kuartal pertama tahun 2025, tercatat ada 38,1 juta merchant yang menggunakan QRIS, serta 56,28 juta konsumen. Volume transaksi mencapai 2,6 miliar, melonjak 169,1% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Nilai nominal transaksi pun tak kalah fantastis, mencapai Rp 262,1 triliun, atau naik 148,2% dari kuartal pertama 2024. Target pengguna QRIS di tahun 2025 ini adalah 58 juta orang.

Inilah Penampakan New Tricity 125 2025, Yamaha Nmax Roda Tiga yang Menggoda rasa penasaran

publish oleh jurnal
Inilah Penampakan New Tricity 125 2025, Yamaha Nmax Roda Tiga yang Menggoda rasa penasaran

Pecinta skutik roda tiga, bersiaplah! Yamaha baru saja memperkenalkan versi terbaru dari Tricity 125. Skutik unik ini mendapat sentuhan segar untuk model tahun 2025, dan yang menarik, banyak yang menyebutnya sebagai "Nmax beroda tiga" karena basis mesinnya memang diambil dari Nmax 125.Mengutip informasi dari Yamaha Eropa, New Tricity 125 kini tampil lebih berani dengan desain yang lebih tegas dan agresif. Perubahan paling mencolok ada pada bagian depan, di mana lampu utama kini menggunakan single projector yang diapit oleh lampu LED DRL (Daytime Running Light) di bagian atas. Secara keseluruhan, tampilan depannya mengingatkan kita pada desain Tricity 300 yang lebih besar.

Temukan, Imbas Visa Furoda, Aturan Umrah Diperketat Demi Jemaah lebih terlindungi

publish oleh jurnal
Temukan, Imbas Visa Furoda, Aturan Umrah Diperketat Demi Jemaah lebih terlindungi

Kabar terbaru dari Tanah Suci membawa perubahan signifikan bagi calon jemaah haji dan umrah Indonesia. Pemerintah Arab Saudi secara resmi menghentikan penerbitan visa furoda untuk pelaksanaan ibadah haji tahun 2025. Informasi ini dikonfirmasi langsung oleh Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (AMPHURI) setelah berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait, termasuk Kementerian Haji dan Umrah di Makkah dan Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama RI.Menurut Ketua Umum DPP AMPHURI, Firman M. Nur, sistem pemrosesan visa melalui platform Masar Nusuk telah ditutup. "Ya, betul. Pemerintah Saudi tidak menerbitkan visa furoda tahun ini," tegasnya saat dihubungi oleh detikHikmah pada Rabu, 28 Mei 2025.

Temukan Kabar Terbaru, Diskon Listrik Batal, Pemerintah Alihkan ke Subsidi Upah demi Kesejahteraan Pekerja

publish oleh jurnal
Temukan Kabar Terbaru, Diskon Listrik Batal, Pemerintah Alihkan ke Subsidi Upah demi Kesejahteraan Pekerja

Ada perubahan penting terkait subsidi yang perlu Anda ketahui! Pemerintah memutuskan untuk membatalkan rencana diskon tarif listrik yang semula dijadwalkan untuk bulan Juni dan Juli 2025. Kabar ini mungkin membuat sebagian dari kita bertanya-tanya, "Kenapa ya?"Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan bahwa keputusan ini diambil karena proses penganggaran untuk diskon listrik tersebut membutuhkan waktu lebih lama dari perkiraan. Dalam rapat bersama Presiden Prabowo, diputuskan bahwa waktu pelaksanaan yang mepet membuat diskon listrik tidak mungkin terealisasi sesuai jadwal.

Inilah Penyebab Inter Milan Dibantai PSG 0,5 di Final Liga Champions, Ternyata Ini Alasannya demi kemenangan mutlak

publish oleh jurnal
Inilah Penyebab Inter Milan Dibantai PSG 0,5 di Final Liga Champions, Ternyata Ini Alasannya demi kemenangan mutlak

Impian Inter Milan untuk mengangkat trofi Liga Champions 2024/2025 pupus sudah. Mereka harus mengakui keunggulan Paris Saint-Germain (PSG) dengan skor telak 0-5 pada laga final yang digelar Minggu (1/6) dini hari WIB. Kekalahan ini tentu menyisakan luka mendalam bagi para Interisti. Lantas, apa yang menyebabkan Nerazzurri bisa kalah telak dari Les Parisiens?PSG berhasil mencatatkan sejarah dengan meraih gelar Liga Champions pertama mereka. Lebih dari itu, kemenangan 5-0 ini menjadi rekor baru sebagai kemenangan terbesar di final Liga Champions, melampaui kemenangan-kemenangan telak sebelumnya. Dominasi PSG dalam laga ini tak terbantahkan.

Inilah Pengalaman Pasien Kena Penyumbatan Pembuluh Darah Otak Pertama Kali, Kenali Gejala Awalnya agar tidak terlambat diobati

publish oleh jurnal
Inilah Pengalaman Pasien Kena Penyumbatan Pembuluh Darah Otak Pertama Kali, Kenali Gejala Awalnya agar tidak terlambat diobati

Penyumbatan pembuluh darah otak, atau yang dikenal secara medis sebagai stenosis arteri karotis, terjadi ketika plak menumpuk di arteri karotis, yaitu pembuluh darah utama yang memasok darah ke otak dan kepala. Kondisi ini, jika tidak ditangani, bisa meningkatkan risiko stroke. Seringkali, penyumbatan ini berkembang secara perlahan, tanpa disadari sampai akhirnya memunculkan gejala yang mengkhawatirkan.Gejala awal penyumbatan pembuluh darah otak bisa berupa stroke itu sendiri, atau serangan iskemik sementara (TIA), yang sering disebut sebagai "mini stroke". TIA terjadi ketika aliran darah ke otak terhenti sementara. Mari kita simak cerita dari dua pasien yang mengalami penyumbatan pembuluh darah otak, dan bagaimana mereka menyadari gejala awalnya:

Inilah Jetour T1 Lahir, Penantang Serius Ford Everest Siap Mengaspal di Indonesia!

publish oleh jurnal
Inilah Jetour T1 Lahir, Penantang Serius Ford Everest Siap Mengaspal di Indonesia!

Kabar gembira datang dari dunia otomotif! Jetour, pabrikan mobil asal China, baru saja memperkenalkan SUV Urban Off-road andalan mereka, Jetour T1, di Panama, Amerika Tengah. Mobil yang dirancang untuk menaklukkan berbagai medan ini langsung digadang-gadang sebagai rival berat bagi Ford Everest di benua Amerika.Dalam keterangan resminya, Jetour menegaskan bahwa peluncuran Jetour T1 ini merupakan bagian dari strategi ekspansi jaringan mereka di kawasan Amerika Latin. Jetour T1 hadir sebagai SUV off-road urban lite inovatif yang siap mendefinisikan ulang arti keserbagunaan sebuah kendaraan bagi para pengemudi modern.

Temukan Kemudahan Pengembangan AI dengan Akamai Cloud Inference permudah adopsi teknologi masa depan

publish oleh jurnal
Temukan Kemudahan Pengembangan AI dengan Akamai Cloud Inference permudah adopsi teknologi masa depan

Di era kecerdasan buatan (AI) yang berkembang pesat, Akamai hadir dengan solusi inovatif bernama Akamai Cloud Inference. Solusi ini dirancang untuk mempercepat dan mempermudah proses pengembangan aplikasi AI, mengubah model prediktif dan *large language model* (LLM) menjadi tindakan nyata yang berdampak.Adam Karon, COO dan GM Cloud Technology Group di Akamai, menjelaskan bahwa meskipun pelatihan LLM yang kompleks akan tetap dilakukan di pusat data *hyperscale*, inferensi AI yang bisa ditindaklanjuti justru akan banyak terjadi di *edge*. "Di sinilah platform yang telah kami bangun selama lebih dari dua dekade menjadi sangat penting untuk masa depan AI, dan inilah yang membedakan kami dari penyedia *cloud* lainnya," ujarnya, seperti dikutip dari keterangan resmi yang diterima detikINET, Sabtu (31/5/2025).

Inilah Kebersamaan Langka! Prabowo,Gibran dan Megawati Tertangkap Kamera, Kumpul Sebelum Upacara Pancasila jadi sorotan publik

publish oleh jurnal
Inilah Kebersamaan Langka! Prabowo,Gibran dan Megawati Tertangkap Kamera, Kumpul Sebelum Upacara Pancasila jadi sorotan publik

Jakarta – Sebuah momen penting terjadi sebelum upacara peringatan Hari Lahir Pancasila di Gedung Pancasila. Megawati Soekarnoputri, Presiden ke-5 RI, dan Try Sutrisno, mantan Wakil Presiden, terlihat berkumpul bersama Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.Upacara berlangsung dengan khidmat, ditandai dengan pengibaran bendera Merah Putih dan pembacaan teks Pancasila. Presiden Prabowo, yang bertindak sebagai inspektur upacara, menekankan pentingnya menjaga dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam setiap aspek kehidupan berbangsa dan bernegara.

Artikel Terbaru