Intip 10 Bahaya Tidur Pakai Bra yang Jarang Diketahui

jurnal


bahaya tidur pakai bra

Tidur dengan bra atau “bahaya tidur pakai bra” dapat mengganggu kesehatan dan kenyamanan. Tidur dengan bra dapat menghambat sirkulasi darah, menyebabkan nyeri punggung dan leher, serta iritasi kulit.

Mengenakan bra saat tidur dapat meningkatkan risiko infeksi jamur pada payudara, karena lingkungan yang lembap dan hangat yang tercipta oleh bra menciptakan kondisi yang ideal untuk pertumbuhan jamur. Bra yang ketat juga dapat menekan kelenjar getah bening di ketiak, yang dapat mengganggu sistem kekebalan tubuh.

Untuk menghindari risiko kesehatan yang terkait dengan tidur dengan bra, disarankan untuk melepas bra sebelum tidur. Mengenakan piyama atau baju tidur yang nyaman dan longgar akan memberikan kenyamanan dan kesehatan yang optimal selama tidur.

bahaya tidur pakai bra

Tidur dengan bra dapat menimbulkan berbagai risiko kesehatan, mulai dari gangguan sirkulasi darah hingga iritasi kulit. Berikut adalah 10 bahaya tidur pakai bra yang perlu diketahui:

  • Gangguan sirkulasi darah
  • Nyeri punggung dan leher
  • Iritasi kulit
  • Infeksi jamur
  • Penekanan kelenjar getah bening
  • Gangguan sistem kekebalan tubuh
  • Nyeri payudara
  • Deformasi payudara
  • Masalah pernapasan
  • Gangguan tidur

Bahaya-bahaya ini dapat semakin parah jika bra yang dikenakan terlalu ketat atau tidak sesuai ukuran. Selain itu, tidur dengan bra juga dapat menyebabkan masalah jangka panjang, seperti deformasi payudara dan gangguan pernapasan. Oleh karena itu, sangat penting untuk menghindari tidur dengan bra demi menjaga kesehatan dan kenyamanan.

Gangguan sirkulasi darah

Tidur dengan bra dapat mengganggu sirkulasi darah, terutama jika bra yang dikenakan terlalu ketat. Hal ini terjadi karena bra yang ketat menekan pembuluh darah di sekitar dada, sehingga menghambat aliran darah. Gangguan sirkulasi darah dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti:

  • Nyeri dan kesemutan

    Ketika aliran darah terhambat, dapat menyebabkan nyeri dan kesemutan pada dada, bahu, dan lengan.

  • Pembengkakan

    Gangguan sirkulasi darah juga dapat menyebabkan pembengkakan pada dada dan lengan.

  • Varises

    Dalam kasus yang parah, gangguan sirkulasi darah akibat tidur dengan bra dapat menyebabkan varises, yaitu pembuluh darah yang membesar dan menonjol.

  • Trombosis vena dalam (TVP)

    Pada kasus yang sangat jarang, gangguan sirkulasi darah yang berkepanjangan dapat menyebabkan TVP, yaitu pembekuan darah di pembuluh darah vena.

Untuk menghindari gangguan sirkulasi darah akibat tidur dengan bra, penting untuk memilih bra yang berukuran tepat dan tidak terlalu ketat. Selain itu, disarankan untuk melepas bra sebelum tidur agar sirkulasi darah tetap lancar.

Nyeri punggung dan leher

Tidur dengan bra dapat menyebabkan nyeri punggung dan leher karena beberapa alasan. Pertama, bra yang terlalu ketat dapat menekan saraf dan otot di sekitar dada dan bahu, sehingga menyebabkan rasa sakit dan ketidaknyamanan.

  • Postur tubuh yang buruk

    Tidur dengan bra yang tidak pas dapat menyebabkan postur tubuh yang buruk, yang dapat menyebabkan nyeri punggung dan leher. Hal ini karena bra yang tidak pas dapat mendorong bahu ke depan dan menekan tulang belakang, sehingga menyebabkan ketegangan pada otot-otot punggung dan leher.

  • Gangguan sirkulasi darah

    Seperti disebutkan sebelumnya, tidur dengan bra yang terlalu ketat dapat mengganggu sirkulasi darah. Hal ini dapat menyebabkan penumpukan asam laktat di otot-otot punggung dan leher, yang dapat menyebabkan rasa sakit dan nyeri.

  • Ketegangan otot

    Tidur dengan bra yang terlalu ketat juga dapat menyebabkan ketegangan otot pada punggung dan leher. Hal ini karena bra yang ketat dapat membatasi gerakan otot-otot ini, sehingga menyebabkan ketegangan dan nyeri.

Untuk menghindari nyeri punggung dan leher akibat tidur dengan bra, penting untuk memilih bra yang berukuran tepat dan tidak terlalu ketat. Selain itu, disarankan untuk melepas bra sebelum tidur agar otot-otot punggung dan leher dapat beristirahat dan pulih.

Iritasi kulit

Tidur dengan bra dapat menyebabkan iritasi kulit karena beberapa alasan. Pertama, bahan bra dapat mengiritasi kulit, terutama jika kulit sensitif atau alergi terhadap bahan tertentu. Kedua, bra yang terlalu ketat dapat menggesek kulit, menyebabkan kemerahan, gatal, dan bahkan lecet.

  • Gesekan

    Tidur dengan bra yang terlalu ketat dapat menyebabkan gesekan pada kulit, terutama di area sekitar underbust dan tali bra. Gesekan ini dapat menyebabkan iritasi, kemerahan, dan bahkan lecet.

  • Kelembapan

    Area di bawah bra cenderung lembap karena keringat dan kelembapan alami tubuh. Kondisi lembap ini dapat menciptakan lingkungan yang ideal untuk pertumbuhan bakteri dan jamur, yang dapat menyebabkan infeksi kulit seperti ruam dan gatal-gatal.

  • Bahan iritan

    Beberapa bahan bra, seperti renda, nilon, dan poliester, dapat mengiritasi kulit, terutama jika kulit sensitif atau alergi terhadap bahan tersebut. Iritasi ini dapat menyebabkan gatal, kemerahan, dan bahkan bengkak.

  • Ukuran bra yang tidak pas

    Bra yang terlalu kecil atau terlalu besar dapat menyebabkan iritasi kulit. Bra yang terlalu kecil dapat menggesek dan menekan kulit, sedangkan bra yang terlalu besar dapat bergeser dan menyebabkan iritasi karena gesekan dengan pakaian lain.

Untuk menghindari iritasi kulit akibat tidur dengan bra, penting untuk memilih bra yang berukuran tepat, terbuat dari bahan yang lembut dan tidak mengiritasi, serta tidak terlalu ketat. Selain itu, disarankan untuk melepas bra sebelum tidur agar kulit dapat bernapas dan kering dengan baik.

Infeksi jamur

Tidur dengan bra dapat meningkatkan risiko infeksi jamur pada payudara, suatu kondisi yang dikenal sebagai kandidiasis mamae. Hal ini disebabkan oleh lingkungan yang lembap dan hangat yang tercipta oleh bra, yang menciptakan kondisi yang ideal untuk pertumbuhan jamur.

  • Penyumbatan kelenjar keringat

    Bra yang ketat dapat menyumbat kelenjar keringat di sekitar payudara, sehingga menyebabkan keringat terperangkap di kulit. Keringat yang terperangkap ini menciptakan lingkungan yang lembap dan hangat, yang disukai oleh jamur.

  • Gesekan

    Bra yang tidak pas atau terlalu ketat dapat menggesek kulit payudara, menyebabkan iritasi dan peradangan. Iritasi dan peradangan ini dapat merusak lapisan pelindung kulit, sehingga memudahkan jamur untuk masuk dan menginfeksi.

  • Penurunan aliran udara

    Bra yang ketat dapat mengurangi aliran udara ke payudara, sehingga menciptakan lingkungan yang lembap dan hangat. Lingkungan yang lembap dan hangat ini merupakan tempat berkembang biak yang ideal bagi jamur.

  • Sistem kekebalan tubuh yang lemah

    Tidur dengan bra dapat mengganggu sistem kekebalan tubuh, sehingga lebih rentan terhadap infeksi jamur. Hal ini karena bra yang ketat dapat menekan kelenjar getah bening di ketiak, yang merupakan bagian penting dari sistem kekebalan tubuh.

Infeksi jamur pada payudara dapat menyebabkan berbagai gejala, seperti gatal, kemerahan, dan nyeri. Dalam kasus yang parah, infeksi jamur dapat menyebar ke bagian tubuh lainnya, seperti ketiak dan leher. Oleh karena itu, penting untuk menghindari tidur dengan bra untuk mengurangi risiko infeksi jamur pada payudara.

Penekanan kelenjar getah bening

Tidur dengan bra dapat menyebabkan penekanan kelenjar getah bening, terutama jika bra yang dikenakan terlalu ketat. Kelenjar getah bening adalah bagian penting dari sistem kekebalan tubuh yang berfungsi untuk menyaring racun dan melawan infeksi. Ketika kelenjar getah bening ditekan, kemampuannya untuk berfungsi dengan baik akan terganggu.

Penekanan kelenjar getah bening akibat tidur dengan bra dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti:

  • Infeksi

    Penekanan kelenjar getah bening dapat meningkatkan risiko infeksi karena sistem kekebalan tubuh tidak dapat berfungsi dengan baik untuk melawan infeksi.

  • Pembekakan

    Penekanan kelenjar getah bening dapat menyebabkan pembengkakan pada kelenjar getah bening yang terkena.

  • Nyeri

    Penekanan kelenjar getah bening dapat menyebabkan nyeri pada kelenjar getah bening yang terkena.

Untuk menghindari penekanan kelenjar getah bening akibat tidur dengan bra, penting untuk memilih bra yang berukuran tepat dan tidak terlalu ketat. Selain itu, disarankan untuk melepas bra sebelum tidur agar kelenjar getah bening dapat berfungsi dengan baik.

Gangguan sistem kekebalan tubuh

Tidur dengan bra dapat mengganggu sistem kekebalan tubuh karena beberapa alasan. Pertama, bra yang terlalu ketat dapat menekan kelenjar getah bening, yang merupakan bagian penting dari sistem kekebalan tubuh. Penekanan kelenjar getah bening dapat mengganggu kemampuannya untuk menyaring racun dan melawan infeksi.

Selain itu, tidur dengan bra dapat menciptakan lingkungan yang lembap dan hangat di sekitar payudara, yang merupakan kondisi ideal untuk pertumbuhan bakteri dan jamur. Bakteri dan jamur ini dapat menyebabkan infeksi, yang selanjutnya dapat mengganggu sistem kekebalan tubuh.

Gangguan sistem kekebalan tubuh akibat tidur dengan bra dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, mulai dari infeksi ringan hingga penyakit kronis. Oleh karena itu, penting untuk menghindari tidur dengan bra untuk menjaga kesehatan sistem kekebalan tubuh dan mencegah berbagai masalah kesehatan.

Nyeri payudara

Tidur dengan bra dapat menyebabkan nyeri payudara karena beberapa alasan. Pertama, bra yang terlalu ketat dapat menekan jaringan payudara, menyebabkan rasa sakit dan ketidaknyamanan. Kedua, bra yang tidak pas dapat menggesek kulit payudara, menyebabkan iritasi dan nyeri. Selain itu, tidur dengan bra dapat menyebabkan penumpukan keringat dan kelembapan di sekitar payudara, yang dapat menciptakan lingkungan yang ideal untuk pertumbuhan bakteri dan jamur, sehingga menyebabkan infeksi payudara yang nyeri.

  • Tekanan pada jaringan payudara

    Bra yang terlalu ketat dapat menekan jaringan payudara, menyebabkan rasa sakit dan ketidaknyamanan. Hal ini terutama terjadi pada wanita dengan payudara besar atau sensitif.

  • Gesekan pada kulit payudara

    Bra yang tidak pas dapat menggesek kulit payudara, menyebabkan iritasi dan nyeri. Hal ini terutama terjadi pada wanita dengan kulit sensitif atau yang alergi terhadap bahan bra tertentu.

  • Infeksi payudara

    Tidur dengan bra dapat menyebabkan penumpukan keringat dan kelembapan di sekitar payudara, yang dapat menciptakan lingkungan yang ideal untuk pertumbuhan bakteri dan jamur. Bakteri dan jamur ini dapat menyebabkan infeksi payudara yang nyeri.

Untuk menghindari nyeri payudara akibat tidur dengan bra, penting untuk memilih bra yang berukuran tepat dan tidak terlalu ketat. Selain itu, disarankan untuk melepas bra sebelum tidur agar payudara dapat beristirahat dan pulih.

Penyebab dan Faktor yang Berkontribusi terhadap Bahaya Tidur Pakai Bra

Tidur dengan bra dapat menimbulkan berbagai risiko kesehatan, terutama jika bra yang dikenakan tidak sesuai ukuran, terlalu ketat, atau terbuat dari bahan yang tidak nyaman. Berikut adalah beberapa penyebab dan faktor yang berkontribusi terhadap bahaya tidur pakai bra:

Ukuran bra yang tidak tepat
Bra yang terlalu kecil atau terlalu besar dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan masalah kesehatan. Bra yang terlalu kecil dapat menekan jaringan payudara dan menyebabkan nyeri, iritasi kulit, dan gangguan sirkulasi darah. Bra yang terlalu besar dapat bergeser-geser dan menyebabkan gesekan pada kulit, yang dapat menyebabkan iritasi dan lecet.

Bra yang terlalu ketat
Bra yang terlalu ketat dapat menekan payudara dan jaringan sekitarnya, menyebabkan nyeri, sesak napas, dan gangguan sirkulasi darah. Tekanan pada kelenjar getah bening di ketiak juga dapat mengganggu sistem kekebalan tubuh dan meningkatkan risiko infeksi.

Bahan bra yang tidak nyaman
Bahan bra tertentu, seperti renda, nilon, atau poliester, dapat mengiritasi kulit, terutama jika kulit sensitif atau alergi terhadap bahan tersebut. Iritasi ini dapat menyebabkan gatal, kemerahan, dan bahkan bengkak.

Faktor lain
Selain faktor-faktor di atas, beberapa faktor lain juga dapat berkontribusi terhadap bahaya tidur pakai bra, seperti:

  • Kebiasaan tidur
    Tidur tengkurap dengan bra dapat menyebabkan tekanan pada payudara dan jaringan sekitarnya, yang dapat menyebabkan nyeri dan ketidaknyamanan.
  • Kondisi kesehatan tertentu
    Beberapa kondisi kesehatan, seperti mastitis atau limfedema, dapat menyebabkan payudara menjadi lebih sensitif dan rentan terhadap nyeri akibat tekanan bra.

Upaya Pencegahan dan Mitigasi Bahaya Tidur Pakai Bra

Tidur dengan bra dapat menimbulkan berbagai risiko kesehatan, mulai dari gangguan sirkulasi darah hingga infeksi jamur. Oleh karena itu, penting untuk melakukan upaya pencegahan dan mitigasi untuk meminimalkan risiko-risiko tersebut.

Salah satu upaya pencegahan yang paling penting adalah memilih bra yang tepat. Bra harus berukuran sesuai, tidak terlalu ketat, dan terbuat dari bahan yang nyaman. Selain itu, disarankan untuk melepas bra sebelum tidur agar payudara dapat beristirahat dan pulih.

Jika Anda mengalami masalah kesehatan akibat tidur pakai bra, seperti nyeri payudara atau iritasi kulit, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Dokter dapat memberikan rekomendasi mengenai jenis bra yang tepat, cara perawatan payudara yang benar, dan pengobatan untuk mengatasi masalah kesehatan yang dialami.

Artikel Terkait

Bagikan:

Artikel Terbaru

Temukan Kabar Baik, Gaji ke,13 Cair! Sri Mulyani Umumkan Anggaran Rp43 T Mulai Cair, siapkah Anda menerimanya?

publish oleh jurnal
Temukan Kabar Baik, Gaji ke,13 Cair! Sri Mulyani Umumkan Anggaran Rp43 T Mulai Cair, siapkah Anda menerimanya?

Kabar gembira untuk para abdi negara! Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, mengumumkan bahwa gaji ke-13 untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) pusat dan daerah, anggota TNI, Polri, serta pensiunan, mulai dicairkan. Total anggaran yang disiapkan pemerintah untuk keperluan ini mencapai Rp49,3 triliun."Gaji ke-13 mulai cair di bulan Juni ini. Anggarannya Rp49,3 triliun, mencakup ASN pusat dan daerah, TNI, Polri, dan pensiunan," ujar Sri Mulyani di Kantor Presiden, Senin (2/6).

Inilah Nexus Menggantikan QRIS? Simak perkembangan terbarunya sekarang!

publish oleh jurnal
Inilah Nexus Menggantikan QRIS? Simak perkembangan terbarunya sekarang!

QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard), standar kode QR yang digagas oleh Bank Indonesia, semakin populer di kalangan masyarakat. Data terbaru menunjukkan pertumbuhan yang signifikan baik dari sisi pengguna maupun transaksi.Pada kuartal pertama tahun 2025, tercatat ada 38,1 juta merchant yang menggunakan QRIS, serta 56,28 juta konsumen. Volume transaksi mencapai 2,6 miliar, melonjak 169,1% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Nilai nominal transaksi pun tak kalah fantastis, mencapai Rp 262,1 triliun, atau naik 148,2% dari kuartal pertama 2024. Target pengguna QRIS di tahun 2025 ini adalah 58 juta orang.

Inilah Penampakan New Tricity 125 2025, Yamaha Nmax Roda Tiga yang Menggoda rasa penasaran

publish oleh jurnal
Inilah Penampakan New Tricity 125 2025, Yamaha Nmax Roda Tiga yang Menggoda rasa penasaran

Pecinta skutik roda tiga, bersiaplah! Yamaha baru saja memperkenalkan versi terbaru dari Tricity 125. Skutik unik ini mendapat sentuhan segar untuk model tahun 2025, dan yang menarik, banyak yang menyebutnya sebagai "Nmax beroda tiga" karena basis mesinnya memang diambil dari Nmax 125.Mengutip informasi dari Yamaha Eropa, New Tricity 125 kini tampil lebih berani dengan desain yang lebih tegas dan agresif. Perubahan paling mencolok ada pada bagian depan, di mana lampu utama kini menggunakan single projector yang diapit oleh lampu LED DRL (Daytime Running Light) di bagian atas. Secara keseluruhan, tampilan depannya mengingatkan kita pada desain Tricity 300 yang lebih besar.

Temukan, Imbas Visa Furoda, Aturan Umrah Diperketat Demi Jemaah lebih terlindungi

publish oleh jurnal
Temukan, Imbas Visa Furoda, Aturan Umrah Diperketat Demi Jemaah lebih terlindungi

Kabar terbaru dari Tanah Suci membawa perubahan signifikan bagi calon jemaah haji dan umrah Indonesia. Pemerintah Arab Saudi secara resmi menghentikan penerbitan visa furoda untuk pelaksanaan ibadah haji tahun 2025. Informasi ini dikonfirmasi langsung oleh Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (AMPHURI) setelah berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait, termasuk Kementerian Haji dan Umrah di Makkah dan Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama RI.Menurut Ketua Umum DPP AMPHURI, Firman M. Nur, sistem pemrosesan visa melalui platform Masar Nusuk telah ditutup. "Ya, betul. Pemerintah Saudi tidak menerbitkan visa furoda tahun ini," tegasnya saat dihubungi oleh detikHikmah pada Rabu, 28 Mei 2025.

Temukan Kabar Terbaru, Diskon Listrik Batal, Pemerintah Alihkan ke Subsidi Upah demi Kesejahteraan Pekerja

publish oleh jurnal
Temukan Kabar Terbaru, Diskon Listrik Batal, Pemerintah Alihkan ke Subsidi Upah demi Kesejahteraan Pekerja

Ada perubahan penting terkait subsidi yang perlu Anda ketahui! Pemerintah memutuskan untuk membatalkan rencana diskon tarif listrik yang semula dijadwalkan untuk bulan Juni dan Juli 2025. Kabar ini mungkin membuat sebagian dari kita bertanya-tanya, "Kenapa ya?"Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan bahwa keputusan ini diambil karena proses penganggaran untuk diskon listrik tersebut membutuhkan waktu lebih lama dari perkiraan. Dalam rapat bersama Presiden Prabowo, diputuskan bahwa waktu pelaksanaan yang mepet membuat diskon listrik tidak mungkin terealisasi sesuai jadwal.

Inilah Penyebab Inter Milan Dibantai PSG 0,5 di Final Liga Champions, Ternyata Ini Alasannya demi kemenangan mutlak

publish oleh jurnal
Inilah Penyebab Inter Milan Dibantai PSG 0,5 di Final Liga Champions, Ternyata Ini Alasannya demi kemenangan mutlak

Impian Inter Milan untuk mengangkat trofi Liga Champions 2024/2025 pupus sudah. Mereka harus mengakui keunggulan Paris Saint-Germain (PSG) dengan skor telak 0-5 pada laga final yang digelar Minggu (1/6) dini hari WIB. Kekalahan ini tentu menyisakan luka mendalam bagi para Interisti. Lantas, apa yang menyebabkan Nerazzurri bisa kalah telak dari Les Parisiens?PSG berhasil mencatatkan sejarah dengan meraih gelar Liga Champions pertama mereka. Lebih dari itu, kemenangan 5-0 ini menjadi rekor baru sebagai kemenangan terbesar di final Liga Champions, melampaui kemenangan-kemenangan telak sebelumnya. Dominasi PSG dalam laga ini tak terbantahkan.

Inilah Pengalaman Pasien Kena Penyumbatan Pembuluh Darah Otak Pertama Kali, Kenali Gejala Awalnya agar tidak terlambat diobati

publish oleh jurnal
Inilah Pengalaman Pasien Kena Penyumbatan Pembuluh Darah Otak Pertama Kali, Kenali Gejala Awalnya agar tidak terlambat diobati

Penyumbatan pembuluh darah otak, atau yang dikenal secara medis sebagai stenosis arteri karotis, terjadi ketika plak menumpuk di arteri karotis, yaitu pembuluh darah utama yang memasok darah ke otak dan kepala. Kondisi ini, jika tidak ditangani, bisa meningkatkan risiko stroke. Seringkali, penyumbatan ini berkembang secara perlahan, tanpa disadari sampai akhirnya memunculkan gejala yang mengkhawatirkan.Gejala awal penyumbatan pembuluh darah otak bisa berupa stroke itu sendiri, atau serangan iskemik sementara (TIA), yang sering disebut sebagai "mini stroke". TIA terjadi ketika aliran darah ke otak terhenti sementara. Mari kita simak cerita dari dua pasien yang mengalami penyumbatan pembuluh darah otak, dan bagaimana mereka menyadari gejala awalnya:

Inilah Jetour T1 Lahir, Penantang Serius Ford Everest Siap Mengaspal di Indonesia!

publish oleh jurnal
Inilah Jetour T1 Lahir, Penantang Serius Ford Everest Siap Mengaspal di Indonesia!

Kabar gembira datang dari dunia otomotif! Jetour, pabrikan mobil asal China, baru saja memperkenalkan SUV Urban Off-road andalan mereka, Jetour T1, di Panama, Amerika Tengah. Mobil yang dirancang untuk menaklukkan berbagai medan ini langsung digadang-gadang sebagai rival berat bagi Ford Everest di benua Amerika.Dalam keterangan resminya, Jetour menegaskan bahwa peluncuran Jetour T1 ini merupakan bagian dari strategi ekspansi jaringan mereka di kawasan Amerika Latin. Jetour T1 hadir sebagai SUV off-road urban lite inovatif yang siap mendefinisikan ulang arti keserbagunaan sebuah kendaraan bagi para pengemudi modern.

Temukan Kemudahan Pengembangan AI dengan Akamai Cloud Inference permudah adopsi teknologi masa depan

publish oleh jurnal
Temukan Kemudahan Pengembangan AI dengan Akamai Cloud Inference permudah adopsi teknologi masa depan

Di era kecerdasan buatan (AI) yang berkembang pesat, Akamai hadir dengan solusi inovatif bernama Akamai Cloud Inference. Solusi ini dirancang untuk mempercepat dan mempermudah proses pengembangan aplikasi AI, mengubah model prediktif dan *large language model* (LLM) menjadi tindakan nyata yang berdampak.Adam Karon, COO dan GM Cloud Technology Group di Akamai, menjelaskan bahwa meskipun pelatihan LLM yang kompleks akan tetap dilakukan di pusat data *hyperscale*, inferensi AI yang bisa ditindaklanjuti justru akan banyak terjadi di *edge*. "Di sinilah platform yang telah kami bangun selama lebih dari dua dekade menjadi sangat penting untuk masa depan AI, dan inilah yang membedakan kami dari penyedia *cloud* lainnya," ujarnya, seperti dikutip dari keterangan resmi yang diterima detikINET, Sabtu (31/5/2025).

Inilah Kebersamaan Langka! Prabowo,Gibran dan Megawati Tertangkap Kamera, Kumpul Sebelum Upacara Pancasila jadi sorotan publik

publish oleh jurnal
Inilah Kebersamaan Langka! Prabowo,Gibran dan Megawati Tertangkap Kamera, Kumpul Sebelum Upacara Pancasila jadi sorotan publik

Jakarta – Sebuah momen penting terjadi sebelum upacara peringatan Hari Lahir Pancasila di Gedung Pancasila. Megawati Soekarnoputri, Presiden ke-5 RI, dan Try Sutrisno, mantan Wakil Presiden, terlihat berkumpul bersama Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.Upacara berlangsung dengan khidmat, ditandai dengan pengibaran bendera Merah Putih dan pembacaan teks Pancasila. Presiden Prabowo, yang bertindak sebagai inspektur upacara, menekankan pentingnya menjaga dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam setiap aspek kehidupan berbangsa dan bernegara.

Artikel Terbaru