Intip 10 Bahaya Sukrosa yang Wajib Diketahui

jurnal


bahaya sukrosa

Bahaya sukrosa adalah kondisi di mana tubuh mengalami kelebihan kadar sukrosa, sejenis gula yang banyak ditemukan dalam makanan dan minuman manis. Konsumsi sukrosa berlebihan dapat menimbulkan berbagai risiko kesehatan, termasuk obesitas, penyakit jantung, dan diabetes tipe 2.

Sukrosa sendiri adalah karbohidrat sederhana yang cepat diserap tubuh dan diubah menjadi glukosa. Glukosa merupakan sumber energi utama bagi tubuh, namun konsumsi berlebihan dapat menyebabkan penumpukan lemak dan peningkatan kadar gula darah. Selain itu, sukrosa juga dapat memicu peradangan kronis dan kerusakan oksidatif pada sel-sel tubuh.

Untuk mencegah bahaya sukrosa, penting untuk membatasi konsumsi makanan dan minuman manis. Pilihlah makanan utuh yang kaya nutrisi seperti buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian. Jika ingin mengonsumsi makanan manis, pilihlah yang mengandung gula alami seperti madu atau sirup maple dalam jumlah sedang.

Bahaya Sukrosa

Konsumsi sukrosa berlebihan dapat menimbulkan berbagai bahaya bagi kesehatan. Berikut adalah 10 bahaya utama yang perlu diwaspadai:

  • Obesitas
  • Penyakit jantung
  • Diabetes tipe 2
  • Peradangan kronis
  • kerusakan sel
  • Karies gigi
  • Penuaan dini
  • Gangguan pencernaan
  • Kecanduan gula
  • Depresi

Konsumsi sukrosa berlebihan dapat menyebabkan penumpukan lemak di dalam tubuh, yang dapat meningkatkan risiko obesitas dan penyakit jantung. Selain itu, sukrosa juga dapat memicu peradangan kronis dan kerusakan oksidatif pada sel-sel tubuh, yang dapat mempercepat proses penuaan dan meningkatkan risiko berbagai penyakit kronis, termasuk diabetes tipe 2 dan kanker. Konsumsi sukrosa berlebihan juga dapat menyebabkan kecanduan gula, yang dapat membuat sulit untuk mengontrol asupan gula dan menyebabkan masalah kesehatan yang lebih lanjut.

Obesitas

Obesitas adalah kondisi medis yang ditandai dengan penumpukan lemak tubuh yang berlebihan. Obesitas merupakan salah satu faktor risiko utama penyakit kronis seperti penyakit jantung, stroke, diabetes tipe 2, dan beberapa jenis kanker.

Sukrosa, jenis gula yang banyak ditemukan dalam makanan dan minuman manis, merupakan salah satu penyebab utama obesitas. Konsumsi sukrosa berlebihan dapat menyebabkan peningkatan berat badan dan penumpukan lemak di dalam tubuh. Hal ini dikarenakan sukrosa mengandung kalori tinggi yang dapat dengan cepat meningkatkan kadar gula darah dan menyebabkan lonjakan insulin.

Insulin adalah hormon yang membantu tubuh menyerap glukosa dari darah dan mengubahnya menjadi energi atau menyimpannya sebagai lemak. Konsumsi sukrosa berlebihan dapat menyebabkan resistensi insulin, yaitu kondisi di mana tubuh menjadi kurang sensitif terhadap insulin. Hal ini dapat menyebabkan peningkatan kadar gula darah dan penumpukan lemak di dalam tubuh, yang pada akhirnya dapat menyebabkan obesitas.

Penyakit jantung

Penyakit jantung merupakan salah satu penyebab utama kematian di dunia. Bahaya sukrosa bagi kesehatan jantung sangatlah signifikan, karena konsumsi sukrosa berlebihan dapat meningkatkan risiko pengembangan penyakit jantung.

  • Penumpukan lemak di arteri

    Sukrosa dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan menurunkan kadar kolesterol baik (HDL) dalam darah. LDL dapat menumpuk di dinding arteri, membentuk plak yang dapat mempersempit atau menyumbat arteri. Hal ini dapat menyebabkan penyakit arteri koroner, serangan jantung, dan stroke.

  • Peradangan kronis

    Sukrosa dapat memicu peradangan kronis di seluruh tubuh, termasuk di arteri. Peradangan ini dapat merusak lapisan arteri dan mempercepat pembentukan plak.

  • Resistensi insulin

    Konsumsi sukrosa berlebihan dapat menyebabkan resistensi insulin, suatu kondisi di mana tubuh menjadi kurang sensitif terhadap insulin. Resistensi insulin dapat meningkatkan kadar gula darah dan menyebabkan penumpukan lemak di dalam tubuh, termasuk di sekitar jantung.

  • Hipertensi

    Konsumsi sukrosa berlebihan dapat meningkatkan tekanan darah, yang merupakan faktor risiko utama penyakit jantung.

Dengan memahami bahaya sukrosa bagi kesehatan jantung, kita dapat membuat pilihan yang lebih sehat untuk mengurangi risiko pengembangan penyakit jantung.

Diabetes tipe 2

Diabetes tipe 2 merupakan penyakit kronis yang ditandai dengan kadar gula darah tinggi. Salah satu faktor risiko utama diabetes tipe 2 adalah konsumsi sukrosa berlebihan.

  • Resistensi insulin

    Sukrosa dapat menyebabkan resistensi insulin, suatu kondisi di mana tubuh menjadi kurang sensitif terhadap insulin. Insulin adalah hormon yang membantu tubuh menyerap glukosa dari darah dan mengubahnya menjadi energi atau menyimpannya sebagai lemak. Resistensi insulin dapat menyebabkan peningkatan kadar gula darah dan penumpukan lemak di dalam tubuh, yang pada akhirnya dapat menyebabkan diabetes tipe 2.

  • Penumpukan lemak di pankreas

    Konsumsi sukrosa berlebihan dapat menyebabkan penumpukan lemak di pankreas. Pankreas adalah organ yang memproduksi insulin. Penumpukan lemak di pankreas dapat merusak sel-sel beta yang memproduksi insulin, sehingga mengurangi produksi insulin dan meningkatkan risiko diabetes tipe 2.

  • Peradangan kronis

    Sukrosa dapat memicu peradangan kronis di seluruh tubuh, termasuk di pankreas. Peradangan ini dapat merusak sel-sel beta yang memproduksi insulin dan mempercepat perkembangan diabetes tipe 2.

  • Obesitas

    Konsumsi sukrosa berlebihan dapat menyebabkan obesitas, yang merupakan faktor risiko utama diabetes tipe 2. Obesitas dapat menyebabkan resistensi insulin dan penumpukan lemak di pankreas, yang keduanya dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2.

Dengan memahami hubungan antara sukrosa dan diabetes tipe 2, kita dapat membuat pilihan yang lebih sehat untuk mengurangi risiko pengembangan diabetes tipe 2.

Peradangan Kronis

Peradangan kronis adalah kondisi di mana tubuh mengalami peradangan yang berlangsung dalam waktu lama, biasanya selama berminggu-minggu atau bahkan bertahun-tahun. Peradangan kronis dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk infeksi, cedera, dan konsumsi makanan tertentu yang tidak sehat, seperti makanan tinggi sukrosa.

  • Peningkatan risiko penyakit jantung
    Konsumsi sukrosa berlebihan dapat memicu peradangan kronis di seluruh tubuh, termasuk di arteri. Peradangan ini dapat merusak lapisan arteri dan mempercepat pembentukan plak, sehingga meningkatkan risiko penyakit jantung.
  • Peningkatan risiko diabetes tipe 2
    Peradangan kronis juga dapat merusak sel-sel beta di pankreas, yang bertanggung jawab untuk memproduksi insulin. Hal ini dapat menyebabkan resistensi insulin dan peningkatan kadar gula darah, sehingga meningkatkan risiko diabetes tipe 2.
  • Peningkatan risiko kanker
    Beberapa penelitian menunjukkan bahwa peradangan kronis dapat meningkatkan risiko kanker tertentu, seperti kanker paru-paru, kanker usus besar, dan kanker prostat.
  • Peningkatan risiko penyakit Alzheimer
    Peradangan kronis juga dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit Alzheimer. Peradangan dapat merusak sel-sel otak dan mengganggu fungsi kognitif.

Dengan memahami hubungan antara sukrosa dan peradangan kronis, kita dapat membuat pilihan yang lebih sehat untuk mengurangi risiko berbagai penyakit kronis.

Kerusakan Sel

Konsumsi sukrosa berlebihan dapat memicu kerusakan sel melalui berbagai mekanisme, sehingga meningkatkan risiko berbagai penyakit kronis.

  • Peradangan Kronis

    Sukrosa dapat memicu peradangan kronis di seluruh tubuh, termasuk di sel-sel. Peradangan ini dapat merusak membran sel, DNA, dan protein, sehingga mengganggu fungsi sel dan meningkatkan risiko penyakit kronis seperti penyakit jantung, diabetes tipe 2, dan kanker.

  • Stres Oksidatif

    Konsumsi sukrosa berlebihan dapat meningkatkan produksi radikal bebas, yang dapat merusak sel-sel dan menyebabkan stres oksidatif. Stres oksidatif dapat merusak membran sel, DNA, dan protein, sehingga mengganggu fungsi sel dan meningkatkan risiko penyakit kronis.

  • Glikasi

    Sukrosa dapat bereaksi dengan protein dan lemak dalam tubuh, membentuk produk akhir glikasi lanjut (AGEs). AGEs dapat merusak sel-sel dan jaringan, sehingga meningkatkan risiko penyakit kronis seperti penyakit jantung, diabetes tipe 2, dan penyakit Alzheimer.

  • Resistensi Insulin

    Konsumsi sukrosa berlebihan dapat menyebabkan resistensi insulin, suatu kondisi di mana tubuh menjadi kurang sensitif terhadap insulin. Resistensi insulin dapat menyebabkan peningkatan kadar gula darah, yang dapat merusak sel-sel dan jaringan di seluruh tubuh, sehingga meningkatkan risiko penyakit kronis seperti penyakit jantung, diabetes tipe 2, dan penyakit ginjal.

Dengan memahami hubungan antara sukrosa dan kerusakan sel, kita dapat membuat pilihan yang lebih sehat untuk mengurangi risiko berbagai penyakit kronis.

Karies gigi

Karies gigi adalah kerusakan pada struktur gigi yang disebabkan oleh bakteri. Bakteri ini memakan gula dan pati dalam makanan, menghasilkan asam yang dapat melarutkan email gigi. Sukrosa, jenis gula yang banyak ditemukan dalam makanan dan minuman manis, merupakan salah satu penyebab utama karies gigi.

  • Penumpukan plak

    Sukrosa dapat menempel pada gigi dan membentuk plak, sebuah lapisan lengket yang menampung bakteri. Bakteri ini memakan sukrosa dan menghasilkan asam yang dapat merusak email gigi.

  • Pengurangan pH mulut

    Konsumsi sukrosa berlebihan dapat menurunkan pH mulut, menjadikannya lebih asam. Lingkungan yang asam dapat melarutkan email gigi dan meningkatkan risiko karies gigi.

  • Gangguan keseimbangan mikrobiota mulut

    Sukrosa dapat mengganggu keseimbangan mikrobiota mulut, sehingga meningkatkan jumlah bakteri penyebab karies dan mengurangi jumlah bakteri pelindung.

  • Peningkatan risiko gigi berlubang

    Konsumsi sukrosa berlebihan dapat meningkatkan risiko gigi berlubang, terutama pada anak-anak dan orang dewasa yang rentan terhadap karies gigi.

Dengan memahami hubungan antara sukrosa dan karies gigi, kita dapat membuat pilihan yang lebih sehat untuk mengurangi risiko kerusakan gigi.

Penuaan Dini

Konsumsi sukrosa berlebihan dapat mempercepat proses penuaan dini melalui berbagai mekanisme.

  • Peradangan Kronis

    Sukrosa dapat memicu peradangan kronis di seluruh tubuh, termasuk di kulit. Peradangan ini dapat merusak kolagen dan elastin, protein yang menjaga kekencangan dan elastisitas kulit. Akibatnya, kulit menjadi kendur, berkerut, dan tampak lebih tua.

  • Glikasi

    Sukrosa dapat bereaksi dengan protein dan lemak dalam tubuh, membentuk produk akhir glikasi lanjut (AGEs). AGEs dapat merusak kolagen dan elastin, menyebabkan kulit menjadi kaku dan kehilangan elastisitasnya. Selain itu, AGEs juga dapat menumpuk di pembuluh darah, menyebabkan kerusakan pembuluh darah dan mempercepat proses penuaan.

  • Stres Oksidatif

    Konsumsi sukrosa berlebihan dapat meningkatkan produksi radikal bebas, yang dapat merusak sel-sel dan menyebabkan stres oksidatif. Stres oksidatif dapat merusak kolagen dan elastin, menyebabkan kulit menjadi kendur dan berkerut. Selain itu, stres oksidatif juga dapat mempercepat hilangnya lemak di bawah kulit, sehingga membuat wajah tampak lebih tua.

  • Dehidrasi

    Konsumsi sukrosa berlebihan dapat menyebabkan dehidrasi, karena gula menarik air dari sel-sel tubuh. Dehidrasi dapat membuat kulit tampak kusam, kering, dan berkeriput. Selain itu, dehidrasi juga dapat memperlambat produksi kolagen dan elastin, mempercepat proses penuaan.

Dengan memahami hubungan antara sukrosa dan penuaan dini, kita dapat membuat pilihan yang lebih sehat untuk menjaga kesehatan dan kecantikan kulit kita.

Gangguan Pencernaan

Konsumsi sukrosa berlebihan dapat menyebabkan berbagai gangguan pencernaan, antara lain:

  • Diare
    Sukrosa yang tidak diserap di usus kecil akan masuk ke usus besar, menarik air ke dalamnya. Hal ini dapat menyebabkan diare, terutama pada orang yang tidak toleran terhadap sukrosa.
  • Kembung dan gas
    Bakteri di usus besar memfermentasi sukrosa, menghasilkan gas yang dapat menyebabkan kembung dan perut kembung.
  • Sembelit
    Meskipun sukrosa dapat menyebabkan diare, konsumsi berlebihan juga dapat menyebabkan sembelit. Hal ini karena sukrosa dapat menarik air dari feses, membuatnya menjadi keras dan sulit dikeluarkan.
  • Irritable bowel syndrome (IBS)
    Konsumsi sukrosa berlebihan dapat memperburuk gejala IBS, seperti sakit perut, kram, diare, dan sembelit.

Gangguan pencernaan akibat konsumsi sukrosa berlebihan dapat mengganggu aktivitas sehari-hari dan menurunkan kualitas hidup. Oleh karena itu, penting untuk membatasi konsumsi makanan dan minuman manis yang tinggi sukrosa.

Penyebab dan Faktor yang Berkontribusi terhadap Bahaya Sukrosa

Sukrosa, jenis gula yang banyak ditemukan dalam makanan dan minuman manis, dapat menimbulkan berbagai dampak negatif bagi kesehatan jika dikonsumsi berlebihan. Berikut adalah beberapa penyebab dan faktor yang berkontribusi terhadap bahaya sukrosa:

Konsumsi Berlebihan
Konsumsi sukrosa yang berlebihan merupakan penyebab utama bahaya sukrosa. Ketika dikonsumsi dalam jumlah banyak, tubuh tidak dapat memproses gula dengan baik, sehingga dapat menyebabkan penumpukan lemak, resistensi insulin, dan berbagai masalah kesehatan lainnya.

Kualitas Makanan
Kualitas makanan yang dikonsumsi juga berperan penting dalam menentukan bahaya sukrosa. Makanan olahan dan minuman manis seringkali mengandung kadar sukrosa yang tinggi, sementara makanan utuh dan tidak diproses umumnya mengandung lebih sedikit gula. Mengonsumsi makanan olahan dan minuman manis secara teratur dapat meningkatkan risiko bahaya sukrosa.

Faktor Genetik
Faktor genetik juga dapat berkontribusi terhadap bahaya sukrosa. Beberapa orang memiliki kecenderungan genetik untuk lebih sensitif terhadap efek negatif sukrosa, seperti obesitas dan diabetes tipe 2.

Gaya Hidup Tidak Sehat
Gaya hidup tidak sehat, seperti kurang aktivitas fisik dan pola makan tidak seimbang, dapat memperburuk bahaya sukrosa. Ketika tubuh tidak aktif, gula cenderung menumpuk dalam tubuh dan dapat menyebabkan masalah kesehatan.

Dengan memahami penyebab dan faktor yang berkontribusi terhadap bahaya sukrosa, kita dapat membuat pilihan yang lebih sehat dan mengurangi risiko dampak negatifnya terhadap kesehatan.

Cara Pencegahan dan Penanggulangan Bahaya Sukrosa

Konsumsi sukrosa secara berlebihan dapat berdampak negatif bagi kesehatan, sehingga penting untuk melakukan pencegahan dan penanggulangan. Berikut adalah beberapa cara yang dapat dilakukan:

Membatasi Konsumsi Gula Tambahan
Salah satu cara paling efektif untuk mencegah bahaya sukrosa adalah dengan membatasi konsumsi gula tambahan. Gula tambahan adalah gula yang ditambahkan ke makanan dan minuman selama proses pengolahan, berbeda dengan gula alami yang terdapat dalam buah-buahan dan sayuran. Batasi konsumsi makanan dan minuman manis, seperti permen, kue, soda, dan jus buah kemasan.

Memilih Makanan Utuh dan Tidak Diolah
Makanan utuh dan tidak diolah umumnya mengandung lebih sedikit sukrosa dibandingkan makanan olahan. Pilih buah-buahan, sayuran, biji-bijian utuh, dan protein tanpa lemak sebagai makanan pokok. Makanan-makanan ini kaya akan nutrisi dan serat, yang dapat membantu mengontrol kadar gula darah dan mengurangi keinginan mengonsumsi gula.

Membaca Label Makanan
Membaca label makanan dengan cermat dapat membantu Anda mengetahui jumlah sukrosa dalam makanan dan minuman. Perhatikan kandungan gula tambahan dan pilih makanan dengan kadar gula yang lebih rendah. Hindari makanan dan minuman yang mengandung sirup jagung fruktosa tinggi, gula tebu, atau gula merah, karena bahan-bahan ini merupakan sumber sukrosa tersembunyi.

Menghindari Minuman Manis
Minuman manis, seperti soda, jus buah kemasan, dan minuman olahraga, mengandung kadar sukrosa yang tinggi. Ganti minuman manis dengan air putih, teh tanpa gula, atau infused water. Air putih membantu menjaga hidrasi dan tidak mengandung kalori atau gula.

Olahraga Teratur
Olahraga teratur membantu membakar kalori dan meningkatkan sensitivitas insulin, sehingga dapat mengurangi risiko bahaya sukrosa. Lakukan aktivitas fisik setidaknya 150 menit per minggu dengan intensitas sedang atau 75 menit per minggu dengan intensitas berat.

Menjaga Berat Badan Sehat
Menjaga berat badan sehat dapat membantu mengurangi risiko bahaya sukrosa. Obesitas meningkatkan risiko penyakit kronis, termasuk penyakit jantung, diabetes tipe 2, dan stroke, yang dapat diperburuk oleh konsumsi sukrosa berlebihan.

Dengan menerapkan cara-cara pencegahan dan penanggulangan bahaya sukrosa ini, Anda dapat mengurangi risiko dampak negatif sukrosa terhadap kesehatan dan menjalani hidup yang lebih sehat.

Artikel Terkait

Bagikan:

Artikel Terbaru

Temukan Kabar Baik, Gaji ke,13 Cair! Sri Mulyani Umumkan Anggaran Rp43 T Mulai Cair, siapkah Anda menerimanya?

publish oleh jurnal
Temukan Kabar Baik, Gaji ke,13 Cair! Sri Mulyani Umumkan Anggaran Rp43 T Mulai Cair, siapkah Anda menerimanya?

Kabar gembira untuk para abdi negara! Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, mengumumkan bahwa gaji ke-13 untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) pusat dan daerah, anggota TNI, Polri, serta pensiunan, mulai dicairkan. Total anggaran yang disiapkan pemerintah untuk keperluan ini mencapai Rp49,3 triliun."Gaji ke-13 mulai cair di bulan Juni ini. Anggarannya Rp49,3 triliun, mencakup ASN pusat dan daerah, TNI, Polri, dan pensiunan," ujar Sri Mulyani di Kantor Presiden, Senin (2/6).

Inilah Nexus Menggantikan QRIS? Simak perkembangan terbarunya sekarang!

publish oleh jurnal
Inilah Nexus Menggantikan QRIS? Simak perkembangan terbarunya sekarang!

QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard), standar kode QR yang digagas oleh Bank Indonesia, semakin populer di kalangan masyarakat. Data terbaru menunjukkan pertumbuhan yang signifikan baik dari sisi pengguna maupun transaksi.Pada kuartal pertama tahun 2025, tercatat ada 38,1 juta merchant yang menggunakan QRIS, serta 56,28 juta konsumen. Volume transaksi mencapai 2,6 miliar, melonjak 169,1% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Nilai nominal transaksi pun tak kalah fantastis, mencapai Rp 262,1 triliun, atau naik 148,2% dari kuartal pertama 2024. Target pengguna QRIS di tahun 2025 ini adalah 58 juta orang.

Inilah Penampakan New Tricity 125 2025, Yamaha Nmax Roda Tiga yang Menggoda rasa penasaran

publish oleh jurnal
Inilah Penampakan New Tricity 125 2025, Yamaha Nmax Roda Tiga yang Menggoda rasa penasaran

Pecinta skutik roda tiga, bersiaplah! Yamaha baru saja memperkenalkan versi terbaru dari Tricity 125. Skutik unik ini mendapat sentuhan segar untuk model tahun 2025, dan yang menarik, banyak yang menyebutnya sebagai "Nmax beroda tiga" karena basis mesinnya memang diambil dari Nmax 125.Mengutip informasi dari Yamaha Eropa, New Tricity 125 kini tampil lebih berani dengan desain yang lebih tegas dan agresif. Perubahan paling mencolok ada pada bagian depan, di mana lampu utama kini menggunakan single projector yang diapit oleh lampu LED DRL (Daytime Running Light) di bagian atas. Secara keseluruhan, tampilan depannya mengingatkan kita pada desain Tricity 300 yang lebih besar.

Temukan, Imbas Visa Furoda, Aturan Umrah Diperketat Demi Jemaah lebih terlindungi

publish oleh jurnal
Temukan, Imbas Visa Furoda, Aturan Umrah Diperketat Demi Jemaah lebih terlindungi

Kabar terbaru dari Tanah Suci membawa perubahan signifikan bagi calon jemaah haji dan umrah Indonesia. Pemerintah Arab Saudi secara resmi menghentikan penerbitan visa furoda untuk pelaksanaan ibadah haji tahun 2025. Informasi ini dikonfirmasi langsung oleh Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (AMPHURI) setelah berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait, termasuk Kementerian Haji dan Umrah di Makkah dan Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama RI.Menurut Ketua Umum DPP AMPHURI, Firman M. Nur, sistem pemrosesan visa melalui platform Masar Nusuk telah ditutup. "Ya, betul. Pemerintah Saudi tidak menerbitkan visa furoda tahun ini," tegasnya saat dihubungi oleh detikHikmah pada Rabu, 28 Mei 2025.

Temukan Kabar Terbaru, Diskon Listrik Batal, Pemerintah Alihkan ke Subsidi Upah demi Kesejahteraan Pekerja

publish oleh jurnal
Temukan Kabar Terbaru, Diskon Listrik Batal, Pemerintah Alihkan ke Subsidi Upah demi Kesejahteraan Pekerja

Ada perubahan penting terkait subsidi yang perlu Anda ketahui! Pemerintah memutuskan untuk membatalkan rencana diskon tarif listrik yang semula dijadwalkan untuk bulan Juni dan Juli 2025. Kabar ini mungkin membuat sebagian dari kita bertanya-tanya, "Kenapa ya?"Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan bahwa keputusan ini diambil karena proses penganggaran untuk diskon listrik tersebut membutuhkan waktu lebih lama dari perkiraan. Dalam rapat bersama Presiden Prabowo, diputuskan bahwa waktu pelaksanaan yang mepet membuat diskon listrik tidak mungkin terealisasi sesuai jadwal.

Inilah Penyebab Inter Milan Dibantai PSG 0,5 di Final Liga Champions, Ternyata Ini Alasannya demi kemenangan mutlak

publish oleh jurnal
Inilah Penyebab Inter Milan Dibantai PSG 0,5 di Final Liga Champions, Ternyata Ini Alasannya demi kemenangan mutlak

Impian Inter Milan untuk mengangkat trofi Liga Champions 2024/2025 pupus sudah. Mereka harus mengakui keunggulan Paris Saint-Germain (PSG) dengan skor telak 0-5 pada laga final yang digelar Minggu (1/6) dini hari WIB. Kekalahan ini tentu menyisakan luka mendalam bagi para Interisti. Lantas, apa yang menyebabkan Nerazzurri bisa kalah telak dari Les Parisiens?PSG berhasil mencatatkan sejarah dengan meraih gelar Liga Champions pertama mereka. Lebih dari itu, kemenangan 5-0 ini menjadi rekor baru sebagai kemenangan terbesar di final Liga Champions, melampaui kemenangan-kemenangan telak sebelumnya. Dominasi PSG dalam laga ini tak terbantahkan.

Inilah Pengalaman Pasien Kena Penyumbatan Pembuluh Darah Otak Pertama Kali, Kenali Gejala Awalnya agar tidak terlambat diobati

publish oleh jurnal
Inilah Pengalaman Pasien Kena Penyumbatan Pembuluh Darah Otak Pertama Kali, Kenali Gejala Awalnya agar tidak terlambat diobati

Penyumbatan pembuluh darah otak, atau yang dikenal secara medis sebagai stenosis arteri karotis, terjadi ketika plak menumpuk di arteri karotis, yaitu pembuluh darah utama yang memasok darah ke otak dan kepala. Kondisi ini, jika tidak ditangani, bisa meningkatkan risiko stroke. Seringkali, penyumbatan ini berkembang secara perlahan, tanpa disadari sampai akhirnya memunculkan gejala yang mengkhawatirkan.Gejala awal penyumbatan pembuluh darah otak bisa berupa stroke itu sendiri, atau serangan iskemik sementara (TIA), yang sering disebut sebagai "mini stroke". TIA terjadi ketika aliran darah ke otak terhenti sementara. Mari kita simak cerita dari dua pasien yang mengalami penyumbatan pembuluh darah otak, dan bagaimana mereka menyadari gejala awalnya:

Inilah Jetour T1 Lahir, Penantang Serius Ford Everest Siap Mengaspal di Indonesia!

publish oleh jurnal
Inilah Jetour T1 Lahir, Penantang Serius Ford Everest Siap Mengaspal di Indonesia!

Kabar gembira datang dari dunia otomotif! Jetour, pabrikan mobil asal China, baru saja memperkenalkan SUV Urban Off-road andalan mereka, Jetour T1, di Panama, Amerika Tengah. Mobil yang dirancang untuk menaklukkan berbagai medan ini langsung digadang-gadang sebagai rival berat bagi Ford Everest di benua Amerika.Dalam keterangan resminya, Jetour menegaskan bahwa peluncuran Jetour T1 ini merupakan bagian dari strategi ekspansi jaringan mereka di kawasan Amerika Latin. Jetour T1 hadir sebagai SUV off-road urban lite inovatif yang siap mendefinisikan ulang arti keserbagunaan sebuah kendaraan bagi para pengemudi modern.

Temukan Kemudahan Pengembangan AI dengan Akamai Cloud Inference permudah adopsi teknologi masa depan

publish oleh jurnal
Temukan Kemudahan Pengembangan AI dengan Akamai Cloud Inference permudah adopsi teknologi masa depan

Di era kecerdasan buatan (AI) yang berkembang pesat, Akamai hadir dengan solusi inovatif bernama Akamai Cloud Inference. Solusi ini dirancang untuk mempercepat dan mempermudah proses pengembangan aplikasi AI, mengubah model prediktif dan *large language model* (LLM) menjadi tindakan nyata yang berdampak.Adam Karon, COO dan GM Cloud Technology Group di Akamai, menjelaskan bahwa meskipun pelatihan LLM yang kompleks akan tetap dilakukan di pusat data *hyperscale*, inferensi AI yang bisa ditindaklanjuti justru akan banyak terjadi di *edge*. "Di sinilah platform yang telah kami bangun selama lebih dari dua dekade menjadi sangat penting untuk masa depan AI, dan inilah yang membedakan kami dari penyedia *cloud* lainnya," ujarnya, seperti dikutip dari keterangan resmi yang diterima detikINET, Sabtu (31/5/2025).

Inilah Kebersamaan Langka! Prabowo,Gibran dan Megawati Tertangkap Kamera, Kumpul Sebelum Upacara Pancasila jadi sorotan publik

publish oleh jurnal
Inilah Kebersamaan Langka! Prabowo,Gibran dan Megawati Tertangkap Kamera, Kumpul Sebelum Upacara Pancasila jadi sorotan publik

Jakarta – Sebuah momen penting terjadi sebelum upacara peringatan Hari Lahir Pancasila di Gedung Pancasila. Megawati Soekarnoputri, Presiden ke-5 RI, dan Try Sutrisno, mantan Wakil Presiden, terlihat berkumpul bersama Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.Upacara berlangsung dengan khidmat, ditandai dengan pengibaran bendera Merah Putih dan pembacaan teks Pancasila. Presiden Prabowo, yang bertindak sebagai inspektur upacara, menekankan pentingnya menjaga dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam setiap aspek kehidupan berbangsa dan bernegara.

Artikel Terbaru