Intip 10 Bahaya Sifat Riya yang Bikin Penasaran

jurnal


bahaya sifat riya

Sifat riya adalah sikap atau perilaku seseorang yang selalu ingin dipuji dan dihargai oleh orang lain. Sifat ini sangat berbahaya karena dapat merusak hubungan sosial dan menghambat perkembangan pribadi.

Orang yang memiliki sifat riya biasanya akan selalu berusaha menunjukkan kebaikan dan kelebihannya di depan orang lain. Mereka ingin terlihat sempurna dan tidak jarang akan membesar-besarkan pencapaiannya atau meremehkan kekurangannya. Sikap ini dapat membuat orang lain merasa tidak nyaman dan tertekan, karena mereka merasa tidak bisa menjadi diri sendiri di hadapan orang yang riya.

Selain itu, sifat riya juga dapat menghambat perkembangan pribadi. Orang yang riya cenderung akan lebih fokus pada pencitraan daripada pengembangan diri. Mereka lebih mementingkan bagaimana mereka terlihat di mata orang lain daripada bagaimana mereka sebenarnya. Hal ini dapat membuat mereka menjadi pribadi yang dangkal dan tidak memiliki kedalaman.

bahaya sifat riya

Sifat riya adalah sikap atau perilaku seseorang yang selalu ingin dipuji dan dihargai oleh orang lain. Sifat ini sangat berbahaya karena dapat merusak hubungan sosial dan menghambat perkembangan pribadi.

  • Munafik
  • Tidak jujur
  • Merusak hubungan
  • Menghambat perkembangan pribadi
  • Menimbulkan kecemburuan sosial
  • Menciptakan persaingan yang tidak sehat
  • Menghancurkan kepercayaan
  • Menimbulkan kebencian
  • Merusak reputasi
  • Menjauhkan dari Tuhan

Sifat riya dapat menimbulkan berbagai macam bahaya, baik bagi diri sendiri maupun orang lain. Orang yang riya cenderung akan lebih mementingkan pencitraan daripada kejujuran, sehingga mereka tidak segan untuk berbohong atau melakukan tindakan yang tidak etis demi menjaga citra baik mereka. Hal ini dapat merusak kepercayaan dan hubungan sosial, karena orang lain akan merasa sulit untuk mempercayai seseorang yang selalu berusaha terlihat baik di depan mereka.

Selain itu, sifat riya juga dapat menghambat perkembangan pribadi. Orang yang riya cenderung akan lebih fokus pada pencitraan daripada pengembangan diri. Mereka lebih mementingkan bagaimana mereka terlihat di mata orang lain daripada bagaimana mereka sebenarnya. Hal ini dapat membuat mereka menjadi pribadi yang dangkal dan tidak memiliki kedalaman.

Munafik

Munafik adalah sikap atau perilaku seseorang yang terlihat baik dan beriman di depan orang lain, namun sebenarnya hatinya penuh dengan kemunafikan dan kebohongan. Munafik merupakan salah satu bahaya sifat riya, karena orang yang riya biasanya akan selalu berusaha menunjukkan kebaikan dan kelebihannya di depan orang lain, meskipun sebenarnya mereka tidak seperti itu.

  • Merusak Kepercayaan

    Orang yang munafik biasanya akan berbohong dan melakukan tindakan yang tidak etis demi menjaga citra baik mereka. Hal ini dapat merusak kepercayaan orang lain, karena orang lain akan merasa sulit untuk mempercayai seseorang yang selalu berusaha terlihat baik di depan mereka.

  • Menimbulkan Perpecahan

    Orang yang munafik biasanya akan berusaha untuk terlihat lebih baik dari orang lain. Hal ini dapat menimbulkan perpecahan dan persaingan yang tidak sehat di antara anggota masyarakat.

  • Menghancurkan Hubungan

    Orang yang munafik biasanya akan lebih mementingkan citra baik mereka daripada hubungan mereka dengan orang lain. Hal ini dapat merusak hubungan, karena orang lain akan merasa tidak nyaman dan tertekan ketika berhadapan dengan orang yang munafik.

  • Menjauhkan dari Tuhan

    Orang yang munafik biasanya akan lebih mementingkan bagaimana mereka terlihat di mata orang lain daripada bagaimana mereka sebenarnya. Hal ini dapat menjauhkan mereka dari Tuhan, karena mereka lebih fokus pada pencitraan daripada pada pengembangan spiritual.

Sifat munafik merupakan salah satu bahaya sifat riya yang sangat berbahaya, karena dapat merusak kepercayaan, menimbulkan perpecahan, menghancurkan hubungan, dan menjauhkan seseorang dari Tuhan.

Tidak Jujur

Sifat riya seringkali dikaitkan dengan ketidakjujuran. Orang yang riya cenderung akan selalu berusaha menunjukkan kebaikan dan kelebihannya di depan orang lain, meskipun sebenarnya mereka tidak seperti itu. Hal ini tentu saja tidak jujur, karena mereka tidak menunjukkan jati diri mereka yang sebenarnya.

Ketidakjujuran yang dilakukan oleh orang yang riya dapat berdampak buruk pada diri mereka sendiri maupun orang lain. Bagi diri sendiri, ketidakjujuran dapat membuat mereka kehilangan kepercayaan diri dan rasa harga diri. Mereka akan selalu merasa tidak nyaman dan tertekan ketika berhadapan dengan orang lain, karena mereka takut kebohongannya akan terbongkar.

Bagi orang lain, ketidakjujuran yang dilakukan oleh orang yang riya dapat merusak kepercayaan dan hubungan. Orang lain akan merasa sulit untuk mempercayai seseorang yang selalu berusaha terlihat baik di depan mereka, karena mereka tidak tahu apakah orang tersebut benar-benar seperti yang mereka tunjukkan atau tidak.

Kesimpulannya, sifat riya dan ketidakjujuran merupakan dua hal yang saling berkaitan. Orang yang riya cenderung akan tidak jujur dalam menunjukkan jati diri mereka yang sebenarnya. Hal ini dapat berdampak buruk pada diri mereka sendiri maupun orang lain.

Merusak Hubungan

Sifat riya dapat merusak hubungan karena orang yang riya cenderung tidak jujur dan tidak dapat dipercaya. Mereka lebih mementingkan citra baik mereka daripada hubungan mereka dengan orang lain. Hal ini dapat membuat orang lain merasa tidak nyaman dan tertekan ketika berhadapan dengan orang yang riya, sehingga hubungan mereka menjadi renggang.

Selain itu, sifat riya juga dapat menimbulkan persaingan dan kecemburuan di antara anggota masyarakat. Orang yang riya cenderung akan membesar-besarkan pencapaian mereka dan meremehkan kekurangan mereka, sehingga orang lain merasa iri dan tidak mampu bersaing dengan mereka. Hal ini dapat merusak hubungan sosial dan menciptakan suasana yang tidak sehat di masyarakat.

Sebagai kesimpulan, sifat riya dapat merusak hubungan karena orang yang riya cenderung tidak jujur, tidak dapat dipercaya, dan mementingkan citra baik mereka daripada hubungan mereka dengan orang lain. Hal ini dapat menimbulkan persaingan dan kecemburuan di antara anggota masyarakat, sehingga merusak hubungan sosial dan menciptakan suasana yang tidak sehat.

Menghambat perkembangan pribadi

Sifat riya dapat menghambat perkembangan pribadi karena orang yang riya cenderung lebih mementingkan pencitraan daripada pengembangan diri. Mereka lebih fokus pada bagaimana mereka terlihat di mata orang lain daripada bagaimana mereka sebenarnya. Hal ini dapat membuat mereka menjadi pribadi yang dangkal dan tidak memiliki kedalaman.

Selain itu, sifat riya juga dapat membuat orang menjadi takut untuk mengambil risiko dan mencoba hal-hal baru. Mereka takut gagal atau dikritik oleh orang lain, sehingga mereka cenderung memilih untuk tetap berada di zona nyaman mereka. Hal ini dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan pribadi mereka.

Sebagai kesimpulan, sifat riya dapat menghambat perkembangan pribadi karena membuat orang lebih mementingkan pencitraan daripada pengembangan diri, takut mengambil risiko, dan cenderung memilih untuk tetap berada di zona nyaman mereka.

Menimbulkan kecemburuan sosial

Sifat riya dapat menimbulkan kecemburuan sosial karena orang yang riya cenderung selalu berusaha menunjukkan kelebihan dan pencapaiannya di depan orang lain. Hal ini dapat membuat orang lain merasa iri dan tidak mampu bersaing dengan mereka.

  • Persaingan tidak sehat

    Sifat riya dapat menimbulkan persaingan tidak sehat di antara anggota masyarakat. Orang yang riya cenderung akan berusaha untuk terlihat lebih baik dari orang lain, sehingga orang lain merasa tertekan dan tidak mampu bersaing dengan mereka.

  • Perpecahan sosial

    Sifat riya dapat menimbulkan perpecahan sosial karena orang yang riya cenderung akan membeda-bedakan orang lain berdasarkan status sosial atau pencapaian mereka. Hal ini dapat membuat orang lain merasa rendah diri dan tidak diterima di masyarakat.

  • Kebencian sosial

    Sifat riya dapat menimbulkan kebencian sosial karena orang yang riya cenderung akan selalu berusaha untuk merendahkan orang lain demi meninggikan diri sendiri. Hal ini dapat membuat orang lain merasa benci dan dendam terhadap orang yang riya.

  • Konflik sosial

    Sifat riya dapat menimbulkan konflik sosial karena orang yang riya cenderung akan selalu berusaha untuk mendapatkan pengakuan dan penghargaan dari orang lain. Hal ini dapat membuat orang lain merasa tersaingi dan tidak dihargai, sehingga dapat memicu konflik.

Kesimpulannya, sifat riya dapat menimbulkan kecemburuan sosial karena orang yang riya cenderung selalu berusaha menunjukkan kelebihan dan pencapaiannya di depan orang lain. Hal ini dapat membuat orang lain merasa iri dan tidak mampu bersaing dengan mereka, sehingga dapat menimbulkan persaingan tidak sehat, perpecahan sosial, kebencian sosial, dan konflik sosial.

Menciptakan persaingan yang tidak sehat

Sifat riya dapat menciptakan persaingan yang tidak sehat karena orang yang riya cenderung selalu berusaha untuk terlihat lebih baik dari orang lain. Hal ini dapat membuat orang lain merasa tertekan dan tidak mampu bersaing dengan mereka.

Persaingan yang tidak sehat dapat berdampak buruk bagi individu dan masyarakat. Bagi individu, persaingan yang tidak sehat dapat menyebabkan stres, kecemasan, dan depresi. Hal ini juga dapat membuat orang menjadi lebih fokus pada pencitraan daripada pada pengembangan diri yang sebenarnya.

Bagi masyarakat, persaingan yang tidak sehat dapat menyebabkan perpecahan dan konflik. Hal ini dapat membuat masyarakat menjadi terpecah-pecah dan sulit untuk bekerja sama. Persaingan yang tidak sehat juga dapat merusak kepercayaan dan membuat orang menjadi lebih sinis dan curiga.

Kesimpulannya, sifat riya dapat menciptakan persaingan yang tidak sehat, yang dapat berdampak buruk bagi individu dan masyarakat. Penting untuk menyadari bahaya sifat riya dan berusaha untuk mengatasinya dalam diri kita sendiri dan orang lain.

Penyebab atau Faktor yang Berkontribusi pada Bahaya Sifat Riya

Sifat riya bisa disebabkan oleh beberapa faktor, baik internal maupun eksternal. Berikut ini adalah beberapa penyebab atau faktor yang berkontribusi pada bahaya sifat riya:

  1. Kurangnya Kepercayaan Diri

    Orang yang kurang percaya diri cenderung mencari pengakuan dan penghargaan dari orang lain. Hal ini dapat membuat mereka bersikap riya, karena mereka berusaha untuk terlihat lebih baik dari yang sebenarnya agar bisa mendapatkan perhatian dan pujian.

  2. Pengaruh Lingkungan

    Lingkungan sosial juga dapat memengaruhi munculnya sifat riya. Jika seseorang berada di lingkungan yang kompetitif dan materialistis, mereka mungkin merasa tertekan untuk menunjukkan kelebihan dan pencapaiannya agar bisa diterima dan dihargai.

  3. Kurangnya Pendidikan Agama

    Pendidikan agama yang kuat dapat membantu seseorang memahami bahaya sifat riya dan pentingnya kejujuran dan kerendahan hati. Kurangnya pendidikan agama dapat membuat seseorang lebih rentan terhadap godaan untuk bersikap riya.

  4. Gangguan Kepribadian

    Dalam beberapa kasus, sifat riya dapat menjadi gejala gangguan kepribadian, seperti gangguan kepribadian narsistik atau gangguan kepribadian histrionik. Orang dengan gangguan kepribadian ini memiliki kebutuhan yang berlebihan akan perhatian dan pengakuan, yang dapat menyebabkan mereka bersikap riya.

Faktor-faktor ini dapat saling terkait dan berkontribusi pada munculnya sifat riya. Penting untuk memahami faktor-faktor ini agar kita bisa mencegah dan mengatasi bahaya sifat riya dalam diri kita sendiri dan orang lain.

Cara Mencegah dan Mengatasi Bahaya Sifat Riya

Sifat riya dapat memberikan dampak negatif bagi diri sendiri maupun orang lain. Oleh karena itu, penting untuk mencegah dan mengatasi sifat ini agar tidak merugikan diri sendiri dan orang lain.

Berikut ini adalah beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah dan mengatasi bahaya sifat riya:

  1. Introspeksi Diri
    Langkah pertama untuk mencegah dan mengatasi sifat riya adalah dengan melakukan introspeksi diri. Cobalah untuk mengenali apakah kita memiliki sifat riya dalam diri kita. Tanyakan pada diri sendiri apakah kita sering kali melakukan sesuatu hanya untuk mendapatkan pujian atau pengakuan dari orang lain.
  2. Meningkatkan Kepercayaan Diri
    Kurangnya kepercayaan diri merupakan salah satu faktor yang dapat menyebabkan sifat riya. Oleh karena itu, penting untuk meningkatkan kepercayaan diri agar kita tidak merasa perlu untuk mencari pengakuan dan penghargaan dari orang lain.
  3. Belajar dari Teladan yang Baik
    Carilah teladan yang baik dari orang-orang yang memiliki sifat rendah hati dan jujur. Dengan belajar dari teladan yang baik, kita dapat meniru perilaku positif mereka dan menghindari sifat riya.
  4. Memperkuat Pendidikan Agama
    Pendidikan agama yang kuat dapat membantu kita memahami bahaya sifat riya dan pentingnya kejujuran dan kerendahan hati. Dengan memperkuat pendidikan agama, kita dapat mengembangkan karakter yang kuat dan terhindar dari sifat riya.
  5. Mencari Bantuan Profesional
    Jika sifat riya sudah menjadi gangguan yang cukup parah, tidak ada salahnya untuk mencari bantuan profesional dari psikolog atau konselor. Mereka dapat membantu kita mengidentifikasi akar penyebab sifat riya dan mengembangkan strategi untuk mengatasinya.

Mencegah dan mengatasi sifat riya bukanlah hal yang mudah, tetapi bukan berarti tidak mungkin. Dengan usaha dan konsistensi, kita dapat mengatasi sifat ini dan mengembangkan karakter yang lebih baik.

Artikel Terkait

Bagikan:

Artikel Terbaru

Inilah Ratusan Siswa di Bogor Keracunan MBG, Sanksi Tegas Siap Menanti SPPG sebagai tanggung jawab penuh

publish oleh jurnal
Inilah Ratusan Siswa di Bogor Keracunan MBG, Sanksi Tegas Siap Menanti SPPG sebagai tanggung jawab penuh

Kasus keracunan massal kembali terjadi, kali ini menimpa 223 siswa di Bogor, Jawa Barat. Mereka diduga mengalami keracunan setelah mengonsumsi program Makanan Bergizi Gratis (MBG). Badan Gizi Nasional (BGN) tidak tinggal diam. Jika hasil investigasi menunjukkan adanya kelalaian dari Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) dalam penyediaan makanan, sanksi tegas sudah menanti.Menurut Deputi Bidang Sistem dan Tata Kelola BGN, Tigor Pangaribuan, tindakan tegas akan diambil jika uji laboratorium mengonfirmasi bahwa kualitas makanan menjadi penyebab utama keracunan. "Kami langsung bergerak cepat. Pertama, sampel makanan akan diuji secara menyeluruh untuk memastikan validitasnya. Apakah benar sumber masalahnya dari makanan tersebut?" ujarnya dalam keterangan resmi, Selasa (10/5/2025).

Temukan! Bupati Karanganyar Disanksi Pusat, Masalah Sampah Jadi Sorotan Nasional demi lingkungan yang lebih baik

publish oleh jurnal
Temukan! Bupati Karanganyar Disanksi Pusat, Masalah Sampah Jadi Sorotan Nasional demi lingkungan yang lebih baik

Kabar kurang mengenakkan datang dari Kabupaten Karanganyar. Pemerintah pusat, melalui Kementerian Lingkungan Hidup (KLH), menjatuhkan sanksi administrasi kepada Bupati Rober Christanto terkait penanganan sampah. Sanksi ini merupakan tindak lanjut dari upaya pemerintah untuk menghentikan praktik open dumping atau pembuangan sampah secara terbuka yang dinilai merusak lingkungan.Menteri Lingkungan Hidup, Hanif Faisol Nurofiq, menyampaikan langsung informasi ini saat menghadiri seminar di Al Azhar IIBS Internasional School, Karanganyar, pada Selasa (13/5/2025). Beliau menegaskan bahwa sanksi ini diberikan sebagai bagian dari upaya serius pemerintah, di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, untuk mengatasi masalah sampah di seluruh Indonesia.

Temukan Resep Rahasia, Cara Mudah Membuat Perkedel Garing yang Tidak Pernah Hancur Saat Digoreng, dijamin sukses bikin nagih!

publish oleh jurnal
Temukan Resep Rahasia, Cara Mudah Membuat Perkedel Garing yang Tidak Pernah Hancur Saat Digoreng, dijamin sukses bikin nagih!

Siapa sih yang bisa menolak kelezatan perkedel? Camilan gurih ini memang selalu jadi favorit, baik sebagai teman makan nasi hangat maupun sekadar pengganjal perut di sore hari. Tapi, seringkali kita dibuat frustrasi karena perkedel yang hancur berantakan saat digoreng. Tenang, kamu tidak sendirian! Artikel ini akan membongkar rahasia membuat perkedel garing yang tidak mudah hancur, bahkan untuk kamu yang baru belajar masak.Langkah pertama yang krusial adalah memilih jenis kentang yang tepat. Hindari kentang yang terlalu banyak mengandung air. Pilihlah kentang dengan tekstur yang cenderung kering dan padat. Jenis kentang seperti Russet atau kentang yang biasa digunakan untuk membuat kentang goreng (french fries) sangat ideal karena kandungan airnya relatif rendah. Kentang yang terlalu lembek akan membuat adonan perkedel menjadi rapuh dan mudah hancur saat digoreng.

Inilah Kisah Inspiratif, Anak Pejabat RI Pilih Hidup Sederhana, Menolak Jual Nama Orang Tua demi prinsip yang dipegang teguh

publish oleh jurnal
Inilah Kisah Inspiratif, Anak Pejabat RI Pilih Hidup Sederhana, Menolak Jual Nama Orang Tua demi prinsip yang dipegang teguh

Jakarta, CNBC Indonesia - Di tengah budaya sebagian anak pejabat yang gemar mendompleng nama besar orang tua untuk meraih keuntungan dan kedudukan, ada satu sosok yang memilih jalan berbeda. Ia lebih memilih hidup apa adanya dan menolak segala kemudahan yang bisa didapat berkat garis keturunannya.Dialah Soesalit Djojoadhiningrat, putra tunggal dari pelopor emansipasi wanita, Raden Ajeng Kartini. Lahir dari keluarga ningrat, Soesalit tak lantas terlena dengan kemewahan dan popularitas yang bisa diraih dengan mudah.

Ketahui Reaksi Singkat Kapolri, Mengapa TNI Jaga Kejaksaan? Bikin publik bertanya,tanya sekarang

publish oleh jurnal
Ketahui Reaksi Singkat Kapolri, Mengapa TNI Jaga Kejaksaan? Bikin publik bertanya,tanya sekarang

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengerahan personel TNI untuk memperkuat keamanan di kantor Kejaksaan Tinggi (Kejati) dan Kejaksaan Negeri (Kejari) di seluruh Indonesia menuai sorotan. Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memberikan tanggapan singkat mengenai hal ini.Saat ditemui di kantor Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) pada hari Rabu (14/5/2025), Kapolri hanya menyatakan bahwa sinergisitas antara TNI dan Polri semakin baik. Sambil menggenggam tangan, Sigit mengatakan, โ€œYang jelas sinergisitas TNI-Polri semakin oke.โ€

Temukan Alasan Tren Gen,Z Tinggalkan Smartphone, Beralih ke HP Pengganti yang Lebih Simpel, demi kesehatan mental

publish oleh jurnal
Temukan Alasan Tren Gen,Z Tinggalkan Smartphone, Beralih ke HP Pengganti yang Lebih Simpel, demi kesehatan mental

Siapa sangka, tren penggunaan smartphone ternyata mulai bergeser di kalangan generasi Z. Alih-alih terus terpaku pada layar ponsel pintar, banyak anak muda kini justru beralih ke ponsel yang lebih sederhana, bahkan cenderung jadul. Fenomena ini memunculkan pertanyaan: apakah smartphone sudah kehilangan daya tariknya?Jose Briones, seorang influencer yang dikenal dengan konten tentang "dumb phone" atau ponsel bodoh, mengungkapkan bahwa generasi Z mulai merasa jenuh dengan layar smartphone. "Saya pikir Anda bisa melihatnya pada populasi Gen Z tertentu โ€“ mereka bosan dengan layar (smartphone)," ujarnya seperti dikutip dari CNBC International.

Temukan Indonesia Dilanda Hujan Lebat Saat Kemarau? Waspada potensi bencana susulan

publish oleh jurnal
Temukan Indonesia Dilanda Hujan Lebat Saat Kemarau? Waspada potensi bencana susulan

Aneh tapi nyata! Meskipun kalender menunjukkan kita sudah memasuki musim kemarau (April-Juni 2025), nyatanya beberapa wilayah Indonesia masih sering diguyur hujan. Fenomena ini tentu membuat kita bertanya-tanya, bukan?Di Jakarta, misalnya, pada hari Rabu (14 Mei 2026), hujan terpantau turun di siang hari. Bahkan, beberapa hari belakangan, warga Jakarta merasakan hujan di sore hingga malam hari.

Temukan Momen Haru, Jokowi Silaturahmi ke Dosen Pembimbing UGM kenangan kuliah bersemi kembali

publish oleh jurnal
Temukan Momen Haru, Jokowi Silaturahmi ke Dosen Pembimbing UGM kenangan kuliah bersemi kembali

Presiden Joko Widodo baru-baru ini melakukan kunjungan yang mengharukan ke kediaman Ir. Kasmudjo, dosen pembimbing akademiknya semasa menempuh pendidikan di Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM). Momen silaturahmi ini diabadikan dan diunggah di akun Instagram pribadi Presiden Jokowi, @jokowi, pada hari Selasa (13 Mei 2025).Dalam video yang dibagikan, terlihat Jokowi mengenakan kemeja putih lengan panjang yang dipadukan dengan celana hitam. Ia tampak hangat menyapa Ir. Kasmudjo dan istrinya.

Inilah Panduan Lengkap Cara Menanam Cabai dengan Hidroponik agar panen melimpah di rumah

publish oleh jurnal
Inilah Panduan Lengkap Cara Menanam Cabai dengan Hidroponik agar panen melimpah di rumah

Punya impian panen cabai sendiri tapi lahan terbatas? Jangan khawatir! Hidroponik adalah solusi cerdas untuk mewujudkan impian itu. Dengan metode ini, menanam cabai di lahan sempit bukan lagi sekadar angan-angan. Mari kita pelajari cara menanam cabai dengan hidroponik yang praktis, efisien, dan sangat cocok untuk para pemula.Seiring perkembangan teknologi hidroponik, para penggemar tanaman dan pecinta pedas kini bisa menikmati hasil kebun segar langsung dari rumah, tanpa perlu memiliki lahan yang luas. Hidroponik, yaitu teknik bercocok tanam menggunakan air bernutrisi sebagai media tumbuh, menawarkan solusi yang efisien, ramah lingkungan, dan hemat tempat.

Temukan Kejadian Langka! Macan Tutul Salju Terekam di India momen yang sangat berharga

publish oleh jurnal
Temukan Kejadian Langka! Macan Tutul Salju Terekam di India momen yang sangat berharga

Pernahkah Anda membayangkan berpapasan dengan "hantu gunung" di alam liar? Impian itu menjadi kenyataan bagi sekelompok wisatawan yang tengah menjelajahi keindahan Lembah Spiti, Himachal Pradesh, India. Mereka tak menyangka akan menyaksikan momen langka: seekor macan tutul salju yang anggun berjalan di jalan raya.Peristiwa menakjubkan ini terjadi saat rombongan tersebut dalam perjalanan dari Kaza menuju Nako. Jatin Gupta, salah seorang anggota rombongan, dengan sigap mengabadikan momen tersebut dalam sebuah video yang kemudian viral di media sosial. Bayangkan saja, melihat langsung macan tutul salju, spesies yang sangat langka dan sulit ditemui!

Artikel Terbaru

Intip 10 Bahaya Sifat Riya yang Bikin Penasaran