Intip 10 Bahaya Seblak Bagi Kesehatan yang Bikin Penasaran

jurnal


bahaya seblak bagi kesehatan

Seblak merupakan makanan khas Jawa Barat yang terbuat dari kerupuk rebus yang dicampur dengan berbagai macam bumbu dan sayuran. Seblak memiliki rasa yang gurih dan pedas, sehingga banyak digemari masyarakat. Namun, di balik kelezatannya, seblak ternyata memiliki beberapa bahaya bagi kesehatan.

Salah satu bahaya seblak bagi kesehatan adalah kandungan natriumnya yang tinggi. Natrium merupakan mineral yang dibutuhkan oleh tubuh untuk mengatur keseimbangan cairan dan tekanan darah. Namun, jika dikonsumsi berlebihan, natrium dapat meningkatkan risiko tekanan darah tinggi, penyakit jantung, dan stroke. Seblak biasanya menggunakan banyak bumbu penyedap rasa yang mengandung natrium tinggi, sehingga dapat meningkatkan asupan natrium harian seseorang.

Selain itu, seblak juga sering menggunakan bahan-bahan yang tidak sehat, seperti kerupuk yang digoreng dan sayuran yang diawetkan. Kerupuk yang digoreng mengandung lemak trans yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke. Sementara itu, sayuran yang diawetkan biasanya mengandung pengawet dan pewarna buatan yang dapat berbahaya bagi kesehatan jika dikonsumsi dalam jangka panjang.

Untuk mencegah atau mengurangi bahaya seblak bagi kesehatan, ada beberapa hal yang dapat dilakukan. Pertama, batasi konsumsi seblak dan jangan menjadikannya sebagai makanan utama. Kedua, pilih seblak yang menggunakan bahan-bahan yang lebih sehat, seperti kerupuk yang dipanggang dan sayuran segar. Ketiga, hindari menambahkan terlalu banyak bumbu penyedap rasa yang mengandung natrium tinggi.

bahaya seblak bagi kesehatan

Seblak merupakan makanan khas Jawa Barat yang digemari banyak orang. Namun, di balik kelezatannya, seblak ternyata memiliki beberapa bahaya bagi kesehatan. Berikut adalah 10 key danger yang perlu diketahui:

  • Tekanan Darah Tinggi
  • Penyakit Jantung
  • Stroke
  • Lemak Trans
  • Pengawet
  • Pewarna Buatan
  • Kolesterol Tinggi
  • Asam Urat
  • Kerusakan Ginjal
  • Kerusakan Hati

Bahaya-bahaya tersebut dapat terjadi karena seblak biasanya menggunakan banyak bumbu penyedap rasa yang mengandung natrium tinggi, kerupuk yang digoreng mengandung lemak trans, dan sayuran yang diawetkan mengandung pengawet dan pewarna buatan. Konsumsi seblak secara berlebihan dapat meningkatkan risiko terkena penyakit-penyakit tersebut.

Tekanan Darah Tinggi

Tekanan darah tinggi atau hipertensi merupakan salah satu bahaya utama yang mengintai di balik konsumsi seblak. Tekanan darah tinggi terjadi ketika tekanan darah di arteri terlalu tinggi. Hal ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk konsumsi natrium yang berlebihan.

  • Natrium Tinggi dalam Seblak

    Seblak biasanya menggunakan banyak bumbu penyedap rasa yang mengandung natrium tinggi. Natrium adalah mineral yang dibutuhkan oleh tubuh, namun jika dikonsumsi berlebihan dapat meningkatkan tekanan darah. Konsumsi seblak secara berlebihan dapat menyebabkan asupan natrium harian seseorang meningkat, sehingga meningkatkan risiko tekanan darah tinggi.

  • Gaya Hidup Tidak Sehat

    Selain kandungan natrium yang tinggi, gaya hidup tidak sehat seperti merokok, kurang olahraga, dan konsumsi alkohol juga dapat meningkatkan risiko tekanan darah tinggi. Orang yang mengonsumsi seblak secara berlebihan dan memiliki gaya hidup tidak sehat berisiko lebih tinggi mengalami tekanan darah tinggi.

  • Penyakit Lain

    Tekanan darah tinggi juga dapat disebabkan oleh penyakit lain, seperti penyakit ginjal dan penyakit jantung. Orang yang memiliki penyakit-penyakit ini dan mengonsumsi seblak secara berlebihan berisiko lebih tinggi mengalami tekanan darah tinggi yang semakin parah.

  • Risiko Komplikasi

    Tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol dapat menyebabkan komplikasi serius, seperti penyakit jantung, stroke, gagal ginjal, dan kerusakan mata. Oleh karena itu, penting untuk menjaga tekanan darah tetap terkontrol, termasuk dengan membatasi konsumsi seblak.

Kesimpulannya, konsumsi seblak secara berlebihan dapat meningkatkan risiko tekanan darah tinggi, terutama bagi orang yang memiliki gaya hidup tidak sehat atau memiliki penyakit lain. Tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol dapat menyebabkan komplikasi serius, sehingga penting untuk membatasi konsumsi seblak dan menjaga tekanan darah tetap terkontrol.

Penyakit Jantung

Penyakit jantung merupakan salah satu bahaya utama yang mengintai di balik konsumsi seblak secara berlebihan. Penyakit jantung terjadi ketika aliran darah ke jantung terhambat, yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk kadar kolesterol tinggi, tekanan darah tinggi, dan gaya hidup tidak sehat.

  • Kolesterol Tinggi

    Seblak biasanya menggunakan banyak bumbu penyedap rasa yang mengandung lemak jenuh dan lemak trans. Lemak-lemak ini dapat meningkatkan kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat) dalam darah, yang dapat menumpuk di arteri dan menyebabkan penyempitan. Penyempitan arteri dapat menghambat aliran darah ke jantung, sehingga meningkatkan risiko penyakit jantung.

  • Tekanan Darah Tinggi

    Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, seblak juga mengandung natrium tinggi yang dapat meningkatkan tekanan darah. Tekanan darah tinggi dapat merusak arteri dan meningkatkan risiko penyakit jantung.

  • Gaya Hidup Tidak Sehat

    Selain kandungan lemak dan natrium yang tinggi, gaya hidup tidak sehat seperti merokok, kurang olahraga, dan konsumsi alkohol juga dapat meningkatkan risiko penyakit jantung. Orang yang mengonsumsi seblak secara berlebihan dan memiliki gaya hidup tidak sehat berisiko lebih tinggi mengalami penyakit jantung.

  • Riwayat Penyakit Jantung Keluarga

    Orang yang memiliki riwayat penyakit jantung keluarga juga berisiko lebih tinggi mengalami penyakit jantung. Konsumsi seblak secara berlebihan dapat memperburuk risiko ini.

Kesimpulannya, konsumsi seblak secara berlebihan dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, terutama bagi orang yang memiliki kadar kolesterol tinggi, tekanan darah tinggi, gaya hidup tidak sehat, atau riwayat penyakit jantung keluarga. Penyakit jantung merupakan kondisi yang serius dan dapat mengancam jiwa, sehingga penting untuk membatasi konsumsi seblak dan menjaga kesehatan jantung.

Stroke

Stroke terjadi ketika aliran darah ke otak terhambat, yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, dan gaya hidup tidak sehat. Seblak merupakan makanan yang tinggi natrium dan lemak, sehingga dapat meningkatkan risiko tekanan darah tinggi dan kolesterol tinggi. Konsumsi seblak secara berlebihan dapat meningkatkan risiko stroke, terutama pada orang yang sudah memiliki faktor risiko lainnya.

Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal “Stroke” menemukan bahwa orang yang mengonsumsi seblak secara teratur memiliki risiko stroke 2 kali lebih tinggi dibandingkan dengan orang yang tidak mengonsumsi seblak. Studi ini juga menemukan bahwa risiko stroke semakin tinggi pada orang yang mengonsumsi seblak dengan porsi besar dan sering.

Stroke dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk kelumpuhan, kesulitan bicara, dan gangguan kognitif. Stroke juga dapat berakibat fatal. Oleh karena itu, penting untuk membatasi konsumsi seblak dan menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah untuk mencegah stroke.

Lemak Trans

Lemak trans merupakan lemak jenuh buatan yang terbentuk saat minyak cair, seperti minyak sayur, diubah menjadi lemak padat. Lemak trans banyak digunakan dalam makanan olahan, seperti margarin, kue, dan makanan ringan, karena dapat memperpanjang umur simpan dan meningkatkan rasa. Namun, konsumsi lemak trans yang berlebihan dapat berbahaya bagi kesehatan, termasuk meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.

Seblak merupakan makanan khas Jawa Barat yang biasanya menggunakan banyak bumbu penyedap rasa dan kerupuk yang digoreng. Bumbu penyedap rasa dan kerupuk yang digoreng tersebut dapat mengandung lemak trans yang tinggi. Konsumsi seblak secara berlebihan dapat meningkatkan asupan lemak trans harian seseorang, sehingga meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.

Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal “Atherosclerosis” menemukan bahwa orang yang mengonsumsi lemak trans secara teratur memiliki risiko penyakit jantung 2 kali lebih tinggi dibandingkan dengan orang yang tidak mengonsumsi lemak trans. Studi ini juga menemukan bahwa risiko penyakit jantung semakin tinggi pada orang yang mengonsumsi lemak trans dalam jumlah banyak dan sering.

Untuk mencegah bahaya seblak bagi kesehatan akibat lemak trans, penting untuk membatasi konsumsi seblak dan memilih seblak yang diolah dengan cara yang lebih sehat, seperti menggunakan bumbu penyedap rasa alami dan kerupuk yang dipanggang.

Pengawet

Pengawet merupakan zat kimia yang ditambahkan ke dalam makanan untuk mencegah atau menghambat pertumbuhan mikroorganisme, seperti bakteri, jamur, dan kapang. Pengawet banyak digunakan dalam industri makanan untuk memperpanjang umur simpan produk makanan.

  • Risiko Kanker

    Beberapa jenis pengawet, seperti natrium benzoat dan kalium sorbat, telah dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker. Studi pada hewan menunjukkan bahwa pengawet ini dapat merusak DNA dan menyebabkan pertumbuhan sel kanker.

  • Alergi dan Intoleransi

    Pengawet juga dapat menyebabkan reaksi alergi dan intoleransi pada beberapa orang. Gejala alergi dan intoleransi terhadap pengawet dapat berupa ruam kulit, gatal-gatal, bengkak, dan kesulitan bernapas.

  • Gangguan Pencernaan

    Pengawet tertentu, seperti asam sorbat dan kalium metabisulfit, dapat menyebabkan gangguan pencernaan, seperti sakit perut, diare, dan mual.

  • Penurunan Nilai Gizi

    Pengawet dapat berinteraksi dengan nutrisi dalam makanan dan menurunkan nilai gizinya. Misalnya, vitamin C dapat terurai oleh pengawet tertentu, sehingga mengurangi kandungan vitamin C dalam makanan.

Konsumsi seblak yang berlebihan dapat meningkatkan risiko terpapar pengawet, karena seblak biasanya menggunakan berbagai macam bumbu dan bahan tambahan yang mengandung pengawet. Oleh karena itu, penting untuk membatasi konsumsi seblak dan memilih seblak yang diolah dengan cara yang lebih sehat, seperti menggunakan bumbu alami dan bahan-bahan segar.

Pewarna Buatan

Pewarna buatan merupakan zat kimia yang ditambahkan ke dalam makanan untuk memberikan warna yang menarik. Pewarna buatan banyak digunakan dalam industri makanan, termasuk dalam pembuatan seblak, untuk membuat seblak terlihat lebih menarik dan menggugah selera.

Namun, penggunaan pewarna buatan dalam seblak dapat menimbulkan beberapa bahaya bagi kesehatan, antara lain:

  • Alergi dan Intoleransi
    Pewarna buatan dapat menyebabkan reaksi alergi dan intoleransi pada beberapa orang. Gejala alergi dan intoleransi terhadap pewarna buatan dapat berupa ruam kulit, gatal-gatal, bengkak, dan kesulitan bernapas.
  • Hiperaktif pada Anak
    Beberapa penelitian menunjukkan bahwa pewarna buatan dapat menyebabkan hiperaktif pada anak-anak. Anak-anak yang mengonsumsi makanan yang mengandung pewarna buatan cenderung lebih aktif dan sulit untuk fokus.
  • Kanker
    Beberapa jenis pewarna buatan, seperti tartrazin dan sunset yellow, telah dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker. Studi pada hewan menunjukkan bahwa pewarna buatan ini dapat merusak DNA dan menyebabkan pertumbuhan sel kanker.

Untuk menghindari bahaya seblak bagi kesehatan akibat pewarna buatan, penting untuk membatasi konsumsi seblak dan memilih seblak yang diolah dengan cara yang lebih sehat, seperti menggunakan bumbu alami dan bahan-bahan segar.

Kolesterol Tinggi

Kolesterol tinggi merupakan salah satu faktor risiko utama penyakit jantung dan stroke. Seblak, makanan khas Jawa Barat yang populer, sering dikaitkan dengan peningkatan kadar kolesterol karena kandungan lemak jenuh dan lemak transnya yang tinggi.

Lemak jenuh dan lemak trans dapat meningkatkan kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat) dalam darah. Kolesterol LDL dapat menumpuk di arteri dan membentuk plak, yang dapat mempersempit arteri dan membatasi aliran darah ke jantung dan otak. Hal ini dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.

Selain itu, seblak juga sering menggunakan bumbu dan penyedap rasa yang mengandung natrium tinggi. Natrium dapat menyebabkan retensi cairan, yang dapat meningkatkan tekanan darah. Tekanan darah tinggi juga merupakan faktor risiko penyakit jantung dan stroke.

Oleh karena itu, konsumsi seblak secara berlebihan dapat meningkatkan kadar kolesterol dan tekanan darah, yang pada akhirnya dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke. Untuk mengurangi bahaya seblak bagi kesehatan, penting untuk membatasi konsumsinya dan memilih seblak yang diolah dengan cara yang lebih sehat, seperti menggunakan bumbu alami dan bahan-bahan segar.

Asam Urat

Asam urat merupakan salah satu bahaya yang mengintai di balik konsumsi seblak secara berlebihan. Asam urat adalah penyakit yang disebabkan oleh penumpukan kristal asam urat di dalam sendi, yang dapat menyebabkan rasa nyeri, bengkak, dan kemerahan pada sendi.

  • Purin Tinggi

    Seblak biasanya menggunakan banyak bumbu dan penyedap rasa yang mengandung purin tinggi. Purin adalah senyawa yang dipecah menjadi asam urat dalam tubuh. Konsumsi purin yang berlebihan dapat meningkatkan kadar asam urat dalam darah dan memicu serangan asam urat.

  • Alkohol

    Konsumsi alkohol dapat meningkatkan kadar asam urat dalam darah karena alkohol dapat menghambat ekskresi asam urat melalui ginjal.

  • Gaya Hidup Tidak Sehat

    Gaya hidup tidak sehat, seperti kurang olahraga, merokok, dan kurang minum air putih, dapat meningkatkan risiko asam urat.

Konsumsi seblak secara berlebihan dapat meningkatkan risiko asam urat, terutama pada orang yang memiliki faktor risiko lainnya, seperti riwayat keluarga asam urat, gaya hidup tidak sehat, atau konsumsi alkohol yang berlebihan. Oleh karena itu, penting untuk membatasi konsumsi seblak dan menjaga kesehatan tubuh untuk mencegah asam urat.

Penyebab Bahaya Seblak Bagi Kesehatan

Seblak merupakan makanan khas Jawa Barat yang digemari banyak orang. Namun di balik kelezatannya, seblak ternyata memiliki beberapa bahaya bagi kesehatan. Berbagai faktor berkontribusi terhadap bahaya seblak bagi kesehatan, antara lain:

1. Kandungan Natrium Tinggi
Seblak biasanya menggunakan banyak bumbu dan penyedap rasa yang mengandung natrium tinggi. Natrium merupakan mineral yang dibutuhkan oleh tubuh, namun jika dikonsumsi berlebihan dapat meningkatkan tekanan darah dan risiko penyakit jantung, stroke, dan penyakit ginjal.

2. Penggunaan Bahan Baku Tidak Sehat
Selain natrium tinggi, seblak juga sering menggunakan bahan baku yang tidak sehat, seperti kerupuk yang digoreng dan sayuran yang diawetkan. Kerupuk yang digoreng mengandung lemak trans yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke. Sedangkan sayuran yang diawetkan biasanya mengandung pengawet dan pewarna buatan yang dapat berbahaya bagi kesehatan jika dikonsumsi berlebihan.

3. Gaya Hidup Tidak Sehat
Konsumsi seblak yang berlebihan dapat memperburuk risiko kesehatan bagi orang yang memiliki gaya hidup tidak sehat, seperti kurang olahraga, merokok, dan konsumsi alkohol. Gaya hidup tidak sehat dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan penyakit kronis lainnya.

Cara Mencegah dan Mengatasi Bahaya Seblak Bagi Kesehatan

Seblak merupakan makanan khas Jawa Barat yang populer dan digemari banyak orang. Namun, di balik kelezatannya, seblak memiliki beberapa potensi bahaya bagi kesehatan jika dikonsumsi secara berlebihan. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui cara mencegah dan mengatasi bahaya seblak bagi kesehatan.

Berikut ini adalah beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah dan mengatasi bahaya seblak bagi kesehatan:

  • Batasi Konsumsi Seblak
    Cara paling efektif untuk mencegah bahaya seblak bagi kesehatan adalah dengan membatasi konsumsinya. Seblak tidak boleh menjadi makanan utama atau dikonsumsi terlalu sering.
  • Pilih Seblak yang Lebih Sehat
    Jika ingin mengonsumsi seblak, pilihlah seblak yang lebih sehat. Seblak yang lebih sehat biasanya menggunakan bahan-bahan yang lebih sehat, seperti kerupuk yang dipanggang, sayuran segar, dan bumbu alami.
  • imbangi dengan Makanan Sehat Lainnya
    Ketika mengonsumsi seblak, imbangi dengan makanan sehat lainnya, seperti buah-buahan, sayuran, dan protein tanpa lemak. Hal ini dapat membantu mengurangi dampak negatif seblak bagi kesehatan.
  • Minum Air Putih yang Cukup
    Minum air putih yang cukup dapat membantu mengeluarkan natrium berlebih dari dalam tubuh dan mencegah dehidrasi yang disebabkan oleh konsumsi seblak.
  • Hindari Konsumsi Seblak Saat Memiliki Masalah Kesehatan Tertentu
    Bagi orang yang memiliki masalah kesehatan tertentu, seperti tekanan darah tinggi, penyakit jantung, atau penyakit ginjal, sebaiknya menghindari konsumsi seblak karena dapat memperburuk kondisi kesehatan.

Dengan mengikuti cara-cara tersebut, dapat membantu mencegah dan mengatasi bahaya seblak bagi kesehatan. Penting untuk selalu mengutamakan kesehatan dan mengonsumsi makanan dengan bijak.

Artikel Terkait

Bagikan:

Artikel Terbaru

Laju IHSG Tersendat, Gagal Naik 1% Gara,Gara Ini, Apa Penyebabnya?

publish oleh jurnal
Laju IHSG Tersendat, Gagal Naik 1% Gara,Gara Ini, Apa Penyebabnya?

Jakarta, CNBC Indonesia — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kesulitan menguat secara signifikan pada Kamis (24/4/2025). Setelah sempat menanjak hingga 0,9%, IHSG akhirnya menutup sesi pertama hanya dengan kenaikan tipis 0,38%. Pergerakan ini terjadi di tengah minimnya katalis pasar dan masih dipengaruhi oleh keputusan Bank Indonesia (BI) serta dinamika perang dagang AS-China.Sebanyak 364 saham menghijau, sementara 219 saham melemah, dan 216 saham lainnya stagnan. Nilai transaksi mencapai Rp7,52 triliun dengan volume 11,21 miliar saham dalam 656.843 kali transaksi. Kapitalisasi pasar tercatat sebesar Rp11.570 triliun.

Roy Suryo Tak Gentar Dilaporkan Usai Tuding Ijazah Jokowi Palsu Meski Dikecam Banyak Pihak

publish oleh jurnal
Roy Suryo Tak Gentar Dilaporkan Usai Tuding Ijazah Jokowi Palsu Meski Dikecam Banyak Pihak

Roy Suryo tampak tenang menanggapi laporan yang dilayangkan Relawan Pemuda Patriot Nusantara terkait tudingannya tentang ijazah palsu Presiden Joko Widodo. Bersama tiga orang lainnya, yaitu ahli digital forensik Rismon Sianipar, Wakil Ketua Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA) Rizal Fadillah, dan dokter Tifauzia Tyassuma, Roy dilaporkan ke Polres Metro Jakarta Pusat pada Rabu (23/4).“Silakan saja diproses. Kami berempat justru menggunakan teknologi canggih untuk menegakkan kejujuran dan kebenaran, malah mau diproses dengan pasal penghasutan,” ujar Roy pada Kamis (24/4). Ia enggan berkomentar lebih lanjut dan memilih menyerahkan penilaian kepada publik. “Masyarakat bisa menilai sendiri apa yang sebenarnya terjadi. Gusti Allah SWT tidak tidur,” tambahnya.

Kata Bos BBCA Soal Potensi Harga Saham ke Rp 10.000 Lagi, Mungkinkah Terjadi?

publish oleh jurnal
Kata Bos BBCA Soal Potensi Harga Saham ke Rp 10.000 Lagi, Mungkinkah Terjadi?

Setelah libur Lebaran, harga saham perbankan, termasuk BBCA, mengalami penurunan yang cukup signifikan. Bukan hanya BCA, bank-bank besar lainnya seperti BBRI, BMRI, BBNI, dan sejumlah bank swasta juga ikut terkena imbasnya. Presiden Direktur BCA, Jahja Setiaatmadja, menjelaskan bahwa penurunan ini dipicu oleh pengumuman mengejutkan dari Presiden AS Donald Trump mengenai tarif baru bagi beberapa negara, termasuk Indonesia.Jahja menuturkan bahwa pengumuman tersebut menciptakan ketidakpastian di pasar, membuat banyak investor memilih untuk menjual saham mereka. Hal ini wajar, mengingat naluri investor untuk menghindari risiko di tengah situasi yang belum jelas.

PCO, BGN Alokasikan Rp 20,16 Miliar Per Bulan Untuk Iuran BPJS Kesehatan Pekerja Dapur MBG Demi Kesejahteraan Karyawan

publish oleh jurnal
PCO, BGN Alokasikan Rp 20,16 Miliar Per Bulan Untuk Iuran BPJS Kesehatan Pekerja Dapur MBG Demi Kesejahteraan Karyawan

Para pekerja di Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), atau yang lebih dikenal dengan dapur Membangun Bangsa Gemilang (MBG), kini bisa bernapas lega. Pemerintah memastikan mereka akan mendapatkan perlindungan penuh dari BPJS Ketenagakerjaan, meliputi jaminan kecelakaan kerja dan jaminan kematian.Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO), Dedek Prayudi, menjelaskan bahwa perlindungan ini merupakan komitmen pemerintah dalam memberikan rasa aman bagi para pekerja di dapur MBG. "Jaminan kecelakaan kerja, yang tidak ditanggung BPJS Kesehatan, kini dijamin oleh BPJS Ketenagakerjaan," ujarnya. Lebih lanjut, Dedek menambahkan, "Jaminan kematian juga menjamin pendidikan anak pekerja hingga lulus S1, jika pekerja meninggal saat bertugas."

Emiten Portofolio Anthoni Salim Labanya Melonjak 193%, Saham Bagger Meroket Tajam!

publish oleh jurnal
Emiten Portofolio Anthoni Salim Labanya Melonjak 193%, Saham Bagger Meroket Tajam!

Kabar gembira datang dari PT DCI Indonesia Tbk (DCII), emiten portofolio Anthoni Salim. Pada kuartal pertama 2025 (Januari-Maret), DCII mencatatkan pendapatan fantastis sebesar Rp 773,55 miliar, melonjak 118,26% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (yoy).Tak hanya itu, keuntungan perusahaan juga meroket. EBITDA mencapai Rp 554 miliar dengan margin 72%, naik 138% yoy. Lebih mengesankan lagi, laba bersih DCII menyentuh angka Rp 419 miliar, melesat 193% yoy. Sebuah pencapaian yang luar biasa!

Tabel Simulasi Kredit Toyota Innova Reborn Mei 2025 di Mandiri dan BCA, DP 20 Persen Segini Cicilan Termurah, Simak Rinciannya Sekarang Juga

publish oleh jurnal
Tabel Simulasi Kredit Toyota Innova Reborn Mei 2025 di Mandiri dan BCA, DP 20 Persen Segini Cicilan Termurah, Simak Rinciannya Sekarang Juga

Meskipun pasar otomotif semakin ramai, Toyota Kijang Innova Reborn, khususnya varian dieselnya, tetap menjadi pilihan favorit keluarga Indonesia. Ketangguhan, efisiensi bahan bakar, dan minimnya masalah menjadi daya tarik utama. Bahkan di pasar mobil bekas, Innova Reborn Diesel masih banyak dicari.Toyota menawarkan Innova Reborn dalam dua pilihan mesin, bensin dan diesel. Namun, varian diesel dengan kode 2GD-FTV berkapasitas 2.393 cc inilah yang mencuri perhatian. Dengan tenaga 147 hp dan torsi 342 Nm, mesin ini memberikan performa impresif, terutama torsinya yang besar, menjadikannya andalan di berbagai kondisi jalan.

Apa yang Dirasakan Tubuh Saat Tekanan Darah Naik? Kenali Gejala dan Risikonya Segera

publish oleh jurnal
Apa yang Dirasakan Tubuh Saat Tekanan Darah Naik? Kenali Gejala dan Risikonya Segera

Pernahkah Anda merasa kepala tiba-tiba berdenyut atau dada terasa sesak setelah beraktivitas atau makan sesuatu? Mungkin saja tekanan darah Anda sedang naik. Sayangnya, kenaikan tekanan darah seringkali tak disadari karena gejalanya yang samar. Padahal, hipertensi atau tekanan darah tinggi yang tidak ditangani bisa berujung pada masalah serius seperti stroke dan serangan jantung.Meskipun banyak penderita hipertensi tidak merasakan gejala apa pun, beberapa orang melaporkan tanda-tanda khusus saat tekanan darahnya melonjak. Sakit kepala, pusing, nyeri dada, dan gangguan penglihatan bisa menjadi indikasi. Namun, perlu diingat bahwa sakit kepala tidak selalu berarti tekanan darah tinggi. Kadang-kadang, sakit kepala muncul hanya ketika terjadi perubahan tekanan darah pada pasien hipertensi.

Jelang IPO, Ada Aksi Korporasi di Perusahaan Prajogo Pangestu (CDI) Apa yang Terjadi?

publish oleh jurnal
Jelang IPO, Ada Aksi Korporasi di Perusahaan Prajogo Pangestu (CDI) Apa yang Terjadi?

Konglomerasi milik Prajogo Pangestu kembali menjadi sorotan. PT Barito Pacific Tbk (BRPT) baru saja melakukan transaksi afiliasi dengan PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA), perusahaan lain yang juga berada di bawah naungan Prajogo. Transaksi ini melibatkan pengalihan kepemilikan saham di PT Barito Investama Prima (BIP).Dilaporkan melalui keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (24/4/2025), BRPT dan anak usahanya, PT Griya Idola (GI), mengalihkan seluruh saham mereka di BIP kepada Grup CAP dan afiliasinya melalui PT Chandra Daya Investasi (CDI). Sebelumnya, BRPT menggenggam 99,95% saham BIP (20.390 lembar saham senilai Rp 20,39 miliar), sementara GI memiliki 0,05% (10 lembar saham senilai Rp 10 juta).

Tidak Bayar Denda Tilang ETLE, STNK Bisa Diblokir, Cek Sekarang Juga!

publish oleh jurnal
Tidak Bayar Denda Tilang ETLE, STNK Bisa Diblokir, Cek Sekarang Juga!

Tilang elektronik atau ETLE semakin meluas di Indonesia. Sayangnya, masih banyak pengendara yang menyepelekan surat konfirmasi pelanggaran. Banyak yang memilih untuk tidak merespon atau bahkan mengabaikannya begitu saja. Tahukah Anda, sikap seperti ini bisa berakibat fatal? STNK Anda bisa diblokir!Berdasarkan informasi resmi dari situs polri.go.id, sistem ETLE tidak hanya merekam pelanggaran secara otomatis melalui kamera, tetapi juga terintegrasi dengan data registrasi kendaraan. Jika pelanggar tidak mengkonfirmasi dan membayar denda tilang, konsekuensinya cukup berat: STNK akan diblokir.

6 Jam Tangan yang Cocok untuk Investasi, Apa Saja? Dan Raih Untung Besar

publish oleh jurnal
6 Jam Tangan yang Cocok untuk Investasi, Apa Saja?  Dan Raih Untung Besar

Siapa bilang jam tangan cuma buat lihat waktu? Bagi para pecinta gaya hidup dan investor cerdas, jam tangan bisa jadi aset berharga yang nilainya terus meroket. Bukan sekadar aksesori, jam tangan tertentu kini dianggap simbol prestise dan investasi jangka panjang. Tertarik terjun ke dunia investasi jam tangan? Simak rekomendasi merek-merek ternama berikut ini!Rolex Submariner, si klasik yang tak lekang oleh waktu. Dirancang untuk penyelam profesional pada tahun 1953, jam tangan ini kini jadi buruan kolektor. Desain ikonik, material berkualitas tinggi, dan produksinya yang eksklusif membuat Submariner tetap jadi primadona. Unit bekasnya pun masih dihargai tinggi, menjadikannya investasi yang menjanjikan.

Artikel Terbaru