Intip 10 Bahaya Scaling Gigi yang Wajib Diketahui

jurnal


bahaya scaling gigi

Scaling gigi adalah prosedur perawatan gigi yang bertujuan untuk membersihkan karang gigi dan plak yang menumpuk pada permukaan gigi. Meskipun scaling gigi bermanfaat untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut, namun terdapat beberapa bahaya yang perlu diwaspadai.

Salah satu bahaya scaling gigi adalah dapat menyebabkan gigi sensitif. Hal ini terjadi karena lapisan email gigi yang melindungi dentin (lapisan gigi yang lebih dalam) dapat terkikis selama proses scaling. Akibatnya, gigi menjadi lebih rentan terhadap rangsangan panas, dingin, atau asam, sehingga menimbulkan rasa ngilu.

Selain itu, scaling gigi juga dapat meningkatkan risiko infeksi gusi. Jika prosedur scaling tidak dilakukan dengan benar, dapat terjadi luka pada gusi yang dapat menjadi pintu masuk bagi bakteri. Infeksi gusi dapat menyebabkan gusi bengkak, berdarah, dan nyeri. Dalam kasus yang parah, infeksi gusi dapat menyebar ke jaringan pendukung gigi dan menyebabkan kerusakan tulang.

Untuk mencegah bahaya scaling gigi, penting untuk memilih dokter gigi yang berpengalaman dan terampil. Selain itu, pasien juga harus menjaga kesehatan gigi dan mulut dengan baik, seperti rutin menyikat gigi dan menggunakan benang gigi, untuk mengurangi risiko penumpukan karang gigi dan plak.

bahaya scaling gigi

Scaling gigi adalah prosedur perawatan gigi yang bertujuan untuk membersihkan karang gigi dan plak yang menumpuk pada permukaan gigi. Meskipun scaling gigi bermanfaat untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut, namun terdapat beberapa bahaya yang perlu diwaspadai.

  • Gigi sensitif
  • Infeksi gusi
  • Kerusakan email gigi
  • Nyeri
  • Pendarahan
  • Bau mulut
  • Penyakit periodontal
  • Kehilangan gigi
  • Kerusakan jaringan pendukung gigi
  • Komplikasi kesehatan lainnya

Bahaya scaling gigi dapat diminimalisir dengan memilih dokter gigi yang berpengalaman dan terampil, serta menjaga kesehatan gigi dan mulut dengan baik. Scaling gigi harus dilakukan secara rutin untuk mencegah penumpukan karang gigi dan plak yang dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan gigi dan mulut.

Gigi sensitif

Gigi sensitif merupakan salah satu bahaya scaling gigi yang paling umum terjadi. Hal ini disebabkan karena lapisan email gigi yang melindungi dentin (lapisan gigi yang lebih dalam) dapat terkikis selama proses scaling. Akibatnya, gigi menjadi lebih rentan terhadap rangsangan panas, dingin, atau asam, sehingga menimbulkan rasa ngilu.

  • Penyebab gigi sensitif setelah scaling

    Penyebab utama gigi sensitif setelah scaling adalah terkikisnya lapisan email gigi. Hal ini dapat terjadi jika scaling dilakukan terlalu keras atau menggunakan alat yang tidak tepat. Selain itu, gigi yang sudah mengalami erosi atau aus juga lebih rentan mengalami sensitivitas setelah scaling.

  • Gejala gigi sensitif setelah scaling

    Gejala gigi sensitif setelah scaling dapat bervariasi tergantung pada tingkat keparahannya. Pada kasus yang ringan, gigi hanya akan terasa ngilu sesaat saat terkena rangsangan panas, dingin, atau asam. Namun, pada kasus yang lebih parah, rasa ngilu dapat berlangsung lebih lama dan bahkan dapat mengganggu aktivitas sehari-hari.

  • Cara mengatasi gigi sensitif setelah scaling

    Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi gigi sensitif setelah scaling, antara lain:

    • Menggunakan pasta gigi khusus untuk gigi sensitif
    • Mengoleskan gel fluoride pada gigi
    • Hindari makanan dan minuman yang terlalu panas, dingin, atau asam
    • Berkumur dengan obat kumur antibakteri
    • Jika rasa ngilu tidak kunjung membaik, segera konsultasikan ke dokter gigi

Gigi sensitif setelah scaling biasanya akan membaik dalam beberapa minggu atau bulan. Namun, pada beberapa kasus, gigi sensitif dapat berlangsung lebih lama atau bahkan menjadi permanen. Oleh karena itu, penting untuk memilih dokter gigi yang berpengalaman dan terampil untuk melakukan scaling gigi agar risiko gigi sensitif dapat diminimalisir.

Infeksi gusi

Infeksi gusi merupakan salah satu bahaya scaling gigi yang perlu diwaspadai. Infeksi gusi dapat terjadi jika prosedur scaling tidak dilakukan dengan benar, sehingga terjadi luka pada gusi yang menjadi pintu masuk bagi bakteri.

Infeksi gusi dapat menyebabkan beberapa masalah, seperti gusi bengkak, berdarah, dan nyeri. Dalam kasus yang parah, infeksi gusi dapat menyebar ke jaringan pendukung gigi dan menyebabkan kerusakan tulang. Kerusakan tulang akibat infeksi gusi dapat menyebabkan gigi goyang dan bahkan tanggal.

Untuk mencegah infeksi gusi setelah scaling gigi, penting untuk memilih dokter gigi yang berpengalaman dan terampil. Selain itu, pasien juga harus menjaga kesehatan gigi dan mulut dengan baik, seperti rutin menyikat gigi dan menggunakan benang gigi, untuk mengurangi risiko penumpukan karang gigi dan plak.

Kerusakan email gigi

Email gigi adalah lapisan terluar gigi yang berfungsi sebagai pelindung gigi dari kerusakan. Email gigi tersusun dari mineral hidroksiapatit yang sangat keras, sehingga dapat melindungi gigi dari asam, bakteri, dan zat berbahaya lainnya.

Namun, email gigi dapat mengalami kerusakan akibat berbagai faktor, seperti:

  • Konsumsi makanan dan minuman asam, seperti soda, jus jeruk, atau makanan manis
  • Kurang menjaga kebersihan gigi dan mulut, sehingga terjadi penumpukan plak dan karang gigi
  • Penyakit tertentu, seperti GERD atau diabetes
  • Penggunaan obat-obatan tertentu, seperti antibiotik atau obat kemoterapi

Kerusakan email gigi dapat menyebabkan berbagai masalah, seperti:

  • Gigi sensitif
  • Gigi berlubang
  • Perubahan warna gigi
  • Gigi rapuh dan mudah patah

Scaling gigi adalah prosedur perawatan gigi yang bertujuan untuk membersihkan karang gigi dan plak yang menumpuk pada permukaan gigi. Meskipun scaling gigi bermanfaat untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut, namun dapat menyebabkan kerusakan email gigi jika dilakukan terlalu sering atau terlalu keras.

Oleh karena itu, penting untuk memilih dokter gigi yang berpengalaman dan terampil untuk melakukan scaling gigi. Selain itu, pasien juga harus menjaga kesehatan gigi dan mulut dengan baik, seperti rutin menyikat gigi dan menggunakan benang gigi, untuk mengurangi risiko penumpukan karang gigi dan plak.

Nyeri

Nyeri merupakan salah satu bahaya scaling gigi yang paling umum terjadi. Nyeri dapat timbul selama proses scaling berlangsung maupun setelahnya. Nyeri dapat disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain:

  • Penekanan yang terlalu kuat saat scaling

    Jika dokter gigi menekan terlalu kuat saat melakukan scaling, dapat menyebabkan jaringan gusi terluka dan menimbulkan rasa nyeri. Selain itu, tekanan yang terlalu kuat juga dapat menyebabkan gigi menjadi sensitif.

  • Penggunaan alat scaling yang tidak tepat

    Penggunaan alat scaling yang tidak tepat, seperti alat yang tumpul atau berkarat, dapat menyebabkan jaringan gusi terluka dan menimbulkan rasa nyeri.

  • Kondisi gigi yang sensitif

    Gigi yang sensitif lebih rentan mengalami nyeri saat dilakukan scaling. Hal ini disebabkan karena lapisan email gigi yang melindungi dentin (lapisan gigi yang lebih dalam) sudah menipis, sehingga dentin lebih mudah teriritasi.

  • Infeksi gusi

    Jika gusi mengalami infeksi, scaling gigi dapat menyebabkan rasa nyeri yang lebih hebat. Hal ini disebabkan karena jaringan gusi yang terinfeksi lebih sensitif dan mudah teriritasi.

Nyeri akibat scaling gigi biasanya akan hilang dalam beberapa hari atau minggu. Namun, pada beberapa kasus, nyeri dapat berlangsung lebih lama atau bahkan menjadi permanen. Oleh karena itu, penting untuk memilih dokter gigi yang berpengalaman dan terampil untuk melakukan scaling gigi agar risiko nyeri dapat diminimalisir.

Pendarahan

Pendarahan merupakan salah satu bahaya scaling gigi yang perlu diwaspadai. Pendarahan dapat terjadi karena jaringan gusi terluka selama proses scaling. Jaringan gusi yang terluka dapat disebabkan oleh beberapa faktor, seperti tekanan yang terlalu kuat saat scaling atau penggunaan alat scaling yang tidak tepat.

Pendarahan setelah scaling gigi biasanya akan berhenti dalam beberapa menit. Namun, pada beberapa kasus, pendarahan dapat berlangsung lebih lama atau bahkan menjadi parah. Pendarahan yang parah dapat menyebabkan infeksi gusi atau bahkan kehilangan gigi.

Untuk mencegah pendarahan setelah scaling gigi, penting untuk memilih dokter gigi yang berpengalaman dan terampil. Selain itu, pasien juga harus menjaga kesehatan gigi dan mulut dengan baik, seperti rutin menyikat gigi dan menggunakan benang gigi, untuk mengurangi risiko penumpukan karang gigi dan plak.

Bau mulut

Bau mulut atau halitosis dapat menjadi salah satu bahaya scaling gigi yang perlu diwaspadai. Bau mulut terjadi ketika terdapat penumpukan bakteri di mulut yang menghasilkan senyawa sulfur yang berbau tidak sedap.

  • Penumpukan plak dan karang gigi

    Scaling gigi bertujuan untuk membersihkan plak dan karang gigi yang menumpuk pada permukaan gigi. Jika scaling gigi tidak dilakukan secara teratur, plak dan karang gigi dapat menumpuk dan menjadi tempat berkembang biaknya bakteri. Bakteri-bakteri ini menghasilkan senyawa sulfur yang menyebabkan bau mulut.

  • Penyakit gusi

    Scaling gigi juga dapat membantu mencegah penyakit gusi. Penyakit gusi dapat menyebabkan gusi berdarah, bengkak, dan nyeri. Gusi yang berdarah dapat menjadi tempat berkembang biaknya bakteri yang menyebabkan bau mulut.

  • Mulut kering

    Mulut kering dapat menyebabkan bau mulut karena air liur membantu membersihkan mulut dari bakteri dan sisa makanan. Scaling gigi dapat membantu meningkatkan produksi air liur dan mengurangi risiko bau mulut.

  • Makanan tertentu

    Mengonsumsi makanan tertentu, seperti bawang putih, bawang merah, atau makanan pedas, dapat menyebabkan bau mulut. Scaling gigi tidak dapat menghilangkan bau mulut yang disebabkan oleh makanan, namun dapat membantu mengurangi penumpukan plak dan karang gigi yang dapat memperparah bau mulut.

Meskipun bau mulut tidak selalu berbahaya, namun dapat menjadi tanda adanya masalah kesehatan gigi dan mulut. Oleh karena itu, penting untuk berkonsultasi dengan dokter gigi jika Anda mengalami bau mulut yang menetap atau memburuk.

Penyebab bahaya scaling gigi

Scaling gigi adalah prosedur perawatan gigi yang bertujuan untuk membersihkan karang gigi dan plak yang menumpuk pada permukaan gigi. Meskipun scaling gigi bermanfaat untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut, namun terdapat beberapa bahaya yang perlu diwaspadai.

Beberapa faktor yang dapat menyebabkan bahaya scaling gigi antara lain:

  • Dokter gigi yang tidak berpengalaman atau terampil
  • Teknik scaling yang salah
  • Alat scaling yang tidak steril
  • Kondisi gigi dan gusi pasien
  • Riwayat kesehatan pasien

Dokter gigi yang tidak berpengalaman atau terampil dapat melakukan scaling gigi dengan tekanan yang terlalu kuat atau menggunakan teknik yang salah, sehingga dapat menyebabkan kerusakan pada gigi dan gusi. Selain itu, alat scaling yang tidak steril dapat membawa bakteri ke dalam mulut dan menyebabkan infeksi.

Kondisi gigi dan gusi pasien juga dapat mempengaruhi bahaya scaling gigi. Gigi yang sensitif atau gusi yang meradang lebih rentan mengalami kerusakan selama scaling. Riwayat kesehatan pasien, seperti penyakit tertentu atau penggunaan obat-obatan tertentu, juga dapat meningkatkan risiko bahaya scaling gigi.

Cara Mencegah dan Mengatasi Bahaya Scaling Gigi

Scaling gigi adalah prosedur perawatan gigi yang bermanfaat untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut. Namun, terdapat beberapa bahaya yang perlu diwaspadai, seperti gigi sensitif, infeksi gusi, dan kerusakan email gigi.

Untuk mencegah dan mengatasi bahaya scaling gigi, terdapat beberapa cara yang dapat dilakukan, antara lain:

  • Pilih dokter gigi yang berpengalaman dan terampil
    Dokter gigi yang berpengalaman dan terampil dapat melakukan scaling gigi dengan benar, sehingga risiko bahaya dapat diminimalisir.
  • Sikat gigi secara teratur dan benar
    Menyikat gigi secara teratur dan benar dapat membantu mencegah penumpukan plak dan karang gigi, sehingga risiko scaling gigi dapat dikurangi.
  • Gunakan benang gigi
    Penggunaan benang gigi dapat membantu membersihkan sisa makanan dan plak di sela-sela gigi yang sulit dijangkau oleh sikat gigi.
  • Hindari makanan dan minuman manis
    Makanan dan minuman manis dapat mempercepat pembentukan plak dan karang gigi. Oleh karena itu, sebaiknya hindari konsumsi makanan dan minuman manis secara berlebihan.
  • Berkumur dengan obat kumur antibakteri
    Berkumur dengan obat kumur antibakteri dapat membantu membunuh bakteri di mulut dan mengurangi risiko infeksi gusi.
  • Konsumsi makanan yang sehat
    Konsumsi makanan yang sehat, seperti buah-buahan dan sayuran, dapat membantu menjaga kesehatan gigi dan gusi.
  • Hindari merokok
    Merokok dapat merusak gigi dan gusi, sehingga meningkatkan risiko bahaya scaling gigi.

Dengan menerapkan cara-cara tersebut, risiko bahaya scaling gigi dapat dikurangi dan kesehatan gigi dan mulut dapat terjaga.

Artikel Terkait

Bagikan:

Artikel Terbaru

Temukan Kabar Baik, Gaji ke,13 Cair! Sri Mulyani Umumkan Anggaran Rp43 T Mulai Cair, siapkah Anda menerimanya?

publish oleh jurnal
Temukan Kabar Baik, Gaji ke,13 Cair! Sri Mulyani Umumkan Anggaran Rp43 T Mulai Cair, siapkah Anda menerimanya?

Kabar gembira untuk para abdi negara! Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, mengumumkan bahwa gaji ke-13 untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) pusat dan daerah, anggota TNI, Polri, serta pensiunan, mulai dicairkan. Total anggaran yang disiapkan pemerintah untuk keperluan ini mencapai Rp49,3 triliun."Gaji ke-13 mulai cair di bulan Juni ini. Anggarannya Rp49,3 triliun, mencakup ASN pusat dan daerah, TNI, Polri, dan pensiunan," ujar Sri Mulyani di Kantor Presiden, Senin (2/6).

Inilah Nexus Menggantikan QRIS? Simak perkembangan terbarunya sekarang!

publish oleh jurnal
Inilah Nexus Menggantikan QRIS? Simak perkembangan terbarunya sekarang!

QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard), standar kode QR yang digagas oleh Bank Indonesia, semakin populer di kalangan masyarakat. Data terbaru menunjukkan pertumbuhan yang signifikan baik dari sisi pengguna maupun transaksi.Pada kuartal pertama tahun 2025, tercatat ada 38,1 juta merchant yang menggunakan QRIS, serta 56,28 juta konsumen. Volume transaksi mencapai 2,6 miliar, melonjak 169,1% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Nilai nominal transaksi pun tak kalah fantastis, mencapai Rp 262,1 triliun, atau naik 148,2% dari kuartal pertama 2024. Target pengguna QRIS di tahun 2025 ini adalah 58 juta orang.

Inilah Penampakan New Tricity 125 2025, Yamaha Nmax Roda Tiga yang Menggoda rasa penasaran

publish oleh jurnal
Inilah Penampakan New Tricity 125 2025, Yamaha Nmax Roda Tiga yang Menggoda rasa penasaran

Pecinta skutik roda tiga, bersiaplah! Yamaha baru saja memperkenalkan versi terbaru dari Tricity 125. Skutik unik ini mendapat sentuhan segar untuk model tahun 2025, dan yang menarik, banyak yang menyebutnya sebagai "Nmax beroda tiga" karena basis mesinnya memang diambil dari Nmax 125.Mengutip informasi dari Yamaha Eropa, New Tricity 125 kini tampil lebih berani dengan desain yang lebih tegas dan agresif. Perubahan paling mencolok ada pada bagian depan, di mana lampu utama kini menggunakan single projector yang diapit oleh lampu LED DRL (Daytime Running Light) di bagian atas. Secara keseluruhan, tampilan depannya mengingatkan kita pada desain Tricity 300 yang lebih besar.

Temukan, Imbas Visa Furoda, Aturan Umrah Diperketat Demi Jemaah lebih terlindungi

publish oleh jurnal
Temukan, Imbas Visa Furoda, Aturan Umrah Diperketat Demi Jemaah lebih terlindungi

Kabar terbaru dari Tanah Suci membawa perubahan signifikan bagi calon jemaah haji dan umrah Indonesia. Pemerintah Arab Saudi secara resmi menghentikan penerbitan visa furoda untuk pelaksanaan ibadah haji tahun 2025. Informasi ini dikonfirmasi langsung oleh Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (AMPHURI) setelah berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait, termasuk Kementerian Haji dan Umrah di Makkah dan Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama RI.Menurut Ketua Umum DPP AMPHURI, Firman M. Nur, sistem pemrosesan visa melalui platform Masar Nusuk telah ditutup. "Ya, betul. Pemerintah Saudi tidak menerbitkan visa furoda tahun ini," tegasnya saat dihubungi oleh detikHikmah pada Rabu, 28 Mei 2025.

Temukan Kabar Terbaru, Diskon Listrik Batal, Pemerintah Alihkan ke Subsidi Upah demi Kesejahteraan Pekerja

publish oleh jurnal
Temukan Kabar Terbaru, Diskon Listrik Batal, Pemerintah Alihkan ke Subsidi Upah demi Kesejahteraan Pekerja

Ada perubahan penting terkait subsidi yang perlu Anda ketahui! Pemerintah memutuskan untuk membatalkan rencana diskon tarif listrik yang semula dijadwalkan untuk bulan Juni dan Juli 2025. Kabar ini mungkin membuat sebagian dari kita bertanya-tanya, "Kenapa ya?"Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan bahwa keputusan ini diambil karena proses penganggaran untuk diskon listrik tersebut membutuhkan waktu lebih lama dari perkiraan. Dalam rapat bersama Presiden Prabowo, diputuskan bahwa waktu pelaksanaan yang mepet membuat diskon listrik tidak mungkin terealisasi sesuai jadwal.

Inilah Penyebab Inter Milan Dibantai PSG 0,5 di Final Liga Champions, Ternyata Ini Alasannya demi kemenangan mutlak

publish oleh jurnal
Inilah Penyebab Inter Milan Dibantai PSG 0,5 di Final Liga Champions, Ternyata Ini Alasannya demi kemenangan mutlak

Impian Inter Milan untuk mengangkat trofi Liga Champions 2024/2025 pupus sudah. Mereka harus mengakui keunggulan Paris Saint-Germain (PSG) dengan skor telak 0-5 pada laga final yang digelar Minggu (1/6) dini hari WIB. Kekalahan ini tentu menyisakan luka mendalam bagi para Interisti. Lantas, apa yang menyebabkan Nerazzurri bisa kalah telak dari Les Parisiens?PSG berhasil mencatatkan sejarah dengan meraih gelar Liga Champions pertama mereka. Lebih dari itu, kemenangan 5-0 ini menjadi rekor baru sebagai kemenangan terbesar di final Liga Champions, melampaui kemenangan-kemenangan telak sebelumnya. Dominasi PSG dalam laga ini tak terbantahkan.

Inilah Pengalaman Pasien Kena Penyumbatan Pembuluh Darah Otak Pertama Kali, Kenali Gejala Awalnya agar tidak terlambat diobati

publish oleh jurnal
Inilah Pengalaman Pasien Kena Penyumbatan Pembuluh Darah Otak Pertama Kali, Kenali Gejala Awalnya agar tidak terlambat diobati

Penyumbatan pembuluh darah otak, atau yang dikenal secara medis sebagai stenosis arteri karotis, terjadi ketika plak menumpuk di arteri karotis, yaitu pembuluh darah utama yang memasok darah ke otak dan kepala. Kondisi ini, jika tidak ditangani, bisa meningkatkan risiko stroke. Seringkali, penyumbatan ini berkembang secara perlahan, tanpa disadari sampai akhirnya memunculkan gejala yang mengkhawatirkan.Gejala awal penyumbatan pembuluh darah otak bisa berupa stroke itu sendiri, atau serangan iskemik sementara (TIA), yang sering disebut sebagai "mini stroke". TIA terjadi ketika aliran darah ke otak terhenti sementara. Mari kita simak cerita dari dua pasien yang mengalami penyumbatan pembuluh darah otak, dan bagaimana mereka menyadari gejala awalnya:

Inilah Jetour T1 Lahir, Penantang Serius Ford Everest Siap Mengaspal di Indonesia!

publish oleh jurnal
Inilah Jetour T1 Lahir, Penantang Serius Ford Everest Siap Mengaspal di Indonesia!

Kabar gembira datang dari dunia otomotif! Jetour, pabrikan mobil asal China, baru saja memperkenalkan SUV Urban Off-road andalan mereka, Jetour T1, di Panama, Amerika Tengah. Mobil yang dirancang untuk menaklukkan berbagai medan ini langsung digadang-gadang sebagai rival berat bagi Ford Everest di benua Amerika.Dalam keterangan resminya, Jetour menegaskan bahwa peluncuran Jetour T1 ini merupakan bagian dari strategi ekspansi jaringan mereka di kawasan Amerika Latin. Jetour T1 hadir sebagai SUV off-road urban lite inovatif yang siap mendefinisikan ulang arti keserbagunaan sebuah kendaraan bagi para pengemudi modern.

Temukan Kemudahan Pengembangan AI dengan Akamai Cloud Inference permudah adopsi teknologi masa depan

publish oleh jurnal
Temukan Kemudahan Pengembangan AI dengan Akamai Cloud Inference permudah adopsi teknologi masa depan

Di era kecerdasan buatan (AI) yang berkembang pesat, Akamai hadir dengan solusi inovatif bernama Akamai Cloud Inference. Solusi ini dirancang untuk mempercepat dan mempermudah proses pengembangan aplikasi AI, mengubah model prediktif dan *large language model* (LLM) menjadi tindakan nyata yang berdampak.Adam Karon, COO dan GM Cloud Technology Group di Akamai, menjelaskan bahwa meskipun pelatihan LLM yang kompleks akan tetap dilakukan di pusat data *hyperscale*, inferensi AI yang bisa ditindaklanjuti justru akan banyak terjadi di *edge*. "Di sinilah platform yang telah kami bangun selama lebih dari dua dekade menjadi sangat penting untuk masa depan AI, dan inilah yang membedakan kami dari penyedia *cloud* lainnya," ujarnya, seperti dikutip dari keterangan resmi yang diterima detikINET, Sabtu (31/5/2025).

Inilah Kebersamaan Langka! Prabowo,Gibran dan Megawati Tertangkap Kamera, Kumpul Sebelum Upacara Pancasila jadi sorotan publik

publish oleh jurnal
Inilah Kebersamaan Langka! Prabowo,Gibran dan Megawati Tertangkap Kamera, Kumpul Sebelum Upacara Pancasila jadi sorotan publik

Jakarta – Sebuah momen penting terjadi sebelum upacara peringatan Hari Lahir Pancasila di Gedung Pancasila. Megawati Soekarnoputri, Presiden ke-5 RI, dan Try Sutrisno, mantan Wakil Presiden, terlihat berkumpul bersama Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.Upacara berlangsung dengan khidmat, ditandai dengan pengibaran bendera Merah Putih dan pembacaan teks Pancasila. Presiden Prabowo, yang bertindak sebagai inspektur upacara, menekankan pentingnya menjaga dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam setiap aspek kehidupan berbangsa dan bernegara.

Artikel Terbaru