Intip 10 Bahaya Scaffolding yang Wajib Diketahui

jurnal


bahaya scaffolding

Perancah atau scaffolding adalah struktur sementara yang digunakan untuk memberikan akses dan dukungan selama konstruksi, perbaikan, atau pembersihan gedung atau struktur lainnya. Bahaya scaffolding dapat timbul karena berbagai alasan, termasuk desain yang tidak memadai, pemasangan yang salah, atau penggunaan yang tidak benar.

Salah satu bahaya utama scaffolding adalah keruntuhan. Keruntuhan dapat disebabkan oleh beban berlebih, angin kencang, atau kesalahan struktural. Keruntuhan scaffolding dapat mengakibatkan cedera serius atau bahkan kematian bagi pekerja dan orang lain di sekitarnya.

Bahaya lain dari scaffolding adalah jatuh. Jatuh dapat terjadi jika pekerja tidak menggunakan alat pelindung diri yang tepat, seperti sabuk pengaman atau jaring pengaman. Jatuh dari scaffolding dapat menyebabkan cedera serius, termasuk patah tulang, gegar otak, atau bahkan kematian.

Selain bahaya fisik, scaffolding juga dapat menimbulkan bahaya kesehatan. Pekerja yang bekerja di scaffolding dapat terpapar debu, asap, dan bahan kimia berbahaya. Paparan ini dapat menyebabkan masalah pernapasan, iritasi kulit, atau bahkan kanker.

Untuk mencegah bahaya scaffolding, penting untuk mengikuti semua peraturan keselamatan dan menggunakan peralatan yang tepat. Pekerja harus dilatih dengan baik dalam penggunaan scaffolding dan harus selalu menggunakan alat pelindung diri. Pengawas harus secara teratur memeriksa scaffolding untuk memastikan bahwa scaffolding aman digunakan.

Bahaya Scaffolding

Scaffolding merupakan struktur sementara yang banyak digunakan dalam konstruksi, renovasi, atau pekerjaan pembersihan bangunan maupun struktur lainnya. Akan tetapi, terdapat bahaya scaffolding yang perlu diperhatikan karena dapat berdampak fatal jika tidak diantisipasi dengan baik.

  • Runtuh
  • Jatuh
  • Tertimpa Material
  • Sengatan Listrik
  • Kebakaran
  • Jaring Pengaman Rusak
  • Kurangnya Pencahayaan
  • Kondisi Cuaca Buruk
  • Kesalahan Pemasangan
  • Peralatan yang Tidak Layak

Bahaya scaffolding dapat terjadi akibat berbagai faktor, seperti kesalahan desain, pemasangan yang tidak tepat, kurangnya perawatan, penggunaan yang tidak sesuai prosedur, hingga faktor lingkungan. Keruntuhan scaffolding, misalnya, dapat disebabkan oleh beban berlebih, angin kencang, atau kesalahan struktur. Jatuh dari scaffolding juga menjadi risiko yang mengancam jiwa, terutama jika pekerja tidak menggunakan alat pelindung diri seperti sabuk pengaman atau jaring pengaman.

Runtuh

Runtuhnya scaffolding merupakan salah satu bahaya paling serius yang dapat terjadi. Runtuh dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk:

  • Beban berlebih
  • Angin kencang
  • Kesalahan struktural
  • Pemasangan yang tidak tepat
  • Kurangnya perawatan

Runtuhnya scaffolding dapat mengakibatkan cedera serius atau bahkan kematian bagi pekerja dan orang lain di sekitarnya. Dalam kasus yang parah, runtuhnya scaffolding juga dapat menyebabkan kerusakan pada bangunan atau struktur lain.

Untuk mencegah runtuhnya scaffolding, penting untuk mengikuti semua peraturan keselamatan dan menggunakan peralatan yang tepat. Pekerja harus dilatih dengan baik dalam penggunaan scaffolding dan harus selalu menggunakan alat pelindung diri. Pengawas harus secara teratur memeriksa scaffolding untuk memastikan bahwa scaffolding aman digunakan.

Jatuh

Jatuh merupakan salah satu bahaya paling umum yang terkait dengan penggunaan scaffolding. Jatuh dapat terjadi karena berbagai alasan, termasuk:

  • Pekerja tidak menggunakan alat pelindung diri (APD) yang tepat, seperti sabuk pengaman atau jaring pengaman.
  • Pijakan kaki atau permukaan kerja yang basah, licin, atau tidak rata.
  • Kurangnya pegangan tangan atau pelindung tepi.
  • Pekerjaan dilakukan pada ketinggian yang ekstrem.
  • Kelelahan atau kurangnya konsentrasi pekerja.

Jatuh dari scaffolding dapat menyebabkan cedera serius, termasuk patah tulang, gegar otak, atau bahkan kematian. Dalam kasus yang parah, jatuh juga dapat menyebabkan kelumpuhan atau kerusakan otak permanen.

Untuk mencegah jatuh, penting untuk mengikuti semua peraturan keselamatan dan menggunakan peralatan yang tepat. Pekerja harus dilatih dengan baik dalam penggunaan scaffolding dan harus selalu menggunakan APD. Pengawas harus secara teratur memeriksa scaffolding untuk memastikan bahwa scaffolding aman digunakan.

Tertimpa Material

Bahaya tertimpa material merupakan salah satu risiko yang mengancam jiwa yang terkait dengan penggunaan scaffolding. Material yang jatuh dapat berupa peralatan, bahan bangunan, atau bahkan puing-puing yang jatuh dari ketinggian.

  • Material Jatuh Akibat Benturan

    Material dapat jatuh dari scaffolding karena benturan, seperti tertiup angin kencang atau tertabrak peralatan lain. Benturan tersebut dapat menyebabkan material terlepas dari tempatnya dan jatuh ke bawah, menimpa pekerja atau orang lain di sekitarnya.

  • Material Jatuh Karena Rusaknya Perancah

    Material juga dapat jatuh jika scaffolding rusak atau tidak terpasang dengan benar. Kerusakan pada scaffolding dapat disebabkan oleh beban berlebih, angin kencang, atau faktor lainnya. Jika scaffolding rusak, material yang berada di atasnya dapat jatuh dan mengenai pekerja di bawah.

  • Material Jatuh Karena Kesalahan Manusia

    Material juga dapat jatuh karena kesalahan manusia, seperti kesalahan dalam mengangkat atau memindahkan material. Kesalahan ini dapat menyebabkan material terlepas dari genggaman dan jatuh ke bawah.

Tertimpa material dari scaffolding dapat menyebabkan cedera serius atau bahkan kematian. Cedera yang diakibatkan dapat berupa luka memar, patah tulang, atau cedera kepala. Dalam kasus yang parah, tertimpa material juga dapat menyebabkan kematian.

Sengatan Listrik

Sengatan listrik merupakan salah satu bahaya serius yang dapat terjadi saat menggunakan scaffolding. Sengatan listrik dapat terjadi ketika pekerja bersentuhan dengan kabel listrik yang terbuka atau peralatan listrik yang tidak diarde dengan benar.

  • Kabel Listrik yang Terbuka

    Kabel listrik yang terbuka dapat ditemukan di sekitar lokasi konstruksi, terutama di area di mana pekerjaan kelistrikan sedang dilakukan. Jika pekerja menyentuh kabel listrik yang terbuka, mereka dapat mengalami sengatan listrik.

  • Peralatan Listrik yang Tidak Diarde

    Peralatan listrik yang tidak diarde dengan benar dapat menyebabkan sengatan listrik. Arde berfungsi untuk mengalirkan listrik yang bocor ke tanah, sehingga mencegah sengatan listrik. Jika peralatan listrik tidak diarde dengan benar, listrik yang bocor dapat mengalir melalui tubuh pekerja dan menyebabkan sengatan listrik.

  • Kondisi Basah

    Kondisi basah dapat meningkatkan risiko sengatan listrik. Air adalah konduktor listrik, sehingga dapat mengalirkan listrik. Jika scaffolding basah, risiko sengatan listrik meningkat karena air dapat mengalirkan listrik ke pekerja.

  • Kesalahan Manusia

    Kesalahan manusia juga dapat menyebabkan sengatan listrik. Misalnya, jika pekerja menggunakan peralatan listrik dengan tidak benar atau menyentuh kabel listrik yang terbuka secara tidak sengaja, mereka dapat mengalami sengatan listrik.

Sengatan listrik dapat menyebabkan berbagai cedera, mulai dari luka bakar ringan hingga kematian. Dalam kasus yang parah, sengatan listrik dapat menyebabkan kerusakan permanen pada jantung, otak, atau organ lainnya.

Kebakaran

Kebakaran merupakan salah satu bahaya serius yang dapat terjadi pada penggunaan scaffolding. Kebakaran dapat terjadi karena berbagai faktor, seperti:

  • Material yang Mudah Terbakar

    Banyak material yang digunakan dalam scaffolding mudah terbakar, seperti kayu, bambu, dan plastik. Jika material-material ini terkena api, dapat dengan cepat menyebarkan api ke seluruh scaffolding.

  • Percikan Api

    Pekerjaan seperti pengelasan atau pemotongan logam dapat menghasilkan percikan api. Jika percikan api ini mengenai material yang mudah terbakar, dapat memicu kebakaran.

  • Sumber Listrik

    Kabel listrik yang rusak atau peralatan listrik yang tidak berfungsi dengan baik dapat menyebabkan korsleting listrik, yang dapat memicu kebakaran.

  • Faktor Lingkungan

    Kondisi cuaca yang kering dan berangin dapat mempercepat penyebaran api.

Kebakaran pada scaffolding dapat menyebabkan kerugian yang besar, baik materi maupun jiwa. Oleh karena itu, penting untuk mengambil langkah-langkah pencegahan kebakaran, seperti menggunakan material tahan api, memastikan peralatan listrik berfungsi dengan baik, dan menyediakan alat pemadam kebakaran di lokasi kerja.

Jaring Pengaman Rusak

Jaring pengaman merupakan komponen penting pada scaffolding yang berfungsi untuk menahan pekerja atau material yang jatuh. Jaring pengaman yang rusak dapat menimbulkan bahaya yang serius, bahkan berakibat fatal.

  • Jaring Pengaman yang Robek

    Jaring pengaman dapat robek karena tertusuk benda tajam, terbakar, atau karena penggunaan yang berlebihan. Jaring pengaman yang robek tidak dapat menahan pekerja atau material yang jatuh, sehingga dapat menyebabkan cedera atau kematian.

  • Jaring Pengaman yang Tidak Terpasang dengan Benar

    Jaring pengaman harus dipasang dengan benar agar dapat berfungsi dengan baik. Jaring pengaman yang tidak terpasang dengan benar dapat terlepas dari scaffolding atau tidak dapat menahan beban yang jatuh, sehingga dapat menyebabkan cedera atau kematian.

  • Jaring Pengaman yang Tidak Dirawat

    Jaring pengaman harus dirawat secara teratur untuk memastikan kekuatan dan keawetannya. Jaring pengaman yang tidak dirawat dapat menjadi rapuh dan mudah robek, sehingga tidak dapat menahan pekerja atau material yang jatuh.

  • Jaring Pengaman yang Tidak Memadai

    Jaring pengaman harus memiliki ukuran dan kapasitas yang memadai untuk menahan beban yang jatuh. Jaring pengaman yang tidak memadai tidak dapat menahan pekerja atau material yang jatuh, sehingga dapat menyebabkan cedera atau kematian.

Jaring pengaman yang rusak dapat menyebabkan berbagai cedera, mulai dari luka ringan hingga kematian. Oleh karena itu, penting untuk memastikan bahwa jaring pengaman selalu dalam kondisi baik dan terpasang dengan benar.

Kurangnya Pencahayaan

Kurangnya pencahayaan merupakan salah satu faktor yang dapat memperparah bahaya scaffolding. Pencahayaan yang buruk dapat menyulitkan pekerja untuk melihat dengan jelas, sehingga meningkatkan risiko kecelakaan.

Beberapa risiko yang dapat ditimbulkan oleh kurangnya pencahayaan pada scaffolding meliputi:

  • Kesulitan melihat pijakan kaki, sehingga meningkatkan risiko terpeleset atau jatuh.
  • Kesulitan melihat material atau peralatan, sehingga meningkatkan risiko tertimpa atau terbentur.
  • Kesulitan melihat pekerja lain, sehingga meningkatkan risiko bertabrakan atau terjatuh karena tidak menyadari keberadaan orang lain.

Untuk mencegah risiko kecelakaan akibat kurangnya pencahayaan, penting untuk memastikan bahwa area scaffolding memiliki pencahayaan yang cukup. Pencahayaan dapat berasal dari lampu alami atau lampu buatan. Jika menggunakan lampu buatan, pastikan lampu memiliki daya yang cukup dan ditempatkan secara strategis untuk menerangi seluruh area scaffolding.

Kondisi Cuaca Buruk

Kondisi cuaca buruk dapat memperparah bahaya scaffolding dan meningkatkan risiko kecelakaan. Beberapa kondisi cuaca yang dapat membahayakan pekerja scaffolding antara lain:

  • Angin Kencang

    Angin kencang dapat membuat scaffolding bergoyang dan tidak stabil, sehingga meningkatkan risiko pekerja terjatuh. Selain itu, angin kencang dapat menyebabkan material atau peralatan terjatuh dari scaffolding, sehingga membahayakan pekerja di bawah.

  • Hujan Lebat

    Hujan lebat dapat membuat permukaan scaffolding menjadi licin dan basah, sehingga meningkatkan risiko pekerja terpeleset atau jatuh. Selain itu, hujan lebat dapat mengurangi jarak pandang, sehingga menyulitkan pekerja untuk melihat dengan jelas dan meningkatkan risiko kecelakaan.

  • Petir

    Petir dapat menyambar scaffolding dan menyebabkan sengatan listrik pada pekerja. Selain itu, petir dapat menyebabkan kebakaran pada scaffolding, yang dapat membahayakan pekerja dan menyebabkan kerusakan pada struktur scaffolding.

  • Kabut Tebal

    Kabut tebal dapat mengurangi jarak pandang, sehingga menyulitkan pekerja untuk melihat dengan jelas dan meningkatkan risiko kecelakaan. Selain itu, kabut tebal dapat membuat pekerja sulit bernapas, sehingga membahayakan kesehatan mereka.

Kondisi cuaca buruk dapat menyebabkan berbagai risiko dan bahaya pada penggunaan scaffolding. Oleh karena itu, penting bagi pekerja scaffolding untuk mewaspadai kondisi cuaca dan mengambil tindakan pencegahan yang diperlukan untuk memastikan keselamatan mereka.

Penyebab atau Faktor yang Berkontribusi pada Bahaya Scaffolding

Penggunaan scaffolding banyak ditemukan dalam berbagai proyek konstruksi. Namun, di balik fungsinya yang vital, terdapat potensi bahaya bagi para pekerja dan orang-orang di sekitar. Bahaya scaffolding dapat disebabkan oleh berbagai penyebab atau faktor, antara lain:

  • Desain yang Kurang Memadai
    Desain scaffolding yang tidak tepat atau kurang cermat dapat meningkatkan risiko keruntuhan atau ketidakstabilan. Beban yang berlebihan, pemilihan material yang tidak sesuai, atau kesalahan dalam perhitungan struktur dapat menjadi penyebab utama desain yang kurang memadai.
  • Pemasangan yang Salah
    Pemasangan scaffolding yang tidak sesuai dengan prosedur atau standar keselamatan dapat berdampak fatal. kesalahan seperti tiang penyangga yang tidak terpasang dengan benar, sambungan yang longgar, atau penggunaan baut atau mur yang tidak sesuai dapat menyebabkan keruntuhan atau ketidakstabilan scaffolding.
  • Penggunaan yang Tidak Benar
    Praktik kerja yang tidak aman atau penggunaan scaffolding yang tidak sesuai dengan peruntukannya dapat memperbesar risiko bahaya. Pembebanan berlebih, penggunaan scaffolding sebagai akses ke tempat yang tidak seharusnya, atau modifikasi struktur tanpa perhitungan yang matang dapat menyebabkan kecelakaan.
  • Kurangnya Perawatan dan Inspeksi
    Perawatan dan inspeksi scaffolding secara berkala sangat penting untuk memastikan kondisinya tetap baik. Kelalaian dalam perawatan, seperti korosi yang tidak tertangani, kerusakan akibat benturan, atau perubahan kondisi lingkungan yang tidak diantisipasi dapat melemahkan struktur scaffolding dan meningkatkan risiko bahaya.
  • Faktor Lingkungan
    Kondisi lingkungan yang buruk, seperti angin kencang, hujan deras, atau gempa bumi dapat memberikan tekanan tambahan pada struktur scaffolding. Beban angin yang berlebihan, tanah yang tidak stabil, atau getaran yang kuat dapat menyebabkan ketidakstabilan atau bahkan keruntuhan scaffolding.

Penyebab dan faktor-faktor ini saling terkait dan dapat memperparah risiko bahaya scaffolding. Dengan memahami dan mengendalikan faktor-faktor tersebut, para pemangku kepentingan dalam konstruksi dapat meningkatkan keselamatan dan mencegah terjadinya kecelakaan yang tidak diinginkan.

Pencegahan dan Mitigasi Bahaya Scaffolding

Mengingat potensi bahaya yang dapat ditimbulkan, diperlukan langkah-langkah pencegahan dan mitigasi yang tepat untuk meminimalisir risiko kecelakaan pada penggunaan scaffolding. Berikut adalah beberapa metode yang direkomendasikan:

Desain yang Tepat: Scaffolding harus dirancang oleh insinyur yang kompeten sesuai dengan standar dan peraturan yang berlaku. Perhitungan beban, pemilihan material, dan detail sambungan harus dilakukan dengan cermat untuk memastikan stabilitas dan kekuatan struktur.

Pemasangan yang Benar: Scaffolding harus dipasang oleh pekerja yang terampil dan berpengalaman sesuai dengan prosedur yang ditetapkan. Pemeriksaan berkala selama proses pemasangan sangat penting untuk memastikan semua komponen terhubung dengan benar dan aman.

Penggunaan yang Sesuai: Scaffolding harus digunakan sesuai dengan peruntukannya dan tidak boleh dimodifikasi atau dibebani secara berlebihan. Beban yang akan ditopang harus diperhitungkan dengan cermat dan tidak boleh melebihi kapasitas yang diizinkan.

Perawatan dan Inspeksi: Scaffolding harus dirawat dan diperiksa secara berkala oleh personel yang kompeten. Pemeriksaan harus mencakup inspeksi visual, pengujian beban, dan identifikasi potensi bahaya seperti korosi atau kerusakan.

Pelatihan dan Pengawasan: Pekerja yang menggunakan scaffolding harus dilatih dengan baik dan memahami prosedur keselamatan yang berlaku. Pengawasan yang ketat selama pekerjaan berlangsung sangat penting untuk memastikan kepatuhan terhadap prosedur dan mengidentifikasi potensi bahaya.

Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD): Pekerja yang bekerja pada scaffolding harus menggunakan APD yang sesuai, seperti sabuk pengaman, helm pengaman, dan sarung tangan. APD dapat meminimalkan risiko cedera jika terjadi kecelakaan.

Dengan menerapkan metode pencegahan dan mitigasi ini, risiko bahaya scaffolding dapat dikurangi secara signifikan, sehingga keselamatan pekerja dan lingkungan kerja dapat ditingkatkan.

Artikel Terkait

Bagikan:

Artikel Terbaru

Temukan Kabar Baik, Gaji ke,13 Cair! Sri Mulyani Umumkan Anggaran Rp43 T Mulai Cair, siapkah Anda menerimanya?

publish oleh jurnal
Temukan Kabar Baik, Gaji ke,13 Cair! Sri Mulyani Umumkan Anggaran Rp43 T Mulai Cair, siapkah Anda menerimanya?

Kabar gembira untuk para abdi negara! Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, mengumumkan bahwa gaji ke-13 untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) pusat dan daerah, anggota TNI, Polri, serta pensiunan, mulai dicairkan. Total anggaran yang disiapkan pemerintah untuk keperluan ini mencapai Rp49,3 triliun."Gaji ke-13 mulai cair di bulan Juni ini. Anggarannya Rp49,3 triliun, mencakup ASN pusat dan daerah, TNI, Polri, dan pensiunan," ujar Sri Mulyani di Kantor Presiden, Senin (2/6).

Inilah Nexus Menggantikan QRIS? Simak perkembangan terbarunya sekarang!

publish oleh jurnal
Inilah Nexus Menggantikan QRIS? Simak perkembangan terbarunya sekarang!

QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard), standar kode QR yang digagas oleh Bank Indonesia, semakin populer di kalangan masyarakat. Data terbaru menunjukkan pertumbuhan yang signifikan baik dari sisi pengguna maupun transaksi.Pada kuartal pertama tahun 2025, tercatat ada 38,1 juta merchant yang menggunakan QRIS, serta 56,28 juta konsumen. Volume transaksi mencapai 2,6 miliar, melonjak 169,1% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Nilai nominal transaksi pun tak kalah fantastis, mencapai Rp 262,1 triliun, atau naik 148,2% dari kuartal pertama 2024. Target pengguna QRIS di tahun 2025 ini adalah 58 juta orang.

Inilah Penampakan New Tricity 125 2025, Yamaha Nmax Roda Tiga yang Menggoda rasa penasaran

publish oleh jurnal
Inilah Penampakan New Tricity 125 2025, Yamaha Nmax Roda Tiga yang Menggoda rasa penasaran

Pecinta skutik roda tiga, bersiaplah! Yamaha baru saja memperkenalkan versi terbaru dari Tricity 125. Skutik unik ini mendapat sentuhan segar untuk model tahun 2025, dan yang menarik, banyak yang menyebutnya sebagai "Nmax beroda tiga" karena basis mesinnya memang diambil dari Nmax 125.Mengutip informasi dari Yamaha Eropa, New Tricity 125 kini tampil lebih berani dengan desain yang lebih tegas dan agresif. Perubahan paling mencolok ada pada bagian depan, di mana lampu utama kini menggunakan single projector yang diapit oleh lampu LED DRL (Daytime Running Light) di bagian atas. Secara keseluruhan, tampilan depannya mengingatkan kita pada desain Tricity 300 yang lebih besar.

Temukan, Imbas Visa Furoda, Aturan Umrah Diperketat Demi Jemaah lebih terlindungi

publish oleh jurnal
Temukan, Imbas Visa Furoda, Aturan Umrah Diperketat Demi Jemaah lebih terlindungi

Kabar terbaru dari Tanah Suci membawa perubahan signifikan bagi calon jemaah haji dan umrah Indonesia. Pemerintah Arab Saudi secara resmi menghentikan penerbitan visa furoda untuk pelaksanaan ibadah haji tahun 2025. Informasi ini dikonfirmasi langsung oleh Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (AMPHURI) setelah berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait, termasuk Kementerian Haji dan Umrah di Makkah dan Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama RI.Menurut Ketua Umum DPP AMPHURI, Firman M. Nur, sistem pemrosesan visa melalui platform Masar Nusuk telah ditutup. "Ya, betul. Pemerintah Saudi tidak menerbitkan visa furoda tahun ini," tegasnya saat dihubungi oleh detikHikmah pada Rabu, 28 Mei 2025.

Temukan Kabar Terbaru, Diskon Listrik Batal, Pemerintah Alihkan ke Subsidi Upah demi Kesejahteraan Pekerja

publish oleh jurnal
Temukan Kabar Terbaru, Diskon Listrik Batal, Pemerintah Alihkan ke Subsidi Upah demi Kesejahteraan Pekerja

Ada perubahan penting terkait subsidi yang perlu Anda ketahui! Pemerintah memutuskan untuk membatalkan rencana diskon tarif listrik yang semula dijadwalkan untuk bulan Juni dan Juli 2025. Kabar ini mungkin membuat sebagian dari kita bertanya-tanya, "Kenapa ya?"Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan bahwa keputusan ini diambil karena proses penganggaran untuk diskon listrik tersebut membutuhkan waktu lebih lama dari perkiraan. Dalam rapat bersama Presiden Prabowo, diputuskan bahwa waktu pelaksanaan yang mepet membuat diskon listrik tidak mungkin terealisasi sesuai jadwal.

Inilah Penyebab Inter Milan Dibantai PSG 0,5 di Final Liga Champions, Ternyata Ini Alasannya demi kemenangan mutlak

publish oleh jurnal
Inilah Penyebab Inter Milan Dibantai PSG 0,5 di Final Liga Champions, Ternyata Ini Alasannya demi kemenangan mutlak

Impian Inter Milan untuk mengangkat trofi Liga Champions 2024/2025 pupus sudah. Mereka harus mengakui keunggulan Paris Saint-Germain (PSG) dengan skor telak 0-5 pada laga final yang digelar Minggu (1/6) dini hari WIB. Kekalahan ini tentu menyisakan luka mendalam bagi para Interisti. Lantas, apa yang menyebabkan Nerazzurri bisa kalah telak dari Les Parisiens?PSG berhasil mencatatkan sejarah dengan meraih gelar Liga Champions pertama mereka. Lebih dari itu, kemenangan 5-0 ini menjadi rekor baru sebagai kemenangan terbesar di final Liga Champions, melampaui kemenangan-kemenangan telak sebelumnya. Dominasi PSG dalam laga ini tak terbantahkan.

Inilah Pengalaman Pasien Kena Penyumbatan Pembuluh Darah Otak Pertama Kali, Kenali Gejala Awalnya agar tidak terlambat diobati

publish oleh jurnal
Inilah Pengalaman Pasien Kena Penyumbatan Pembuluh Darah Otak Pertama Kali, Kenali Gejala Awalnya agar tidak terlambat diobati

Penyumbatan pembuluh darah otak, atau yang dikenal secara medis sebagai stenosis arteri karotis, terjadi ketika plak menumpuk di arteri karotis, yaitu pembuluh darah utama yang memasok darah ke otak dan kepala. Kondisi ini, jika tidak ditangani, bisa meningkatkan risiko stroke. Seringkali, penyumbatan ini berkembang secara perlahan, tanpa disadari sampai akhirnya memunculkan gejala yang mengkhawatirkan.Gejala awal penyumbatan pembuluh darah otak bisa berupa stroke itu sendiri, atau serangan iskemik sementara (TIA), yang sering disebut sebagai "mini stroke". TIA terjadi ketika aliran darah ke otak terhenti sementara. Mari kita simak cerita dari dua pasien yang mengalami penyumbatan pembuluh darah otak, dan bagaimana mereka menyadari gejala awalnya:

Inilah Jetour T1 Lahir, Penantang Serius Ford Everest Siap Mengaspal di Indonesia!

publish oleh jurnal
Inilah Jetour T1 Lahir, Penantang Serius Ford Everest Siap Mengaspal di Indonesia!

Kabar gembira datang dari dunia otomotif! Jetour, pabrikan mobil asal China, baru saja memperkenalkan SUV Urban Off-road andalan mereka, Jetour T1, di Panama, Amerika Tengah. Mobil yang dirancang untuk menaklukkan berbagai medan ini langsung digadang-gadang sebagai rival berat bagi Ford Everest di benua Amerika.Dalam keterangan resminya, Jetour menegaskan bahwa peluncuran Jetour T1 ini merupakan bagian dari strategi ekspansi jaringan mereka di kawasan Amerika Latin. Jetour T1 hadir sebagai SUV off-road urban lite inovatif yang siap mendefinisikan ulang arti keserbagunaan sebuah kendaraan bagi para pengemudi modern.

Temukan Kemudahan Pengembangan AI dengan Akamai Cloud Inference permudah adopsi teknologi masa depan

publish oleh jurnal
Temukan Kemudahan Pengembangan AI dengan Akamai Cloud Inference permudah adopsi teknologi masa depan

Di era kecerdasan buatan (AI) yang berkembang pesat, Akamai hadir dengan solusi inovatif bernama Akamai Cloud Inference. Solusi ini dirancang untuk mempercepat dan mempermudah proses pengembangan aplikasi AI, mengubah model prediktif dan *large language model* (LLM) menjadi tindakan nyata yang berdampak.Adam Karon, COO dan GM Cloud Technology Group di Akamai, menjelaskan bahwa meskipun pelatihan LLM yang kompleks akan tetap dilakukan di pusat data *hyperscale*, inferensi AI yang bisa ditindaklanjuti justru akan banyak terjadi di *edge*. "Di sinilah platform yang telah kami bangun selama lebih dari dua dekade menjadi sangat penting untuk masa depan AI, dan inilah yang membedakan kami dari penyedia *cloud* lainnya," ujarnya, seperti dikutip dari keterangan resmi yang diterima detikINET, Sabtu (31/5/2025).

Inilah Kebersamaan Langka! Prabowo,Gibran dan Megawati Tertangkap Kamera, Kumpul Sebelum Upacara Pancasila jadi sorotan publik

publish oleh jurnal
Inilah Kebersamaan Langka! Prabowo,Gibran dan Megawati Tertangkap Kamera, Kumpul Sebelum Upacara Pancasila jadi sorotan publik

Jakarta – Sebuah momen penting terjadi sebelum upacara peringatan Hari Lahir Pancasila di Gedung Pancasila. Megawati Soekarnoputri, Presiden ke-5 RI, dan Try Sutrisno, mantan Wakil Presiden, terlihat berkumpul bersama Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.Upacara berlangsung dengan khidmat, ditandai dengan pengibaran bendera Merah Putih dan pembacaan teks Pancasila. Presiden Prabowo, yang bertindak sebagai inspektur upacara, menekankan pentingnya menjaga dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam setiap aspek kehidupan berbangsa dan bernegara.

Artikel Terbaru