Intip 10 Bahaya Plafon GRC yang Jarang Diketahui

jurnal


bahaya plafon grc

Plafon GRC atau Glassfibre Reinforced Cement adalah material yang banyak digunakan untuk plafon rumah karena ringan, kuat, dan tahan lama. Namun, di balik kelebihannya tersebut, plafon GRC juga memiliki beberapa bahaya dan risiko yang perlu diwaspadai.

Salah satu bahaya utama plafon GRC adalah sifatnya yang rapuh dan mudah pecah. Ketika plafon GRC mengalami benturan atau beban yang berlebihan, dapat menyebabkan keretakan atau bahkan keruntuhan. Hal ini sangat berbahaya jika terjadi di area yang banyak dilewati orang atau di atas tempat tidur. Selain itu, plafon GRC juga dapat melepaskan serat kaca yang berbahaya jika terhirup atau mengenai kulit.

Selain bahaya fisik, plafon GRC juga dapat menimbulkan masalah kesehatan. Serat kaca yang terlepas dari plafon dapat menyebabkan iritasi pada saluran pernapasan, mata, dan kulit. Dalam kasus yang parah, serat kaca bahkan dapat menyebabkan penyakit paru-paru seperti asbestosis. Oleh karena itu, penting untuk berhati-hati saat memasang atau memperbaiki plafon GRC dan menggunakan alat pelindung diri yang sesuai.

Bahaya Plafon GRC

Plafon GRC atau Glassfibre Reinforced Cement merupakan material yang banyak digunakan untuk plafon rumah karena ringan, kuat, dan tahan lama. Namun, di balik kelebihannya tersebut, plafon GRC juga memiliki beberapa bahaya dan risiko yang perlu diwaspadai.

  • Rapuh
  • Pecah
  • Keretakan
  • Keruntuhan
  • Lepas serat kaca
  • Iritasi saluran pernapasan
  • Iritasi mata
  • Iritasi kulit
  • Penyakit paru-paru
  • Asbestosis

Bahaya-bahaya tersebut dapat terjadi akibat benturan atau beban berlebihan, pemasangan yang tidak tepat, atau perawatan yang kurang baik. Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan faktor-faktor tersebut agar terhindar dari risiko yang tidak diinginkan. Selain itu, penggunaan alat pelindung diri yang sesuai, seperti masker dan sarung tangan, sangat dianjurkan saat memasang atau memperbaiki plafon GRC.

Rapuh

Sifat rapuh pada plafon GRC merupakan salah satu bahaya utama yang perlu diwaspadai. Kerapuhan ini disebabkan oleh komposisi material GRC yang didominasi oleh semen dan serat kaca. Kombinasi ini membuat plafon GRC mudah retak atau pecah ketika mengalami benturan atau beban yang berlebihan.

  • Keretakan

    Keretakan pada plafon GRC dapat terjadi akibat benturan benda keras, beban berlebih, atau pemasangan yang tidak tepat. Keretakan ini dapat berkembang dan melebar seiring waktu, sehingga melemahkan struktur plafon dan meningkatkan risiko keruntuhan.

  • Pecah

    Dalam kasus yang lebih parah, plafon GRC dapat pecah menjadi potongan-potongan besar. Hal ini dapat terjadi akibat beban yang sangat berat, seperti kejatuhan benda berat atau gempa bumi. Pecahan plafon GRC dapat menimbulkan bahaya serius bagi orang yang berada di bawahnya.

  • Keruntuhan

    Keruntuhan plafon GRC merupakan bahaya paling fatal yang dapat terjadi. Keruntuhan dapat disebabkan oleh kegagalan struktur akibat keretakan atau pecah yang tidak tertangani dengan baik. Keruntuhan plafon GRC dapat menimpa orang atau benda yang berada di bawahnya, sehingga menyebabkan cedera serius atau bahkan kematian.

Sifat rapuh plafon GRC menjadikannya material yang perlu ditangani dengan hati-hati. Pemasangan dan perawatan yang tidak tepat dapat meningkatkan risiko keretakan, pecah, dan bahkan keruntuhan. Oleh karena itu, sangat penting untuk memperhatikan faktor-faktor tersebut agar terhindar dari bahaya yang tidak diinginkan.

Pecah

Pecahnya plafon GRC merupakan salah satu bahaya utama yang perlu diwaspadai. Pecahan plafon GRC dapat menimbulkan bahaya serius bagi orang dan benda yang berada di bawahnya, bahkan dapat menyebabkan cedera serius atau kematian.

  • Jatuhnya Benda Berat

    Jatuhnya benda berat pada plafon GRC dapat menyebabkan pecah, terutama jika beban benda tersebut melebihi kapasitas menahan beban plafon. Benda berat yang dimaksud dapat berupa perabot, peralatan elektronik, atau bahkan material bangunan.

  • Gempa Bumi

    Gempa bumi merupakan salah satu faktor eksternal yang dapat menyebabkan plafon GRC pecah. Getaran yang kuat dan mendadak saat gempa dapat memberikan tekanan yang berlebihan pada plafon, sehingga menyebabkan keretakan dan akhirnya pecah.

  • Pemasangan yang Tidak Tepat

    Pemasangan plafon GRC yang tidak tepat, seperti jarak antar rangka yang terlalu lebar atau penggunaan sekrup yang tidak sesuai, dapat melemahkan struktur plafon dan meningkatkan risiko pecah. Pemasangan yang tidak tepat dapat menyebabkan plafon tidak dapat menahan beban secara optimal.

  • Kualitas Material yang Buruk

    Kualitas material GRC yang buruk juga dapat berkontribusi pada risiko pecah. GRC dengan komposisi atau campuran bahan yang tidak tepat dapat lebih mudah retak dan pecah saat terkena beban atau tekanan.

Bahaya pecahnya plafon GRC perlu diantisipasi dan dicegah dengan cermat. Pemilihan material yang berkualitas baik, pemasangan yang tepat, dan perawatan yang teratur dapat meminimalkan risiko pecah dan memastikan keselamatan penghuni bangunan.

Keretakan

Keretakan pada plafon GRC (Glassfibre Reinforced Cement) merupakan salah satu bahaya yang perlu diwaspadai karena dapat menjadi indikator awal kerusakan yang lebih serius. Keretakan dapat disebabkan oleh berbagai faktor, baik internal maupun eksternal, yang berdampak pada stabilitas dan keamanan plafon.

  • Beban Berlebih

    Pemasangan beban yang berlebihan pada plafon GRC, seperti perabotan berat atau penumpukan material, dapat menyebabkan keretakan. Beban yang terlalu berat dapat membuat plafon tidak kuat menahan dan mengalami tekanan berlebih, sehingga menimbulkan keretakan.

  • Pemasangan yang Tidak Tepat

    Kesalahan dalam pemasangan plafon GRC, seperti jarak rangka yang terlalu lebar atau penggunaan sekrup yang tidak sesuai, dapat melemahkan struktur plafon dan memicu keretakan. Pemasangan yang tidak tepat dapat menyebabkan plafon tidak dapat menahan beban secara optimal.

  • Gerakan Struktur Bangunan

    Pergerakan struktur bangunan karena faktor seperti penurunan tanah atau gempa bumi dapat memberikan tekanan pada plafon GRC dan menyebabkan keretakan. Pergerakan ini dapat mengganggu kestabilan plafon dan membuatnya rentan terhadap kerusakan.

  • Kualitas Material yang Buruk

    Penggunaan material GRC dengan kualitas buruk, seperti campuran bahan yang tidak tepat atau proses produksi yang kurang baik, dapat menyebabkan plafon GRC lebih mudah retak. Material yang buruk tidak dapat menahan beban dan tekanan dengan baik, sehingga berisiko mengalami kerusakan.

Keretakan pada plafon GRC tidak boleh diabaikan karena dapat berkembang dan melebar seiring waktu, yang dapat membahayakan keselamatan penghuni bangunan. Jika keretakan ditemukan, penting untuk segera melakukan pemeriksaan dan perbaikan yang tepat untuk mencegah kerusakan yang lebih serius, seperti pecah atau bahkan keruntuhan plafon.

Keruntuhan

Keruntuhan plafon GRC merupakan bahaya paling fatal yang dapat terjadi. Keruntuhan dapat disebabkan oleh kegagalan struktur akibat keretakan atau pecah yang tidak tertangani dengan baik. Berbagai faktor dapat berkontribusi pada keruntuhan plafon GRC, antara lain:

  • Beban Berlebih

    Pemasangan beban yang berlebihan pada plafon GRC, melebihi kapasitas menahan bebannya, dapat menyebabkan keruntuhan. Beban berlebih dapat berasal dari berbagai sumber, seperti penumpukan barang atau pemasangan perabotan yang terlalu berat.

  • Struktur Bangunan yang Lemah

    Keruntuhan plafon GRC juga dapat terjadi akibat struktur bangunan yang lemah. Struktur bangunan yang tidak kuat dapat memberikan dukungan yang tidak memadai pada plafon, sehingga meningkatkan risiko keruntuhan, terutama saat terjadi guncangan atau beban berat.

  • Kualitas Material yang Buruk

    Penggunaan material GRC berkualitas buruk dapat meningkatkan risiko keruntuhan. Material yang buruk memiliki kekuatan dan ketahanan yang rendah, sehingga lebih mudah mengalami kerusakan dan kegagalan struktur.

  • Pemasangan yang Tidak Tepat

    Pemasangan plafon GRC yang tidak tepat, seperti jarak rangka yang terlalu lebar atau penggunaan sekrup yang tidak sesuai, dapat melemahkan struktur plafon dan meningkatkan risiko keruntuhan. Pemasangan yang tidak tepat membuat plafon tidak dapat menahan beban secara optimal.

Keruntuhan plafon GRC sangat berbahaya dan dapat menimbulkan korban jiwa. Oleh karena itu, penting untuk melakukan pemasangan dan perawatan plafon GRC dengan benar serta menghindari beban berlebih pada plafon. Jika ditemukan tanda-tanda kerusakan pada plafon GRC, seperti keretakan atau pecah, segera lakukan perbaikan untuk mencegah terjadinya keruntuhan.

Lepas Serat Kaca

Lepasnya serat kaca merupakan salah satu bahaya yang perlu diwaspadai pada plafon GRC. Serat kaca yang lepas dapat menimbulkan gangguan kesehatan pada saluran pernapasan, mata, dan kulit.

Serat kaca pada plafon GRC dapat terlepas akibat keretakan atau kerusakan pada plafon. Keretakan ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti beban berlebih, pemasangan yang tidak tepat, atau kualitas material yang buruk. Saat plafon GRC retak, serat kaca dapat terlepas dan beterbangan di udara.

menghirup serat kaca yang terlepas dapat menyebabkan iritasi pada saluran pernapasan, seperti batuk, sesak napas, dan nyeri dada. Selain itu, serat kaca juga dapat mengiritasi mata, menyebabkan kemerahan, gatal, dan berair. Dalam kasus yang lebih parah, serat kaca dapat menyebabkan penyakit paru-paru, seperti asbestosis.

Iritasi saluran pernapasan

Iritasi saluran pernapasan merupakan salah satu bahaya yang perlu diwaspadai pada plafon GRC. Iritasi ini disebabkan oleh terlepasnya serat kaca dari plafon GRC yang retak atau rusak. Serat kaca yang beterbangan di udara dapat terhirup dan mengiritasi saluran pernapasan, menyebabkan gejala seperti batuk, sesak napas, dan nyeri dada.

Dalam kasus yang lebih parah, iritasi saluran pernapasan akibat serat kaca dapat berkembang menjadi penyakit paru-paru, seperti asbestosis. Asbestosis adalah kondisi kronis yang ditandai dengan peradangan dan jaringan parut pada paru-paru. Penyakit ini dapat menyebabkan sesak napas, batuk kronis, dan penurunan fungsi paru-paru.

Oleh karena itu, penting untuk segera melakukan perbaikan pada plafon GRC yang retak atau rusak untuk mencegah terlepasnya serat kaca dan risiko iritasi saluran pernapasan. Selain itu, penggunaan masker respirator saat bekerja dengan plafon GRC juga sangat dianjurkan untuk melindungi saluran pernapasan dari serat kaca yang beterbangan.

Iritasi mata

Selain iritasi saluran pernapasan, terlepasnya serat kaca dari plafon GRC yang rusak atau retak juga dapat menyebabkan iritasi mata. Serat kaca yang beterbangan di udara dapat mengiritasi mata, menyebabkan gejala seperti kemerahan, gatal, dan berair.

Iritasi mata akibat serat kaca dapat mengganggu penglihatan dan kenyamanan. Dalam kasus yang parah, iritasi mata yang berkepanjangan dapat menyebabkan kerusakan pada kornea dan konjungtiva, yang merupakan lapisan pelindung mata.

Oleh karena itu, penting untuk segera melakukan perbaikan pada plafon GRC yang rusak atau retak untuk mencegah terlepasnya serat kaca dan risiko iritasi mata. Selain itu, penggunaan kacamata keselamatan saat bekerja dengan plafon GRC juga sangat dianjurkan untuk melindungi mata dari serat kaca yang beterbangan.

Iritasi Kulit

Iritasi kulit merupakan salah satu bahaya yang perlu diwaspadai dari plafon GRC. Iritasi ini disebabkan oleh terlepasnya serat kaca dari plafon GRC yang retak atau rusak. Serat kaca yang beterbangan di udara dapat mengiritasi kulit, menyebabkan gejala seperti gatal, kemerahan, dan ruam.

  • Kontak Langsung

    Kontak langsung dengan serat kaca yang terlepas dari plafon GRC dapat menyebabkan iritasi kulit. Serat kaca yang tajam dan kasar dapat menggores dan mengiritasi kulit, menyebabkan kemerahan, gatal, dan ruam.

  • Inhalasi

    Selain kontak langsung, iritasi kulit juga dapat terjadi akibat menghirup serat kaca yang beterbangan di udara. Serat kaca yang terhirup dapat mengiritasi saluran pernapasan dan kulit di sekitar hidung dan mulut, menyebabkan batuk, bersin, dan ruam.

  • Kontaminasi Pakaian

    Serat kaca yang terlepas dari plafon GRC dapat menempel pada pakaian dan menyebabkan iritasi kulit saat pakaian tersebut dikenakan. Gejala iritasi kulit akibat kontaminasi pakaian dapat berupa gatal, kemerahan, dan ruam di area kulit yang bersentuhan dengan pakaian.

  • Reaksi Alergi

    Pada beberapa individu, serat kaca dapat memicu reaksi alergi. Reaksi alergi ini dapat menyebabkan gejala yang lebih parah, seperti gatal-gatal, bengkak, dan kesulitan bernapas.

Iritasi kulit akibat plafon GRC dapat mengganggu kenyamanan dan kesehatan. Oleh karena itu, penting untuk segera melakukan perbaikan pada plafon GRC yang rusak atau retak untuk mencegah terlepasnya serat kaca dan risiko iritasi kulit. Selain itu, penggunaan alat pelindung diri seperti sarung tangan dan masker respirator saat bekerja dengan plafon GRC sangat dianjurkan untuk melindungi kulit dan saluran pernapasan dari serat kaca yang beterbangan.

Penyebab Bahaya Plafon GRC

Plafon GRC atau Glassfibre Reinforced Cement memiliki beberapa bahaya dan risiko yang perlu diwaspadai. Bahaya-bahaya ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain:

  • Kualitas Material yang Buruk

    Kualitas material GRC yang buruk, seperti campuran bahan yang tidak tepat atau proses produksi yang kurang baik, dapat menyebabkan plafon GRC lebih mudah rusak dan berbahaya. Material yang buruk tidak dapat menahan beban dan tekanan dengan baik, sehingga berisiko mengalami keretakan, pecah, atau bahkan keruntuhan.

  • Pemasangan yang Tidak Tepat

    Pemasangan plafon GRC yang tidak tepat, seperti jarak antar rangka yang terlalu lebar atau penggunaan sekrup yang tidak sesuai, dapat melemahkan struktur plafon dan meningkatkan risiko bahaya. Pemasangan yang tidak tepat membuat plafon tidak dapat menahan beban secara optimal, sehingga lebih mudah mengalami kerusakan.

  • Beban Berlebih

    Pemasangan beban yang berlebihan pada plafon GRC, seperti perabotan berat atau penumpukan material, dapat menyebabkan kerusakan dan bahaya. Beban berlebih dapat membuat plafon tidak kuat menahan dan mengalami tekanan berlebih, sehingga menimbulkan keretakan, pecah, atau bahkan keruntuhan.

  • Gerakan Struktur Bangunan

    Gerakan struktur bangunan karena faktor seperti penurunan tanah atau gempa bumi dapat memberikan tekanan pada plafon GRC dan menyebabkan kerusakan. Pergerakan ini dapat mengganggu kestabilan plafon dan membuatnya rentan terhadap keretakan, pecah, atau keruntuhan.

Faktor-faktor tersebut dapat saling berkaitan dan berkontribusi pada bahaya plafon GRC. Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan kualitas material, pemasangan yang tepat, menghindari beban berlebih, dan mempertimbangkan faktor gerakan struktur bangunan dalam penggunaan plafon GRC.

Mencegah Bahaya Plafon GRC

Bahaya plafon GRC perlu diantisipasi dan dicegah dengan cermat untuk memastikan keamanan dan kenyamanan penghuni bangunan.

Beberapa metode pencegahan atau mitigasi yang dapat dilakukan antara lain:

  • Pilih Material Berkualitas

    Gunakan material GRC berkualitas baik dengan komposisi dan campuran bahan yang tepat. Material berkualitas baik lebih kuat, tahan lama, dan tidak mudah rusak.

  • Pasang dengan Benar

    Pastikan plafon GRC dipasang dengan cara yang benar. Perhatikan jarak antar rangka dan gunakan sekrup yang sesuai untuk menahan beban dengan optimal.

  • Hindari Beban Berlebih

    Hindari memasang beban berlebih pada plafon GRC, seperti perabotan berat atau penumpukan material. Beban berlebih dapat menyebabkan plafon rusak atau runtuh.

  • Periksa Berkala

    Lakukan pemeriksaan plafon GRC secara berkala untuk mendeteksi tanda-tanda kerusakan, seperti keretakan atau pecah. Perbaikan dini dapat mencegah kerusakan yang lebih serius.

Dengan menerapkan metode pencegahan atau mitigasi ini, bahaya plafon GRC dapat diminimalkan dan keselamatan penghuni bangunan dapat terjamin.

Artikel Terkait

Bagikan:

Artikel Terbaru

Temukan 5 Cara Mudah Menanam Brokoli Hingga Panen Raya, Bahkan untuk Pemula Sekalipun yang Belum Pernah Berkebun

publish oleh jurnal
Temukan 5 Cara Mudah Menanam Brokoli Hingga Panen Raya, Bahkan untuk Pemula Sekalipun yang Belum Pernah Berkebun

Ingin merasakan kepuasan memanen brokoli segar langsung dari kebun sendiri? Menanam brokoli ternyata lebih mudah dari yang dibayangkan, lho! Bahkan, pemula pun bisa melakukannya. Artikel ini akan memandu Anda langkah demi langkah, mulai dari persiapan media tanam hingga panen.Brokoli (Brassica oleracea L.) adalah sayuran populer yang mudah dibudidayakan dan kaya manfaat. Uniknya, sayuran yang mirip kembang kol ini justru tahan di cuaca dingin. Tak perlu lahan luas, brokoli bisa ditanam di pot atau bahkan secara hidroponik.

Ketahui Sosok Dwi Asih Lintarti, Wakil Bupati Banyumas yang Dilantik Prabowo Setelah Bertahun,tahun Mengabdi Sebagai Kepala Desa, Kisah Inspiratif yang Jarang Diketahui

publish oleh jurnal
Ketahui Sosok Dwi Asih Lintarti, Wakil Bupati Banyumas yang Dilantik Prabowo Setelah Bertahun,tahun Mengabdi Sebagai Kepala Desa, Kisah Inspiratif yang Jarang Diketahui

Dwi Asih Lintarti, kini Wakil Bupati Banyumas, memiliki perjalanan karir yang inspiratif. Dilantik oleh Prabowo Subianto, kisah Lintarti bermula dari kepemimpinannya sebagai Kepala Desa Kedungbanteng. Kemenangannya bersama Sadewo Tri Lastiono dalam Pilkada Banyumas 2024, dengan perolehan 392.846 suara, menandai babak baru dalam pengabdiannya kepada masyarakat.Bukan wajah baru di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Lintarti telah mengukir jejaknya sejak lama. Ia menjabat sebagai Kepala Desa Kedungbanteng periode 2008-2013, kemudian melanjutkan pengabdiannya sebagai Anggota DPRD Kabupaten Banyumas periode 2014-2019. Pengalaman di tingkat desa dan legislatif membekalinya dengan pemahaman mendalam tentang kebutuhan masyarakat.

Ketahui 5 Minuman Segar Buatan Sendiri untuk Cuaca Panas yang Melegakan Dahaga saat Beraktivitas

publish oleh jurnal
Ketahui 5 Minuman Segar Buatan Sendiri untuk Cuaca Panas yang Melegakan Dahaga saat Beraktivitas

Wah, cuaca panas begini memang paling enak minum yang segar-segar ya! Daripada beli minuman manis yang kurang sehat, mending kita buat sendiri di rumah. Selain lebih hemat, kita juga bisa memastikan bahan-bahannya alami dan menyehatkan. Berikut beberapa resep minuman segar yang bisa kamu coba:Biasanya timun cuma jadi lalapan? Coba deh sulap jadi minuman segar ini! Rasanya ringan dan bikin adem banget.

Temukan 9 Herbal Alami yang Ampuh Menjaga Kesehatan Ginjal, dari Jahe hingga Leunca untuk Ginjal yang Lebih Sehat

publish oleh jurnal
Temukan 9 Herbal Alami yang Ampuh Menjaga Kesehatan Ginjal, dari Jahe hingga Leunca untuk Ginjal yang Lebih Sehat

Ginjal kita bekerja keras setiap hari, menyaring racun dari tubuh. Sayangnya, gaya hidup modern, seperti konsumsi garam dan gula berlebih, serta penggunaan obat-obatan tertentu, dapat membebani ginjal. Jika dibiarkan, kondisi ini bisa memicu masalah kesehatan yang serius. Untungnya, ada cara alami untuk menjaga kesehatan ginjal, salah satunya dengan memanfaatkan tanaman herbal.Berikut sembilan herbal yang dikenal bermanfaat bagi kesehatan ginjal, beberapa di antaranya mudah ditemukan di Indonesia:

Ketahui Oplosan 4 Ton Solar dengan Minyak Sulingan, Dua Sopir Tangki BBM Ditangkap Polisi dalam Operasi Dadakan

publish oleh jurnal
Ketahui Oplosan 4 Ton Solar dengan Minyak Sulingan, Dua Sopir Tangki BBM Ditangkap Polisi dalam Operasi Dadakan

Dua sopir truk pengangkut BBM, Hendra Wijawa dan Ahmad Junaidi, diamankan polisi di Muara Enim, Sumatera Selatan. Keduanya diduga terlibat dalam kasus penggelapan solar industri. Modusnya, mereka menukar empat ton solar asli dengan minyak sulingan (minyak mentah) sebelum BBM tersebut sampai ke perusahaan tujuan.Wakil Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Sumsel, AKBP Listiyono Dwi Nugroho, menjelaskan penangkapan ini berawal dari informasi dan penyelidikan terkait adanya kendaraan yang melakukan pengoplosan BBM. "Berbekal informasi adanya pengoplosan solar dari depo PT Pertamina, kami melakukan penyelidikan," ungkapnya di Mapolda, Selasa (6/5/2025).

Ketahui Bank Mana yang Tawarkan Suku Bunga Deposito Paling Tinggi Tahun Ini Raih Untung Maksimal Sekarang

publish oleh jurnal
Ketahui Bank Mana yang Tawarkan Suku Bunga Deposito Paling Tinggi Tahun Ini Raih Untung Maksimal Sekarang

Suku bunga deposito kembali menjadi sorotan. Setelah merangkak naik selama tiga tahun terakhir seiring peningkatan BI Rate, Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) mencatat adanya sedikit penurunan di awal tahun 2025. Meskipun begitu, perbedaan suku bunga antar bank masih cukup signifikan, menciptakan peluang bagi nasabah yang jeli.Data LPS per Maret 2025 menunjukkan suku bunga simpanan rata-rata industri perbankan di angka 4,13%, turun tipis dari periode sebelumnya. Menariknya, bank-bank kecil (KBMI 1) justru menawarkan bunga deposito paling tinggi, mencapai 4,33%, di atas rata-rata industri. Sementara itu, bank-bank besar (KBMI 4) menawarkan bunga terendah, yaitu 3,16%.

Inilah 5 Jenis Makanan Pemicu Hipertensi yang Harus Anda Hindari Menurut Dokter untuk Kesehatan Jantung Anda

publish oleh jurnal
Inilah 5 Jenis Makanan Pemicu Hipertensi yang Harus Anda Hindari Menurut Dokter untuk Kesehatan Jantung Anda

Hipertensi, atau tekanan darah tinggi, sering disebut "silent killer". Tanpa gejala yang jelas, hipertensi dapat merusak organ vital secara perlahan dan meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan gangguan ginjal. Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan pola makan dan gaya hidup sehat, terutama bagi penderita hipertensi.Tekanan darah tinggi terjadi ketika tekanan darah terhadap dinding arteri terlalu kuat dan berlangsung terus-menerus. Ada dua jenis hipertensi: primer dan sekunder. Hipertensi primer umumnya disebabkan oleh gaya hidup tidak sehat seperti kurang olahraga, merokok, dan konsumsi makanan tinggi natrium. Sedangkan hipertensi sekunder disebabkan oleh kondisi medis lain, seperti penyakit ginjal atau efek samping obat.

Temukan Lenovo LOQ 14, Gebrakan Performa Tinggi di Dunia Laptop Gaming yang Mengesankan dan Terjangkau untuk Gamer Sejati

publish oleh jurnal
Temukan Lenovo LOQ 14, Gebrakan Performa Tinggi di Dunia Laptop Gaming yang Mengesankan dan Terjangkau untuk Gamer Sejati

Dunia laptop gaming kembali dihebohkan dengan kehadiran Lenovo LOQ 14. Laptop ini menjanjikan performa tinggi tanpa harus merogoh kocek terlalu dalam. Cocok banget buat kamu para gamer pemula yang ingin merasakan pengalaman gaming yang mulus dan memuaskan, atau bahkan untuk kamu yang butuh laptop serbaguna untuk berbagai aktivitas berat.Lenovo LOQ 14 hadir dengan desain simpel dan praktis. Bodinya yang ringkas dan tipis membuatnya mudah dibawa ke mana-mana. Meskipun ringkas, Lenovo tetap memperhatikan fungsionalitasnya dengan penempatan port I/O di bagian belakang. Hal ini bikin meja kerja kamu lebih rapi dan bebas dari kabel yang berantakan.

Inilah Kelebihan Dashcam 70mai Terbaru yang Wajib Kamu Ketahui Sebelum Membeli yang Akan Membuatmu Terkagum

publish oleh jurnal
Inilah Kelebihan Dashcam 70mai Terbaru yang Wajib Kamu Ketahui Sebelum Membeli yang Akan Membuatmu Terkagum

Kabar gembira bagi para pengendara yang mengutamakan keamanan dan teknologi! 70mai Indonesia baru saja meluncurkan dashcam terbarunya, X800 4K Omni. Bukan sekadar kamera dasbor biasa, X800 4K Omni hadir dengan segudang fitur canggih yang siap meningkatkan keamanan dan kenyamanan berkendara Anda.Seperti yang diungkapkan Deodato Esperanza, Marketing and PR Manager 70mai Indonesia, "Peluncuran 70mai X800 adalah wujud komitmen kami untuk terus menghadirkan inovasi teknologi yang menjawab kebutuhan keamanan berkendara masa kini."

Temukan BYD Mengakui Kerentanan Hukum di Indonesia, Mengungkap Alasan Mengejutkan di Baliknya Terancam Sanksi Berat

publish oleh jurnal
Temukan BYD Mengakui Kerentanan Hukum di Indonesia, Mengungkap Alasan Mengejutkan di Baliknya  Terancam Sanksi Berat

Raksasa otomotif asal Tiongkok, BYD, tengah menghadapi beberapa tantangan hukum di Indonesia terkait merek dagang. Bukan hanya sengketa nama "Denza" yang kalah di pengadilan melawan PT Worcas Nusantara Abadi (WNA), BYD juga berhadapan dengan masalah hukum dengan BMW terkait penggunaan nama "M6" untuk MPV listrik mereka di Tanah Air.Luther Panjaitan, Head of PR & Government Relations PT BYD Motor Indonesia, menjelaskan bahwa BYD telah melakukan berbagai persiapan sebelum memasuki pasar global, termasuk Indonesia. Mereka juga telah mendaftarkan hak paten untuk melindungi bisnis mereka. Namun, perbedaan aturan terkait hak kekayaan intelektual di setiap negara menjadi salah satu penyebab konflik.

Artikel Terbaru