Intip 10 Bahaya Plafon GRC yang Jarang Diketahui

jurnal


bahaya plafon grc

Plafon GRC atau Glassfibre Reinforced Cement adalah material yang banyak digunakan untuk plafon rumah karena ringan, kuat, dan tahan lama.

Namun, di balik kelebihannya tersebut, plafon GRC juga memiliki beberapa bahaya dan risiko yang perlu diwaspadai.

Salah satu bahaya utama plafon GRC adalah sifatnya yang rapuh dan mudah pecah. Ketika plafon GRC mengalami benturan atau beban yang berlebihan, dapat menyebabkan keretakan atau bahkan keruntuhan.

Hal ini sangat berbahaya jika terjadi di area yang banyak dilewati orang atau di atas tempat tidur. Selain itu, plafon GRC juga dapat melepaskan serat kaca yang berbahaya jika terhirup atau mengenai kulit.

Selain bahaya fisik, plafon GRC juga dapat menimbulkan masalah kesehatan. Serat kaca yang terlepas dari plafon dapat menyebabkan iritasi pada saluran pernapasan, mata, dan kulit.

Dalam kasus yang parah, serat kaca bahkan dapat menyebabkan penyakit paru-paru seperti asbestosis. Oleh karena itu, penting untuk berhati-hati saat memasang atau memperbaiki plafon GRC dan menggunakan alat pelindung diri yang sesuai.

Bahaya Plafon GRC

Plafon GRC atau Glassfibre Reinforced Cement merupakan material yang banyak digunakan untuk plafon rumah karena ringan, kuat, dan tahan lama.

Namun, di balik kelebihannya tersebut, plafon GRC juga memiliki beberapa bahaya dan risiko yang perlu diwaspadai.

  • Rapuh
  • Pecah
  • Keretakan
  • Keruntuhan
  • Lepas serat kaca
  • Iritasi saluran pernapasan
  • Iritasi mata
  • Iritasi kulit
  • Penyakit paru-paru
  • Asbestosis

Bahaya-bahaya tersebut dapat terjadi akibat benturan atau beban berlebihan, pemasangan yang tidak tepat, atau perawatan yang kurang baik. Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan faktor-faktor tersebut agar terhindar dari risiko yang tidak diinginkan.

Selain itu, penggunaan alat pelindung diri yang sesuai, seperti masker dan sarung tangan, sangat dianjurkan saat memasang atau memperbaiki plafon GRC.

Rapuh

Sifat rapuh pada plafon GRC merupakan salah satu bahaya utama yang perlu diwaspadai. Kerapuhan ini disebabkan oleh komposisi material GRC yang didominasi oleh semen dan serat kaca.

Kombinasi ini membuat plafon GRC mudah retak atau pecah ketika mengalami benturan atau beban yang berlebihan.

  • Keretakan

    Keretakan pada plafon GRC dapat terjadi akibat benturan benda keras, beban berlebih, atau pemasangan yang tidak tepat. Keretakan ini dapat berkembang dan melebar seiring waktu, sehingga melemahkan struktur plafon dan meningkatkan risiko keruntuhan.

  • Pecah

    Dalam kasus yang lebih parah, plafon GRC dapat pecah menjadi potongan-potongan besar. Hal ini dapat terjadi akibat beban yang sangat berat, seperti kejatuhan benda berat atau gempa bumi.

    Pecahan plafon GRC dapat menimbulkan bahaya serius bagi orang yang berada di bawahnya.

  • Keruntuhan

    Keruntuhan plafon GRC merupakan bahaya paling fatal yang dapat terjadi. Keruntuhan dapat disebabkan oleh kegagalan struktur akibat keretakan atau pecah yang tidak tertangani dengan baik.

    Keruntuhan plafon GRC dapat menimpa orang atau benda yang berada di bawahnya, sehingga menyebabkan cedera serius atau bahkan kematian.

Sifat rapuh plafon GRC menjadikannya material yang perlu ditangani dengan hati-hati. Pemasangan dan perawatan yang tidak tepat dapat meningkatkan risiko keretakan, pecah, dan bahkan keruntuhan.

Oleh karena itu, sangat penting untuk memperhatikan faktor-faktor tersebut agar terhindar dari bahaya yang tidak diinginkan.

Pecah

Pecahnya plafon GRC merupakan salah satu bahaya utama yang perlu diwaspadai. Pecahan plafon GRC dapat menimbulkan bahaya serius bagi orang dan benda yang berada di bawahnya, bahkan dapat menyebabkan cedera serius atau kematian.

  • Jatuhnya Benda Berat

    Jatuhnya benda berat pada plafon GRC dapat menyebabkan pecah, terutama jika beban benda tersebut melebihi kapasitas menahan beban plafon. Benda berat yang dimaksud dapat berupa perabot, peralatan elektronik, atau bahkan material bangunan.

  • Gempa Bumi

    Gempa bumi merupakan salah satu faktor eksternal yang dapat menyebabkan plafon GRC pecah. Getaran yang kuat dan mendadak saat gempa dapat memberikan tekanan yang berlebihan pada plafon, sehingga menyebabkan keretakan dan akhirnya pecah.

  • Pemasangan yang Tidak Tepat

    Pemasangan plafon GRC yang tidak tepat, seperti jarak antar rangka yang terlalu lebar atau penggunaan sekrup yang tidak sesuai, dapat melemahkan struktur plafon dan meningkatkan risiko pecah.

    Pemasangan yang tidak tepat dapat menyebabkan plafon tidak dapat menahan beban secara optimal.

  • Kualitas Material yang Buruk

    Kualitas material GRC yang buruk juga dapat berkontribusi pada risiko pecah. GRC dengan komposisi atau campuran bahan yang tidak tepat dapat lebih mudah retak dan pecah saat terkena beban atau tekanan.

Bahaya pecahnya plafon GRC perlu diantisipasi dan dicegah dengan cermat. Pemilihan material yang berkualitas baik, pemasangan yang tepat, dan perawatan yang teratur dapat meminimalkan risiko pecah dan memastikan keselamatan penghuni bangunan.

Keretakan

Keretakan pada plafon GRC (Glassfibre Reinforced Cement) merupakan salah satu bahaya yang perlu diwaspadai karena dapat menjadi indikator awal kerusakan yang lebih serius.

Keretakan dapat disebabkan oleh berbagai faktor, baik internal maupun eksternal, yang berdampak pada stabilitas dan keamanan plafon.

  • Beban Berlebih

    Pemasangan beban yang berlebihan pada plafon GRC, seperti perabotan berat atau penumpukan material, dapat menyebabkan keretakan. Beban yang terlalu berat dapat membuat plafon tidak kuat menahan dan mengalami tekanan berlebih, sehingga menimbulkan keretakan.

  • Pemasangan yang Tidak Tepat

    Kesalahan dalam pemasangan plafon GRC, seperti jarak rangka yang terlalu lebar atau penggunaan sekrup yang tidak sesuai, dapat melemahkan struktur plafon dan memicu keretakan.

    Pemasangan yang tidak tepat dapat menyebabkan plafon tidak dapat menahan beban secara optimal.

  • Gerakan Struktur Bangunan

    Pergerakan struktur bangunan karena faktor seperti penurunan tanah atau gempa bumi dapat memberikan tekanan pada plafon GRC dan menyebabkan keretakan. Pergerakan ini dapat mengganggu kestabilan plafon dan membuatnya rentan terhadap kerusakan.

  • Kualitas Material yang Buruk

    Penggunaan material GRC dengan kualitas buruk, seperti campuran bahan yang tidak tepat atau proses produksi yang kurang baik, dapat menyebabkan plafon GRC lebih mudah retak.

    Material yang buruk tidak dapat menahan beban dan tekanan dengan baik, sehingga berisiko mengalami kerusakan.

Keretakan pada plafon GRC tidak boleh diabaikan karena dapat berkembang dan melebar seiring waktu, yang dapat membahayakan keselamatan penghuni bangunan.

Jika keretakan ditemukan, penting untuk segera melakukan pemeriksaan dan perbaikan yang tepat untuk mencegah kerusakan yang lebih serius, seperti pecah atau bahkan keruntuhan plafon.

Keruntuhan

Keruntuhan plafon GRC merupakan bahaya paling fatal yang dapat terjadi. Keruntuhan dapat disebabkan oleh kegagalan struktur akibat keretakan atau pecah yang tidak tertangani dengan baik. Berbagai faktor dapat berkontribusi pada keruntuhan plafon GRC, antara lain:

  • Beban Berlebih

    Pemasangan beban yang berlebihan pada plafon GRC, melebihi kapasitas menahan bebannya, dapat menyebabkan keruntuhan. Beban berlebih dapat berasal dari berbagai sumber, seperti penumpukan barang atau pemasangan perabotan yang terlalu berat.

  • Struktur Bangunan yang Lemah

    Keruntuhan plafon GRC juga dapat terjadi akibat struktur bangunan yang lemah. Struktur bangunan yang tidak kuat dapat memberikan dukungan yang tidak memadai pada plafon, sehingga meningkatkan risiko keruntuhan, terutama saat terjadi guncangan atau beban berat.

  • Kualitas Material yang Buruk

    Penggunaan material GRC berkualitas buruk dapat meningkatkan risiko keruntuhan. Material yang buruk memiliki kekuatan dan ketahanan yang rendah, sehingga lebih mudah mengalami kerusakan dan kegagalan struktur.

  • Pemasangan yang Tidak Tepat

    Pemasangan plafon GRC yang tidak tepat, seperti jarak rangka yang terlalu lebar atau penggunaan sekrup yang tidak sesuai, dapat melemahkan struktur plafon dan meningkatkan risiko keruntuhan.

    Pemasangan yang tidak tepat membuat plafon tidak dapat menahan beban secara optimal.

Keruntuhan plafon GRC sangat berbahaya dan dapat menimbulkan korban jiwa. Oleh karena itu, penting untuk melakukan pemasangan dan perawatan plafon GRC dengan benar serta menghindari beban berlebih pada plafon.

Jika ditemukan tanda-tanda kerusakan pada plafon GRC, seperti keretakan atau pecah, segera lakukan perbaikan untuk mencegah terjadinya keruntuhan.

Lepas Serat Kaca

Lepasnya serat kaca merupakan salah satu bahaya yang perlu diwaspadai pada plafon GRC. Serat kaca yang lepas dapat menimbulkan gangguan kesehatan pada saluran pernapasan, mata, dan kulit.

Serat kaca pada plafon GRC dapat terlepas akibat keretakan atau kerusakan pada plafon. Keretakan ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti beban berlebih, pemasangan yang tidak tepat, atau kualitas material yang buruk.

Saat plafon GRC retak, serat kaca dapat terlepas dan beterbangan di udara.

menghirup serat kaca yang terlepas dapat menyebabkan iritasi pada saluran pernapasan, seperti batuk, sesak napas, dan nyeri dada. Selain itu, serat kaca juga dapat mengiritasi mata, menyebabkan kemerahan, gatal, dan berair.

Dalam kasus yang lebih parah, serat kaca dapat menyebabkan penyakit paru-paru, seperti asbestosis.

Iritasi saluran pernapasan

Iritasi saluran pernapasan merupakan salah satu bahaya yang perlu diwaspadai pada plafon GRC. Iritasi ini disebabkan oleh terlepasnya serat kaca dari plafon GRC yang retak atau rusak.

Serat kaca yang beterbangan di udara dapat terhirup dan mengiritasi saluran pernapasan, menyebabkan gejala seperti batuk, sesak napas, dan nyeri dada.

Dalam kasus yang lebih parah, iritasi saluran pernapasan akibat serat kaca dapat berkembang menjadi penyakit paru-paru, seperti asbestosis. Asbestosis adalah kondisi kronis yang ditandai dengan peradangan dan jaringan parut pada paru-paru.

Penyakit ini dapat menyebabkan sesak napas, batuk kronis, dan penurunan fungsi paru-paru.

Oleh karena itu, penting untuk segera melakukan perbaikan pada plafon GRC yang retak atau rusak untuk mencegah terlepasnya serat kaca dan risiko iritasi saluran pernapasan.

Selain itu, penggunaan masker respirator saat bekerja dengan plafon GRC juga sangat dianjurkan untuk melindungi saluran pernapasan dari serat kaca yang beterbangan.

Iritasi mata

Selain iritasi saluran pernapasan, terlepasnya serat kaca dari plafon GRC yang rusak atau retak juga dapat menyebabkan iritasi mata. Serat kaca yang beterbangan di udara dapat mengiritasi mata, menyebabkan gejala seperti kemerahan, gatal, dan berair.

Iritasi mata akibat serat kaca dapat mengganggu penglihatan dan kenyamanan. Dalam kasus yang parah, iritasi mata yang berkepanjangan dapat menyebabkan kerusakan pada kornea dan konjungtiva, yang merupakan lapisan pelindung mata.

Oleh karena itu, penting untuk segera melakukan perbaikan pada plafon GRC yang rusak atau retak untuk mencegah terlepasnya serat kaca dan risiko iritasi mata.

Selain itu, penggunaan kacamata keselamatan saat bekerja dengan plafon GRC juga sangat dianjurkan untuk melindungi mata dari serat kaca yang beterbangan.

Iritasi Kulit

Iritasi kulit merupakan salah satu bahaya yang perlu diwaspadai dari plafon GRC. Iritasi ini disebabkan oleh terlepasnya serat kaca dari plafon GRC yang retak atau rusak.

Serat kaca yang beterbangan di udara dapat mengiritasi kulit, menyebabkan gejala seperti gatal, kemerahan, dan ruam.

  • Kontak Langsung

    Kontak langsung dengan serat kaca yang terlepas dari plafon GRC dapat menyebabkan iritasi kulit. Serat kaca yang tajam dan kasar dapat menggores dan mengiritasi kulit, menyebabkan kemerahan, gatal, dan ruam.

  • Inhalasi

    Selain kontak langsung, iritasi kulit juga dapat terjadi akibat menghirup serat kaca yang beterbangan di udara.

    Serat kaca yang terhirup dapat mengiritasi saluran pernapasan dan kulit di sekitar hidung dan mulut, menyebabkan batuk, bersin, dan ruam.

  • Kontaminasi Pakaian

    Serat kaca yang terlepas dari plafon GRC dapat menempel pada pakaian dan menyebabkan iritasi kulit saat pakaian tersebut dikenakan.

    Gejala iritasi kulit akibat kontaminasi pakaian dapat berupa gatal, kemerahan, dan ruam di area kulit yang bersentuhan dengan pakaian.

  • Reaksi Alergi

    Pada beberapa individu, serat kaca dapat memicu reaksi alergi. Reaksi alergi ini dapat menyebabkan gejala yang lebih parah, seperti gatal-gatal, bengkak, dan kesulitan bernapas.

Iritasi kulit akibat plafon GRC dapat mengganggu kenyamanan dan kesehatan. Oleh karena itu, penting untuk segera melakukan perbaikan pada plafon GRC yang rusak atau retak untuk mencegah terlepasnya serat kaca dan risiko iritasi kulit.

Selain itu, penggunaan alat pelindung diri seperti sarung tangan dan masker respirator saat bekerja dengan plafon GRC sangat dianjurkan untuk melindungi kulit dan saluran pernapasan dari serat kaca yang beterbangan.

Penyebab Bahaya Plafon GRC

Plafon GRC atau Glassfibre Reinforced Cement memiliki beberapa bahaya dan risiko yang perlu diwaspadai. Bahaya-bahaya ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain:

  • Kualitas Material yang Buruk

    Kualitas material GRC yang buruk, seperti campuran bahan yang tidak tepat atau proses produksi yang kurang baik, dapat menyebabkan plafon GRC lebih mudah rusak dan berbahaya.

    Material yang buruk tidak dapat menahan beban dan tekanan dengan baik, sehingga berisiko mengalami keretakan, pecah, atau bahkan keruntuhan.

  • Pemasangan yang Tidak Tepat

    Pemasangan plafon GRC yang tidak tepat, seperti jarak antar rangka yang terlalu lebar atau penggunaan sekrup yang tidak sesuai, dapat melemahkan struktur plafon dan meningkatkan risiko bahaya.

    Pemasangan yang tidak tepat membuat plafon tidak dapat menahan beban secara optimal, sehingga lebih mudah mengalami kerusakan.

  • Beban Berlebih

    Pemasangan beban yang berlebihan pada plafon GRC, seperti perabotan berat atau penumpukan material, dapat menyebabkan kerusakan dan bahaya.

    Beban berlebih dapat membuat plafon tidak kuat menahan dan mengalami tekanan berlebih, sehingga menimbulkan keretakan, pecah, atau bahkan keruntuhan.

  • Gerakan Struktur Bangunan

    Gerakan struktur bangunan karena faktor seperti penurunan tanah atau gempa bumi dapat memberikan tekanan pada plafon GRC dan menyebabkan kerusakan. Pergerakan ini dapat mengganggu kestabilan plafon dan membuatnya rentan terhadap keretakan, pecah, atau keruntuhan.

Faktor-faktor tersebut dapat saling berkaitan dan berkontribusi pada bahaya plafon GRC. Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan kualitas material, pemasangan yang tepat, menghindari beban berlebih, dan mempertimbangkan faktor gerakan struktur bangunan dalam penggunaan plafon GRC.

Mencegah Bahaya Plafon GRC

Bahaya plafon GRC perlu diantisipasi dan dicegah dengan cermat untuk memastikan keamanan dan kenyamanan penghuni bangunan.

Beberapa metode pencegahan atau mitigasi yang dapat dilakukan antara lain:

  • Pilih Material Berkualitas

    Gunakan material GRC berkualitas baik dengan komposisi dan campuran bahan yang tepat. Material berkualitas baik lebih kuat, tahan lama, dan tidak mudah rusak.

  • Pasang dengan Benar

    Pastikan plafon GRC dipasang dengan cara yang benar. Perhatikan jarak antar rangka dan gunakan sekrup yang sesuai untuk menahan beban dengan optimal.

  • Hindari Beban Berlebih

    Hindari memasang beban berlebih pada plafon GRC, seperti perabotan berat atau penumpukan material. Beban berlebih dapat menyebabkan plafon rusak atau runtuh.

  • Periksa Berkala

    Lakukan pemeriksaan plafon GRC secara berkala untuk mendeteksi tanda-tanda kerusakan, seperti keretakan atau pecah. Perbaikan dini dapat mencegah kerusakan yang lebih serius.

Dengan menerapkan metode pencegahan atau mitigasi ini, bahaya plafon GRC dapat diminimalkan dan keselamatan penghuni bangunan dapat terjamin.

Artikel Terkait

Bagikan:

Artikel Terbaru

Temukan Kabar Baik, Gaji ke,13 Cair! Sri Mulyani Umumkan Anggaran Rp43 T Mulai Cair, siapkah Anda menerimanya?

publish oleh jurnal
Temukan Kabar Baik, Gaji ke,13 Cair! Sri Mulyani Umumkan Anggaran Rp43 T Mulai Cair, siapkah Anda menerimanya?

Kabar gembira untuk para abdi negara! Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, mengumumkan bahwa gaji ke-13 untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) pusat dan daerah, anggota TNI, Polri, serta pensiunan, mulai dicairkan. Total anggaran yang disiapkan pemerintah untuk keperluan ini mencapai Rp49,3 triliun."Gaji ke-13 mulai cair di bulan Juni ini. Anggarannya Rp49,3 triliun, mencakup ASN pusat dan daerah, TNI, Polri, dan pensiunan," ujar Sri Mulyani di Kantor Presiden, Senin (2/6).

Inilah Nexus Menggantikan QRIS? Simak perkembangan terbarunya sekarang!

publish oleh jurnal
Inilah Nexus Menggantikan QRIS? Simak perkembangan terbarunya sekarang!

QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard), standar kode QR yang digagas oleh Bank Indonesia, semakin populer di kalangan masyarakat. Data terbaru menunjukkan pertumbuhan yang signifikan baik dari sisi pengguna maupun transaksi.Pada kuartal pertama tahun 2025, tercatat ada 38,1 juta merchant yang menggunakan QRIS, serta 56,28 juta konsumen. Volume transaksi mencapai 2,6 miliar, melonjak 169,1% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Nilai nominal transaksi pun tak kalah fantastis, mencapai Rp 262,1 triliun, atau naik 148,2% dari kuartal pertama 2024. Target pengguna QRIS di tahun 2025 ini adalah 58 juta orang.

Inilah Penampakan New Tricity 125 2025, Yamaha Nmax Roda Tiga yang Menggoda rasa penasaran

publish oleh jurnal
Inilah Penampakan New Tricity 125 2025, Yamaha Nmax Roda Tiga yang Menggoda rasa penasaran

Pecinta skutik roda tiga, bersiaplah! Yamaha baru saja memperkenalkan versi terbaru dari Tricity 125. Skutik unik ini mendapat sentuhan segar untuk model tahun 2025, dan yang menarik, banyak yang menyebutnya sebagai "Nmax beroda tiga" karena basis mesinnya memang diambil dari Nmax 125.Mengutip informasi dari Yamaha Eropa, New Tricity 125 kini tampil lebih berani dengan desain yang lebih tegas dan agresif. Perubahan paling mencolok ada pada bagian depan, di mana lampu utama kini menggunakan single projector yang diapit oleh lampu LED DRL (Daytime Running Light) di bagian atas. Secara keseluruhan, tampilan depannya mengingatkan kita pada desain Tricity 300 yang lebih besar.

Temukan, Imbas Visa Furoda, Aturan Umrah Diperketat Demi Jemaah lebih terlindungi

publish oleh jurnal
Temukan, Imbas Visa Furoda, Aturan Umrah Diperketat Demi Jemaah lebih terlindungi

Kabar terbaru dari Tanah Suci membawa perubahan signifikan bagi calon jemaah haji dan umrah Indonesia. Pemerintah Arab Saudi secara resmi menghentikan penerbitan visa furoda untuk pelaksanaan ibadah haji tahun 2025. Informasi ini dikonfirmasi langsung oleh Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (AMPHURI) setelah berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait, termasuk Kementerian Haji dan Umrah di Makkah dan Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama RI.Menurut Ketua Umum DPP AMPHURI, Firman M. Nur, sistem pemrosesan visa melalui platform Masar Nusuk telah ditutup. "Ya, betul. Pemerintah Saudi tidak menerbitkan visa furoda tahun ini," tegasnya saat dihubungi oleh detikHikmah pada Rabu, 28 Mei 2025.

Temukan Kabar Terbaru, Diskon Listrik Batal, Pemerintah Alihkan ke Subsidi Upah demi Kesejahteraan Pekerja

publish oleh jurnal
Temukan Kabar Terbaru, Diskon Listrik Batal, Pemerintah Alihkan ke Subsidi Upah demi Kesejahteraan Pekerja

Ada perubahan penting terkait subsidi yang perlu Anda ketahui! Pemerintah memutuskan untuk membatalkan rencana diskon tarif listrik yang semula dijadwalkan untuk bulan Juni dan Juli 2025. Kabar ini mungkin membuat sebagian dari kita bertanya-tanya, "Kenapa ya?"Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan bahwa keputusan ini diambil karena proses penganggaran untuk diskon listrik tersebut membutuhkan waktu lebih lama dari perkiraan. Dalam rapat bersama Presiden Prabowo, diputuskan bahwa waktu pelaksanaan yang mepet membuat diskon listrik tidak mungkin terealisasi sesuai jadwal.

Inilah Penyebab Inter Milan Dibantai PSG 0,5 di Final Liga Champions, Ternyata Ini Alasannya demi kemenangan mutlak

publish oleh jurnal
Inilah Penyebab Inter Milan Dibantai PSG 0,5 di Final Liga Champions, Ternyata Ini Alasannya demi kemenangan mutlak

Impian Inter Milan untuk mengangkat trofi Liga Champions 2024/2025 pupus sudah. Mereka harus mengakui keunggulan Paris Saint-Germain (PSG) dengan skor telak 0-5 pada laga final yang digelar Minggu (1/6) dini hari WIB. Kekalahan ini tentu menyisakan luka mendalam bagi para Interisti. Lantas, apa yang menyebabkan Nerazzurri bisa kalah telak dari Les Parisiens?PSG berhasil mencatatkan sejarah dengan meraih gelar Liga Champions pertama mereka. Lebih dari itu, kemenangan 5-0 ini menjadi rekor baru sebagai kemenangan terbesar di final Liga Champions, melampaui kemenangan-kemenangan telak sebelumnya. Dominasi PSG dalam laga ini tak terbantahkan.

Inilah Pengalaman Pasien Kena Penyumbatan Pembuluh Darah Otak Pertama Kali, Kenali Gejala Awalnya agar tidak terlambat diobati

publish oleh jurnal
Inilah Pengalaman Pasien Kena Penyumbatan Pembuluh Darah Otak Pertama Kali, Kenali Gejala Awalnya agar tidak terlambat diobati

Penyumbatan pembuluh darah otak, atau yang dikenal secara medis sebagai stenosis arteri karotis, terjadi ketika plak menumpuk di arteri karotis, yaitu pembuluh darah utama yang memasok darah ke otak dan kepala. Kondisi ini, jika tidak ditangani, bisa meningkatkan risiko stroke. Seringkali, penyumbatan ini berkembang secara perlahan, tanpa disadari sampai akhirnya memunculkan gejala yang mengkhawatirkan.Gejala awal penyumbatan pembuluh darah otak bisa berupa stroke itu sendiri, atau serangan iskemik sementara (TIA), yang sering disebut sebagai "mini stroke". TIA terjadi ketika aliran darah ke otak terhenti sementara. Mari kita simak cerita dari dua pasien yang mengalami penyumbatan pembuluh darah otak, dan bagaimana mereka menyadari gejala awalnya:

Inilah Jetour T1 Lahir, Penantang Serius Ford Everest Siap Mengaspal di Indonesia!

publish oleh jurnal
Inilah Jetour T1 Lahir, Penantang Serius Ford Everest Siap Mengaspal di Indonesia!

Kabar gembira datang dari dunia otomotif! Jetour, pabrikan mobil asal China, baru saja memperkenalkan SUV Urban Off-road andalan mereka, Jetour T1, di Panama, Amerika Tengah. Mobil yang dirancang untuk menaklukkan berbagai medan ini langsung digadang-gadang sebagai rival berat bagi Ford Everest di benua Amerika.Dalam keterangan resminya, Jetour menegaskan bahwa peluncuran Jetour T1 ini merupakan bagian dari strategi ekspansi jaringan mereka di kawasan Amerika Latin. Jetour T1 hadir sebagai SUV off-road urban lite inovatif yang siap mendefinisikan ulang arti keserbagunaan sebuah kendaraan bagi para pengemudi modern.

Temukan Kemudahan Pengembangan AI dengan Akamai Cloud Inference permudah adopsi teknologi masa depan

publish oleh jurnal
Temukan Kemudahan Pengembangan AI dengan Akamai Cloud Inference permudah adopsi teknologi masa depan

Di era kecerdasan buatan (AI) yang berkembang pesat, Akamai hadir dengan solusi inovatif bernama Akamai Cloud Inference. Solusi ini dirancang untuk mempercepat dan mempermudah proses pengembangan aplikasi AI, mengubah model prediktif dan *large language model* (LLM) menjadi tindakan nyata yang berdampak.Adam Karon, COO dan GM Cloud Technology Group di Akamai, menjelaskan bahwa meskipun pelatihan LLM yang kompleks akan tetap dilakukan di pusat data *hyperscale*, inferensi AI yang bisa ditindaklanjuti justru akan banyak terjadi di *edge*. "Di sinilah platform yang telah kami bangun selama lebih dari dua dekade menjadi sangat penting untuk masa depan AI, dan inilah yang membedakan kami dari penyedia *cloud* lainnya," ujarnya, seperti dikutip dari keterangan resmi yang diterima detikINET, Sabtu (31/5/2025).

Inilah Kebersamaan Langka! Prabowo,Gibran dan Megawati Tertangkap Kamera, Kumpul Sebelum Upacara Pancasila jadi sorotan publik

publish oleh jurnal
Inilah Kebersamaan Langka! Prabowo,Gibran dan Megawati Tertangkap Kamera, Kumpul Sebelum Upacara Pancasila jadi sorotan publik

Jakarta – Sebuah momen penting terjadi sebelum upacara peringatan Hari Lahir Pancasila di Gedung Pancasila. Megawati Soekarnoputri, Presiden ke-5 RI, dan Try Sutrisno, mantan Wakil Presiden, terlihat berkumpul bersama Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.Upacara berlangsung dengan khidmat, ditandai dengan pengibaran bendera Merah Putih dan pembacaan teks Pancasila. Presiden Prabowo, yang bertindak sebagai inspektur upacara, menekankan pentingnya menjaga dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam setiap aspek kehidupan berbangsa dan bernegara.

Artikel Terbaru