Intip 10 Bahaya Menggunakan Styrofoam yang Wajib Diketahui

jurnal


bahaya menggunakan styrofoam

Bahaya penggunaan styrofoam telah menjadi perhatian yang berkembang karena dampak negatifnya terhadap lingkungan dan kesehatan manusia. Styrofoam, juga dikenal sebagai polystyrene, adalah bahan plastik ringan dan murah yang banyak digunakan dalam kemasan makanan, wadah sekali pakai, dan bahan bangunan.

Salah satu bahaya utama penggunaan styrofoam adalah sifatnya yang tidak dapat terurai secara alami. Styrofoam dapat bertahan di lingkungan selama ratusan tahun, mencemari tanah dan badan air. Saat terurai, styrofoam melepaskan partikel mikroplastik yang dapat membahayakan satwa liar dan ekosistem laut. Selain itu, styrofoam dapat melepaskan bahan kimia berbahaya seperti styrene dan benzena, yang telah dikaitkan dengan masalah kesehatan seperti gangguan pernapasan, kanker, dan gangguan hormonal.

Untuk mengurangi bahaya penggunaan styrofoam, penting untuk mempromosikan alternatif yang lebih berkelanjutan seperti wadah yang dapat digunakan kembali, kemasan kertas, dan bahan alami. Selain itu, mendidik masyarakat tentang bahaya styrofoam dan mendorong daur ulang atau pembuangan yang tepat sangat penting. Dengan mengambil langkah-langkah ini, kita dapat membantu melindungi lingkungan dan kesehatan kita dari bahaya penggunaan styrofoam.

Bahaya Menggunakan Styrofoam

Penggunaan styrofoam atau polystyrene yang meluas memiliki konsekuensi serius bagi lingkungan dan kesehatan manusia. Memahami bahaya utama terkait dengan penggunaan styrofoam sangat penting untuk mengambil tindakan pencegahan yang diperlukan.

  • Tidak Dapat Terurai
  • Melepaskan Mikroplastik
  • Bahan Kimia Berbahaya
  • Gangguan Pernapasan
  • Kanker
  • Gangguan Hormon
  • Pencemaran Tanah
  • Polusi Air
  • Kerusakan Ekosistem
  • Bahaya Satwa Liar

Bahaya yang disebutkan di atas saling terkait dan mengarah pada dampak lingkungan dan kesehatan yang parah. Styrofoam yang tidak dapat terurai menumpuk di tempat pembuangan sampah dan lingkungan, melepaskan mikroplastik yang dapat membahayakan satwa liar dan ekosistem laut. Bahan kimia berbahaya yang dilepaskan oleh styrofoam dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius, termasuk kanker dan gangguan pernapasan. Selain itu, styrofoam mencemari tanah dan badan air, merusak ekosistem dan memberikan ancaman bagi kesehatan manusia dan satwa liar.

Tidak Dapat Terurai

sifat styrofoam yang tidak dapat terurai merupakan salah satu bahaya utama penggunaannya. Styrofoam dapat bertahan di lingkungan selama ratusan tahun, mencemari tanah dan badan air. Saat terurai, styrofoam melepaskan partikel mikroplastik yang dapat membahayakan satwa liar dan ekosistem laut.

  • Pencemaran Tanah
    Styrofoam yang tidak terurai menumpuk di tempat pembuangan sampah dan lingkungan, mencemari tanah dan merusak ekosistem.
  • Polusi Air
    Styrofoam yang dibuang secara tidak benar dapat mencemari badan air, mencemari ekosistem akuatik dan membahayakan kehidupan laut.
  • Kerusakan Ekosistem
    Mikroplastik yang dilepaskan dari styrofoam yang terurai dapat masuk ke dalam rantai makanan, membahayakan satwa liar dan mengganggu keseimbangan ekosistem.
  • Bahaya Satwa Liar
    Satwa liar dapat terjerat atau menelan styrofoam, yang dapat menyebabkan cedera, kelaparan, atau kematian.

Sifat styrofoam yang tidak dapat terurai berkontribusi secara signifikan terhadap bahaya penggunaannya, mencemari lingkungan dan membahayakan ekosistem dan kehidupan liar.

Melepaskan Mikroplastik

Pelepasan mikroplastik merupakan salah satu bahaya utama penggunaan styrofoam. Styrofoam terurai menjadi partikel-partikel kecil yang disebut mikroplastik, yang dapat mencemari lingkungan dan membahayakan ekosistem.

  • Pencemaran Tanah
    Mikroplastik dapat mencemari tanah, diserap oleh tanaman dan masuk ke dalam rantai makanan.
  • Polusi Air
    Mikroplastik dapat mencemari badan air, membahayakan kehidupan laut dan mengganggu ekosistem akuatik.
  • Bahaya bagi Satwa Liar
    Satwa liar dapat menelan mikroplastik, yang dapat menyebabkan masalah kesehatan dan bahkan kematian.
  • Dampak Kesehatan Manusia
    Mikroplastik dapat masuk ke dalam tubuh manusia melalui makanan atau air, menimbulkan potensi risiko kesehatan.

Pelepasan mikroplastik dari styrofoam merupakan masalah serius yang berdampak pada lingkungan dan kesehatan. Penting untuk mengurangi penggunaan styrofoam dan mempromosikan alternatif yang lebih berkelanjutan untuk melindungi ekosistem dan kesehatan kita.

Bahan Kimia Berbahaya

Styrofoam mengandung bahan kimia berbahaya, seperti styrene dan benzena, yang dapat mencemari lingkungan dan membahayakan kesehatan manusia. Styrene telah dikaitkan dengan masalah kesehatan seperti gangguan pernapasan, kanker, dan gangguan hormonal. Benzena adalah karsinogen yang diketahui, yang berarti dapat menyebabkan kanker. Bahan kimia ini dapat terlepas dari styrofoam ke lingkungan, mencemari udara, tanah, dan air.

Pelepasan bahan kimia berbahaya dari styrofoam dapat terjadi selama proses produksi, penggunaan, dan pembuangan. Styrene dapat menguap dari styrofoam ke udara, terutama pada suhu tinggi. Benzena dapat dilepaskan dari styrofoam saat terurai di tempat pembuangan sampah. Bahan kimia ini dapat mencemari lingkungan dan membahayakan kesehatan manusia dan satwa liar.

Penting untuk mengurangi penggunaan styrofoam dan mempromosikan alternatif yang lebih aman untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan. Alternatif yang lebih aman termasuk wadah yang dapat digunakan kembali, kemasan kertas, dan bahan alami. Dengan mengambil langkah-langkah ini, kita dapat membantu mengurangi paparan bahan kimia berbahaya dari styrofoam dan menciptakan lingkungan yang lebih sehat bagi semua.

Gangguan Pernapasan

Penggunaan styrofoam dapat memicu gangguan pernapasan karena bahan kimia berbahaya yang dilepaskannya, seperti styrene dan benzena. Styrene dapat mengiritasi saluran pernapasan, menyebabkan gejala seperti batuk, sesak napas, dan mengi. Paparan jangka panjang terhadap styrene juga dapat menyebabkan kerusakan paru-paru yang lebih serius.

  • Iritasi Saluran Pernapasan

    Uap styrene yang dilepaskan dari styrofoam dapat mengiritasi saluran pernapasan, menyebabkan batuk, sesak napas, dan mengi. Gejala ini dapat memburuk pada orang dengan kondisi pernapasan yang sudah ada sebelumnya, seperti asma atau penyakit paru obstruktif kronik (PPOK).

  • Kerusakan Paru-paru

    Paparan jangka panjang terhadap styrene dapat menyebabkan kerusakan paru-paru yang lebih serius, seperti emfisema dan fibrosis paru. Emfisema adalah kondisi di mana kantung udara di paru-paru rusak, menyebabkan sesak napas. Fibrosis paru adalah kondisi di mana jaringan paru-paru menjadi parut, menyebabkan kesulitan bernapas.

  • Peningkatan Risiko Infeksi

    Gangguan pernapasan yang disebabkan oleh penggunaan styrofoam dapat meningkatkan risiko infeksi paru-paru, seperti pneumonia dan bronkitis. Hal ini karena iritasi dan kerusakan saluran pernapasan dapat membuat paru-paru lebih rentan terhadap infeksi.

  • Penurunan Fungsi Paru-paru

    Penggunaan styrofoam yang berkepanjangan dapat menyebabkan penurunan fungsi paru-paru secara keseluruhan. Hal ini karena bahan kimia berbahaya dalam styrofoam dapat merusak jaringan paru-paru dan mengurangi kapasitas paru-paru untuk menyerap oksigen.

Gangguan pernapasan yang disebabkan oleh penggunaan styrofoam dapat berdampak signifikan pada kesehatan dan kualitas hidup. Penting untuk mengurangi penggunaan styrofoam dan mempromosikan alternatif yang lebih aman untuk melindungi kesehatan paru-paru dan pernapasan.

Kanker

Penggunaan styrofoam dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker karena bahan kimia berbahaya yang dikandungnya, seperti styrene dan benzena. Styrene diklasifikasikan sebagai kemungkinan karsinogen manusia oleh Badan Internasional untuk Penelitian Kanker (IARC), sementara benzena adalah karsinogen yang diketahui.

Paparan styrene dan benzena yang dilepaskan dari styrofoam dapat terjadi melalui inhalasi, konsumsi, atau kontak kulit. Paparan jangka panjang terhadap bahan kimia ini dapat menyebabkan kerusakan DNA dan mutasi sel, yang dapat memicu perkembangan kanker.

Beberapa jenis kanker yang dikaitkan dengan penggunaan styrofoam antara lain leukemia, limfoma, dan kanker paru-paru. Sebuah studi yang dilakukan oleh National Cancer Institute menemukan bahwa pekerja yang terpapar styrene memiliki risiko lebih tinggi terkena leukemia mieloid akut (AML).

Penggunaan styrofoam juga menjadi perhatian karena dapat mencemari lingkungan. Styrofoam yang tidak dapat terurai dapat melepaskan styrene dan benzena ke tanah dan air, yang dapat membahayakan kesehatan manusia dan satwa liar. Paparan bahan kimia ini melalui lingkungan juga dapat meningkatkan risiko kanker.

Untuk mengurangi risiko kanker akibat penggunaan styrofoam, penting untuk membatasi paparan terhadap bahan kimia berbahaya yang dikandungnya. Hal ini dapat dilakukan dengan menghindari penggunaan styrofoam untuk makanan dan minuman, serta memilih alternatif yang lebih aman seperti wadah yang dapat digunakan kembali atau kemasan kertas.

Gangguan Hormon

Penggunaan styrofoam dapat menyebabkan gangguan hormon karena bahan kimia berbahaya yang dikandungnya, seperti styrene dan benzena. Bahan kimia ini dapat mengganggu keseimbangan hormon alami dalam tubuh, yang dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan.

  • Gangguan Tiroid

    Styrene dan benzena dapat mengganggu fungsi tiroid, yang berperan penting dalam mengatur metabolisme, pertumbuhan, dan perkembangan. Paparan bahan kimia ini dapat menyebabkan hipotiroidisme, suatu kondisi di mana kelenjar tiroid tidak menghasilkan cukup hormon tiroid.

  • Gangguan Estrogen

    Styrene memiliki struktur kimia yang mirip dengan estrogen, hormon wanita. Paparan styrene dapat mengganggu keseimbangan estrogen dalam tubuh, yang dapat menyebabkan masalah reproduksi, seperti gangguan menstruasi dan infertilitas.

  • Gangguan Testosteron

    Benzena dapat mengganggu produksi testosteron, hormon pria. Paparan benzena dapat menyebabkan penurunan kadar testosteron, yang dapat menyebabkan masalah seksual, seperti disfungsi ereksi dan penurunan libido.

  • Gangguan Pertumbuhan dan Perkembangan

    Gangguan hormon akibat penggunaan styrofoam dapat mengganggu pertumbuhan dan perkembangan anak-anak. Paparan styrene dan benzena dapat menyebabkan keterlambatan pertumbuhan, pubertas dini, dan masalah perkembangan lainnya.

Gangguan hormon akibat penggunaan styrofoam dapat berdampak signifikan pada kesehatan dan kualitas hidup. Penting untuk mengurangi penggunaan styrofoam dan mempromosikan alternatif yang lebih aman untuk melindungi kesehatan hormon dan kesehatan secara keseluruhan.

Pencemaran Tanah

Penggunaan styrofoam yang meluas berkontribusi terhadap pencemaran tanah karena sifatnya yang tidak dapat terurai. Styrofoam dapat menumpuk di tanah selama ratusan tahun, melepaskan zat berbahaya ke lingkungan.

  • Kontaminasi Bahan Kimia

    Styrofoam mengandung bahan kimia berbahaya seperti styrene dan benzena. Saat styrofoam terurai, bahan kimia ini dapat mencemari tanah, meracuni tanaman dan organisme tanah.

  • Gangguan Ekosistem

    Pencemaran tanah oleh styrofoam dapat mengganggu ekosistem tanah. Bahan kimia berbahaya dapat membunuh mikroorganisme bermanfaat dan mengubah struktur tanah, mengurangi kesuburan dan kemampuannya untuk mendukung kehidupan tanaman.

  • Masalah Kesehatan

    Bahan kimia dari styrofoam dapat meresap ke dalam tanah dan mencemari sumber air tanah. Konsumsi air yang terkontaminasi ini dapat menimbulkan risiko kesehatan bagi manusia, seperti gangguan pernapasan, kanker, dan gangguan hormonal.

  • Polusi Jangka Panjang

    Styrofoam sangat sulit terurai, sehingga pencemaran tanah yang diakibatkannya dapat bertahan selama beberapa generasi. Hal ini dapat menyebabkan dampak jangka panjang pada kesehatan lingkungan dan manusia.

Pencemaran tanah akibat penggunaan styrofoam merupakan masalah serius yang mengancam lingkungan dan kesehatan manusia. Mengurangi penggunaan styrofoam dan mempromosikan alternatif yang ramah lingkungan sangat penting untuk melindungi tanah kita untuk generasi mendatang.

Polusi Air

Penggunaan styrofoam yang meluas berkontribusi pada polusi air karena sifatnya yang tidak dapat terurai dan bahan kimia berbahayanya. Styrofoam dapat mencemari badan air, seperti sungai, danau, dan laut, yang berdampak negatif pada ekosistem akuatik dan kesehatan manusia.

  • Kontaminasi Bahan Kimia

    Saat styrofoam terurai di badan air, ia melepaskan bahan kimia berbahaya seperti styrene dan benzena. Bahan kimia ini dapat mencemari air, meracuni ikan dan organisme akuatik lainnya.

  • Gangguan Ekosistem Akuatik

    Polusi air oleh styrofoam dapat mengganggu ekosistem akuatik. Bahan kimia berbahaya dapat merusak habitat alami, mengurangi keanekaragaman hayati, dan mengganggu rantai makanan.

  • Masalah Kesehatan Manusia

    Bahan kimia dari styrofoam yang mencemari air dapat masuk ke dalam tubuh manusia melalui konsumsi ikan atau air yang terkontaminasi. Hal ini dapat menimbulkan risiko kesehatan, seperti gangguan pernapasan, kanker, dan gangguan hormonal.

  • Dampak Jangka Panjang

    Styrofoam sangat sulit terurai, sehingga polusi air yang diakibatkannya dapat bertahan selama bertahun-tahun. Hal ini dapat menyebabkan dampak jangka panjang pada kesehatan ekosistem akuatik dan manusia.

Polusi air akibat penggunaan styrofoam merupakan masalah serius yang mengancam lingkungan dan kesehatan manusia. Mengurangi penggunaan styrofoam dan mempromosikan alternatif yang ramah lingkungan sangat penting untuk melindungi badan air kita dan memastikan kesehatan ekosistem akuatik dan manusia.

Penyebab Bahaya Penggunaan Styrofoam

Penggunaan styrofoam yang meluas menimbulkan berbagai bahaya bagi lingkungan dan kesehatan manusia. Beberapa penyebab utama yang berkontribusi terhadap bahaya ini meliputi:

  • Sifat Tidak Dapat Terurai
    Styrofoam terbuat dari plastik yang tidak dapat terurai secara alami. Sifat ini membuatnya menumpuk di lingkungan, mencemari tanah, saluran air, dan lautan selama ratusan tahun.
  • Pelepasan Mikroplastik
    Saat styrofoam terurai, ia melepaskan partikel kecil yang disebut mikroplastik. Mikroplastik ini dapat mencemari lingkungan dan masuk ke dalam rantai makanan, menimbulkan ancaman bagi satwa liar dan kesehatan manusia.
  • Bahan Kimia Berbahaya
    Styrofoam mengandung bahan kimia berbahaya seperti styrene dan benzena. Bahan kimia ini dapat terlepas ke lingkungan, mencemari udara, tanah, dan air. Paparan bahan kimia ini dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti gangguan pernapasan, kanker, dan gangguan hormonal.
  • Produksi dan Pembuangan
    Proses produksi dan pembuangan styrofoam juga berkontribusi terhadap bahayanya. Produksi styrofoam membutuhkan penggunaan bahan bakar fosil dan melepaskan emisi berbahaya. Pembuangan styrofoam di tempat pembuangan sampah atau melalui insinerasi dapat mencemari lingkungan dan berkontribusi terhadap perubahan iklim.

Pencegahan dan Mitigasi Bahaya Penggunaan Styrofoam

Mengingat bahaya penggunaan styrofoam yang signifikan, sangat penting untuk menerapkan langkah-langkah pencegahan dan mitigasi yang efektif. Beberapa metode yang direkomendasikan meliputi:

Pengurangan Penggunaan
Cara paling efektif untuk mengurangi bahaya penggunaan styrofoam adalah dengan mengurangi penggunaannya secara keseluruhan. Hal ini dapat dilakukan melalui berbagai cara, seperti menggunakan wadah yang dapat digunakan kembali, tas belanja, dan kemasan yang terbuat dari bahan yang dapat terurai secara alami.

Daur Ulang
Styrofoam dapat didaur ulang, meskipun prosesnya lebih kompleks dibandingkan dengan bahan lainnya. Namun, dengan meningkatkan infrastruktur daur ulang dan kesadaran masyarakat, daur ulang styrofoam dapat menjadi cara yang efektif untuk mengurangi jumlah styrofoam yang berakhir di tempat pembuangan sampah atau lingkungan.

Pengawasan Regulasi
Pemerintah dapat memainkan peran penting dalam mengurangi bahaya penggunaan styrofoam melalui peraturan dan undang-undang. Hal ini dapat mencakup pembatasan penggunaan styrofoam untuk aplikasi tertentu, menetapkan standar daur ulang, dan mengenakan pajak atau biaya atas penggunaan styrofoam.

Inovasi dan Pengembangan Alternatif
Penelitian dan pengembangan berkelanjutan sangat penting untuk menciptakan alternatif yang lebih aman dan ramah lingkungan untuk styrofoam. Ini dapat mencakup pengembangan bahan yang dapat terurai secara alami, wadah yang dapat digunakan kembali, dan metode pengemasan yang inovatif.

Edukasi dan Kesadaran Publik
Meningkatkan kesadaran publik tentang bahaya penggunaan styrofoam sangat penting untuk mendorong perubahan perilaku. Kampanye pendidikan dan informasi dapat membantu masyarakat memahami dampak negatif styrofoam dan mendorong mereka untuk mengurangi penggunaannya.

Artikel Terkait

Bagikan:

Artikel Terbaru

Temukan Kabar Baik, Gaji ke,13 Cair! Sri Mulyani Umumkan Anggaran Rp43 T Mulai Cair, siapkah Anda menerimanya?

publish oleh jurnal
Temukan Kabar Baik, Gaji ke,13 Cair! Sri Mulyani Umumkan Anggaran Rp43 T Mulai Cair, siapkah Anda menerimanya?

Kabar gembira untuk para abdi negara! Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, mengumumkan bahwa gaji ke-13 untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) pusat dan daerah, anggota TNI, Polri, serta pensiunan, mulai dicairkan. Total anggaran yang disiapkan pemerintah untuk keperluan ini mencapai Rp49,3 triliun."Gaji ke-13 mulai cair di bulan Juni ini. Anggarannya Rp49,3 triliun, mencakup ASN pusat dan daerah, TNI, Polri, dan pensiunan," ujar Sri Mulyani di Kantor Presiden, Senin (2/6).

Inilah Nexus Menggantikan QRIS? Simak perkembangan terbarunya sekarang!

publish oleh jurnal
Inilah Nexus Menggantikan QRIS? Simak perkembangan terbarunya sekarang!

QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard), standar kode QR yang digagas oleh Bank Indonesia, semakin populer di kalangan masyarakat. Data terbaru menunjukkan pertumbuhan yang signifikan baik dari sisi pengguna maupun transaksi.Pada kuartal pertama tahun 2025, tercatat ada 38,1 juta merchant yang menggunakan QRIS, serta 56,28 juta konsumen. Volume transaksi mencapai 2,6 miliar, melonjak 169,1% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Nilai nominal transaksi pun tak kalah fantastis, mencapai Rp 262,1 triliun, atau naik 148,2% dari kuartal pertama 2024. Target pengguna QRIS di tahun 2025 ini adalah 58 juta orang.

Inilah Penampakan New Tricity 125 2025, Yamaha Nmax Roda Tiga yang Menggoda rasa penasaran

publish oleh jurnal
Inilah Penampakan New Tricity 125 2025, Yamaha Nmax Roda Tiga yang Menggoda rasa penasaran

Pecinta skutik roda tiga, bersiaplah! Yamaha baru saja memperkenalkan versi terbaru dari Tricity 125. Skutik unik ini mendapat sentuhan segar untuk model tahun 2025, dan yang menarik, banyak yang menyebutnya sebagai "Nmax beroda tiga" karena basis mesinnya memang diambil dari Nmax 125.Mengutip informasi dari Yamaha Eropa, New Tricity 125 kini tampil lebih berani dengan desain yang lebih tegas dan agresif. Perubahan paling mencolok ada pada bagian depan, di mana lampu utama kini menggunakan single projector yang diapit oleh lampu LED DRL (Daytime Running Light) di bagian atas. Secara keseluruhan, tampilan depannya mengingatkan kita pada desain Tricity 300 yang lebih besar.

Temukan, Imbas Visa Furoda, Aturan Umrah Diperketat Demi Jemaah lebih terlindungi

publish oleh jurnal
Temukan, Imbas Visa Furoda, Aturan Umrah Diperketat Demi Jemaah lebih terlindungi

Kabar terbaru dari Tanah Suci membawa perubahan signifikan bagi calon jemaah haji dan umrah Indonesia. Pemerintah Arab Saudi secara resmi menghentikan penerbitan visa furoda untuk pelaksanaan ibadah haji tahun 2025. Informasi ini dikonfirmasi langsung oleh Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (AMPHURI) setelah berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait, termasuk Kementerian Haji dan Umrah di Makkah dan Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama RI.Menurut Ketua Umum DPP AMPHURI, Firman M. Nur, sistem pemrosesan visa melalui platform Masar Nusuk telah ditutup. "Ya, betul. Pemerintah Saudi tidak menerbitkan visa furoda tahun ini," tegasnya saat dihubungi oleh detikHikmah pada Rabu, 28 Mei 2025.

Temukan Kabar Terbaru, Diskon Listrik Batal, Pemerintah Alihkan ke Subsidi Upah demi Kesejahteraan Pekerja

publish oleh jurnal
Temukan Kabar Terbaru, Diskon Listrik Batal, Pemerintah Alihkan ke Subsidi Upah demi Kesejahteraan Pekerja

Ada perubahan penting terkait subsidi yang perlu Anda ketahui! Pemerintah memutuskan untuk membatalkan rencana diskon tarif listrik yang semula dijadwalkan untuk bulan Juni dan Juli 2025. Kabar ini mungkin membuat sebagian dari kita bertanya-tanya, "Kenapa ya?"Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan bahwa keputusan ini diambil karena proses penganggaran untuk diskon listrik tersebut membutuhkan waktu lebih lama dari perkiraan. Dalam rapat bersama Presiden Prabowo, diputuskan bahwa waktu pelaksanaan yang mepet membuat diskon listrik tidak mungkin terealisasi sesuai jadwal.

Inilah Penyebab Inter Milan Dibantai PSG 0,5 di Final Liga Champions, Ternyata Ini Alasannya demi kemenangan mutlak

publish oleh jurnal
Inilah Penyebab Inter Milan Dibantai PSG 0,5 di Final Liga Champions, Ternyata Ini Alasannya demi kemenangan mutlak

Impian Inter Milan untuk mengangkat trofi Liga Champions 2024/2025 pupus sudah. Mereka harus mengakui keunggulan Paris Saint-Germain (PSG) dengan skor telak 0-5 pada laga final yang digelar Minggu (1/6) dini hari WIB. Kekalahan ini tentu menyisakan luka mendalam bagi para Interisti. Lantas, apa yang menyebabkan Nerazzurri bisa kalah telak dari Les Parisiens?PSG berhasil mencatatkan sejarah dengan meraih gelar Liga Champions pertama mereka. Lebih dari itu, kemenangan 5-0 ini menjadi rekor baru sebagai kemenangan terbesar di final Liga Champions, melampaui kemenangan-kemenangan telak sebelumnya. Dominasi PSG dalam laga ini tak terbantahkan.

Inilah Pengalaman Pasien Kena Penyumbatan Pembuluh Darah Otak Pertama Kali, Kenali Gejala Awalnya agar tidak terlambat diobati

publish oleh jurnal
Inilah Pengalaman Pasien Kena Penyumbatan Pembuluh Darah Otak Pertama Kali, Kenali Gejala Awalnya agar tidak terlambat diobati

Penyumbatan pembuluh darah otak, atau yang dikenal secara medis sebagai stenosis arteri karotis, terjadi ketika plak menumpuk di arteri karotis, yaitu pembuluh darah utama yang memasok darah ke otak dan kepala. Kondisi ini, jika tidak ditangani, bisa meningkatkan risiko stroke. Seringkali, penyumbatan ini berkembang secara perlahan, tanpa disadari sampai akhirnya memunculkan gejala yang mengkhawatirkan.Gejala awal penyumbatan pembuluh darah otak bisa berupa stroke itu sendiri, atau serangan iskemik sementara (TIA), yang sering disebut sebagai "mini stroke". TIA terjadi ketika aliran darah ke otak terhenti sementara. Mari kita simak cerita dari dua pasien yang mengalami penyumbatan pembuluh darah otak, dan bagaimana mereka menyadari gejala awalnya:

Inilah Jetour T1 Lahir, Penantang Serius Ford Everest Siap Mengaspal di Indonesia!

publish oleh jurnal
Inilah Jetour T1 Lahir, Penantang Serius Ford Everest Siap Mengaspal di Indonesia!

Kabar gembira datang dari dunia otomotif! Jetour, pabrikan mobil asal China, baru saja memperkenalkan SUV Urban Off-road andalan mereka, Jetour T1, di Panama, Amerika Tengah. Mobil yang dirancang untuk menaklukkan berbagai medan ini langsung digadang-gadang sebagai rival berat bagi Ford Everest di benua Amerika.Dalam keterangan resminya, Jetour menegaskan bahwa peluncuran Jetour T1 ini merupakan bagian dari strategi ekspansi jaringan mereka di kawasan Amerika Latin. Jetour T1 hadir sebagai SUV off-road urban lite inovatif yang siap mendefinisikan ulang arti keserbagunaan sebuah kendaraan bagi para pengemudi modern.

Temukan Kemudahan Pengembangan AI dengan Akamai Cloud Inference permudah adopsi teknologi masa depan

publish oleh jurnal
Temukan Kemudahan Pengembangan AI dengan Akamai Cloud Inference permudah adopsi teknologi masa depan

Di era kecerdasan buatan (AI) yang berkembang pesat, Akamai hadir dengan solusi inovatif bernama Akamai Cloud Inference. Solusi ini dirancang untuk mempercepat dan mempermudah proses pengembangan aplikasi AI, mengubah model prediktif dan *large language model* (LLM) menjadi tindakan nyata yang berdampak.Adam Karon, COO dan GM Cloud Technology Group di Akamai, menjelaskan bahwa meskipun pelatihan LLM yang kompleks akan tetap dilakukan di pusat data *hyperscale*, inferensi AI yang bisa ditindaklanjuti justru akan banyak terjadi di *edge*. "Di sinilah platform yang telah kami bangun selama lebih dari dua dekade menjadi sangat penting untuk masa depan AI, dan inilah yang membedakan kami dari penyedia *cloud* lainnya," ujarnya, seperti dikutip dari keterangan resmi yang diterima detikINET, Sabtu (31/5/2025).

Inilah Kebersamaan Langka! Prabowo,Gibran dan Megawati Tertangkap Kamera, Kumpul Sebelum Upacara Pancasila jadi sorotan publik

publish oleh jurnal
Inilah Kebersamaan Langka! Prabowo,Gibran dan Megawati Tertangkap Kamera, Kumpul Sebelum Upacara Pancasila jadi sorotan publik

Jakarta – Sebuah momen penting terjadi sebelum upacara peringatan Hari Lahir Pancasila di Gedung Pancasila. Megawati Soekarnoputri, Presiden ke-5 RI, dan Try Sutrisno, mantan Wakil Presiden, terlihat berkumpul bersama Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.Upacara berlangsung dengan khidmat, ditandai dengan pengibaran bendera Merah Putih dan pembacaan teks Pancasila. Presiden Prabowo, yang bertindak sebagai inspektur upacara, menekankan pentingnya menjaga dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam setiap aspek kehidupan berbangsa dan bernegara.

Artikel Terbaru