Intip 10 Bahaya Memutihkan Gigi dengan Garam yang Bikin Penasaran

jurnal


bahaya memutihkan gigi dengan garam

Bahaya memutihkan gigi dengan garam adalah praktik yang dapat merusak gigi dan gusi. Garam bersifat abrasif, yang berarti dapat mengikis lapisan luar gigi (enamel) dan menyebabkan gigi menjadi sensitif. Selain itu, garam dapat mengiritasi gusi dan menyebabkan peradangan dan pendarahan.

Beberapa risiko negatif yang terkait dengan memutihkan gigi dengan garam meliputi:

  • Gigi sensitif
  • Kerusakan email gigi
  • Iritasi gusi
  • Pendarahan gusi
  • Penumpukan karang gigi

Selain risiko kesehatan, memutihkan gigi dengan garam juga tidak efektif. Garam tidak mengandung bahan kimia pemutih yang dapat memutihkan gigi. Bahkan, penggunaan garam secara teratur justru dapat menyebabkan gigi menguning.

Jika Anda ingin memutihkan gigi, ada beberapa metode yang lebih aman dan efektif yang dapat Anda gunakan. Anda dapat berkonsultasi dengan dokter gigi untuk mendapatkan perawatan pemutihan gigi profesional. Anda juga dapat menggunakan produk pemutih gigi yang dijual bebas, tetapi pastikan untuk mengikuti petunjuk penggunaan dengan hati-hati.

Bahaya Memutihkan Gigi dengan Garam

Memutihkan gigi dengan garam merupakan tindakan yang dapat membahayakan kesehatan gigi dan mulut. Berikut adalah 10 bahaya utama yang dapat ditimbulkan:

  • Gigi sensitif
  • Kerusakan enamel gigi
  • Iritasi gusi
  • Pendarahan gusi
  • Penumpukan karang gigi
  • Gigi kuning
  • Bau mulut
  • Radang gusi
  • Penyakit periodontal
  • Kerusakan gigi permanen

Selain risiko kesehatan tersebut, memutihkan gigi dengan garam juga tidak efektif. Garam tidak mengandung bahan kimia pemutih yang dapat memutihkan gigi. Bahkan, penggunaan garam secara teratur justru dapat menyebabkan gigi menguning.

Oleh karena itu, sangat disarankan untuk menghindari penggunaan garam sebagai bahan pemutih gigi. Jika Anda ingin memutihkan gigi, konsultasikan dengan dokter gigi untuk mendapatkan perawatan pemutihan gigi yang aman dan efektif.

Gigi Sensitif

Gigi sensitif merupakan salah satu bahaya utama dari memutihkan gigi dengan garam. Garam bersifat abrasif, artinya dapat mengikis lapisan luar gigi (enamel). Enamel melindungi gigi dari rangsangan panas dan dingin, serta asam. Ketika enamel terkikis, gigi menjadi lebih sensitif terhadap rangsangan tersebut.

Gigi sensitif dapat menyebabkan rasa ngilu yang tajam dan tidak nyaman. Rasa ngilu ini dapat dipicu oleh makanan atau minuman yang panas, dingin, manis, atau asam. Menyikat gigi atau menggunakan benang gigi juga dapat menyebabkan rasa ngilu.

Jika Anda mengalami gigi sensitif, penting untuk menghindari penggunaan garam sebagai bahan pemutih gigi. Anda juga harus berkonsultasi dengan dokter gigi untuk mendapatkan perawatan yang tepat. Perawatan gigi sensitif biasanya meliputi penggunaan pasta gigi khusus untuk gigi sensitif dan penghindaran makanan dan minuman yang memicu rasa ngilu.

Kerusakan Enamel Gigi

Enamel gigi adalah lapisan terluar gigi yang berfungsi melindungi gigi dari kerusakan. Enamel mengandung mineral yang sangat keras, tetapi dapat rusak oleh asam dan abrasi.

Memutihkan gigi dengan garam dapat merusak enamel gigi karena garam bersifat abrasif. Ketika garam dioleskan ke gigi, partikel-partikel garam dapat mengikis enamel, membuatnya menjadi lebih tipis dan lebih lemah. Enamel yang rusak lebih mudah menyerap noda dan bakteri, sehingga menyebabkan gigi menjadi kuning dan berlubang.

Dalam kasus yang parah, kerusakan enamel gigi dapat menyebabkan gigi menjadi sensitif, nyeri, dan bahkan patah. Oleh karena itu, sangat penting untuk menghindari penggunaan garam sebagai bahan pemutih gigi. Jika Anda ingin memutihkan gigi, konsultasikan dengan dokter gigi untuk mendapatkan perawatan pemutihan gigi yang aman dan efektif.

Iritasi gusi

Iritasi gusi merupakan salah satu bahaya memutihkan gigi dengan garam yang perlu diwaspadai. Garam bersifat abrasif, artinya dapat mengikis lapisan luar gigi dan gusi. Akibatnya, gusi menjadi teriritasi, meradang, dan berdarah.

  • Peradangan gusi

    Peradangan gusi atau gingivitis adalah kondisi di mana gusi menjadi merah, bengkak, dan mudah berdarah. Kondisi ini dapat disebabkan oleh penumpukan plak dan bakteri pada gigi dan gusi. Memutihkan gigi dengan garam dapat memperparah peradangan gusi karena garam dapat mengiritasi jaringan gusi.

  • Pendarahan gusi

    Pendarahan gusi adalah gejala umum dari iritasi gusi. Pendarahan dapat terjadi saat menyikat gigi, menggunakan benang gigi, atau bahkan saat makan. Pendarahan gusi yang terus-menerus dapat menandakan adanya masalah kesehatan gusi yang lebih serius.

  • Penumpukan karang gigi

    Karang gigi adalah plak yang mengeras pada gigi dan gusi. Karang gigi dapat menyebabkan iritasi gusi dan kerusakan jaringan gusi. Memutihkan gigi dengan garam dapat menyebabkan penumpukan karang gigi karena garam dapat mengiritasi gusi dan membuat plak lebih mudah menempel.

  • Penyakit periodontal

    Penyakit periodontal adalah kondisi peradangan kronis pada jaringan pendukung gigi, termasuk gusi, ligamen periodontal, dan tulang alveolar. Penyakit periodontal dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk iritasi gusi yang berkepanjangan. Memutihkan gigi dengan garam dapat meningkatkan risiko penyakit periodontal karena dapat memperparah iritasi gusi.

Iritasi gusi akibat memutihkan gigi dengan garam dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan gigi dan mulut. Oleh karena itu, sangat penting untuk menghindari penggunaan garam sebagai bahan pemutih gigi. Jika Anda ingin memutihkan gigi, konsultasikan dengan dokter gigi untuk mendapatkan perawatan pemutihan gigi yang aman dan efektif.

Pendarahan gusi

Pendarahan gusi merupakan salah satu bahaya memutihkan gigi dengan garam yang perlu diwaspadai. Garam bersifat abrasif, artinya dapat mengikis lapisan luar gigi dan gusi. Akibatnya, gusi menjadi teriritasi, meradang, dan berdarah.

Pendarahan gusi dapat menjadi tanda adanya masalah kesehatan gusi yang lebih serius, seperti gingivitis atau periodontitis. Gingivitis adalah peradangan pada gusi yang disebabkan oleh penumpukan plak dan bakteri. Jika tidak diobati, gingivitis dapat berkembang menjadi periodontitis, yaitu infeksi pada jaringan pendukung gigi, termasuk gusi, ligamen periodontal, dan tulang alveolar.

Pendarahan gusi akibat memutihkan gigi dengan garam dapat memperburuk kondisi gingivitis dan periodontitis. Hal ini karena garam dapat mengiritasi gusi dan membuat plak lebih mudah menempel. Selain itu, pendarahan gusi dapat menjadi jalan masuk bagi bakteri ke dalam jaringan pendukung gigi, sehingga memperparah infeksi.

Oleh karena itu, sangat penting untuk menghindari penggunaan garam sebagai bahan pemutih gigi. Jika Anda mengalami pendarahan gusi setelah memutihkan gigi dengan garam, segera konsultasikan dengan dokter gigi untuk mendapatkan perawatan yang tepat.

Penumpukan karang gigi

Penumpukan karang gigi merupakan salah satu bahaya memutihkan gigi dengan garam yang perlu diwaspadai. Karang gigi adalah plak yang mengeras pada gigi dan gusi. Karang gigi dapat menyebabkan iritasi gusi dan kerusakan jaringan gusi. Memutihkan gigi dengan garam dapat menyebabkan penumpukan karang gigi karena garam dapat mengiritasi gusi dan membuat plak lebih mudah menempel.

Selain itu, karang gigi juga dapat menjadi tempat berkembang biaknya bakteri. Bakteri-bakteri ini dapat menghasilkan asam yang merusak enamel gigi dan menyebabkan gigi berlubang. Karang gigi juga dapat menyebabkan bau mulut dan estetika gigi yang buruk.

Oleh karena itu, sangat penting untuk menghindari penggunaan garam sebagai bahan pemutih gigi. Jika Anda ingin memutihkan gigi, konsultasikan dengan dokter gigi untuk mendapatkan perawatan pemutihan gigi yang aman dan efektif.

Gigi kuning

Gigi kuning merupakan salah satu masalah estetika gigi yang paling umum. Gigi kuning dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk penuaan, konsumsi makanan dan minuman tertentu, merokok, dan kebersihan mulut yang buruk.

  • Penumpukan plak dan karang gigi

    Plak adalah lapisan lengket dari bakteri, makanan, dan air liur yang terbentuk pada gigi. Jika plak tidak dibersihkan secara teratur, dapat mengeras menjadi karang gigi. Karang gigi dapat menodai gigi dan membuatnya terlihat kuning.

  • Konsumsi makanan dan minuman tertentu

    Beberapa makanan dan minuman, seperti kopi, teh, dan anggur merah, dapat menodai gigi seiring waktu. Makanan dan minuman ini mengandung tanin, yaitu senyawa yang dapat menempel pada gigi dan menyebabkan perubahan warna.

  • Merokok

    Nikotin dan tar dalam rokok dapat menodai gigi dan membuatnya terlihat kuning. Selain itu, merokok juga dapat menyebabkan penyakit gusi, yang dapat memperburuk tampilan gigi kuning.

  • Kebersihan mulut yang buruk

    Kebersihan mulut yang buruk, seperti jarang menyikat gigi atau tidak menggunakan benang gigi, dapat menyebabkan penumpukan plak dan karang gigi. Plak dan karang gigi dapat menodai gigi dan membuatnya terlihat kuning.

Bahaya memutihkan gigi dengan garam dapat memperburuk gigi kuning. Garam bersifat abrasif, artinya dapat mengikis lapisan luar gigi (enamel). Enamel melindungi gigi dari noda dan perubahan warna. Ketika enamel terkikis, gigi menjadi lebih rentan terhadap noda dan terlihat lebih kuning.

Oleh karena itu, sangat penting untuk menghindari penggunaan garam sebagai bahan pemutih gigi. Jika Anda ingin memutihkan gigi, konsultasikan dengan dokter gigi untuk mendapatkan perawatan pemutihan gigi yang aman dan efektif.

Bau Mulut

Bau mulut, atau halitosis, adalah kondisi di mana napas berbau tidak sedap. Bau mulut dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk kebersihan mulut yang buruk, penyakit gusi, dan konsumsi makanan tertentu.

  • Penumpukan Plak dan Karang Gigi

    Plak adalah lapisan lengket dari bakteri, makanan, dan air liur yang terbentuk pada gigi. Jika plak tidak dibersihkan secara teratur, dapat mengeras menjadi karang gigi. Plak dan karang gigi dapat menumpuk di sekitar gigi dan gusi, menyebabkan bau mulut. Memutihkan gigi dengan garam dapat memperburuk bau mulut karena garam dapat mengiritasi gusi dan membuat plak lebih mudah menempel.

  • Penyakit Gusi

    Penyakit gusi, seperti gingivitis dan periodontitis, dapat menyebabkan bau mulut. Penyakit gusi terjadi ketika bakteri menumpuk di sekitar gigi dan gusi, menyebabkan peradangan dan infeksi. Bakteri yang menyebabkan penyakit gusi dapat menghasilkan senyawa sulfur yang berbau tidak sedap.

  • Konsumsi Makanan Tertentu

    Beberapa makanan, seperti bawang putih, bawang bombay, dan makanan pedas, dapat menyebabkan bau mulut sementara. Makanan-makanan ini mengandung senyawa yang dapat diserap ke dalam aliran darah dan dikeluarkan melalui paru-paru, menyebabkan napas berbau tidak sedap.

Bau mulut akibat memutihkan gigi dengan garam dapat berdampak negatif pada kehidupan sosial dan kepercayaan diri. Oleh karena itu, sangat penting untuk menghindari penggunaan garam sebagai bahan pemutih gigi dan mempraktikkan kebersihan mulut yang baik untuk mencegah bau mulut.

Radang Gusi

Radang gusi adalah kondisi peradangan pada jaringan gusi yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk penumpukan plak dan bakteri, kebersihan mulut yang buruk, dan cedera pada gusi. Memutihkan gigi dengan garam dapat memperburuk radang gusi karena garam bersifat abrasif dan dapat mengiritasi jaringan gusi yang sudah meradang.

  • Peningkatan Peradangan

    Garam dapat mengiritasi gusi dan menyebabkan peradangan. Hal ini dapat memperburuk kondisi radang gusi yang sudah ada, seperti gingivitis dan periodontitis.

  • Pendarahan Gusi

    Garam dapat menyebabkan gusi berdarah. Hal ini karena garam dapat mengikis jaringan gusi yang sudah meradang dan membuatnya lebih rentan terhadap pendarahan.

  • Penumpukan Plak dan Karang Gigi

    Garam dapat membuat plak dan karang gigi lebih mudah menempel pada gigi. Hal ini karena garam dapat mengiritasi gusi dan membuatnya lebih rentan terhadap pembentukan plak dan karang gigi.

  • Kerusakan Jaringan Gusi

    Dalam kasus yang parah, memutihkan gigi dengan garam dapat menyebabkan kerusakan jaringan gusi. Hal ini karena garam dapat mengikis jaringan gusi dan membuatnya lebih rentan terhadap infeksi dan penyakit.

Oleh karena itu, sangat penting untuk menghindari penggunaan garam sebagai bahan pemutih gigi jika Anda mengalami radang gusi. Konsultasikan dengan dokter gigi untuk mendapatkan perawatan pemutihan gigi yang aman dan efektif.

Penyebab Bahaya Memutihkan Gigi dengan Garam

Memutihkan gigi dengan garam dapat menimbulkan berbagai bahaya dan risiko kesehatan gigi dan mulut. Beberapa faktor utama yang berkontribusi terhadap bahaya tersebut antara lain:

  • Sifat Abrasif Garam

    Garam memiliki sifat abrasif, artinya dapat mengikis permukaan gigi. Ketika garam dioleskan ke gigi, partikel-partikel garam dapat mengikis lapisan luar gigi (enamel) dan membuat gigi menjadi lebih sensitif dan rentan terhadap kerusakan.

  • Iritasi Gusi

    Garam dapat mengiritasi gusi dan menyebabkan peradangan. Hal ini karena garam dapat mengikis jaringan gusi yang halus dan membuatnya lebih rentan terhadap infeksi dan penyakit.

  • Penumpukan Plak dan Karang Gigi

    Memutihkan gigi dengan garam dapat membuat plak dan karang gigi lebih mudah menempel pada gigi. Hal ini karena garam dapat merusak lapisan pelindung pada gigi, sehingga plak dan karang gigi dapat menumpuk dan menyebabkan kerusakan gigi dan gusi.

  • Kekurangan Bahan Pemutih yang Efektif

    Garam tidak mengandung bahan kimia pemutih yang efektif untuk memutihkan gigi. Malahan, penggunaan garam secara teratur dapat menyebabkan gigi menguning dan terlihat lebih kusam.

Faktor-faktor tersebut berkontribusi terhadap bahaya memutihkan gigi dengan garam. Oleh karena itu, penting untuk menghindari penggunaan garam sebagai bahan pemutih gigi dan berkonsultasi dengan dokter gigi untuk mendapatkan perawatan pemutihan gigi yang aman dan efektif.

Mencegah Bahaya Memutihkan Gigi dengan Garam

Memutihkan gigi dengan garam dapat menimbulkan berbagai bahaya dan risiko kesehatan gigi dan mulut. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui cara mencegah dan memitigasi bahaya tersebut agar kesehatan gigi dan mulut tetap terjaga.

Berikut adalah beberapa metode pencegahan dan mitigasi yang direkomendasikan:

  • Hindari penggunaan garam sebagai bahan pemutih gigi

    Cara terbaik untuk mencegah bahaya memutihkan gigi dengan garam adalah dengan menghindari penggunaannya sama sekali. Gunakan produk pemutih gigi yang aman dan efektif yang direkomendasikan oleh dokter gigi.

  • Praktikkan kebersihan mulut yang baik

    Menjaga kebersihan mulut yang baik dengan menyikat gigi dua kali sehari, menggunakan benang gigi secara teratur, dan berkumur dengan obat kumur antibakteri dapat membantu mencegah penumpukan plak dan karang gigi, yang dapat menyebabkan masalah gigi dan gusi.

  • Konsultasikan dengan dokter gigi secara teratur

    Kunjungi dokter gigi secara teratur untuk pemeriksaan dan pembersihan gigi. Dokter gigi dapat membantu mendeteksi dan mengatasi masalah gigi dan gusi sejak dini, sebelum menjadi lebih serius.

Dengan mengikuti metode pencegahan dan mitigasi ini, Anda dapat menjaga kesehatan gigi dan mulut dan menghindari bahaya memutihkan gigi dengan garam.

Artikel Terkait

Bagikan:

Artikel Terbaru

Temukan Ancaman Kesejahteraan Kurir Mengintai, Asperindo Usulkan Hapus Ongkir Gratis demi keberlangsungan industri logistik

publish oleh jurnal
Temukan Ancaman Kesejahteraan Kurir Mengintai, Asperindo Usulkan Hapus Ongkir Gratis demi keberlangsungan industri logistik

Asosiasi Perusahaan Jasa Pengiriman Ekspres Pos dan Logistik Indonesia (Asperindo) menyuarakan kekhawatiran mengenai dampak negatif dari program subsidi ongkos kirim (ongkir) yang marak ditawarkan oleh berbagai platform marketplace. Ketua Umum DPP Asperindo, Budiyanto, mengusulkan penghapusan program tersebut demi menjaga kesejahteraan para kurir.Menurut Budiyanto, kebijakan gratis ongkir memicu persaingan harga yang tidak sehat di industri jasa pengiriman. Perusahaan-perusahaan berlomba-lomba menawarkan tarif termurah, yang pada akhirnya berpotensi mengorbankan kesejahteraan para pekerja di lapangan, terutama kurir.

Temukan Durasi Tidur Ideal, Cegah Serangan Jantung dengan Istirahat Cukup untuk kesehatan optimal

publish oleh jurnal
Temukan Durasi Tidur Ideal, Cegah Serangan Jantung dengan Istirahat Cukup untuk kesehatan optimal

Siapa sangka, kualitas dan kuantitas tidur kita punya pengaruh besar pada kesehatan jantung? Serangan jantung, kondisi mengerikan saat aliran darah ke jantung terhenti, bisa dipicu oleh berbagai faktor, termasuk kurang tidur. Sebuah studi menarik dari Universitas Uppsala di Swedia mengungkap fakta penting tentang hubungan ini.Penelitian tersebut menunjukkan bahwa tidur hanya 4 jam sehari selama tiga hari berturut-turut saja sudah bisa meningkatkan potensi serangan jantung. Para peneliti mengamati peningkatan protein inflamasi dalam darah, yang merupakan respons tubuh terhadap stres atau penyakit. Jika kadar protein ini terus tinggi dalam jangka waktu lama, pembuluh darah bisa rusak dan risiko penyakit jantung pun meningkat, termasuk serangan dan gagal jantung.

Inilah Terungkap! Jan Hwa Diana Ternyata Juga Tahan Sertifikat Rumah dan BPKB Motor agar hutang segera dibayar

publish oleh jurnal
Inilah Terungkap! Jan Hwa Diana Ternyata Juga Tahan Sertifikat Rumah dan BPKB Motor agar hutang segera dibayar

Kasus penahanan dokumen pribadi mantan karyawan oleh Jan Hwa Diana, pemilik CV Sentoso Seal, semakin melebar. Jika sebelumnya hanya ijazah, KTP, KK, dan buku nikah yang diduga ditahan, kini terungkap bahwa sertifikat rumah dan BPKB kendaraan juga ikut "diamankan".Elok Kadja, kuasa hukum Jan Hwa Diana, membenarkan adanya dokumen berharga lain yang ditahan. Menurutnya, penahanan ini terkait dengan adanya utang piutang antara karyawan atau pihak terkait dengan Diana atau CV Sentoso Seal.

Inilah Visa Furoda Ditiadakan Saudi, Calon Jemaah Kecewa, Travel Umroh Rugi Miliaran Rupiah harapan pupus sudah

publish oleh jurnal
Inilah Visa Furoda Ditiadakan Saudi, Calon Jemaah Kecewa, Travel Umroh Rugi Miliaran Rupiah harapan pupus sudah

Kabar buruk menghampiri para calon jemaah haji furoda dan Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK). Impian untuk menunaikan ibadah haji melalui jalur furoda tahun ini terancam pupus karena visa tak kunjung terbit. Dampaknya, kerugian finansial membayangi, terutama bagi pihak travel yang telah mempersiapkan segala sesuatunya.Naufal (31), seorang calon jemaah asal Jakarta, mengungkapkan kekecewaannya. Ia dan istrinya telah menyetor ratusan juta rupiah kepada sebuah travel agent sejak bulan Ramadan lalu. Namun, hingga mendekati puncak musim haji, kepastian visa masih menjadi tanda tanya besar.

Temukan Fakta, Benarkah Asam Urat Bisa Sebabkan Gagal Ginjal? Ini Kata Dokter, Cegah Sekarang Juga!

publish oleh jurnal
Temukan Fakta, Benarkah Asam Urat Bisa Sebabkan Gagal Ginjal? Ini Kata Dokter, Cegah Sekarang Juga!

Pernahkah Anda mendengar bahwa asam urat yang tidak terkontrol bisa berujung pada gagal ginjal? Kondisi asam urat, yang ditandai dengan peningkatan kadar asam urat dalam darah, memang sering kali dianggap sepele. Padahal, jika dibiarkan, penumpukan asam urat ini bisa menimbulkan masalah serius, lho!Kita sering melihat keluhan nyeri sendi, pembengkakan, dan kemerahan akibat asam urat yang meradang. Tapi, tahukah Anda bahwa ada risiko lain yang mengintai? Beberapa waktu lalu, sempat viral di TikTok sebuah unggahan yang mengaitkan asam urat dengan kerusakan ginjal. Akun @mill********* menulis, "Berawal dari nyeri di sendi, berakhir di cuci darah. Ternyata Asam urat yang dibiarkan, bisa jadi pintu masuk ke gagal ginjal." Lantas, benarkah demikian?

Temukan Rahasia Kulit Sehat Ala Dr Tompi, 3 Langkah Skincare Mudah Diikuti untuk kulit glowing alami

publish oleh jurnal
Temukan Rahasia Kulit Sehat Ala Dr Tompi, 3 Langkah Skincare Mudah Diikuti untuk kulit glowing alami

Siapa bilang punya kulit sehat itu harus ribet? Dokter Tompi, yang dikenal sebagai dokter sekaligus seniman, punya filosofi menarik tentang perawatan kulit. Menurutnya, kunci utama kulit sehat bukanlah tumpukan produk skincare, melainkan pemahaman akan kebutuhan kulit dan konsistensi dalam merawatnya.Melalui brand skincare lokal miliknya, GEUT, Dr. Tompi membagikan rahasia kulit sehat yang bisa kamu lakukan di rumah. Ternyata, hanya butuh tiga langkah dasar saja, lho! Cocok banget buat kamu yang baru mulai skincare-an atau yang sudah lama tapi ingin rutinitas yang lebih simpel.

Inilah Panduan Lengkap, Pindah Rumah, Apakah Wajib Ganti KK dan KTP? Simak Penjelasan Dukcapil Sekarang juga!

publish oleh jurnal
Inilah Panduan Lengkap, Pindah Rumah, Apakah Wajib Ganti KK dan KTP? Simak Penjelasan Dukcapil Sekarang juga!

Kartu Keluarga (KK) dan Kartu Tanda Penduduk (KTP) adalah dua dokumen krusial yang wajib dimiliki setiap warga negara Indonesia. Keduanya bukan hanya sekadar identitas, tetapi juga menjadi bukti legal keberadaan kita sebagai bagian dari negara ini. KK mencatat susunan keluarga dan hubungan antar anggota, sementara KTP adalah identitas resmi yang mengakui kewarganegaraan kita.Baik KK maupun KTP memuat informasi penting seperti alamat dan Nomor Induk Kependudukan (NIK). NIK ini unik dan permanen, menjadi identitas tunggal setiap individu. Selain NIK, data lain seperti nama lengkap, tanggal lahir, tempat lahir, jenis kelamin, dan agama juga tercantum di kedua dokumen ini.

Ketahui Kabar Terkini! Gunung Kuda Cirebon Longsor, Puluhan Pekerja dan Truk Tambang Tertimbun, tim SAR segera bergerak cepat

publish oleh jurnal
Ketahui Kabar Terkini! Gunung Kuda Cirebon Longsor, Puluhan Pekerja dan Truk Tambang Tertimbun, tim SAR segera bergerak cepat

Kabar duka datang dari Cirebon. Sebuah longsor dahsyat terjadi di kawasan pertambangan Gunung Kuda, Desa Bobos, Kecamatan Dukupuntang, pada Jumat, 30 Mei 2025. Akibatnya, puluhan pekerja dan truk tambang dilaporkan tertimbun material longsor.Menurut laporan awal, diduga ada sekitar 20 korban jiwa dalam kejadian ini. Tim penyelamat saat ini tengah berjuang melakukan evakuasi di lokasi yang memiliki medan curam dan sangat berbahaya. Alat berat dikerahkan untuk membantu proses pencarian korban.

Inilah China Resmi Luncurkan Internet 10G Pertama di Dunia, Kecepatan Fantastis Siap Ubah Segalanya, Segini Kecepatannya Bikin Tercengang Semua Orang

publish oleh jurnal
Inilah China Resmi Luncurkan Internet 10G Pertama di Dunia, Kecepatan Fantastis Siap Ubah Segalanya, Segini Kecepatannya Bikin Tercengang Semua Orang

Sementara kita di Indonesia masih berjuang dengan pemerataan jaringan 5G, China kembali membuat gebrakan. Negara Tirai Bambu ini baru saja memperkenalkan jaringan internet 10G pertama di dunia! Bayangkan, ini bukan lagi soal 5G atau bahkan 6G, tapi lompatan kuantum ke kecepatan internet yang belum pernah kita lihat sebelumnya.Jaringan 10G ini resmi diluncurkan di kota Xiong'an, provinsi Hebei. Pencapaian ini merupakan hasil kolaborasi antara raksasa teknologi Huawei dan Unicom, dua perusahaan telekomunikasi besar yang didukung penuh oleh pemerintah China. Ini adalah langkah besar yang menempatkan China di garis depan inovasi infrastruktur internet global.

Ketahui 6 Efek Samping Minum Obat Asam Lambung PPI Tanpa Resep, Bahayakah Bagi Kesehatan Jangka Panjang?

publish oleh jurnal
Ketahui 6 Efek Samping Minum Obat Asam Lambung PPI Tanpa Resep, Bahayakah Bagi Kesehatan Jangka Panjang?

Sering merasa perih di ulu hati? Mungkin asam lambungmu sedang naik. Banyak orang langsung minum obat PPI (Proton Pump Inhibitor) untuk meredakannya. Padahal, konsumsi obat asam lambung golongan PPI tanpa resep dokter, apalagi dalam jangka panjang, bisa menimbulkan masalah serius. Apa saja efek sampingnya?Obat PPI seperti Esomeprazole, Pantoprazole, Rabeprazole, Omeprazole, dan Lansoprazole memang ampuh mengatasi masalah asam lambung kronis, seperti tukak lambung dan GERD (gastro-esophageal reflux disease). Obat-obatan ini bekerja dengan cara menekan produksi asam lambung. Namun, menurut Guru Besar Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada (UGM), Zullies Ikawati, konsumsi PPI tanpa pengawasan dokter bisa berakibat buruk.

Artikel Terbaru