Intip 10 Bahaya Memelihara Marmut yang Bikin Penasaran

jurnal


bahaya memelihara marmut

Bahaya memelihara marmut mengintai dalam berbagai bentuk, mulai dari masalah kesehatan hingga potensi risiko lingkungan. Marmut membawa serta bakteri dan parasit yang dapat membahayakan manusia, terutama mereka yang memiliki sistem kekebalan tubuh lemah atau anak-anak.

Selain itu, marmut berisiko besar membawa penyakit zoonosis, seperti salmonella dan tularemia. Penyakit-penyakit ini dapat ditularkan melalui kontak langsung dengan marmut atau kotorannya. Dalam beberapa kasus, penyakit zoonosis dapat menyebabkan komplikasi serius atau bahkan kematian.

Marmut juga dapat berdampak negatif terhadap lingkungan. Mereka adalah penggali yang terampil dan dapat dengan cepat merusak halaman dan taman. Selain itu, marmut dapat menjadi hama pertanian, merusak tanaman dan memakan hasil panen.

Bahaya Memelihara Marmut

Memahami bahaya memelihara marmut sangat penting untuk memastikan kesehatan dan kesejahteraan Anda serta lingkungan sekitar. Berikut adalah 10 bahaya utama yang perlu dipertimbangkan:

  • Penyakit zoonosis
  • Bakteri dan parasit
  • Kerusakan lingkungan
  • Hama pertanian
  • Alergi
  • Luka gigitan
  • Kebutuhan perawatan khusus
  • Biaya tinggi
  • Kebosanan dan kesepian
  • Usia hidup yang pendek

Penyakit zoonosis, seperti salmonella dan tularemia, dapat ditularkan dari marmut ke manusia melalui kontak langsung atau kotorannya. Bakteri dan parasit yang dibawa marmut juga dapat menyebabkan masalah kesehatan pada manusia, terutama pada mereka yang memiliki sistem kekebalan tubuh lemah atau anak-anak. Selain itu, marmut dapat merusak lingkungan dengan menggali halaman dan taman serta menjadi hama pertanian dengan memakan tanaman dan hasil panen.

Penyakit zoonosis

Penyakit zoonosis adalah penyakit yang dapat ditularkan dari hewan ke manusia. Marmut dapat membawa berbagai penyakit zoonosis, termasuk salmonella dan tularemia. Salmonella adalah bakteri yang dapat menyebabkan keracunan makanan, sedangkan tularemia adalah penyakit bakteri yang dapat menyebabkan demam, sakit kepala, dan pembengkakan kelenjar getah bening. Penyakit zoonosis dapat ditularkan melalui kontak langsung dengan marmut atau kotorannya, atau melalui makanan atau air yang terkontaminasi.

Orang yang memiliki sistem kekebalan tubuh lemah, seperti anak-anak dan orang tua, berisiko lebih tinggi terkena penyakit zoonosis. Penyakit zoonosis dapat menyebabkan komplikasi serius, bahkan kematian. Oleh karena itu, penting untuk mengambil tindakan pencegahan untuk menghindari penyakit zoonosis, seperti mencuci tangan setelah memegang marmut atau membersihkan kandangnya, dan menghindari kontak dengan kotoran marmut.

Bahaya memelihara marmut dapat diminimalkan dengan mengambil tindakan pencegahan yang tepat untuk menghindari penyakit zoonosis. Tindakan pencegahan ini meliputi mencuci tangan setelah memegang marmut atau membersihkan kandangnya, menghindari kontak dengan kotoran marmut, dan memasak daging marmut hingga matang.

Bakteri dan parasit

Marmut dapat membawa berbagai jenis bakteri dan parasit yang dapat membahayakan manusia, terutama pada mereka yang memiliki sistem kekebalan tubuh lemah atau anak-anak.

  • Salmonella

    Salmonella adalah bakteri yang dapat menyebabkan keracunan makanan, dengan gejala seperti diare, muntah, dan kram perut. Bakteri ini dapat ditemukan pada kotoran marmut dan dapat ditularkan melalui kontak langsung atau melalui makanan atau air yang terkontaminasi.

  • Tularemia

    Tularemia adalah penyakit bakteri yang dapat menyebabkan demam, sakit kepala, pembengkakan kelenjar getah bening, dan pneumonia. Bakteri ini dapat ditemukan pada kutu dan kelinci, dan dapat ditularkan ke marmut. Manusia dapat tertular tularemia melalui kontak dengan marmut yang terinfeksi, gigitan kutu, atau melalui konsumsi makanan atau air yang terkontaminasi.

  • Ringworm

    Ringworm adalah infeksi jamur yang dapat menyebabkan ruam berbentuk cincin pada kulit. Jamur ini dapat ditemukan pada marmut dan dapat ditularkan melalui kontak langsung. Ringworm biasanya tidak serius, tetapi dapat menyebabkan gatal dan iritasi.

  • Kutu

    Kutu adalah parasit kecil yang dapat hidup pada kulit dan bulu marmut. Kutu dapat menyebabkan gatal dan iritasi, dan dapat juga menularkan penyakit, seperti tularemia.

Untuk meminimalkan risiko terinfeksi bakteri atau parasit dari marmut, penting untuk selalu mencuci tangan setelah memegang marmut atau membersihkan kandangnya. Hindari kontak dengan kotoran marmut, dan masak daging marmut hingga matang. Jika Anda memiliki kekhawatiran tentang kesehatan marmut Anda, konsultasikan dengan dokter hewan.

Kerusakan lingkungan

Memelihara marmut dapat menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan, terutama jika populasinya tidak terkontrol. Marmut adalah hewan pengerat yang sangat produktif, dan mereka dapat berkembang biak dengan cepat jika tidak disterilkan atau dikebiri.

  • Perusakan habitat

    Marmut dapat merusak habitat alami dengan menggali liang dan memakan vegetasi. Liang-liang mereka dapat merusak sistem akar tanaman, menyebabkan erosi tanah, dan mengganggu ekosistem.

  • Persaingan dengan satwa liar

    Marmut dapat bersaing dengan satwa liar asli untuk mendapatkan makanan dan tempat tinggal. Mereka dapat memakan tanaman yang menjadi sumber makanan bagi hewan lain, dan mereka dapat menyebarkan penyakit ke populasi satwa liar.

  • Pencemaran

    Kotoran marmut dapat mencemari air dan tanah. Kotoran mereka mengandung bakteri dan parasit yang dapat membahayakan manusia dan hewan lainnya.

Untuk meminimalkan dampak negatif marmut terhadap lingkungan, penting untuk mengontrol populasinya. Ini dapat dilakukan dengan mensterilkan atau mengebiri marmut, dan dengan melepaskan mereka hanya di daerah yang telah ditentukan.

Hama pertanian

Marmut merupakan hewan pengerat yang dapat menjadi hama pertanian yang merusak tanaman dan memakan hasil panen. Hal ini dapat menimbulkan kerugian ekonomi yang besar bagi petani.

  • Perusakan tanaman

    Marmut dapat merusak tanaman dengan memakan daun, batang, dan akarnya. Mereka juga dapat menggali liang di sekitar tanaman, yang dapat merusak sistem akar dan menyebabkan tanaman mati.

  • Konsumsi hasil panen

    Marmut juga dapat memakan hasil panen, seperti buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian. Hal ini dapat menyebabkan kerugian ekonomi yang besar bagi petani, terutama jika serangan marmut terjadi pada saat panen.

  • Penyebaran penyakit

    Marmut dapat membawa penyakit yang dapat ditularkan ke tanaman, seperti virus dan bakteri. Penyakit-penyakit ini dapat menyebabkan tanaman menjadi sakit atau bahkan mati.

  • Kontaminasi produk pertanian

    Kotoran marmut dapat mencemari produk pertanian, seperti buah-buahan dan sayuran. Kotoran tersebut dapat mengandung bakteri dan parasit yang dapat membahayakan kesehatan manusia.

Untuk meminimalkan risiko kerugian akibat hama marmut, petani dapat melakukan berbagai tindakan pencegahan, seperti memasang pagar di sekitar lahan pertanian, menanam tanaman yang tidak disukai marmut, dan menggunakan perangkap atau racun tikus yang aman.

Alergi

Alergi merupakan salah satu bahaya yang perlu dipertimbangkan sebelum memelihara marmut. Marmut dapat memicu reaksi alergi pada beberapa orang, terutama mereka yang memiliki alergi terhadap bulu hewan.

  • Alergi pernapasan

    Alergi pernapasan dapat terjadi ketika seseorang menghirup bulu atau serpihan kulit marmut. Gejala alergi pernapasan meliputi bersin, pilek, mata berair, dan kesulitan bernapas.

  • Alergi kulit

    Alergi kulit dapat terjadi ketika seseorang menyentuh bulu atau kotoran marmut. Gejala alergi kulit meliputi ruam, gatal-gatal, dan bengkak.

  • Alergi mata

    Alergi mata dapat terjadi ketika bulu atau serpihan kulit marmut masuk ke mata. Gejala alergi mata meliputi mata merah, gatal, dan berair.

  • Anafilaksis

    Dalam kasus yang jarang terjadi, alergi terhadap marmut dapat menyebabkan anafilaksis, yaitu reaksi alergi yang parah dan mengancam jiwa. Gejala anafilaksis meliputi kesulitan bernapas, pembengkakan pada wajah dan tenggorokan, dan penurunan tekanan darah.

Jika Anda memiliki alergi terhadap bulu hewan, penting untuk menghindari kontak dengan marmut. Jika Anda tidak yakin apakah Anda alergi terhadap marmut, Anda dapat melakukan tes alergi kulit untuk memastikannya.

Luka Gigitan

Luka gigitan merupakan salah satu bahaya yang perlu dipertimbangkan sebelum memelihara marmut. Marmut memiliki gigi yang tajam yang dapat menyebabkan luka gigitan yang menyakitkan, terutama pada anak-anak.

Luka gigitan marmut dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk infeksi dan jaringan parut. Dalam kasus yang jarang terjadi, luka gigitan marmut dapat menyebabkan komplikasi yang serius, seperti infeksi tulang atau sepsis.

Jika Anda digigit marmut, penting untuk segera membersihkan luka dan mencari pertolongan medis. Luka gigitan harus dibersihkan dengan sabun dan air, dan kemudian ditutup dengan perban. Jika luka gigitan parah, Anda mungkin memerlukan antibiotik atau perawatan lainnya.

Untuk menghindari luka gigitan marmut, penting untuk menangani marmut dengan hati-hati. Hindari memegang marmut terlalu erat atau mengejutkannya. Ajarkan anak-anak untuk menghormati marmut dan untuk tidak mengganggunya.

Kebutuhan perawatan khusus

Sebelum memelihara marmut, penting untuk memahami kebutuhan perawatan khususnya. Marmut membutuhkan perhatian dan perawatan yang rutin, dan jika tidak diberikan dengan benar, dapat menimbulkan bahaya bagi kesehatan dan kesejahteraan marmut.

  • Pola Makan Sehat

    Marmut membutuhkan makanan yang seimbang dan bergizi, termasuk jerami, sayuran segar, dan pelet. Jika marmut tidak mendapatkan nutrisi yang cukup, mereka dapat mengalami masalah kesehatan seperti kekurangan vitamin C, penyakit gigi, dan masalah pencernaan.

  • Perawatan Gigi

    Gigi marmut tumbuh terus menerus, dan jika tidak dirawat dengan baik, dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius. Marmut membutuhkan akses ke benda-benda keras untuk mengunyah, seperti ranting pohon atau mainan kunyah, untuk menjaga kesehatan gigi mereka.

  • Perawatan Kuku

    Kuku marmut juga tumbuh terus menerus, dan jika tidak dipotong secara teratur, dapat menjadi terlalu panjang dan menyebabkan ketidaknyamanan atau masalah kesehatan. Pemilik harus memotong kuku marmut secara teratur untuk menjaga kesehatan dan kenyamanan mereka.

  • Perawatan Bulu

    Marmut dengan bulu panjang membutuhkan perawatan bulu yang teratur untuk mencegah kusut dan kotor. Pemilik harus menyisir bulu marmut mereka secara teratur dan memandikannya sesekali untuk menjaga kesehatan dan kebersihan bulu mereka.

Jika kebutuhan perawatan khusus marmut tidak terpenuhi, dapat menimbulkan bahaya bagi kesehatan dan kesejahteraan mereka. Pemilik harus menyadari kebutuhan ini dan berkomitmen untuk memberikan perawatan yang tepat untuk memastikan kesehatan dan kebahagiaan marmut mereka.

Biaya Tinggi

Biaya memelihara marmut dapat menjadi beban finansial yang signifikan, terutama dalam jangka panjang. Biaya ini dapat meliputi biaya awal untuk membeli marmut, kandang, dan perlengkapan lainnya, serta biaya berkelanjutan untuk makanan, perawatan hewan, dan perawatan kesehatan.

  • Biaya Awal

    Biaya awal untuk memelihara marmut dapat berkisar dari ratusan hingga ribuan ringgit, tergantung pada jenis marmut, kandang, dan perlengkapan lainnya yang dipilih. Biaya ini dapat menjadi beban finansial yang signifikan, terutama bagi mereka yang memiliki anggaran terbatas.

  • Biaya Berkelanjutan

    Selain biaya awal, memelihara marmut juga memerlukan biaya berkelanjutan untuk makanan, perawatan hewan, dan perawatan kesehatan. Makanan marmut harus terdiri dari jerami, sayuran segar, dan pelet berkualitas tinggi, yang dapat berharga dan memakan biaya seiring waktu. Selain itu, marmut memerlukan perawatan hewan secara teratur, seperti pemotongan kuku dan perawatan gigi, serta perawatan kesehatan untuk penyakit atau cedera.

  • Biaya Tak Terduga

    Selain biaya awal dan berkelanjutan, pemilik marmut juga harus mempersiapkan biaya tak terduga, seperti biaya pengobatan darurat atau perawatan medis yang mahal. Marmut dapat rentan terhadap berbagai masalah kesehatan, dan beberapa perawatan dapat memakan biaya yang signifikan.

Biaya memelihara marmut dapat bertambah dengan cepat, dan penting untuk mempertimbangkan biaya-biaya ini sebelum memutuskan untuk memelihara marmut. Pemilik harus memastikan bahwa mereka memiliki sumber daya keuangan yang memadai untuk memenuhi kebutuhan marmut mereka, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.

Penyebab dan Faktor yang Berkontribusi terhadap Bahaya Memelihara Marmut

Memelihara marmut dapat membawa berbagai manfaat, seperti hiburan, persahabatan, dan bahkan manfaat terapeutik. Namun, penting untuk menyadari potensi bahaya dan risiko yang terkait dengan memelihara marmut sebelum memutuskan untuk memeliharanya.

Beberapa faktor utama yang berkontribusi terhadap bahaya memelihara marmut adalah kurangnya pengetahuan dan persiapan, perawatan yang tidak memadai, serta risiko kesehatan yang melekat pada hewan tersebut.

Kurangnya pengetahuan dan persiapan dapat menyebabkan pemilik marmut tidak mengetahui tentang kebutuhan perawatan khusus, pola makan yang tepat, dan tanda-tanda penyakit. Hal ini dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius dan bahkan kematian marmut.

Perawatan yang tidak memadai, seperti kandang yang tidak bersih, makanan berkualitas rendah, dan kurangnya perawatan hewan, juga dapat membahayakan kesehatan dan kesejahteraan marmut. Kandang yang tidak bersih dapat menjadi tempat berkembang biaknya bakteri dan parasit, sementara makanan berkualitas rendah dapat menyebabkan kekurangan nutrisi dan masalah kesehatan lainnya.

Terakhir, marmut juga rentan terhadap berbagai masalah kesehatan, seperti penyakit pernapasan, masalah gigi, dan infeksi. Masalah kesehatan ini dapat memerlukan perawatan hewan yang mahal dan, dalam beberapa kasus, dapat mengancam jiwa.

Dengan memahami faktor-faktor yang berkontribusi terhadap bahaya memelihara marmut, calon pemilik dapat mengambil langkah-langkah untuk memitigasi risiko dan memastikan kesehatan dan kesejahteraan hewan peliharaan mereka.

Mencegah dan Mengurangi Bahaya Memelihara Marmut

Memahami bahaya memelihara marmut sangat penting untuk memastikan kesehatan dan kesejahteraan hewan peliharaan kesayangan Anda. Berikut beberapa metode pencegahan dan mitigasi yang dapat diterapkan:

Pengetahuan dan Persiapan yang Cukup: Sebelum memelihara marmut, bekali diri Anda dengan pengetahuan yang cukup tentang kebutuhan perawatan, pola makan, dan tanda-tanda penyakit. Lakukan riset, berkonsultasilah dengan dokter hewan, dan bergabunglah dengan komunitas pecinta marmut untuk memperluas pengetahuan Anda.

Perawatan yang Memadai: Berikan perawatan yang optimal bagi marmut Anda, termasuk kandang yang bersih dan luas, makanan berkualitas tinggi, serta perawatan hewan secara teratur. Kandang yang bersih membantu mencegah penyebaran bakteri dan parasit, makanan berkualitas tinggi memenuhi kebutuhan nutrisi marmut, dan perawatan hewan memastikan kesehatan gigi dan mencegah masalah kesehatan lainnya.

Vaksinasi dan Pemeriksaan Kesehatan: Vaksinasi dan pemeriksaan kesehatan rutin sangat penting untuk mencegah dan mendeteksi penyakit pada marmut. Vaksinasi dapat melindungi marmut dari penyakit menular, sementara pemeriksaan kesehatan rutin memungkinkan dokter hewan mendeteksi dan mengobati masalah kesehatan sejak dini.

Sterilisasi atau Kebiri: Sterilisasi atau kebiri dapat membantu mengurangi risiko masalah kesehatan tertentu pada marmut, seperti infeksi rahim dan tumor testis. Selain itu, sterilisasi atau kebiri juga dapat membantu mengendalikan populasi marmut dan mencegah perilaku agresif.

Artikel Terkait

Bagikan:

Artikel Terbaru

Temukan Kabar Baik, Gaji ke,13 Cair! Sri Mulyani Umumkan Anggaran Rp43 T Mulai Cair, siapkah Anda menerimanya?

publish oleh jurnal
Temukan Kabar Baik, Gaji ke,13 Cair! Sri Mulyani Umumkan Anggaran Rp43 T Mulai Cair, siapkah Anda menerimanya?

Kabar gembira untuk para abdi negara! Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, mengumumkan bahwa gaji ke-13 untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) pusat dan daerah, anggota TNI, Polri, serta pensiunan, mulai dicairkan. Total anggaran yang disiapkan pemerintah untuk keperluan ini mencapai Rp49,3 triliun."Gaji ke-13 mulai cair di bulan Juni ini. Anggarannya Rp49,3 triliun, mencakup ASN pusat dan daerah, TNI, Polri, dan pensiunan," ujar Sri Mulyani di Kantor Presiden, Senin (2/6).

Inilah Nexus Menggantikan QRIS? Simak perkembangan terbarunya sekarang!

publish oleh jurnal
Inilah Nexus Menggantikan QRIS? Simak perkembangan terbarunya sekarang!

QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard), standar kode QR yang digagas oleh Bank Indonesia, semakin populer di kalangan masyarakat. Data terbaru menunjukkan pertumbuhan yang signifikan baik dari sisi pengguna maupun transaksi.Pada kuartal pertama tahun 2025, tercatat ada 38,1 juta merchant yang menggunakan QRIS, serta 56,28 juta konsumen. Volume transaksi mencapai 2,6 miliar, melonjak 169,1% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Nilai nominal transaksi pun tak kalah fantastis, mencapai Rp 262,1 triliun, atau naik 148,2% dari kuartal pertama 2024. Target pengguna QRIS di tahun 2025 ini adalah 58 juta orang.

Inilah Penampakan New Tricity 125 2025, Yamaha Nmax Roda Tiga yang Menggoda rasa penasaran

publish oleh jurnal
Inilah Penampakan New Tricity 125 2025, Yamaha Nmax Roda Tiga yang Menggoda rasa penasaran

Pecinta skutik roda tiga, bersiaplah! Yamaha baru saja memperkenalkan versi terbaru dari Tricity 125. Skutik unik ini mendapat sentuhan segar untuk model tahun 2025, dan yang menarik, banyak yang menyebutnya sebagai "Nmax beroda tiga" karena basis mesinnya memang diambil dari Nmax 125.Mengutip informasi dari Yamaha Eropa, New Tricity 125 kini tampil lebih berani dengan desain yang lebih tegas dan agresif. Perubahan paling mencolok ada pada bagian depan, di mana lampu utama kini menggunakan single projector yang diapit oleh lampu LED DRL (Daytime Running Light) di bagian atas. Secara keseluruhan, tampilan depannya mengingatkan kita pada desain Tricity 300 yang lebih besar.

Temukan, Imbas Visa Furoda, Aturan Umrah Diperketat Demi Jemaah lebih terlindungi

publish oleh jurnal
Temukan, Imbas Visa Furoda, Aturan Umrah Diperketat Demi Jemaah lebih terlindungi

Kabar terbaru dari Tanah Suci membawa perubahan signifikan bagi calon jemaah haji dan umrah Indonesia. Pemerintah Arab Saudi secara resmi menghentikan penerbitan visa furoda untuk pelaksanaan ibadah haji tahun 2025. Informasi ini dikonfirmasi langsung oleh Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (AMPHURI) setelah berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait, termasuk Kementerian Haji dan Umrah di Makkah dan Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama RI.Menurut Ketua Umum DPP AMPHURI, Firman M. Nur, sistem pemrosesan visa melalui platform Masar Nusuk telah ditutup. "Ya, betul. Pemerintah Saudi tidak menerbitkan visa furoda tahun ini," tegasnya saat dihubungi oleh detikHikmah pada Rabu, 28 Mei 2025.

Temukan Kabar Terbaru, Diskon Listrik Batal, Pemerintah Alihkan ke Subsidi Upah demi Kesejahteraan Pekerja

publish oleh jurnal
Temukan Kabar Terbaru, Diskon Listrik Batal, Pemerintah Alihkan ke Subsidi Upah demi Kesejahteraan Pekerja

Ada perubahan penting terkait subsidi yang perlu Anda ketahui! Pemerintah memutuskan untuk membatalkan rencana diskon tarif listrik yang semula dijadwalkan untuk bulan Juni dan Juli 2025. Kabar ini mungkin membuat sebagian dari kita bertanya-tanya, "Kenapa ya?"Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan bahwa keputusan ini diambil karena proses penganggaran untuk diskon listrik tersebut membutuhkan waktu lebih lama dari perkiraan. Dalam rapat bersama Presiden Prabowo, diputuskan bahwa waktu pelaksanaan yang mepet membuat diskon listrik tidak mungkin terealisasi sesuai jadwal.

Inilah Penyebab Inter Milan Dibantai PSG 0,5 di Final Liga Champions, Ternyata Ini Alasannya demi kemenangan mutlak

publish oleh jurnal
Inilah Penyebab Inter Milan Dibantai PSG 0,5 di Final Liga Champions, Ternyata Ini Alasannya demi kemenangan mutlak

Impian Inter Milan untuk mengangkat trofi Liga Champions 2024/2025 pupus sudah. Mereka harus mengakui keunggulan Paris Saint-Germain (PSG) dengan skor telak 0-5 pada laga final yang digelar Minggu (1/6) dini hari WIB. Kekalahan ini tentu menyisakan luka mendalam bagi para Interisti. Lantas, apa yang menyebabkan Nerazzurri bisa kalah telak dari Les Parisiens?PSG berhasil mencatatkan sejarah dengan meraih gelar Liga Champions pertama mereka. Lebih dari itu, kemenangan 5-0 ini menjadi rekor baru sebagai kemenangan terbesar di final Liga Champions, melampaui kemenangan-kemenangan telak sebelumnya. Dominasi PSG dalam laga ini tak terbantahkan.

Inilah Pengalaman Pasien Kena Penyumbatan Pembuluh Darah Otak Pertama Kali, Kenali Gejala Awalnya agar tidak terlambat diobati

publish oleh jurnal
Inilah Pengalaman Pasien Kena Penyumbatan Pembuluh Darah Otak Pertama Kali, Kenali Gejala Awalnya agar tidak terlambat diobati

Penyumbatan pembuluh darah otak, atau yang dikenal secara medis sebagai stenosis arteri karotis, terjadi ketika plak menumpuk di arteri karotis, yaitu pembuluh darah utama yang memasok darah ke otak dan kepala. Kondisi ini, jika tidak ditangani, bisa meningkatkan risiko stroke. Seringkali, penyumbatan ini berkembang secara perlahan, tanpa disadari sampai akhirnya memunculkan gejala yang mengkhawatirkan.Gejala awal penyumbatan pembuluh darah otak bisa berupa stroke itu sendiri, atau serangan iskemik sementara (TIA), yang sering disebut sebagai "mini stroke". TIA terjadi ketika aliran darah ke otak terhenti sementara. Mari kita simak cerita dari dua pasien yang mengalami penyumbatan pembuluh darah otak, dan bagaimana mereka menyadari gejala awalnya:

Inilah Jetour T1 Lahir, Penantang Serius Ford Everest Siap Mengaspal di Indonesia!

publish oleh jurnal
Inilah Jetour T1 Lahir, Penantang Serius Ford Everest Siap Mengaspal di Indonesia!

Kabar gembira datang dari dunia otomotif! Jetour, pabrikan mobil asal China, baru saja memperkenalkan SUV Urban Off-road andalan mereka, Jetour T1, di Panama, Amerika Tengah. Mobil yang dirancang untuk menaklukkan berbagai medan ini langsung digadang-gadang sebagai rival berat bagi Ford Everest di benua Amerika.Dalam keterangan resminya, Jetour menegaskan bahwa peluncuran Jetour T1 ini merupakan bagian dari strategi ekspansi jaringan mereka di kawasan Amerika Latin. Jetour T1 hadir sebagai SUV off-road urban lite inovatif yang siap mendefinisikan ulang arti keserbagunaan sebuah kendaraan bagi para pengemudi modern.

Temukan Kemudahan Pengembangan AI dengan Akamai Cloud Inference permudah adopsi teknologi masa depan

publish oleh jurnal
Temukan Kemudahan Pengembangan AI dengan Akamai Cloud Inference permudah adopsi teknologi masa depan

Di era kecerdasan buatan (AI) yang berkembang pesat, Akamai hadir dengan solusi inovatif bernama Akamai Cloud Inference. Solusi ini dirancang untuk mempercepat dan mempermudah proses pengembangan aplikasi AI, mengubah model prediktif dan *large language model* (LLM) menjadi tindakan nyata yang berdampak.Adam Karon, COO dan GM Cloud Technology Group di Akamai, menjelaskan bahwa meskipun pelatihan LLM yang kompleks akan tetap dilakukan di pusat data *hyperscale*, inferensi AI yang bisa ditindaklanjuti justru akan banyak terjadi di *edge*. "Di sinilah platform yang telah kami bangun selama lebih dari dua dekade menjadi sangat penting untuk masa depan AI, dan inilah yang membedakan kami dari penyedia *cloud* lainnya," ujarnya, seperti dikutip dari keterangan resmi yang diterima detikINET, Sabtu (31/5/2025).

Inilah Kebersamaan Langka! Prabowo,Gibran dan Megawati Tertangkap Kamera, Kumpul Sebelum Upacara Pancasila jadi sorotan publik

publish oleh jurnal
Inilah Kebersamaan Langka! Prabowo,Gibran dan Megawati Tertangkap Kamera, Kumpul Sebelum Upacara Pancasila jadi sorotan publik

Jakarta – Sebuah momen penting terjadi sebelum upacara peringatan Hari Lahir Pancasila di Gedung Pancasila. Megawati Soekarnoputri, Presiden ke-5 RI, dan Try Sutrisno, mantan Wakil Presiden, terlihat berkumpul bersama Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.Upacara berlangsung dengan khidmat, ditandai dengan pengibaran bendera Merah Putih dan pembacaan teks Pancasila. Presiden Prabowo, yang bertindak sebagai inspektur upacara, menekankan pentingnya menjaga dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam setiap aspek kehidupan berbangsa dan bernegara.

Artikel Terbaru