Intip 10 Bahaya Memakai Softlens yang Bikin Penasaran

jurnal


bahaya memakai softlens

Memakai lensa kontak atau softlens memang dapat memperbaiki penglihatan dan membuat penampilan lebih menarik. Namun, di balik kemudahan dan kenyamanan tersebut, tersimpan bahaya memakai softlens yang perlu diwaspadai.

Beberapa risiko yang dapat timbul akibat penggunaan softlens, antara lain: iritasi mata, infeksi kornea, dan bahkan kebutaan. Iritasi mata dapat terjadi karena softlens yang tidak pas atau kotor menggesek permukaan mata. Sedangkan infeksi kornea dapat timbul akibat bakteri atau jamur yang masuk ke mata melalui softlens yang terkontaminasi.

Untuk mencegah bahaya memakai softlens, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, seperti: selalu menjaga kebersihan softlens, mengganti softlens secara teratur, dan tidak menggunakan softlens saat tidur. Jika mengalami iritasi atau ketidaknyamanan pada mata saat memakai softlens, segera hentikan penggunaan dan konsultasikan ke dokter mata.

Bahaya Memakai Softlens

Penggunaan softlens memang dapat memberikan manfaat, namun di sisi lain juga memiliki risiko yang perlu diwaspadai. Berikut adalah 10 bahaya memakai softlens yang perlu diketahui:

  • Iritasi mata
  • Infeksi kornea
  • Kebutaan
  • Mata merah
  • Penglihatan kabur
  • Mata kering
  • Alergi
  • Goresan pada kornea
  • Peradangan
  • Infeksi bakteri

Bahaya-bahaya ini dapat terjadi akibat berbagai faktor, seperti penggunaan softlens yang tidak steril, penggunaan softlens yang terlalu lama, atau penggunaan softlens yang tidak sesuai dengan ukuran mata. Oleh karena itu, sangat penting untuk selalu memperhatikan kebersihan softlens, mengganti softlens secara teratur, dan berkonsultasi dengan dokter mata sebelum menggunakan softlens.

Iritasi mata

Iritasi mata merupakan salah satu bahaya memakai softlens yang paling umum terjadi. Kondisi ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti:

  • Softlens yang tidak sesuai ukuran
    Softlens yang terlalu besar atau terlalu kecil dapat menggesek permukaan mata dan menyebabkan iritasi.
  • Softlens yang kotor
    Softlens yang tidak dibersihkan dengan benar dapat menjadi tempat berkembangnya bakteri dan jamur, yang dapat menyebabkan iritasi dan infeksi.
  • Softlens yang sudah kadaluarsa
    Softlens yang sudah kadaluarsa dapat berubah bentuk dan menjadi kurang nyaman dipakai, sehingga dapat menyebabkan iritasi.
  • Alergi terhadap bahan softlens
    Beberapa orang alergi terhadap bahan yang digunakan dalam pembuatan softlens, yang dapat menyebabkan iritasi, kemerahan, dan gatal-gatal pada mata.

Iritasi mata akibat softlens biasanya dapat diatasi dengan cara membersihkan softlens dengan benar, mengganti softlens secara teratur, dan menggunakan obat tetes mata yang diresepkan oleh dokter mata. Namun, jika iritasi mata tidak kunjung membaik, segera konsultasikan ke dokter mata untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

Infeksi kornea

Infeksi kornea merupakan salah satu bahaya memakai softlens yang paling serius. Kondisi ini dapat terjadi ketika bakteri atau jamur masuk ke mata melalui softlens yang terkontaminasi. Gejala infeksi kornea antara lain nyeri hebat pada mata, mata merah, penglihatan kabur, dan sensitivitas terhadap cahaya.

Infeksi kornea dapat menyebabkan kerusakan permanen pada mata, bahkan hingga kebutaan. Oleh karena itu, sangat penting untuk segera mencari pertolongan medis jika mengalami gejala infeksi kornea. Pengobatan infeksi kornea biasanya dilakukan dengan pemberian obat tetes mata antibiotik atau antijamur.

Untuk mencegah infeksi kornea, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, seperti:

  • Selalu mencuci tangan sebelum memegang softlens.
  • Membersihkan softlens dengan benar menggunakan cairan khusus.
  • Mengganti softlens secara teratur sesuai dengan petunjuk dokter mata.
  • Tidak menggunakan softlens saat tidur.
  • Tidak menggunakan softlens yang sudah kadaluarsa.

Kebutaan

Kebutaan merupakan salah satu bahaya memakai softlens yang paling serius. Kondisi ini dapat terjadi ketika terjadi kerusakan pada kornea atau retina mata akibat infeksi atau cedera.

  • Infeksi kornea
    Infeksi kornea dapat terjadi ketika bakteri atau jamur masuk ke mata melalui softlens yang terkontaminasi. Gejala infeksi kornea antara lain nyeri hebat pada mata, mata merah, penglihatan kabur, dan sensitivitas terhadap cahaya. Jika tidak segera diobati, infeksi kornea dapat menyebabkan kerusakan permanen pada mata, bahkan hingga kebutaan.
  • Cedera kornea
    Cedera kornea dapat terjadi akibat penggunaan softlens yang tidak tepat, seperti memakai softlens yang terlalu lama atau memakai softlens yang sudah rusak. Cedera kornea juga dapat disebabkan oleh benda asing yang masuk ke mata saat memakai softlens. Gejala cedera kornea antara lain nyeri, mata merah, dan penglihatan kabur. Jika tidak segera diobati, cedera kornea dapat menyebabkan jaringan parut pada kornea, yang dapat mengganggu penglihatan.
  • Ablasi retina
    Ablasi retina adalah kondisi ketika retina terlepas dari bagian belakang mata. Kondisi ini dapat terjadi akibat penggunaan softlens yang tidak tepat, seperti memakai softlens yang terlalu ketat atau memakai softlens saat berolahraga berat. Gejala ablasi retina antara lain melihat kilatan cahaya, melihat bayangan melayang, dan penglihatan kabur. Jika tidak segera diobati, ablasi retina dapat menyebabkan kebutaan permanen.

Untuk mencegah kebutaan akibat bahaya memakai softlens, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, seperti:

  • Selalu mencuci tangan sebelum memegang softlens.
  • Membersihkan softlens dengan benar menggunakan cairan khusus.
  • Mengganti softlens secara teratur sesuai dengan petunjuk dokter mata.
  • Tidak menggunakan softlens saat tidur.
  • Tidak menggunakan softlens yang sudah kadaluarsa.
  • Segera berkonsultasi ke dokter mata jika mengalami gejala infeksi atau cedera pada mata saat memakai softlens.

Mata merah

Mata merah merupakan salah satu gejala bahaya memakai softlens yang sering terjadi. Kondisi ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti:

  • Iritasi mata
    Iritasi mata dapat terjadi akibat penggunaan softlens yang tidak tepat, seperti memakai softlens yang terlalu lama atau memakai softlens yang sudah kadaluarsa. Gejala iritasi mata antara lain mata merah, gatal, dan berair.
  • Infeksi mata
    Infeksi mata dapat terjadi ketika bakteri atau virus masuk ke mata melalui softlens yang terkontaminasi. Gejala infeksi mata antara lain mata merah, nyeri, dan bernanah.
  • Alergi
    Alergi terhadap bahan softlens atau cairan pembersih softlens dapat menyebabkan mata merah, gatal, dan berair.

Mata merah akibat bahaya memakai softlens dapat menyebabkan berbagai masalah, seperti:

  • Gangguan penglihatan
    Mata merah dapat menyebabkan penglihatan kabur atau terganggu, sehingga dapat mengganggu aktivitas sehari-hari.
  • Nyeri dan ketidaknyamanan
    Mata merah dapat menyebabkan nyeri dan ketidaknyamanan pada mata.
  • Infeksi yang lebih serius
    Jika mata merah tidak segera diobati, dapat menyebabkan infeksi yang lebih serius, seperti infeksi kornea atau bahkan kebutaan.

Untuk mencegah mata merah akibat bahaya memakai softlens, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, seperti:

  • Selalu mencuci tangan sebelum memegang softlens.
  • Membersihkan softlens dengan benar menggunakan cairan khusus.
  • Mengganti softlens secara teratur sesuai dengan petunjuk dokter mata.
  • Tidak menggunakan softlens saat tidur.
  • Tidak menggunakan softlens yang sudah kadaluarsa.
  • Segera berkonsultasi ke dokter mata jika mengalami mata merah saat memakai softlens.

Penglihatan kabur

Penglihatan kabur merupakan salah satu bahaya memakai softlens yang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. Kondisi ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti:

  • Iritasi mata
    Iritasi mata akibat penggunaan softlens yang tidak tepat, seperti memakai softlens yang terlalu lama atau memakai softlens yang sudah kadaluarsa, dapat menyebabkan penglihatan kabur. Selain itu, iritasi mata juga dapat disebabkan oleh alergi terhadap bahan softlens atau cairan pembersih softlens.
  • Infeksi mata
    Infeksi mata yang disebabkan oleh bakteri atau virus yang masuk ke mata melalui softlens yang terkontaminasi juga dapat menyebabkan penglihatan kabur. Gejala infeksi mata antara lain mata merah, nyeri, dan bernanah.
  • Cedera kornea
    Cedera kornea yang disebabkan oleh penggunaan softlens yang tidak tepat, seperti memakai softlens yang terlalu ketat atau memakai softlens saat berolahraga berat, dapat menyebabkan penglihatan kabur. Gejala cedera kornea antara lain nyeri, mata merah, dan penglihatan kabur.
  • Ablasi retina
    Ablasi retina adalah kondisi ketika retina terlepas dari bagian belakang mata. Kondisi ini dapat terjadi akibat penggunaan softlens yang tidak tepat, seperti memakai softlens yang terlalu ketat atau memakai softlens saat berolahraga berat. Gejala ablasi retina antara lain melihat kilatan cahaya, melihat bayangan melayang, dan penglihatan kabur.

Penglihatan kabur akibat bahaya memakai softlens dapat menyebabkan berbagai masalah, seperti:

  • Gangguan aktivitas sehari-hari
    Penglihatan kabur dapat mengganggu aktivitas sehari-hari, seperti membaca, mengemudi, dan bekerja.
  • Nyeri dan ketidaknyamanan
    Penglihatan kabur dapat menyebabkan nyeri dan ketidaknyamanan pada mata.
  • Infeksi yang lebih serius
    Jika penglihatan kabur tidak segera diobati, dapat menyebabkan infeksi yang lebih serius, seperti infeksi kornea atau bahkan kebutaan.

Untuk mencegah penglihatan kabur akibat bahaya memakai softlens, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, seperti:

  • Selalu mencuci tangan sebelum memegang softlens.
  • Membersihkan softlens dengan benar menggunakan cairan khusus.
  • Mengganti softlens secara teratur sesuai dengan petunjuk dokter mata.
  • Tidak menggunakan softlens saat tidur.
  • Tidak menggunakan softlens yang sudah kadaluarsa.
  • Segera berkonsultasi ke dokter mata jika mengalami penglihatan kabur saat memakai softlens.

Mata kering

Mata kering merupakan salah satu bahaya memakai softlens yang dapat mengganggu kenyamanan dan kesehatan mata. Kondisi ini terjadi ketika mata tidak memproduksi cukup air mata untuk menjaga kelembapan dan kesehatan permukaan mata.

  • Gangguan produksi air mata
    Penggunaan softlens jangka panjang dapat mengganggu produksi air mata, karena softlens dapat menghalangi kelenjar air mata yang terletak di kelopak mata. Selain itu, bahan kimia yang terdapat dalam cairan pembersih softlens juga dapat mengiritasi kelenjar air mata dan mengurangi produksi air mata.
  • Penguapan air mata yang berlebihan
    Softlens dapat menyerap air mata, sehingga menyebabkan penguapan air mata yang berlebihan. Hal ini dapat memperburuk kondisi mata kering, terutama pada lingkungan yang kering atau berangin.
  • Peradangan pada permukaan mata
    Penggunaan softlens yang tidak tepat, seperti memakai softlens yang terlalu lama atau memakai softlens yang kotor, dapat menyebabkan peradangan pada permukaan mata. Peradangan ini dapat merusak sel-sel yang memproduksi air mata, sehingga mengurangi produksi air mata.
  • Gangguan pada lapisan lipid air mata
    Selain memproduksi air, mata juga memproduksi lipid yang membentuk lapisan terluar air mata. Lapisan lipid ini berfungsi untuk mencegah penguapan air mata. Penggunaan softlens dapat mengganggu lapisan lipid ini, sehingga menyebabkan penguapan air mata yang berlebihan dan memperburuk kondisi mata kering.

Mata kering akibat bahaya memakai softlens dapat menyebabkan berbagai masalah, seperti:

  • Ketidaknyamanan dan nyeri pada mata
  • Penglihatan kabur atau berfluktuasi
  • Peradangan dan infeksi pada permukaan mata
  • Penurunan kualitas hidup

Untuk mencegah mata kering akibat bahaya memakai softlens, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, seperti:

  • Menggunakan softlens sesuai dengan petunjuk dokter mata
  • Membersihkan dan menyimpan softlens dengan benar
  • Menggunakan obat tetes mata buatan jika diperlukan
  • Mengurangi penggunaan softlens jika mengalami gejala mata kering
  • Segera berkonsultasi ke dokter mata jika mengalami mata kering yang tidak kunjung membaik

Alergi

Penggunaan softlens dapat menimbulkan reaksi alergi pada sebagian orang. Reaksi alergi ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, di antaranya:

  • Bahan pembuat softlens
    Bahan yang digunakan untuk membuat softlens, seperti silikon hidrogel atau hidrogel, dapat memicu reaksi alergi pada beberapa orang. Reaksi alergi ini dapat berupa iritasi mata, mata merah, gatal, dan berair.
  • Cairan pembersih softlens
    Bahan kimia yang terkandung dalam cairan pembersih softlens, seperti pengawet atau disinfektan, juga dapat menyebabkan reaksi alergi. Reaksi alergi ini dapat berupa mata merah, gatal, dan berair.
  • Debu dan kotoran
    Debu dan kotoran yang menempel pada softlens dapat memicu reaksi alergi pada orang yang alergi terhadap zat-zat tersebut. Reaksi alergi ini dapat berupa mata merah, gatal, dan berair.
  • Produk perawatan mata lainnya
    Produk perawatan mata lainnya, seperti obat tetes mata atau salep mata, juga dapat memicu reaksi alergi pada orang yang alergi terhadap zat-zat tersebut. Reaksi alergi ini dapat berupa mata merah, gatal, dan berair.

Reaksi alergi akibat bahaya memakai softlens dapat menimbulkan berbagai masalah, seperti:

  • Ketidaknyamanan dan nyeri pada mata
  • Penglihatan kabur atau berfluktuasi
  • Peradangan dan infeksi pada permukaan mata
  • Penurunan kualitas hidup

Untuk mencegah reaksi alergi akibat bahaya memakai softlens, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, seperti:

  • Gunakan softlens yang direkomendasikan oleh dokter mata
  • Bersihkan dan simpan softlens dengan benar
  • Hindari menggunakan softlens jika mengalami gejala alergi
  • Segera berkonsultasi ke dokter mata jika mengalami reaksi alergi akibat memakai softlens

Penyebab Bahaya Memakai Softlens

Penggunaan softlens memang dapat memberikan manfaat, namun di sisi lain juga memiliki risiko yang perlu diwaspadai. Berikut adalah beberapa penyebab atau faktor yang berkontribusi terhadap bahaya memakai softlens:

1. Penggunaan Softlens yang Tidak Tepat
Penggunaan softlens yang tidak tepat, seperti memakai softlens yang terlalu lama, memakai softlens yang kotor, atau memakai softlens yang tidak sesuai dengan ukuran mata, dapat meningkatkan risiko iritasi, infeksi, dan kerusakan pada mata.

2. Perawatan Softlens yang Buruk
Perawatan softlens yang buruk, seperti membersihkan softlens dengan cairan yang tidak tepat atau menyimpan softlens dalam wadah yang tidak steril, dapat menyebabkan kontaminasi bakteri atau jamur yang dapat menyebabkan infeksi pada mata.

3. Alergi
Beberapa orang alergi terhadap bahan yang digunakan dalam pembuatan softlens atau cairan pembersih softlens. Alergi ini dapat menyebabkan iritasi, kemerahan, dan gatal pada mata.

4. Kondisi Mata Tertentu
Orang dengan kondisi mata tertentu, seperti mata kering atau sindrom mata kering, lebih berisiko mengalami iritasi dan ketidaknyamanan saat memakai softlens.

5. Faktor Lingkungan
Faktor lingkungan, seperti debu, asap, dan angin, dapat memperburuk iritasi mata yang disebabkan oleh softlens.

Cara Mencegah dan Mengatasi Bahaya Memakai Softlens

Penggunaan softlens memang dapat memberikan manfaat, namun di sisi lain juga memiliki risiko yang perlu diwaspadai. Untuk mencegah dan mengatasi bahaya memakai softlens, ada beberapa hal yang dapat dilakukan:

1. Gunakan Softlens Sesuai Petunjuk
Gunakan softlens sesuai dengan petunjuk dokter mata, baik dari segi jenis softlens, ukuran, maupun durasi pemakaian. Hindari memakai softlens terlalu lama atau menggunakan softlens yang sudah kadaluarsa.

2. Rawat Softlens dengan Benar
Bersihkan softlens setiap hari dengan cairan pembersih khusus dan simpan dalam wadah yang bersih. Ganti wadah softlens secara berkala untuk mencegah kontaminasi bakteri atau jamur.

3. Hindari Penggunaan Softlens Saat Tertentu
Hindari menggunakan softlens saat tidur, berenang, atau berada di lingkungan yang berdebu atau berasap. Hal ini dapat meningkatkan risiko iritasi atau infeksi pada mata.

4. Periksa Mata Secara Teratur
Lakukan pemeriksaan mata secara teratur ke dokter mata untuk memastikan kesehatan mata dan mendeteksi dini adanya masalah yang berhubungan dengan penggunaan softlens.

5. Gunakan Obat Tetes Mata Jika Diperlukan
Jika mengalami iritasi atau ketidaknyamanan saat memakai softlens, segera hentikan penggunaan dan gunakan obat tetes mata yang diresepkan oleh dokter mata.

Artikel Terkait

Bagikan:

Artikel Terbaru

Harga Emas Antam Turun Lagi, Cek Harga Terbaru Hari Ini!

publish oleh jurnal
Harga Emas Antam Turun Lagi, Cek Harga Terbaru Hari Ini!

Senin (28/4/2025), harga emas Logam Mulia Antam 24 karat kembali turun. Setelah mengalami penurunan hingga Rp 21.000 di akhir pekan, hari ini harga emas Antam turun lagi sebesar Rp 5.000 per gram, menjadi Rp 1.960.000 per gram.Untuk pecahan terkecil, 0,5 gram, dibanderol dengan harga Rp 1.030.000. Sementara itu, emas batangan 10 gram dijual seharga Rp 19.095.000, dan untuk ukuran terbesar, 1.000 gram (1 kg), harganya mencapai Rp 1.900.600.000.

9 Resep Makanan Penurun Kolesterol untuk Lauk Sehari,hari yang Lezat dan Mudah Dicoba

publish oleh jurnal
9 Resep Makanan Penurun Kolesterol untuk Lauk Sehari,hari yang Lezat dan Mudah Dicoba

Kolesterol tinggi? Jangan khawatir, Bunda! Mengatur pola makan bisa jadi kunci utama. Terlalu banyak lemak jenuh memang bisa meningkatkan kolesterol, tapi dengan memilih makanan yang tepat, kita bisa mengendalikannya. Yuk, simak 9 resep lauk lezat dan mudah yang bisa Bunda coba untuk menurunkan kolesterol dan menjaga kesehatan jantung keluarga.Seperti yang disarankan oleh The Heart Foundation, pola makan sehat jantung menekankan konsumsi makanan segar dan membatasi makanan olahan, seperti junk food, cokelat, gorengan, dan minuman manis. Ini bukan hanya untuk menjaga kolesterol, tapi juga untuk memberikan nutrisi penting bagi tubuh.

Cara Kirim Pesan WhatsApp ke Orang yang Memblokir Kita, Mudah dan Efektif Tanpa Ketahuan

publish oleh jurnal
Cara Kirim Pesan WhatsApp ke Orang yang Memblokir Kita, Mudah dan Efektif Tanpa Ketahuan

Pernahkah kamu ingin mengirim pesan WhatsApp (WA) penting ke seseorang, tapi ternyata kamu diblokir? Rasanya pasti menyebalkan, ya. Tenang, kamu nggak sendirian! Banyak yang mengalami hal serupa, dan untungnya ada cara untuk mengatasi masalah ini. Meskipun seseorang memblokir kontakmu, masih ada celah untuk mengirimkan pesan, khususnya jika kalian berada dalam grup WA yang sama.Saat diblokir, kamu memang tidak bisa lagi mengirim pesan, telepon, atau melihat status WA orang tersebut secara langsung. Biasanya, pesan yang kamu kirim hanya akan menampilkan satu centang abu-abu, pertanda pesan tidak terkirim. Situasi ini tentu merepotkan, apalagi jika pesan yang ingin kamu sampaikan sangat penting.

Tantang Nvidia, Huawei Kembangkan Chip AI Canggih untuk Dominasi Global?

publish oleh jurnal
Tantang Nvidia, Huawei Kembangkan Chip AI Canggih untuk Dominasi Global?

Persaingan di dunia kecerdasan buatan (AI) semakin memanas! Huawei dikabarkan tengah menguji chip AI terbarunya yang digadang-gadang mampu menyaingi produk dari raksasa teknologi AS, Nvidia. Chip yang diberi nama Ascend 910D ini diharapkan menjadi senjata Huawei untuk bersaing di pasar AI yang semakin kompetitif.Beberapa sumber menyebutkan bahwa Huawei telah bekerja sama dengan sejumlah perusahaan teknologi di China untuk menguji kemampuan teknis Ascend 910D. Reuters melaporkan, Huawei optimis chip terbarunya ini akan lebih powerful dibandingkan H100 milik Nvidia. Bahkan, sampel pertama chip ini diprediksi akan hadir paling cepat akhir Mei.

7 Cara Mengatasi Memori Penuh di HP Android, Hapus Aplikasi Tidak Penting dan Bebaskan Ruang Penyimpanan Anda

publish oleh jurnal
7 Cara Mengatasi Memori Penuh di HP Android, Hapus Aplikasi Tidak Penting dan Bebaskan Ruang Penyimpanan Anda

Pernahkah HP Android kamu mendadak lemot atau bahkan tidak bisa mengambil foto? Jangan panik, itu tandanya memori internal HP kamu penuh! Masalah ini umum terjadi, apalagi kalau HP-mu punya kapasitas penyimpanan terbatas. Untungnya, ada beberapa cara ampuh dan mudah untuk mengatasinya. Simak tips berikut agar HP kamu kembali ngebut!Membersihkan cache, menghapus aplikasi yang jarang dipakai, dan merapikan foto-foto bisa menjadi solusi jitu untuk mengatasi memori penuh. Berikut penjelasan selengkapnya:

Kala TNI AL Nunggak BBM Rp 3,2 Triliun ke Pertamina, Minta Dikasih Subsidi seperti Polri dan Menuai Kontroversi Publik

publish oleh jurnal
Kala TNI AL Nunggak BBM Rp 3,2 Triliun ke Pertamina, Minta Dikasih Subsidi seperti Polri dan Menuai Kontroversi Publik

Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali mengungkapkan harapannya agar TNI AL mendapatkan subsidi BBM seperti yang diterima Polri. Permintaan ini disampaikan dalam rapat dengan Komisi I DPR di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (28/4/2025).Ali menjelaskan bahwa saat ini TNI AL masih harus membeli BBM dengan harga industri, berbeda dengan Polri yang mendapatkan subsidi. Ia menilai perlu adanya kesamaan perlakuan dalam hal ini.

Desain BYD Sealion 06 Terdaftar di Indonesia, Siap Meluncur Segera?

publish oleh jurnal
Desain BYD Sealion 06 Terdaftar di Indonesia, Siap Meluncur Segera?

Kabar gembira bagi para penggemar mobil listrik! Setelah sukses dengan BYD Sealion 7, BYD tampaknya siap menghadirkan anggota keluarga baru di Indonesia, yaitu Sealion 06. Desain mobil listrik terbaru ini telah resmi terdaftar di Berita Resmi Desain Industri No. 16/DI/2025 yang diterbitkan oleh Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum Republik Indonesia.Terdaftar atas nama BYD Company Limited yang berbasis di Shenzhen, China, desain Sealion 06 untuk pasar Indonesia terlihat identik dengan versi yang didaftarkan di Kementerian Perindustrian dan Teknologi Informasi (MIIT) China. Menariknya, Sealion 06 hadir dalam dua varian: plug-in hybrid (PHEV) dan listrik murni. Berdasarkan data dari MIIT, Sealion 06 memiliki dimensi panjang 4.810 mm, lebar 1.920 mm, dan tinggi 1.675 mm, dengan jarak sumbu roda 2.820 mm.

Malaysia Laporkan Peningkatan Kasus HIV di Kalangan Pelajar, Mengapa Perlu Diwaspadai?

publish oleh jurnal
Malaysia Laporkan Peningkatan Kasus HIV di Kalangan Pelajar, Mengapa Perlu Diwaspadai?

Kasus HIV di kalangan pelajar dan mahasiswa di Malaysia menunjukkan tren peningkatan yang mengkhawatirkan. Aktivitas seksual dilaporkan menjadi penyebab utama penularan.Dr. Zaiton Yahaya, Sekretaris Kehormatan Dewan AIDS Malaysia (MAC) dan Yayasan AIDS Malaysia (MAF), mengungkapkan bahwa kelompok usia 20 hingga 29 tahun merupakan yang paling terdampak, menyumbang sekitar 44 persen dari total kasus. Yang lebih memprihatinkan, angka infeksi pada remaja usia 13 hingga 19 tahun juga tercatat, mencapai empat persen, dengan mayoritas penularan terjadi melalui hubungan seksual.

2.700 Pelajar SD, SMA, SMK dari Yayasan Lazaris Bersih,bersih Pantai Kenjeran Demi Lingkungan Bersih Indah

publish oleh jurnal
2.700 Pelajar SD, SMA, SMK dari Yayasan Lazaris Bersih,bersih Pantai Kenjeran Demi Lingkungan Bersih Indah

Surabaya, Jawa Timur - Semangat peduli lingkungan membara di hati 2.700 siswa-siswi SD, SMA, dan SMK Katolik Yayasan Lazaris. Mereka turun langsung membersihkan pantai di bawah Jembatan Suramadu, Kelurahan Tambak Wedi, Surabaya. Berbekal keranjang sampah, mereka menyisir pantai, memungut sampah yang berserakan, dan mengumpulkannya ke truk Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya.Sebastian Abimanyu Davino, siswa kelas X Teknik Permesinan SMK St. Louis Surabaya, mengaku prihatin dengan banyaknya sampah yang ditemukan. "Sampah plastik bekas makanan dan minuman bertebaran di mana-mana, bahkan sampai ke pemukiman warga. Yang paling parah, banyak sekali popok bekas pakai berserakan. Sangat menjijikkan dan mencemari lingkungan," ungkapnya sambil menghitung karung sampah hasil kerja bakti.

Ucapan Tak Terduga Bos APINDO Soal LG Batal Investasi Baterai EV di RI Mengejutkan Banyak Pihak

publish oleh jurnal
Ucapan Tak Terduga Bos APINDO Soal LG Batal Investasi Baterai EV di RI Mengejutkan Banyak Pihak

Kabar mengejutkan datang dari raksasa baterai asal Korea Selatan, LG Energy Solution. Mereka dikabarkan menarik diri dari proyek pengembangan ekosistem baterai kendaraan listrik (EV) di Indonesia senilai fantastis, mencapai Rp128,84 triliun. Namun, benarkah ini sinyal buruk bagi industri baterai Tanah Air?Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO), Shinta Widjaja Kamdani, meminta publik untuk tidak terburu-buru mengambil kesimpulan. Menurutnya, keputusan LG bukan indikator buruknya ekosistem baterai di Indonesia. Justru, hal ini lebih terkait strategi global LG, khususnya setelah Amerika Serikat menerapkan Inflation Reduction Act (IRA). "Perubahan permintaan kendaraan listrik global pasca keputusan tersebut sangat signifikan," ungkap Shinta. Kebijakan IRA mendorong LG untuk memprioritaskan investasi di AS demi memenuhi kebutuhan pasar domestik di sana.

Artikel Terbaru