Intip 10 Bahaya Memakai Kacamata Minus yang Wajib Diintip

jurnal


bahaya memakai kacamata minus

Bahaya memakai kacamata minus, atau miopia, adalah kondisi mata yang tidak dapat melihat objek jauh dengan jelas. Miopia terjadi ketika bola mata terlalu panjang atau kornea terlalu melengkung, sehingga cahaya yang masuk ke mata tidak difokuskan dengan benar pada retina. Hal ini menyebabkan objek jauh terlihat buram, sementara objek dekat terlihat jelas.

Miop ia dapat disebabkan oleh faktor genetik atau lingkungan, seperti membaca dalam cahaya redup atau menatap layar komputer dalam waktu lama. Miopia yang tidak dikoreksi dapat menyebabkan masalah penglihatan yang lebih serius, seperti kebutaan atau glaukoma. Oleh karena itu, penting untuk memeriksakan mata secara teratur dan menggunakan kacamata atau lensa kontak untuk mengoreksi miopia.

Selain masalah penglihatan, miopia juga dapat berdampak negatif pada kualitas hidup seseorang. Miopia dapat membuat sulit untuk mengemudi, membaca, atau berpartisipasi dalam kegiatan lain yang membutuhkan penglihatan yang baik. Miopia juga dapat menyebabkan sakit kepala, ketegangan mata, dan kelelahan. Jika Anda menderita miopia, penting untuk mengambil langkah-langkah untuk mengelola kondisi Anda dan melindungi penglihatan Anda.

bahaya memakai kacamata minus

Miopia atau rabun jauh adalah kondisi mata yang tidak dapat melihat objek jauh dengan jelas. Miopia terjadi ketika bola mata terlalu panjang atau kornea terlalu melengkung, sehingga cahaya yang masuk ke mata tidak difokuskan dengan benar pada retina. Hal ini menyebabkan objek jauh terlihat buram, sementara objek dekat terlihat jelas.

  • Gangguan penglihatan
  • Sakit kepala
  • Ketegangan mata
  • Kelelahan
  • Kesulitan mengemudi
  • Kesulitan membaca
  • Glaukoma
  • Kebutaan
  • Penurunan kualitas hidup
  • Masalah sosial

Miopia dapat disebabkan oleh faktor genetik atau lingkungan, seperti membaca dalam cahaya redup atau menatap layar komputer dalam waktu lama. Miopia yang tidak dikoreksi dapat menyebabkan masalah penglihatan yang lebih serius, seperti kebutaan atau glaukoma. Oleh karena itu, penting untuk memeriksakan mata secara teratur dan menggunakan kacamata atau lensa kontak untuk mengoreksi miopia.

Gangguan penglihatan

Gangguan penglihatan adalah salah satu bahaya utama memakai kacamata minus. Miopia dapat menyebabkan berbagai masalah penglihatan, termasuk:

  • Pandangan kabur
  • Kesulitan melihat objek jauh
  • Kesulitan mengemudi
  • Kesulitan membaca
  • Mata lelah
  • Sakit kepala

Gangguan penglihatan akibat miopia dapat berdampak signifikan pada kualitas hidup seseorang. Hal ini dapat membuat sulit untuk melakukan aktivitas sehari-hari, seperti mengemudi, membaca, atau bekerja.Miopia juga dapat meningkatkan risiko kecelakaan, seperti kecelakaan lalu lintas atau jatuh. Oleh karena itu, penting untuk memeriksakan mata secara teratur dan menggunakan kacamata atau lensa kontak untuk mengoreksi miopia.

Sakit kepala

Sakit kepala merupakan salah satu bahaya memakai kacamata minus yang umum terjadi. Miopia dapat menyebabkan otot-otot mata bekerja lebih keras untuk fokus, sehingga memicu sakit kepala.

  • Ketegangan otot mata

    Saat mata bekerja keras untuk fokus, otot-otot di sekitar mata dapat menjadi tegang dan menyebabkan sakit kepala.

  • Mata lelah

    Miopia dapat menyebabkan mata cepat lelah, terutama setelah membaca, bekerja di depan komputer, atau mengemudi dalam waktu lama. Kelelahan mata ini dapat memicu sakit kepala.

  • Sinusitis

    Miopia dapat meningkatkan risiko sinusitis, yaitu peradangan pada rongga sinus. Sinusitis dapat menyebabkan sakit kepala, terutama di sekitar dahi dan hidung.

  • Glaukoma

    Miopia meningkatkan risiko glaukoma, yaitu kerusakan saraf optik yang dapat menyebabkan kehilangan penglihatan. Glaukoma dapat menyebabkan sakit kepala yang parah dan terus-menerus.

Sakit kepala akibat miopia dapat mengganggu aktivitas sehari-hari dan menurunkan kualitas hidup. Oleh karena itu, penting untuk memeriksakan mata secara teratur dan menggunakan kacamata atau lensa kontak untuk mengoreksi miopia.

Ketegangan Mata

Ketegangan mata merupakan salah satu bahaya memakai kacamata minus yang umum terjadi. Miopia memaksa otot-otot mata bekerja lebih keras untuk fokus, yang dapat menyebabkan ketegangan dan kelelahan pada mata.

  • Mata kering

    Mengenakan kacamata minus dapat mengurangi kedipan mata, yang pada gilirannya dapat menyebabkan mata kering. Mata kering dapat menyebabkan iritasi, kemerahan, dan rasa tidak nyaman.

  • Sakit kepala

    Ketegangan mata akibat miopia dapat memicu sakit kepala. Sakit kepala ini biasanya terjadi di sekitar dahi dan pelipis.

  • Penglihatan kabur

    Ketegangan mata dapat menyebabkan penglihatan kabur dan kesulitan fokus. Hal ini dapat mengganggu aktivitas sehari-hari, seperti membaca, mengemudi, atau bekerja di depan komputer.

  • Mata lelah

    Mengenakan kacamata minus dalam waktu lama dapat membuat mata cepat lelah. Mata lelah dapat menyebabkan mata merah, berair, dan terasa berat.

Ketegangan mata akibat miopia dapat mengganggu aktivitas sehari-hari dan menurunkan kualitas hidup. Oleh karena itu, penting untuk memeriksakan mata secara teratur dan menggunakan kacamata atau lensa kontak yang tepat untuk mengoreksi miopia.

Kelelahan

Kelelahan merupakan salah satu bahaya memakai kacamata minus yang sering terjadi. Miopia memaksa otot-otot mata bekerja lebih keras untuk fokus, yang dapat menyebabkan kelelahan pada mata.

  • Mata lelah

    Mengenakan kacamata minus dalam waktu lama dapat membuat mata cepat lelah. Mata lelah dapat menyebabkan mata merah, berair, dan terasa berat.

  • Sakit kepala

    Kelelahan mata akibat miopia dapat memicu sakit kepala. Sakit kepala ini biasanya terjadi di sekitar dahi dan pelipis.

  • Gangguan penglihatan

    Kelelahan mata dapat menyebabkan penglihatan kabur dan kesulitan fokus. Hal ini dapat mengganggu aktivitas sehari-hari, seperti membaca, mengemudi, atau bekerja di depan komputer.

  • Penurunan kinerja

    Kelelahan mata akibat miopia dapat menurunkan kinerja dalam aktivitas sehari-hari, seperti belajar, bekerja, atau berolahraga.

Kelelahan akibat miopia dapat mengganggu aktivitas sehari-hari dan menurunkan kualitas hidup. Oleh karena itu, penting untuk memeriksakan mata secara teratur dan menggunakan kacamata atau lensa kontak yang tepat untuk mengoreksi miopia.

Kesulitan mengemudi

Miopia atau rabun jauh dapat menyebabkan kesulitan mengemudi, terutama pada malam hari atau dalam kondisi cahaya redup. Hal ini disebabkan oleh penglihatan kabur yang dialami oleh penderita miopia, sehingga sulit untuk melihat objek yang jauh, seperti rambu lalu lintas, pejalan kaki, atau kendaraan lain.

Kesulitan mengemudi akibat miopia dapat meningkatkan risiko kecelakaan lalu lintas. Sebuah studi yang dilakukan oleh National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA) menunjukkan bahwa pengemudi dengan miopia memiliki risiko dua kali lebih besar mengalami kecelakaan lalu lintas dibandingkan dengan pengemudi dengan penglihatan normal.

Selain risiko kecelakaan, kesulitan mengemudi akibat miopia juga dapat menyebabkan stres dan kecemasan bagi pengemudi. Hal ini dapat berdampak negatif pada kualitas hidup dan produktivitas pengemudi.

Kesulitan membaca

Miopia atau rabun jauh dapat menyebabkan kesulitan membaca, terutama pada tulisan yang berukuran kecil atau dalam kondisi cahaya redup. Hal ini disebabkan oleh penglihatan kabur yang dialami oleh penderita miopia, sehingga sulit untuk melihat huruf dan kata-kata dengan jelas.

  • Kelelahan mata

    Membaca dalam waktu lama dengan miopia dapat menyebabkan kelelahan mata. Hal ini dapat menyebabkan mata merah, berair, dan terasa berat.

  • Sakit kepala

    Kesulitan membaca akibat miopia dapat memicu sakit kepala. Sakit kepala ini biasanya terjadi di sekitar dahi dan pelipis.

  • Penurunan prestasi belajar

    Kesulitan membaca akibat miopia dapat menurunkan prestasi belajar pada anak-anak dan remaja. Hal ini disebabkan oleh kesulitan mereka dalam membaca buku pelajaran dan mengerjakan tugas sekolah.

  • Penurunan produktivitas

    Kesulitan membaca akibat miopia dapat menurunkan produktivitas di tempat kerja. Hal ini disebabkan oleh kesulitan mereka dalam membaca dokumen, laporan, dan email.

Kesulitan membaca akibat miopia dapat mengganggu aktivitas sehari-hari dan menurunkan kualitas hidup. Oleh karena itu, penting untuk memeriksakan mata secara teratur dan menggunakan kacamata atau lensa kontak yang tepat untuk mengoreksi miopia.

Glaukoma

Glaukoma merupakan penyakit mata yang ditandai dengan kerusakan saraf optik, yang dapat menyebabkan kehilangan penglihatan permanen. Miopia atau rabun jauh merupakan salah satu faktor risiko glaukoma.

  • Tekanan intraokular tinggi

    Miopia dapat meningkatkan tekanan intraokular, yaitu tekanan di dalam bola mata. Tekanan intraokular yang tinggi dapat merusak saraf optik dan menyebabkan glaukoma.

  • Gangguan aliran darah

    Miopia dapat mengganggu aliran darah ke saraf optik. Gangguan aliran darah ini dapat menyebabkan kerusakan saraf optik dan glaukoma.

  • Faktor genetik

    Orang dengan miopia lebih mungkin memiliki anggota keluarga yang menderita glaukoma. Hal ini menunjukkan bahwa faktor genetik berperan dalam perkembangan glaukoma pada penderita miopia.

  • Faktor lingkungan

    Beberapa faktor lingkungan, seperti paparan sinar matahari yang berlebihan dan merokok, dapat meningkatkan risiko glaukoma pada penderita miopia.

Glaukoma merupakan penyakit mata yang serius yang dapat menyebabkan kehilangan penglihatan permanen. Oleh karena itu, penting bagi penderita miopia untuk memeriksakan mata secara teratur dan mengikuti pengobatan yang direkomendasikan oleh dokter mata untuk mengurangi risiko glaukoma.

Kebutaan

Kebutaan merupakan salah satu komplikasi paling serius dari miopia atau rabun jauh yang tidak dikoreksi. Miopia dapat menyebabkan berbagai masalah pada mata, seperti degenerasi makula, ablasi retina, dan glaukoma. Kondisi-kondisi ini dapat merusak saraf optik dan retina, yang dapat menyebabkan kebutaan.

Miopia yang tidak dikoreksi dapat menyebabkan kebutaan pada anak-anak dan orang dewasa. Pada anak-anak, miopia yang tidak dikoreksi dapat menyebabkan ambliopia, yaitu kondisi di mana satu mata menjadi lebih lemah dari mata lainnya. Ambliopia dapat menyebabkan penurunan penglihatan permanen pada mata yang lebih lemah.

Pada orang dewasa, miopia yang tidak dikoreksi dapat meningkatkan risiko degenerasi makula, ablasi retina, dan glaukoma. Degenerasi makula adalah kondisi di mana bagian tengah retina rusak, yang dapat menyebabkan kehilangan penglihatan sentral. Ablasi retina adalah kondisi di mana retina terlepas dari bagian belakang mata, yang dapat menyebabkan kehilangan penglihatan permanen. Glaukoma adalah kondisi di mana tekanan di dalam bola mata meningkat, yang dapat merusak saraf optik dan menyebabkan kehilangan penglihatan.

Penting untuk memeriksakan mata secara teratur dan menggunakan kacamata atau lensa kontak untuk mengoreksi miopia. Deteksi dini dan pengobatan miopia dapat membantu mencegah komplikasi serius, termasuk kebutaan.

Penyebab Bahaya Memakai Kacamata Minus

Miopia atau rabun jauh merupakan kondisi mata yang tidak dapat melihat objek jauh dengan jelas. Miopia terjadi ketika bola mata terlalu panjang atau kornea terlalu melengkung, sehingga cahaya yang masuk ke mata tidak difokuskan dengan benar pada retina. Hal ini menyebabkan objek jauh terlihat buram, sementara objek dekat terlihat jelas.

Miopia dapat disebabkan oleh faktor genetik atau lingkungan. Faktor genetik berperan penting dalam perkembangan miopia, karena miopia sering diturunkan dari orang tua ke anak. Namun, faktor lingkungan juga dapat berkontribusi terhadap perkembangan miopia, seperti:

  • Membaca dalam cahaya redup: Membaca dalam cahaya redup memaksa mata untuk bekerja lebih keras untuk fokus, sehingga dapat menyebabkan ketegangan mata dan miopia.
  • Menggunakan perangkat elektronik dalam waktu lama: Menggunakan perangkat elektronik seperti ponsel, tablet, dan komputer dalam waktu lama dapat menyebabkan ketegangan mata dan miopia, karena mata harus terus fokus pada jarak dekat.
  • Kurang aktivitas di luar ruangan: Anak-anak yang menghabiskan lebih banyak waktu di luar ruangan memiliki risiko lebih rendah terkena miopia. Hal ini diduga karena cahaya alami membantu pertumbuhan mata yang sehat.
  • Nutrisi yang buruk: Kekurangan vitamin dan mineral tertentu, seperti vitamin A, vitamin C, dan lutein, dapat meningkatkan risiko miopia.

Kombinasi faktor genetik dan lingkungan dapat menyebabkan perkembangan miopia. Penting untuk memeriksakan mata secara teratur dan mengikuti anjuran dokter mata untuk mencegah dan mengelola miopia.

Upaya Pencegahan dan Mitigasi Miopia

Miopia atau rabun jauh merupakan kondisi mata yang tidak dapat melihat objek jauh dengan jelas. Miopia dapat dicegah dan dikurangi risikonya melalui berbagai upaya, antara lain:

1. Pemeriksaan Mata Secara Teratur
Pemeriksaan mata secara teratur sangat penting untuk mendeteksi miopia sejak dini. Pemeriksaan ini dapat dilakukan oleh dokter mata atau optometris. Dokter mata akan memeriksa kesehatan mata secara menyeluruh, termasuk mengukur ketajaman penglihatan, memeriksa struktur mata, dan mendeteksi adanya kelainan mata.

2. Penggunaan Kacamata atau Lensa Kontak
Kacamata atau lensa kontak dapat membantu mengoreksi penglihatan pada penderita miopia. Penggunaan alat bantu penglihatan ini dapat membantu penderita miopia melihat objek jauh dengan jelas dan mengurangi ketegangan mata.

3. Terapi Ortokeratologi
Terapi ortokeratologi adalah prosedur non-bedah yang menggunakan lensa kontak khusus yang dipakai pada malam hari. Lensa kontak ini membantu membentuk kembali kornea secara bertahap, sehingga penglihatan dapat membaik pada siang hari tanpa perlu memakai kacamata atau lensa kontak.

4. Modifikasi Gaya Hidup
Beberapa modifikasi gaya hidup dapat membantu mencegah atau mengurangi risiko miopia, seperti:
– Mengurangi waktu penggunaan perangkat elektronik
– Membaca dalam cahaya yang cukup
– Melakukan aktivitas di luar ruangan
– Mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi

Dengan melakukan upaya pencegahan dan mitigasi ini, risiko miopia dapat dikurangi dan kualitas penglihatan dapat ditingkatkan.

Artikel Terkait

Bagikan:

Artikel Terbaru

Sopir Ojol dan Kurir Ancam Demo Besar 20 Mei, Tuntut Keadilan dan Kesejahteraan

publish oleh jurnal
Sopir Ojol dan Kurir Ancam Demo Besar 20 Mei, Tuntut Keadilan dan Kesejahteraan

Para pengemudi ojek online (ojol) dan kurir online (kurol) bersiap menggelar aksi demonstrasi besar-besaran di berbagai kota di Indonesia pada 20 Mei 2025. Aksi ini merupakan puncak dari serangkaian protes yang direncanakan sepanjang April dan Mei, menargetkan kebijakan perusahaan yang dianggap merugikan para mitra pengemudi.Raden Igun Wicaksono, Ketua Asosiasi Pengemudi Transportasi dan Jasa Daring Indonesia, menyatakan bahwa aksi ini bertujuan mendesak Presiden Prabowo Subianto untuk memberikan perlindungan dan kepastian hukum bagi ojol dan kurol. Mereka merasa aspirasi mereka belum didengar meskipun telah berulang kali melakukan demonstrasi.

Kenali Batu Ginjal, Penyebab, Gejala, dan Pengobatan Menurut Dokter yang Wajib Diketahui

publish oleh jurnal
Kenali Batu Ginjal, Penyebab, Gejala, dan Pengobatan Menurut Dokter yang Wajib Diketahui

Nyeri hebat yang tiba-tiba muncul bisa jadi pertanda batu ginjal. Kondisi ini seringkali tak disadari, padahal bisa berdampak serius jika diabaikan. Batu ginjal terbentuk ketika zat-zat dalam urine mengkristal dan mengeras, membentuk endapan padat di ginjal. Meskipun terkadang batu ginjal bisa keluar sendiri, penting untuk memahami penyebab, gejala, dan cara penanganannya.Bayangkan kristal kecil seperti pasir, bahkan terkadang sebesar bola golf, terbentuk di ginjal Anda. Itulah batu ginjal, atau dalam istilah medis disebut renal calculi. Endapan padat ini terbentuk dari mineral, garam, dan zat kimia lain yang terkonsentrasi di ginjal. Seringkali, keberadaannya tak terdeteksi hingga mulai bergerak di saluran kemih, menyebabkan nyeri yang menusuk di punggung, perut samping, atau pangkal paha.

Pegadaian Prediksi Tabungan Emas Melonjak 10 Kali Lipat Akhir April, Akankah Anda Ikut Untung?

publish oleh jurnal
Pegadaian Prediksi Tabungan Emas Melonjak 10 Kali Lipat Akhir April, Akankah Anda Ikut Untung?

Transaksi Tabungan Emas di Pegadaian diprediksi akan melesat hingga sepuluh kali lipat pada akhir April 2025. Direktur Utama Pegadaian, Damar Latri Setiawan, mengungkapkan optimisme ini berdasarkan lonjakan transaksi yang sudah terjadi sepanjang April. Bayangkan, rata-rata transaksi harian yang biasanya hanya Rp380 miliar, kini meroket menjadi Rp1,5 triliun—peningkatan empat kali lipat!“Kami yakin hingga akhir April, transaksi Tabungan Emas akan meningkat sepuluh kali lipat,” ujar Damar dalam keterangan resminya (19/4), melansir Antara. Bukan hanya Tabungan Emas digital yang bersinar, penjualan emas fisik di gerai-gerai Galeri 24, anak usaha Pegadaian, juga mengalami peningkatan signifikan di seluruh Indonesia.

Menteri Kesehatan, Harus Ada Perbaikan Serius PPDS di Rumah Sakit untuk Masa Depan Kesehatan

publish oleh jurnal
Menteri Kesehatan, Harus Ada Perbaikan Serius PPDS di Rumah Sakit untuk Masa Depan Kesehatan

Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, menyuarakan keprihatinannya terhadap sistem pendidikan dokter spesialis (PPDS) di Indonesia. Beliau menyoroti banyaknya masalah yang perlu segera dibenahi, terutama mengenai tugas tambahan yang dibebankan kepada peserta PPDS di luar tanggung jawab mereka.Dalam konferensi pers di Kantor Kementerian Kesehatan, Jakarta, Senin (21/4), Menkes Budi mengungkapkan bahwa di sejumlah rumah sakit, pendidikan dokter spesialis tidak diawasi langsung oleh konsulen. Kondisi ini berdampak negatif pada kualitas calon dokter spesialis dan koas. Beliau mencontohkan, "Saya mengamati banyak rumah sakit yang membiarkan peserta PPDS melakukan pekerjaan anestesi di ruang bedah. Ini bukan hanya buruk untuk pendidikan, tapi juga sangat berbahaya bagi keselamatan pasien (patient safety)."

Fix No Debat, Ini Bukti Innova Diesel Matic Masih Jadi Primadona dan Banyak Dicari Konsumen

publish oleh jurnal
Fix No Debat, Ini Bukti Innova Diesel Matic Masih Jadi Primadona dan Banyak Dicari Konsumen

Toyota Kijang Innova masih merajai penjualan mobil di Indonesia selama kuartal pertama 2025. Menariknya, justru Innova Reborn Diesel Matic lah yang paling banyak diburu, membuktikan mobil ini masih jadi idola. Data wholesales Gaikindo (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor) periode Januari-Maret 2025 menunjukkan dominasi Innova Reborn Diesel Matic. Varian ini menyumbang 46,67% dari total penjualan Kijang Innova, mengungguli penjualan Innova Zenix, baik varian hybrid maupun non-hybrid. Dari total 16.532 unit Kijang Innova (Reborn dan Zenix) yang terdistribusi, Innova Reborn Diesel Matic terjual sebanyak 7.712 unit. Sebagai perbandingan, Zenix Hybrid terjual 2.738 unit dan Zenix non-hybrid 6.082 unit.

Beasiswa Garuda untuk S1/D4 Diluncurkan, Ada Bantuan SPP dan Transportasi, Daftar Sekarang Sebelum Terlambat

publish oleh jurnal
Beasiswa Garuda untuk S1/D4 Diluncurkan, Ada Bantuan SPP dan Transportasi, Daftar Sekarang Sebelum Terlambat

Kabar gembira bagi siswa-siswi SMA/sederajat yang bermimpi kuliah di luar negeri! Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) baru saja meluncurkan program Beasiswa Garuda untuk jenjang S1/D4. Program ini, diluncurkan Senin (21/4/2025), merupakan wujud nyata komitmen pemerintah dalam memperkuat pembangunan sumber daya manusia di bidang sains, teknologi, dan pendidikan, sejalan dengan cita-cita nasional.Wamendikbudristek, Stella Christie, menjelaskan bahwa Beasiswa Garuda dirancang untuk memberikan akses dan kesempatan emas bagi siswa-siswi berprestasi, terutama mereka yang berasal dari keluarga kurang mampu. "Negara berkomitmen penuh untuk mendukung mereka yang membutuhkan. Beasiswa Garuda hadir untuk memastikan siswa-siswi berprestasi dari berbagai latar belakang mendapatkan kesempatan yang sama untuk meraih pendidikan tinggi di luar negeri," ujar Stella.

Meta Hapus Apple Intelligence di Semua Aplikasinya, Ada Apa Sebenarnya Terjadi?

publish oleh jurnal
Meta Hapus Apple Intelligence di Semua Aplikasinya, Ada Apa Sebenarnya Terjadi?

Pengguna iPhone dan iPad mungkin akan sedikit kecewa. Fitur canggih Apple Intelligence, asisten pribadi berbasis AI dari Apple, ternyata diblokir oleh Meta di seluruh jajaran aplikasinya, termasuk Facebook, WhatsApp, dan Threads. Kabar ini pertama kali dilaporkan oleh blog teknologi Brasil, Sorcererhat Tech.Apple Intelligence sendiri sudah diperkenalkan sejak iOS 18 dan bisa dinikmati publik sejak Oktober lalu lewat update iOS 18.1. Meskipun mayoritas aplikasi mendukung fitur ini secara otomatis, pengembang aplikasi punya opsi untuk menonaktifkannya, dan itulah yang tampaknya dilakukan oleh Meta.

Bagnaia Dibuat Tak Tenang, Padahal Marc Marquez Sudah Kecilkan Api Pertarungan, Akankah Ada Kejutan Besar?

publish oleh jurnal
Bagnaia Dibuat Tak Tenang, Padahal Marc Marquez Sudah Kecilkan Api Pertarungan, Akankah Ada Kejutan Besar?

Meski Marc Marquez mengaku telah meredupkan api persaingannya di MotoGP, kehadirannya di Ducati Lenovo justru membuat rekan setimnya, Francesco Bagnaia, merasa tak tenang. Marquez yang kini berusia 32 tahun, mengakui pendekatannya terhadap balapan sudah berbeda dibandingkan sepuluh tahun lalu. Ia tak lagi menggebu-gebu mengejar kemenangan seperti dulu.Namun, performa impresif Marquez di empat seri awal musim ini justru menjadi gangguan tersendiri bagi Bagnaia, yang selama empat musim terakhir menjadi andalan Ducati. Bayangkan saja, Marquez berhasil meraih empat pole position, empat kemenangan Sprint, dan tiga kemenangan balapan! Torehan fantastis ini jelas membayangi Bagnaia yang posisinya sebagai pembalap nomor satu Ducati seolah terancam.

Honda PCX 160 Roadsync, Kenyamanan Kota, Keasyikan Touring, Liburan Jadi Sempurna

publish oleh jurnal
Honda PCX 160 Roadsync, Kenyamanan Kota, Keasyikan Touring, Liburan Jadi Sempurna

Honda PCX 160 kini hadir dengan fitur Roadsync yang bukan sekadar hiasan. Pembaruan menyeluruh pada motor ini memberikan pengalaman berkendara yang nyaman, baik untuk keperluan sehari-hari di dalam kota maupun perjalanan jauh.Kami berkesempatan menguji Honda PCX 160 Roadsync selama beberapa hari. Teknologi canggih yang disematkan membuat perjalanan kami terasa menyenangkan dan tanpa hambatan. Motor ini merupakan varian tertinggi dari keluarga Honda PCX, dengan harga mulai dari Rp 40.901.000 on the road Jakarta per April 2025. Berikut ulasan lengkapnya:

Tabel Simulasi Kredit Toyota Rush April 2025 di Mandiri dan BCA, DP Rp60 Juta Segini Cicilan Termurah, Cek Hitungan Lengkapnya

publish oleh jurnal
Tabel Simulasi Kredit Toyota Rush April 2025 di Mandiri dan BCA, DP Rp60 Juta Segini Cicilan Termurah, Cek Hitungan Lengkapnya

Sejak kemunculannya di tahun 2006, Toyota Rush telah menjadi pilihan favorit bagi keluarga Indonesia yang menginginkan SUV tangguh namun tetap nyaman. Generasi terbarunya hadir dengan tampilan yang lebih dewasa dan modern, siap menaklukkan berbagai medan jalan di Indonesia.Toyota Rush ditenagai mesin 1.5 liter 4 silinder Dual VVT-i yang menghasilkan tenaga 104 PS dan torsi 136 Nm. Meski bukan yang terkuat di kelasnya, performa mesin ini cukup handal untuk aktivitas sehari-hari maupun perjalanan jauh bersama keluarga. Toyota juga telah memperbaiki masalah limbung yang dikeluhkan pada generasi sebelumnya dengan sistem suspensi yang lebih rigid, sehingga pengendalian lebih stabil dan nyaman di kecepatan tinggi.

Artikel Terbaru