Intip 10 Bahaya Makan Sambil Minum yang Bikin Penasaran

jurnal


bahaya makan sambil minum

Bahaya makan sambil minum merujuk pada praktik mengonsumsi makanan dan minuman secara bersamaan. Meskipun umum dilakukan, kebiasaan ini ternyata memiliki sejumlah risiko kesehatan yang perlu diwaspadai.

Salah satu dampak negatif dari makan sambil minum adalah terganggunya proses pencernaan. Ketika makanan dan minuman masuk ke dalam perut secara bersamaan, cairan yang terkandung dalam minuman dapat mengencerkan asam lambung. Akibatnya, proses pemecahan makanan menjadi lebih lambat dan kurang efektif.

Selain itu, makan sambil minum juga dapat menyebabkan perut kembung dan begah. Hal ini terjadi karena udara yang tertelan bersamaan dengan minuman akan terperangkap di dalam perut. Udara ini dapat memicu rasa tidak nyaman, nyeri, dan kembung.

Dalam jangka panjang, kebiasaan makan sambil minum dapat meningkatkan risiko naiknya asam lambung (GERD). Kondisi ini terjadi ketika asam lambung naik kembali ke kerongkongan, menyebabkan sensasi terbakar dan iritasi. GERD dapat memperburuk gejala seperti batuk, nyeri dada, dan kesulitan menelan.

Untuk mencegah bahaya makan sambil minum, disarankan untuk memberikan jeda waktu antara makan dan minum. Sebaiknya tunggu sekitar 30 menit setelah makan sebelum mengonsumsi minuman. Dengan memberikan jeda waktu ini, proses pencernaan dapat berjalan dengan optimal dan risiko gangguan kesehatan dapat diminimalisir.

Bahaya Makan Sambil Minum

Makan sambil minum merupakan kebiasaan yang umum dilakukan, tetapi tahukah Anda bahwa kebiasaan ini dapat menimbulkan berbagai bahaya kesehatan? Berikut adalah 10 bahaya makan sambil minum yang perlu Anda waspadai:

  • Terganggunya pencernaan
  • Perut kembung
  • Begah
  • Asam lambung naik (GERD)
  • Radang tenggorokan
  • Karies gigi
  • Gangguan penyerapan nutrisi
  • Peningkatan risiko obesitas
  • Gangguan pernapasan
  • Tersedak

Makan sambil minum dapat mengganggu proses pencernaan karena cairan yang masuk bersama makanan dapat mengencerkan asam lambung, sehingga menghambat pemecahan makanan. Selain itu, udara yang tertelan bersama minuman dapat menyebabkan perut kembung dan begah. Dalam jangka panjang, kebiasaan ini dapat meningkatkan risiko GERD, radang tenggorokan, dan karies gigi.

Selain itu, makan sambil minum juga dapat mengganggu penyerapan nutrisi karena makanan dan minuman yang masuk secara bersamaan dapat menghambat kerja enzim pencernaan. Hal ini dapat menyebabkan kekurangan nutrisi dan berujung pada peningkatan risiko obesitas. Pada beberapa kasus, makan sambil minum juga dapat memicu gangguan pernapasan dan tersedak, terutama pada anak-anak atau orang lanjut usia.

Terganggunya Pencernaan

Proses pencernaan yang terganggu merupakan salah satu bahaya utama dari makan sambil minum. Ketika makanan dan minuman masuk ke dalam perut secara bersamaan, cairan yang terkandung dalam minuman dapat mengencerkan asam lambung. Akibatnya, proses pemecahan makanan menjadi lebih lambat dan kurang efektif.

Selain itu, makan sambil minum juga dapat menyebabkan perut kembung dan begah. Hal ini terjadi karena udara yang tertelan bersamaan dengan minuman akan terperangkap di dalam perut. Udara ini dapat memicu rasa tidak nyaman, nyeri, dan kembung.

Dalam jangka panjang, kebiasaan makan sambil minum dapat meningkatkan risiko naiknya asam lambung (GERD). Kondisi ini terjadi ketika asam lambung naik kembali ke kerongkongan, menyebabkan sensasi terbakar dan iritasi. GERD dapat memperburuk gejala seperti batuk, nyeri dada, dan kesulitan menelan.

Untuk mencegah gangguan pencernaan akibat makan sambil minum, disarankan untuk memberikan jeda waktu antara makan dan minum. Sebaiknya tunggu sekitar 30 menit setelah makan sebelum mengonsumsi minuman. Dengan memberikan jeda waktu ini, proses pencernaan dapat berjalan dengan optimal dan risiko gangguan kesehatan dapat diminimalisir.

Perut kembung

Perut kembung merupakan salah satu bahaya yang dapat timbul akibat kebiasaan makan sambil minum. Perut kembung terjadi ketika terdapat penumpukan gas di dalam perut, sehingga menyebabkan perut terasa penuh, begah, dan tidak nyaman.

Saat kita makan sambil minum, udara yang masuk bersamaan dengan minuman akan terperangkap di dalam perut. Udara ini akan mengembang dan menyebabkan perut terasa kembung. Selain itu, makan sambil minum juga dapat mempercepat proses fermentasi makanan di dalam perut, sehingga menghasilkan lebih banyak gas.

Perut kembung akibat makan sambil minum dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. Kondisi ini dapat menyebabkan rasa tidak nyaman, nyeri, dan bahkan sesak napas. Dalam beberapa kasus, perut kembung juga dapat menjadi tanda adanya masalah kesehatan yang lebih serius, seperti intoleransi makanan atau sindrom iritasi usus (IBS).

Untuk mencegah perut kembung akibat makan sambil minum, sebaiknya hindari mengonsumsi minuman bersoda atau berkarbonasi saat makan. Selain itu, biasakan untuk makan dan minum secara perlahan dan teratur. Jika Anda mengalami perut kembung setelah makan, coba untuk berjalan-jalan atau melakukan aktivitas ringan lainnya untuk membantu mengeluarkan gas dari dalam perut.

Begah

Begah merupakan kondisi tidak nyaman yang ditandai dengan perut terasa penuh dan kembung. Begah dapat disebabkan oleh berbagai faktor, salah satunya adalah makan sambil minum.

Saat kita makan sambil minum, udara yang masuk bersamaan dengan minuman akan terperangkap di dalam perut. Udara ini akan mengembang dan menyebabkan perut terasa kembung. Selain itu, makan sambil minum juga dapat mempercepat proses fermentasi makanan di dalam perut, sehingga menghasilkan lebih banyak gas.

Begah akibat makan sambil minum dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. Kondisi ini dapat menyebabkan rasa tidak nyaman, nyeri, dan bahkan sesak napas. Dalam beberapa kasus, begah juga dapat menjadi tanda adanya masalah kesehatan yang lebih serius, seperti intoleransi makanan atau sindrom iritasi usus (IBS).

Untuk mencegah begah akibat makan sambil minum, sebaiknya hindari mengonsumsi minuman bersoda atau berkarbonasi saat makan. Selain itu, biasakan untuk makan dan minum secara perlahan dan teratur. Jika Anda mengalami begah setelah makan, coba untuk berjalan-jalan atau melakukan aktivitas ringan lainnya untuk membantu mengeluarkan gas dari dalam perut.

Asam Lambung Naik (GERD)

GERD (Gastroesophageal Reflux Disease) merupakan suatu kondisi di mana asam lambung naik kembali ke kerongkongan, sehingga menyebabkan iritasi dan peradangan pada lapisan kerongkongan. Salah satu faktor risiko terjadinya GERD adalah kebiasaan makan sambil minum.

Ketika kita makan sambil minum, cairan yang masuk bersama makanan dapat mengencerkan asam lambung. Akibatnya, asam lambung lebih mudah naik ke kerongkongan dan menyebabkan iritasi. Selain itu, makan sambil minum juga dapat meningkatkan tekanan di dalam perut, sehingga mendorong asam lambung naik ke kerongkongan.

GERD dapat menimbulkan berbagai gejala, seperti nyeri dada, sensasi terbakar di dada, kesulitan menelan, dan batuk kronis. Dalam jangka panjang, GERD dapat meningkatkan risiko terjadinya tukak lambung, perdarahan saluran cerna bagian atas, dan kanker esofagus.

Untuk mencegah GERD, disarankan untuk menghindari makan sambil minum, terutama pada saat menjelang tidur. Selain itu, hindari mengonsumsi makanan dan minuman yang dapat memicu naiknya asam lambung, seperti makanan berlemak, makanan pedas, kopi, dan alkohol.

Radang Tenggorokan

Radang tenggorokan merupakan kondisi medis yang ditandai dengan peradangan dan iritasi pada tenggorokan. Kondisi ini dapat menyebabkan berbagai gejala, seperti sakit tenggorokan, kesulitan menelan, suara serak, dan batuk.

  • Iritasi Langsung
    Makan sambil minum dapat menyebabkan iritasi langsung pada tenggorokan, terutama jika minuman yang dikonsumsi panas atau dingin. Iritasi ini dapat memperburuk radang tenggorokan yang sudah ada atau memicu terjadinya radang tenggorokan baru.
  • Penumpukan Lendir
    Makan sambil minum dapat meningkatkan produksi lendir di tenggorokan. Penumpukan lendir ini dapat menyumbat saluran napas dan memperparah gejala radang tenggorokan, seperti batuk dan kesulitan bernapas.
  • Gangguan Menelan
    Radang tenggorokan dapat menyebabkan gangguan menelan, terutama jika makanan atau minuman yang dikonsumsi bertekstur kasar atau sulit dicerna. Gangguan menelan ini dapat memperburuk radang tenggorokan dan meningkatkan risiko terjadinya aspirasi, yaitu masuknya makanan atau minuman ke dalam paru-paru.
  • Infeksi Bakteri atau Virus
    Makan sambil minum dapat meningkatkan risiko infeksi bakteri atau virus pada tenggorokan. Hal ini karena minuman yang dikonsumsi dapat membawa bakteri atau virus masuk ke dalam tenggorokan, sehingga memicu infeksi.

Dengan demikian, kebiasaan makan sambil minum dapat memperburuk radang tenggorokan yang sudah ada atau meningkatkan risiko terjadinya radang tenggorokan baru. Oleh karena itu, disarankan untuk menghindari makan sambil minum, terutama jika Anda sedang mengalami radang tenggorokan.

Karies gigi

Karies gigi merupakan penyakit gigi yang ditandai dengan kerusakan pada struktur gigi akibat aktivitas bakteri. Salah satu faktor risiko terjadinya karies gigi adalah kebiasaan makan sambil minum.

  • Peningkatan Paparan Gula
    Ketika kita makan sambil minum, terutama minuman manis seperti jus atau soda, gula dari minuman tersebut akan lebih lama menempel pada gigi. Bakteri di dalam mulut akan memanfaatkan gula ini untuk menghasilkan asam, yang dapat merusak email gigi dan menyebabkan karies.
  • Penurunan pH Mulut
    Minuman manis dapat menurunkan pH mulut, sehingga menciptakan lingkungan yang asam. Lingkungan asam ini dapat mempercepat proses demineralisasi gigi, yaitu hilangnya mineral dari gigi yang dapat menyebabkan karies.
  • Pencucian Fluoride
    Fluoride merupakan mineral yang dapat memperkuat gigi dan mencegah karies. Namun, minuman manis dapat mencuci fluoride dari gigi, sehingga mengurangi perlindungan terhadap karies.
  • Gangguan Pembersihan Gigi
    Minum sambil makan dapat mengganggu proses pembersihan gigi secara alami melalui produksi air liur. Air liur mengandung kalsium dan fosfat yang dapat membantu memperkuat gigi dan mencegah karies. Namun, ketika kita minum sambil makan, produksi air liur berkurang, sehingga gigi menjadi lebih rentan terhadap karies.

Dengan demikian, kebiasaan makan sambil minum dapat meningkatkan risiko terjadinya karies gigi. Oleh karena itu, disarankan untuk menghindari makan sambil minum, terutama minuman manis, untuk menjaga kesehatan gigi.

Gangguan Penyerapan Nutrisi

Makan sambil minum dapat mengganggu penyerapan nutrisi karena makanan dan minuman yang masuk secara bersamaan dapat menghambat kerja enzim pencernaan. Akibatnya, tubuh tidak dapat menyerap nutrisi secara optimal, yang dapat berujung pada berbagai masalah kesehatan.

  • Terhambatnya Penyerapan Protein

    Enzim pencernaan yang terhambat akibat makan sambil minum dapat mengganggu penyerapan protein. Protein merupakan nutrisi penting yang dibutuhkan tubuh untuk membangun dan memperbaiki jaringan, memproduksi hormon, dan mengatur keseimbangan cairan.

  • Kekurangan Vitamin dan Mineral

    Vitamin dan mineral juga dapat terganggu penyerapannya jika makan sambil minum. Vitamin dan mineral berperan penting dalam berbagai fungsi tubuh, seperti menjaga kesehatan tulang, meningkatkan kekebalan tubuh, dan mengatur metabolisme.

  • Anemia

    Kekurangan zat besi akibat terganggunya penyerapan nutrisi dapat menyebabkan anemia. Anemia adalah kondisi di mana tubuh kekurangan sel darah merah yang sehat, sehingga menyebabkan kelelahan, sesak napas, dan pucat.

  • Gangguan Pertumbuhan dan Perkembangan

    Pada anak-anak, gangguan penyerapan nutrisi akibat makan sambil minum dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan mereka. Nutrisi sangat dibutuhkan untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak yang optimal.

Gangguan penyerapan nutrisi akibat makan sambil minum dapat berdampak negatif pada kesehatan jangka pendek maupun jangka panjang. Oleh karena itu, penting untuk menghindari kebiasaan makan sambil minum agar tubuh dapat menyerap nutrisi secara optimal.

Penyebab Bahaya Makan Sambil Minum

Makan sambil minum, meskipun merupakan kebiasaan yang umum dilakukan, dapat menimbulkan berbagai bahaya kesehatan. Ada beberapa faktor yang berkontribusi terhadap bahaya ini, antara lain:

1. Pengenceran Asam Lambung

Ketika makanan dan minuman masuk ke dalam perut secara bersamaan, cairan dari minuman dapat mengencerkan asam lambung. Asam lambung berperan penting dalam memecah makanan dan membunuh bakteri yang masuk ke dalam perut. Pengenceran asam lambung dapat mengganggu proses pencernaan dan meningkatkan risiko infeksi pencernaan.

2. Peningkatan Tekanan Intra-Abdomen

Makan sambil minum dapat meningkatkan tekanan di dalam perut (intra-abdomen). Peningkatan tekanan ini dapat mendorong asam lambung naik ke kerongkongan, sehingga menyebabkan refluks asam lambung dan heartburn.

3. Gangguan Peristaltik

Peristaltik adalah gerakan kontraksi otot-otot saluran pencernaan yang membantu mendorong makanan dan minuman ke seluruh saluran pencernaan. Makan sambil minum dapat mengganggu gerakan peristaltik, sehingga memperlambat proses pengosongan lambung dan menyebabkan masalah pencernaan seperti kembung dan begah.

4. Penurunan Produksi Enzim Pencernaan

Makan sambil minum dapat menurunkan produksi enzim pencernaan. Enzim pencernaan berperan penting dalam memecah makanan menjadi nutrisi yang dapat diserap oleh tubuh. Penurunan produksi enzim pencernaan dapat mengganggu penyerapan nutrisi dan meningkatkan risiko kekurangan nutrisi.

Pencegahan dan Mitigasi Bahaya Makan Sambil Minum

Makan sambil minum merupakan kebiasaan yang umum dilakukan, namun memiliki dampak negatif bagi kesehatan. Oleh karena itu, penting untuk melakukan upaya pencegahan dan mitigasi untuk meminimalisir risiko bahaya yang ditimbulkan.

Salah satu cara efektif untuk mencegah bahaya makan sambil minum adalah dengan memberikan jeda waktu antara makan dan minum. Disarankan untuk menunggu sekitar 30 menit setelah makan sebelum mengonsumsi minuman. Hal ini bertujuan untuk memberikan waktu bagi lambung untuk mencerna makanan dengan baik dan mencegah pengenceran asam lambung oleh cairan minuman.

Selain itu, penting untuk memperhatikan jenis minuman yang dikonsumsi saat makan. Sebaiknya hindari minuman berkarbonasi, minuman manis, dan minuman beralkohol karena dapat memperburuk gejala gangguan pencernaan. Sebagai gantinya, disarankan untuk mengonsumsi air putih atau teh herbal yang dapat membantu melancarkan pencernaan.

Selain mengatur waktu dan jenis minuman, menjaga pola makan yang sehat juga berperan penting dalam mencegah bahaya makan sambil minum. Konsumsi makanan yang kaya serat, seperti sayuran, buah-buahan, dan biji-bijian, dapat membantu memperlambat proses pengosongan lambung dan mengurangi risiko gangguan pencernaan.

Artikel Terkait

Bagikan:

Artikel Terbaru

Apakah Daun Kelor Bisa Menurunkan Tekanan Darah? Ini Penjelasan Ahli Gizi dan Manfaat Lainnya

publish oleh jurnal
Apakah Daun Kelor Bisa Menurunkan Tekanan Darah? Ini Penjelasan Ahli Gizi dan Manfaat Lainnya

Daun kelor (Moringa oleifera), primadona pengobatan tradisional, kerap disebut-sebut ampuh mengatasi hipertensi. Benarkah demikian? Menurut dr. Nurul Ratna Mutu Manikam, M.Gizi, Sp.GK, seorang dokter spesialis gizi klinis, daun kelor memang berperan dalam mengendalikan tekanan darah tinggi."Daun kelor kaya akan elektrolit, terutama kalium, yang memiliki efek merelaksasi pembuluh darah. Ini membantu mengontrol dan mencegah kenaikan tekanan darah," jelas dr. Nurul.

Mau Punya Indomaret Sendiri? Segini Modal yang Dibutuhkan di 2025, Persiapan dari Sekarang!

publish oleh jurnal
Mau Punya Indomaret Sendiri? Segini Modal yang Dibutuhkan di 2025, Persiapan dari Sekarang!

Siapa sih yang tak kenal Indomaret? Minimarket yang satu ini sudah menjamur di seluruh Indonesia. Keberadaannya yang mudah dijangkau membuat banyak orang tertarik untuk memiliki waralabanya sendiri. Memang, bisnis franchise seperti Indomaret bisa menjadi sumber penghasilan yang menjanjikan, apalagi dengan brand yang sudah dikenal luas.Indomaret, bagian dari Salim Group, menyediakan berbagai kebutuhan pokok dan sehari-hari. Menariknya, mereka sudah membuka peluang kemitraan (franchise) sejak tahun 1997. Penasaran bagaimana caranya dan berapa modal yang dibutuhkan? Simak informasi berikut ini, dirangkum dari situs resmi Indomaret:

Honda Rilis CB150 Verza Warna Baru, Harga mulai Rp 23 Jutaan dan Tampil Lebih Segar

publish oleh jurnal
Honda Rilis CB150 Verza Warna Baru, Harga mulai Rp 23 Jutaan dan Tampil Lebih Segar

Honda kembali menyegarkan tampilan CB150 Verza untuk tahun 2025. Motor sport kopling manual paling terjangkau dari Honda ini kini hadir dengan pilihan warna baru, Bold Red, khusus untuk varian pelek cast wheel (CW).Sejak diluncurkan pertama kali pada tahun 2012, CB150 Verza telah menjadi pilihan favorit bagi para pecinta motor naked sport. Kombinasi kenyamanan, performa yang handal, efisiensi bahan bakar, dan desain yang tangguh menjadi daya tarik utama motor ini.

Perusahaan Farmasi China Bangun Pabrik Rp 1,7 T di KEK Batang, Investasi Fantastis untuk Indonesia

publish oleh jurnal
Perusahaan Farmasi China Bangun Pabrik Rp 1,7 T di KEK Batang, Investasi Fantastis untuk Indonesia

Raksasa farmasi asal China, Allmed Medical, melalui anak perusahaannya PT Ace Medical Products Indonesia, resmi memulai pembangunan pabrik canggih di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Industropolis Batang, Jawa Tengah. Dengan nilai investasi mencapai US$100 juta atau sekitar Rp 1,7 triliun, pabrik ini berdiri di atas lahan seluas 24,8 hektare dan menandai komitmen Allmed untuk memperluas jejaknya di Asia Tenggara.Peletakan batu pertama (groundbreaking) menandai dimulainya fase konstruksi yang ditargetkan rampung pada April 2026. Pabrik ini diproyeksikan akan menyerap lebih dari 3.500 tenaga kerja lokal, membuka peluang karir beragam mulai dari posisi manajemen, sumber daya manusia, hingga produksi dan operasional teknis.

10 Cara Menurunkan Berat Badan Tanpa Harus Merasa Lapar dan Tetap Sehat

publish oleh jurnal
10 Cara Menurunkan Berat Badan Tanpa Harus Merasa Lapar dan Tetap Sehat

Menurunkan berat badan seringkali identik dengan rasa lapar yang menyiksa dan diet ketat yang membosankan. Padahal, mencapai berat badan ideal bisa dilakukan tanpa harus mengorbankan kenikmatan makan. Simak 10 strategi ampuh yang mudah diterapkan untuk membantu Anda menurunkan berat badan tanpa rasa lapar:Setiap individu memiliki kebutuhan kalori yang berbeda, dipengaruhi oleh usia, jenis kelamin, tingkat aktivitas, dan genetika. Oleh karena itu, penting untuk menyesuaikan porsi makan dengan kebutuhan Anda. Gunakan panduan visual atau alat ukur sederhana untuk memastikan porsi makan yang tepat.

Manfaat Pare untuk Kesehatan, Mengatasi Penyakit Apa Saja dan Rahasia Lainnya yang Mengejutkan

publish oleh jurnal
Manfaat Pare untuk Kesehatan, Mengatasi Penyakit Apa Saja dan Rahasia Lainnya yang Mengejutkan

Pare, si buah pahit yang seringkali dihindari, ternyata menyimpan segudang manfaat bagi kesehatan. Jangan tertipu oleh rasanya, karena di balik rasa pahitnya tersimpan potensi luar biasa untuk mencegah dan mengatasi berbagai penyakit. Pare termasuk makanan rendah kalori dan tinggi serat, kaya akan nutrisi dan antioksidan penting seperti kalsium, magnesium, kalium, zat besi, dan zinc.Beberapa penelitian menunjukkan bahwa ekstrak pare dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL). Kolesterol tinggi merupakan faktor risiko utama penyakit jantung, termasuk serangan jantung dan stroke. Meskipun penelitian lebih lanjut masih diperlukan, menambahkan pare ke dalam menu makan sehat Anda bisa menjadi langkah bijak untuk menjaga kesehatan jantung.

Sri Mulyani Pastikan Tukin 31 Ribu Dosen Cair Akhirnya Tersalurkan

publish oleh jurnal
Sri Mulyani Pastikan Tukin 31 Ribu Dosen Cair Akhirnya Tersalurkan

Kabar gembira bagi para dosen di Indonesia! Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati telah memastikan pencairan tunjangan kinerja (tukin) bagi 31.066 dosen di bawah Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek). Tukin ini menggantikan tunjangan profesi yang sebelumnya mereka terima, sebagai tindak lanjut dari Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 19 Tahun 2025 tentang Tunjangan Kinerja Pegawai di Lingkungan Kemendiktisaintek.Anggaran sebesar Rp 2,66 triliun telah disiapkan untuk periode Januari-Desember 2025, termasuk Tunjangan Hari Raya (THR) dan gaji ke-13. Meskipun Perpres baru terbit di bulan April, Sri Mulyani menegaskan bahwa tukin akan dibayarkan sejak 1 Januari 2025. Artinya, para dosen akan menerima tukin selama 14 bulan!

Kelebihan Telur Bebek Dibandingkan Telur Ayam, Manfaat Mengejutkan yang Jarang Diketahui!

publish oleh jurnal
Kelebihan Telur Bebek Dibandingkan Telur Ayam, Manfaat Mengejutkan yang Jarang Diketahui!

Kita semua tahu telur ayam adalah primadona dapur. Mudah ditemukan dan jadi andalan berbagai masakan. Tapi, tahukah Anda ada telur lain yang tak kalah hebat, bahkan punya beberapa keunggulan? Yup, kita bicara tentang telur bebek!Jangan salah, telur bebek bukan sekadar alternatif. Dari ukurannya yang lebih besar hingga kandungan gizinya yang padat, telur bebek menawarkan segudang manfaat yang mungkin belum Anda ketahui. Siap-siap tercengang dengan fakta menarik seputar telur bebek berikut ini!

Warga RI Diminta Pakai eSIM, Bos XL Axiata Buka Suara, Apa Kata Beliau?

publish oleh jurnal
Warga RI Diminta Pakai eSIM, Bos XL Axiata Buka Suara, Apa Kata Beliau?

Pemerintah mendorong penggunaan eSIM dan registrasi biometrik, dan XL Axiata menyatakan siap menyambut perubahan ini. Aturan baru ini muncul seiring dengan dikeluarkannya Peraturan Menteri Kominfo Nomor 7 Tahun 2025 tentang pemanfaatan teknologi eSIM dan Surat Edaran Dirjen Ekosistem Digital Nomor 5 Tahun 2025 tentang registrasi biometrik.Rajeev Sethi, Presiden Direktur dan CEO XL Axiata, menegaskan komitmen perusahaan dalam mengadopsi teknologi terbaru ini. "eSIM dan registrasi biometrik akan memberikan layanan yang lebih aman, efisien, dan terpercaya bagi pelanggan kami," ujarnya. Ia juga menambahkan bahwa inovasi ini merupakan bagian dari strategi XL Axiata menuju layanan digital yang lebih komprehensif.

Kantor Pos Hong Kong Hentikan Layanan Pengiriman Barang ke AS Akibat Ketegangan Meningkat

publish oleh jurnal
Kantor Pos Hong Kong Hentikan Layanan Pengiriman Barang ke AS Akibat Ketegangan Meningkat

Kabar mengejutkan datang dari Hong Kong Post. Layanan pos milik pemerintah Hong Kong ini mengumumkan penghentian pengiriman barang ke Amerika Serikat. Keputusan ini efektif per hari Rabu (16/4/2025) untuk pengiriman laut, sementara pengiriman udara akan dihentikan mulai 27 April.Apa penyebabnya? Ternyata, kebijakan baru pemerintah AS yang menghapus pengecualian "de minimus" dan menaikkan tarif pengiriman barang dari Hong Kong dianggap sebagai pemicu utama. Kenaikan tarif ini berlaku mulai 2 Mei dan dinilai memberatkan masyarakat Hong Kong.

Artikel Terbaru