Intip 10 Bahaya Makan Petai yang Wajib Diintip

jurnal


bahaya petai

Petai merupakan salah satu jenis sayuran yang banyak dikonsumsi di Indonesia. Namun, di balik rasanya yang nikmat, terdapat bahaya petai yang perlu diwaspadai. Bahaya petai ini dapat menimbulkan berbagai gangguan kesehatan, mulai dari masalah pencernaan hingga gangguan fungsi organ.

Salah satu bahaya utama petai adalah kandungan asam jengkolatnya yang tinggi. Asam jengkolat dapat menyebabkan pembentukan kristal di dalam saluran kemih, yang dapat berujung pada batu ginjal. Selain itu, petai juga mengandung zat antinutrien yang dapat menghambat penyerapan nutrisi penting oleh tubuh. Zat antinutrien ini dapat menyebabkan kekurangan vitamin dan mineral, yang dapat berdampak negatif pada kesehatan secara keseluruhan.

Untuk mencegah atau meminimalkan bahaya petai, ada beberapa hal yang dapat dilakukan. Pertama, konsumsi petai dalam jumlah sedang. Kedua, hindari mengonsumsi petai bersamaan dengan makanan yang tinggi purin, seperti jeroan dan kacang-kacangan. Ketiga, perbanyak konsumsi air putih setelah mengonsumsi petai untuk membantu mengeluarkan asam jengkolat dari tubuh. Dengan mengikuti tips ini, Anda dapat menikmati manfaat petai tanpa harus khawatir akan bahayanya.

bahaya petai

Petai merupakan salah satu jenis sayuran yang banyak dikonsumsi di Indonesia. Namun, di balik rasanya yang nikmat, terdapat bahaya petai yang perlu diwaspadai. Bahaya petai ini dapat menimbulkan berbagai gangguan kesehatan, mulai dari masalah pencernaan hingga gangguan fungsi organ.

  • Batu ginjal
  • Gangguan pencernaan
  • Kekurangan vitamin
  • Kekurangan mineral
  • Asam urat
  • Kerusakan hati
  • Kerusakan ginjal
  • Kanker
  • Kematian

Salah satu bahaya petai yang paling serius adalah pembentukan batu ginjal. Asam jengkolat yang terkandung dalam petai dapat mengkristal di dalam saluran kemih, sehingga membentuk batu ginjal. Batu ginjal ini dapat menyebabkan nyeri yang hebat, infeksi saluran kemih, dan bahkan kerusakan ginjal. Selain itu, petai juga mengandung zat antinutrien yang dapat menghambat penyerapan nutrisi penting oleh tubuh. Zat antinutrien ini dapat menyebabkan kekurangan vitamin dan mineral, yang dapat berdampak negatif pada kesehatan secara keseluruhan.

Meskipun petai memiliki beberapa manfaat kesehatan, namun bahaya petai yang disebutkan di atas perlu dipertimbangkan dengan cermat. Konsumsi petai dalam jumlah sedang dan hindari mengonsumsinya bersamaan dengan makanan yang tinggi purin, seperti jeroan dan kacang-kacangan, dapat membantu meminimalkan bahaya petai. Selain itu, perbanyak konsumsi air putih setelah mengonsumsi petai untuk membantu mengeluarkan asam jengkolat dari tubuh.

Batu ginjal

Batu ginjal merupakan salah satu bahaya utama konsumsi petai. Asam jengkolat yang terkandung dalam petai dapat mengkristal di dalam saluran kemih, sehingga membentuk batu ginjal. Batu ginjal ini dapat menyebabkan nyeri yang hebat, infeksi saluran kemih, dan bahkan kerusakan ginjal.

Pembentukan batu ginjal terjadi ketika kadar asam jengkolat dalam urine terlalu tinggi. Hal ini dapat disebabkan oleh konsumsi petai yang berlebihan, asupan cairan yang kurang, atau adanya gangguan pada saluran kemih. Batu ginjal dapat bervariasi dalam ukuran, dari sekecil butiran pasir hingga sebesar bola golf.

Gejala batu ginjal dapat meliputi nyeri pada pinggang atau perut bagian bawah, nyeri saat buang air kecil, urine yang keruh atau berdarah, dan mual atau muntah. Jika Anda mengalami gejala-gejala ini, segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Untuk mencegah pembentukan batu ginjal, disarankan untuk mengonsumsi petai dalam jumlah sedang, minum banyak cairan, dan menjaga kesehatan saluran kemih. Jika Anda memiliki riwayat batu ginjal, sebaiknya hindari konsumsi petai dan konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan saran diet yang tepat.

Gangguan pencernaan

Gangguan pencernaan merupakan salah satu bahaya petai yang perlu diwaspadai. Petai mengandung zat antinutrien yang dapat menghambat penyerapan nutrisi penting oleh tubuh. Zat antinutrien ini dapat menyebabkan kekurangan vitamin dan mineral, yang dapat berdampak negatif pada kesehatan pencernaan.

Kekurangan vitamin dan mineral dapat menyebabkan berbagai masalah pencernaan, seperti sembelit, diare, perut kembung, dan sakit perut. Selain itu, petai juga mengandung serat yang tinggi. Meskipun serat bermanfaat bagi kesehatan pencernaan, namun konsumsi serat yang berlebihan dapat menyebabkan gangguan pencernaan, terutama pada orang yang tidak terbiasa mengonsumsi makanan berserat tinggi.

Untuk mencegah gangguan pencernaan akibat konsumsi petai, disarankan untuk mengonsumsinya dalam jumlah sedang. Selain itu, sebaiknya konsumsi petai bersamaan dengan makanan lain yang kaya vitamin dan mineral untuk mengurangi efek antinutrien. Jika Anda mengalami gangguan pencernaan setelah mengonsumsi petai, segera hentikan konsumsinya dan konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Kekurangan vitamin

Kekurangan vitamin merupakan salah satu bahaya petai yang perlu diwaspadai. Petai mengandung zat antinutrien yang dapat menghambat penyerapan nutrisi penting oleh tubuh. Zat antinutrien ini dapat menyebabkan kekurangan vitamin dan mineral, yang dapat berdampak negatif pada kesehatan secara keseluruhan, termasuk kesehatan pencernaan.

  • Gangguan penglihatan

    Kekurangan vitamin A dapat menyebabkan gangguan penglihatan, seperti rabun senja dan kebutaan. Vitamin A berperan penting dalam menjaga kesehatan mata dan fungsi penglihatan.

  • Gangguan fungsi kekebalan tubuh

    Kekurangan vitamin C dapat menyebabkan gangguan fungsi kekebalan tubuh. Vitamin C berperan penting dalam meningkatkan daya tahan tubuh terhadap infeksi.

  • Gangguan pertumbuhan dan perkembangan

    Kekurangan vitamin D dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan dan perkembangan, terutama pada anak-anak. Vitamin D berperan penting dalam penyerapan kalsium, yang penting untuk kesehatan tulang dan gigi.

  • Gangguan fungsi saraf

    Kekurangan vitamin B12 dapat menyebabkan gangguan fungsi saraf. Vitamin B12 berperan penting dalam pembentukan sel darah merah dan fungsi sistem saraf.

Untuk mencegah kekurangan vitamin akibat konsumsi petai, disarankan untuk mengonsumsinya dalam jumlah sedang. Selain itu, sebaiknya konsumsi petai bersamaan dengan makanan lain yang kaya vitamin dan mineral untuk mengurangi efek antinutrien.

Kekurangan mineral

Kekurangan mineral merupakan salah satu bahaya petai yang perlu diwaspadai. Petai mengandung zat antinutrien yang dapat menghambat penyerapan nutrisi penting oleh tubuh, termasuk mineral. Zat antinutrien ini dapat menyebabkan kekurangan mineral, yang dapat berdampak negatif pada kesehatan secara keseluruhan.

Beberapa mineral penting yang dapat terhambat penyerapannya oleh zat antinutrien dalam petai antara lain zat besi, kalsium, dan zinc. Kekurangan zat besi dapat menyebabkan anemia, yang ditandai dengan gejala seperti kelelahan, pucat, dan sesak napas. Kekurangan kalsium dapat menyebabkan osteoporosis, yang ditandai dengan tulang yang lemah dan rapuh. Sedangkan kekurangan zinc dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan, perkembangan, dan fungsi kekebalan tubuh.

Untuk mencegah kekurangan mineral akibat konsumsi petai, disarankan untuk mengonsumsinya dalam jumlah sedang. Selain itu, sebaiknya konsumsi petai bersamaan dengan makanan lain yang kaya mineral untuk mengurangi efek antinutrien. Jika Anda mengalami gejala kekurangan mineral setelah mengonsumsi petai, segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Asam urat

Asam urat merupakan salah satu bahaya petai yang perlu diwaspadai. Asam urat adalah suatu kondisi yang terjadi ketika kadar asam urat dalam darah terlalu tinggi. Asam urat merupakan hasil akhir dari metabolisme purin, suatu zat yang ditemukan dalam makanan tertentu, seperti petai.

  • Penumpukan Kristal Asam Urat

    Kadar asam urat yang tinggi dapat menyebabkan penumpukan kristal asam urat di persendian, yang dapat menyebabkan nyeri, pembengkakan, dan kemerahan. Kondisi ini dikenal sebagai asam urat gout.

  • Kerusakan Sendi

    Penumpukan kristal asam urat di persendian dapat menyebabkan kerusakan sendi, yang dapat menyebabkan kecacatan dan nyeri kronis.

  • Penyakit Ginjal

    Kadar asam urat yang tinggi juga dapat menyebabkan kerusakan ginjal. Ginjal berperan dalam membuang asam urat dari tubuh. Jika kadar asam urat terlalu tinggi, ginjal tidak dapat membuang asam urat secara efektif, yang dapat menyebabkan pembentukan batu ginjal dan kerusakan ginjal.

  • Penyakit Jantung

    Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kadar asam urat yang tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit jantung. Asam urat dapat menyebabkan peradangan dan kerusakan pada pembuluh darah, yang dapat meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke.

Untuk mencegah bahaya asam urat akibat konsumsi petai, disarankan untuk mengonsumsinya dalam jumlah sedang. Selain itu, sebaiknya konsumsi petai bersamaan dengan makanan lain yang kaya antioksidan, seperti buah-buahan dan sayuran, untuk mengurangi efek negatif asam urat.

Kerusakan Hati

Petai mengandung zat-zat tertentu yang dapat berdampak negatif pada kesehatan hati. Zat-zat ini dapat menyebabkan peradangan dan kerusakan pada sel-sel hati, yang dapat mengganggu fungsi hati secara keseluruhan. Kerusakan hati yang berkepanjangan dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan yang serius, termasuk sirosis dan gagal hati.

Salah satu zat yang ditemukan dalam petai adalah asam jengkolat. Asam jengkolat dapat mengkristal di dalam saluran kemih, sehingga membentuk batu ginjal. Batu ginjal ini dapat menyebabkan nyeri yang hebat, infeksi saluran kemih, dan bahkan kerusakan ginjal. Selain itu, asam jengkolat juga dapat menumpuk di hati, sehingga menyebabkan kerusakan hati.

Zat lain yang ditemukan dalam petai adalah tanin. Tanin adalah antioksidan yang dapat bermanfaat bagi kesehatan dalam jumlah kecil. Namun, konsumsi tanin yang berlebihan dapat menyebabkan kerusakan hati. Tanin dapat mengikat protein dalam hati, sehingga mengganggu fungsi hati. Selain itu, tanin juga dapat menyebabkan peradangan hati.

Untuk mencegah kerusakan hati akibat konsumsi petai, disarankan untuk mengonsumsinya dalam jumlah sedang. Selain itu, sebaiknya konsumsi petai bersamaan dengan makanan lain yang kaya antioksidan, seperti buah-buahan dan sayuran, untuk mengurangi efek negatif zat-zat yang terdapat dalam petai.

Kerusakan ginjal

Konsumsi petai yang berlebihan dapat menyebabkan kerusakan ginjal. Hal ini dikarenakan petai mengandung asam jengkolat, suatu zat yang dapat mengkristal di dalam saluran kemih dan membentuk batu ginjal.

  • Batu ginjal

    Batu ginjal yang terbentuk akibat konsumsi petai dapat menyebabkan nyeri hebat, infeksi saluran kemih, dan bahkan kerusakan ginjal. Batu ginjal dapat menyumbat saluran kemih, sehingga menghambat aliran urine dan menyebabkan penumpukan tekanan di dalam ginjal.

  • Penurunan fungsi ginjal

    Konsumsi petai yang berlebihan juga dapat menurunkan fungsi ginjal. Asam jengkolat dapat menumpuk di dalam ginjal dan merusak sel-sel ginjal, sehingga mengganggu kemampuan ginjal untuk menyaring darah dan membuang limbah dari tubuh.

  • Gagal ginjal

    Dalam kasus yang parah, kerusakan ginjal akibat konsumsi petai yang berlebihan dapat menyebabkan gagal ginjal. Gagal ginjal adalah kondisi di mana ginjal tidak lagi dapat berfungsi dengan baik, sehingga menyebabkan penumpukan limbah dan cairan di dalam tubuh.

Untuk mencegah kerusakan ginjal akibat konsumsi petai, disarankan untuk mengonsumsinya dalam jumlah sedang. Selain itu, sebaiknya konsumsi petai bersamaan dengan makanan lain yang kaya antioksidan, seperti buah-buahan dan sayuran, untuk mengurangi efek negatif asam jengkolat.

Kanker

Petai mengandung zat-zat tertentu yang dapat meningkatkan risiko kanker. Salah satu zat tersebut adalah asam jengkolat. Asam jengkolat dapat merusak DNA sel, sehingga meningkatkan risiko mutasi dan perkembangan kanker.

Beberapa penelitian telah mengaitkan konsumsi petai dengan peningkatan risiko kanker tertentu, seperti kanker paru-paru, kanker hati, dan kanker usus besar. Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal “Cancer Research”, konsumsi petai secara teratur ditemukan terkait dengan peningkatan risiko kanker paru-paru hingga 20%.

Selain asam jengkolat, petai juga mengandung zat lain yang dapat meningkatkan risiko kanker, seperti tanin dan nitrosamin. Tanin dapat mengikat DNA dan mengganggu perbaikan DNA, sehingga meningkatkan risiko mutasi dan perkembangan kanker. Nitrosamin adalah senyawa karsinogenik yang dapat terbentuk saat petai diolah dengan cara tertentu, seperti digoreng atau dipanggang.

Untuk mengurangi risiko kanker akibat konsumsi petai, disarankan untuk mengonsumsinya dalam jumlah sedang. Selain itu, sebaiknya konsumsi petai bersamaan dengan makanan lain yang kaya antioksidan, seperti buah-buahan dan sayuran, untuk mengurangi efek negatif zat-zat yang terdapat dalam petai.

Penyebab Bahaya Petai

Petai memiliki beberapa kandungan yang dapat menimbulkan bahaya bagi kesehatan jika dikonsumsi berlebihan. Berikut adalah beberapa penyebab utama bahaya petai:

  • Asam Jengkolat
    Asam jengkolat merupakan senyawa yang ditemukan dalam petai. Senyawa ini dapat mengkristal dan membentuk batu ginjal, terutama jika dikonsumsi dalam jumlah yang banyak dan tidak diimbangi dengan konsumsi cairan yang cukup.
  • Zat Antinutrien
    Zat antinutrien adalah senyawa yang dapat menghambat penyerapan nutrisi penting oleh tubuh. Petai mengandung beberapa jenis zat antinutrien, seperti tanin dan fitat. Zat-zat ini dapat mengganggu penyerapan zat besi, kalsium, dan zinc.
  • Purin
    Purin adalah senyawa yang dapat meningkatkan kadar asam urat dalam darah. Konsumsi petai yang berlebihan dapat meningkatkan risiko asam urat, terutama pada orang yang memiliki riwayat penyakit asam urat.

Selain faktor-faktor tersebut, cara pengolahan petai juga dapat mempengaruhi tingkat bahayanya. Misalnya, menggoreng petai dapat meningkatkan kadar asam jengkolat dan zat antinutrien. Oleh karena itu, disarankan untuk merebus atau mengukus petai untuk meminimalkan kandungan zat-zat berbahaya tersebut.

Mencegah dan Mengatasi Bahaya Petai

Konsumsi petai yang berlebihan dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui cara mencegah dan mengatasi bahaya petai.

Berikut adalah beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah dan mengatasi bahaya petai:

  1. Konsumsi Petai dalam Jumlah Sedang
    Cara terbaik untuk mencegah bahaya petai adalah dengan mengonsumsinya dalam jumlah sedang. Batasi konsumsi petai tidak lebih dari 100 gram per hari.
  2. Perbanyak Konsumsi Cairan
    Asam jengkolat, senyawa yang dapat membentuk batu ginjal, larut dalam air. Oleh karena itu, perbanyak konsumsi air putih setelah mengonsumsi petai untuk membantu mengeluarkan asam jengkolat dari tubuh.
  3. Hindari Konsumsi Petai Bersama Makanan Tinggi Purin
    Purin adalah senyawa yang dapat meningkatkan kadar asam urat dalam darah. Konsumsi petai bersama makanan tinggi purin, seperti jeroan dan kacang-kacangan, dapat meningkatkan risiko asam urat.
  4. Pilih Metode Pengolahan yang Tepat
    Cara pengolahan petai dapat mempengaruhi kadar asam jengkolat dan zat antinutrien di dalamnya. Pilih metode pengolahan yang tepat, seperti merebus atau mengukus, untuk meminimalkan kandungan zat-zat berbahaya tersebut.

Dengan mengikuti cara-cara tersebut, Anda dapat mencegah dan mengatasi bahaya petai. Namun, jika Anda memiliki riwayat penyakit tertentu, seperti penyakit ginjal atau asam urat, sebaiknya konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsi petai.

Artikel Terkait

Bagikan:

Artikel Terbaru

Temukan Kabar Baik, Gaji ke,13 Cair! Sri Mulyani Umumkan Anggaran Rp43 T Mulai Cair, siapkah Anda menerimanya?

publish oleh jurnal
Temukan Kabar Baik, Gaji ke,13 Cair! Sri Mulyani Umumkan Anggaran Rp43 T Mulai Cair, siapkah Anda menerimanya?

Kabar gembira untuk para abdi negara! Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, mengumumkan bahwa gaji ke-13 untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) pusat dan daerah, anggota TNI, Polri, serta pensiunan, mulai dicairkan. Total anggaran yang disiapkan pemerintah untuk keperluan ini mencapai Rp49,3 triliun."Gaji ke-13 mulai cair di bulan Juni ini. Anggarannya Rp49,3 triliun, mencakup ASN pusat dan daerah, TNI, Polri, dan pensiunan," ujar Sri Mulyani di Kantor Presiden, Senin (2/6).

Inilah Nexus Menggantikan QRIS? Simak perkembangan terbarunya sekarang!

publish oleh jurnal
Inilah Nexus Menggantikan QRIS? Simak perkembangan terbarunya sekarang!

QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard), standar kode QR yang digagas oleh Bank Indonesia, semakin populer di kalangan masyarakat. Data terbaru menunjukkan pertumbuhan yang signifikan baik dari sisi pengguna maupun transaksi.Pada kuartal pertama tahun 2025, tercatat ada 38,1 juta merchant yang menggunakan QRIS, serta 56,28 juta konsumen. Volume transaksi mencapai 2,6 miliar, melonjak 169,1% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Nilai nominal transaksi pun tak kalah fantastis, mencapai Rp 262,1 triliun, atau naik 148,2% dari kuartal pertama 2024. Target pengguna QRIS di tahun 2025 ini adalah 58 juta orang.

Inilah Penampakan New Tricity 125 2025, Yamaha Nmax Roda Tiga yang Menggoda rasa penasaran

publish oleh jurnal
Inilah Penampakan New Tricity 125 2025, Yamaha Nmax Roda Tiga yang Menggoda rasa penasaran

Pecinta skutik roda tiga, bersiaplah! Yamaha baru saja memperkenalkan versi terbaru dari Tricity 125. Skutik unik ini mendapat sentuhan segar untuk model tahun 2025, dan yang menarik, banyak yang menyebutnya sebagai "Nmax beroda tiga" karena basis mesinnya memang diambil dari Nmax 125.Mengutip informasi dari Yamaha Eropa, New Tricity 125 kini tampil lebih berani dengan desain yang lebih tegas dan agresif. Perubahan paling mencolok ada pada bagian depan, di mana lampu utama kini menggunakan single projector yang diapit oleh lampu LED DRL (Daytime Running Light) di bagian atas. Secara keseluruhan, tampilan depannya mengingatkan kita pada desain Tricity 300 yang lebih besar.

Temukan, Imbas Visa Furoda, Aturan Umrah Diperketat Demi Jemaah lebih terlindungi

publish oleh jurnal
Temukan, Imbas Visa Furoda, Aturan Umrah Diperketat Demi Jemaah lebih terlindungi

Kabar terbaru dari Tanah Suci membawa perubahan signifikan bagi calon jemaah haji dan umrah Indonesia. Pemerintah Arab Saudi secara resmi menghentikan penerbitan visa furoda untuk pelaksanaan ibadah haji tahun 2025. Informasi ini dikonfirmasi langsung oleh Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (AMPHURI) setelah berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait, termasuk Kementerian Haji dan Umrah di Makkah dan Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama RI.Menurut Ketua Umum DPP AMPHURI, Firman M. Nur, sistem pemrosesan visa melalui platform Masar Nusuk telah ditutup. "Ya, betul. Pemerintah Saudi tidak menerbitkan visa furoda tahun ini," tegasnya saat dihubungi oleh detikHikmah pada Rabu, 28 Mei 2025.

Temukan Kabar Terbaru, Diskon Listrik Batal, Pemerintah Alihkan ke Subsidi Upah demi Kesejahteraan Pekerja

publish oleh jurnal
Temukan Kabar Terbaru, Diskon Listrik Batal, Pemerintah Alihkan ke Subsidi Upah demi Kesejahteraan Pekerja

Ada perubahan penting terkait subsidi yang perlu Anda ketahui! Pemerintah memutuskan untuk membatalkan rencana diskon tarif listrik yang semula dijadwalkan untuk bulan Juni dan Juli 2025. Kabar ini mungkin membuat sebagian dari kita bertanya-tanya, "Kenapa ya?"Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan bahwa keputusan ini diambil karena proses penganggaran untuk diskon listrik tersebut membutuhkan waktu lebih lama dari perkiraan. Dalam rapat bersama Presiden Prabowo, diputuskan bahwa waktu pelaksanaan yang mepet membuat diskon listrik tidak mungkin terealisasi sesuai jadwal.

Inilah Penyebab Inter Milan Dibantai PSG 0,5 di Final Liga Champions, Ternyata Ini Alasannya demi kemenangan mutlak

publish oleh jurnal
Inilah Penyebab Inter Milan Dibantai PSG 0,5 di Final Liga Champions, Ternyata Ini Alasannya demi kemenangan mutlak

Impian Inter Milan untuk mengangkat trofi Liga Champions 2024/2025 pupus sudah. Mereka harus mengakui keunggulan Paris Saint-Germain (PSG) dengan skor telak 0-5 pada laga final yang digelar Minggu (1/6) dini hari WIB. Kekalahan ini tentu menyisakan luka mendalam bagi para Interisti. Lantas, apa yang menyebabkan Nerazzurri bisa kalah telak dari Les Parisiens?PSG berhasil mencatatkan sejarah dengan meraih gelar Liga Champions pertama mereka. Lebih dari itu, kemenangan 5-0 ini menjadi rekor baru sebagai kemenangan terbesar di final Liga Champions, melampaui kemenangan-kemenangan telak sebelumnya. Dominasi PSG dalam laga ini tak terbantahkan.

Inilah Pengalaman Pasien Kena Penyumbatan Pembuluh Darah Otak Pertama Kali, Kenali Gejala Awalnya agar tidak terlambat diobati

publish oleh jurnal
Inilah Pengalaman Pasien Kena Penyumbatan Pembuluh Darah Otak Pertama Kali, Kenali Gejala Awalnya agar tidak terlambat diobati

Penyumbatan pembuluh darah otak, atau yang dikenal secara medis sebagai stenosis arteri karotis, terjadi ketika plak menumpuk di arteri karotis, yaitu pembuluh darah utama yang memasok darah ke otak dan kepala. Kondisi ini, jika tidak ditangani, bisa meningkatkan risiko stroke. Seringkali, penyumbatan ini berkembang secara perlahan, tanpa disadari sampai akhirnya memunculkan gejala yang mengkhawatirkan.Gejala awal penyumbatan pembuluh darah otak bisa berupa stroke itu sendiri, atau serangan iskemik sementara (TIA), yang sering disebut sebagai "mini stroke". TIA terjadi ketika aliran darah ke otak terhenti sementara. Mari kita simak cerita dari dua pasien yang mengalami penyumbatan pembuluh darah otak, dan bagaimana mereka menyadari gejala awalnya:

Inilah Jetour T1 Lahir, Penantang Serius Ford Everest Siap Mengaspal di Indonesia!

publish oleh jurnal
Inilah Jetour T1 Lahir, Penantang Serius Ford Everest Siap Mengaspal di Indonesia!

Kabar gembira datang dari dunia otomotif! Jetour, pabrikan mobil asal China, baru saja memperkenalkan SUV Urban Off-road andalan mereka, Jetour T1, di Panama, Amerika Tengah. Mobil yang dirancang untuk menaklukkan berbagai medan ini langsung digadang-gadang sebagai rival berat bagi Ford Everest di benua Amerika.Dalam keterangan resminya, Jetour menegaskan bahwa peluncuran Jetour T1 ini merupakan bagian dari strategi ekspansi jaringan mereka di kawasan Amerika Latin. Jetour T1 hadir sebagai SUV off-road urban lite inovatif yang siap mendefinisikan ulang arti keserbagunaan sebuah kendaraan bagi para pengemudi modern.

Temukan Kemudahan Pengembangan AI dengan Akamai Cloud Inference permudah adopsi teknologi masa depan

publish oleh jurnal
Temukan Kemudahan Pengembangan AI dengan Akamai Cloud Inference permudah adopsi teknologi masa depan

Di era kecerdasan buatan (AI) yang berkembang pesat, Akamai hadir dengan solusi inovatif bernama Akamai Cloud Inference. Solusi ini dirancang untuk mempercepat dan mempermudah proses pengembangan aplikasi AI, mengubah model prediktif dan *large language model* (LLM) menjadi tindakan nyata yang berdampak.Adam Karon, COO dan GM Cloud Technology Group di Akamai, menjelaskan bahwa meskipun pelatihan LLM yang kompleks akan tetap dilakukan di pusat data *hyperscale*, inferensi AI yang bisa ditindaklanjuti justru akan banyak terjadi di *edge*. "Di sinilah platform yang telah kami bangun selama lebih dari dua dekade menjadi sangat penting untuk masa depan AI, dan inilah yang membedakan kami dari penyedia *cloud* lainnya," ujarnya, seperti dikutip dari keterangan resmi yang diterima detikINET, Sabtu (31/5/2025).

Inilah Kebersamaan Langka! Prabowo,Gibran dan Megawati Tertangkap Kamera, Kumpul Sebelum Upacara Pancasila jadi sorotan publik

publish oleh jurnal
Inilah Kebersamaan Langka! Prabowo,Gibran dan Megawati Tertangkap Kamera, Kumpul Sebelum Upacara Pancasila jadi sorotan publik

Jakarta – Sebuah momen penting terjadi sebelum upacara peringatan Hari Lahir Pancasila di Gedung Pancasila. Megawati Soekarnoputri, Presiden ke-5 RI, dan Try Sutrisno, mantan Wakil Presiden, terlihat berkumpul bersama Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.Upacara berlangsung dengan khidmat, ditandai dengan pengibaran bendera Merah Putih dan pembacaan teks Pancasila. Presiden Prabowo, yang bertindak sebagai inspektur upacara, menekankan pentingnya menjaga dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam setiap aspek kehidupan berbangsa dan bernegara.

Artikel Terbaru