Intip 10 Bahaya Lisan yang Bikin Penasaran

jurnal


bahaya lisan

Bahaya lisan adalah ucapan yang dapat menimbulkan dampak negatif bagi diri sendiri maupun orang lain. Ucapan yang tidak dipikirkan atau tidak sesuai dengan norma sosial dapat menyakiti hati, merusak reputasi, bahkan memicu konflik.

Risiko bahaya lisan sangatlah besar. Ucapan yang ceroboh dapat menyebabkan kesalahpahaman, perpecahan, dan bahkan kekerasan. Dalam sejarah, banyak pertikaian dan perang yang dipicu oleh ucapan yang tidak bertanggung jawab. Selain itu, bahaya lisan juga dapat berdampak pada kesehatan mental. Ucapan yang negatif atau menghina dapat menurunkan kepercayaan diri dan menyebabkan depresi.

Untuk mencegah bahaya lisan, penting untuk berhati-hati dalam berbicara. Pikirkan terlebih dahulu sebelum berbicara dan pertimbangkan dampak dari ucapan Anda. Hindari menggunakan kata-kata yang kasar, menghina, atau menjurus ke arah fitnah. Gunakan bahasa yang sopan dan hormati orang lain. Jika Anda merasa marah atau kesal, cobalah untuk menenangkan diri terlebih dahulu sebelum berbicara. Dengan berhati-hati dalam berbicara, Anda dapat terhindar dari bahaya lisan dan menciptakan lingkungan yang lebih harmonis.

Bahaya Lisan

Bahaya lisan merujuk pada ucapan yang dapat menimbulkan dampak negatif, baik bagi diri sendiri maupun orang lain. Memahami berbagai bahaya yang terkait dengan bahaya lisan sangatlah penting untuk menghindarinya dan menciptakan lingkungan komunikasi yang sehat.

  • Menyakiti hati
  • Merusak reputasi
  • Menimbulkan konflik
  • Menurunkan kepercayaan diri
  • Menyebabkan depresi
  • Menyulut perpecahan
  • Memicu kekerasan
  • Menyebarkan fitnah
  • Melanggar norma sosial
  • Menghambat komunikasi efektif

Bahaya lisan dapat berdampak luas pada kehidupan seseorang. Ucapan yang menyakitkan dapat meninggalkan luka emosional yang dalam, sementara ucapan yang merusak reputasi dapat mempersulit seseorang untuk mendapatkan pekerjaan atau menjalin hubungan. Bahaya lisan juga dapat berdampak pada masyarakat secara keseluruhan, dengan memicu konflik dan perpecahan, serta menghambat komunikasi yang efektif.

Menyakiti Hati

Ucapan yang tidak dipikirkan dapat menyakiti hati orang lain. Kata-kata yang kasar, sinis, atau meremehkan dapat meninggalkan luka emosional yang dalam dan bertahan lama. Bahaya lisan dalam bentuk menyakiti hati dapat bermanifestasi dalam berbagai bentuk, antara lain:

  • Kata-kata yang Kasar
    Kata-kata yang kasar dan tidak sopan dapat melukai perasaan orang lain, bahkan jika tidak dimaksudkan untuk menyakiti. Misalnya, menyebut seseorang dengan nama panggilan yang menghina atau mengolok-olok penampilan fisiknya.
  • Kata-kata yang Sinis
    Kata-kata yang sinis dan sarkastik dapat menyengat dan menyakitkan. Misalnya, mengatakan “Terima kasih banyak” dengan nada mengejek atau mengomentari pencapaian seseorang dengan sindiran.
  • Kata-kata yang Meremehkan
    Kata-kata yang meremehkan atau mengecilkan perasaan atau pengalaman orang lain dapat membuat mereka merasa tidak dihargai dan tidak penting. Misalnya, mengatakan “Itu tidak seberapa” ketika seseorang menceritakan masalahnya atau meremehkan pencapaian seseorang.
  • Kata-kata yang Menyalahkan
    Kata-kata yang menyalahkan atau mengkritik dapat membuat orang merasa bersalah dan tidak mampu. Misalnya, menyalahkan seseorang atas kesalahan yang bukan kesalahannya atau mengkritiknya secara berlebihan.

Ucapan yang menyakitkan hati dapat berdampak negatif pada hubungan, baik dalam kehidupan pribadi maupun profesional. Dalam kasus yang ekstrem, bahaya lisan bahkan dapat menyebabkan trauma psikologis.

Merusak Reputasi

Salah satu bahaya lisan yang paling serius adalah merusak reputasi. Reputasi adalah aset berharga yang dibangun selama bertahun-tahun, namun dapat dengan mudah dirusak oleh ucapan yang sembrono atau tidak bertanggung jawab.

  • Penyebaran Fitnah

    Bahaya lisan dapat digunakan untuk menyebarkan fitnah atau informasi palsu tentang seseorang. Hal ini dapat merusak reputasi seseorang secara permanen dan menyebabkan kerugian finansial atau sosial.

  • Ucapan yang Tidak Bijaksana

    Ucapan yang tidak bijaksana atau tidak pantas dapat menciptakan kesan negatif tentang seseorang. Hal ini dapat merusak reputasi seseorang di mata rekan kerja, klien, atau bahkan teman dan keluarga.

  • Kritik yang Tidak Berdasar

    Kritik yang tidak berdasar atau tidak adil dapat merusak reputasi seseorang. Hal ini dapat membuat orang lain mempertanyakan kredibilitas atau kemampuan seseorang.

  • Gosip dan Rumor

    Gosip dan rumor yang tidak benar dapat merusak reputasi seseorang. Hal ini dapat menyebabkan orang lain berprasangka buruk atau menghindari orang tersebut.

Merusak reputasi dapat berdampak yang menghancurkan pada kehidupan individu. Hal ini dapat mempersulit seseorang untuk mendapatkan pekerjaan, menjalin hubungan, atau berpartisipasi dalam kegiatan sosial. Oleh karena itu, penting untuk berhati-hati dalam ucapan dan menghindari bahaya lisan yang dapat merusak reputasi.

Menimbulkan Konflik

Bahaya lisan dapat menimbulkan konflik antar individu atau kelompok. Konflik dapat terjadi ketika ucapan yang menyinggung, tidak sopan, atau tidak sensitif dilontarkan. Ucapan tersebut dapat memicu reaksi negatif dari pihak yang merasa diserang atau direndahkan.

Konflik yang dipicu oleh bahaya lisan dapat berdampak negatif pada hubungan personal, lingkungan kerja, dan bahkan masyarakat secara luas. Dalam kasus yang ekstrem, bahaya lisan bahkan dapat memicu kekerasan atau perang.

Untuk mencegah konflik yang dipicu oleh bahaya lisan, penting untuk berhati-hati dalam berbicara dan mempertimbangkan dampak dari ucapan kita. Hindari menggunakan bahasa yang kasar, menghina, atau menjurus ke arah fitnah. Gunakan bahasa yang sopan dan hormati orang lain. Jika memungkinkan, cobalah untuk menyelesaikan konflik secara damai melalui komunikasi yang terbuka dan jujur.

Menurunkan Kepercayaan Diri

Bahaya lisan dapat menyebabkan penurunan kepercayaan diri pada korbannya. Ucapan yang menyakitkan dan meremehkan dapat membuat seseorang merasa tidak berharga dan tidak mampu. Hal ini dapat menyebabkan hilangnya motivasi, kesulitan dalam mengambil keputusan, dan menarik diri dari situasi sosial.

Dalam kasus yang ekstrem, bahaya lisan dapat menyebabkan depresi dan kecemasan. Korban bahaya lisan mungkin merasa tidak berdaya dan tidak mampu mengatasi dampak negatif dari ucapan yang menyakitkan. Hal ini dapat menyebabkan perasaan tidak berharga dan tidak berdaya, yang pada akhirnya dapat mengarah pada gangguan kesehatan mental.

Menurunkan kepercayaan diri merupakan salah satu bahaya lisan yang paling berbahaya. Hal ini dapat berdampak jangka panjang pada kehidupan korban, mempengaruhi hubungan, pekerjaan, dan kesehatan mental mereka. Oleh karena itu, penting untuk menghindari bahaya lisan dan menciptakan lingkungan yang aman dan suportif bagi semua orang.

Menyebabkan Depresi

Bahaya lisan dapat menyebabkan depresi pada korbannya. Ucapan yang menyakitkan dan meremehkan dapat membuat seseorang merasa tidak berharga dan tidak berdaya. Hal ini dapat menyebabkan hilangnya motivasi, kesulitan dalam mengambil keputusan, dan menarik diri dari situasi sosial.

  • Menyakiti Harga Diri

    Bahaya lisan dapat merusak harga diri seseorang, membuat mereka merasa tidak berharga dan tidak mampu. Hal ini dapat menyebabkan depresi dan kecemasan.

  • Merusak Hubungan

    Bahaya lisan dapat merusak hubungan, baik dalam kehidupan pribadi maupun profesional. Hal ini dapat menyebabkan kesalahpahaman, konflik, dan bahkan perpisahan.

  • Menimbulkan Trauma

    Dalam kasus yang ekstrem, bahaya lisan dapat menimbulkan trauma psikologis. Hal ini dapat menyebabkan gangguan kecemasan, depresi, dan gangguan stres pasca trauma.

  • Menghambat Produktivitas

    Bahaya lisan dapat menghambat produktivitas seseorang. Hal ini dapat menyebabkan kesulitan berkonsentrasi, menyelesaikan tugas, dan membuat keputusan.

Depresi adalah gangguan kesehatan mental serius yang dapat berdampak signifikan pada kehidupan seseorang. Penting untuk menciptakan lingkungan yang aman dan suportif untuk mencegah depresi dan melindungi kesehatan mental masyarakat.

Menyulut Perpecahan

Bahaya lisan dapat menyulut perpecahan dalam masyarakat. Ucapan yang memecah belah, diskriminatif, atau penuh kebencian dapat menciptakan kesenjangan antara kelompok yang berbeda, mengikis kepercayaan, dan memicu konflik.

Dalam sejarah, banyak konflik dan perang yang dipicu oleh bahaya lisan. Misalnya, ujaran kebencian dan propaganda Nazi memainkan peran penting dalam Holocaust. Di Indonesia, ujaran kebencian dan hoaks juga telah berkontribusi pada konflik antar kelompok agama dan etnis.

Bahaya lisan dapat menyulut perpecahan dengan cara berikut:

  • Menciptakan stereotip dan prasangka: Bahaya lisan dapat memperkuat stereotip dan prasangka negatif terhadap kelompok tertentu, yang mengarah pada diskriminasi dan perpecahan.
  • Menimbulkan rasa takut dan ketidakpercayaan: Bahaya lisan dapat menimbulkan rasa takut dan ketidakpercayaan antara kelompok yang berbeda, menciptakan iklim perpecahan dan permusuhan.
  • Memicu kekerasan: Dalam kasus yang ekstrem, bahaya lisan dapat memicu kekerasan dan konflik antar kelompok.

Mencegah bahaya lisan dan perpecahan yang ditimbulkannya sangat penting untuk menciptakan masyarakat yang harmonis dan damai. Hal ini dapat dilakukan dengan mempromosikan toleransi, saling pengertian, dan dialog antar kelompok.

Memicu Kekerasan

Bahaya lisan yang paling ekstrem adalah memicu kekerasan. Ujaran kebencian, hasutan, dan propaganda dapat menciptakan iklim ketakutan, ketidakpercayaan, dan permusuhan yang dapat memicu konflik dan bahkan kekerasan.

  • Penyebaran Kebencian dan Diskriminasi

    Bahaya lisan dapat menyebarkan kebencian dan diskriminasi terhadap kelompok tertentu, menciptakan iklim intoleransi dan perpecahan. Hal ini dapat memicu kekerasan terhadap anggota kelompok tersebut.

  • Penghasutan Kekerasan

    Dalam kasus yang ekstrem, bahaya lisan dapat digunakan untuk menghasut kekerasan secara langsung. Misalnya, pidato yang menghasut kebencian dan kekerasan terhadap kelompok tertentu dapat memicu serangan dan pogrom.

  • Penyebaran Hoaks dan Disinformasi

    Bahaya lisan juga dapat digunakan untuk menyebarkan hoaks dan disinformasi, yang dapat menciptakan kepanikan dan memicu kekerasan. Misalnya, penyebaran hoaks tentang kelompok tertentu dapat memicu serangan dan kekerasan terhadap anggota kelompok tersebut.

  • Penciptaan Musuh Bersama

    Bahaya lisan dapat menciptakan musuh bersama, yaitu pihak yang dianggap sebagai ancaman atau bahaya bagi kelompok tertentu. Hal ini dapat memicu kekerasan dan konflik terhadap kelompok tersebut.

Memicu kekerasan adalah bahaya lisan yang paling serius dan berbahaya. Hal ini dapat menyebabkan hilangnya nyawa, kerusakan properti, dan trauma psikologis yang mendalam. Oleh karena itu, penting untuk memerangi bahaya lisan dan menciptakan iklim toleransi, saling pengertian, dan perdamaian.

Menyebarkan Fitnah

Menyebarkan fitnah merupakan salah satu bentuk bahaya lisan yang dapat berdampak sangat merugikan bagi korbannya. Fitnah adalah informasi palsu atau tidak berdasar yang disebarkan dengan sengaja untuk merusak reputasi atau karakter seseorang.

  • Merusak Reputasi

    Fitnah dapat merusak reputasi seseorang secara permanen, baik dalam kehidupan pribadi maupun profesional. Hal ini dapat membuat korban sulit mendapatkan pekerjaan, menjalin hubungan, atau berpartisipasi dalam kegiatan sosial.

  • Menimbulkan Konflik

    Fitnah dapat menimbulkan konflik antar individu atau kelompok. Hal ini dapat terjadi ketika fitnah tersebut menyudutkan atau menyerang kelompok tertentu, sehingga memicu reaksi negatif dan perpecahan.

  • Menimbulkan Trauma Psikologis

    Dalam kasus yang ekstrem, fitnah dapat menimbulkan trauma psikologis pada korbannya. Korban fitnah mungkin merasa malu, tertekan, dan tidak berdaya. Hal ini dapat menyebabkan gangguan kesehatan mental, seperti kecemasan dan depresi.

  • Menghambat Keadilan

    Fitnah dapat menghambat keadilan dengan menyesatkan penyelidikan atau persidangan. Hal ini dapat membuat pelaku kejahatan lolos dari hukuman atau membuat korban kejahatan sulit mendapatkan keadilan.

Menyebarkan fitnah merupakan tindakan yang sangat berbahaya dan dapat berdampak buruk bagi korbannya. Oleh karena itu, penting untuk menghindari penyebaran fitnah dan menciptakan lingkungan yang aman dan suportif bagi semua orang.

Penyebab atau Faktor yang Berkontribusi pada Bahaya Lisan

Bahaya lisan tidak terjadi secara tiba-tiba. Ada beberapa faktor dan penyebab yang berkontribusi terhadap munculnya bahaya lisan, antara lain:

Kurangnya Kesadaran dan Pendidikan
Kurangnya kesadaran dan pendidikan tentang dampak negatif bahaya lisan dapat menyebabkan orang meremehkan dampak ucapan mereka. Mereka mungkin tidak menyadari bahwa kata-kata yang mereka ucapkan dapat menyakiti orang lain atau memicu konflik.

Emosi yang Tidak Terkendali
Ketika emosi sedang tinggi, orang mungkin lebih cenderung mengucapkan kata-kata yang menyinggung atau menyakitkan. Mereka mungkin tidak dapat mengendalikan impuls untuk mengatakan sesuatu yang menyakitkan atau tidak pantas.

Pengaruh Negatif dari Lingkungan
Lingkungan yang negatif, seperti lingkungan yang penuh kekerasan atau kebencian, dapat meningkatkan risiko bahaya lisan. Orang-orang yang terpapar lingkungan seperti itu mungkin lebih cenderung menggunakan bahasa yang kasar, menghina, atau penuh kebencian.

Prasangka dan Stereotip
Prasangka dan stereotip dapat menyebabkan orang membuat generalisasi yang salah tentang kelompok tertentu. Hal ini dapat menyebabkan ucapan yang diskriminatif atau penuh kebencian, yang dapat menimbulkan perpecahan dan konflik.

Pencegahan dan Mitigasi Bahaya Lisan

Bahaya lisan dapat dicegah dan dimitigasi melalui berbagai metode dan strategi. Dengan memahami dampak negatif dari bahaya lisan dan menerapkan langkah-langkah pencegahan, kita dapat menciptakan lingkungan yang lebih aman dan harmonis.

Salah satu metode pencegahan yang efektif adalah dengan meningkatkan kesadaran dan pendidikan tentang bahaya lisan. Masyarakat perlu diedukasi tentang dampak negatif dari kata-kata yang menyakitkan atau menyinggung. Pendidikan ini dapat dilakukan melalui kampanye publik, program sekolah, dan pelatihan di tempat kerja.

Selain itu, penting untuk mengembangkan keterampilan komunikasi yang efektif. Individu perlu belajar bagaimana mengekspresikan pikiran dan perasaan mereka dengan cara yang jelas dan tidak menyakiti orang lain. Keterampilan komunikasi yang efektif dapat dipelajari melalui pelatihan, lokakarya, dan praktik.

Dalam situasi di mana emosi sedang tinggi, penting untuk tetap tenang dan mengendalikan diri. Hindari mengatakan hal-hal yang menyakitkan atau tidak pantas ketika sedang marah atau kesal. Beri diri Anda waktu untuk menenangkan diri sebelum berbicara.

Terakhir, penting untuk menciptakan lingkungan yang positif dan mendukung. Lingkungan yang positif dapat mengurangi risiko bahaya lisan dengan menyediakan ruang yang aman bagi orang untuk berkomunikasi secara terbuka dan hormat.

Artikel Terkait

Bagikan:

Artikel Terbaru

Temukan Kabar Baik, Gaji ke,13 Cair! Sri Mulyani Umumkan Anggaran Rp43 T Mulai Cair, siapkah Anda menerimanya?

publish oleh jurnal
Temukan Kabar Baik, Gaji ke,13 Cair! Sri Mulyani Umumkan Anggaran Rp43 T Mulai Cair, siapkah Anda menerimanya?

Kabar gembira untuk para abdi negara! Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, mengumumkan bahwa gaji ke-13 untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) pusat dan daerah, anggota TNI, Polri, serta pensiunan, mulai dicairkan. Total anggaran yang disiapkan pemerintah untuk keperluan ini mencapai Rp49,3 triliun."Gaji ke-13 mulai cair di bulan Juni ini. Anggarannya Rp49,3 triliun, mencakup ASN pusat dan daerah, TNI, Polri, dan pensiunan," ujar Sri Mulyani di Kantor Presiden, Senin (2/6).

Inilah Nexus Menggantikan QRIS? Simak perkembangan terbarunya sekarang!

publish oleh jurnal
Inilah Nexus Menggantikan QRIS? Simak perkembangan terbarunya sekarang!

QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard), standar kode QR yang digagas oleh Bank Indonesia, semakin populer di kalangan masyarakat. Data terbaru menunjukkan pertumbuhan yang signifikan baik dari sisi pengguna maupun transaksi.Pada kuartal pertama tahun 2025, tercatat ada 38,1 juta merchant yang menggunakan QRIS, serta 56,28 juta konsumen. Volume transaksi mencapai 2,6 miliar, melonjak 169,1% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Nilai nominal transaksi pun tak kalah fantastis, mencapai Rp 262,1 triliun, atau naik 148,2% dari kuartal pertama 2024. Target pengguna QRIS di tahun 2025 ini adalah 58 juta orang.

Inilah Penampakan New Tricity 125 2025, Yamaha Nmax Roda Tiga yang Menggoda rasa penasaran

publish oleh jurnal
Inilah Penampakan New Tricity 125 2025, Yamaha Nmax Roda Tiga yang Menggoda rasa penasaran

Pecinta skutik roda tiga, bersiaplah! Yamaha baru saja memperkenalkan versi terbaru dari Tricity 125. Skutik unik ini mendapat sentuhan segar untuk model tahun 2025, dan yang menarik, banyak yang menyebutnya sebagai "Nmax beroda tiga" karena basis mesinnya memang diambil dari Nmax 125.Mengutip informasi dari Yamaha Eropa, New Tricity 125 kini tampil lebih berani dengan desain yang lebih tegas dan agresif. Perubahan paling mencolok ada pada bagian depan, di mana lampu utama kini menggunakan single projector yang diapit oleh lampu LED DRL (Daytime Running Light) di bagian atas. Secara keseluruhan, tampilan depannya mengingatkan kita pada desain Tricity 300 yang lebih besar.

Temukan, Imbas Visa Furoda, Aturan Umrah Diperketat Demi Jemaah lebih terlindungi

publish oleh jurnal
Temukan, Imbas Visa Furoda, Aturan Umrah Diperketat Demi Jemaah lebih terlindungi

Kabar terbaru dari Tanah Suci membawa perubahan signifikan bagi calon jemaah haji dan umrah Indonesia. Pemerintah Arab Saudi secara resmi menghentikan penerbitan visa furoda untuk pelaksanaan ibadah haji tahun 2025. Informasi ini dikonfirmasi langsung oleh Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (AMPHURI) setelah berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait, termasuk Kementerian Haji dan Umrah di Makkah dan Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama RI.Menurut Ketua Umum DPP AMPHURI, Firman M. Nur, sistem pemrosesan visa melalui platform Masar Nusuk telah ditutup. "Ya, betul. Pemerintah Saudi tidak menerbitkan visa furoda tahun ini," tegasnya saat dihubungi oleh detikHikmah pada Rabu, 28 Mei 2025.

Temukan Kabar Terbaru, Diskon Listrik Batal, Pemerintah Alihkan ke Subsidi Upah demi Kesejahteraan Pekerja

publish oleh jurnal
Temukan Kabar Terbaru, Diskon Listrik Batal, Pemerintah Alihkan ke Subsidi Upah demi Kesejahteraan Pekerja

Ada perubahan penting terkait subsidi yang perlu Anda ketahui! Pemerintah memutuskan untuk membatalkan rencana diskon tarif listrik yang semula dijadwalkan untuk bulan Juni dan Juli 2025. Kabar ini mungkin membuat sebagian dari kita bertanya-tanya, "Kenapa ya?"Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan bahwa keputusan ini diambil karena proses penganggaran untuk diskon listrik tersebut membutuhkan waktu lebih lama dari perkiraan. Dalam rapat bersama Presiden Prabowo, diputuskan bahwa waktu pelaksanaan yang mepet membuat diskon listrik tidak mungkin terealisasi sesuai jadwal.

Inilah Penyebab Inter Milan Dibantai PSG 0,5 di Final Liga Champions, Ternyata Ini Alasannya demi kemenangan mutlak

publish oleh jurnal
Inilah Penyebab Inter Milan Dibantai PSG 0,5 di Final Liga Champions, Ternyata Ini Alasannya demi kemenangan mutlak

Impian Inter Milan untuk mengangkat trofi Liga Champions 2024/2025 pupus sudah. Mereka harus mengakui keunggulan Paris Saint-Germain (PSG) dengan skor telak 0-5 pada laga final yang digelar Minggu (1/6) dini hari WIB. Kekalahan ini tentu menyisakan luka mendalam bagi para Interisti. Lantas, apa yang menyebabkan Nerazzurri bisa kalah telak dari Les Parisiens?PSG berhasil mencatatkan sejarah dengan meraih gelar Liga Champions pertama mereka. Lebih dari itu, kemenangan 5-0 ini menjadi rekor baru sebagai kemenangan terbesar di final Liga Champions, melampaui kemenangan-kemenangan telak sebelumnya. Dominasi PSG dalam laga ini tak terbantahkan.

Inilah Pengalaman Pasien Kena Penyumbatan Pembuluh Darah Otak Pertama Kali, Kenali Gejala Awalnya agar tidak terlambat diobati

publish oleh jurnal
Inilah Pengalaman Pasien Kena Penyumbatan Pembuluh Darah Otak Pertama Kali, Kenali Gejala Awalnya agar tidak terlambat diobati

Penyumbatan pembuluh darah otak, atau yang dikenal secara medis sebagai stenosis arteri karotis, terjadi ketika plak menumpuk di arteri karotis, yaitu pembuluh darah utama yang memasok darah ke otak dan kepala. Kondisi ini, jika tidak ditangani, bisa meningkatkan risiko stroke. Seringkali, penyumbatan ini berkembang secara perlahan, tanpa disadari sampai akhirnya memunculkan gejala yang mengkhawatirkan.Gejala awal penyumbatan pembuluh darah otak bisa berupa stroke itu sendiri, atau serangan iskemik sementara (TIA), yang sering disebut sebagai "mini stroke". TIA terjadi ketika aliran darah ke otak terhenti sementara. Mari kita simak cerita dari dua pasien yang mengalami penyumbatan pembuluh darah otak, dan bagaimana mereka menyadari gejala awalnya:

Inilah Jetour T1 Lahir, Penantang Serius Ford Everest Siap Mengaspal di Indonesia!

publish oleh jurnal
Inilah Jetour T1 Lahir, Penantang Serius Ford Everest Siap Mengaspal di Indonesia!

Kabar gembira datang dari dunia otomotif! Jetour, pabrikan mobil asal China, baru saja memperkenalkan SUV Urban Off-road andalan mereka, Jetour T1, di Panama, Amerika Tengah. Mobil yang dirancang untuk menaklukkan berbagai medan ini langsung digadang-gadang sebagai rival berat bagi Ford Everest di benua Amerika.Dalam keterangan resminya, Jetour menegaskan bahwa peluncuran Jetour T1 ini merupakan bagian dari strategi ekspansi jaringan mereka di kawasan Amerika Latin. Jetour T1 hadir sebagai SUV off-road urban lite inovatif yang siap mendefinisikan ulang arti keserbagunaan sebuah kendaraan bagi para pengemudi modern.

Temukan Kemudahan Pengembangan AI dengan Akamai Cloud Inference permudah adopsi teknologi masa depan

publish oleh jurnal
Temukan Kemudahan Pengembangan AI dengan Akamai Cloud Inference permudah adopsi teknologi masa depan

Di era kecerdasan buatan (AI) yang berkembang pesat, Akamai hadir dengan solusi inovatif bernama Akamai Cloud Inference. Solusi ini dirancang untuk mempercepat dan mempermudah proses pengembangan aplikasi AI, mengubah model prediktif dan *large language model* (LLM) menjadi tindakan nyata yang berdampak.Adam Karon, COO dan GM Cloud Technology Group di Akamai, menjelaskan bahwa meskipun pelatihan LLM yang kompleks akan tetap dilakukan di pusat data *hyperscale*, inferensi AI yang bisa ditindaklanjuti justru akan banyak terjadi di *edge*. "Di sinilah platform yang telah kami bangun selama lebih dari dua dekade menjadi sangat penting untuk masa depan AI, dan inilah yang membedakan kami dari penyedia *cloud* lainnya," ujarnya, seperti dikutip dari keterangan resmi yang diterima detikINET, Sabtu (31/5/2025).

Inilah Kebersamaan Langka! Prabowo,Gibran dan Megawati Tertangkap Kamera, Kumpul Sebelum Upacara Pancasila jadi sorotan publik

publish oleh jurnal
Inilah Kebersamaan Langka! Prabowo,Gibran dan Megawati Tertangkap Kamera, Kumpul Sebelum Upacara Pancasila jadi sorotan publik

Jakarta – Sebuah momen penting terjadi sebelum upacara peringatan Hari Lahir Pancasila di Gedung Pancasila. Megawati Soekarnoputri, Presiden ke-5 RI, dan Try Sutrisno, mantan Wakil Presiden, terlihat berkumpul bersama Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.Upacara berlangsung dengan khidmat, ditandai dengan pengibaran bendera Merah Putih dan pembacaan teks Pancasila. Presiden Prabowo, yang bertindak sebagai inspektur upacara, menekankan pentingnya menjaga dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam setiap aspek kehidupan berbangsa dan bernegara.

Artikel Terbaru