Intip 10 Bahaya Kutu Kucing yang Bikin Penasaran

jurnal


bahaya kutu kucing

Bahaya kutu kucing, atau kutu kucing, adalah masalah umum yang dapat berdampak negatif pada kesehatan kucing dan manusia. Kutu kucing adalah parasit kecil, tidak bersayap yang memakan darah kucing. Gigitannya dapat menyebabkan iritasi, gatal, dan bahkan infeksi.

Selain ketidaknyamanan fisik, kutu kucing juga dapat menularkan penyakit ke kucing dan manusia. Beberapa penyakit yang dapat ditularkan oleh kutu kucing antara lain:

  • Penyakit cacing pita
  • Penyakit Lyme
  • Tifus
  • Demam berdarah

Penyakit-penyakit ini dapat menyebabkan berbagai gejala, mulai dari ringan hingga berat, dan bahkan dapat mengancam jiwa dalam beberapa kasus.

Mencegah kutu kucing adalah penting untuk melindungi kesehatan kucing dan manusia. Ada beberapa cara untuk mencegah kutu kucing, termasuk:

  • Mandikan kucing secara teratur dengan sampo kutu
  • Gunakan obat kutu topikal atau oral
  • Vaksinasi kucing terhadap penyakit yang ditularkan oleh kutu
  • Bersihkan lingkungan kucing secara teratur, termasuk menyedot debu dan mengepel lantai

Dengan mengikuti tips ini, Anda dapat membantu mencegah kutu kucing dan melindungi kesehatan kucing dan keluarga Anda.

Bahaya Kutu Kucing

Kutu kucing adalah parasit kecil yang dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan pada kucing dan manusia. Berikut adalah 10 bahaya utama kutu kucing:

  • Iritasi kulit
  • Gatal-gatal
  • Infeksi kulit
  • Penularan penyakit
  • Alergi
  • Anemia
  • Dermatitis
  • Cacing pita
  • Penyakit Lyme
  • Tifus

Kutu kucing dapat menyebabkan iritasi dan gatal-gatal pada kulit kucing, yang dapat menyebabkan kucing menggaruk dan menggigit kulitnya. Hal ini dapat menyebabkan infeksi kulit dan bahkan abses. Kutu kucing juga dapat menularkan penyakit ke kucing dan manusia, termasuk penyakit cacing pita, penyakit Lyme, tifus, dan demam berdarah. Dalam kasus yang parah, kutu kucing bahkan dapat menyebabkan anemia pada kucing.

Iritasi kulit

Iritasi kulit adalah salah satu bahaya utama kutu kucing. Gigitan kutu dapat menyebabkan rasa gatal dan iritasi pada kulit kucing, yang dapat menyebabkan kucing menggaruk dan menggigit kulitnya. Hal ini dapat menyebabkan luka terbuka, infeksi, dan bahkan abses.

  • Peradangan

    Gigitan kutu dapat menyebabkan peradangan pada kulit kucing, yang dapat menyebabkan kemerahan, bengkak, dan nyeri.

  • Infeksi

    Luka terbuka yang disebabkan oleh garukan dan gigitan kutu dapat terinfeksi oleh bakteri, yang dapat menyebabkan infeksi kulit seperti pioderma.

  • Alergi

    Beberapa kucing alergi terhadap air liur kutu, yang dapat menyebabkan reaksi alergi seperti gatal-gatal, kemerahan, dan pembengkakan.

  • Dermatitis

    Dalam kasus yang parah, iritasi kulit akibat kutu kucing dapat menyebabkan dermatitis, yaitu peradangan kronis pada kulit yang dapat menyebabkan kulit kering, bersisik, dan gatal.

Iritasi kulit akibat kutu kucing dapat sangat mengganggu dan bahkan menyakitkan bagi kucing. Dalam kasus yang parah, hal ini dapat menyebabkan infeksi dan komplikasi lainnya. Oleh karena itu, penting untuk mengambil langkah-langkah untuk mencegah dan mengendalikan kutu kucing pada kucing Anda.

Gatal-gatal

Gatal-gatal merupakan salah satu gejala umum dari bahaya kutu kucing. Gigitan kutu dapat menyebabkan rasa gatal dan iritasi pada kulit kucing, yang dapat menyebabkan kucing menggaruk dan menggigit kulitnya. Hal ini dapat menyebabkan luka terbuka, infeksi, dan bahkan abses.

  • Peradangan

    Gigitan kutu dapat menyebabkan peradangan pada kulit kucing, yang dapat menyebabkan kemerahan, bengkak, dan nyeri.

  • Infeksi

    Luka terbuka yang disebabkan oleh garukan dan gigitan kutu dapat terinfeksi oleh bakteri, yang dapat menyebabkan infeksi kulit seperti pioderma.

  • Alergi

    Beberapa kucing alergi terhadap air liur kutu, yang dapat menyebabkan reaksi alergi seperti gatal-gatal, kemerahan, dan pembengkakan.

  • Dermatitis

    Dalam kasus yang parah, iritasi kulit akibat kutu kucing dapat menyebabkan dermatitis, yaitu peradangan kronis pada kulit yang dapat menyebabkan kulit kering, bersisik, dan gatal.

Gatal-gatal akibat kutu kucing dapat sangat mengganggu dan bahkan menyakitkan bagi kucing. Dalam kasus yang parah, hal ini dapat menyebabkan infeksi dan komplikasi lainnya. Oleh karena itu, penting untuk mengambil langkah-langkah untuk mencegah dan mengendalikan kutu kucing pada kucing Anda.

Infeksi Kulit

Infeksi kulit merupakan salah satu bahaya utama kutu kucing. Gigitan kutu dapat menyebabkan luka terbuka pada kulit kucing, yang dapat terinfeksi oleh bakteri. Infeksi kulit akibat kutu kucing dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti:

  • Pioderma
  • Selulitis
  • Abses

Infeksi kulit akibat kutu kucing dapat sangat menyakitkan dan mengganggu bagi kucing. Dalam kasus yang parah, infeksi dapat menyebar ke aliran darah dan menyebabkan sepsis, yang dapat mengancam jiwa.

Penting untuk mengambil langkah-langkah untuk mencegah dan mengendalikan kutu kucing pada kucing Anda. Hal ini dapat dilakukan dengan memandikan kucing secara teratur, menggunakan obat kutu topikal atau oral, dan membersihkan lingkungan kucing secara teratur.

Penularan Penyakit

Kutu kucing dapat menularkan berbagai penyakit ke kucing dan manusia, termasuk:

  • Penyakit cacing pita
  • Penyakit Lyme
  • Tifus
  • Demam berdarah

Penyakit-penyakit ini dapat menyebabkan berbagai gejala, mulai dari ringan hingga berat, dan bahkan dapat mengancam jiwa dalam beberapa kasus. Misalnya, penyakit cacing pita dapat menyebabkan masalah pencernaan, penurunan berat badan, dan bahkan kejang. Penyakit Lyme dapat menyebabkan demam, nyeri sendi, dan kelelahan. Tifus dapat menyebabkan sakit kepala, demam, dan ruam. Demam berdarah dapat menyebabkan demam tinggi, sakit kepala, dan nyeri otot.

Penting untuk mengambil langkah-langkah untuk mencegah dan mengendalikan kutu kucing pada kucing Anda. Hal ini dapat dilakukan dengan memandikan kucing secara teratur, menggunakan obat kutu topikal atau oral, dan membersihkan lingkungan kucing secara teratur. Dengan mengambil langkah-langkah ini, Anda dapat membantu melindungi kucing Anda dari bahaya kutu kucing, termasuk penularan penyakit.

Alergi

Alergi adalah reaksi sistem kekebalan tubuh terhadap zat asing yang dianggap berbahaya, seperti air liur kutu kucing. Alergi terhadap kutu kucing cukup umum, dan dapat menyebabkan berbagai gejala, mulai dari ringan hingga berat.

Gejala alergi kutu kucing dapat meliputi:

  • Gatal-gatal
  • Kemerahan
  • Pembengkakan
  • Bersin
  • Mata berair
  • Sesak napas

Dalam kasus yang parah, alergi kutu kucing dapat mengancam jiwa. Jika Anda atau kucing Anda mengalami gejala alergi kutu kucing, penting untuk mencari pertolongan medis segera.

Ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk mencegah alergi kutu kucing, termasuk:

  • Hindari kontak dengan kucing yang diketahui membawa kutu
  • Mandikan kucing Anda secara teratur dengan sampo anti kutu
  • Gunakan obat kutu topikal atau oral pada kucing Anda
  • Vaksinasi kucing Anda terhadap penyakit yang ditularkan oleh kutu
  • Bersihkan lingkungan kucing Anda secara teratur, termasuk menyedot debu dan mengepel lantai

Dengan mengikuti tips ini, Anda dapat membantu mencegah alergi kutu kucing dan melindungi kesehatan Anda dan kucing Anda.

Anemia

Anemia adalah kondisi kekurangan sel darah merah atau hemoglobin dalam darah. Anemia dapat disebabkan oleh berbagai faktor, salah satunya adalah infestasi kutu kucing. Kutu kucing dapat menyebabkan anemia pada kucing dengan cara menghisap darahnya.

  • Penurunan produksi sel darah merah

    Kutu kucing dapat mengeluarkan zat yang menghambat produksi sel darah merah di sumsum tulang. Hal ini dapat menyebabkan penurunan jumlah sel darah merah dalam darah, sehingga menyebabkan anemia.

  • Pendarahan

    Gigitan kutu kucing dapat menyebabkan pendarahan, yang dapat menyebabkan kehilangan darah dan anemia. Dalam kasus yang parah, pendarahan akibat gigitan kutu kucing dapat mengancam jiwa.

  • Malnutrisi

    Kutu kucing dapat menyebabkan malnutrisi pada kucing dengan cara menghisap darahnya dan mengonsumsi nutrisinya. Hal ini dapat menyebabkan kekurangan zat besi dan vitamin B12, yang merupakan nutrisi penting untuk produksi sel darah merah.

  • Penyakit yang ditularkan oleh kutu kucing

    Beberapa penyakit yang ditularkan oleh kutu kucing dapat menyebabkan anemia. Misalnya, penyakit cacing pita dapat menyebabkan kehilangan darah dan anemia. Penyakit Lyme dapat menyebabkan peradangan dan kerusakan pada sumsum tulang, yang dapat menyebabkan penurunan produksi sel darah merah.

Anemia akibat kutu kucing dapat menyebabkan berbagai gejala, seperti lemas, pucat, dan sesak napas. Dalam kasus yang parah, anemia dapat mengancam jiwa. Jika Anda menduga kucing Anda mengalami anemia, penting untuk segera membawanya ke dokter hewan untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat.

Dermatitis

Dermatitis adalah peradangan pada kulit yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk gigitan kutu kucing. Gigitan kutu kucing dapat menyebabkan iritasi dan gatal pada kulit, yang dapat menyebabkan kucing menggaruk dan menggigit kulitnya. Hal ini dapat menyebabkan luka terbuka, infeksi, dan bahkan dermatitis.

  • Iritasi dan Gatal

    Gigitan kutu kucing dapat menyebabkan iritasi dan gatal pada kulit kucing, yang dapat menyebabkan kucing menggaruk dan menggigit kulitnya. Hal ini dapat menyebabkan luka terbuka dan infeksi.

  • Infeksi

    Luka terbuka yang disebabkan oleh garukan dan gigitan kutu kucing dapat terinfeksi oleh bakteri, yang dapat menyebabkan dermatitis.

  • Alergi

    Beberapa kucing alergi terhadap air liur kutu, yang dapat menyebabkan reaksi alergi seperti dermatitis.

  • Peradangan Kronis

    Gigitan kutu kucing dapat menyebabkan peradangan kronis pada kulit, yang dapat menyebabkan dermatitis.

Dermatitis akibat gigitan kutu kucing dapat sangat mengganggu dan bahkan menyakitkan bagi kucing. Dalam kasus yang parah, dermatitis dapat menyebabkan infeksi dan komplikasi lainnya. Oleh karena itu, penting untuk mengambil langkah-langkah untuk mencegah dan mengendalikan kutu kucing pada kucing Anda.

Penyebab Bahaya Kutu Kucing

Kutu kucing dapat menimbulkan berbagai bahaya bagi kesehatan kucing dan manusia. Berikut adalah beberapa faktor yang berkontribusi terhadap bahaya kutu kucing:

  1. Jumlah Kutu Kucing
    Semakin banyak kutu kucing yang menginfestasi kucing, semakin besar risiko bahaya yang ditimbulkan. Kutu kucing dapat berkembang biak dengan cepat, sehingga infestasi dapat dengan cepat menjadi tidak terkendali.
  2. Alergi
    Beberapa kucing alergi terhadap air liur kutu kucing, yang dapat menyebabkan reaksi alergi yang parah. Reaksi alergi ini dapat menyebabkan gatal-gatal, kemerahan, dan pembengkakan pada kulit.
  3. Kondisi Kesehatan Kucing
    Kucing yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah atau kondisi kesehatan yang mendasarinya lebih rentan terhadap bahaya kutu kucing. Kutu kucing dapat memperburuk kondisi kesehatan yang sudah ada sebelumnya dan bahkan dapat mengancam jiwa pada kucing yang lemah.
  4. Lingkungan
    Kutu kucing dapat berkembang biak di berbagai lingkungan, termasuk rumah, halaman, dan tempat penitipan hewan. Lingkungan yang hangat dan lembab sangat ideal untuk berkembang biaknya kutu kucing.

Dengan memahami faktor-faktor yang berkontribusi terhadap bahaya kutu kucing, pemilik kucing dapat mengambil langkah-langkah untuk mencegah dan mengendalikan kutu kucing pada kucing mereka.

Cara Mencegah dan Mengatasi Bahaya Kutu Kucing

Kutu kucing merupakan masalah umum yang dapat menimbulkan berbagai bahaya bagi kesehatan kucing dan manusia. Oleh karena itu, penting untuk mengambil langkah-langkah untuk mencegah dan mengatasi bahaya kutu kucing.

Berikut adalah beberapa cara untuk mencegah dan mengatasi bahaya kutu kucing:

  • Mandikan Kucing Secara Teratur
    Mandikan kucing secara teratur dengan sampo khusus kutu untuk membunuh kutu dan telurnya.
  • Gunakan Obat Kutu
    Gunakan obat kutu topikal atau oral sesuai petunjuk dokter hewan untuk membunuh kutu dan mencegah infestasi ulang.
  • Vaksinasi Kucing
    Vaksinasi kucing terhadap penyakit yang ditularkan oleh kutu kucing, seperti penyakit cacing pita dan penyakit Lyme.
  • Bersihkan Lingkungan
    Bersihkan lingkungan kucing secara teratur, termasuk menyedot debu, mengepel lantai, dan mencuci tempat tidur kucing.
  • Hindari Kontak dengan Kucing Lain
    Hindari kontak antara kucing Anda dengan kucing lain yang diketahui membawa kutu.

Dengan mengikuti langkah-langkah ini, Anda dapat membantu mencegah dan mengatasi bahaya kutu kucing dan melindungi kesehatan kucing dan keluarga Anda.

Artikel Terkait

Bagikan:

Artikel Terbaru

Perbandingan NMAX dan XMAX, Lebih Unggul Mana? Kupas Tuntas Perbedaan Spesifikasinya

publish oleh jurnal
Perbandingan NMAX dan XMAX, Lebih Unggul Mana? Kupas Tuntas Perbedaan Spesifikasinya

Bingung memilih antara Yamaha NMAX dan XMAX? Wajar saja! Keduanya merupakan skuter maxi andalan Yamaha, namun memiliki karakteristik yang berbeda. Artikel ini akan membantumu menentukan pilihan yang tepat sesuai kebutuhan dan gaya hidupmu.XMAX, dengan mesin 250cc (bahkan 300cc untuk varian tertentu), jelas unggul dalam hal performa. Tenaga dan torsinya yang besar membuatnya nyaman di segala medan. NMAX, dengan mesin 155cc dan teknologi VVA, memiliki akselerasi responsif yang cocok untuk lalu lintas perkotaan. Jika prioritasmu adalah kelincahan di dalam kota, NMAX bisa jadi pilihan tepat. Namun, untuk perjalanan jauh atau performa yang lebih bertenaga, XMAX adalah juaranya.

Anti,Pikun, 3 Sayuran Ini Cocok Rutin Dikonsumsi Jelang Usia 50,an untuk Daya Ingat Tajam

publish oleh jurnal
Anti,Pikun, 3 Sayuran Ini Cocok Rutin Dikonsumsi Jelang Usia 50,an untuk Daya Ingat Tajam

Memasuki usia 50-an, kadang kita merasa jadi lebih pelupa. Tenang, itu hal yang wajar! Seiring bertambahnya usia, kapasitas memori memang cenderung menurun. Ini bisa disebabkan oleh beberapa faktor, mulai dari berkurangnya jumlah neuron dan aliran darah ke otak, sampai perubahan struktur otak itu sendiri. Gaya hidup juga berpengaruh, lho. Kurang tidur dan stres bisa memperparah kondisi ini.Tapi, jangan khawatir! Kita bisa mengoptimalkan daya ingat dengan pola makan yang tepat. Salah satunya dengan mengonsumsi sayuran sehat. Yuk, simak beberapa sayuran yang bisa jadi "sahabat otak" kita!

Ini 5 Waktu Terbaik Minum Air Kelapa, Manfaatnya Jadi Maksimal untuk Kesehatan Anda

publish oleh jurnal
Ini 5 Waktu Terbaik Minum Air Kelapa, Manfaatnya Jadi Maksimal untuk Kesehatan Anda

Air kelapa, minuman yang begitu familiar di Indonesia, ternyata menyimpan segudang manfaat kesehatan. Bukan sekadar pelepas dahaga, air kelapa kaya akan nutrisi penting seperti protein, lemak, karbohidrat, serta mineral alami seperti kalsium, fosfor, zat besi, natrium, dan kalium. Kandungan kalori yang rendah juga menjadikannya pilihan tepat bagi yang sedang menjalani program diet. Namun, tahukah Anda, waktu minum air kelapa ternyata berpengaruh pada penyerapan manfaatnya? Sebelum membahas waktu terbaik minum air kelapa, mari kita ulas beberapa manfaatnya:

Tak Cuma BUMN, GBK dan Aset Setneg Lain Bakal Dikendalikan Danantara, Apa Dampaknya bagi Publik?

publish oleh jurnal
Tak Cuma BUMN, GBK dan Aset Setneg Lain Bakal Dikendalikan Danantara, Apa Dampaknya bagi Publik?

Gelora Bung Karno (GBK) dan aset-aset negara lainnya yang berada di bawah Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) akan segera dikelola oleh Badan Pengelola Investasi (BPI) atau Danantara. Hal ini diungkapkan langsung oleh CEO Danantara, Rosan Roeslani, setelah Town Hall Meeting di JCC Senayan, Jakarta.Rosan menjelaskan bahwa arahan untuk mengelola aset Kemensetneg, termasuk GBK, datang langsung dari Menteri Pertahanan Prabowo Subianto. "Jadi GBK dan seluruh lokasi yang ada di sini, pesan beliau (Prabowo) akan dimasukkan ke dalam Danantara," ungkap Rosan.

Redmi Projector 3 Lite, Proyektor Terbaru dari Xiaomi dengan Harga Terjangkau?

publish oleh jurnal
Redmi Projector 3 Lite, Proyektor Terbaru dari Xiaomi dengan Harga Terjangkau?

Buat kamu yang hobi nonton film di rumah, Xiaomi baru saja merilis proyektor terbaru mereka, Redmi Projector 3 Lite. Dengan harga terjangkau, proyektor ini menjanjikan pengalaman sinematik yang memuaskan, lengkap dengan desain modern dan performa yang jauh lebih baik dari pendahulunya. Penasaran? Yuk, kita bahas lebih lanjut!Redmi Projector 3 Lite tampil dengan desain simpel nan stylish yang tetap terlihat premium. Mesin optiknya tertutup rapat, membuatnya tahan debu dan lebih awet. Lensa kaca penuhnya juga memastikan proyeksi gambar yang jernih dan tajam. Ditenagai chipset Amlogic T950S Quad-Core 1.5GHz, RAM 1GB, dan memori internal 32GB, proyektor ini siap memutar film, game, dan berbagai konten media favoritmu dengan lancar dan berkualitas tinggi.

3 Daun untuk Kesehatan Mata, Cara Alami Jaga Fungsi Penglihatan dan Cegah Rabun Jauh

publish oleh jurnal
3 Daun untuk Kesehatan Mata, Cara Alami Jaga Fungsi Penglihatan dan Cegah Rabun Jauh

Mata kita, jendela dunia, begitu penting untuk menjalani aktivitas sehari-hari. Sayangnya, berbagai masalah bisa saja menyerang, mulai dari iritasi ringan hingga ancaman kebutaan. Selain pengobatan medis, alam juga menawarkan solusi. Tahukah Anda ada beberapa daun yang dipercaya mampu menjaga kesehatan mata kita? Yuk, kita simak!Daun sirih telah lama dikenal sebagai obat tradisional, termasuk untuk mengatasi masalah mata. American Journal of Clinical and Experimental Immunology bahkan memuat sebuah studi yang menunjukkan kemampuan antibakteri daun sirih dalam melawan bakteri Staphylococcus, penyebab utama konjungtivitis (radang selaput mata). Namun, penggunaan langsung rebusan daun sirih ke mata masih kontroversial. Studi tersebut menggunakan metode swab, bukan tetes mata. Konsultasi dengan dokter sangat disarankan sebelum mencoba pengobatan ini untuk menghindari risiko yang tidak diinginkan.

11 Tanda Diabetes yang Muncul di Kulit, Apa Saja? Kenali Gejalanya Sejak Dini

publish oleh jurnal
11 Tanda Diabetes yang Muncul di Kulit, Apa Saja? Kenali Gejalanya Sejak Dini

Tahukah Anda, kulit kita bisa menjadi jendela bagi kesehatan tubuh, termasuk memberi sinyal adanya diabetes tipe 2? Masalah kulit yang sudah ada bisa diperburuk oleh diabetes, lho. Ini karena diabetes memengaruhi cara tubuh menggunakan glukosa, alias gula. Ketika tubuh kesulitan memproduksi cukup insulin, gula darah menumpuk, dan dalam jangka panjang, kondisi ini (hiperglikemia) dapat merusak berbagai organ, termasuk kulit.Diabetes dapat mengganggu pembuluh darah dan saraf di kulit, mengurangi sirkulasi dan aliran darah. Akibatnya, kolagen pun terdampak, mengubah tekstur, tampilan, dan kemampuan kulit untuk pulih. Sistem kekebalan tubuh juga melemah, membuat kita rentan terhadap infeksi. Lalu, apa saja tanda-tanda diabetes yang muncul di kulit dan perlu kita waspadai?

Memacu Inovasi Layanan Publik dengan Hyperscale Cloud untuk Indonesia Maju

publish oleh jurnal
Memacu Inovasi Layanan Publik dengan Hyperscale Cloud untuk Indonesia Maju

Teknologi terus melaju kencang, terutama dengan kehadiran Artificial Intelligence (AI), yang semakin mendorong digitalisasi layanan publik. Bayangkan, studi menunjukkan digitalisasi bisa menghemat waktu pelayanan hingga 50%! Ini tentu kabar gembira bagi masyarakat.Di Indonesia, program seperti Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) sudah mulai mempercepat layanan administrasi, kesehatan, dan berbagai layanan publik lainnya. Namun, pertanyaan pentingnya adalah: bagaimana kita bisa menghadirkan layanan publik yang inovatif, sekaligus aman dan terpercaya?

Emiten Ketok Dividen Rp 268 per Saham, Cek Kabar Terkini

publish oleh jurnal
Emiten Ketok Dividen Rp 268 per Saham, Cek Kabar Terkini

Kabar gembira bagi para pemegang saham PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI)! Perusahaan mencatatkan kinerja positif sepanjang tahun 2024 dan mengumumkan pembagian dividen dalam public expose tahunan yang digelar setelah Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Menara Astra, Senin (28/4/2025).RUPST menyetujui penggunaan laba bersih perusahaan sebesar Rp 1,1 triliun per 31 Desember 2024. Dari jumlah tersebut, disepakati pembagian dividen sebesar Rp 515,8 miliar, setara dengan Rp 268 per lembar saham.

Direktur JakTV Jadi Tahanan Kota karena Sakit Jantung, Dikenai Wajib Lapor dan Harus Rutin Memeriksakan Diri

publish oleh jurnal
Direktur JakTV Jadi Tahanan Kota karena Sakit Jantung, Dikenai Wajib Lapor dan Harus Rutin Memeriksakan Diri

Mantan Direktur JakTV, Tian Bahtiar (TB), yang menjadi tersangka dalam kasus perintangan penyidikan terkait kasus suap vonis lepas korupsi ekspor minyak goreng, kini berstatus tahanan kota. Kejaksaan Agung (Kejagung) memutuskan untuk mengalihkan status penahanannya karena alasan kesehatan.Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung, Harli Siregar, menjelaskan bahwa Tian menderita penyakit jantung yang cukup serius. "Beliau memiliki riwayat sakit jantung, sudah terpasang delapan ring, juga ada kolesterol dan masalah pernapasan," ungkap Harli di Kejagung, Jakarta Selatan, Senin (28/4/2025).

Artikel Terbaru