Intip 10 Bahaya Kangkung untuk Ibu Hamil yang Jarang Diketahui

jurnal


bahaya kangkung untuk ibu hamil

Konsumsi kangkung bagi ibu hamil memang tidak dilarang, namun perlu diperhatikan beberapa hal. Kangkung merupakan sayuran yang mengandung oksalat tinggi, zat yang dapat mengikat kalsium dan zat besi dalam tubuh, sehingga dapat mengganggu penyerapan kedua mineral penting tersebut oleh ibu hamil. Selain itu, kangkung juga mengandung vitamin K yang tinggi, yang dapat berinteraksi dengan obat pengencer darah yang biasa dikonsumsi oleh ibu hamil.

Kekurangan kalsium pada ibu hamil dapat berujung pada berbagai masalah kesehatan, seperti osteoporosis, nyeri tulang, dan kram otot. Sedangkan kekurangan zat besi dapat menyebabkan anemia, yang ditandai dengan gejala seperti kelelahan, pusing, dan sesak napas. Interaksi antara vitamin K dan obat pengencer darah juga dapat meningkatkan risiko perdarahan pada ibu hamil.

Oleh karena itu, ibu hamil disarankan untuk mengonsumsi kangkung dalam jumlah sedang dan tidak berlebihan. Jika ibu hamil memiliki riwayat kekurangan kalsium atau zat besi, atau sedang mengonsumsi obat pengencer darah, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi kangkung.

Bahaya Kangkung untuk Ibu Hamil

“Bahaya kangkung untuk ibu hamil” merujuk pada potensi risiko yang dapat ditimbulkan jika ibu hamil mengonsumsi kangkung secara berlebihan atau dalam kondisi tertentu. Berikut adalah 10 bahaya utama yang perlu diperhatikan:

  • Kekurangan kalsium
  • Kekurangan zat besi
  • Interaksi dengan obat pengencer darah
  • Peningkatan risiko perdarahan
  • Gangguan penyerapan nutrisi
  • Masalah pencernaan
  • Alergi
  • Toksoplasmosis (jika kangkung tidak dicuci bersih)
  • Listeria (jika kangkung tidak dimasak dengan benar)
  • Keracunan nitrat (jika kangkung ditanam menggunakan pupuk nitrogen berlebihan)

Ibu hamil yang memiliki riwayat kekurangan kalsium atau zat besi, atau sedang mengonsumsi obat pengencer darah, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi kangkung. Selain itu, kangkung juga harus dicuci bersih dan dimasak dengan benar untuk menghindari risiko infeksi dan keracunan.

Kekurangan Kalsium

Kekurangan kalsium pada ibu hamil dapat berdampak buruk pada kesehatan ibu dan janin. Kalsium sangat penting untuk perkembangan tulang dan gigi janin, serta untuk menjaga kesehatan tulang ibu. Kekurangan kalsium dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti osteoporosis, nyeri tulang, dan kram otot. Pada ibu hamil, kekurangan kalsium juga dapat meningkatkan risiko preeklamsia dan kelahiran prematur.

Konsumsi kangkung secara berlebihan dapat berkontribusi terhadap kekurangan kalsium pada ibu hamil. Kangkung mengandung oksalat, zat yang dapat mengikat kalsium dan zat besi dalam tubuh, sehingga dapat mengganggu penyerapan kedua mineral penting tersebut oleh ibu hamil. Oleh karena itu, ibu hamil disarankan untuk mengonsumsi kangkung dalam jumlah sedang dan tidak berlebihan.

Jika ibu hamil memiliki riwayat kekurangan kalsium atau sedang mengalami gejala kekurangan kalsium, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter. Dokter akan memberikan rekomendasi mengenai asupan kalsium yang tepat dan cara terbaik untuk memenuhi kebutuhan kalsium selama kehamilan.

Kekurangan Zat Besi

Kekurangan zat besi merupakan salah satu masalah kesehatan yang umum terjadi pada ibu hamil. Zat besi sangat penting untuk produksi sel darah merah, yang membawa oksigen ke seluruh tubuh. Kekurangan zat besi dapat menyebabkan anemia, yang ditandai dengan gejala seperti kelelahan, pusing, dan sesak napas.

Konsumsi kangkung secara berlebihan dapat berkontribusi terhadap kekurangan zat besi pada ibu hamil. Kangkung mengandung oksalat, zat yang dapat mengikat zat besi dalam tubuh, sehingga dapat mengganggu penyerapan zat besi oleh ibu hamil. Selain itu, kangkung juga mengandung tanin, zat yang dapat menghambat penyerapan zat besi dari makanan lain.

Ibu hamil yang mengalami kekurangan zat besi berisiko mengalami berbagai masalah kesehatan, seperti kelahiran prematur, berat badan lahir rendah, dan gangguan perkembangan kognitif pada janin. Oleh karena itu, ibu hamil disarankan untuk mengonsumsi makanan yang kaya akan zat besi, seperti daging merah, ikan, dan sayuran hijau. Jika ibu hamil memiliki riwayat kekurangan zat besi atau sedang mengalami gejala kekurangan zat besi, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter. Dokter akan memberikan rekomendasi mengenai asupan zat besi yang tepat dan cara terbaik untuk memenuhi kebutuhan zat besi selama kehamilan.

Interaksi dengan obat pengencer darah

Ibu hamil yang mengonsumsi obat pengencer darah, seperti warfarin atau heparin, perlu berhati-hati dalam mengonsumsi kangkung. Hal ini dikarenakan kangkung mengandung vitamin K yang tinggi, yang dapat mengganggu kerja obat pengencer darah.

Vitamin K berperan dalam proses pembekuan darah. Jika ibu hamil mengonsumsi terlalu banyak vitamin K, obat pengencer darah mungkin tidak bekerja dengan efektif, sehingga meningkatkan risiko pembekuan darah. Pembekuan darah pada ibu hamil dapat berakibat fatal, baik bagi ibu maupun janin.

Oleh karena itu, ibu hamil yang sedang mengonsumsi obat pengencer darah harus membatasi konsumsi kangkung. Sebaiknya konsultasikan dengan dokter mengenai jumlah kangkung yang aman dikonsumsi selama kehamilan.

Peningkatan risiko perdarahan

Konsumsi kangkung yang berlebihan selama kehamilan dapat meningkatkan risiko perdarahan. Hal ini disebabkan oleh kandungan vitamin K yang tinggi dalam kangkung. Vitamin K berperan penting dalam proses pembekuan darah. Jika kadar vitamin K dalam tubuh terlalu tinggi, darah akan lebih mudah membeku, sehingga meningkatkan risiko terjadinya perdarahan.

Perdarahan pada ibu hamil dapat berakibat fatal, baik bagi ibu maupun janin. Perdarahan dapat menyebabkan keguguran, kelahiran prematur, dan bahkan kematian ibu. Oleh karena itu, ibu hamil perlu membatasi konsumsi kangkung dan makanan lain yang tinggi vitamin K.

Selain itu, ibu hamil yang sedang mengonsumsi obat pengencer darah juga perlu berhati-hati dalam mengonsumsi kangkung. Obat pengencer darah bekerja dengan cara menghambat pembekuan darah. Jika ibu hamil mengonsumsi terlalu banyak vitamin K, obat pengencer darah mungkin tidak bekerja dengan efektif, sehingga meningkatkan risiko perdarahan.

Gangguan Penyerapan Nutrisi

Konsumsi kangkung yang berlebihan selama kehamilan dapat menyebabkan gangguan penyerapan nutrisi. Hal ini disebabkan oleh kandungan oksalat yang tinggi dalam kangkung. Oksalat adalah zat yang dapat mengikat mineral penting, seperti kalsium, zat besi, dan magnesium, sehingga mengganggu penyerapannya oleh tubuh.

  • Kekurangan Kalsium

    Kekurangan kalsium selama kehamilan dapat berdampak buruk pada kesehatan ibu dan janin. Kalsium sangat penting untuk perkembangan tulang dan gigi janin, serta untuk menjaga kesehatan tulang ibu. Kekurangan kalsium dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti osteoporosis, nyeri tulang, dan kram otot.

  • Kekurangan Zat Besi

    Kekurangan zat besi selama kehamilan dapat menyebabkan anemia, yang ditandai dengan gejala seperti kelelahan, pusing, dan sesak napas. Zat besi sangat penting untuk produksi sel darah merah, yang membawa oksigen ke seluruh tubuh. Kekurangan zat besi dapat berdampak negatif pada pertumbuhan dan perkembangan janin.

  • Kekurangan Magnesium

    Kekurangan magnesium selama kehamilan dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti kram otot, sakit kepala, dan tekanan darah tinggi. Magnesium juga penting untuk perkembangan tulang dan gigi janin.

Oleh karena itu, ibu hamil perlu membatasi konsumsi kangkung dan makanan lain yang tinggi oksalat. Selain itu, ibu hamil juga disarankan untuk mengonsumsi makanan yang kaya akan kalsium, zat besi, dan magnesium, seperti susu, daging merah, dan sayuran hijau.

Masalah Pencernaan

Konsumsi kangkung yang berlebihan selama kehamilan dapat menyebabkan masalah pencernaan, seperti perut kembung, gas, dan diare. Hal ini disebabkan oleh kandungan serat yang tinggi dalam kangkung. Serat memang baik untuk pencernaan, tetapi jika dikonsumsi berlebihan dapat menyebabkan gangguan pencernaan.

Selain itu, kangkung juga mengandung fruktan, sejenis karbohidrat yang sulit dicerna oleh tubuh. Fruktan dapat difermentasi oleh bakteri di usus besar, sehingga menghasilkan gas dan menyebabkan perut kembung. Pada ibu hamil, masalah pencernaan ini dapat diperparah oleh perubahan hormon yang terjadi selama kehamilan.

Masalah pencernaan yang dialami ibu hamil akibat konsumsi kangkung yang berlebihan dapat berdampak negatif pada kesehatan ibu dan janin. Perut kembung dan gas dapat menyebabkan rasa tidak nyaman dan nyeri pada ibu hamil. Selain itu, diare dapat menyebabkan dehidrasi dan kekurangan elektrolit, yang dapat membahayakan kesehatan ibu dan janin.

Oleh karena itu, ibu hamil disarankan untuk membatasi konsumsi kangkung dan makanan lain yang tinggi serat dan fruktan. Jika ibu hamil mengalami masalah pencernaan setelah mengonsumsi kangkung, sebaiknya segera hentikan konsumsi dan konsultasikan dengan dokter.

Alergi

Alergi adalah reaksi sistem kekebalan tubuh terhadap zat asing yang dianggap berbahaya, seperti makanan, obat-obatan, atau serbuk sari. Pada ibu hamil, alergi terhadap kangkung dapat terjadi karena beberapa faktor, seperti:

  • Paparan kangkung yang berlebihan
  • Perubahan hormon selama kehamilan
  • Riwayat alergi terhadap makanan lain yang mengandung keluarga protein yang sama dengan kangkung

Gejala alergi terhadap kangkung pada ibu hamil dapat bervariasi, mulai dari yang ringan seperti gatal-gatal dan ruam kulit, hingga yang lebih berat seperti sesak napas dan anafilaksis. Alergi terhadap kangkung juga dapat memperburuk gejala mual dan muntah yang umum terjadi pada ibu hamil.

Jika ibu hamil mengalami gejala alergi setelah mengonsumsi kangkung, sebaiknya segera hentikan konsumsi dan konsultasikan dengan dokter. Dokter akan melakukan tes alergi untuk memastikan apakah ibu hamil benar-benar alergi terhadap kangkung atau tidak. Jika terbukti alergi, dokter akan memberikan rekomendasi mengenai cara menghindari kangkung dan makanan lain yang mengandung keluarga protein yang sama.

Penyebab atau Faktor yang Berkontribusi terhadap Bahaya Kangkung untuk Ibu Hamil

Konsumsi kangkung yang berlebihan selama kehamilan dapat menimbulkan berbagai risiko dan bahaya bagi kesehatan ibu dan janin. Ada beberapa faktor atau penyebab yang berkontribusi terhadap bahaya tersebut, antara lain:

Kandungan Oksalat Tinggi
Kangkung mengandung oksalat dalam jumlah tinggi. Oksalat adalah zat yang dapat mengikat mineral penting, seperti kalsium, zat besi, dan magnesium, dalam saluran pencernaan. Akibatnya, penyerapan mineral-mineral tersebut oleh tubuh terhambat, sehingga dapat menyebabkan kekurangan kalsium, zat besi, dan magnesium pada ibu hamil.

Kandungan Vitamin K Tinggi
Selain oksalat, kangkung juga mengandung vitamin K dalam jumlah tinggi. Vitamin K berperan penting dalam proses pembekuan darah. Konsumsi vitamin K yang berlebihan selama kehamilan dapat mengganggu kerja obat pengencer darah yang biasa diberikan pada ibu hamil dengan kondisi tertentu. Akibatnya, risiko terjadinya perdarahan meningkat.

Kandungan Serat Tinggi
Kangkung juga mengandung serat dalam jumlah tinggi. Meskipun serat bermanfaat untuk kesehatan pencernaan, namun konsumsi serat yang berlebihan dapat menyebabkan masalah pencernaan pada ibu hamil, seperti perut kembung, gas, dan diare. Masalah pencernaan ini dapat memperburuk ketidaknyamanan yang dialami ibu hamil selama kehamilan.

Alergi
Beberapa ibu hamil mungkin memiliki alergi terhadap kangkung. Alergi ini dapat disebabkan oleh paparan kangkung yang berlebihan, perubahan hormon selama kehamilan, atau riwayat alergi terhadap makanan lain yang mengandung keluarga protein yang sama dengan kangkung. Gejala alergi terhadap kangkung dapat bervariasi, mulai dari gatal-gatal hingga gangguan pernapasan.

Pencegahan dan Mitigasi Bahaya Kangkung untuk Ibu Hamil

Mengingat adanya potensi bahaya yang dapat ditimbulkan oleh konsumsi kangkung yang berlebihan selama kehamilan, sangat penting bagi ibu hamil untuk melakukan pencegahan dan mitigasi yang tepat. Berikut adalah beberapa metode pencegahan dan mitigasi yang direkomendasikan:

Batasi Konsumsi Kangkung
Cara paling efektif untuk mencegah bahaya kangkung untuk ibu hamil adalah dengan membatasi konsumsinya. Ibu hamil disarankan untuk mengonsumsi kangkung dalam jumlah sedang, tidak lebih dari satu porsi per minggu.

Perhatikan Cara Pengolahan
Selain membatasi konsumsi, ibu hamil juga perlu memperhatikan cara pengolahan kangkung. Hindari mengolah kangkung dengan cara ditumis atau direbus terlalu lama, karena dapat meningkatkan kadar oksalat dalam kangkung. Sebaiknya kangkung diolah dengan cara dikukus atau ditumis sebentar saja.

Konsumsi Makanan Kaya Kalsium dan Zat Besi
Untuk mencegah kekurangan kalsium dan zat besi akibat konsumsi kangkung, ibu hamil perlu mengonsumsi makanan kaya kalsium dan zat besi, seperti susu, daging merah, dan sayuran hijau lainnya. Konsumsi makanan ini dapat membantu memenuhi kebutuhan kalsium dan zat besi selama kehamilan.

Konsultasi dengan Dokter
Jika ibu hamil memiliki kondisi medis tertentu, seperti kekurangan kalsium atau zat besi, atau sedang mengonsumsi obat pengencer darah, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi kangkung. Dokter akan memberikan rekomendasi mengenai jumlah kangkung yang aman dikonsumsi dan cara terbaik untuk mencegah atau memitigasi bahaya kangkung selama kehamilan.

Artikel Terkait

Bagikan:

Artikel Terbaru

Ketahui 5 Cara Ampuh Panjang Umur Berdasarkan Riset Ilmiah Terbaru, Simak Selengkapnya untuk hidup lebih sehat

publish oleh jurnal
Ketahui 5 Cara Ampuh Panjang Umur Berdasarkan Riset Ilmiah Terbaru, Simak Selengkapnya untuk hidup lebih sehat

Siapa sih yang tidak ingin hidup lebih lama? Tentu saja, kita semua mendambakan umur panjang, apalagi jika bisa tetap sehat dan aktif hingga usia senja. Sayangnya, berbagai penyakit seperti jantung, diabetes, dan hipertensi seringkali menjadi penghalang. Tapi jangan khawatir, ada beberapa langkah yang bisa kita lakukan untuk meningkatkan peluang hidup sehat dan berumur panjang. Apa saja itu? Mari kita simak!Ada dua pola makan yang terbukti ampuh untuk menjaga kesehatan dan memperpanjang umur: pola makan Mediterania dan pola makan ala Jepang.

Inilah Terungkap! Pengumuman Jokowi Lulus UGM Dulu Muncul di Kedaulatan Rakyat bukti sejarah tak terlupakan

publish oleh jurnal
Inilah Terungkap! Pengumuman Jokowi Lulus UGM Dulu Muncul di Kedaulatan Rakyat bukti sejarah tak terlupakan

Kasus mengenai keabsahan ijazah Presiden Joko Widodo (Jokowi) akhirnya menemui titik terang. Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri telah mengumumkan hasil investigasi yang memastikan bahwa Jokowi memang benar-benar menempuh pendidikan di Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM) dan telah menyelesaikan semua persyaratan untuk meraih gelar sarjana.Brigjen Djuhandhani Rahardjo Puro, Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri, mengungkapkan dalam konferensi pers bahwa pengumuman kelulusan Jokowi sebagai calon mahasiswa UGM pada tahun 1980 bahkan tercatat dalam koran Kedaulatan Rakyat. "Penyelidik menemukan fakta bahwa Ir. Joko Widodo mendaftar dan diterima di Fakultas Kehutanan UGM tahun 1980, yang dibuktikan dengan pengumuman di Koran Kedaulatan Rakyat edisi Jumat Kliwon, 18 Juli 1980," jelas Djuhandhani.

Ketahui 5 Rekomendasi Vitamin D yang Aman untuk Anak, Lindungi Buah Hati

publish oleh jurnal
Ketahui 5 Rekomendasi Vitamin D yang Aman untuk Anak, Lindungi Buah Hati

Vitamin D adalah nutrisi krusial yang punya peran penting dalam mendukung tumbuh kembang si kecil. Bukan cuma membantu penyerapan kalsium untuk tulang dan gigi yang kuat, vitamin ini juga penting untuk menjaga daya tahan tubuhnya, lho!Ketika anak mendapatkan asupan vitamin D yang cukup, fungsi otot dan sistem sarafnya akan bekerja lebih optimal. Hasilnya, anak jadi lebih kuat dan tidak mudah terserang penyakit. Yuk, kita bahas lebih lanjut tentang pentingnya vitamin D untuk anak!

Temukan Hukumnya, Bolehkah Panitia Kurban Mendapatkan Jatah Daging? Simak penjelasan lengkap berikut untuk panduan yang benar!

publish oleh jurnal
Temukan Hukumnya, Bolehkah Panitia Kurban Mendapatkan Jatah Daging? Simak penjelasan lengkap berikut untuk panduan yang benar!

Idul Adha, momen istimewa bagi umat Muslim, tak lepas dari ibadah kurban yang dilaksanakan setiap tanggal 10 Dzulhijjah dan hari-hari tasyrik. Di balik semaraknya penyembelihan dan pembagian daging kurban, ada peran penting panitia yang bekerja keras memastikan semuanya berjalan lancar. Tapi, muncul pertanyaan yang seringkali membingungkan: bolehkah panitia kurban ikut menikmati hasil jerih payah mereka dengan menerima jatah daging?Pertanyaan ini penting untuk dijawab agar tidak ada keraguan dalam menjalankan ibadah kurban. Mari kita simak penjelasan berdasarkan dalil syariat dan pendapat para ulama.

Ketahui Jenis Aktivitas Fisik Efektif, Cegah Stroke di Usia Muda demi hidup lebih berkualitas

publish oleh jurnal
Ketahui Jenis Aktivitas Fisik Efektif, Cegah Stroke di Usia Muda demi hidup lebih berkualitas

Stroke tak lagi jadi momok bagi lansia. Sayangnya, kini semakin banyak anak muda yang terkena penyakit ini. Gaya hidup yang kurang sehat disinyalir menjadi penyebab utama. Data Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023 menunjukkan bahwa lebih dari 30% masyarakat Indonesia kurang aktif secara fisik, dan 96% tidak memenuhi kebutuhan konsumsi buah dan sayur harian.Menurut dr. Siti Nadia Tarmizi dari Kementerian Kesehatan RI, kurangnya aktivitas fisik dan pola makan yang buruk adalah faktor utama pemicu stroke, diabetes, dan obesitas. Ironisnya, usia penderita stroke semakin muda, bahkan menyerang generasi milenial dan generasi Z.

Ketahui 7 Manfaat Timun Tak Terduga untuk Kesehatan, Cara Terbaik Konsumsi & Efek Sampingnya agar Hasil Optimal

publish oleh jurnal
Ketahui 7 Manfaat Timun Tak Terduga untuk Kesehatan, Cara Terbaik Konsumsi & Efek Sampingnya agar Hasil Optimal

Siapa yang tak kenal timun? Sayuran segar yang sering kita jumpai sebagai lalapan ini ternyata menyimpan segudang manfaat bagi kesehatan. Tak hanya menyegarkan, timun juga kaya akan nutrisi yang penting untuk tubuh. Yuk, kita kulik lebih dalam tentang manfaat timun, cara terbaik untuk menikmatinya, serta efek samping yang perlu diwaspadai!Menurut WebMD, timun adalah sayuran rendah kalori yang kaya akan air, menjadikannya pilihan yang tepat untuk menjaga kesehatan. Dalam setengah cangkir timun cincang, hanya terdapat sekitar 19 kalori. Selain itu, timun juga mengandung vitamin K dan A, serta sekitar 95% air.

Temukan Review Lengkap dan Harga Skincare GEUT Dokter Tompi, Sunscreen, Moisturizer, Serum untuk kulit sehat berseri

publish oleh jurnal
Temukan Review Lengkap dan Harga Skincare GEUT Dokter Tompi, Sunscreen, Moisturizer, Serum untuk kulit sehat berseri

Siapa yang tak kenal Tompi? Dokter bedah plastik dan estetika ternama ini juga dikenal sebagai penyanyi berbakat. Selain kesibukannya di dunia hiburan dan medis, Dokter Tompi melebarkan sayapnya ke dunia kecantikan dengan meluncurkan brand skincare GEUT by dr. T.Didirikan sejak tahun 2021, GEUT merupakan hasil kolaborasi Dokter Tompi dengan sang istri, dr. Arti Indira, seorang ahli gizi. Rangkaian produk GEUT meliputi sunscreen, moisturizer (pelembab), dan serum. Dokter Tompi mengklaim bahwa GEUT diformulasikan khusus dengan bahan-bahan yang kaya antioksidan, dengan fokus utama menjaga skin barrier agar tetap sehat dan kuat. Kabar baiknya, GEUT diklaim cocok untuk semua jenis kulit, termasuk kulit kombinasi.

Inilah 7 Minuman Ampuh untuk Diet Sehat, Mulai Pagi dengan Segar dan Bugar sepanjang hari

publish oleh jurnal
Inilah 7 Minuman Ampuh untuk Diet Sehat, Mulai Pagi dengan Segar dan Bugar sepanjang hari

Memulai hari dengan pilihan minuman yang tepat bukan hanya sekadar menyegarkan, tapi juga bisa menjadi kunci sukses dalam program diet dan menjaga berat badan ideal. Bayangkan, hanya dengan menyesap minuman tertentu, Anda bisa membakar lemak lebih efektif, mengontrol nafsu makan, dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan. Penasaran minuman apa saja yang bisa memberikan manfaat luar biasa ini? Yuk, simak ulasan lengkapnya!Kunyit, dengan kandungan kurkuminnya yang terkenal, memiliki sifat antiinflamasi yang sangat baik. Peradangan kronis dalam tubuh seringkali menjadi pemicu kenaikan berat badan. Dengan rutin mengonsumsi air kunyit, Anda membantu menekan peradangan tersebut, sekaligus meningkatkan pencernaan dan metabolisme. Tambahkan sedikit madu atau perasan lemon untuk rasa yang lebih nikmat!

Ketahui Tom Lembong 'Kena' Sidak di Rutan! Pengacara Ungkap Kondisinya Butuh iPad Siapkan Pembelaan demi keadilan hukum secepatnya

publish oleh jurnal
Ketahui Tom Lembong 'Kena' Sidak di Rutan! Pengacara Ungkap Kondisinya Butuh iPad Siapkan Pembelaan demi keadilan hukum secepatnya

Tim kuasa hukum mantan Menteri Perdagangan, Thomas Trikasih Lembong (Tom Lembong), angkat bicara terkait penyitaan iPad dan laptop milik kliennya oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU). Menurut pengacara Ari Yusuf Amir, perangkat elektronik tersebut sangat krusial bagi Tom Lembong untuk menyusun strategi pembelaan dalam kasus yang sedang menjeratnya."Kami masih menunggu informasi resmi terkait penyitaan ini. Yang jelas, saat ini Pak Tom sedang fokus menyiapkan pembelaan. Tentu saja, iPad sangat dibutuhkan untuk menunjang pekerjaannya," ujar Ari saat dihubungi pada Kamis (20/5/2025).

Temukan Penyebab Noda Kuning Membandel di Kamar Mandi Anda, Cara Ampuh Mengatasi dan Mencegahnya agar kinclong selalu

publish oleh jurnal
Temukan Penyebab Noda Kuning Membandel di Kamar Mandi Anda, Cara Ampuh Mengatasi dan Mencegahnya agar kinclong selalu

Kamar mandi, sebagai salah satu ruang vital di rumah, memerlukan perhatian khusus dalam hal kebersihan. Bayangkan saja, noda kuning yang membandel pada dinding dan ubin bisa merusak estetika dan kenyamanan. Lebih dari sekadar masalah visual, noda ini bisa membuat tamu merasa kurang nyaman. Jangan panik dulu! Sebenarnya, ada banyak cara efektif untuk menghilangkan noda kuning tersebut. Namun, sebelum kita membahas solusinya, mari kita cari tahu apa saja penyebab utama munculnya masalah ini.Noda kuning umumnya menghiasi area dinding dan ubin kamar mandi. Keberadaannya semakin mencolok jika Anda menggunakan keramik berwarna terang seperti putih atau biru. Berikut adalah beberapa faktor yang menjadi biang keladinya:

Artikel Terbaru