Intip 10 Bahaya Infus yang Jarang Diketahui

jurnal


bahaya infus

Bahaya infus adalah suatu kondisi yang dapat terjadi ketika cairan infus diberikan secara berlebihan atau terlalu cepat. Kondisi ini dapat menyebabkan berbagai komplikasi kesehatan, seperti pembengkakan, sesak napas, dan gagal jantung.

Beberapa risiko dan dampak negatif dari bahaya infus antara lain:

  • Pembengkakan pada tangan, kaki, dan wajah
  • Sesak napas
  • Penurunan tekanan darah
  • Gagal jantung
  • Kematian

Bahaya infus dapat dicegah dengan memberikan cairan infus secara perlahan dan dalam jumlah yang sesuai dengan kebutuhan pasien. Dokter atau perawat akan memantau kondisi pasien secara ketat selama pemberian infus untuk memastikan bahwa tidak terjadi bahaya infus.

Bahaya Infus

Infus merupakan prosedur medis yang umum dilakukan untuk memberikan cairan dan obat-obatan ke dalam tubuh pasien. Namun, prosedur ini juga memiliki risiko bahaya yang perlu diwaspadai.

  • Kelebihan cairan
  • Hiperkalemia
  • Hiponatremia
  • Infeksi
  • Emboli udara
  • Reaksi alergi
  • Overdosis obat
  • Kerusakan pembuluh darah
  • Nyeri
  • Komplikasi jangka panjang

Bahaya infus dapat terjadi karena berbagai faktor, seperti kesalahan prosedur, kesalahan dosis, atau kondisi pasien yang tidak sesuai untuk menerima infus. Oleh karena itu, penting bagi tenaga medis untuk melakukan prosedur infus dengan benar dan memantau kondisi pasien secara ketat selama dan setelah prosedur.

Kelebihan Cairan

Kelebihan cairan, atau hipervolemia, merupakan kondisi di mana tubuh memiliki terlalu banyak cairan. Kondisi ini dapat terjadi akibat pemberian cairan infus yang berlebihan atau terlalu cepat. Hipervolemia dapat menyebabkan berbagai komplikasi kesehatan, seperti pembengkakan, sesak napas, dan gagal jantung.

Pada pasien dengan penyakit jantung atau ginjal, kelebihan cairan dapat memperburuk kondisi mereka. Hal ini karena jantung dan ginjal tidak dapat mengatasi kelebihan cairan, sehingga cairan menumpuk di paru-paru dan jaringan tubuh lainnya.

Gejala kelebihan cairan meliputi:

  • Pembengkakan pada tangan, kaki, dan wajah
  • Sesak napas
  • Penurunan tekanan darah
  • Mual dan muntah
  • Kelelahan
  • Gangguan fungsi jantung

Jika tidak ditangani, kelebihan cairan dapat menyebabkan komplikasi serius, seperti gagal jantung, edema paru, dan kematian.

Untuk mencegah kelebihan cairan, dokter atau perawat akan memantau kondisi pasien secara ketat selama pemberian infus. Dokter juga akan menyesuaikan dosis dan kecepatan infus sesuai dengan kebutuhan pasien.

Hiperkalemia

Hiperkalemia adalah kondisi di mana kadar kalium dalam darah terlalu tinggi. Kondisi ini dapat terjadi akibat pemberian cairan infus yang mengandung kalium secara berlebihan atau terlalu cepat.

  • Gangguan fungsi jantung

    Kalium berperan penting dalam mengatur fungsi jantung. Kadar kalium yang terlalu tinggi dapat menyebabkan gangguan irama jantung, yang dapat berakibat fatal.

  • Kelemahan otot

    Kalium juga berperan dalam fungsi otot. Kadar kalium yang terlalu tinggi dapat menyebabkan kelemahan otot, termasuk kelemahan otot pernapasan.

  • Paralisis

    Pada kasus yang parah, hiperkalemia dapat menyebabkan kelumpuhan, karena kadar kalium yang tinggi dapat mengganggu sinyal saraf.

Hiperkalemia dapat dicegah dengan memberikan cairan infus yang tidak mengandung kalium atau dengan memantau kadar kalium pasien secara ketat selama pemberian infus. Dokter juga dapat memberikan obat-obatan untuk menurunkan kadar kalium darah.

Hiponatremia

Hiponatremia adalah suatu kondisi di mana kadar natrium dalam darah terlalu rendah. Kondisi ini dapat terjadi akibat pemberian cairan infus yang hipotonik, yaitu cairan infus yang mengandung kadar natrium lebih rendah dari kadar natrium dalam darah.

Hiponatremia dapat menyebabkan berbagai gejala, seperti:

  • Mual dan muntah
  • Sakit kepala
  • Kejang
  • Koma

Dalam kasus yang parah, hiponatremia dapat menyebabkan kematian. Hiponatremia dapat dicegah dengan memberikan cairan infus yang isotonik, yaitu cairan infus yang mengandung kadar natrium yang sama dengan kadar natrium dalam darah.

Infeksi

Infeksi merupakan salah satu bahaya infus yang dapat terjadi ketika cairan infus terkontaminasi bakteri atau virus. Infeksi dapat terjadi melalui jarum infus, selang infus, atau cairan infus itu sendiri.

Gejala infeksi akibat infus antara lain:

  • Demam
  • Menggigil
  • Nyeri di sepanjang vena yang terinfus
  • Pembengkakan dan kemerahan di sekitar tempat infus
  • Mual dan muntah

Infeksi akibat infus dapat dicegah dengan melakukan prosedur infus secara steril dan menggunakan peralatan yang steril. Dokter atau perawat juga harus memantau kondisi pasien secara ketat selama pemberian infus untuk mendeteksi tanda-tanda infeksi.

Emboli Udara

Emboli udara adalah kondisi berbahaya yang dapat terjadi selama prosedur infus ketika udara masuk ke dalam pembuluh darah. Kondisi ini dapat menyebabkan penyumbatan aliran darah, yang dapat mengancam jiwa.

  • Penyebab

    Emboli udara dapat terjadi akibat berbagai faktor, seperti kesalahan prosedur, kerusakan peralatan infus, atau kondisi pasien yang memiliki tekanan darah rendah.

  • Gejala

    Gejala emboli udara dapat bervariasi tergantung pada ukuran dan lokasi penyumbatan. Gejala tersebut dapat meliputi sesak napas, nyeri dada, kebingungan, kejang, dan kehilangan kesadaran.

  • Konsekuensi

    Emboli udara dapat menyebabkan berbagai komplikasi serius, seperti stroke, serangan jantung, dan kematian. Dalam kasus yang parah, emboli udara dapat menyebabkan kematian mendadak.

Emboli udara merupakan bahaya infus yang serius dan dapat dicegah. Dokter dan perawat harus mengikuti prosedur infus dengan benar dan memantau kondisi pasien secara ketat selama prosedur untuk mencegah terjadinya emboli udara.

Reaksi alergi

Reaksi alergi merupakan salah satu bahaya infus yang dapat terjadi ketika pasien alergi terhadap komponen cairan infus atau obat-obatan yang diberikan melalui infus. Reaksi alergi dapat berkisar dari ringan hingga berat, bahkan mengancam jiwa.

  • Anafilaksis

    Anafilaksis merupakan reaksi alergi yang parah dan dapat mengancam jiwa. Gejala anafilaksis meliputi kesulitan bernapas, pembengkakan pada wajah dan tenggorokan, dan penurunan tekanan darah. Anafilaksis dapat terjadi akibat reaksi alergi terhadap lateks pada sarung tangan petugas medis atau obat-obatan yang diberikan melalui infus, seperti antibiotik atau obat kontras.

  • Reaksi alergi ringan

    Reaksi alergi ringan dapat berupa ruam, gatal-gatal, atau bengkak pada area yang terinfus. Reaksi alergi ringan biasanya tidak berbahaya dan akan hilang dengan sendirinya dalam beberapa jam atau hari.

Reaksi alergi terhadap infus dapat dicegah dengan melakukan tes alergi sebelum pemberian infus. Dokter atau perawat juga harus menanyakan riwayat alergi pasien sebelum memberikan infus.

Overdosis Obat

Overdosis obat merupakan salah satu bahaya infus yang dapat terjadi ketika pasien menerima obat-obatan dalam dosis yang berlebihan melalui infus. Overdosis obat dapat terjadi akibat kesalahan dalam perhitungan dosis, kesalahan pemberian obat, atau kesalahan dalam pemberian kecepatan infus.

Obat-obatan yang diberikan melalui infus dapat meliputi antibiotik, obat kemoterapi, dan obat-obatan lainnya. Jika obat-obatan ini diberikan dalam dosis yang berlebihan, dapat menyebabkan berbagai efek samping, seperti:

  • Mual dan muntah
  • Diare
  • Pusing
  • Kejang
  • Koma
  • Kematian

Overdosis obat merupakan bahaya infus yang serius dan dapat dicegah. Dokter dan perawat harus mengikuti prosedur pemberian obat dengan benar dan memantau kondisi pasien secara ketat selama pemberian infus untuk mencegah terjadinya overdosis obat.

Penyebab Bahaya Infus

Bahaya infus dapat disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain:

1. Kesalahan prosedur
Kesalahan prosedur, seperti kesalahan dalam menghitung dosis obat atau kesalahan dalam memasang infus, dapat menyebabkan bahaya infus. Misalnya, kesalahan dalam menghitung dosis obat dapat menyebabkan overdosis obat, sedangkan kesalahan dalam memasang infus dapat menyebabkan infeksi atau emboli udara.

2. Peralatan yang tidak steril
Penggunaan peralatan yang tidak steril, seperti jarum infus atau selang infus yang tidak steril, dapat menyebabkan infeksi. Infeksi dapat terjadi ketika bakteri atau virus masuk ke dalam tubuh melalui peralatan infus yang tidak steril.

3. Kondisi pasien
Kondisi pasien, seperti alergi terhadap obat atau penyakit tertentu, dapat meningkatkan risiko bahaya infus. Misalnya, pasien yang alergi terhadap obat tertentu dapat mengalami reaksi alergi ketika menerima obat tersebut melalui infus. Pasien dengan penyakit tertentu, seperti penyakit jantung atau ginjal, juga dapat mengalami komplikasi akibat infus.

Pencegahan dan Mitigasi Bahaya Infus

Bahaya infus dapat dicegah dan dikurangi dengan menerapkan berbagai langkah pencegahan dan mitigasi.

Berikut adalah beberapa langkah yang dapat dilakukan:

  1. Melakukan prosedur infus dengan benar

    Prosedur infus harus dilakukan oleh tenaga medis yang terlatih dan berpengalaman. Prosedur yang benar meliputi persiapan peralatan, pemasangan infus, dan pemberian cairan infus sesuai dengan dosis dan kecepatan yang telah ditentukan.

  2. Menggunakan peralatan yang steril

    Semua peralatan yang digunakan untuk infus, seperti jarum infus, selang infus, dan cairan infus, harus steril. Penggunaan peralatan yang steril dapat mencegah terjadinya infeksi.

  3. Memantau kondisi pasien

    Selama pemberian infus, kondisi pasien harus dipantau secara ketat. pemantauan meliputi pengukuran tekanan darah, denyut nadi, dan pernapasan. pemantauan juga meliputi pengamatan adanya tanda-tanda infeksi, reaksi alergi, atau komplikasi lainnya.

  4. Menyesuaikan dosis dan kecepatan infus

    Dosis dan kecepatan infus harus disesuaikan dengan kondisi pasien. Pemberian cairan infus yang berlebihan atau terlalu cepat dapat menyebabkan kelebihan cairan, sedangkan pemberian cairan infus yang terlalu lambat dapat menyebabkan dehidrasi.

  5. Menghentikan infus jika terjadi komplikasi

    Jika terjadi komplikasi selama pemberian infus, seperti reaksi alergi, infeksi, atau kelebihan cairan, infus harus segera dihentikan. Penghentian infus dapat mencegah komplikasi yang lebih serius.

Artikel Terkait

Bagikan:

Artikel Terbaru

Durasi Jalan Kaki untuk Perut Buncit, Cara Sederhana Menuju Perut Rata yang Lebih Sehat

publish oleh jurnal
Durasi Jalan Kaki untuk Perut Buncit, Cara Sederhana Menuju Perut Rata yang Lebih Sehat

Jakarta, CNN Indonesia -- Perut buncit bukan cuma mengganggu penampilan, tapi juga bisa berdampak buruk bagi kesehatan. Kabar baiknya, Anda tak perlu merogoh kocek dalam-dalam untuk mengatasinya. Jalan kaki, olahraga sederhana yang bisa dilakukan siapa saja, ternyata ampuh mengecilkan perut buncit. Kuncinya? Konsistensi.Tak perlu peralatan khusus, cukup sepatu nyaman dan sedikit waktu luang, Anda sudah bisa melangkah menuju perut rata. Penasaran berapa lama dan bagaimana caranya? Simak penjelasannya berikut ini.

Gugatan Redenominasi Rp 1.000 Jadi Rp 1 di MK, Legal Standing Pemohon Disorot Menuai Kontroversi Publik

publish oleh jurnal
Gugatan Redenominasi Rp 1.000 Jadi Rp 1 di MK, Legal Standing Pemohon Disorot Menuai Kontroversi Publik

Jakarta - Seorang advokat bernama Zico menggugat redenominasi rupiah dari Rp 1.000 menjadi Rp 1 ke Mahkamah Konstitusi (MK). Namun, dalam sidang yang digelar Selasa (22/4/2025), Hakim Konstitusi Saldi mempertanyakan kedudukan hukum dan kerugian yang dialami pemohon.Saldi menekankan pentingnya argumentasi yang kuat terkait kerugian aktual maupun potensial yang diderita pemohon akibat banyaknya angka nol pada mata uang rupiah. "Saya terus terang belum bisa meyakinkan dengan argumentasi legal standing itu," ujarnya. Ia menyarankan pemohon untuk memperkuat argumentasi terkait kerugian yang dialaminya jika redenominasi tidak dilakukan.

Apple dan Instagram Ngamuk Mengaku Diperas, Minta Tolong Donald Trump atas Tindakan Ini

publish oleh jurnal
Apple dan Instagram Ngamuk Mengaku Diperas, Minta Tolong Donald Trump atas Tindakan Ini

Raksasa teknologi AS seperti Apple dan Meta, induk perusahaan Facebook dan Instagram, mengadu ke Presiden Donald Trump setelah Uni Eropa menjatuhkan denda total US$800 juta (Rp 13,5 triliun). Mereka merasa diperas dan meminta intervensi AS.Meta paling keras bersuara. Joel Kaplan, Chief Global Affairs Meta, menyamakan denda dan paksaan untuk mengubah model bisnis iklan mereka dengan tarif impor. "Ini seperti tarif miliaran dolar yang memaksa kami menawarkan layanan yang lebih buruk," keluhnya, dikutip Reuters.

Marc Marquez di Ambang Lewati Rekor Podium Lorenzo, Akankah Sejarah Tercipta?

publish oleh jurnal
Marc Marquez di Ambang Lewati Rekor Podium Lorenzo, Akankah Sejarah Tercipta?

Start gemilang Marc Marquez di MotoGP 2025 membuatnya menjadi favorit juara. Dominasinya membuka peluang besar untuk melampaui rekor podium Jorge Lorenzo.Marquez tampil nyaris sempurna di empat seri pertama MotoGP 2025. Superstar Spanyol ini memborong tujuh kemenangan dari delapan balapan, bahkan menyapu bersih pole position di setiap kualifikasi.

Bos Apple Titip Pesan Menohok Buat Warga RI Pengguna iPhone yang Mengejutkan

publish oleh jurnal
Bos Apple Titip Pesan Menohok Buat Warga RI Pengguna iPhone yang Mengejutkan

Jakarta - Meskipun Apple masih berjaya di puncak pasar smartphone global, CEO-nya, Tim Cook, justru melontarkan pesan yang cukup menohok, terutama bagi pengguna iPhone di Indonesia. Di tengah laporan penjualan iPhone yang terus meningkat, termasuk kesuksesan iPhone 16e yang menyasar pasar menengah, Cook mengingatkan kita akan bahaya kecanduan gadget.Dalam wawancara terbarunya dengan GQ, Cook mengungkapkan kekhawatirannya tentang bagaimana manusia modern terlalu terpaku pada layar ponsel. "Filosofi saya, jika Anda melihat layar lebih lama ketimbang bertatapan mata dengan sesama manusia, ada yang salah dengan Anda," ungkapnya. Ia bahkan menekankan pentingnya fitur "Screen Time" di iPhone yang dirancang untuk membantu pengguna memantau dan mengontrol penggunaan perangkat mereka.

Rilis Laporan ESG 2024, J&T Express Dorong Praktik Keberlanjutan di Seluruh Jaringan Logistik untuk Masa Depan Lebih Baik

publish oleh jurnal
Rilis Laporan ESG 2024, J&T Express Dorong Praktik Keberlanjutan di Seluruh Jaringan Logistik untuk Masa Depan Lebih Baik

J&T Express, perusahaan logistik global, baru saja merilis Laporan Environmental, Social, and Governance (ESG) untuk tahun 2024. Laporan ini menunjukkan dedikasi mereka terhadap praktik bisnis berkelanjutan, mencakup upaya pelestarian lingkungan, kesejahteraan sosial, tata kelola perusahaan yang baik, dan inovasi teknologi.Sebagai pemain utama di industri logistik multinasional, J&T Express terus berupaya mengoptimalkan praktik ramah lingkungan di seluruh rantai logistiknya. Salah satu pencapaian terbesar di tahun 2024 adalah pembangunan taman industri rantai pasok pintar pertama milik J&T di Baoying, Jiangsu, China. Fasilitas ini memanfaatkan panel surya atap seluas 74.000 meter persegi yang menghasilkan energi sebesar 1.089.760 kWh hingga akhir Desember 2024. Ini setara dengan pengurangan emisi karbon dioksida sekitar 7.880 ton per tahun, sebuah langkah besar menuju logistik hijau.

Genjot Rasio Pajak, Sri Mulyani Pelototi Kegiatan Ilegal yang Merugikan Negara

publish oleh jurnal
Genjot Rasio Pajak, Sri Mulyani Pelototi Kegiatan Ilegal yang Merugikan Negara

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati tak kenal lelah dalam upayanya meningkatkan rasio pajak Indonesia. Salah satu strategi yang dibidik adalah mengoptimalkan penerimaan pajak dari sektor-sektor ilegal yang selama ini luput dari pantauan.Dalam konferensi pers virtual Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) pada Kamis (24/4/2025), Sri Mulyani menjelaskan, "Kami tengah gencar melakukan ekstensifikasi pajak, fokusnya pada potensi pemungutan pajak yang belum optimal selama ini."

Google Minta Karyawan Kembali Ngantor Jika Tak Mau Dipecat atau Hadapi Konsekuensinya

publish oleh jurnal
Google Minta Karyawan Kembali Ngantor Jika Tak Mau Dipecat atau Hadapi Konsekuensinya

Setelah lima tahun pandemi, Google mulai memperketat aturan kerja jarak jauh. Raksasa teknologi ini meminta beberapa karyawan remote untuk kembali ke kantor atau berisiko kehilangan pekerjaan.CNBC melaporkan (24/4/2025), sejumlah divisi di Google telah memberi ultimatum kepada karyawannya: kembali bekerja hybrid (minimal tiga hari di kantor per minggu) atau terancam PHK. Ironisnya, beberapa karyawan ini sebelumnya telah mendapat izin resmi untuk bekerja sepenuhnya dari rumah.

Jarang Disadari, 5 Kebiasaan Sehari,hari yang Memicu Kanker dan Cara Menghindarinya

publish oleh jurnal
Jarang Disadari, 5 Kebiasaan Sehari,hari yang Memicu Kanker dan Cara Menghindarinya

Kita semua mendambakan hidup sehat, tetapi terkadang lupa bahwa ancaman kesehatan bisa datang dari kebiasaan sehari-hari yang luput dari perhatian. Rutinitas yang tampak sepele, jika dilakukan berulang-ulang, dapat berdampak buruk bagi tubuh dalam jangka panjang, bahkan memicu pertumbuhan sel kanker. Kabar baiknya, kita bisa mencegahnya sejak dini dengan mengubah pola hidup. Yuk, kita kenali 5 kebiasaan sehari-hari yang diam-diam bisa memicu kanker.Merokok adalah salah satu kebiasaan paling berbahaya yang dapat menyebabkan kanker. Kementerian Kesehatan RI menyatakan bahwa rokok mengandung 250 zat beracun dan 70 zat karsinogenik, berasal dari tembakau. Salah satu zat berbahaya tersebut adalah tar, yang dapat mengendap di paru-paru dan memicu kanker paru-paru, emfisema, serta penyakit lain seperti diabetes, penyakit jantung, dan gangguan kesuburan.

CEO Vale Indonesia Mengundurkan Diri Setelah Sekian Lama

publish oleh jurnal
CEO Vale Indonesia Mengundurkan Diri Setelah Sekian Lama

Febriany Eddy telah resmi mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Presiden Direktur PT Vale Indonesia Tbk (INCO). Pengunduran diri ini efektif per 21 April 2025, sesuai keterangan resmi INCO kepada Bursa Efek Indonesia (BEI). Febriany kini menjabat sebagai Direktur di PT Biro Klasifikasi Indonesia (Persero), atau BKI, holding operasional Badan Pengelola Investasi (BPI) yang mengelola perusahaan negara di bawah Danareksa.Keputusan ini diambil menyusul penunjukan Febriany di BKI, yang dulunya dikenal sebagai badan klasifikasi kapal, bertugas memeriksa kapal berbendera Indonesia dan kapal asing di perairan Indonesia. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2025 tentang Perubahan Ketiga atas UU Nomor 19 Tahun 2003 tentang BUMN, melarang rangkap jabatan direksi BUMN. Aturan serupa juga terdapat dalam Anggaran Dasar Vale Indonesia.

Artikel Terbaru