Intip 10 Bahaya Donor Sumsum Tulang Belakang yang Wajib Diketahui

jurnal


bahaya donor sumsum tulang belakang

Donor sumsum tulang belakang adalah prosedur medis yang melibatkan pengambilan sel punca dari sumsum tulang belakang untuk ditransplantasikan kepada pasien yang membutuhkan. Prosedur ini dapat menjadi penyelamat hidup bagi pasien dengan penyakit seperti leukemia dan limfoma, tetapi juga memiliki potensi risiko dan bahaya yang perlu dipertimbangkan.

Salah satu risiko utama donor sumsum tulang belakang adalah infeksi. Selama prosedur, jarum dimasukkan ke dalam tulang belakang untuk mengambil sel punca. Hal ini dapat menyebabkan infeksi pada tulang belakang atau sumsum tulang belakang, yang bisa serius dan bahkan mengancam jiwa. Risiko infeksi lebih tinggi pada pasien dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, seperti pasien yang menjalani kemoterapi atau radiasi.

Risiko lain dari donor sumsum tulang belakang adalah kerusakan saraf. Jarum yang digunakan untuk mengambil sel punca dapat merusak saraf di tulang belakang, yang dapat menyebabkan nyeri, kelemahan, atau mati rasa pada lengan atau kaki. Dalam kasus yang jarang terjadi, kerusakan saraf bisa permanen.

Selain risiko fisik, donor sumsum tulang belakang juga dapat menimbulkan risiko psikologis. Prosedur ini bisa menjadi pengalaman yang menegangkan dan emosional, terutama bagi donor yang tidak mengenal pasien yang menerima transplantasi. Donor mungkin merasa cemas, bersalah, atau bahkan depresi setelah donasi.

Sebelum memutuskan untuk menjadi donor sumsum tulang belakang, penting untuk memahami risiko dan manfaatnya dengan cermat. Jika Anda memiliki pertanyaan atau kekhawatiran, jangan ragu untuk mendiskusikannya dengan dokter Anda.

bahaya donor sumsum tulang belakang

Donor sumsum tulang belakang adalah prosedur medis yang dapat menyelamatkan jiwa, tetapi juga memiliki potensi risiko dan bahaya. Berikut adalah 10 bahaya utama yang terkait dengan donor sumsum tulang belakang:

  • Infeksi
  • Kerusakan saraf
  • Nyeri
  • Kelemahan
  • Mati rasa
  • Kecemasan
  • Kesalahan
  • Depresi
  • Kematian

Infeksi adalah salah satu risiko paling serius dari donor sumsum tulang belakang. Selama prosedur, jarum dimasukkan ke dalam tulang belakang untuk mengambil sel punca. Hal ini dapat menyebabkan infeksi pada tulang belakang atau sumsum tulang belakang, yang bisa serius dan bahkan mengancam jiwa. Risiko infeksi lebih tinggi pada pasien dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, seperti pasien yang menjalani kemoterapi atau radiasi.

Kerusakan saraf juga merupakan risiko serius dari donor sumsum tulang belakang. Jarum yang digunakan untuk mengambil sel punca dapat merusak saraf di tulang belakang, yang dapat menyebabkan nyeri, kelemahan, atau mati rasa pada lengan atau kaki. Dalam kasus yang jarang terjadi, kerusakan saraf bisa permanen.

Selain risiko fisik, donor sumsum tulang belakang juga dapat menimbulkan risiko psikologis. Prosedur ini bisa menjadi pengalaman yang menegangkan dan emosional, terutama bagi donor yang tidak mengenal pasien yang menerima transplantasi. Donor mungkin merasa cemas, bersalah, atau bahkan depresi setelah donasi.

Kesimpulannya, donor sumsum tulang belakang adalah prosedur yang berpotensi menyelamatkan jiwa, tetapi juga memiliki risiko dan bahaya yang signifikan. Penting untuk memahami risiko-risiko ini sebelum memutuskan untuk menjadi donor.

Infeksi

Infeksi merupakan salah satu bahaya utama dari donor sumsum tulang belakang. Selama prosedur pengambilan sel punca, jarum dimasukkan ke dalam tulang belakang. Hal ini dapat menyebabkan infeksi pada tulang belakang atau sumsum tulang belakang, yang bisa serius dan bahkan mengancam jiwa. Risiko infeksi lebih tinggi pada pasien dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, seperti pasien yang menjalani kemoterapi atau radiasi.

Infeksi pada donor sumsum tulang belakang dapat disebabkan oleh berbagai macam bakteri, virus, atau jamur. Gejala infeksi dapat bervariasi tergantung pada jenis infeksi yang terjadi. Beberapa gejala umum infeksi meliputi demam, menggigil, nyeri, dan kemerahan pada area yang terinfeksi.

Infeksi yang terjadi setelah donor sumsum tulang belakang dapat berakibat fatal jika tidak segera diobati. Oleh karena itu, penting bagi donor untuk segera mencari pertolongan medis jika mengalami gejala infeksi setelah donasi.

Kerusakan Saraf

Kerusakan saraf merupakan salah satu bahaya serius dari donor sumsum tulang belakang. Jarum yang digunakan untuk mengambil sel punca dari tulang belakang dapat merusak saraf di sekitarnya. Kerusakan saraf ini dapat menyebabkan nyeri, kelemahan, atau mati rasa pada lengan atau kaki. Dalam kasus yang jarang terjadi, kerusakan saraf bisa permanen.

Kerusakan saraf setelah donor sumsum tulang belakang dapat terjadi karena berbagai sebab, seperti cedera langsung pada saraf, perdarahan, atau infeksi. Gejala kerusakan saraf dapat bervariasi tergantung pada saraf yang rusak. Beberapa gejala umum kerusakan saraf meliputi nyeri, kesemutan, mati rasa, dan kelemahan otot.

Kerusakan saraf setelah donor sumsum tulang belakang dapat berdampak signifikan pada kualitas hidup pasien. Nyeri dan kelemahan yang diakibatkannya dapat mengganggu aktivitas sehari-hari, seperti bekerja, mengemudi, atau bahkan berjalan. Dalam kasus yang parah, kerusakan saraf dapat menyebabkan kecacatan permanen.

Nyeri

Nyeri merupakan salah satu bahaya yang paling umum terjadi setelah donor sumsum tulang belakang. Nyeri ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti kerusakan saraf, peradangan, atau infeksi. Nyeri setelah donor sumsum tulang belakang dapat bersifat ringan hingga berat, dan dapat berlangsung selama berminggu-minggu atau bahkan berbulan-bulan.

Nyeri setelah donor sumsum tulang belakang dapat berdampak signifikan pada kualitas hidup pasien. Nyeri dapat mengganggu aktivitas sehari-hari, seperti bekerja, sekolah, atau bersosialisasi. Nyeri juga dapat menyebabkan kesulitan tidur, perubahan suasana hati, dan depresi.

Ada beberapa cara untuk mengobati nyeri setelah donor sumsum tulang belakang. Pilihan pengobatan akan tergantung pada penyebab dan tingkat keparahan nyeri. Beberapa pilihan pengobatan yang umum digunakan antara lain obat-obatan pereda nyeri, terapi fisik, dan akupunktur.

Kelemahan

Kelemahan otot adalah salah satu komplikasi yang dapat terjadi setelah donor sumsum tulang belakang. Hal ini disebabkan oleh kerusakan saraf yang terjadi saat pengambilan sel punca dari tulang belakang. Kerusakan ini dapat mengganggu fungsi motorik, menyebabkan kelemahan pada lengan, kaki, atau bahkan seluruh tubuh.

  • Paralisis

    Dalam kasus yang parah, kerusakan saraf akibat donor sumsum tulang belakang dapat menyebabkan paralisis. Kondisi ini ditandai dengan hilangnya fungsi motorik dan sensorik pada bagian tubuh yang terkena. Paralisis dapat bersifat sementara atau permanen, bergantung pada tingkat keparahan kerusakan saraf.

  • Gangguan Keseimbangan

    Kelemahan otot setelah donor sumsum tulang belakang juga dapat menyebabkan gangguan keseimbangan. Hal ini karena kerusakan saraf dapat mengganggu fungsi proprioseptif, yaitu kemampuan tubuh untuk merasakan posisi dan gerakan anggota tubuh. Gangguan keseimbangan dapat meningkatkan risiko jatuh dan cedera.

  • Gangguan Berjalan

    Kelemahan otot pada tungkai dapat menyebabkan gangguan berjalan. Donor sumsum tulang belakang mungkin mengalami kesulitan berjalan, menaiki tangga, atau berdiri dalam waktu yang lama. Gangguan berjalan dapat membatasi aktivitas sehari-hari dan menurunkan kualitas hidup.

  • Nyeri dan Kejang Otot

    Kelemahan otot juga dapat disertai dengan nyeri dan kejang otot. Hal ini disebabkan oleh kerusakan saraf yang mengganggu transmisi sinyal saraf ke otot. Nyeri dan kejang otot dapat membuat aktivitas sehari-hari menjadi sulit dan tidak nyaman.

Kelemahan otot setelah donor sumsum tulang belakang adalah komplikasi yang serius. Hal ini dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, mulai dari gangguan keseimbangan hingga paralisis. Oleh karena itu, penting untuk mendiskusikan risiko komplikasi ini dengan dokter sebelum memutuskan untuk menjadi donor sumsum tulang belakang.

Mati rasa

Mati rasa adalah hilangnya sensasi pada bagian tubuh tertentu. Kondisi ini dapat bersifat sementara atau permanen, dan dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk kerusakan saraf.

Dalam konteks donor sumsum tulang belakang, mati rasa dapat terjadi akibat kerusakan saraf yang terjadi saat pengambilan sel punca dari tulang belakang. Kerusakan ini dapat mengganggu transmisi sinyal saraf ke dan dari sumsum tulang belakang, sehingga menyebabkan hilangnya sensasi pada bagian tubuh yang dipersarafi oleh saraf yang rusak.

Mati rasa setelah donor sumsum tulang belakang dapat berdampak signifikan pada kualitas hidup pasien. Mati rasa dapat menyebabkan kesulitan dalam melakukan aktivitas sehari-hari, seperti berjalan, memegang benda, atau merasakan suhu. Mati rasa juga dapat meningkatkan risiko cedera, karena pasien mungkin tidak menyadari adanya luka atau cedera pada bagian tubuh yang mati rasa.

Kecemasan

Kecemasan merupakan salah satu dampak psikologis yang dapat timbul setelah donor sumsum tulang belakang. Prosedur donor sumsum tulang belakang dapat memicu kecemasan pada individu karena berbagai alasan, seperti:

  • Ketakutan akan Kegagalan Prosedur

    Donor mungkin merasa cemas tentang apakah prosedur pengambilan sel punca akan berhasil atau tidak. Kegagalan prosedur dapat berdampak negatif pada kesehatan pasien yang membutuhkan transplantasi.

  • Kekhawatiran tentang Kesehatan Pasien

    Donor mungkin merasa cemas tentang kesehatan pasien yang menerima transplantasi sel punca mereka. Mereka mungkin khawatir tentang apakah pasien akan sembuh atau apakah transplantasi akan berhasil.

  • Dampak Fisik dan Emosional

    Donor mungkin merasa cemas tentang dampak fisik dan emosional dari prosedur donor sumsum tulang belakang. Mereka mungkin khawatir tentang rasa sakit, ketidaknyamanan, atau komplikasi yang mungkin timbul.

  • Perasaan Bersalah atau Tidak Cukup

    Beberapa donor mungkin merasa bersalah atau tidak cukup jika mereka tidak dapat mendonorkan sel punca dalam jumlah yang cukup atau jika transplantasi tidak berhasil. Perasaan ini dapat memicu kecemasan dan berdampak negatif pada kesehatan mental donor.

Kecemasan setelah donor sumsum tulang belakang dapat bermanifestasi dalam berbagai gejala, seperti:

  • Perasaan gelisah dan khawatir
  • Sulit tidur
  • Sulit berkonsentrasi
  • Perubahan nafsu makan
  • Nyeri atau ketidaknyamanan fisik

Jika Anda mengalami kecemasan setelah donor sumsum tulang belakang, penting untuk mencari bantuan profesional. Terapis atau konselor dapat membantu Anda mengatasi kecemasan dan mengembangkan mekanisme koping yang sehat.

Penyebab Bahaya Donor Sumsum Tulang Belakang

Donor sumsum tulang belakang adalah prosedur medis yang dapat menyelamatkan jiwa. Namun, prosedur ini juga memiliki potensi risiko dan bahaya. Beberapa faktor yang dapat berkontribusi terhadap bahaya donor sumsum tulang belakang meliputi:

Kondisi Kesehatan Donor
Kesehatan keseluruhan donor dapat mempengaruhi risiko komplikasi setelah donor sumsum tulang belakang. Donor dengan kondisi kesehatan tertentu, seperti penyakit jantung atau paru-paru, mungkin berisiko lebih tinggi mengalami komplikasi.

Teknik Pengambilan Sel Punca
Teknik yang digunakan untuk mengambil sel punca dari sumsum tulang belakang dapat mempengaruhi risiko komplikasi. Teknik yang lebih invasif, seperti pengambilan sel punca dari tulang belakang, mungkin berisiko lebih tinggi menyebabkan kerusakan saraf atau infeksi.

Penggunaan Obat-obatan
Donor sumsum tulang belakang mungkin perlu mengonsumsi obat-obatan tertentu sebelum atau setelah prosedur. Obat-obatan ini dapat meningkatkan risiko komplikasi, seperti infeksi atau perdarahan.

Faktor Lingkungan
Faktor lingkungan, seperti paparan radiasi atau bahan kimia beracun, dapat meningkatkan risiko komplikasi setelah donor sumsum tulang belakang.

Cara Pencegahan dan Mitigasi Bahaya Donor Sumsum Tulang Belakang

Donor sumsum tulang belakang adalah prosedur yang dapat menyelamatkan jiwa, tetapi juga memiliki potensi risiko dan komplikasi. Oleh karena itu, penting untuk mengambil langkah-langkah untuk mencegah atau memitigasi bahaya yang terkait dengan prosedur ini.

Beberapa cara pencegahan dan mitigasi bahaya donor sumsum tulang belakang meliputi:

  • Pemeriksaan Kesehatan yang Menyeluruh
  • Teknik Pengambilan Sel Punca yang Tepat
  • Penggunaan Obat-obatan yang Tepat
  • Pengelolaan Faktor Risiko Lingkungan

Dengan mengikuti langkah-langkah pencegahan dan mitigasi ini, risiko bahaya donor sumsum tulang belakang dapat diminimalkan, sehingga meningkatkan keselamatan dan kesejahteraan donor.

Artikel Terkait

Bagikan:

Artikel Terbaru

Temukan Kabar Baik, Gaji ke,13 Cair! Sri Mulyani Umumkan Anggaran Rp43 T Mulai Cair, siapkah Anda menerimanya?

publish oleh jurnal
Temukan Kabar Baik, Gaji ke,13 Cair! Sri Mulyani Umumkan Anggaran Rp43 T Mulai Cair, siapkah Anda menerimanya?

Kabar gembira untuk para abdi negara! Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, mengumumkan bahwa gaji ke-13 untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) pusat dan daerah, anggota TNI, Polri, serta pensiunan, mulai dicairkan. Total anggaran yang disiapkan pemerintah untuk keperluan ini mencapai Rp49,3 triliun."Gaji ke-13 mulai cair di bulan Juni ini. Anggarannya Rp49,3 triliun, mencakup ASN pusat dan daerah, TNI, Polri, dan pensiunan," ujar Sri Mulyani di Kantor Presiden, Senin (2/6).

Inilah Nexus Menggantikan QRIS? Simak perkembangan terbarunya sekarang!

publish oleh jurnal
Inilah Nexus Menggantikan QRIS? Simak perkembangan terbarunya sekarang!

QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard), standar kode QR yang digagas oleh Bank Indonesia, semakin populer di kalangan masyarakat. Data terbaru menunjukkan pertumbuhan yang signifikan baik dari sisi pengguna maupun transaksi.Pada kuartal pertama tahun 2025, tercatat ada 38,1 juta merchant yang menggunakan QRIS, serta 56,28 juta konsumen. Volume transaksi mencapai 2,6 miliar, melonjak 169,1% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Nilai nominal transaksi pun tak kalah fantastis, mencapai Rp 262,1 triliun, atau naik 148,2% dari kuartal pertama 2024. Target pengguna QRIS di tahun 2025 ini adalah 58 juta orang.

Inilah Penampakan New Tricity 125 2025, Yamaha Nmax Roda Tiga yang Menggoda rasa penasaran

publish oleh jurnal
Inilah Penampakan New Tricity 125 2025, Yamaha Nmax Roda Tiga yang Menggoda rasa penasaran

Pecinta skutik roda tiga, bersiaplah! Yamaha baru saja memperkenalkan versi terbaru dari Tricity 125. Skutik unik ini mendapat sentuhan segar untuk model tahun 2025, dan yang menarik, banyak yang menyebutnya sebagai "Nmax beroda tiga" karena basis mesinnya memang diambil dari Nmax 125.Mengutip informasi dari Yamaha Eropa, New Tricity 125 kini tampil lebih berani dengan desain yang lebih tegas dan agresif. Perubahan paling mencolok ada pada bagian depan, di mana lampu utama kini menggunakan single projector yang diapit oleh lampu LED DRL (Daytime Running Light) di bagian atas. Secara keseluruhan, tampilan depannya mengingatkan kita pada desain Tricity 300 yang lebih besar.

Temukan, Imbas Visa Furoda, Aturan Umrah Diperketat Demi Jemaah lebih terlindungi

publish oleh jurnal
Temukan, Imbas Visa Furoda, Aturan Umrah Diperketat Demi Jemaah lebih terlindungi

Kabar terbaru dari Tanah Suci membawa perubahan signifikan bagi calon jemaah haji dan umrah Indonesia. Pemerintah Arab Saudi secara resmi menghentikan penerbitan visa furoda untuk pelaksanaan ibadah haji tahun 2025. Informasi ini dikonfirmasi langsung oleh Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (AMPHURI) setelah berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait, termasuk Kementerian Haji dan Umrah di Makkah dan Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama RI.Menurut Ketua Umum DPP AMPHURI, Firman M. Nur, sistem pemrosesan visa melalui platform Masar Nusuk telah ditutup. "Ya, betul. Pemerintah Saudi tidak menerbitkan visa furoda tahun ini," tegasnya saat dihubungi oleh detikHikmah pada Rabu, 28 Mei 2025.

Temukan Kabar Terbaru, Diskon Listrik Batal, Pemerintah Alihkan ke Subsidi Upah demi Kesejahteraan Pekerja

publish oleh jurnal
Temukan Kabar Terbaru, Diskon Listrik Batal, Pemerintah Alihkan ke Subsidi Upah demi Kesejahteraan Pekerja

Ada perubahan penting terkait subsidi yang perlu Anda ketahui! Pemerintah memutuskan untuk membatalkan rencana diskon tarif listrik yang semula dijadwalkan untuk bulan Juni dan Juli 2025. Kabar ini mungkin membuat sebagian dari kita bertanya-tanya, "Kenapa ya?"Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan bahwa keputusan ini diambil karena proses penganggaran untuk diskon listrik tersebut membutuhkan waktu lebih lama dari perkiraan. Dalam rapat bersama Presiden Prabowo, diputuskan bahwa waktu pelaksanaan yang mepet membuat diskon listrik tidak mungkin terealisasi sesuai jadwal.

Inilah Penyebab Inter Milan Dibantai PSG 0,5 di Final Liga Champions, Ternyata Ini Alasannya demi kemenangan mutlak

publish oleh jurnal
Inilah Penyebab Inter Milan Dibantai PSG 0,5 di Final Liga Champions, Ternyata Ini Alasannya demi kemenangan mutlak

Impian Inter Milan untuk mengangkat trofi Liga Champions 2024/2025 pupus sudah. Mereka harus mengakui keunggulan Paris Saint-Germain (PSG) dengan skor telak 0-5 pada laga final yang digelar Minggu (1/6) dini hari WIB. Kekalahan ini tentu menyisakan luka mendalam bagi para Interisti. Lantas, apa yang menyebabkan Nerazzurri bisa kalah telak dari Les Parisiens?PSG berhasil mencatatkan sejarah dengan meraih gelar Liga Champions pertama mereka. Lebih dari itu, kemenangan 5-0 ini menjadi rekor baru sebagai kemenangan terbesar di final Liga Champions, melampaui kemenangan-kemenangan telak sebelumnya. Dominasi PSG dalam laga ini tak terbantahkan.

Inilah Pengalaman Pasien Kena Penyumbatan Pembuluh Darah Otak Pertama Kali, Kenali Gejala Awalnya agar tidak terlambat diobati

publish oleh jurnal
Inilah Pengalaman Pasien Kena Penyumbatan Pembuluh Darah Otak Pertama Kali, Kenali Gejala Awalnya agar tidak terlambat diobati

Penyumbatan pembuluh darah otak, atau yang dikenal secara medis sebagai stenosis arteri karotis, terjadi ketika plak menumpuk di arteri karotis, yaitu pembuluh darah utama yang memasok darah ke otak dan kepala. Kondisi ini, jika tidak ditangani, bisa meningkatkan risiko stroke. Seringkali, penyumbatan ini berkembang secara perlahan, tanpa disadari sampai akhirnya memunculkan gejala yang mengkhawatirkan.Gejala awal penyumbatan pembuluh darah otak bisa berupa stroke itu sendiri, atau serangan iskemik sementara (TIA), yang sering disebut sebagai "mini stroke". TIA terjadi ketika aliran darah ke otak terhenti sementara. Mari kita simak cerita dari dua pasien yang mengalami penyumbatan pembuluh darah otak, dan bagaimana mereka menyadari gejala awalnya:

Inilah Jetour T1 Lahir, Penantang Serius Ford Everest Siap Mengaspal di Indonesia!

publish oleh jurnal
Inilah Jetour T1 Lahir, Penantang Serius Ford Everest Siap Mengaspal di Indonesia!

Kabar gembira datang dari dunia otomotif! Jetour, pabrikan mobil asal China, baru saja memperkenalkan SUV Urban Off-road andalan mereka, Jetour T1, di Panama, Amerika Tengah. Mobil yang dirancang untuk menaklukkan berbagai medan ini langsung digadang-gadang sebagai rival berat bagi Ford Everest di benua Amerika.Dalam keterangan resminya, Jetour menegaskan bahwa peluncuran Jetour T1 ini merupakan bagian dari strategi ekspansi jaringan mereka di kawasan Amerika Latin. Jetour T1 hadir sebagai SUV off-road urban lite inovatif yang siap mendefinisikan ulang arti keserbagunaan sebuah kendaraan bagi para pengemudi modern.

Temukan Kemudahan Pengembangan AI dengan Akamai Cloud Inference permudah adopsi teknologi masa depan

publish oleh jurnal
Temukan Kemudahan Pengembangan AI dengan Akamai Cloud Inference permudah adopsi teknologi masa depan

Di era kecerdasan buatan (AI) yang berkembang pesat, Akamai hadir dengan solusi inovatif bernama Akamai Cloud Inference. Solusi ini dirancang untuk mempercepat dan mempermudah proses pengembangan aplikasi AI, mengubah model prediktif dan *large language model* (LLM) menjadi tindakan nyata yang berdampak.Adam Karon, COO dan GM Cloud Technology Group di Akamai, menjelaskan bahwa meskipun pelatihan LLM yang kompleks akan tetap dilakukan di pusat data *hyperscale*, inferensi AI yang bisa ditindaklanjuti justru akan banyak terjadi di *edge*. "Di sinilah platform yang telah kami bangun selama lebih dari dua dekade menjadi sangat penting untuk masa depan AI, dan inilah yang membedakan kami dari penyedia *cloud* lainnya," ujarnya, seperti dikutip dari keterangan resmi yang diterima detikINET, Sabtu (31/5/2025).

Inilah Kebersamaan Langka! Prabowo,Gibran dan Megawati Tertangkap Kamera, Kumpul Sebelum Upacara Pancasila jadi sorotan publik

publish oleh jurnal
Inilah Kebersamaan Langka! Prabowo,Gibran dan Megawati Tertangkap Kamera, Kumpul Sebelum Upacara Pancasila jadi sorotan publik

Jakarta – Sebuah momen penting terjadi sebelum upacara peringatan Hari Lahir Pancasila di Gedung Pancasila. Megawati Soekarnoputri, Presiden ke-5 RI, dan Try Sutrisno, mantan Wakil Presiden, terlihat berkumpul bersama Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.Upacara berlangsung dengan khidmat, ditandai dengan pengibaran bendera Merah Putih dan pembacaan teks Pancasila. Presiden Prabowo, yang bertindak sebagai inspektur upacara, menekankan pentingnya menjaga dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam setiap aspek kehidupan berbangsa dan bernegara.

Artikel Terbaru