Intip 10 Bahaya Daun Kelor yang Wajib Diketahui

jurnal


bahaya daun kelor

Daun kelor dikenal memiliki banyak manfaat kesehatan, namun perlu diketahui bahwa ada juga potensi bahaya yang terkait dengan penggunaannya. Bahaya daun kelor dapat timbul dari konsumsi yang berlebihan, interaksi dengan obat-obatan tertentu, dan kontaminasi.

Konsumsi daun kelor secara berlebihan dapat menyebabkan gangguan pencernaan seperti diare dan kembung. Hal ini disebabkan oleh kandungan serat yang tinggi pada daun kelor.

Selain itu, daun kelor juga mengandung senyawa yang dapat berinteraksi dengan obat-obatan tertentu, seperti obat pengencer darah dan obat tiroid. Interaksi ini dapat mengurangi efektivitas obat atau menyebabkan efek samping yang tidak diinginkan.

Bahaya daun kelor lainnya adalah adanya potensi kontaminasi. Daun kelor yang ditanam di daerah yang tercemar pestisida atau logam berat dapat menyerap zat-zat berbahaya tersebut.

Konsumsi daun kelor yang terkontaminasi dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti keracunan dan kerusakan organ.

Untuk menghindari bahaya daun kelor, penting untuk mengonsumsi daun kelor dalam jumlah sedang, berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakannya bersamaan dengan obat-obatan, dan memastikan bahwa daun kelor yang dikonsumsi berasal dari sumber yang terpercaya.

Bahaya Daun Kelor

Daun kelor dikenal memiliki banyak manfaat kesehatan, namun ada juga bahaya yang perlu diperhatikan. Berikut adalah 10 bahaya daun kelor yang perlu diketahui:

  • Konsumsi berlebihan
  • Interaksi obat
  • Kontaminasi pestisida
  • Kontaminasi logam berat
  • Gangguan pencernaan
  • Diare
  • Kembung
  • Keracunan
  • Kerusakan organ
  • Efek samping obat

Bahaya daun kelor dapat terjadi jika dikonsumsi secara berlebihan atau berinteraksi dengan obat-obatan tertentu. Selain itu, kontaminasi pestisida atau logam berat pada daun kelor juga dapat menyebabkan masalah kesehatan.

Gangguan pencernaan, diare, dan kembung merupakan beberapa efek samping yang dapat timbul akibat konsumsi daun kelor secara berlebihan.

Dalam kasus yang lebih serius, kontaminasi dan interaksi obat dapat menyebabkan keracunan, kerusakan organ, dan efek samping obat yang tidak diinginkan.

Oleh karena itu, penting untuk mengonsumsi daun kelor dalam jumlah sedang, berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakannya bersamaan dengan obat-obatan, dan memastikan bahwa daun kelor yang dikonsumsi berasal dari sumber yang terpercaya.

Konsumsi Berlebihan

Konsumsi daun kelor secara berlebihan dapat menimbulkan berbagai bahaya, terutama yang berkaitan dengan gangguan pencernaan.

Daun kelor mengandung serat yang tinggi, dan konsumsi berlebihan dapat menyebabkan iritasi pada saluran pencernaan, mengakibatkan diare, kembung, dan sakit perut.

Selain itu, konsumsi daun kelor yang berlebihan juga dapat menyebabkan dehidrasi, karena efek laksatif dari seratnya.

Dalam kasus yang lebih parah, konsumsi daun kelor secara berlebihan dapat menyebabkan kerusakan pada lapisan usus. Hal ini dapat menyebabkan penyerapan nutrisi yang buruk dan masalah kesehatan lainnya.

Oleh karena itu, penting untuk mengonsumsi daun kelor dalam jumlah sedang, yaitu sekitar 50-100 gram per hari.

Jika mengalami masalah pencernaan setelah mengonsumsi daun kelor, penting untuk segera menghentikan konsumsinya dan berkonsultasi dengan dokter. Konsumsi daun kelor secara berlebihan dapat dihindari dengan mengukur porsi dengan benar dan mengikuti petunjuk penggunaan yang disarankan.

Interaksi Obat

Interaksi obat merupakan salah satu bahaya daun kelor yang perlu diperhatikan. Daun kelor mengandung senyawa yang dapat berinteraksi dengan obat-obatan tertentu, mengurangi efektivitas obat atau menyebabkan efek samping yang tidak diinginkan.

  • Gangguan Pengencer Darah

    Daun kelor mengandung vitamin K, yang berperan penting dalam pembekuan darah. Konsumsi daun kelor bersamaan dengan obat pengencer darah, seperti warfarin, dapat mengurangi efektivitas obat dan meningkatkan risiko pendarahan.

  • Gangguan Obat Tiroid

    Daun kelor mengandung goitrogen, zat yang dapat mengganggu fungsi tiroid. Konsumsi daun kelor bersamaan dengan obat tiroid dapat mengurangi efektivitas obat dan memperburuk kondisi tiroid.

  • Interaksi dengan Obat Lain

    Selain obat pengencer darah dan obat tiroid, daun kelor juga dapat berinteraksi dengan obat lain, seperti antibiotik, obat diabetes, dan obat tekanan darah tinggi.

    Interaksi ini dapat bervariasi tergantung pada jenis obat dan dosis daun kelor yang dikonsumsi.

Untuk menghindari bahaya interaksi obat, penting untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi daun kelor bersamaan dengan obat-obatan apa pun. Dokter dapat memberikan saran mengenai dosis dan waktu konsumsi yang tepat untuk meminimalkan risiko interaksi.

Kontaminasi pestisida

Kontaminasi pestisida merupakan salah satu bahaya daun kelor yang perlu diperhatikan. Pestisida adalah bahan kimia yang digunakan untuk membunuh hama, gulma, dan jamur pada tanaman.

Daun kelor yang ditanam di daerah yang menggunakan pestisida secara berlebihan dapat menyerap zat-zat berbahaya tersebut. Konsumsi daun kelor yang terkontaminasi pestisida dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, antara lain:

  • Gangguan pencernaan
  • Kerusakan hati
  • Kerusakan ginjal
  • Kanker

Bahaya kontaminasi pestisida pada daun kelor tidak boleh dianggap remeh. Untuk menghindari masalah kesehatan ini, penting untuk memilih daun kelor yang ditanam secara organik atau di daerah yang tidak menggunakan pestisida secara berlebihan.

Selain itu, daun kelor juga harus dicuci bersih sebelum dikonsumsi untuk menghilangkan residu pestisida yang mungkin masih menempel.

Pemerintah dan petani juga memiliki peran penting dalam mengurangi bahaya kontaminasi pestisida pada daun kelor.

Pemerintah dapat membuat peraturan yang lebih ketat tentang penggunaan pestisida, sedangkan petani dapat menggunakan teknik pertanian yang lebih ramah lingkungan untuk mengurangi ketergantungan pada pestisida.

Kontaminasi Logam Berat

Kontaminasi logam berat pada daun kelor merupakan salah satu bahaya yang perlu diperhatikan karena dapat berdampak negatif pada kesehatan.

Logam berat, seperti timbal, merkuri, dan kadmium, dapat terakumulasi pada daun kelor yang ditanam di daerah yang tercemar, seperti di dekat kawasan industri atau pertambangan.

Konsumsi daun kelor yang terkontaminasi logam berat dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, antara lain:

  • Gangguan fungsi otak
  • Kerusakan ginjal
  • Kerusakan hati
  • Kanker

Untuk menghindari bahaya kontaminasi logam berat pada daun kelor, penting untuk memilih daun kelor yang ditanam di daerah yang tidak tercemar.

Selain itu, daun kelor juga harus dicuci bersih sebelum dikonsumsi untuk menghilangkan residu logam berat yang mungkin masih menempel.

Gangguan pencernaan

Gangguan pencernaan merupakan salah satu bahaya daun kelor yang perlu diperhatikan, terutama jika dikonsumsi berlebihan.

Daun kelor mengandung serat yang tinggi, dan konsumsi berlebihan dapat menyebabkan iritasi pada saluran pencernaan, mengakibatkan diare, kembung, dan sakit perut.

Selain itu, konsumsi daun kelor secara berlebihan juga dapat menyebabkan dehidrasi, karena efek laksatif dari seratnya.

  • Diare

    Diare adalah salah satu gangguan pencernaan yang paling umum akibat konsumsi daun kelor berlebihan. Serat pada daun kelor dapat mempercepat pergerakan usus, yang menyebabkan feses menjadi encer dan lebih sering.

    Diare dapat menyebabkan dehidrasi dan ketidakseimbangan elektrolit, terutama jika tidak ditangani dengan tepat.

  • Kembung

    Kembung adalah gangguan pencernaan lainnya yang dapat terjadi akibat konsumsi daun kelor berlebihan. Serat pada daun kelor dapat menghasilkan gas di saluran pencernaan, yang menyebabkan perut terasa kembung dan tidak nyaman.

    Kembung dapat disertai dengan gejala lain, seperti nyeri perut dan sendawa.

  • Sakit perut

    Sakit perut adalah gangguan pencernaan yang dapat terjadi akibat konsumsi daun kelor berlebihan. Serat pada daun kelor dapat mengiritasi lapisan saluran pencernaan, yang menyebabkan sakit perut.

    Sakit perut akibat konsumsi daun kelor biasanya ringan dan akan membaik setelah konsumsi dihentikan.

  • Dehidrasi

    Dehidrasi adalah gangguan pencernaan yang dapat terjadi akibat konsumsi daun kelor berlebihan. Serat pada daun kelor memiliki efek laksatif, yang dapat menyebabkan diare.

    Diare dapat menyebabkan kehilangan cairan dan elektrolit yang berlebihan, sehingga berisiko menyebabkan dehidrasi. Dehidrasi dapat ditandai dengan gejala seperti haus yang berlebihan, urine berwarna gelap, dan kelelahan.

Untuk menghindari gangguan pencernaan akibat konsumsi daun kelor, penting untuk mengonsumsinya dalam jumlah sedang. Konsumsi daun kelor yang disarankan adalah sekitar 50-100 gram per hari.

Selain itu, daun kelor juga harus dimasak dengan benar untuk mengurangi kandungan seratnya. Jika mengalami gangguan pencernaan setelah mengonsumsi daun kelor, sebaiknya segera hentikan konsumsinya dan berkonsultasi dengan dokter.

Diare

Diare merupakan salah satu bahaya daun kelor yang perlu diperhatikan, terutama jika dikonsumsi berlebihan. Serat pada daun kelor dapat mempercepat pergerakan usus, yang menyebabkan feses menjadi encer dan lebih sering.

Diare dapat menyebabkan dehidrasi dan ketidakseimbangan elektrolit, terutama jika tidak ditangani dengan tepat.

Konsumsi daun kelor berlebihan dapat menyebabkan diare karena kandungan seratnya yang tinggi. Serat pada daun kelor dapat mengiritasi saluran pencernaan, yang menyebabkan pergerakan usus menjadi lebih cepat.

Akibatnya, feses menjadi encer dan lebih sering, yang dapat menyebabkan diare.

Diare akibat konsumsi daun kelor biasanya ringan dan akan membaik setelah konsumsi dihentikan. Namun, pada beberapa kasus, diare dapat menjadi parah dan menyebabkan dehidrasi.

Dehidrasi dapat ditandai dengan gejala seperti haus yang berlebihan, urine berwarna gelap, dan kelelahan.

Jika mengalami diare akibat konsumsi daun kelor, penting untuk segera menghentikan konsumsi dan berkonsultasi dengan dokter, terutama jika diare disertai dengan gejala dehidrasi.

Untuk menghindari diare akibat konsumsi daun kelor, penting untuk mengonsumsinya dalam jumlah sedang. Konsumsi daun kelor yang disarankan adalah sekitar 50-100 gram per hari.

Selain itu, daun kelor juga harus dimasak dengan benar untuk mengurangi kandungan seratnya.

Penyebab Bahaya Daun Kelor

Daun kelor memiliki banyak manfaat kesehatan, namun perlu diketahui bahwa ada juga bahaya yang dapat ditimbulkan jika dikonsumsi secara tidak tepat atau berlebihan. Berikut ini adalah beberapa faktor yang dapat berkontribusi pada bahaya daun kelor:

Serat yang berlebihan dapat mempercepat pergerakan usus, sehingga menyebabkan feses menjadi encer dan lebih sering. Selain itu, konsumsi daun kelor secara berlebihan juga dapat menyebabkan dehidrasi.

Misalnya, konsumsi daun kelor bersamaan dengan obat pengencer darah dapat meningkatkan risiko pendarahan.

Konsumsi daun kelor yang terkontaminasi dapat menyebabkan masalah kesehatan, seperti keracunan, kerusakan organ, dan gangguan perkembangan pada anak-anak.

Cara Mencegah Bahaya Daun Kelor

Untuk mencegah bahaya daun kelor, ada beberapa hal yang dapat dilakukan, di antaranya:

  1. Konsumsi dalam Jumlah Sedang
    Konsumsi daun kelor sebaiknya dilakukan dalam jumlah sedang, yaitu sekitar 50-100 gram per hari. Konsumsi berlebihan dapat menyebabkan gangguan pencernaan, seperti diare, kembung, dan sakit perut.
  2. Perhatikan Interaksi Obat
    Jika sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu, sebaiknya konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsi daun kelor. Hal ini untuk menghindari potensi interaksi obat yang dapat mengurangi efektivitas obat atau menyebabkan efek samping yang tidak diinginkan.
  3. Pilih Daun Kelor yang Aman
    Pilihlah daun kelor yang ditanam di daerah yang tidak tercemar pestisida atau logam berat. Daun kelor yang terkontaminasi dapat menyebabkan masalah kesehatan, seperti keracunan, kerusakan organ, dan gangguan perkembangan pada anak-anak.
  4. Cuci Bersih Daun Kelor
    Sebelum dikonsumsi, daun kelor harus dicuci bersih untuk menghilangkan residu pestisida atau kotoran yang mungkin menempel.
  5. Masak Daun Kelor dengan Benar
    Daun kelor dapat dimasak dengan berbagai cara, seperti ditumis, direbus, atau dikukus. Memasak daun kelor dengan benar dapat mengurangi kandungan seratnya, sehingga mengurangi risiko gangguan pencernaan.

Artikel Terkait

Bagikan:

Artikel Terbaru

Temukan Kabar Baik, Gaji ke,13 Cair! Sri Mulyani Umumkan Anggaran Rp43 T Mulai Cair, siapkah Anda menerimanya?

publish oleh jurnal
Temukan Kabar Baik, Gaji ke,13 Cair! Sri Mulyani Umumkan Anggaran Rp43 T Mulai Cair, siapkah Anda menerimanya?

Kabar gembira untuk para abdi negara! Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, mengumumkan bahwa gaji ke-13 untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) pusat dan daerah, anggota TNI, Polri, serta pensiunan, mulai dicairkan. Total anggaran yang disiapkan pemerintah untuk keperluan ini mencapai Rp49,3 triliun."Gaji ke-13 mulai cair di bulan Juni ini. Anggarannya Rp49,3 triliun, mencakup ASN pusat dan daerah, TNI, Polri, dan pensiunan," ujar Sri Mulyani di Kantor Presiden, Senin (2/6).

Inilah Nexus Menggantikan QRIS? Simak perkembangan terbarunya sekarang!

publish oleh jurnal
Inilah Nexus Menggantikan QRIS? Simak perkembangan terbarunya sekarang!

QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard), standar kode QR yang digagas oleh Bank Indonesia, semakin populer di kalangan masyarakat. Data terbaru menunjukkan pertumbuhan yang signifikan baik dari sisi pengguna maupun transaksi.Pada kuartal pertama tahun 2025, tercatat ada 38,1 juta merchant yang menggunakan QRIS, serta 56,28 juta konsumen. Volume transaksi mencapai 2,6 miliar, melonjak 169,1% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Nilai nominal transaksi pun tak kalah fantastis, mencapai Rp 262,1 triliun, atau naik 148,2% dari kuartal pertama 2024. Target pengguna QRIS di tahun 2025 ini adalah 58 juta orang.

Inilah Penampakan New Tricity 125 2025, Yamaha Nmax Roda Tiga yang Menggoda rasa penasaran

publish oleh jurnal
Inilah Penampakan New Tricity 125 2025, Yamaha Nmax Roda Tiga yang Menggoda rasa penasaran

Pecinta skutik roda tiga, bersiaplah! Yamaha baru saja memperkenalkan versi terbaru dari Tricity 125. Skutik unik ini mendapat sentuhan segar untuk model tahun 2025, dan yang menarik, banyak yang menyebutnya sebagai "Nmax beroda tiga" karena basis mesinnya memang diambil dari Nmax 125.Mengutip informasi dari Yamaha Eropa, New Tricity 125 kini tampil lebih berani dengan desain yang lebih tegas dan agresif. Perubahan paling mencolok ada pada bagian depan, di mana lampu utama kini menggunakan single projector yang diapit oleh lampu LED DRL (Daytime Running Light) di bagian atas. Secara keseluruhan, tampilan depannya mengingatkan kita pada desain Tricity 300 yang lebih besar.

Temukan, Imbas Visa Furoda, Aturan Umrah Diperketat Demi Jemaah lebih terlindungi

publish oleh jurnal
Temukan, Imbas Visa Furoda, Aturan Umrah Diperketat Demi Jemaah lebih terlindungi

Kabar terbaru dari Tanah Suci membawa perubahan signifikan bagi calon jemaah haji dan umrah Indonesia. Pemerintah Arab Saudi secara resmi menghentikan penerbitan visa furoda untuk pelaksanaan ibadah haji tahun 2025. Informasi ini dikonfirmasi langsung oleh Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (AMPHURI) setelah berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait, termasuk Kementerian Haji dan Umrah di Makkah dan Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama RI.Menurut Ketua Umum DPP AMPHURI, Firman M. Nur, sistem pemrosesan visa melalui platform Masar Nusuk telah ditutup. "Ya, betul. Pemerintah Saudi tidak menerbitkan visa furoda tahun ini," tegasnya saat dihubungi oleh detikHikmah pada Rabu, 28 Mei 2025.

Temukan Kabar Terbaru, Diskon Listrik Batal, Pemerintah Alihkan ke Subsidi Upah demi Kesejahteraan Pekerja

publish oleh jurnal
Temukan Kabar Terbaru, Diskon Listrik Batal, Pemerintah Alihkan ke Subsidi Upah demi Kesejahteraan Pekerja

Ada perubahan penting terkait subsidi yang perlu Anda ketahui! Pemerintah memutuskan untuk membatalkan rencana diskon tarif listrik yang semula dijadwalkan untuk bulan Juni dan Juli 2025. Kabar ini mungkin membuat sebagian dari kita bertanya-tanya, "Kenapa ya?"Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan bahwa keputusan ini diambil karena proses penganggaran untuk diskon listrik tersebut membutuhkan waktu lebih lama dari perkiraan. Dalam rapat bersama Presiden Prabowo, diputuskan bahwa waktu pelaksanaan yang mepet membuat diskon listrik tidak mungkin terealisasi sesuai jadwal.

Inilah Penyebab Inter Milan Dibantai PSG 0,5 di Final Liga Champions, Ternyata Ini Alasannya demi kemenangan mutlak

publish oleh jurnal
Inilah Penyebab Inter Milan Dibantai PSG 0,5 di Final Liga Champions, Ternyata Ini Alasannya demi kemenangan mutlak

Impian Inter Milan untuk mengangkat trofi Liga Champions 2024/2025 pupus sudah. Mereka harus mengakui keunggulan Paris Saint-Germain (PSG) dengan skor telak 0-5 pada laga final yang digelar Minggu (1/6) dini hari WIB. Kekalahan ini tentu menyisakan luka mendalam bagi para Interisti. Lantas, apa yang menyebabkan Nerazzurri bisa kalah telak dari Les Parisiens?PSG berhasil mencatatkan sejarah dengan meraih gelar Liga Champions pertama mereka. Lebih dari itu, kemenangan 5-0 ini menjadi rekor baru sebagai kemenangan terbesar di final Liga Champions, melampaui kemenangan-kemenangan telak sebelumnya. Dominasi PSG dalam laga ini tak terbantahkan.

Inilah Pengalaman Pasien Kena Penyumbatan Pembuluh Darah Otak Pertama Kali, Kenali Gejala Awalnya agar tidak terlambat diobati

publish oleh jurnal
Inilah Pengalaman Pasien Kena Penyumbatan Pembuluh Darah Otak Pertama Kali, Kenali Gejala Awalnya agar tidak terlambat diobati

Penyumbatan pembuluh darah otak, atau yang dikenal secara medis sebagai stenosis arteri karotis, terjadi ketika plak menumpuk di arteri karotis, yaitu pembuluh darah utama yang memasok darah ke otak dan kepala. Kondisi ini, jika tidak ditangani, bisa meningkatkan risiko stroke. Seringkali, penyumbatan ini berkembang secara perlahan, tanpa disadari sampai akhirnya memunculkan gejala yang mengkhawatirkan.Gejala awal penyumbatan pembuluh darah otak bisa berupa stroke itu sendiri, atau serangan iskemik sementara (TIA), yang sering disebut sebagai "mini stroke". TIA terjadi ketika aliran darah ke otak terhenti sementara. Mari kita simak cerita dari dua pasien yang mengalami penyumbatan pembuluh darah otak, dan bagaimana mereka menyadari gejala awalnya:

Inilah Jetour T1 Lahir, Penantang Serius Ford Everest Siap Mengaspal di Indonesia!

publish oleh jurnal
Inilah Jetour T1 Lahir, Penantang Serius Ford Everest Siap Mengaspal di Indonesia!

Kabar gembira datang dari dunia otomotif! Jetour, pabrikan mobil asal China, baru saja memperkenalkan SUV Urban Off-road andalan mereka, Jetour T1, di Panama, Amerika Tengah. Mobil yang dirancang untuk menaklukkan berbagai medan ini langsung digadang-gadang sebagai rival berat bagi Ford Everest di benua Amerika.Dalam keterangan resminya, Jetour menegaskan bahwa peluncuran Jetour T1 ini merupakan bagian dari strategi ekspansi jaringan mereka di kawasan Amerika Latin. Jetour T1 hadir sebagai SUV off-road urban lite inovatif yang siap mendefinisikan ulang arti keserbagunaan sebuah kendaraan bagi para pengemudi modern.

Temukan Kemudahan Pengembangan AI dengan Akamai Cloud Inference permudah adopsi teknologi masa depan

publish oleh jurnal
Temukan Kemudahan Pengembangan AI dengan Akamai Cloud Inference permudah adopsi teknologi masa depan

Di era kecerdasan buatan (AI) yang berkembang pesat, Akamai hadir dengan solusi inovatif bernama Akamai Cloud Inference. Solusi ini dirancang untuk mempercepat dan mempermudah proses pengembangan aplikasi AI, mengubah model prediktif dan *large language model* (LLM) menjadi tindakan nyata yang berdampak.Adam Karon, COO dan GM Cloud Technology Group di Akamai, menjelaskan bahwa meskipun pelatihan LLM yang kompleks akan tetap dilakukan di pusat data *hyperscale*, inferensi AI yang bisa ditindaklanjuti justru akan banyak terjadi di *edge*. "Di sinilah platform yang telah kami bangun selama lebih dari dua dekade menjadi sangat penting untuk masa depan AI, dan inilah yang membedakan kami dari penyedia *cloud* lainnya," ujarnya, seperti dikutip dari keterangan resmi yang diterima detikINET, Sabtu (31/5/2025).

Inilah Kebersamaan Langka! Prabowo,Gibran dan Megawati Tertangkap Kamera, Kumpul Sebelum Upacara Pancasila jadi sorotan publik

publish oleh jurnal
Inilah Kebersamaan Langka! Prabowo,Gibran dan Megawati Tertangkap Kamera, Kumpul Sebelum Upacara Pancasila jadi sorotan publik

Jakarta – Sebuah momen penting terjadi sebelum upacara peringatan Hari Lahir Pancasila di Gedung Pancasila. Megawati Soekarnoputri, Presiden ke-5 RI, dan Try Sutrisno, mantan Wakil Presiden, terlihat berkumpul bersama Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.Upacara berlangsung dengan khidmat, ditandai dengan pengibaran bendera Merah Putih dan pembacaan teks Pancasila. Presiden Prabowo, yang bertindak sebagai inspektur upacara, menekankan pentingnya menjaga dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam setiap aspek kehidupan berbangsa dan bernegara.

Artikel Terbaru