Intip 10 Bahaya Cuka untuk Ibu Hamil yang Wajib Diketahui

jurnal


bahaya cuka untuk ibu hamil

Cuka merupakan salah satu bumbu dapur yang banyak digunakan untuk menambah cita rasa masakan. Namun, tahukah Anda bahwa cuka dapat berbahaya bagi ibu hamil? Ya, bahaya cuka untuk ibu hamil memang perlu diwaspadai karena dapat menimbulkan berbagai risiko kesehatan.

Salah satu risiko utama dari mengonsumsi cuka saat hamil adalah dapat menyebabkan keguguran. Cuka mengandung asam asetat yang dapat memicu kontraksi rahim. Jika dikonsumsi dalam jumlah banyak, cuka dapat meningkatkan risiko keguguran, terutama pada trimester pertama kehamilan.

Selain itu, cuka juga dapat menyebabkan masalah pencernaan pada ibu hamil. Asam asetat dalam cuka dapat mengiritasi lapisan lambung, sehingga menyebabkan mual, muntah, dan diare. Masalah pencernaan ini dapat mengganggu kesehatan ibu hamil dan janin.

Oleh karena itu, ibu hamil sangat disarankan untuk menghindari mengonsumsi cuka dalam jumlah banyak. Jika ingin menggunakan cuka sebagai bumbu masakan, sebaiknya gunakan dalam jumlah sedikit dan tidak terlalu sering.

bahaya cuka untuk ibu hamil

Cuka merupakan salah satu bumbu dapur yang banyak digunakan untuk menambah cita rasa masakan. Namun, tahukah Anda bahwa cuka dapat berbahaya bagi ibu hamil? Berikut adalah 10 bahaya cuka untuk ibu hamil yang perlu Anda ketahui:

  • Keguguran
  • Masalah pencernaan
  • Iritasi lambung
  • Mual
  • Muntah
  • Diare
  • Dehidrasi
  • Sakit kepala
  • Pusing
  • Kram perut

Mengonsumsi cuka dalam jumlah banyak saat hamil dapat meningkatkan risiko keguguran, terutama pada trimester pertama kehamilan. Selain itu, cuka juga dapat menyebabkan masalah pencernaan, seperti iritasi lambung, mual, muntah, dan diare. Masalah pencernaan ini dapat membuat ibu hamil merasa tidak nyaman dan mengganggu kesehatan janin. Dalam beberapa kasus, konsumsi cuka yang berlebihan juga dapat menyebabkan dehidrasi, sakit kepala, pusing, dan kram perut.

Keguguran

Keguguran merupakan salah satu komplikasi kehamilan yang paling ditakuti oleh ibu hamil. Keguguran adalah keluarnya hasil konsepsi sebelum janin dapat hidup di luar kandungan, biasanya terjadi sebelum usia kehamilan 20 minggu.

  • Penyebab Keguguran Akibat Konsumsi Cuka

    Cuka mengandung asam asetat yang dapat memicu kontraksi rahim. Jika dikonsumsi dalam jumlah banyak, cuka dapat meningkatkan risiko keguguran, terutama pada trimester pertama kehamilan.

  • Faktor Risiko Keguguran Terkait Konsumsi Cuka

    Ibu hamil yang memiliki riwayat keguguran sebelumnya atau memiliki kondisi kesehatan tertentu, seperti diabetes atau penyakit jantung, lebih berisiko mengalami keguguran akibat konsumsi cuka.

  • Dampak Keguguran Akibat Konsumsi Cuka

    Keguguran akibat konsumsi cuka dapat berdampak buruk pada kesehatan fisik dan mental ibu hamil. Selain mengalami pendarahan dan nyeri, ibu hamil juga dapat mengalami trauma psikologis.

Oleh karena itu, ibu hamil sangat disarankan untuk menghindari mengonsumsi cuka dalam jumlah banyak. Jika ingin menggunakan cuka sebagai bumbu masakan, sebaiknya gunakan dalam jumlah sedikit dan tidak terlalu sering.

Masalah pencernaan

Masalah pencernaan merupakan salah satu risiko yang perlu diwaspadai oleh ibu hamil yang mengonsumsi cuka. Asam asetat dalam cuka dapat mengiritasi lapisan lambung, sehingga menyebabkan berbagai gangguan pencernaan.

  • Iritasi lambung

    Iritasi lambung dapat menyebabkan rasa nyeri, mual, dan muntah. Jika dibiarkan, iritasi lambung dapat berkembang menjadi tukak lambung.

  • Mual dan muntah

    Mual dan muntah merupakan gejala umum masalah pencernaan. Mual dan muntah yang berlebihan dapat menyebabkan dehidrasi dan gangguan elektrolit.

  • Diare

    Diare dapat menyebabkan kehilangan cairan dan elektrolit yang berlebihan, sehingga dapat menyebabkan dehidrasi dan gangguan elektrolit.

  • Konstipasi

    Konstipasi merupakan kondisi sulit buang air besar. Konstipasi dapat disebabkan oleh cuka yang menghambat penyerapan air dalam usus.

Masalah pencernaan akibat konsumsi cuka dapat mengganggu kesehatan ibu hamil dan janin. Oleh karena itu, ibu hamil sangat disarankan untuk menghindari mengonsumsi cuka dalam jumlah banyak.

Iritasi lambung

Iritasi lambung merupakan salah satu risiko yang perlu diwaspadai oleh ibu hamil yang mengonsumsi cuka. Asam asetat dalam cuka dapat mengiritasi lapisan lambung, sehingga menyebabkan rasa nyeri, mual, dan muntah. Jika dibiarkan, iritasi lambung dapat berkembang menjadi tukak lambung.

  • Penyebab iritasi lambung akibat konsumsi cuka

    Asam asetat dalam cuka dapat mengiritasi lapisan lambung, sehingga menyebabkan peradangan dan kerusakan sel-sel lambung. Iritasi lambung juga dapat disebabkan oleh konsumsi cuka yang berlebihan atau dalam jangka waktu yang lama.

  • Gejala iritasi lambung akibat konsumsi cuka

    Gejala iritasi lambung akibat konsumsi cuka dapat bervariasi, tergantung pada tingkat keparahan iritasi. Gejala yang umum meliputi nyeri perut, mual, muntah, kembung, dan gangguan pencernaan.

  • Dampak iritasi lambung akibat konsumsi cuka pada ibu hamil

    Iritasi lambung akibat konsumsi cuka dapat berdampak pada kesehatan ibu hamil dan janin. Iritasi lambung dapat menyebabkan gangguan penyerapan nutrisi, sehingga dapat berdampak pada pertumbuhan dan perkembangan janin. Selain itu, iritasi lambung juga dapat menyebabkan dehidrasi dan gangguan elektrolit pada ibu hamil.

  • Pencegahan iritasi lambung akibat konsumsi cuka

    Ibu hamil sangat disarankan untuk menghindari mengonsumsi cuka dalam jumlah banyak. Jika ingin menggunakan cuka sebagai bumbu masakan, sebaiknya gunakan dalam jumlah sedikit dan tidak terlalu sering. Selain itu, ibu hamil juga disarankan untuk mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi, serta minum banyak air putih.

Iritasi lambung akibat konsumsi cuka merupakan salah satu bahaya yang perlu diwaspadai oleh ibu hamil. Ibu hamil sangat disarankan untuk menghindari mengonsumsi cuka dalam jumlah banyak untuk mencegah terjadinya iritasi lambung dan dampak negatif lainnya pada kesehatan.

Mual

Mual merupakan salah satu gejala yang sering dialami oleh ibu hamil, khususnya pada trimester pertama kehamilan. Mual dapat disebabkan oleh berbagai faktor, salah satunya adalah konsumsi cuka.

  • Penyebab Mual Akibat Konsumsi Cuka

    Asam asetat dalam cuka dapat mengiritasi lapisan lambung, sehingga menyebabkan mual. Selain itu, cuka juga dapat meningkatkan produksi asam lambung, yang semakin memperparah mual.

  • Dampak Mual Akibat Konsumsi Cuka pada Ibu Hamil

    Mual akibat konsumsi cuka dapat mengganggu kesehatan ibu hamil dan janin. Mual yang berlebihan dapat menyebabkan dehidrasi dan gangguan elektrolit. Selain itu, mual juga dapat menurunkan nafsu makan ibu hamil, sehingga berdampak pada pertumbuhan dan perkembangan janin.

  • Pencegahan Mual Akibat Konsumsi Cuka

    Ibu hamil sangat disarankan untuk menghindari mengonsumsi cuka dalam jumlah banyak. Jika ingin menggunakan cuka sebagai bumbu masakan, sebaiknya gunakan dalam jumlah sedikit dan tidak terlalu sering. Selain itu, ibu hamil juga disarankan untuk mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi, serta minum banyak air putih.

Mual akibat konsumsi cuka merupakan salah satu bahaya yang perlu diwaspadai oleh ibu hamil. Ibu hamil sangat disarankan untuk menghindari mengonsumsi cuka dalam jumlah banyak untuk mencegah terjadinya mual dan dampak negatif lainnya pada kesehatan.

Muntah

Muntah merupakan salah satu gejala yang sering dialami oleh ibu hamil, khususnya pada trimester pertama kehamilan. Muntah dapat disebabkan oleh berbagai faktor, salah satunya adalah konsumsi cuka.

Asam asetat dalam cuka dapat mengiritasi lapisan lambung, sehingga menyebabkan mual dan muntah. Selain itu, cuka juga dapat meningkatkan produksi asam lambung, yang semakin memperparah mual dan muntah.

Muntah akibat konsumsi cuka dapat mengganggu kesehatan ibu hamil dan janin. Muntah yang berlebihan dapat menyebabkan dehidrasi dan gangguan elektrolit. Selain itu, muntah juga dapat menurunkan nafsu makan ibu hamil, sehingga berdampak pada pertumbuhan dan perkembangan janin.

Untuk mencegah muntah akibat konsumsi cuka, ibu hamil sangat disarankan untuk menghindari mengonsumsi cuka dalam jumlah banyak. Jika ingin menggunakan cuka sebagai bumbu masakan, sebaiknya gunakan dalam jumlah sedikit dan tidak terlalu sering. Selain itu, ibu hamil juga disarankan untuk mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi, serta minum banyak air putih.

Muntah akibat konsumsi cuka merupakan salah satu bahaya yang perlu diwaspadai oleh ibu hamil. Ibu hamil sangat disarankan untuk menghindari mengonsumsi cuka dalam jumlah banyak untuk mencegah terjadinya muntah dan dampak negatif lainnya pada kesehatan.

Diare

Diare merupakan salah satu bahaya cuka untuk ibu hamil yang perlu diwaspadai. Diare dapat menyebabkan kehilangan cairan dan elektrolit yang berlebihan, sehingga dapat menyebabkan dehidrasi dan gangguan elektrolit.

  • Penyebab Diare Akibat Konsumsi Cuka

    Asam asetat dalam cuka dapat mengiritasi lapisan usus, sehingga menyebabkan peradangan dan kerusakan sel-sel usus. Iritasi usus ini dapat menyebabkan diare.

  • Gejala Diare Akibat Konsumsi Cuka

    Gejala diare akibat konsumsi cuka dapat bervariasi, tergantung pada tingkat keparahan diare. Gejala yang umum meliputi buang air besar yang encer dan sering, sakit perut, dan kram perut.

  • Dampak Diare Akibat Konsumsi Cuka pada Ibu Hamil

    Diare akibat konsumsi cuka dapat berdampak pada kesehatan ibu hamil dan janin. Diare dapat menyebabkan dehidrasi dan gangguan elektrolit pada ibu hamil. Selain itu, diare juga dapat menyebabkan gangguan penyerapan nutrisi, sehingga dapat berdampak pada pertumbuhan dan perkembangan janin.

  • Pencegahan Diare Akibat Konsumsi Cuka

    Ibu hamil sangat disarankan untuk menghindari mengonsumsi cuka dalam jumlah banyak. Jika ingin menggunakan cuka sebagai bumbu masakan, sebaiknya gunakan dalam jumlah sedikit dan tidak terlalu sering. Selain itu, ibu hamil juga disarankan untuk mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi, serta minum banyak air putih.

Diare akibat konsumsi cuka merupakan salah satu bahaya yang perlu diwaspadai oleh ibu hamil. Ibu hamil sangat disarankan untuk menghindari mengonsumsi cuka dalam jumlah banyak untuk mencegah terjadinya diare dan dampak negatif lainnya pada kesehatan.

Dehidrasi

Dehidrasi merupakan kondisi kekurangan cairan dalam tubuh. Dehidrasi dapat terjadi akibat berbagai faktor, salah satunya adalah konsumsi cuka yang berlebihan.

Asam asetat dalam cuka dapat menyebabkan iritasi pada saluran pencernaan, sehingga menyebabkan diare dan muntah. Diare dan muntah yang berlebihan dapat menyebabkan kehilangan cairan dan elektrolit yang berlebihan, sehingga dapat menyebabkan dehidrasi.

Dehidrasi pada ibu hamil dapat berdampak negatif pada kesehatan ibu dan janin. Dehidrasi dapat menyebabkan penurunan volume darah, sehingga dapat mengurangi suplai oksigen dan nutrisi ke janin. Selain itu, dehidrasi juga dapat menyebabkan kontraksi rahim, sehingga dapat meningkatkan risiko kelahiran prematur.

Untuk mencegah dehidrasi akibat konsumsi cuka, ibu hamil sangat disarankan untuk menghindari mengonsumsi cuka dalam jumlah banyak. Jika ingin menggunakan cuka sebagai bumbu masakan, sebaiknya gunakan dalam jumlah sedikit dan tidak terlalu sering. Selain itu, ibu hamil juga disarankan untuk mengonsumsi banyak air putih dan makanan yang kaya cairan.

Penyebab Bahaya Cuka untuk Ibu Hamil

Cuka mengandung asam asetat yang dapat membahayakan kesehatan ibu hamil dan janin. Berikut adalah beberapa faktor yang berkontribusi terhadap bahaya cuka untuk ibu hamil:

  • Keasaman cuka

    Cuka memiliki tingkat keasaman yang tinggi, yang dapat mengiritasi saluran pencernaan ibu hamil. Iritasi ini dapat menyebabkan mual, muntah, dan diare, yang dapat menyebabkan dehidrasi dan gangguan elektrolit.

  • Dosis cuka

    Jumlah cuka yang dikonsumsi juga mempengaruhi tingkat bahayanya. Mengonsumsi cuka dalam jumlah banyak dapat meningkatkan risiko keguguran, masalah pencernaan, dan dehidrasi.

  • Kondisi kesehatan ibu hamil

    Ibu hamil dengan kondisi kesehatan tertentu, seperti penyakit lambung atau diabetes, lebih rentan terhadap bahaya cuka. Konsumsi cuka dapat memperburuk kondisi kesehatan yang sudah ada dan membahayakan kesehatan ibu dan janin.

Faktor-faktor ini dapat meningkatkan risiko bahaya cuka untuk ibu hamil. Oleh karena itu, ibu hamil sangat disarankan untuk menghindari konsumsi cuka dalam jumlah banyak dan selalu berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi cuka untuk tujuan pengobatan.

Pencegahan dan Penanggulangan Bahaya Cuka untuk Ibu Hamil

Ibu hamil perlu mewaspadai bahaya cuka dan mengambil langkah-langkah pencegahan untuk melindungi kesehatan diri dan janin. Berikut adalah beberapa metode pencegahan dan penanggulangan yang disarankan:

Hindari Mengonsumsi Cuka Berlebihan
Ibu hamil sebaiknya menghindari mengonsumsi cuka dalam jumlah banyak. Jika ingin menggunakan cuka sebagai bumbu masakan, gunakanlah dalam jumlah sedikit dan tidak terlalu sering.

Konsultasikan dengan Dokter
Sebelum mengonsumsi cuka untuk tujuan pengobatan, ibu hamil harus berkonsultasi dengan dokter. Dokter akan memberikan saran dan rekomendasi yang sesuai dengan kondisi kesehatan ibu hamil.

Perbanyak Minum Air Putih
Ibu hamil yang mengonsumsi cuka disarankan untuk memperbanyak minum air putih. Hal ini untuk mencegah dehidrasi akibat iritasi saluran pencernaan yang disebabkan oleh cuka.

Konsumsi Makanan Sehat dan Bergizi
Ibu hamil harus mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi untuk menjaga kesehatan secara keseluruhan. Makanan yang kaya nutrisi dapat membantu mengurangi risiko efek negatif dari konsumsi cuka.

Dengan menerapkan metode pencegahan dan penanggulangan ini, ibu hamil dapat meminimalkan risiko bahaya cuka dan menjaga kesehatan diri serta janin.

Artikel Terkait

Bagikan:

Artikel Terbaru

Emas, Harapan Baru untuk Mengembalikan Penglihatan yang Hilang Akibat Penyakit

publish oleh jurnal
Emas, Harapan Baru untuk Mengembalikan Penglihatan yang Hilang Akibat Penyakit

Siapa sangka, emas bukan cuma berkilau di jari jemari, tapi juga bisa menjadi secercah harapan bagi mereka yang kehilangan penglihatan. Para ilmuwan di Brown University menemukan potensi luar biasa dari partikel emas nano, yang ukurannya ribuan kali lebih kecil dari sehelai rambut, untuk memulihkan penglihatan. Bayangkan, partikel-partikel kecil ini bisa merangsang sel-sel retina dan mengembalikan fungsi visual, setidaknya pada tikus percobaan.Didukung oleh National Institutes of Health, studi ini membuka peluang bagi penderita penyakit degeneratif retina, seperti degenerasi makula, untuk melihat kembali dunia. Prosedur yang ditawarkan pun non-invasif, tanpa pembedahan atau rekayasa genetika. Sebuah terobosan yang menjanjikan!

Kelas 1,2,3 BPJS Kesehatan Akan Dihapus, Ini Iuran per 22 April 2025 dan Cara Menghadapinya

publish oleh jurnal
Kelas 1,2,3 BPJS Kesehatan Akan Dihapus, Ini Iuran per 22 April 2025 dan Cara Menghadapinya

Sistem kelas BPJS Kesehatan 1, 2, dan 3 akan dihapus mulai Juli 2025. Sebagai gantinya, pemerintah akan menerapkan Kelas Rawat Inap Standar (KRIS). Apa artinya ini bagi Anda dan berapa iuran yang harus dibayar mulai 22 April 2025? Simak penjelasannya berikut ini.Meskipun perubahan sistem kelas sudah di depan mata, besaran iuran BPJS Kesehatan saat ini masih sama. Pemerintah belum memutuskan apakah akan ada penyesuaian iuran seiring dengan implementasi KRIS. Dirut BPJS Kesehatan, Ali Ghufron Mukti, menjelaskan bahwa belum ada peraturan baru yang mengatur besaran iuran untuk sistem KRIS. Saat ini, dasar hukum yang berlaku masih Peraturan Presiden Nomor 64 Tahun 2020 tentang Jaminan Kesehatan.

Uni Eropa Tunda Denda Besar Untuk Apple dan Meta, Kenapa? Apa Alasannya Sekarang?

publish oleh jurnal
Uni Eropa Tunda Denda Besar Untuk Apple dan Meta, Kenapa? Apa Alasannya Sekarang?

Hubungan Uni Eropa dan beberapa raksasa teknologi Amerika sedang memanas. Uni Eropa ingin memperketat kendali atas perusahaan teknologi besar, terutama terkait keamanan dan privasi data warganya. Langkah ini telah berujung pada sejumlah denda besar yang dijatuhkan kepada perusahaan seperti Google, Apple, dan Meta.Namun, kabar terbaru menyebutkan Uni Eropa menunda hukuman untuk Apple dan Meta. Penundaan ini diduga berkaitan dengan upaya memperlancar kesepakatan perdagangan dengan Amerika Serikat. Situasi ini menambah kompleksitas hubungan yang sudah tegang antara kedua belah pihak.

Irigasi Padi Hemat Air Bakal Diterapkan di Seluruh Indonesia untuk Ketahanan Pangan

publish oleh jurnal
Irigasi Padi Hemat Air Bakal Diterapkan di Seluruh Indonesia untuk Ketahanan Pangan

Teknologi Irigasi Padi Hemat Air (IPHA) yang diklaim sukses besar di Daerah Irigasi Rentang, Jawa Barat, akan diterapkan di seluruh Indonesia. Wilayah Rentang, yang meliputi Kabupaten Indramayu, Cirebon, dan Majalengka, menjadi contoh nyata keberhasilan IPHA. Pemerintah, melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) di berbagai daerah, akan mengoptimalkan infrastruktur irigasi yang ada untuk mendukung penerapan teknologi ini.Dody, seorang pejabat yang tidak disebutkan jabatannya, menjelaskan, "IPHA bukan hanya tentang penghematan air. Kita juga bicara tentang peningkatan kualitas dan hasil panen. Kesuksesan di Rentang menjadi dasar yang kuat untuk memperluas penerapan IPHA ke daerah irigasi lain di seluruh Indonesia."

Inilah Cara Jitu Merawat Ban Mobil Meski Mobil Jarang Dipakai, Agar Awet dan Tidak Retak

publish oleh jurnal
Inilah Cara Jitu Merawat Ban Mobil Meski Mobil Jarang Dipakai, Agar Awet dan Tidak Retak

Mobil jarang dipakai? Jangan biarkan ban jadi korban! Meskipun mobil lebih sering terparkir, ban tetap membutuhkan perawatan agar tidak cepat rusak. Beban mobil yang terus-menerus bertumpu pada satu titik ban dapat menyebabkan kerusakan. Untungnya, hal ini bisa dicegah dengan beberapa langkah mudah.Ben Faqih, People Development Department Head - Customer Satisfaction & Value Chain PT Astra Daihatsu Motor (ADM), menjelaskan kunci utama menjaga keawetan ban mobil yang jarang digunakan adalah menjaga tekanan angin. "Tambah tekanan angin sekitar 5 persen dari tekanan normal," saran Ben. Misalnya, jika standar tekanan angin ban 35 psi, tambahkan menjadi sekitar 37 psi. Tekanan angin yang lebih tinggi membantu sidewall ban menahan beban mobil saat diam.

XL Smart Resmi Beroperasi, Gimana Nasib Pengguna Axis Setelah Merger Ini?

publish oleh jurnal
XL Smart Resmi Beroperasi, Gimana Nasib Pengguna Axis Setelah Merger Ini?

Kabar gembira bagi pengguna XL, AXIS, dan Smartfren! Meskipun XLSmart resmi beroperasi sejak 16 April 2025, ketiga brand tersebut tetap akan eksis. David Arcelus Oses, Direktur & Chief Commercial Officer XLSmart, menegaskan tidak akan ada rebranding untuk XL, AXIS, maupun Smartfren. Perubahan hanya terjadi pada nama perusahaan induk, dari XL Axiata menjadi XLSmart.XLSmart akan menerapkan strategi multi-brand dengan segmentasi pelanggan yang spesifik. "Setiap brand memiliki fokus dan target pasar yang jelas, sehingga proposisi nilai dan strateginya pun berbeda," jelas David. Ia juga meyakinkan bahwa penggabungan XL Axiata dan Smartfren tidak akan mengganggu layanan pelanggan. Integrasi telah dipersiapkan matang selama bertahun-tahun untuk menjamin kelancaran transisi.

Susah Cari Kerja Kantoran, Profesi Lama Mulai Dilirik Lagi Saat Resesi Mengancam

publish oleh jurnal
Susah Cari Kerja Kantoran, Profesi Lama Mulai Dilirik Lagi Saat Resesi Mengancam

Jakarta, CNBC Indonesia - Kehadiran Artificial Intelligence (AI) memang bikin banyak pekerja kantoran ketar-ketir. Tak heran, banyak yang mulai melirik alternatif lain, termasuk kembali ke profesi yang sebelumnya mungkin dianggap "kuno". Tren ini terlihat jelas di Amerika Serikat, di mana sekolah-sekolah mulai menggiatkan kembali pelatihan keahlian tangan, seperti pertukangan dan pengelasan. Tapi tenang, ini bukan sekadar kembali ke cara lama. Justru, teknologi canggih jadi andalan!Salah satu contohnya adalah SMA Middleton di Wisconsin. Sekolah ini bahkan menggelontorkan dana fantastis, US$90 juta, untuk memodernisasi laboratorium manufakturnya. Bayangkan, siswa sekarang belajar mengelas dengan bantuan lengan robot yang dikendalikan komputer! Semua proses canggih ini bisa disaksikan langsung lewat jendela kaca besar di lab.

Yamaha Fazzio vs WMoto Swiftbee 125, Mana yang Lebih Unggul untuk Kebutuhan Anda?

publish oleh jurnal
Yamaha Fazzio vs WMoto Swiftbee 125, Mana yang Lebih Unggul untuk Kebutuhan Anda?

Punya budget sekitar 20 jutaan dan ingin skutik berpenampilan unik? Yamaha Fazzio dan WMoto Swiftbee 125 bisa jadi pilihan menarik. Keduanya menawarkan desain yang beda dari yang lain, dengan harga yang bersaing ketat. Swiftbee 125 dibanderol Rp 21,5 juta, sementara Fazzio mulai dari Rp 21,9 juta. Nah, kira-kira mana yang lebih unggul, ya?Soal tampilan, tentu selera masing-masing. Swiftbee 125 tampil nyentrik dengan bodi depan yang menyatu dengan sepatbor dan suspensi multi-link. Cocok buat kamu yang suka tampil beda. Sementara itu, Fazzio mengusung desain skuter klasik Eropa dengan lampu depan melingkar yang ikonik, senada dengan lampu sein dan remnya. Pelek 12 inci-nya juga menambah kesan retro yang stylish.

Nonton Jumbo di Bioskop Rajawali Purwokerto, Kenapa Siswa SD UMP Sewa 47 Angkot Demi Nonton Film Spesial?

publish oleh jurnal
Nonton Jumbo di Bioskop Rajawali Purwokerto, Kenapa Siswa SD UMP Sewa 47 Angkot Demi Nonton Film Spesial?

Purwokerto, Jawa Tengah - Sebuah pemandangan tak biasa terlihat di Purwokerto. Ratusan siswa SD UMP menyewa puluhan angkot untuk pergi menonton film di bioskop. Video rombongan angkot ini pun viral di media sosial, membuat banyak orang penasaran dengan alasan di baliknya.Kepala SD UMP, Rifqi, mengaku terkejut dengan viralnya kegiatan outing class sekolahnya. "Kami sama sekali tidak menyangka akan viral seperti ini," ujarnya saat dihubungi Senin (21/4/2025). Ternyata, kegiatan outing class ini merupakan agenda rutin sekolah, dan kali ini mereka memilih nonton film bersama sebagai kegiatan pembelajaran.

Apa yang Terjadi jika Minum Kopi Pagi Hari Saat Perut Kosong? Dokter Menjelaskan Dampaknya

publish oleh jurnal
Apa yang Terjadi jika Minum Kopi Pagi Hari Saat Perut Kosong?  Dokter Menjelaskan Dampaknya

Secangkir kopi hangat di pagi hari memang menggoda, apalagi bagi yang sudah terbiasa. Rasanya seperti ritual wajib untuk memulai hari. Kopi memang bisa bikin mata melek, fokus meningkat, dan metabolisme makin oke. Tapi, kebiasaan minum kopi saat perut masih kosong ternyata bisa berdampak buruk bagi kesehatan. Bukannya semangat, malah bisa bikin masalah, lho!Banyak yang merasa paginya kurang lengkap tanpa kopi. Seakan jadi penyuplai energi instan. Padahal, minum kopi tanpa sarapan bisa mengganggu pencernaan, penyerapan nutrisi, bahkan bikin stres. Dari masalah asam lambung sampai kadar kortisol yang naik, semua bisa terjadi kalau kita nekat ngopi sebelum isi perut.

Artikel Terbaru