Intip 10 Bahaya Ciplukan yang Bikin Penasaran

jurnal


bahaya ciplukan

Bahaya ciplukan, atau tanaman Physalis angulata, sering dianggap remeh karena tampilannya yang menarik. Namun, di balik keindahannya, tersimpan bahaya yang perlu diwaspadai.

Buah ciplukan mengandung senyawa bernama solanin, terutama pada bagian daun dan batangnya. Solanin merupakan racun yang dapat menyebabkan gangguan pencernaan seperti mual, muntah, dan diare. Dalam kasus yang parah, solanin dapat menyerang sistem saraf dan menyebabkan kelumpuhan bahkan kematian. Selain solanin, ciplukan juga mengandung alkaloid yang dapat menyebabkan halusinasi dan kejang.

Oleh karena itu, sangat penting untuk menghindari konsumsi ciplukan, terutama bagi anak-anak dan ibu hamil. Jika tidak sengaja tertelan, segera cari pertolongan medis. Pencegahan juga dapat dilakukan dengan menjauhkan tanaman ciplukan dari jangkauan anak-anak dan tidak menggunakannya sebagai bahan pengobatan tradisional.

bahaya ciplukan

Tanaman ciplukan, dengan nama ilmiah Physalis angulata, menyimpan bahaya tersembunyi di balik tampilannya yang menarik. Kenali 10 bahaya utama yang mengintai:

  • Keracunan solanin
  • Gangguan pencernaan
  • Halusinasi
  • Kejang
  • Kelumpuhan
  • Kematian
  • Racun pada daun
  • Racun pada batang
  • Berbahaya bagi anak-anak
  • Tidak boleh dikonsumsi ibu hamil

Solanin, senyawa beracun dalam ciplukan, dapat menyebabkan gangguan pencernaan parah, halusinasi, kejang, bahkan kematian. Bahaya ini semakin besar pada anak-anak dan ibu hamil. Selain itu, racun pada daun dan batang ciplukan juga perlu diwaspadai. Oleh karena itu, sangat penting untuk menghindari konsumsi ciplukan dalam bentuk apapun dan menjauhkannya dari jangkauan anak-anak.

Keracunan solanin

Keracunan solanin merupakan bahaya utama yang mengintai pada ciplukan. Solanin adalah senyawa beracun yang ditemukan pada seluruh bagian tanaman ciplukan, terutama pada daun dan batangnya. Ketika tertelan, solanin dapat menyebabkan gangguan pencernaan yang parah, seperti mual, muntah, dan diare. Dalam kasus yang lebih parah, keracunan solanin dapat menyerang sistem saraf, menyebabkan halusinasi, kejang, kelumpuhan, bahkan kematian.

Gejala keracunan solanin biasanya muncul beberapa jam setelah mengonsumsi ciplukan. Gejala awal meliputi mual, muntah, dan diare. Jika tidak segera ditangani, gejala dapat berkembang menjadi lebih parah, seperti halusinasi, kejang, dan kelumpuhan. Dalam kasus yang fatal, keracunan solanin dapat menyebabkan kematian.

Pencegahan keracunan solanin adalah dengan menghindari konsumsi ciplukan dalam bentuk apapun. Selain itu, tanaman ciplukan juga harus dijauhkan dari jangkauan anak-anak dan tidak digunakan sebagai bahan pengobatan tradisional.

Gangguan pencernaan

Gangguan pencernaan merupakan salah satu bahaya yang mengintai pada ciplukan. Hal ini disebabkan oleh kandungan solanin yang terdapat pada seluruh bagian tanaman, terutama pada daun dan batangnya. Ketika tertelan, solanin dapat menyebabkan iritasi pada saluran pencernaan, sehingga menimbulkan berbagai gejala gangguan pencernaan.

  • Mual dan muntah

    Mual dan muntah merupakan gejala awal yang sering muncul setelah mengonsumsi ciplukan. Gejala ini disebabkan oleh efek iritatif solanin pada dinding lambung dan usus.

  • Diare

    Diare juga merupakan gejala umum gangguan pencernaan akibat keracunan ciplukan. Solanin dapat mempercepat gerakan usus, sehingga menyebabkan feses menjadi lebih encer dan sering.

  • Nyeri perut

    Nyeri perut juga dapat terjadi akibat keracunan ciplukan. Solanin dapat menyebabkan peradangan pada saluran pencernaan, sehingga menimbulkan rasa nyeri dan kram perut.

  • Dehidrasi

    Gangguan pencernaan akibat keracunan ciplukan dapat menyebabkan dehidrasi. Hal ini karena muntah dan diare dapat mengeluarkan banyak cairan dari tubuh.

Gangguan pencernaan akibat keracunan ciplukan dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan, terutama pada anak-anak dan ibu hamil. Oleh karena itu, sangat penting untuk menghindari konsumsi ciplukan dalam bentuk apapun dan menjauhkannya dari jangkauan anak-anak.

Halusinasi

Halusinasi merupakan salah satu bahaya yang dapat ditimbulkan oleh konsumsi ciplukan. Halusinasi terjadi ketika seseorang melihat, mendengar, atau merasakan sesuatu yang sebenarnya tidak ada. Hal ini dapat disebabkan oleh efek racun solanin pada sistem saraf.

  • Gangguan persepsi

    Solanin dapat mengganggu persepsi seseorang terhadap kenyataan, sehingga menyebabkan halusinasi. Halusinasi dapat berupa penglihatan, pendengaran, atau sensasi yang tidak nyata.

  • Pikiran kacau

    Solanin juga dapat menyebabkan pikiran menjadi kacau dan sulit berkonsentrasi. Hal ini dapat membuat seseorang sulit membedakan antara kenyataan dan halusinasi.

  • Perilaku tidak rasional

    Halusinasi dapat menyebabkan seseorang berperilaku tidak rasional atau bahkan berbahaya. Hal ini karena halusinasi dapat membuat seseorang percaya pada hal-hal yang tidak nyata dan bertindak berdasarkan keyakinan tersebut.

  • Bahaya fisik

    Halusinasi dapat menyebabkan seseorang melakukan tindakan berbahaya, seperti berjalan ke jalan atau melompat dari ketinggian. Hal ini dapat menyebabkan cedera serius atau bahkan kematian.

Halusinasi akibat konsumsi ciplukan dapat sangat berbahaya, terutama pada anak-anak dan ibu hamil. Oleh karena itu, sangat penting untuk menghindari konsumsi ciplukan dalam bentuk apapun dan menjauhkannya dari jangkauan anak-anak.

Kejang

Kejang merupakan salah satu bahaya serius yang dapat ditimbulkan oleh konsumsi ciplukan. Kejang terjadi ketika aktivitas listrik di otak terganggu, menyebabkan gerakan tubuh yang tidak terkendali. Kejang dapat berkisar dari ringan hingga berat, dan dapat menyebabkan cedera serius jika tidak segera ditangani.

Solanin, racun yang terkandung dalam ciplukan, dapat menyebabkan kejang dengan mengganggu keseimbangan elektrolit dalam tubuh. Hal ini dapat menyebabkan aktivitas listrik otak menjadi tidak normal, sehingga memicu kejang.

Kejang akibat konsumsi ciplukan dapat sangat berbahaya, terutama pada anak-anak dan ibu hamil. Kejang dapat menyebabkan cedera serius, seperti terjatuh atau terbentur benda keras. Selain itu, kejang juga dapat menyebabkan kerusakan otak jika tidak segera ditangani.

Oleh karena itu, sangat penting untuk menghindari konsumsi ciplukan dalam bentuk apapun dan menjauhkannya dari jangkauan anak-anak. Jika tidak sengaja tertelan, segera cari pertolongan medis.

Kelumpuhan

Kelumpuhan merupakan salah satu bahaya serius yang dapat ditimbulkan oleh konsumsi ciplukan. Kelumpuhan terjadi ketika terjadi kerusakan pada sistem saraf, sehingga menyebabkan hilangnya fungsi motorik pada bagian tubuh tertentu. Kelumpuhan dapat bersifat sementara atau permanen, tergantung pada tingkat keparahan kerusakan.

Solanin, racun yang terkandung dalam ciplukan, dapat menyebabkan kelumpuhan dengan merusak sel-sel saraf. Solanin dapat mengganggu keseimbangan elektrolit dalam tubuh, sehingga menyebabkan gangguan pada transmisi sinyal saraf. Hal ini dapat menyebabkan kelemahan otot, kesemutan, dan akhirnya kelumpuhan.

Kelumpuhan akibat konsumsi ciplukan dapat sangat berbahaya, terutama pada anak-anak dan ibu hamil. Kelumpuhan dapat menyebabkan kecacatan permanen dan mengganggu aktivitas sehari-hari. Selain itu, kelumpuhan juga dapat menyebabkan komplikasi kesehatan lainnya, seperti infeksi dan luka tekan.

Oleh karena itu, sangat penting untuk menghindari konsumsi ciplukan dalam bentuk apapun dan menjauhkannya dari jangkauan anak-anak. Jika tidak sengaja tertelan, segera cari pertolongan medis.

Kematian

Konsumsi ciplukan yang mengandung solanin dapat menyebabkan kematian, terutama pada anak-anak dan ibu hamil. Solanin dapat menyebabkan gangguan pada sistem saraf, pernapasan, dan kardiovaskular, yang dapat berujung pada kematian.

Kasus kematian akibat konsumsi ciplukan telah dilaporkan di beberapa negara. Di Indonesia, misalnya, pada tahun 2018, seorang anak berusia 5 tahun meninggal dunia setelah memakan buah ciplukan. Anak tersebut mengalami gejala keracunan solanin, seperti mual, muntah, kejang, dan kelumpuhan, sebelum akhirnya meninggal dunia.

Kematian akibat konsumsi ciplukan menjadi perhatian serius karena dapat dicegah. Dengan menghindari konsumsi ciplukan dalam bentuk apapun dan menjauhkannya dari jangkauan anak-anak, kematian akibat keracunan ciplukan dapat dihindari.

Racun pada daun

Racun pada daun ciplukan, terutama solanin, berkontribusi signifikan terhadap bahaya ciplukan. Solanin adalah zat beracun yang dapat menyebabkan gangguan pencernaan, halusinasi, kejang, kelumpuhan, bahkan kematian.

Konsumsi daun ciplukan yang mengandung solanin dapat menyebabkan gejala keracunan, seperti mual, muntah, diare, sakit perut, dan dehidrasi. Dalam kasus yang lebih parah, solanin dapat menyerang sistem saraf, menyebabkan halusinasi, kejang, dan kelumpuhan. Bahkan, konsumsi solanin dalam dosis tinggi dapat berujung pada kematian.

Oleh karena itu, sangat penting untuk menghindari konsumsi daun ciplukan dalam bentuk apapun. Daun ciplukan juga harus dijauhkan dari jangkauan anak-anak dan tidak digunakan sebagai bahan pengobatan tradisional.

Racun pada batang

Racun pada batang ciplukan juga berkontribusi signifikan terhadap bahaya ciplukan. Sama seperti daunnya, batang ciplukan juga mengandung solanin, zat beracun yang dapat menyebabkan gangguan kesehatan yang serius.

  • Gangguan pencernaan
    Konsumsi batang ciplukan yang mengandung solanin dapat menyebabkan gangguan pencernaan, seperti mual, muntah, diare, dan sakit perut. Gejala ini muncul karena solanin mengiritasi saluran pencernaan.
  • Kerusakan sistem saraf
    Dalam kasus yang lebih parah, solanin dapat menyerang sistem saraf, menyebabkan gejala seperti halusinasi, kejang, dan kelumpuhan. Kerusakan sistem saraf akibat solanin dapat menimbulkan dampak jangka panjang, bahkan permanen.
  • Kematian
    Konsumsi solanin dalam dosis tinggi, seperti yang terdapat pada batang ciplukan, dapat berujung pada kematian. Hal ini karena solanin dapat melumpuhkan sistem pernapasan dan kardiovaskular, sehingga menyebabkan kematian.

Oleh karena itu, sangat penting untuk menghindari konsumsi batang ciplukan dalam bentuk apapun. Batang ciplukan juga harus dijauhkan dari jangkauan anak-anak dan tidak digunakan sebagai bahan pengobatan tradisional.

Penyebab Bahaya Ciplukan

Tanaman ciplukan mengandung zat beracun yang disebut solanin, terutama pada bagian daun dan batangnya. Solanin dapat menyebabkan berbagai gangguan kesehatan, mulai dari ringan hingga berat, bahkan kematian.

Berikut adalah beberapa faktor yang berkontribusi terhadap bahaya ciplukan:

  • Konsumsi yang tidak disengaja
    Tanaman ciplukan sering ditemukan di sekitar rumah atau di alam liar. Buah ciplukan yang berwarna cerah dan bentuknya yang menarik dapat menggoda anak-anak atau orang yang tidak mengetahui bahayanya untuk mengonsumsinya.
  • Penggunaan sebagai obat tradisional
    Di beberapa daerah, ciplukan digunakan sebagai obat tradisional untuk berbagai penyakit. Namun, penggunaan ciplukan tanpa pengawasan medis dapat berbahaya karena kandungan solanin yang tinggi.
  • Kontaminasi makanan
    Solanin dapat berpindah ke makanan lain jika tanaman ciplukan tumbuh di dekat tanaman pangan atau jika buah ciplukan yang terkontaminasi tercampur dengan makanan.
  • Dosis yang berlebihan
    Konsumsi solanin dalam dosis tinggi, seperti yang terdapat pada batang ciplukan, dapat menyebabkan keracunan yang parah, bahkan kematian.

Dengan memahami faktor-faktor yang berkontribusi terhadap bahaya ciplukan, masyarakat dapat mengambil langkah-langkah pencegahan untuk menghindari risiko keracunan solanin.

Cara Pencegahan dan Penanggulangan Bahaya Ciplukan

Mengingat bahaya yang ditimbulkan oleh ciplukan, sangat penting untuk melakukan pencegahan dan penanggulangan yang tepat. Berikut adalah beberapa cara yang dapat dilakukan:

Pencegahan

  • Jauhkan tanaman ciplukan dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.
  • Jangan mengonsumsi buah, daun, atau batang ciplukan dalam bentuk apapun.
  • Bersihkan area bermain anak-anak dari tanaman ciplukan.
  • Edukasi anak-anak tentang bahaya ciplukan dan ajarkan mereka untuk tidak memakannya.

Penanggulangan

  • Jika tidak sengaja tertelan ciplukan, segera cari pertolongan medis.
  • Berikan arang aktif untuk menyerap racun solanin.
  • Berikan cairan yang cukup untuk mencegah dehidrasi.
  • Pantau kondisi pasien dan berikan perawatan sesuai gejala yang muncul.

Dengan melakukan pencegahan dan penanggulangan yang tepat, risiko keracunan ciplukan dapat diminimalisir. Masyarakat perlu menyadari bahaya ciplukan dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk melindungi diri dari tanaman beracun ini.

Artikel Terkait

Bagikan:

Artikel Terbaru

Temukan Kabar Baik, Gaji ke,13 Cair! Sri Mulyani Umumkan Anggaran Rp43 T Mulai Cair, siapkah Anda menerimanya?

publish oleh jurnal
Temukan Kabar Baik, Gaji ke,13 Cair! Sri Mulyani Umumkan Anggaran Rp43 T Mulai Cair, siapkah Anda menerimanya?

Kabar gembira untuk para abdi negara! Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, mengumumkan bahwa gaji ke-13 untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) pusat dan daerah, anggota TNI, Polri, serta pensiunan, mulai dicairkan. Total anggaran yang disiapkan pemerintah untuk keperluan ini mencapai Rp49,3 triliun."Gaji ke-13 mulai cair di bulan Juni ini. Anggarannya Rp49,3 triliun, mencakup ASN pusat dan daerah, TNI, Polri, dan pensiunan," ujar Sri Mulyani di Kantor Presiden, Senin (2/6).

Inilah Nexus Menggantikan QRIS? Simak perkembangan terbarunya sekarang!

publish oleh jurnal
Inilah Nexus Menggantikan QRIS? Simak perkembangan terbarunya sekarang!

QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard), standar kode QR yang digagas oleh Bank Indonesia, semakin populer di kalangan masyarakat. Data terbaru menunjukkan pertumbuhan yang signifikan baik dari sisi pengguna maupun transaksi.Pada kuartal pertama tahun 2025, tercatat ada 38,1 juta merchant yang menggunakan QRIS, serta 56,28 juta konsumen. Volume transaksi mencapai 2,6 miliar, melonjak 169,1% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Nilai nominal transaksi pun tak kalah fantastis, mencapai Rp 262,1 triliun, atau naik 148,2% dari kuartal pertama 2024. Target pengguna QRIS di tahun 2025 ini adalah 58 juta orang.

Inilah Penampakan New Tricity 125 2025, Yamaha Nmax Roda Tiga yang Menggoda rasa penasaran

publish oleh jurnal
Inilah Penampakan New Tricity 125 2025, Yamaha Nmax Roda Tiga yang Menggoda rasa penasaran

Pecinta skutik roda tiga, bersiaplah! Yamaha baru saja memperkenalkan versi terbaru dari Tricity 125. Skutik unik ini mendapat sentuhan segar untuk model tahun 2025, dan yang menarik, banyak yang menyebutnya sebagai "Nmax beroda tiga" karena basis mesinnya memang diambil dari Nmax 125.Mengutip informasi dari Yamaha Eropa, New Tricity 125 kini tampil lebih berani dengan desain yang lebih tegas dan agresif. Perubahan paling mencolok ada pada bagian depan, di mana lampu utama kini menggunakan single projector yang diapit oleh lampu LED DRL (Daytime Running Light) di bagian atas. Secara keseluruhan, tampilan depannya mengingatkan kita pada desain Tricity 300 yang lebih besar.

Temukan, Imbas Visa Furoda, Aturan Umrah Diperketat Demi Jemaah lebih terlindungi

publish oleh jurnal
Temukan, Imbas Visa Furoda, Aturan Umrah Diperketat Demi Jemaah lebih terlindungi

Kabar terbaru dari Tanah Suci membawa perubahan signifikan bagi calon jemaah haji dan umrah Indonesia. Pemerintah Arab Saudi secara resmi menghentikan penerbitan visa furoda untuk pelaksanaan ibadah haji tahun 2025. Informasi ini dikonfirmasi langsung oleh Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (AMPHURI) setelah berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait, termasuk Kementerian Haji dan Umrah di Makkah dan Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama RI.Menurut Ketua Umum DPP AMPHURI, Firman M. Nur, sistem pemrosesan visa melalui platform Masar Nusuk telah ditutup. "Ya, betul. Pemerintah Saudi tidak menerbitkan visa furoda tahun ini," tegasnya saat dihubungi oleh detikHikmah pada Rabu, 28 Mei 2025.

Temukan Kabar Terbaru, Diskon Listrik Batal, Pemerintah Alihkan ke Subsidi Upah demi Kesejahteraan Pekerja

publish oleh jurnal
Temukan Kabar Terbaru, Diskon Listrik Batal, Pemerintah Alihkan ke Subsidi Upah demi Kesejahteraan Pekerja

Ada perubahan penting terkait subsidi yang perlu Anda ketahui! Pemerintah memutuskan untuk membatalkan rencana diskon tarif listrik yang semula dijadwalkan untuk bulan Juni dan Juli 2025. Kabar ini mungkin membuat sebagian dari kita bertanya-tanya, "Kenapa ya?"Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan bahwa keputusan ini diambil karena proses penganggaran untuk diskon listrik tersebut membutuhkan waktu lebih lama dari perkiraan. Dalam rapat bersama Presiden Prabowo, diputuskan bahwa waktu pelaksanaan yang mepet membuat diskon listrik tidak mungkin terealisasi sesuai jadwal.

Inilah Penyebab Inter Milan Dibantai PSG 0,5 di Final Liga Champions, Ternyata Ini Alasannya demi kemenangan mutlak

publish oleh jurnal
Inilah Penyebab Inter Milan Dibantai PSG 0,5 di Final Liga Champions, Ternyata Ini Alasannya demi kemenangan mutlak

Impian Inter Milan untuk mengangkat trofi Liga Champions 2024/2025 pupus sudah. Mereka harus mengakui keunggulan Paris Saint-Germain (PSG) dengan skor telak 0-5 pada laga final yang digelar Minggu (1/6) dini hari WIB. Kekalahan ini tentu menyisakan luka mendalam bagi para Interisti. Lantas, apa yang menyebabkan Nerazzurri bisa kalah telak dari Les Parisiens?PSG berhasil mencatatkan sejarah dengan meraih gelar Liga Champions pertama mereka. Lebih dari itu, kemenangan 5-0 ini menjadi rekor baru sebagai kemenangan terbesar di final Liga Champions, melampaui kemenangan-kemenangan telak sebelumnya. Dominasi PSG dalam laga ini tak terbantahkan.

Inilah Pengalaman Pasien Kena Penyumbatan Pembuluh Darah Otak Pertama Kali, Kenali Gejala Awalnya agar tidak terlambat diobati

publish oleh jurnal
Inilah Pengalaman Pasien Kena Penyumbatan Pembuluh Darah Otak Pertama Kali, Kenali Gejala Awalnya agar tidak terlambat diobati

Penyumbatan pembuluh darah otak, atau yang dikenal secara medis sebagai stenosis arteri karotis, terjadi ketika plak menumpuk di arteri karotis, yaitu pembuluh darah utama yang memasok darah ke otak dan kepala. Kondisi ini, jika tidak ditangani, bisa meningkatkan risiko stroke. Seringkali, penyumbatan ini berkembang secara perlahan, tanpa disadari sampai akhirnya memunculkan gejala yang mengkhawatirkan.Gejala awal penyumbatan pembuluh darah otak bisa berupa stroke itu sendiri, atau serangan iskemik sementara (TIA), yang sering disebut sebagai "mini stroke". TIA terjadi ketika aliran darah ke otak terhenti sementara. Mari kita simak cerita dari dua pasien yang mengalami penyumbatan pembuluh darah otak, dan bagaimana mereka menyadari gejala awalnya:

Inilah Jetour T1 Lahir, Penantang Serius Ford Everest Siap Mengaspal di Indonesia!

publish oleh jurnal
Inilah Jetour T1 Lahir, Penantang Serius Ford Everest Siap Mengaspal di Indonesia!

Kabar gembira datang dari dunia otomotif! Jetour, pabrikan mobil asal China, baru saja memperkenalkan SUV Urban Off-road andalan mereka, Jetour T1, di Panama, Amerika Tengah. Mobil yang dirancang untuk menaklukkan berbagai medan ini langsung digadang-gadang sebagai rival berat bagi Ford Everest di benua Amerika.Dalam keterangan resminya, Jetour menegaskan bahwa peluncuran Jetour T1 ini merupakan bagian dari strategi ekspansi jaringan mereka di kawasan Amerika Latin. Jetour T1 hadir sebagai SUV off-road urban lite inovatif yang siap mendefinisikan ulang arti keserbagunaan sebuah kendaraan bagi para pengemudi modern.

Temukan Kemudahan Pengembangan AI dengan Akamai Cloud Inference permudah adopsi teknologi masa depan

publish oleh jurnal
Temukan Kemudahan Pengembangan AI dengan Akamai Cloud Inference permudah adopsi teknologi masa depan

Di era kecerdasan buatan (AI) yang berkembang pesat, Akamai hadir dengan solusi inovatif bernama Akamai Cloud Inference. Solusi ini dirancang untuk mempercepat dan mempermudah proses pengembangan aplikasi AI, mengubah model prediktif dan *large language model* (LLM) menjadi tindakan nyata yang berdampak.Adam Karon, COO dan GM Cloud Technology Group di Akamai, menjelaskan bahwa meskipun pelatihan LLM yang kompleks akan tetap dilakukan di pusat data *hyperscale*, inferensi AI yang bisa ditindaklanjuti justru akan banyak terjadi di *edge*. "Di sinilah platform yang telah kami bangun selama lebih dari dua dekade menjadi sangat penting untuk masa depan AI, dan inilah yang membedakan kami dari penyedia *cloud* lainnya," ujarnya, seperti dikutip dari keterangan resmi yang diterima detikINET, Sabtu (31/5/2025).

Inilah Kebersamaan Langka! Prabowo,Gibran dan Megawati Tertangkap Kamera, Kumpul Sebelum Upacara Pancasila jadi sorotan publik

publish oleh jurnal
Inilah Kebersamaan Langka! Prabowo,Gibran dan Megawati Tertangkap Kamera, Kumpul Sebelum Upacara Pancasila jadi sorotan publik

Jakarta – Sebuah momen penting terjadi sebelum upacara peringatan Hari Lahir Pancasila di Gedung Pancasila. Megawati Soekarnoputri, Presiden ke-5 RI, dan Try Sutrisno, mantan Wakil Presiden, terlihat berkumpul bersama Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.Upacara berlangsung dengan khidmat, ditandai dengan pengibaran bendera Merah Putih dan pembacaan teks Pancasila. Presiden Prabowo, yang bertindak sebagai inspektur upacara, menekankan pentingnya menjaga dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam setiap aspek kehidupan berbangsa dan bernegara.

Artikel Terbaru