Intip 10 Bahaya Bisphenol A yang Jarang Diketahui

jurnal


bahaya bisphenol a

Bahaya bisphenol A (BPA) adalah bahan kimia yang banyak ditemukan dalam plastik polikarbonat dan resin epoksi. BPA dapat bermigrasi ke makanan dan minuman yang bersentuhan dengan wadah atau kemasan yang mengandung BPA, dan dapat menimbulkan berbagai risiko kesehatan.

Paparan BPA telah dikaitkan dengan berbagai masalah kesehatan, termasuk gangguan endokrin, penyakit kardiovaskular, diabetes, dan kanker. BPA dapat meniru hormon estrogen dalam tubuh, sehingga dapat mengganggu fungsi hormonal normal. Paparan BPA juga telah dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit jantung, stroke, dan diabetes tipe 2. Selain itu, beberapa penelitian menunjukkan bahwa BPA dapat meningkatkan risiko kanker payudara dan prostat.

Untuk mencegah paparan BPA, sebaiknya hindari penggunaan wadah atau kemasan plastik yang mengandung BPA. Pilihlah wadah atau kemasan yang terbuat dari bahan alternatif yang lebih aman, seperti kaca atau stainless steel. Selain itu, hindari memanaskan makanan atau minuman dalam wadah plastik, karena suhu tinggi dapat meningkatkan migrasi BPA ke dalam makanan atau minuman.

Bahaya Bisphenol A (BPA)

Bahaya BPA sangatlah nyata dan perlu diwaspadai. Bahan kimia ini dapat menimbulkan berbagai risiko kesehatan, mulai dari gangguan hormon hingga peningkatan risiko kanker.

  • Gangguan endokrin
  • Penyakit kardiovaskular
  • Diabetes
  • Kanker payudara
  • Kanker prostat
  • Obesitas
  • Hipertensi
  • Kolesterol tinggi
  • Disfungsi ereksi
  • Infertilitas

Paparan BPA dapat terjadi melalui berbagai cara, seperti konsumsi makanan dan minuman yang dikemas dalam wadah plastik, penggunaan produk perawatan pribadi yang mengandung BPA, atau bahkan melalui udara. BPA dapat bermigrasi ke dalam makanan dan minuman dari wadah plastik, terutama ketika wadah tersebut dipanaskan atau diisi dengan makanan atau minuman asam. BPA juga dapat ditemukan dalam lapisan kaleng makanan, kertas struk belanja, dan produk lainnya.

Meskipun penelitian masih berlangsung, bukti yang ada menunjukkan bahwa BPA dapat menimbulkan risiko kesehatan yang serius. Oleh karena itu, penting untuk mengurangi paparan BPA sebisa mungkin. Hal ini dapat dilakukan dengan menghindari penggunaan wadah plastik, terutama untuk makanan dan minuman panas atau asam. Sebaiknya juga memilih produk perawatan pribadi yang tidak mengandung BPA dan menghindari makanan kaleng.

Gangguan endokrin

Gangguan endokrin adalah kondisi di mana kelenjar endokrin tidak berfungsi dengan baik, sehingga menyebabkan ketidakseimbangan hormon dalam tubuh. Hormon adalah pembawa pesan kimiawi yang mengatur berbagai fungsi tubuh, seperti pertumbuhan, perkembangan, metabolisme, dan reproduksi.

Bahaya BPA dapat menyebabkan gangguan endokrin karena BPA dapat meniru hormon estrogen dalam tubuh. Hal ini dapat mengganggu keseimbangan hormon normal, sehingga dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti:

  • Gangguan perkembangan organ reproduksi
  • Gangguan siklus menstruasi
  • Infertilitas
  • Penurunan kualitas sperma
  • Gangguan tiroid
  • Obesitas
  • Diabetes tipe 2
  • Penyakit kardiovaskular
  • Kanker payudara
  • Kanker prostat

Paparan BPA dapat terjadi melalui berbagai cara, seperti konsumsi makanan dan minuman yang dikemas dalam wadah plastik, penggunaan produk perawatan pribadi yang mengandung BPA, atau bahkan melalui udara. Oleh karena itu, penting untuk mengurangi paparan BPA sebisa mungkin untuk mencegah gangguan endokrin dan masalah kesehatan lainnya.

Penyakit kardiovaskular

Penyakit kardiovaskular adalah kondisi yang memengaruhi jantung dan pembuluh darah. Penyakit ini merupakan penyebab utama kematian di seluruh dunia, dan paparan BPA dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular.

BPA dapat menyebabkan penyakit kardiovaskular melalui beberapa mekanisme. Pertama, BPA dapat merusak lapisan pembuluh darah, sehingga menyebabkan peradangan dan penumpukan plak. Kedua, BPA dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan menurunkan kadar kolesterol baik (HDL). Ketiga, BPA dapat meningkatkan tekanan darah.

Beberapa penelitian telah menemukan hubungan antara paparan BPA dan peningkatan risiko penyakit kardiovaskular. Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Circulation menemukan bahwa orang dengan kadar BPA yang lebih tinggi dalam darahnya memiliki risiko lebih tinggi terkena penyakit jantung. Studi lain yang diterbitkan dalam jurnal Environmental Health Perspectives menemukan bahwa paparan BPA dapat meningkatkan risiko stroke.

Untuk mengurangi risiko penyakit kardiovaskular akibat paparan BPA, penting untuk mengurangi paparan BPA sebisa mungkin. Hal ini dapat dilakukan dengan menghindari penggunaan wadah plastik, terutama untuk makanan dan minuman panas atau asam. Sebaiknya juga memilih produk perawatan pribadi yang tidak mengandung BPA dan menghindari makanan kaleng.

Diabetes

Diabetes adalah penyakit kronis yang ditandai dengan kadar gula darah tinggi. Bahaya BPA dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2, yaitu jenis diabetes yang paling umum.

  • Resistensi Insulin
    BPA dapat mengganggu cara kerja insulin, hormon yang membantu gula darah masuk ke dalam sel. Hal ini dapat menyebabkan resistensi insulin, yang pada akhirnya dapat menyebabkan diabetes tipe 2.
  • Peningkatan Produksi Glukosa
    BPA dapat meningkatkan produksi glukosa (gula) di hati. Hal ini dapat menyebabkan kadar gula darah tinggi, yang dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2.
  • Peradangan
    BPA dapat menyebabkan peradangan, yang merupakan faktor risiko diabetes tipe 2. Peradangan dapat merusak sel-sel pankreas yang memproduksi insulin, sehingga menyebabkan penurunan produksi insulin.
  • Obesitas
    BPA dapat menyebabkan obesitas, yang merupakan faktor risiko utama diabetes tipe 2. BPA dapat mengganggu metabolisme dan meningkatkan penumpukan lemak di tubuh.

Penelitian pada hewan dan manusia telah menemukan hubungan antara paparan BPA dan peningkatan risiko diabetes tipe 2. Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Diabetes Care menemukan bahwa orang dengan kadar BPA yang lebih tinggi dalam darahnya memiliki risiko lebih tinggi terkena diabetes tipe 2. Studi lain yang diterbitkan dalam jurnal Environmental Health Perspectives menemukan bahwa paparan BPA dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2 pada wanita.

Kanker Payudara

Bahaya bisphenol A (BPA) dapat meningkatkan risiko kanker payudara pada wanita. BPA adalah bahan kimia yang biasa ditemukan dalam plastik polikarbonat dan resin epoksi, yang digunakan dalam berbagai produk, seperti wadah makanan, botol minuman, dan mainan anak-anak.

BPA dapat bermigrasi ke dalam makanan dan minuman dari wadah plastik, terutama ketika wadah tersebut dipanaskan atau diisi dengan makanan atau minuman asam. BPA juga dapat ditemukan dalam lapisan kaleng makanan, kertas struk belanja, dan produk lainnya.

Ketika BPA masuk ke dalam tubuh, BPA dapat meniru hormon estrogen. Hal ini dapat mengganggu keseimbangan hormon normal, sehingga dapat meningkatkan risiko kanker payudara. Beberapa penelitian telah menemukan hubungan antara paparan BPA dan peningkatan risiko kanker payudara. Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Environmental Health Perspectives menemukan bahwa wanita dengan kadar BPA yang lebih tinggi dalam darahnya memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker payudara.

Untuk mengurangi risiko kanker payudara akibat paparan BPA, penting untuk mengurangi paparan BPA sebisa mungkin. Hal ini dapat dilakukan dengan menghindari penggunaan wadah plastik, terutama untuk makanan dan minuman panas atau asam. Sebaiknya juga memilih produk perawatan pribadi yang tidak mengandung BPA dan menghindari makanan kaleng.

Kanker Prostat

Bahaya bisphenol A (BPA) dapat meningkatkan risiko kanker prostat pada pria. BPA adalah bahan kimia yang biasa ditemukan dalam plastik polikarbonat dan resin epoksi, yang digunakan dalam berbagai produk, seperti wadah makanan, botol minuman, dan mainan anak-anak.

  • Gangguan Hormon
    BPA dapat meniru hormon estrogen dalam tubuh. Hal ini dapat mengganggu keseimbangan hormon normal, sehingga dapat meningkatkan risiko kanker prostat.
  • Peradangan
    BPA dapat menyebabkan peradangan pada prostat. Peradangan kronis dapat merusak sel-sel prostat dan meningkatkan risiko kanker prostat.
  • Pertumbuhan Sel Kanker
    BPA dapat meningkatkan pertumbuhan sel kanker prostat. Studi pada hewan menunjukkan bahwa paparan BPA dapat mempercepat pertumbuhan tumor prostat.
  • Penurunan Fungsi Kekebalan Tubuh
    BPA dapat menurunkan fungsi kekebalan tubuh, sehingga tubuh lebih rentan terhadap infeksi dan kanker, termasuk kanker prostat.

Beberapa penelitian telah menemukan hubungan antara paparan BPA dan peningkatan risiko kanker prostat. Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Cancer Research menemukan bahwa pria dengan kadar BPA yang lebih tinggi dalam darahnya memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker prostat.

Obesitas

Obesitas merupakan salah satu faktor risiko utama berbagai penyakit kronis, termasuk penyakit jantung, stroke, diabetes tipe 2, dan beberapa jenis kanker. Studi terbaru menunjukkan bahwa obesitas juga dapat meningkatkan risiko bahaya bisphenol A (BPA).

BPA adalah bahan kimia yang banyak ditemukan dalam plastik polikarbonat dan resin epoksi. BPA dapat bermigrasi ke makanan dan minuman dari wadah plastik, terutama ketika wadah tersebut dipanaskan atau diisi dengan makanan atau minuman asam. BPA juga dapat ditemukan dalam lapisan kaleng makanan, kertas struk belanja, dan produk lainnya.

Paparan BPA dapat mengganggu sistem endokrin, yang mengatur berbagai fungsi tubuh, termasuk metabolisme. BPA dapat menyebabkan gangguan metabolisme, sehingga meningkatkan risiko obesitas. Obesitas, pada gilirannya, dapat meningkatkan kadar BPA dalam tubuh, karena BPA disimpan dalam sel-sel lemak. Hal ini dapat menciptakan lingkaran setan yang memperburuk bahaya BPA dan obesitas.

Selain itu, obesitas juga dapat meningkatkan penyerapan BPA dari makanan dan minuman. Hal ini karena sel-sel lemak memiliki lebih banyak reseptor untuk BPA dibandingkan dengan sel-sel lain. Peningkatan penyerapan BPA dapat menyebabkan peningkatan kadar BPA dalam darah, sehingga meningkatkan risiko bahaya BPA.

Untuk mengurangi risiko bahaya BPA dan obesitas, penting untuk menjaga berat badan yang sehat. Hal ini dapat dilakukan dengan mengonsumsi makanan sehat, berolahraga secara teratur, dan menghindari paparan BPA sebisa mungkin.

Penyebab dan Faktor Risiko Bahaya Bisphenol A

Bahaya bisphenol A (BPA) disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain:

  • Penggunaan plastik yang mengandung BPA
    BPA banyak digunakan dalam pembuatan plastik polikarbonat dan resin epoksi. Plastik-plastik ini banyak digunakan dalam produk sehari-hari, seperti wadah makanan, botol minuman, dan mainan anak-anak.
  • Migrasi BPA ke dalam makanan dan minuman
    BPA dapat bermigrasi dari wadah plastik ke dalam makanan dan minuman, terutama ketika wadah tersebut dipanaskan atau diisi dengan makanan atau minuman asam. Migrasi BPA ke dalam makanan dan minuman dapat meningkatkan kadar BPA dalam tubuh.
  • Paparan BPA melalui produk perawatan pribadi
    BPA juga dapat ditemukan dalam beberapa produk perawatan pribadi, seperti sampo, sabun, dan losion. Paparan BPA melalui produk perawatan pribadi dapat meningkatkan kadar BPA dalam tubuh.
  • Paparan BPA melalui udara
    BPA dapat terlepas ke udara dari produk-produk yang mengandung BPA, seperti plastik dan kertas struk belanja. Paparan BPA melalui udara dapat meningkatkan kadar BPA dalam tubuh, meskipun kadarnya biasanya lebih rendah dibandingkan dengan paparan melalui makanan dan minuman.

Faktor-faktor ini dapat meningkatkan risiko bahaya BPA, karena dapat meningkatkan kadar BPA dalam tubuh. Paparan BPA yang tinggi dapat mengganggu sistem endokrin, yang mengatur berbagai fungsi tubuh, termasuk metabolisme, pertumbuhan, dan reproduksi. Gangguan sistem endokrin akibat paparan BPA dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti gangguan perkembangan, penyakit kardiovaskular, diabetes, obesitas, dan kanker.

Cara Mencegah dan Mengurangi Bahaya BPA

Bisphenol A (BPA) adalah bahan kimia yang banyak ditemukan dalam plastik polikarbonat dan resin epoksi. BPA dapat bermigrasi ke makanan dan minuman yang bersentuhan dengan wadah atau kemasan yang mengandung BPA, dan dapat menimbulkan berbagai risiko kesehatan.

Untuk mencegah dan mengurangi bahaya BPA, ada beberapa cara yang dapat dilakukan, antara lain:

  • Hindari penggunaan wadah atau kemasan plastik yang mengandung BPA.
  • Pilihlah wadah atau kemasan yang terbuat dari bahan alternatif yang lebih aman, seperti kaca atau stainless steel.
  • Hindari memanaskan makanan atau minuman dalam wadah plastik, karena suhu tinggi dapat meningkatkan migrasi BPA ke dalam makanan atau minuman.
  • Hindari penggunaan produk perawatan pribadi yang mengandung BPA, seperti sampo, sabun, dan losion.
  • Kurangi konsumsi makanan kaleng, karena lapisan kaleng makanan biasanya mengandung BPA.
  • Cuci tangan secara teratur, terutama setelah memegang produk yang mengandung BPA, seperti struk belanja atau wadah plastik.

Dengan menerapkan cara-cara tersebut, kita dapat mengurangi paparan BPA dan meminimalkan risiko kesehatan yang terkait dengan bahan kimia ini.

Artikel Terkait

Bagikan:

Artikel Terbaru

Temukan Bocoran Gadget Pertama OpenAI dan Jony Ive, Mungkinkah Menggantikan HP? masa depan teknologi cerah

publish oleh jurnal
Temukan Bocoran Gadget Pertama OpenAI dan Jony Ive, Mungkinkah Menggantikan HP? masa depan teknologi cerah

Kolaborasi antara OpenAI, perusahaan di balik kecerdasan buatan ChatGPT, dan Jony Ive, mantan desainer ikonik Apple, telah memicu rasa ingin tahu yang besar. Akuisisi startup AI "io" oleh OpenAI membuka jalan bagi pengembangan perangkat AI futuristik. Pertanyaan besar yang muncul adalah: gadget revolusioner seperti apa yang akan mereka ciptakan?Sementara OpenAI dan Ive masih merahasiakan detail perangkat tersebut, analis Apple terkemuka, Ming-Chi Kuo, telah memberikan bocoran menarik. Menurut Kuo, perangkat ini akan sedikit lebih besar dari Humane AI Pin yang sempat ramai diperbincangkan.

Temukan, Apakah Kayu Manis Aman untuk Ginjal Anda? Manfaat dan Efeknya.

publish oleh jurnal
Temukan, Apakah Kayu Manis Aman untuk Ginjal Anda? Manfaat dan Efeknya.

Kayu manis, si rempah aromatik yang sering kita jumpai dalam kue, masakan, bahkan minuman, ternyata bukan hanya sekadar penambah rasa. Rempah dengan cita rasa manis, pedas, dan sedikit pahit ini juga kerap dimanfaatkan dalam pengobatan tradisional. Aroma khasnya pun menjadikannya bahan pewangi alami yang populer.Sebagai bagian dari pengobatan tradisional, kayu manis dipercaya mampu membantu mengendalikan kadar gula darah, sehingga memberikan manfaat bagi kesehatan secara keseluruhan. Namun, bagaimana dampaknya terhadap ginjal? Apakah kayu manis benar-benar baik untuk organ penting ini?

Ketahui Fakta Terungkap, Ayam Goreng Widuran Ternyata Nonhalal bikin geger para pelanggan

publish oleh jurnal
Ketahui Fakta Terungkap, Ayam Goreng Widuran Ternyata Nonhalal bikin geger para pelanggan

Kabar mengejutkan datang dari salah satu kuliner legendaris di Solo, Ayam Goreng Widuran. Rumah makan yang telah berdiri sejak tahun 1973 ini mendadak menjadi sorotan setelah terungkap bahwa beberapa menu mereka ternyata nonhalal. Klarifikasi dan permintaan maaf pun segera disampaikan oleh pihak pengelola melalui berbagai platform media sosial mereka.Berlokasi di Jalan Sultan Syahrir, Kelurahan Kepatihan Kulon, Kecamatan Jebres, Ayam Goreng Widuran memang sudah lama dikenal sebagai salah satu ikon kuliner Kota Solo. Namun, belakangan ini, perbincangan tentang status kehalalan menu mereka ramai diperbincangkan.

Inilah 5 Tanaman Unik yang Hanya Sekali Berbuah Sepanjang Hidup, Termasuk Nanas dan Pisang! mari kita simak selengkapnya

publish oleh jurnal
Inilah 5 Tanaman Unik yang Hanya Sekali Berbuah Sepanjang Hidup, Termasuk Nanas dan Pisang! mari kita simak selengkapnya

Alam semesta memang penuh kejutan, termasuk dunia tumbuhan. Setiap tanaman diciptakan dengan keunikan masing-masing. Salah satu keunikan itu adalah tanaman monokarpik. Pernah dengar istilah ini? Singkatnya, tanaman monokarpik adalah tanaman yang hanya berbuah sekali seumur hidupnya, lalu kemudian mati.Istilah "monokarpik" sendiri berasal dari bahasa Yunani, yaitu mono yang berarti tunggal dan carp yang berarti buah. Jadi, tanaman ini hanya mengalami satu siklus berbuah sebelum mengakhiri hidupnya. Meskipun sebagian besar tanaman monokarpik berumur pendek (hanya satu tahun), ada juga lho yang membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk mencapai fase berbuah.

Ketahui Siapa Sebenarnya Pemilik Sefas Group, di Balik Akuisisi SPBU Shell? cari tahu selengkapnya

publish oleh jurnal
Ketahui Siapa Sebenarnya Pemilik Sefas Group, di Balik Akuisisi SPBU Shell? cari tahu selengkapnya

Kabar mengejutkan datang dari dunia bisnis energi! Shell Indonesia, bagian dari raksasa energi Shell Plc, resmi melepas seluruh bisnis Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) miliknya di Indonesia. Lalu, siapa yang berani mengambil alih jaringan SPBU yang tersebar di berbagai wilayah ini?Jawabannya adalah sebuah perusahaan patungan yang dibentuk oleh Sefas Group, bekerja sama dengan Citadel Pacific Limited, sebuah perusahaan investasi dari luar negeri. Mereka akan menjadi pengelola baru dari SPBU Shell di Indonesia.

Inilah Kisah Pilu Penyintas Skizofrenia Katatonik, Merasakan 'Tubuhku Milik Orang Lain' berjuang meraih kehidupan normal

publish oleh jurnal
Inilah Kisah Pilu Penyintas Skizofrenia Katatonik, Merasakan 'Tubuhku Milik Orang Lain' berjuang meraih kehidupan normal

Bayangkan sebuah pagi di mana Anda terbangun, namun tubuh Anda terasa asing. Tidak ada yang benar-benar bisa mempersiapkan kita untuk momen ketika kendali atas diri sendiri menghilang.Itulah yang dialami Stephania Shakila Cornelia sekitar tahun 2018. Ia terbangun seperti biasa, namun seketika menyadari ada sesuatu yang salah. Lidahnya terasa kelu, tubuhnya kaku seperti patung. Ia berusaha berbicara, bahkan hanya untuk memanggil namanya sendiri, namun tak ada suara yang keluar. Ia terperangkap, sadar sepenuhnya namun tak berdaya, seolah jiwanya telah meninggalkan raganya.

Temukan Polemik Kirim Siswa ke Barak, Dedi Mulyadi Tegas Menolak Hentikan program demi pembentukan karakter!

publish oleh jurnal
Temukan Polemik Kirim Siswa ke Barak, Dedi Mulyadi Tegas Menolak Hentikan program demi pembentukan karakter!

Program Pendidikan Berkarakter, atau yang lebih dikenal dengan Panca Waluya, akan terus berjalan. Hal ini ditegaskan langsung oleh Dedi Mulyadi, menanggapi adanya sejumlah pihak yang merekomendasikan penghentian program tersebut. Dedi Mulyadi meyakini bahwa program ini memberikan dampak positif yang signifikan bagi remaja yang bermasalah."Ada yang menyarankan untuk dihentikan, tapi saya tidak akan menghentikannya. Saya akan terus melaksanakannya karena program ini efektif," ujar Dedi Mulyadi dengan mantap di Gedung DPRD Jawa Barat, Kamis (22/5/2025) malam.

Inilah 7 Cara Ampuh Membersihkan Daun Tanaman Hias Agar Tidak Layu Segera Terapkan Sekarang

publish oleh jurnal
Inilah 7 Cara Ampuh Membersihkan Daun Tanaman Hias Agar Tidak Layu Segera Terapkan Sekarang

Siapa bilang merawat tanaman hias cuma soal menyiram? Ternyata, menjaga kebersihan daun juga krusial, lho! Daun yang bersih itu ibarat jendela bagi tanaman. Mereka butuh 'jendela' itu untuk menyerap sinar matahari dan melakukan fotosintesis, proses penting yang memberi mereka 'makanan'.Menurut ahli dari The Spruce, debu yang menempel di daun bisa menghalangi sinar matahari. Akibatnya, kemampuan tanaman untuk berfotosintesis menurun. Kalau sudah begini, tanaman jadi kekurangan nutrisi dan lama-lama bisa layu. Membersihkan daun secara rutin bukan cuma bikin tanaman terlihat cantik, tapi juga meningkatkan kualitas tanaman dan udara di dalam rumah.

Ketahui Simulasi Kredit Toyota Innova Reborn Mei 2025, DP 20 Persen? Cek Cicilan Termurah di BCA dan Mandiri Sekarang Juga agar Lebih Untung!

publish oleh jurnal
Ketahui Simulasi Kredit Toyota Innova Reborn Mei 2025, DP 20 Persen? Cek Cicilan Termurah di BCA dan Mandiri Sekarang Juga agar Lebih Untung!

Di tengah gempuran Toyota Innova Zenix dengan teknologi hybrid dan desain yang lebih modern, Toyota Innova Reborn ternyata masih punya tempat spesial di hati banyak penggemar otomotif Indonesia. Seolah tak lekang oleh waktu, mobil MPV ini tetap menjadi incaran, bahkan Toyota sendiri masih terus memproduksinya. Apa rahasianya?Kombinasi antara ketangguhan, kenyamanan, dan performa yang dapat diandalkan adalah jawabannya. Bagi banyak keluarga di Indonesia, Innova Reborn adalah representasi dari mobil keluarga yang praktis, tanpa mengorbankan performa mesin yang bertenaga dan kabin yang nyaman.

Ketahui Tanggapan Kurir dan Konsumen Soal Pembatasan Gratis Ongkir, Apa Dampaknya bagi Kita semua?

publish oleh jurnal
Ketahui Tanggapan Kurir dan Konsumen Soal Pembatasan Gratis Ongkir, Apa Dampaknya bagi Kita semua?

Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) baru saja menerbitkan aturan baru mengenai layanan pos komersial. Peraturan Menteri Kominfo (Permen Kominfo) Nomor 8 Tahun 2025 ini menjadi perbincangan hangat, terutama karena salah satu poinnya yang mengatur pembatasan program gratis ongkos kirim (ongkir).Sesuai dengan Permen Kominfo ini, penyedia jasa pengiriman hanya boleh menawarkan promo gratis ongkir selama tiga hari dalam sebulan. Kebijakan ini ditujukan secara khusus untuk produk yang dijual di bawah Harga Pokok Produksi (HPP) dan diskon yang menyebabkan tarif pengiriman di bawah biaya operasional. Namun, perlu diingat bahwa aturan ini tidak berlaku untuk promo gratis ongkir yang diselenggarakan langsung oleh e-commerce, dan bahkan bisa diperpanjang jika e-commerce merasa perlu melakukan evaluasi.

Artikel Terbaru