Intip 10 Bahaya Bayi Tidur Tengkurap yang Bikin Penasaran

jurnal


bahaya bayi tidur tengkurap

Tidur tengkurap dapat meningkatkan risiko kematian mendadak pada bayi (Sudden Infant Death Syndrome/SIDS). Hal ini terjadi karena posisi tengkurap dapat membuat bayi kesulitan bernapas dan meningkatkan risiko tercekik. Selain itu, tidur tengkurap juga dapat menyebabkan bayi mengalami masalah pernapasan lainnya, seperti sleep apnea dan hipopnea, yang dapat mengganggu kualitas tidurnya dan berdampak negatif pada perkembangannya.

Bahaya tidur tengkurap pada bayi telah diketahui secara luas sejak tahun 1992, ketika American Academy of Pediatrics (AAP) merekomendasikan agar bayi selalu ditidurkan dalam posisi telentang. Sejak saat itu, tingkat kejadian SIDS di Amerika Serikat telah menurun secara signifikan. Namun, masih banyak orang tua yang belum menyadari bahaya tidur tengkurap pada bayi, sehingga masih terjadi kasus SIDS yang disebabkan oleh posisi tidur yang salah.

Untuk mencegah risiko SIDS dan masalah pernapasan lainnya, sangat penting bagi orang tua untuk selalu menidurkan bayi dalam posisi telentang, pada permukaan yang datar dan kokoh. Hindari menggunakan bantal, selimut, atau mainan lunak di dalam boks bayi, karena dapat meningkatkan risiko tercekik. Pastikan juga untuk menciptakan lingkungan tidur yang aman dan bebas asap rokok.

Bahaya Bayi Tidur Tengkurap

Tidur tengkurap merupakan posisi tidur yang berbahaya bagi bayi. Posisi ini dapat meningkatkan risiko terjadinya berbagai masalah kesehatan, bahkan kematian mendadak pada bayi (Sudden Infant Death Syndrome/SIDS).

  • SIDS
  • Kesulitan bernapas
  • Tercekik
  • Sleep apnea
  • Hipopnea
  • Gangguan perkembangan
  • Masalah pernapasan lainnya
  • Kematian

Bahaya tidur tengkurap pada bayi telah dibuktikan melalui berbagai penelitian. American Academy of Pediatrics (AAP) merekomendasikan agar bayi selalu ditidurkan dalam posisi telentang untuk mencegah risiko SIDS dan masalah pernapasan lainnya. Orang tua perlu menyadari bahaya tidur tengkurap pada bayi dan selalu menidurkan bayi dalam posisi yang benar.

SIDS

Sindrom kematian mendadak pada bayi (SIDS) adalah kematian mendadak yang terjadi pada bayi berusia kurang dari 1 tahun, tanpa adanya penyebab yang jelas. SIDS merupakan penyebab utama kematian bayi di Amerika Serikat, dan salah satu faktor risikonya adalah tidur tengkurap.

Ketika bayi tidur tengkurap, wajahnya dapat tertekan ke kasur atau bantal, sehingga menghalangi jalan napas. Hal ini dapat menyebabkan bayi kesulitan bernapas atau bahkan tercekik. Selain itu, tidur tengkurap juga dapat menyebabkan bayi mengalami masalah pernapasan lainnya, seperti sleep apnea dan hipopnea, yang dapat mengganggu kualitas tidurnya dan berdampak negatif pada perkembangannya.

Untuk mencegah risiko SIDS, sangat penting bagi orang tua untuk selalu menidurkan bayi dalam posisi telentang, pada permukaan yang datar dan kokoh. Hindari menggunakan bantal, selimut, atau mainan lunak di dalam boks bayi, karena dapat meningkatkan risiko tercekik. Pastikan juga untuk menciptakan lingkungan tidur yang aman dan bebas asap rokok.

Kesulitan bernapas

Tidur tengkurap dapat menyebabkan bayi mengalami kesulitan bernapas karena posisi ini dapat menekan dada dan perut bayi, sehingga membatasi pergerakan pernapasan. Selain itu, tidur tengkurap juga dapat menyebabkan bayi menghirup kembali karbon dioksida yang mereka hembuskan, yang dapat menyebabkan penurunan kadar oksigen dalam darah.

Kesulitan bernapas pada bayi dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti sleep apnea dan hipopnea. Sleep apnea adalah kondisi di mana bayi berhenti bernapas selama lebih dari 10 detik, sedangkan hipopnea adalah kondisi di mana bayi mengalami penurunan pernapasan yang signifikan. Kedua kondisi ini dapat mengganggu kualitas tidur bayi dan berdampak negatif pada perkembangannya.

Untuk mencegah kesulitan bernapas pada bayi, sangat penting bagi orang tua untuk selalu menidurkan bayi dalam posisi telentang, pada permukaan yang datar dan kokoh. Hindari menggunakan bantal, selimut, atau mainan lunak di dalam boks bayi, karena dapat meningkatkan risiko tercekik. Pastikan juga untuk menciptakan lingkungan tidur yang aman dan bebas asap rokok.

Tercekik

Tidur tengkurap dapat meningkatkan risiko tercekik pada bayi karena posisi ini dapat membuat bayi sulit bernapas dan meningkatkan risiko tercekik. Saat bayi tidur tengkurap, wajahnya dapat tertekan ke kasur atau bantal, sehingga menghalangi jalan napas. Selain itu, tidur tengkurap juga dapat menyebabkan bayi menghirup kembali karbon dioksida yang mereka hembuskan, yang dapat menyebabkan penurunan kadar oksigen dalam darah.

Tercekik dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan pada bayi, seperti kerusakan otak, kejang, bahkan kematian. Dalam beberapa kasus, tercekik juga dapat menyebabkan kematian mendadak pada bayi (Sudden Infant Death Syndrome/SIDS).

Untuk mencegah risiko tercekik pada bayi, sangat penting bagi orang tua untuk selalu menidurkan bayi dalam posisi telentang, pada permukaan yang datar dan kokoh. Hindari menggunakan bantal, selimut, atau mainan lunak di dalam boks bayi, karena dapat meningkatkan risiko tercekik. Pastikan juga untuk menciptakan lingkungan tidur yang aman dan bebas asap rokok.

Sleep apnea

Sleep apnea merupakan kondisi di mana bayi berhenti bernapas selama lebih dari 10 detik. Kondisi ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, salah satunya adalah tidur tengkurap.

  • Gangguan jalan napas

    Tidur tengkurap dapat membuat wajah bayi tertekan ke kasur atau bantal, sehingga menghalangi jalan napas. Hal ini dapat menyebabkan bayi mengalami sleep apnea.

  • Penurunan kadar oksigen

    Saat bayi tidur tengkurap, mereka dapat menghirup kembali karbon dioksida yang mereka hembuskan. Hal ini dapat menyebabkan penurunan kadar oksigen dalam darah, yang dapat memicu sleep apnea.

  • Gangguan perkembangan

    Sleep apnea dapat mengganggu kualitas tidur bayi, sehingga berdampak negatif pada perkembangannya. Bayi yang mengalami sleep apnea mungkin mengalami keterlambatan pertumbuhan, gangguan kognitif, dan masalah perilaku.

  • Kematian mendadak

    Dalam beberapa kasus, sleep apnea dapat menyebabkan kematian mendadak pada bayi (Sudden Infant Death Syndrome/SIDS).

Untuk mencegah risiko sleep apnea pada bayi, sangat penting bagi orang tua untuk selalu menidurkan bayi dalam posisi telentang, pada permukaan yang datar dan kokoh. Hindari menggunakan bantal, selimut, atau mainan lunak di dalam boks bayi, karena dapat meningkatkan risiko tercekik. Pastikan juga untuk menciptakan lingkungan tidur yang aman dan bebas asap rokok.

Hipopnea

Hipopnea adalah kondisi di mana bayi mengalami penurunan pernapasan yang signifikan, namun tidak sampai berhenti bernapas sepenuhnya seperti pada sleep apnea. Kondisi ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, salah satunya adalah tidur tengkurap.

  • Gangguan jalan napas

    Tidur tengkurap dapat membuat wajah bayi tertekan ke kasur atau bantal, sehingga menghalangi jalan napas. Hal ini dapat menyebabkan bayi mengalami hipopnea.

  • Penurunan kadar oksigen

    Saat bayi tidur tengkurap, mereka dapat menghirup kembali karbon dioksida yang mereka hembuskan. Hal ini dapat menyebabkan penurunan kadar oksigen dalam darah, yang dapat memicu hipopnea.

  • Gangguan perkembangan

    Hipopnea dapat mengganggu kualitas tidur bayi, sehingga berdampak negatif pada perkembangannya. Bayi yang mengalami hipopnea mungkin mengalami keterlambatan pertumbuhan, gangguan kognitif, dan masalah perilaku.

  • Kematian mendadak

    Dalam beberapa kasus, hipopnea dapat menyebabkan kematian mendadak pada bayi (Sudden Infant Death Syndrome/SIDS).

Hipopnea merupakan kondisi yang berbahaya bagi bayi, terutama jika terjadi dalam jangka waktu yang lama. Oleh karena itu, sangat penting bagi orang tua untuk selalu menidurkan bayi dalam posisi telentang, pada permukaan yang datar dan kokoh. Hindari menggunakan bantal, selimut, atau mainan lunak di dalam boks bayi, karena dapat meningkatkan risiko tercekik. Pastikan juga untuk menciptakan lingkungan tidur yang aman dan bebas asap rokok.

Gangguan perkembangan

Tidur tengkurap dapat menyebabkan berbagai gangguan perkembangan pada bayi, seperti keterlambatan pertumbuhan, gangguan kognitif, dan masalah perilaku. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain:

  • Hipoksia: Tidur tengkurap dapat membatasi aliran udara ke paru-paru bayi, sehingga menyebabkan hipoksia (kekurangan oksigen). Hipoksia dapat merusak perkembangan otak dan organ vital lainnya.
  • Gangguan tidur: Tidur tengkurap dapat mengganggu kualitas tidur bayi, sehingga menyebabkan mereka sering terbangun dan tidak mendapatkan cukup tidur nyenyak. Gangguan tidur dapat berdampak negatif pada perkembangan kognitif, emosional, dan perilaku bayi.
  • Peningkatan risiko SIDS: Tidur tengkurap merupakan salah satu faktor risiko utama SIDS (Sudden Infant Death Syndrome). SIDS adalah kematian mendadak yang terjadi pada bayi berusia kurang dari 1 tahun, tanpa adanya penyebab yang jelas. Bayi yang tidur tengkurap lebih berisiko mengalami SIDS karena mereka lebih mungkin menghirup kembali karbon dioksida yang mereka hembuskan.

Oleh karena itu, sangat penting bagi orang tua untuk selalu menidurkan bayi dalam posisi telentang, pada permukaan yang datar dan kokoh. Hindari menggunakan bantal, selimut, atau mainan lunak di dalam boks bayi, karena dapat meningkatkan risiko tercekik. Pastikan juga untuk menciptakan lingkungan tidur yang aman dan bebas asap rokok.

Masalah pernapasan lainnya

Tidur tengkurap dapat menyebabkan berbagai masalah pernapasan lainnya pada bayi, seperti pneumonia, bronkitis, dan infeksi saluran pernapasan atas (ISPA). Hal ini disebabkan karena posisi tengkurap dapat menghalangi jalan napas bayi, sehingga membuat mereka sulit bernapas. Selain itu, tidur tengkurap juga dapat menyebabkan bayi menghirup kembali karbon dioksida yang mereka hembuskan, yang dapat menyebabkan penurunan kadar oksigen dalam darah.

Masalah pernapasan lainnya pada bayi dapat menimbulkan berbagai dampak negatif, seperti gangguan pertumbuhan, keterlambatan perkembangan, dan bahkan kematian. Dalam beberapa kasus, masalah pernapasan yang parah dapat menyebabkan kerusakan paru-paru permanen.

Oleh karena itu, sangat penting bagi orang tua untuk selalu menidurkan bayi dalam posisi telentang, pada permukaan yang datar dan kokoh. Hindari menggunakan bantal, selimut, atau mainan lunak di dalam boks bayi, karena dapat meningkatkan risiko tercekik. Pastikan juga untuk menciptakan lingkungan tidur yang aman dan bebas asap rokok.

Kematian

Bahaya bayi tidur tengkurap dapat menyebabkan kematian, yang merupakan risiko paling ekstrem dan tragis yang terkait dengan posisi tidur ini. Beberapa faktor yang berkontribusi terhadap kematian akibat tidur tengkurap pada bayi meliputi:

  • Sudden Infant Death Syndrome (SIDS)

    SIDS adalah kematian mendadak dan tidak terduga pada bayi yang sehat. Salah satu faktor risiko utama SIDS adalah tidur tengkurap, yang dapat menyebabkan bayi menghirup kembali karbon dioksida yang mereka hembuskan dan mengalami kesulitan bernapas.

  • Tercekik

    Tidur tengkurap dapat membuat wajah bayi tertekan ke kasur atau bantal, sehingga menghalangi jalan napas. Hal ini dapat menyebabkan bayi tercekik dan meninggal.

  • Masalah pernapasan

    Tidur tengkurap dapat menyebabkan masalah pernapasan pada bayi, seperti sleep apnea dan hipopnea. Kondisi ini dapat mengganggu kualitas tidur bayi dan menyebabkan penurunan kadar oksigen dalam darah, yang dapat berakibat fatal.

  • Peningkatan risiko infeksi

    Tidur tengkurap dapat meningkatkan risiko infeksi pada bayi karena posisi ini dapat menyebabkan penumpukan cairan di paru-paru, yang dapat menjadi tempat berkembang biaknya bakteri dan virus.

Oleh karena itu, sangat penting bagi orang tua untuk selalu menidurkan bayi dalam posisi telentang, pada permukaan yang datar dan kokoh. Hindari menggunakan bantal, selimut, atau mainan lunak di dalam boks bayi, karena dapat meningkatkan risiko tercekik. Pastikan juga untuk menciptakan lingkungan tidur yang aman dan bebas asap rokok.

Penyebab Bahaya Bayi Tidur Tengkurap

Ada beberapa penyebab atau faktor yang berkontribusi terhadap bahaya bayi tidur tengkurap, antara lain:

  • Jalan napas terhambat
    Saat bayi tidur tengkurap, wajahnya dapat tertekan ke kasur atau bantal, sehingga menghalangi jalan napas. Hal ini dapat menyebabkan bayi kesulitan bernapas, bahkan tercekik.
  • Penumpukan karbon dioksida
    Saat bayi tidur tengkurap, mereka dapat menghirup kembali karbon dioksida yang mereka hembuskan. Hal ini dapat menyebabkan penurunan kadar oksigen dalam darah, yang dapat berbahaya bagi bayi.
  • Peningkatan risiko SIDS
    Tidur tengkurap merupakan salah satu faktor risiko utama Sudden Infant Death Syndrome (SIDS), yaitu kematian mendadak pada bayi yang sehat tanpa sebab yang jelas.
  • Gangguan perkembangan
    Tidur tengkurap dapat mengganggu kualitas tidur bayi, yang dapat berdampak negatif pada perkembangan mereka. Bayi yang tidur tengkurap mungkin mengalami keterlambatan pertumbuhan, gangguan kognitif, dan masalah perilaku.
  • Masalah pernapasan lainnya
    Tidur tengkurap dapat menyebabkan masalah pernapasan lainnya pada bayi, seperti sleep apnea, hipopnea, pneumonia, dan bronkitis.

Para orang tua sangat penting untuk selalu menidurkan bayi dalam posisi telentang untuk menghindari bahaya yang dapat ditimbulkan oleh tidur tengkurap.

Cara Mencegah Bahaya Bayi Tidur Tengkurap

Menidurkan bayi dalam posisi telentang adalah cara paling efektif untuk mencegah bahaya tidur tengkurap. Posisi telentang memastikan jalan napas bayi tetap terbuka dan mengurangi risiko tercekik atau menghirup kembali karbon dioksida.

Selain itu, orang tua juga harus memastikan lingkungan tidur bayi aman dan bebas dari benda-benda yang dapat meningkatkan risiko tercekik, seperti bantal, selimut, dan mainan lunak. Lingkungan tidur yang aman juga harus bebas dari asap rokok dan polusi udara.

Jika bayi terpaksa tidur tengkurap, misalnya karena memiliki kondisi medis tertentu, orang tua harus selalu mengawasi bayi dengan ketat dan memastikan jalan napas bayi tetap terbuka.

Artikel Terkait

Bagikan:

Artikel Terbaru

Temukan Kabar Baik, Gaji ke,13 Cair! Sri Mulyani Umumkan Anggaran Rp43 T Mulai Cair, siapkah Anda menerimanya?

publish oleh jurnal
Temukan Kabar Baik, Gaji ke,13 Cair! Sri Mulyani Umumkan Anggaran Rp43 T Mulai Cair, siapkah Anda menerimanya?

Kabar gembira untuk para abdi negara! Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, mengumumkan bahwa gaji ke-13 untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) pusat dan daerah, anggota TNI, Polri, serta pensiunan, mulai dicairkan. Total anggaran yang disiapkan pemerintah untuk keperluan ini mencapai Rp49,3 triliun."Gaji ke-13 mulai cair di bulan Juni ini. Anggarannya Rp49,3 triliun, mencakup ASN pusat dan daerah, TNI, Polri, dan pensiunan," ujar Sri Mulyani di Kantor Presiden, Senin (2/6).

Inilah Nexus Menggantikan QRIS? Simak perkembangan terbarunya sekarang!

publish oleh jurnal
Inilah Nexus Menggantikan QRIS? Simak perkembangan terbarunya sekarang!

QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard), standar kode QR yang digagas oleh Bank Indonesia, semakin populer di kalangan masyarakat. Data terbaru menunjukkan pertumbuhan yang signifikan baik dari sisi pengguna maupun transaksi.Pada kuartal pertama tahun 2025, tercatat ada 38,1 juta merchant yang menggunakan QRIS, serta 56,28 juta konsumen. Volume transaksi mencapai 2,6 miliar, melonjak 169,1% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Nilai nominal transaksi pun tak kalah fantastis, mencapai Rp 262,1 triliun, atau naik 148,2% dari kuartal pertama 2024. Target pengguna QRIS di tahun 2025 ini adalah 58 juta orang.

Inilah Penampakan New Tricity 125 2025, Yamaha Nmax Roda Tiga yang Menggoda rasa penasaran

publish oleh jurnal
Inilah Penampakan New Tricity 125 2025, Yamaha Nmax Roda Tiga yang Menggoda rasa penasaran

Pecinta skutik roda tiga, bersiaplah! Yamaha baru saja memperkenalkan versi terbaru dari Tricity 125. Skutik unik ini mendapat sentuhan segar untuk model tahun 2025, dan yang menarik, banyak yang menyebutnya sebagai "Nmax beroda tiga" karena basis mesinnya memang diambil dari Nmax 125.Mengutip informasi dari Yamaha Eropa, New Tricity 125 kini tampil lebih berani dengan desain yang lebih tegas dan agresif. Perubahan paling mencolok ada pada bagian depan, di mana lampu utama kini menggunakan single projector yang diapit oleh lampu LED DRL (Daytime Running Light) di bagian atas. Secara keseluruhan, tampilan depannya mengingatkan kita pada desain Tricity 300 yang lebih besar.

Temukan, Imbas Visa Furoda, Aturan Umrah Diperketat Demi Jemaah lebih terlindungi

publish oleh jurnal
Temukan, Imbas Visa Furoda, Aturan Umrah Diperketat Demi Jemaah lebih terlindungi

Kabar terbaru dari Tanah Suci membawa perubahan signifikan bagi calon jemaah haji dan umrah Indonesia. Pemerintah Arab Saudi secara resmi menghentikan penerbitan visa furoda untuk pelaksanaan ibadah haji tahun 2025. Informasi ini dikonfirmasi langsung oleh Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (AMPHURI) setelah berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait, termasuk Kementerian Haji dan Umrah di Makkah dan Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama RI.Menurut Ketua Umum DPP AMPHURI, Firman M. Nur, sistem pemrosesan visa melalui platform Masar Nusuk telah ditutup. "Ya, betul. Pemerintah Saudi tidak menerbitkan visa furoda tahun ini," tegasnya saat dihubungi oleh detikHikmah pada Rabu, 28 Mei 2025.

Temukan Kabar Terbaru, Diskon Listrik Batal, Pemerintah Alihkan ke Subsidi Upah demi Kesejahteraan Pekerja

publish oleh jurnal
Temukan Kabar Terbaru, Diskon Listrik Batal, Pemerintah Alihkan ke Subsidi Upah demi Kesejahteraan Pekerja

Ada perubahan penting terkait subsidi yang perlu Anda ketahui! Pemerintah memutuskan untuk membatalkan rencana diskon tarif listrik yang semula dijadwalkan untuk bulan Juni dan Juli 2025. Kabar ini mungkin membuat sebagian dari kita bertanya-tanya, "Kenapa ya?"Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan bahwa keputusan ini diambil karena proses penganggaran untuk diskon listrik tersebut membutuhkan waktu lebih lama dari perkiraan. Dalam rapat bersama Presiden Prabowo, diputuskan bahwa waktu pelaksanaan yang mepet membuat diskon listrik tidak mungkin terealisasi sesuai jadwal.

Inilah Penyebab Inter Milan Dibantai PSG 0,5 di Final Liga Champions, Ternyata Ini Alasannya demi kemenangan mutlak

publish oleh jurnal
Inilah Penyebab Inter Milan Dibantai PSG 0,5 di Final Liga Champions, Ternyata Ini Alasannya demi kemenangan mutlak

Impian Inter Milan untuk mengangkat trofi Liga Champions 2024/2025 pupus sudah. Mereka harus mengakui keunggulan Paris Saint-Germain (PSG) dengan skor telak 0-5 pada laga final yang digelar Minggu (1/6) dini hari WIB. Kekalahan ini tentu menyisakan luka mendalam bagi para Interisti. Lantas, apa yang menyebabkan Nerazzurri bisa kalah telak dari Les Parisiens?PSG berhasil mencatatkan sejarah dengan meraih gelar Liga Champions pertama mereka. Lebih dari itu, kemenangan 5-0 ini menjadi rekor baru sebagai kemenangan terbesar di final Liga Champions, melampaui kemenangan-kemenangan telak sebelumnya. Dominasi PSG dalam laga ini tak terbantahkan.

Inilah Pengalaman Pasien Kena Penyumbatan Pembuluh Darah Otak Pertama Kali, Kenali Gejala Awalnya agar tidak terlambat diobati

publish oleh jurnal
Inilah Pengalaman Pasien Kena Penyumbatan Pembuluh Darah Otak Pertama Kali, Kenali Gejala Awalnya agar tidak terlambat diobati

Penyumbatan pembuluh darah otak, atau yang dikenal secara medis sebagai stenosis arteri karotis, terjadi ketika plak menumpuk di arteri karotis, yaitu pembuluh darah utama yang memasok darah ke otak dan kepala. Kondisi ini, jika tidak ditangani, bisa meningkatkan risiko stroke. Seringkali, penyumbatan ini berkembang secara perlahan, tanpa disadari sampai akhirnya memunculkan gejala yang mengkhawatirkan.Gejala awal penyumbatan pembuluh darah otak bisa berupa stroke itu sendiri, atau serangan iskemik sementara (TIA), yang sering disebut sebagai "mini stroke". TIA terjadi ketika aliran darah ke otak terhenti sementara. Mari kita simak cerita dari dua pasien yang mengalami penyumbatan pembuluh darah otak, dan bagaimana mereka menyadari gejala awalnya:

Inilah Jetour T1 Lahir, Penantang Serius Ford Everest Siap Mengaspal di Indonesia!

publish oleh jurnal
Inilah Jetour T1 Lahir, Penantang Serius Ford Everest Siap Mengaspal di Indonesia!

Kabar gembira datang dari dunia otomotif! Jetour, pabrikan mobil asal China, baru saja memperkenalkan SUV Urban Off-road andalan mereka, Jetour T1, di Panama, Amerika Tengah. Mobil yang dirancang untuk menaklukkan berbagai medan ini langsung digadang-gadang sebagai rival berat bagi Ford Everest di benua Amerika.Dalam keterangan resminya, Jetour menegaskan bahwa peluncuran Jetour T1 ini merupakan bagian dari strategi ekspansi jaringan mereka di kawasan Amerika Latin. Jetour T1 hadir sebagai SUV off-road urban lite inovatif yang siap mendefinisikan ulang arti keserbagunaan sebuah kendaraan bagi para pengemudi modern.

Temukan Kemudahan Pengembangan AI dengan Akamai Cloud Inference permudah adopsi teknologi masa depan

publish oleh jurnal
Temukan Kemudahan Pengembangan AI dengan Akamai Cloud Inference permudah adopsi teknologi masa depan

Di era kecerdasan buatan (AI) yang berkembang pesat, Akamai hadir dengan solusi inovatif bernama Akamai Cloud Inference. Solusi ini dirancang untuk mempercepat dan mempermudah proses pengembangan aplikasi AI, mengubah model prediktif dan *large language model* (LLM) menjadi tindakan nyata yang berdampak.Adam Karon, COO dan GM Cloud Technology Group di Akamai, menjelaskan bahwa meskipun pelatihan LLM yang kompleks akan tetap dilakukan di pusat data *hyperscale*, inferensi AI yang bisa ditindaklanjuti justru akan banyak terjadi di *edge*. "Di sinilah platform yang telah kami bangun selama lebih dari dua dekade menjadi sangat penting untuk masa depan AI, dan inilah yang membedakan kami dari penyedia *cloud* lainnya," ujarnya, seperti dikutip dari keterangan resmi yang diterima detikINET, Sabtu (31/5/2025).

Inilah Kebersamaan Langka! Prabowo,Gibran dan Megawati Tertangkap Kamera, Kumpul Sebelum Upacara Pancasila jadi sorotan publik

publish oleh jurnal
Inilah Kebersamaan Langka! Prabowo,Gibran dan Megawati Tertangkap Kamera, Kumpul Sebelum Upacara Pancasila jadi sorotan publik

Jakarta – Sebuah momen penting terjadi sebelum upacara peringatan Hari Lahir Pancasila di Gedung Pancasila. Megawati Soekarnoputri, Presiden ke-5 RI, dan Try Sutrisno, mantan Wakil Presiden, terlihat berkumpul bersama Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.Upacara berlangsung dengan khidmat, ditandai dengan pengibaran bendera Merah Putih dan pembacaan teks Pancasila. Presiden Prabowo, yang bertindak sebagai inspektur upacara, menekankan pentingnya menjaga dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam setiap aspek kehidupan berbangsa dan bernegara.

Artikel Terbaru