Inilah 10 Bahaya Styrofoam yang Wajib Diintip

jurnal


bahaya styrofoam

Styrofoam, atau polistirena yang diperluas, adalah bahan yang banyak digunakan untuk kemasan makanan, minuman, dan barang lainnya. Namun, di balik penggunaannya yang luas, styrofoam memiliki bahaya dan risiko yang perlu diwaspadai.

Styrofoam sulit terurai dan dapat bertahan di lingkungan selama ratusan tahun. Ketika terurai, styrofoam melepaskan zat berbahaya seperti stirena, yang dapat mencemari tanah, air, dan udara. Stirena telah dikaitkan dengan berbagai masalah kesehatan, termasuk gangguan pernapasan, iritasi kulit, dan bahkan kanker.

Selain itu, styrofoam juga berpotensi menimbulkan bahaya kebakaran. Styrofoam sangat mudah terbakar dan dapat melepaskan asap beracun saat terbakar. Asap ini dapat menyebabkan masalah pernapasan dan iritasi mata.

bahaya styrofoam

Styrofoam, atau polistirena yang diperluas, banyak digunakan sebagai bahan kemasan karena sifatnya yang ringan dan murah. Namun, di balik penggunaan yang luas ini, terdapat bahaya dan risiko yang perlu diwaspadai.

  • Sulit terurai
  • Melepaskan zat berbahaya
  • Risiko kebakaran
  • Asap beracun
  • Pencemaran lingkungan
  • Kerusakan kesehatan
  • Gangguan pernapasan
  • Iritasi kulit
  • Kanker
  • Masalah lingkungan

Bahaya styrofoam tidak hanya berdampak pada kesehatan manusia, tetapi juga lingkungan. Styrofoam yang sulit terurai dapat menumpuk di tanah dan air, mencemari ekosistem dan membahayakan kehidupan liar. Zat berbahaya yang dilepaskan styrofoam juga dapat mencemari tanah dan air, sehingga membahayakan kesehatan manusia dan lingkungan.

Sulit terurai

Salah satu bahaya utama styrofoam adalah sifatnya yang sulit terurai. Styrofoam dapat bertahan di lingkungan selama ratusan tahun, mencemari tanah, air, dan udara.

Ketika styrofoam terurai, ia melepaskan zat berbahaya seperti stirena. Stirena adalah bahan kimia yang telah dikaitkan dengan berbagai masalah kesehatan, termasuk gangguan pernapasan, iritasi kulit, dan bahkan kanker.

Selain itu, styrofoam yang sulit terurai dapat menumpuk di saluran air dan menyebabkan banjir. Styrofoam juga dapat mencemari tanah dan air, sehingga membahayakan kehidupan liar dan kesehatan manusia.

Melepaskan zat berbahaya

Styrofoam dapat melepaskan zat berbahaya, seperti stirena, yang dapat mencemari lingkungan dan membahayakan kesehatan manusia.

  • Gangguan pernapasan

    Stirena dapat mengiritasi saluran pernapasan, menyebabkan gejala seperti batuk, sesak napas, dan mengi.

  • Iritasi kulit

    Stirena dapat mengiritasi kulit, menyebabkan kemerahan, gatal, dan ruam.

  • Kanker

    Studi pada hewan telah menunjukkan bahwa stirena dapat menyebabkan kanker, termasuk kanker paru-paru dan limfoma.

  • Pencemaran lingkungan

    Stirena dapat mencemari tanah, air, dan udara, membahayakan ekosistem dan kesehatan manusia.

Zat berbahaya yang dilepaskan oleh styrofoam merupakan salah satu bahaya utama yang terkait dengan penggunaannya. Zat-zat ini dapat membahayakan kesehatan manusia dan lingkungan, sehingga sangat penting untuk membatasi penggunaan styrofoam dan mencari alternatif yang lebih aman.

Risiko kebakaran

Styrofoam sangat mudah terbakar dan dapat melepaskan asap beracun saat terbakar. Asap ini dapat menyebabkan masalah pernapasan dan iritasi mata.

  • Mudah terbakar

    Styrofoam terbuat dari bahan yang sangat mudah terbakar. Ketika terkena api, styrofoam akan terbakar dengan cepat dan melepaskan panas yang tinggi.

  • Asap beracun

    Saat styrofoam terbakar, ia akan melepaskan asap beracun yang mengandung bahan kimia berbahaya seperti stirena dan hidrogen sianida. Asap ini dapat menyebabkan masalah pernapasan, iritasi mata, dan bahkan kematian.

  • Bahaya kebakaran

    Styrofoam dapat menjadi bahaya kebakaran yang serius, terutama di area yang ramai atau di sekitar bahan yang mudah terbakar lainnya. Kebakaran styrofoam dapat menyebabkan kerusakan properti, cedera, atau bahkan kematian.

  • pencegahan kebakaran

    Untuk mencegah risiko kebakaran yang disebabkan oleh styrofoam, penting untuk mengambil tindakan pencegahan berikut:

    • Jauhkan styrofoam dari sumber api.
    • Jangan membakar styrofoam.
    • Buang styrofoam dengan benar.

Dengan mengikuti tindakan pencegahan ini, kita dapat membantu mengurangi risiko kebakaran yang disebabkan oleh styrofoam dan melindungi diri kita sendiri, keluarga kita, dan komunitas kita.

Asap beracun

Asap beracun yang dihasilkan oleh styrofoam ketika terbakar merupakan salah satu bahaya utama yang terkait dengan penggunaannya. Asap ini mengandung bahan kimia berbahaya yang dapat menyebabkan masalah pernapasan, iritasi mata, dan bahkan kematian.

  • Gangguan pernapasan

    Asap beracun yang dihasilkan oleh styrofoam dapat mengiritasi saluran pernapasan, menyebabkan gejala seperti batuk, sesak napas, dan mengi. Pada kasus yang parah, asap ini dapat menyebabkan kerusakan paru-paru dan bahkan kematian.

  • Iritasi mata

    Asap beracun yang dihasilkan oleh styrofoam juga dapat mengiritasi mata, menyebabkan gejala seperti mata merah, berair, dan perih. Pada kasus yang parah, asap ini dapat menyebabkan kerusakan mata.

  • Kematian

    Dalam kasus yang parah, paparan asap beracun yang dihasilkan oleh styrofoam dapat menyebabkan kematian. Hal ini terutama terjadi pada orang-orang yang memiliki masalah pernapasan atau kardiovaskular.

Untuk menghindari bahaya asap beracun yang dihasilkan oleh styrofoam, penting untuk menghindari membakar styrofoam dan membuangnya dengan benar. Selain itu, penting untuk berhati-hati saat berada di sekitar area yang terbakar, karena asap beracun dari styrofoam dapat menyebar dengan cepat dan membahayakan kesehatan.

Pencemaran lingkungan

Pencemaran lingkungan merupakan salah satu bahaya utama yang terkait dengan penggunaan styrofoam. Styrofoam sulit terurai dan dapat bertahan di lingkungan selama ratusan tahun, sehingga mencemari tanah, air, dan udara.

  • Penumpukan di Tempat Pembuangan Akhir (TPA)

    Styrofoam merupakan salah satu penyumbang terbesar sampah di TPA. Karena sulit terurai, styrofoam akan menumpuk di TPA dan memakan banyak ruang.

  • Pencemaran Tanah dan Air

    Styrofoam dapat mencemari tanah dan air ketika terurai. Zat berbahaya yang dilepaskan oleh styrofoam dapat meracuni tanah dan air, sehingga membahayakan ekosistem dan kesehatan manusia.

  • Pencemaran Udara

    Saat styrofoam terurai, ia akan melepaskan gas metana, yang merupakan gas rumah kaca yang berbahaya. Metana berkontribusi terhadap perubahan iklim dan pemanasan global.

  • Bahaya bagi Satwa Liar

    Styrofoam dapat membahayakan satwa liar. Satwa liar dapat terjerat atau menelan styrofoam, yang dapat menyebabkan kematian atau cedera.

Pencemaran lingkungan yang disebabkan oleh styrofoam merupakan masalah serius yang perlu ditangani. Kita perlu mengurangi penggunaan styrofoam dan mencari alternatif yang lebih ramah lingkungan.

Kerusakan kesehatan

Bahaya styrofoam tidak hanya berdampak pada lingkungan, tetapi juga kesehatan manusia. Styrofoam dapat melepaskan zat berbahaya, seperti stirena, yang dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, mulai dari iritasi ringan hingga penyakit serius.

  • Gangguan pernapasan

    Stirena dapat mengiritasi saluran pernapasan, menyebabkan gejala seperti batuk, sesak napas, dan mengi. Pada kasus yang parah, paparan stirena dapat menyebabkan kerusakan paru-paru dan bahkan kematian.

  • Iritasi kulit

    Stirena juga dapat mengiritasi kulit, menyebabkan kemerahan, gatal, dan ruam. Paparan jangka panjang terhadap stirena dapat menyebabkan kulit kering, pecah-pecah, dan eksim.

  • Kanker

    Beberapa penelitian menunjukkan bahwa paparan stirena dapat meningkatkan risiko kanker, terutama kanker paru-paru dan limfoma. Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengkonfirmasi hubungan ini.

  • Gangguan perkembangan

    Stirena telah terbukti dapat mengganggu perkembangan janin dan anak-anak. Paparan stirena pada ibu hamil dapat menyebabkan cacat lahir, sedangkan paparan pada anak-anak dapat menyebabkan keterlambatan perkembangan dan masalah perilaku.

Untuk melindungi kesehatan kita, penting untuk membatasi penggunaan styrofoam dan mencari alternatif yang lebih aman. Dengan mengurangi paparan stirena, kita dapat mengurangi risiko mengalami masalah kesehatan yang terkait dengan bahaya styrofoam.

Gangguan pernapasan

Gangguan pernapasan merupakan salah satu bahaya utama yang terkait dengan paparan styrofoam. Styrofoam dapat melepaskan zat berbahaya, seperti stirena, yang dapat mengiritasi saluran pernapasan dan menyebabkan berbagai masalah kesehatan.

  • Iritasi Saluran Pernapasan

    Stirena dapat mengiritasi saluran pernapasan, menyebabkan gejala seperti batuk, sesak napas, dan mengi. Iritasi ini dapat diperburuk pada orang yang memiliki kondisi pernapasan yang sudah ada sebelumnya, seperti asma atau penyakit paru obstruktif kronik (PPOK).

  • Kerusakan Paru-paru

    Paparan stirena dalam jangka panjang dapat menyebabkan kerusakan paru-paru. Studi pada hewan menunjukkan bahwa paparan stirena dapat menyebabkan peradangan dan fibrosis pada paru-paru. Kerusakan ini dapat menyebabkan penurunan fungsi paru-paru dan sesak napas.

  • Kanker Paru-paru

    Beberapa penelitian menunjukkan bahwa paparan stirena dapat meningkatkan risiko kanker paru-paru. Sebuah penelitian yang dilakukan oleh National Cancer Institute menemukan bahwa pekerja yang terpapar stirena memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker paru-paru dibandingkan mereka yang tidak terpapar stirena.

  • Kematian

    Dalam kasus yang parah, paparan stirena dapat menyebabkan kematian. Hal ini terutama terjadi pada orang yang memiliki masalah pernapasan yang sudah ada sebelumnya. Paparan stirena yang tinggi dapat menyebabkan edema paru, yaitu penumpukan cairan di paru-paru yang dapat menyebabkan kematian.

Untuk mencegah gangguan pernapasan akibat paparan styrofoam, penting untuk membatasi penggunaan styrofoam dan mencari alternatif yang lebih aman. Selain itu, penting untuk berhati-hati saat berada di sekitar area yang terbakar, karena asap beracun dari styrofoam dapat mengiritasi saluran pernapasan dan menyebabkan masalah kesehatan.

Penyebab dan Faktor yang Berkontribusi terhadap Bahaya Styrofoam

Bahaya styrofoam disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain:

  • Sifat Sulit Terurai

Styrofoam terbuat dari bahan yang sulit terurai, sehingga dapat bertahan di lingkungan selama ratusan tahun. Saat terurai, styrofoam melepaskan zat berbahaya seperti stirena, yang dapat mencemari lingkungan dan membahayakan kesehatan manusia.

Mudah Terbakar

Styrofoam sangat mudah terbakar dan dapat melepaskan asap beracun saat terbakar. Asap ini mengandung bahan kimia berbahaya seperti stirena dan hidrogen sianida, yang dapat menyebabkan masalah pernapasan, iritasi mata, dan bahkan kematian.

Penggunaan yang Luas

Styrofoam banyak digunakan sebagai bahan kemasan untuk makanan, minuman, dan barang lainnya. Penggunaan yang luas ini berkontribusi terhadap akumulasi styrofoam di lingkungan, yang memperburuk dampak negatifnya.

Kurangnya Regulasi

Kurangnya regulasi yang ketat mengenai produksi dan penggunaan styrofoam memperburuk bahaya yang ditimbulkannya. Produsen styrofoam sering kali tidak bertanggung jawab atas dampak lingkungan dan kesehatan dari produk mereka.

Kesadaran Publik yang Rendah

Kurangnya kesadaran publik tentang bahaya styrofoam berkontribusi terhadap penggunaan yang terus berlanjut. Banyak orang tidak menyadari dampak negatif styrofoam terhadap lingkungan dan kesehatan mereka, sehingga mereka terus menggunakannya tanpa mempertimbangkan alternatif yang lebih aman.

Faktor-faktor ini saling terkait dan berkontribusi terhadap bahaya styrofoam. Untuk mengurangi bahaya ini, penting untuk mengatasi penyebab dasarnya, seperti mempromosikan alternatif yang lebih ramah lingkungan, meningkatkan regulasi, dan meningkatkan kesadaran publik.

Upaya Pencegahan dan Mitigasi Bahaya Styrofoam

Mengingat bahaya styrofoam yang signifikan terhadap lingkungan dan kesehatan manusia, diperlukan upaya pencegahan dan mitigasi yang komprehensif. Berikut beberapa metode yang dapat diterapkan:

1. Mengurangi Penggunaan Styrofoam
Langkah terpenting untuk mengurangi bahaya styrofoam adalah dengan mengurangi penggunaannya. Konsumen dapat membawa tas belanja sendiri, menghindari produk yang dikemas dengan styrofoam, dan memilih alternatif yang lebih ramah lingkungan seperti wadah kaca atau kertas.

2. Mempromosikan Alternatif yang Ramah Lingkungan
Industri dan pemerintah perlu mempromosikan pengembangan dan penggunaan alternatif styrofoam yang ramah lingkungan. Alternatif ini dapat mencakup wadah yang terbuat dari bahan alami seperti bambu atau tebu, serta kemasan yang dapat terurai secara hayati atau dapat digunakan kembali.

3. Meningkatkan Regulasi
Pemerintah harus menerapkan regulasi yang lebih ketat untuk mengendalikan produksi dan penggunaan styrofoam. Regulasi ini dapat mencakup pembatasan penggunaan styrofoam pada aplikasi tertentu, persyaratan pelabelan yang jelas, dan program daur ulang yang komprehensif.

4. Meningkatkan Kesadaran Publik
Kampanye kesadaran publik sangat penting untuk mendidik masyarakat tentang bahaya styrofoam dan mendorong perubahan perilaku. Kampanye ini dapat mencakup program pendidikan di sekolah, kampanye media sosial, dan kemitraan dengan organisasi lingkungan.

5. Mendukung Penelitian dan Inovasi
Penelitian dan inovasi berkelanjutan diperlukan untuk mengembangkan solusi baru untuk mengatasi bahaya styrofoam. Ini termasuk penelitian tentang bahan alternatif, metode daur ulang yang lebih efisien, dan teknologi yang dapat mengurangi dampak lingkungan styrofoam.

Artikel Terkait

Bagikan:

Artikel Terbaru

Temukan Kabar Baik, Gaji ke,13 Cair! Sri Mulyani Umumkan Anggaran Rp43 T Mulai Cair, siapkah Anda menerimanya?

publish oleh jurnal
Temukan Kabar Baik, Gaji ke,13 Cair! Sri Mulyani Umumkan Anggaran Rp43 T Mulai Cair, siapkah Anda menerimanya?

Kabar gembira untuk para abdi negara! Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, mengumumkan bahwa gaji ke-13 untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) pusat dan daerah, anggota TNI, Polri, serta pensiunan, mulai dicairkan. Total anggaran yang disiapkan pemerintah untuk keperluan ini mencapai Rp49,3 triliun."Gaji ke-13 mulai cair di bulan Juni ini. Anggarannya Rp49,3 triliun, mencakup ASN pusat dan daerah, TNI, Polri, dan pensiunan," ujar Sri Mulyani di Kantor Presiden, Senin (2/6).

Inilah Nexus Menggantikan QRIS? Simak perkembangan terbarunya sekarang!

publish oleh jurnal
Inilah Nexus Menggantikan QRIS? Simak perkembangan terbarunya sekarang!

QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard), standar kode QR yang digagas oleh Bank Indonesia, semakin populer di kalangan masyarakat. Data terbaru menunjukkan pertumbuhan yang signifikan baik dari sisi pengguna maupun transaksi.Pada kuartal pertama tahun 2025, tercatat ada 38,1 juta merchant yang menggunakan QRIS, serta 56,28 juta konsumen. Volume transaksi mencapai 2,6 miliar, melonjak 169,1% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Nilai nominal transaksi pun tak kalah fantastis, mencapai Rp 262,1 triliun, atau naik 148,2% dari kuartal pertama 2024. Target pengguna QRIS di tahun 2025 ini adalah 58 juta orang.

Inilah Penampakan New Tricity 125 2025, Yamaha Nmax Roda Tiga yang Menggoda rasa penasaran

publish oleh jurnal
Inilah Penampakan New Tricity 125 2025, Yamaha Nmax Roda Tiga yang Menggoda rasa penasaran

Pecinta skutik roda tiga, bersiaplah! Yamaha baru saja memperkenalkan versi terbaru dari Tricity 125. Skutik unik ini mendapat sentuhan segar untuk model tahun 2025, dan yang menarik, banyak yang menyebutnya sebagai "Nmax beroda tiga" karena basis mesinnya memang diambil dari Nmax 125.Mengutip informasi dari Yamaha Eropa, New Tricity 125 kini tampil lebih berani dengan desain yang lebih tegas dan agresif. Perubahan paling mencolok ada pada bagian depan, di mana lampu utama kini menggunakan single projector yang diapit oleh lampu LED DRL (Daytime Running Light) di bagian atas. Secara keseluruhan, tampilan depannya mengingatkan kita pada desain Tricity 300 yang lebih besar.

Temukan, Imbas Visa Furoda, Aturan Umrah Diperketat Demi Jemaah lebih terlindungi

publish oleh jurnal
Temukan, Imbas Visa Furoda, Aturan Umrah Diperketat Demi Jemaah lebih terlindungi

Kabar terbaru dari Tanah Suci membawa perubahan signifikan bagi calon jemaah haji dan umrah Indonesia. Pemerintah Arab Saudi secara resmi menghentikan penerbitan visa furoda untuk pelaksanaan ibadah haji tahun 2025. Informasi ini dikonfirmasi langsung oleh Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (AMPHURI) setelah berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait, termasuk Kementerian Haji dan Umrah di Makkah dan Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama RI.Menurut Ketua Umum DPP AMPHURI, Firman M. Nur, sistem pemrosesan visa melalui platform Masar Nusuk telah ditutup. "Ya, betul. Pemerintah Saudi tidak menerbitkan visa furoda tahun ini," tegasnya saat dihubungi oleh detikHikmah pada Rabu, 28 Mei 2025.

Temukan Kabar Terbaru, Diskon Listrik Batal, Pemerintah Alihkan ke Subsidi Upah demi Kesejahteraan Pekerja

publish oleh jurnal
Temukan Kabar Terbaru, Diskon Listrik Batal, Pemerintah Alihkan ke Subsidi Upah demi Kesejahteraan Pekerja

Ada perubahan penting terkait subsidi yang perlu Anda ketahui! Pemerintah memutuskan untuk membatalkan rencana diskon tarif listrik yang semula dijadwalkan untuk bulan Juni dan Juli 2025. Kabar ini mungkin membuat sebagian dari kita bertanya-tanya, "Kenapa ya?"Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan bahwa keputusan ini diambil karena proses penganggaran untuk diskon listrik tersebut membutuhkan waktu lebih lama dari perkiraan. Dalam rapat bersama Presiden Prabowo, diputuskan bahwa waktu pelaksanaan yang mepet membuat diskon listrik tidak mungkin terealisasi sesuai jadwal.

Inilah Penyebab Inter Milan Dibantai PSG 0,5 di Final Liga Champions, Ternyata Ini Alasannya demi kemenangan mutlak

publish oleh jurnal
Inilah Penyebab Inter Milan Dibantai PSG 0,5 di Final Liga Champions, Ternyata Ini Alasannya demi kemenangan mutlak

Impian Inter Milan untuk mengangkat trofi Liga Champions 2024/2025 pupus sudah. Mereka harus mengakui keunggulan Paris Saint-Germain (PSG) dengan skor telak 0-5 pada laga final yang digelar Minggu (1/6) dini hari WIB. Kekalahan ini tentu menyisakan luka mendalam bagi para Interisti. Lantas, apa yang menyebabkan Nerazzurri bisa kalah telak dari Les Parisiens?PSG berhasil mencatatkan sejarah dengan meraih gelar Liga Champions pertama mereka. Lebih dari itu, kemenangan 5-0 ini menjadi rekor baru sebagai kemenangan terbesar di final Liga Champions, melampaui kemenangan-kemenangan telak sebelumnya. Dominasi PSG dalam laga ini tak terbantahkan.

Inilah Pengalaman Pasien Kena Penyumbatan Pembuluh Darah Otak Pertama Kali, Kenali Gejala Awalnya agar tidak terlambat diobati

publish oleh jurnal
Inilah Pengalaman Pasien Kena Penyumbatan Pembuluh Darah Otak Pertama Kali, Kenali Gejala Awalnya agar tidak terlambat diobati

Penyumbatan pembuluh darah otak, atau yang dikenal secara medis sebagai stenosis arteri karotis, terjadi ketika plak menumpuk di arteri karotis, yaitu pembuluh darah utama yang memasok darah ke otak dan kepala. Kondisi ini, jika tidak ditangani, bisa meningkatkan risiko stroke. Seringkali, penyumbatan ini berkembang secara perlahan, tanpa disadari sampai akhirnya memunculkan gejala yang mengkhawatirkan.Gejala awal penyumbatan pembuluh darah otak bisa berupa stroke itu sendiri, atau serangan iskemik sementara (TIA), yang sering disebut sebagai "mini stroke". TIA terjadi ketika aliran darah ke otak terhenti sementara. Mari kita simak cerita dari dua pasien yang mengalami penyumbatan pembuluh darah otak, dan bagaimana mereka menyadari gejala awalnya:

Inilah Jetour T1 Lahir, Penantang Serius Ford Everest Siap Mengaspal di Indonesia!

publish oleh jurnal
Inilah Jetour T1 Lahir, Penantang Serius Ford Everest Siap Mengaspal di Indonesia!

Kabar gembira datang dari dunia otomotif! Jetour, pabrikan mobil asal China, baru saja memperkenalkan SUV Urban Off-road andalan mereka, Jetour T1, di Panama, Amerika Tengah. Mobil yang dirancang untuk menaklukkan berbagai medan ini langsung digadang-gadang sebagai rival berat bagi Ford Everest di benua Amerika.Dalam keterangan resminya, Jetour menegaskan bahwa peluncuran Jetour T1 ini merupakan bagian dari strategi ekspansi jaringan mereka di kawasan Amerika Latin. Jetour T1 hadir sebagai SUV off-road urban lite inovatif yang siap mendefinisikan ulang arti keserbagunaan sebuah kendaraan bagi para pengemudi modern.

Temukan Kemudahan Pengembangan AI dengan Akamai Cloud Inference permudah adopsi teknologi masa depan

publish oleh jurnal
Temukan Kemudahan Pengembangan AI dengan Akamai Cloud Inference permudah adopsi teknologi masa depan

Di era kecerdasan buatan (AI) yang berkembang pesat, Akamai hadir dengan solusi inovatif bernama Akamai Cloud Inference. Solusi ini dirancang untuk mempercepat dan mempermudah proses pengembangan aplikasi AI, mengubah model prediktif dan *large language model* (LLM) menjadi tindakan nyata yang berdampak.Adam Karon, COO dan GM Cloud Technology Group di Akamai, menjelaskan bahwa meskipun pelatihan LLM yang kompleks akan tetap dilakukan di pusat data *hyperscale*, inferensi AI yang bisa ditindaklanjuti justru akan banyak terjadi di *edge*. "Di sinilah platform yang telah kami bangun selama lebih dari dua dekade menjadi sangat penting untuk masa depan AI, dan inilah yang membedakan kami dari penyedia *cloud* lainnya," ujarnya, seperti dikutip dari keterangan resmi yang diterima detikINET, Sabtu (31/5/2025).

Inilah Kebersamaan Langka! Prabowo,Gibran dan Megawati Tertangkap Kamera, Kumpul Sebelum Upacara Pancasila jadi sorotan publik

publish oleh jurnal
Inilah Kebersamaan Langka! Prabowo,Gibran dan Megawati Tertangkap Kamera, Kumpul Sebelum Upacara Pancasila jadi sorotan publik

Jakarta – Sebuah momen penting terjadi sebelum upacara peringatan Hari Lahir Pancasila di Gedung Pancasila. Megawati Soekarnoputri, Presiden ke-5 RI, dan Try Sutrisno, mantan Wakil Presiden, terlihat berkumpul bersama Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.Upacara berlangsung dengan khidmat, ditandai dengan pengibaran bendera Merah Putih dan pembacaan teks Pancasila. Presiden Prabowo, yang bertindak sebagai inspektur upacara, menekankan pentingnya menjaga dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam setiap aspek kehidupan berbangsa dan bernegara.

Artikel Terbaru