Inilah 10 Bahaya Riba dalam Islam yang Bikin Penasaran

jurnal


bahaya riba dalam islam

Bahaya riba dalam Islam merujuk pada larangan mengambil atau memberikan pinjaman dengan tambahan bunga atau keuntungan yang melebihi pokok pinjaman. Praktik ini dianggap sebagai dosa besar dan memiliki konsekuensi negatif yang serius.

Bahaya riba dalam Islam sangatlah nyata. Selain berdosa, riba juga dapat menyebabkan masalah keuangan yang serius. Pemberi pinjaman dapat terjebak dalam siklus utang yang tidak pernah berakhir, sementara peminjam mungkin berjuang untuk membayar kembali pinjaman pokok ditambah bunganya. Riba juga dapat menyebabkan ketidakstabilan ekonomi dan sosial, karena dapat menyebabkan kesenjangan kekayaan dan kemiskinan.

Untuk mencegah bahaya riba dalam Islam, umat Islam dianjurkan untuk menghindari praktik ini dalam segala bentuknya. Hal ini termasuk menghindari pinjaman dengan bunga, serta menghindari investasi yang melibatkan riba. Umat Islam juga didorong untuk membantu mereka yang terjebak dalam utang riba dan mempromosikan alternatif keuangan Islami yang bebas riba.

Bahaya Riba dalam Islam

Riba, atau praktik meminjamkan uang dengan bunga, sangat dilarang dalam Islam dan dianggap sebagai dosa besar. Ada banyak bahaya yang terkait dengan riba, baik bagi individu maupun masyarakat secara keseluruhan.

  • Dosa Besar
  • Ketidakadilan
  • Kemiskinan
  • Kesenjangan Sosial
  • Instabilitas Ekonomi
  • Kerusakan Moral
  • Penindasan
  • Ketidakberkahan
  • Kutukan Allah
  • Siksa Neraka

Bahaya riba tidak hanya sebatas pada kerugian finansial, tetapi juga berdampak negatif pada tatanan sosial dan moral masyarakat. Riba dapat menyebabkan kesenjangan yang lebar antara si kaya dan si miskin, serta menciptakan iklim ketidakadilan dan penindasan. Selain itu, riba juga dapat merusak nilai-nilai moral masyarakat, karena mengajarkan orang untuk mencari keuntungan dengan cara yang tidak halal.

Dosa Besar

Dalam Islam, riba dikategorikan sebagai dosa besar. Hal ini karena riba merupakan tindakan yang bertentangan dengan prinsip-prinsip keadilan dan kemanusiaan.

  • Ketidakadilan

    Riba menciptakan ketidakadilan karena pemberi pinjaman mengambil keuntungan dari kebutuhan peminjam. Keuntungan yang diperoleh pemberi pinjaman tidak sebanding dengan risiko yang ditanggung, sehingga merugikan peminjam.

  • Kemiskinan

    Riba dapat menyebabkan kemiskinan karena peminjam terjebak dalam lingkaran utang. Bunga yang terus bertambah membuat peminjam semakin sulit untuk melunasi utangnya, sehingga mereka semakin miskin.

  • Kesenjangan Sosial

    Riba dapat memperlebar kesenjangan sosial karena pemberi pinjaman biasanya berasal dari golongan kaya, sedangkan peminjam berasal dari golongan miskin. Hal ini menyebabkan kesenjangan kekayaan yang semakin besar antara kedua kelompok.

  • Kerusakan Moral

    Riba dapat merusak moral masyarakat karena mengajarkan orang untuk mencari keuntungan dengan cara yang tidak halal. Hal ini dapat menyebabkan hilangnya rasa empati dan solidaritas antar sesama.

Bahaya riba tidak hanya sebatas pada kerugian finansial, tetapi juga berdampak negatif pada tatanan sosial dan moral masyarakat. Oleh karena itu, umat Islam diwajibkan untuk menjauhi riba dalam segala bentuknya.

Ketidakadilan

Ketidakadilan merupakan salah satu bahaya terbesar dari riba dalam Islam. Riba menciptakan ketidakadilan karena pemberi pinjaman mengambil keuntungan dari kebutuhan peminjam. Keuntungan yang diperoleh pemberi pinjaman tidak sebanding dengan risiko yang ditanggung, sehingga merugikan peminjam.

Contoh ketidakadilan yang disebabkan oleh riba adalah ketika pemberi pinjaman mengenakan bunga yang sangat tinggi kepada peminjam yang sedang dalam kesulitan keuangan. Peminjam terpaksa menerima persyaratan tersebut karena mereka membutuhkan uang, meskipun mereka tahu bahwa mereka akan kesulitan untuk membayar kembali pinjaman tersebut. Akibatnya, peminjam dapat terjebak dalam lingkaran utang yang tidak pernah berakhir, sehingga semakin memperburuk situasi keuangan mereka.

Ketidakadilan yang disebabkan oleh riba tidak hanya merugikan peminjam, tetapi juga masyarakat secara keseluruhan. Riba dapat menyebabkan kesenjangan yang lebar antara si kaya dan si miskin, serta menciptakan iklim ketidakadilan dan penindasan. Oleh karena itu, umat Islam diwajibkan untuk menjauhi riba dalam segala bentuknya.

Kemiskinan

Kemiskinan merupakan salah satu bahaya terbesar dari riba dalam Islam. Riba dapat menyebabkan kemiskinan karena peminjam terjebak dalam lingkaran utang. Bunga yang terus bertambah membuat peminjam semakin sulit untuk melunasi utangnya, sehingga mereka semakin miskin.

  • Terlilit Utang

    Riba dapat menyebabkan peminjam terlilit utang yang tidak pernah berakhir. Hal ini karena bunga yang terus bertambah membuat peminjam semakin sulit untuk melunasi utangnya. Akibatnya, peminjam dapat jatuh miskin karena tidak mampu membayar utangnya.

  • Kehilangan Aset

    Riba juga dapat menyebabkan peminjam kehilangan asetnya. Hal ini karena pemberi pinjaman dapat menyita aset peminjam jika peminjam tidak mampu membayar utangnya. Akibatnya, peminjam dapat kehilangan rumah, kendaraan, atau aset lainnya yang dimilikinya.

  • Kesulitan Mencari Pekerjaan

    Riba juga dapat menyebabkan peminjam kesulitan mencari pekerjaan. Hal ini karena riba dapat merusak reputasi keuangan peminjam. Akibatnya, peminjam dapat ditolak oleh calon pemberi kerja karena dianggap berisiko tinggi.

  • Masalah Kesehatan

    Riba juga dapat menyebabkan masalah kesehatan bagi peminjam. Hal ini karena stres dan kecemasan yang ditimbulkan oleh utang dapat berdampak negatif pada kesehatan fisik dan mental peminjam. Akibatnya, peminjam dapat mengalami masalah kesehatan seperti sakit jantung, tekanan darah tinggi, atau depresi.

Kemiskinan yang disebabkan oleh riba tidak hanya merugikan peminjam, tetapi juga masyarakat secara keseluruhan. Kemiskinan dapat menyebabkan masalah sosial seperti kriminalitas, kemiskinan, dan konflik sosial. Oleh karena itu, umat Islam diwajibkan untuk menjauhi riba dalam segala bentuknya.

Kesenjangan Sosial

Kesenjangan sosial merupakan salah satu bahaya terbesar dari riba dalam Islam. Riba dapat menyebabkan kesenjangan yang lebar antara si kaya dan si miskin, serta menciptakan iklim ketidakadilan dan penindasan.

Salah satu penyebab utama kesenjangan sosial yang disebabkan oleh riba adalah bahwa riba memberikan keuntungan yang tidak adil kepada pemberi pinjaman. Keuntungan ini diperoleh dari bunga yang dibebankan kepada peminjam, yang biasanya berasal dari golongan masyarakat miskin. Akibatnya, pemberi pinjaman semakin kaya, sementara peminjam semakin miskin.

Selain itu, riba juga dapat menyebabkan kesenjangan sosial karena menciptakan ketergantungan yang tidak sehat antara pemberi pinjaman dan peminjam. Peminjam menjadi bergantung pada pemberi pinjaman untuk mendapatkan uang, sehingga mereka berada dalam posisi yang lemah. Hal ini dapat menyebabkan pemberi pinjaman mengeksploitasi peminjam, misalnya dengan mengenakan bunga yang sangat tinggi atau menyita aset peminjam jika mereka tidak mampu membayar utangnya.

Kesenjangan sosial yang disebabkan oleh riba memiliki dampak negatif yang luas bagi masyarakat. Kesenjangan sosial dapat menyebabkan konflik sosial, ketidakstabilan politik, dan kemiskinan. Oleh karena itu, umat Islam diwajibkan untuk menjauhi riba dalam segala bentuknya.

Instabilitas Ekonomi

Riba dapat menyebabkan instabilitas ekonomi karena dapat merusak sistem keuangan dan menghambat pertumbuhan ekonomi. Berikut beberapa bahaya riba dalam kaitannya dengan instabilitas ekonomi:

  • Krisis Perbankan

    Riba dapat memicu krisis perbankan karena bank cenderung memberikan pinjaman berisiko tinggi untuk mendapatkan keuntungan. Ketika peminjam tidak mampu membayar kembali pinjamannya, bank dapat mengalami kerugian besar dan bahkan bangkrut. Hal ini dapat menyebabkan hilangnya kepercayaan terhadap sistem perbankan dan berujung pada krisis ekonomi.

  • Inflasi

    Riba dapat menyebabkan inflasi karena mendorong masyarakat untuk berbelanja secara berlebihan. Kemudahan mendapatkan pinjaman membuat masyarakat cenderung membeli barang dan jasa yang sebenarnya tidak mereka butuhkan. Hal ini dapat menyebabkan kenaikan harga barang dan jasa, yang pada akhirnya merugikan masyarakat secara keseluruhan.

  • Kemiskinan

    Riba dapat menyebabkan kemiskinan karena membebani masyarakat dengan utang. Ketika masyarakat terlilit utang, mereka akan kesulitan untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan, pakaian, dan tempat tinggal. Hal ini dapat menyebabkan kemiskinan dan kesenjangan sosial.

  • Ketergantungan pada Asing

    Riba dapat menyebabkan ketergantungan pada asing karena negara yang menerapkan sistem riba cenderung berutang kepada negara lain. Utang ini akan membebani negara dan membuat perekonomian rentan terhadap krisis ekonomi global.

Instabilitas ekonomi yang disebabkan oleh riba dapat berdampak buruk bagi masyarakat secara keseluruhan. Oleh karena itu, umat Islam diwajibkan untuk menjauhi riba dalam segala bentuknya.

Kerusakan Moral

Praktik riba dalam Islam tidak hanya berdampak negatif pada aspek finansial, tetapi juga pada aspek moral masyarakat. Riba dapat merusak nilai-nilai moral dan etika, sehingga berpotensi menimbulkan berbagai bahaya bagi masyarakat.

  • Ketamakan dan Individualisme

    Riba mendorong sikap tamak dan individualistis karena mengajarkan orang untuk mencari keuntungan pribadi dengan mengorbankan orang lain. Hal ini dapat merusak rasa kebersamaan dan solidaritas di dalam masyarakat.

  • Ketidakjujuran dan Kecurangan

    Riba dapat memicu ketidakjujuran dan kecurangan karena mendorong orang untuk mencari celah untuk mendapatkan keuntungan. Hal ini dapat merusak kepercayaan dan integritas dalam masyarakat.

  • Kemalasan dan Ketergantungan

    Riba dapat mendorong kemalasan dan ketergantungan karena mengajarkan orang untuk mendapatkan uang dengan cara yang mudah tanpa bekerja keras. Hal ini dapat melemahkan semangat kerja dan produktivitas masyarakat.

  • Kezaliman dan Penindasan

    Riba dapat memicu kezaliman dan penindasan karena memberikan keuntungan yang tidak adil kepada pemberi pinjaman. Hal ini dapat menciptakan kesenjangan sosial dan ekonomi, sehingga merugikan masyarakat yang lemah dan rentan.

Kerusakan moral yang disebabkan oleh riba dapat berdampak buruk bagi tatanan masyarakat secara keseluruhan. Oleh karena itu, umat Islam diwajibkan untuk menjauhi riba dalam segala bentuknya dan mempromosikan nilai-nilai moral yang baik.

Penindasan

Penindasan adalah salah satu bahaya besar dari riba dalam Islam. Penindasan terjadi ketika pemberi pinjaman memanfaatkan kebutuhan peminjam untuk mendapatkan keuntungan yang tidak adil. Hal ini dapat menyebabkan peminjam terjebak dalam lingkaran utang yang tidak pernah berakhir dan semakin memperburuk situasi keuangan mereka.

  • Eksploitasi

    Pemberi pinjaman dapat mengeksploitasi peminjam dengan mengenakan bunga yang sangat tinggi atau dengan mensyaratkan pembayaran yang tidak masuk akal. Hal ini dapat menyebabkan peminjam kehilangan aset mereka atau bahkan terpaksa bekerja dalam kondisi yang tidak manusiawi untuk membayar utangnya.

  • Intimidasi

    Pemberi pinjaman terkadang menggunakan intimidasi untuk memaksa peminjam membayar utangnya. Hal ini dapat mencakup ancaman kekerasan atau ancaman untuk merusak reputasi peminjam. Intimidasi dapat membuat peminjam takut dan putus asa, yang pada akhirnya dapat menyebabkan mereka menyerah dan membayar utangnya meskipun mereka tidak mampu.

  • Perampasan Aset

    Jika peminjam tidak mampu membayar utangnya, pemberi pinjaman dapat merampas aset mereka, seperti rumah, mobil, atau tanah. Hal ini dapat menyebabkan peminjam kehilangan tempat tinggal atau mata pencaharian mereka, yang pada akhirnya dapat menyebabkan kemiskinan dan tunawisma.

  • Perbudakan

    Dalam kasus ekstrem, pemberi pinjaman dapat memperbudak peminjam jika mereka tidak mampu membayar utangnya. Hal ini terjadi ketika peminjam terpaksa bekerja untuk pemberi pinjaman tanpa bayaran sampai utangnya lunas. Perbudakan adalah bentuk penindasan yang paling parah dan merupakan pelanggaran hak asasi manusia.

Penindasan yang disebabkan oleh riba dalam Islam tidak hanya merugikan peminjam, tetapi juga masyarakat secara keseluruhan. Penindasan dapat menciptakan iklim ketakutan dan ketidakadilan, serta merusak tatanan sosial. Oleh karena itu, umat Islam diwajibkan untuk menjauhi riba dalam segala bentuknya dan mempromosikan praktik keuangan yang adil dan manusiawi.

Penyebab Bahaya Riba dalam Islam

Riba dalam Islam merupakan praktik yang sangat berbahaya dan memiliki dampak negatif yang besar bagi individu maupun masyarakat. Terdapat beberapa faktor yang berkontribusi terhadap bahaya riba, antara lain:

1. Ketidaktahuan dan Kurangnya Pemahaman
Banyak orang yang melakukan riba karena tidak mengetahui hukum-hukum Islam yang melarangnya. Mereka menganggap riba sebagai praktik bisnis yang wajar dan tidak memahami bahayanya. Kurangnya pemahaman tentang riba dapat menyebabkan seseorang terjerumus dalam praktik yang merugikan diri sendiri dan orang lain.

2. Kebutuhan Ekonomi
Kebutuhan ekonomi yang mendesak dapat mendorong seseorang untuk melakukan riba. Ketika seseorang sangat membutuhkan uang, mereka mungkin bersedia menerima persyaratan pinjaman yang tidak adil, termasuk bunga yang tinggi. Hal ini dapat menyebabkan mereka terjebak dalam lingkaran utang yang semakin besar.

3. Godaan Keuntungan yang Besar
Riba menawarkan keuntungan yang besar bagi pemberi pinjaman. Godaan untuk mendapatkan keuntungan yang mudah dan cepat dapat membuat seseorang tergiur untuk melakukan riba. Namun, perlu diingat bahwa keuntungan yang diperoleh dari riba adalah keuntungan yang haram dan tidak berkah.

4. Kurangnya Alternatif Pembiayaan yang Islami
Minimnya akses terhadap alternatif pembiayaan yang Islami menjadi salah satu faktor yang mendorong orang untuk melakukan riba. Jika tidak tersedia lembaga keuangan syariah yang menawarkan pembiayaan tanpa bunga, masyarakat mungkin terpaksa mencari pinjaman dari lembaga keuangan konvensional yang menerapkan sistem riba.

5. Pengaruh Budaya dan Tradisi
Di beberapa daerah, riba sudah menjadi praktik yang mengakar dalam budaya dan tradisi masyarakat. Hal ini dapat membuat orang merasa bahwa riba adalah hal yang biasa dan tidak berbahaya. Pengaruh budaya dan tradisi dapat menjadi penghalang bagi upaya untuk menghilangkan riba dari masyarakat.

Faktor-faktor di atas berkontribusi terhadap bahaya riba dalam Islam. Untuk mencegah bahaya tersebut, meningkatkan pemahaman masyarakat tentang hukum-hukum Islam yang melarang riba, mengembangkan alternatif pembiayaan yang Islami, dan menghilangkan pengaruh budaya dan tradisi yang mendukung praktik riba.

Pencegahan dan Penanggulangan Bahaya Riba dalam Islam

Bahaya riba dalam Islam sangat nyata dan dapat menimbulkan dampak negatif yang besar bagi individu maupun masyarakat. Oleh karena itu, penting untuk melakukan upaya pencegahan dan penanggulangan agar praktik riba dapat dihilangkan dari masyarakat.

Berikut beberapa metode pencegahan dan penanggulangan bahaya riba dalam Islam:

  1. Pendidikan dan Sosialisasi
    Meningkatkan pemahaman masyarakat tentang hukum-hukum Islam yang melarang riba. Hal ini dapat dilakukan melalui pendidikan formal di sekolah dan universitas, serta sosialisasi melalui media massa dan organisasi masyarakat.
  2. Mengembangkan Alternatif Pembiayaan yang Islami
    Menyediakan alternatif pembiayaan yang Islami bagi masyarakat. Lembaga keuangan syariah yang menawarkan pembiayaan tanpa bunga dapat menjadi solusi untuk mencegah masyarakat terjerumus dalam praktik riba.
  3. Menegakkan Hukum
    Menegakkan hukum yang melarang praktik riba. Pemerintah dapat bekerja sama dengan lembaga penegak hukum untuk menindak pelaku riba dan memberikan sanksi yang tegas.
  4. Mendorong Perilaku Konsumtif yang Sehat
    Mendorong masyarakat untuk berperilaku konsumtif yang sehat dan tidak terjerumus dalam gaya hidup yang boros. Hal ini dapat dilakukan melalui edukasi publik dan kampanye media.
  5. Membangun Solidaritas Sosial
    Membangun solidaritas sosial dan semangat tolong-menolong antar sesama. Masyarakat dapat membentuk kelompok-kelompok sosial atau koperasi untuk saling membantu dalam memenuhi kebutuhan ekonomi tanpa harus bergantung pada riba.

Dengan menerapkan metode pencegahan dan penanggulangan ini, diharapkan praktik riba dapat dihilangkan dari masyarakat dan dampak negatifnya dapat diminimalisir. Masyarakat yang bebas dari riba akan menciptakan tatanan sosial yang lebih adil dan sejahtera.

Artikel Terkait

Bagikan:

Artikel Terbaru

Temukan Kabar Baik, Gaji ke,13 Cair! Sri Mulyani Umumkan Anggaran Rp43 T Mulai Cair, siapkah Anda menerimanya?

publish oleh jurnal
Temukan Kabar Baik, Gaji ke,13 Cair! Sri Mulyani Umumkan Anggaran Rp43 T Mulai Cair, siapkah Anda menerimanya?

Kabar gembira untuk para abdi negara! Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, mengumumkan bahwa gaji ke-13 untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) pusat dan daerah, anggota TNI, Polri, serta pensiunan, mulai dicairkan. Total anggaran yang disiapkan pemerintah untuk keperluan ini mencapai Rp49,3 triliun."Gaji ke-13 mulai cair di bulan Juni ini. Anggarannya Rp49,3 triliun, mencakup ASN pusat dan daerah, TNI, Polri, dan pensiunan," ujar Sri Mulyani di Kantor Presiden, Senin (2/6).

Inilah Nexus Menggantikan QRIS? Simak perkembangan terbarunya sekarang!

publish oleh jurnal
Inilah Nexus Menggantikan QRIS? Simak perkembangan terbarunya sekarang!

QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard), standar kode QR yang digagas oleh Bank Indonesia, semakin populer di kalangan masyarakat. Data terbaru menunjukkan pertumbuhan yang signifikan baik dari sisi pengguna maupun transaksi.Pada kuartal pertama tahun 2025, tercatat ada 38,1 juta merchant yang menggunakan QRIS, serta 56,28 juta konsumen. Volume transaksi mencapai 2,6 miliar, melonjak 169,1% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Nilai nominal transaksi pun tak kalah fantastis, mencapai Rp 262,1 triliun, atau naik 148,2% dari kuartal pertama 2024. Target pengguna QRIS di tahun 2025 ini adalah 58 juta orang.

Inilah Penampakan New Tricity 125 2025, Yamaha Nmax Roda Tiga yang Menggoda rasa penasaran

publish oleh jurnal
Inilah Penampakan New Tricity 125 2025, Yamaha Nmax Roda Tiga yang Menggoda rasa penasaran

Pecinta skutik roda tiga, bersiaplah! Yamaha baru saja memperkenalkan versi terbaru dari Tricity 125. Skutik unik ini mendapat sentuhan segar untuk model tahun 2025, dan yang menarik, banyak yang menyebutnya sebagai "Nmax beroda tiga" karena basis mesinnya memang diambil dari Nmax 125.Mengutip informasi dari Yamaha Eropa, New Tricity 125 kini tampil lebih berani dengan desain yang lebih tegas dan agresif. Perubahan paling mencolok ada pada bagian depan, di mana lampu utama kini menggunakan single projector yang diapit oleh lampu LED DRL (Daytime Running Light) di bagian atas. Secara keseluruhan, tampilan depannya mengingatkan kita pada desain Tricity 300 yang lebih besar.

Temukan, Imbas Visa Furoda, Aturan Umrah Diperketat Demi Jemaah lebih terlindungi

publish oleh jurnal
Temukan, Imbas Visa Furoda, Aturan Umrah Diperketat Demi Jemaah lebih terlindungi

Kabar terbaru dari Tanah Suci membawa perubahan signifikan bagi calon jemaah haji dan umrah Indonesia. Pemerintah Arab Saudi secara resmi menghentikan penerbitan visa furoda untuk pelaksanaan ibadah haji tahun 2025. Informasi ini dikonfirmasi langsung oleh Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (AMPHURI) setelah berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait, termasuk Kementerian Haji dan Umrah di Makkah dan Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama RI.Menurut Ketua Umum DPP AMPHURI, Firman M. Nur, sistem pemrosesan visa melalui platform Masar Nusuk telah ditutup. "Ya, betul. Pemerintah Saudi tidak menerbitkan visa furoda tahun ini," tegasnya saat dihubungi oleh detikHikmah pada Rabu, 28 Mei 2025.

Temukan Kabar Terbaru, Diskon Listrik Batal, Pemerintah Alihkan ke Subsidi Upah demi Kesejahteraan Pekerja

publish oleh jurnal
Temukan Kabar Terbaru, Diskon Listrik Batal, Pemerintah Alihkan ke Subsidi Upah demi Kesejahteraan Pekerja

Ada perubahan penting terkait subsidi yang perlu Anda ketahui! Pemerintah memutuskan untuk membatalkan rencana diskon tarif listrik yang semula dijadwalkan untuk bulan Juni dan Juli 2025. Kabar ini mungkin membuat sebagian dari kita bertanya-tanya, "Kenapa ya?"Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan bahwa keputusan ini diambil karena proses penganggaran untuk diskon listrik tersebut membutuhkan waktu lebih lama dari perkiraan. Dalam rapat bersama Presiden Prabowo, diputuskan bahwa waktu pelaksanaan yang mepet membuat diskon listrik tidak mungkin terealisasi sesuai jadwal.

Inilah Penyebab Inter Milan Dibantai PSG 0,5 di Final Liga Champions, Ternyata Ini Alasannya demi kemenangan mutlak

publish oleh jurnal
Inilah Penyebab Inter Milan Dibantai PSG 0,5 di Final Liga Champions, Ternyata Ini Alasannya demi kemenangan mutlak

Impian Inter Milan untuk mengangkat trofi Liga Champions 2024/2025 pupus sudah. Mereka harus mengakui keunggulan Paris Saint-Germain (PSG) dengan skor telak 0-5 pada laga final yang digelar Minggu (1/6) dini hari WIB. Kekalahan ini tentu menyisakan luka mendalam bagi para Interisti. Lantas, apa yang menyebabkan Nerazzurri bisa kalah telak dari Les Parisiens?PSG berhasil mencatatkan sejarah dengan meraih gelar Liga Champions pertama mereka. Lebih dari itu, kemenangan 5-0 ini menjadi rekor baru sebagai kemenangan terbesar di final Liga Champions, melampaui kemenangan-kemenangan telak sebelumnya. Dominasi PSG dalam laga ini tak terbantahkan.

Inilah Pengalaman Pasien Kena Penyumbatan Pembuluh Darah Otak Pertama Kali, Kenali Gejala Awalnya agar tidak terlambat diobati

publish oleh jurnal
Inilah Pengalaman Pasien Kena Penyumbatan Pembuluh Darah Otak Pertama Kali, Kenali Gejala Awalnya agar tidak terlambat diobati

Penyumbatan pembuluh darah otak, atau yang dikenal secara medis sebagai stenosis arteri karotis, terjadi ketika plak menumpuk di arteri karotis, yaitu pembuluh darah utama yang memasok darah ke otak dan kepala. Kondisi ini, jika tidak ditangani, bisa meningkatkan risiko stroke. Seringkali, penyumbatan ini berkembang secara perlahan, tanpa disadari sampai akhirnya memunculkan gejala yang mengkhawatirkan.Gejala awal penyumbatan pembuluh darah otak bisa berupa stroke itu sendiri, atau serangan iskemik sementara (TIA), yang sering disebut sebagai "mini stroke". TIA terjadi ketika aliran darah ke otak terhenti sementara. Mari kita simak cerita dari dua pasien yang mengalami penyumbatan pembuluh darah otak, dan bagaimana mereka menyadari gejala awalnya:

Inilah Jetour T1 Lahir, Penantang Serius Ford Everest Siap Mengaspal di Indonesia!

publish oleh jurnal
Inilah Jetour T1 Lahir, Penantang Serius Ford Everest Siap Mengaspal di Indonesia!

Kabar gembira datang dari dunia otomotif! Jetour, pabrikan mobil asal China, baru saja memperkenalkan SUV Urban Off-road andalan mereka, Jetour T1, di Panama, Amerika Tengah. Mobil yang dirancang untuk menaklukkan berbagai medan ini langsung digadang-gadang sebagai rival berat bagi Ford Everest di benua Amerika.Dalam keterangan resminya, Jetour menegaskan bahwa peluncuran Jetour T1 ini merupakan bagian dari strategi ekspansi jaringan mereka di kawasan Amerika Latin. Jetour T1 hadir sebagai SUV off-road urban lite inovatif yang siap mendefinisikan ulang arti keserbagunaan sebuah kendaraan bagi para pengemudi modern.

Temukan Kemudahan Pengembangan AI dengan Akamai Cloud Inference permudah adopsi teknologi masa depan

publish oleh jurnal
Temukan Kemudahan Pengembangan AI dengan Akamai Cloud Inference permudah adopsi teknologi masa depan

Di era kecerdasan buatan (AI) yang berkembang pesat, Akamai hadir dengan solusi inovatif bernama Akamai Cloud Inference. Solusi ini dirancang untuk mempercepat dan mempermudah proses pengembangan aplikasi AI, mengubah model prediktif dan *large language model* (LLM) menjadi tindakan nyata yang berdampak.Adam Karon, COO dan GM Cloud Technology Group di Akamai, menjelaskan bahwa meskipun pelatihan LLM yang kompleks akan tetap dilakukan di pusat data *hyperscale*, inferensi AI yang bisa ditindaklanjuti justru akan banyak terjadi di *edge*. "Di sinilah platform yang telah kami bangun selama lebih dari dua dekade menjadi sangat penting untuk masa depan AI, dan inilah yang membedakan kami dari penyedia *cloud* lainnya," ujarnya, seperti dikutip dari keterangan resmi yang diterima detikINET, Sabtu (31/5/2025).

Inilah Kebersamaan Langka! Prabowo,Gibran dan Megawati Tertangkap Kamera, Kumpul Sebelum Upacara Pancasila jadi sorotan publik

publish oleh jurnal
Inilah Kebersamaan Langka! Prabowo,Gibran dan Megawati Tertangkap Kamera, Kumpul Sebelum Upacara Pancasila jadi sorotan publik

Jakarta – Sebuah momen penting terjadi sebelum upacara peringatan Hari Lahir Pancasila di Gedung Pancasila. Megawati Soekarnoputri, Presiden ke-5 RI, dan Try Sutrisno, mantan Wakil Presiden, terlihat berkumpul bersama Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.Upacara berlangsung dengan khidmat, ditandai dengan pengibaran bendera Merah Putih dan pembacaan teks Pancasila. Presiden Prabowo, yang bertindak sebagai inspektur upacara, menekankan pentingnya menjaga dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam setiap aspek kehidupan berbangsa dan bernegara.

Artikel Terbaru