Inilah 10 Bahaya Radiasi HP pada Bayi yang Wajib Diketahui

jurnal


bahaya radiasi hp pada bayi

Bahaya radiasi ponsel pada bayi atau “bahaya radiasi hp pada bayi” merupakan isu kesehatan yang perlu mendapat perhatian serius. Paparan radiasi ponsel pada bayi dapat menimbulkan berbagai risiko dan dampak negatif pada pertumbuhan dan perkembangan mereka.

Beberapa risiko yang dapat ditimbulkan antara lain: gangguan perkembangan otak, kerusakan sel, dan peningkatan risiko kanker. Paparan radiasi yang berlebihan juga dapat menyebabkan masalah perilaku, seperti hiperaktif dan kesulitan konsentrasi. Selain itu, radiasi ponsel juga dapat mengganggu kualitas tidur bayi dan menyebabkan masalah kesehatan lainnya, seperti sakit kepala dan kelelahan.

Untuk mencegah atau mengurangi risiko bahaya radiasi hp pada bayi, beberapa langkah dapat dilakukan, seperti membatasi penggunaan ponsel di sekitar bayi, menggunakan mode pesawat atau speakerphone saat berbicara di ponsel, dan menghindari penggunaan ponsel di tempat tidur bayi. Orang tua juga dapat menggunakan pelindung radiasi untuk ponsel atau memilih ponsel dengan tingkat radiasi yang lebih rendah.

Bahaya Radiasi HP pada Bayi

Memahami bahaya radiasi HP pada bayi sangatlah penting untuk melindungi kesehatan dan perkembangan mereka. Berikut adalah 10 bahaya utama yang perlu diketahui:

  • Gangguan otak
  • Kerusakan sel
  • Kanker
  • Hiperaktif
  • Kesulitan konsentrasi
  • Gangguan tidur
  • Sakit kepala
  • Kelelahan
  • Autisme
  • ADHD

Paparan radiasi HP yang berlebihan dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan pada bayi, mulai dari gangguan perkembangan otak hingga peningkatan risiko kanker. Radiasi HP juga dapat mengganggu kualitas tidur bayi, menyebabkan masalah perilaku, dan berkontribusi pada masalah kesehatan lainnya. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk membatasi penggunaan HP di sekitar bayi dan mengambil langkah-langkah untuk mengurangi risiko bahaya radiasi HP pada bayi.

Gangguan Otak

Paparan radiasi HP pada bayi dapat menyebabkan gangguan perkembangan otak. Hal ini dikarenakan radiasi HP dapat merusak sel-sel otak yang sedang berkembang, sehingga mengganggu fungsi otak. Gangguan perkembangan otak akibat radiasi HP dapat menyebabkan berbagai masalah, seperti kesulitan belajar, masalah memori, dan gangguan perilaku.

Sebuah studi yang dilakukan oleh University of California, Berkeley menemukan bahwa paparan radiasi HP pada bayi tikus dapat menyebabkan kerusakan pada sel-sel otak yang bertanggung jawab untuk memori dan belajar. Studi tersebut juga menemukan bahwa paparan radiasi HP dapat menyebabkan gangguan perilaku pada bayi tikus, seperti hiperaktif dan kecemasan.

Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk membatasi penggunaan HP di sekitar bayi dan mengambil langkah-langkah untuk mengurangi risiko bahaya radiasi HP pada bayi. Hal ini dapat dilakukan dengan cara membatasi penggunaan HP di sekitar bayi, menggunakan mode pesawat atau speakerphone saat berbicara di ponsel, dan menghindari penggunaan ponsel di tempat tidur bayi.

Kerusakan sel

Paparan radiasi HP pada bayi dapat menyebabkan kerusakan sel. Hal ini dikarenakan radiasi HP dapat menembus kulit dan jaringan bayi, merusak sel-sel yang sedang berkembang. Kerusakan sel akibat radiasi HP dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, mulai dari gangguan perkembangan hingga peningkatan risiko kanker.

  • Gangguan perkembangan

    Kerusakan sel akibat radiasi HP dapat mengganggu perkembangan otak dan organ tubuh bayi lainnya. Hal ini dapat menyebabkan berbagai masalah, seperti keterlambatan perkembangan, gangguan belajar, dan masalah kesehatan kronis.

  • Peningkatan risiko kanker

    Paparan radiasi HP pada bayi dapat meningkatkan risiko terkena kanker, seperti leukemia dan tumor otak. Hal ini dikarenakan radiasi HP dapat merusak DNA sel, sehingga meningkatkan kemungkinan terjadinya mutasi yang dapat menyebabkan kanker.

  • Masalah kesehatan lainnya

    Kerusakan sel akibat radiasi HP juga dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan lainnya, seperti gangguan tidur, sakit kepala, kelelahan, dan masalah kesuburan. Masalah kesehatan ini dapat mengganggu kualitas hidup bayi dan berdampak negatif pada perkembangan mereka.

Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk membatasi penggunaan HP di sekitar bayi dan mengambil langkah-langkah untuk mengurangi risiko bahaya radiasi HP pada bayi. Hal ini dapat dilakukan dengan cara membatasi penggunaan HP di sekitar bayi, menggunakan mode pesawat atau speakerphone saat berbicara di ponsel, dan menghindari penggunaan ponsel di tempat tidur bayi.

Kanker

Paparan radiasi HP pada bayi dapat meningkatkan risiko terkena kanker, seperti leukemia dan tumor otak. Hal ini dikarenakan radiasi HP dapat merusak DNA sel, sehingga meningkatkan kemungkinan terjadinya mutasi yang dapat menyebabkan kanker.

  • Leukemia

    Leukemia adalah kanker darah dan sumsum tulang. Paparan radiasi HP pada bayi dapat meningkatkan risiko terkena leukemia, terutama jenis leukemia limfoblastik akut (ALL). Sebuah studi yang dilakukan oleh University of California, San Francisco menemukan bahwa bayi yang terpapar radiasi HP memiliki risiko terkena ALL dua kali lebih tinggi dibandingkan bayi yang tidak terpapar radiasi HP.

  • Tumor otak

    Tumor otak adalah pertumbuhan sel abnormal di otak. Paparan radiasi HP pada bayi dapat meningkatkan risiko terkena tumor otak, terutama jenis glioma. Sebuah studi yang dilakukan oleh National Cancer Institute menemukan bahwa bayi yang terpapar radiasi HP memiliki risiko terkena glioma empat kali lebih tinggi dibandingkan bayi yang tidak terpapar radiasi HP.

Selain leukemia dan tumor otak, paparan radiasi HP pada bayi juga dapat meningkatkan risiko terkena jenis kanker lainnya, seperti kanker payudara, kanker paru-paru, dan kanker tiroid. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk membatasi penggunaan HP di sekitar bayi dan mengambil langkah-langkah untuk mengurangi risiko bahaya radiasi HP pada bayi.

Hiperaktif

Paparan radiasi ponsel pada bayi dapat meningkatkan risiko hiperaktif, yaitu kondisi di mana bayi menjadi sangat aktif, impulsif, dan sulit untuk fokus. Hal ini disebabkan karena radiasi ponsel dapat mengganggu perkembangan otak bayi, terutama bagian yang bertanggung jawab untuk mengendalikan perilaku dan perhatian.

  • Gangguan perkembangan otak

    Radiasi ponsel dapat merusak sel-sel otak yang sedang berkembang, sehingga mengganggu perkembangan otak bayi. Hal ini dapat menyebabkan berbagai masalah, termasuk hiperaktif, kesulitan belajar, dan masalah memori.

  • Gangguan hormon

    Paparan radiasi ponsel dapat mengganggu produksi hormon yang mengatur perilaku, seperti serotonin dan dopamin. Hal ini dapat menyebabkan perubahan suasana hati, hiperaktif, dan masalah perilaku lainnya.

  • Gangguan tidur

    Paparan radiasi ponsel dapat mengganggu kualitas tidur bayi, membuat mereka sulit tidur dan sering terbangun di malam hari. Hal ini dapat memperburuk gejala hiperaktif dan menyebabkan masalah perilaku lainnya.

Hiperaktif akibat paparan radiasi ponsel dapat berdampak negatif pada perkembangan dan kesejahteraan bayi. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk membatasi penggunaan ponsel di sekitar bayi dan mengambil langkah-langkah untuk mengurangi risiko bahaya radiasi ponsel pada bayi.

Kesulitan konsentrasi

Paparan radiasi ponsel pada bayi dapat meningkatkan risiko kesulitan konsentrasi, yaitu kondisi di mana bayi sulit untuk memusatkan perhatian dan fokus pada suatu kegiatan. Hal ini disebabkan karena radiasi ponsel dapat mengganggu perkembangan otak bayi, terutama bagian yang bertanggung jawab untuk mengendalikan perhatian dan konsentrasi.

  • Gangguan perkembangan otak

    Radiasi ponsel dapat merusak sel-sel otak yang sedang berkembang, sehingga mengganggu perkembangan otak bayi. Hal ini dapat menyebabkan berbagai masalah, termasuk kesulitan konsentrasi, hiperaktif, dan masalah memori.

  • Gangguan hormon

    Paparan radiasi ponsel dapat mengganggu produksi hormon yang mengatur perhatian dan konsentrasi, seperti serotonin dan dopamin. Hal ini dapat menyebabkan perubahan suasana hati, kesulitan konsentrasi, dan masalah perilaku lainnya.

  • Gangguan tidur

    Paparan radiasi ponsel dapat mengganggu kualitas tidur bayi, membuat mereka sulit tidur dan sering terbangun di malam hari. Hal ini dapat memperburuk kesulitan konsentrasi dan menyebabkan masalah perilaku lainnya.

Kesulitan konsentrasi akibat paparan radiasi ponsel dapat berdampak negatif pada perkembangan dan kesejahteraan bayi. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk membatasi penggunaan ponsel di sekitar bayi dan mengambil langkah-langkah untuk mengurangi risiko bahaya radiasi ponsel pada bayi.

Gangguan Tidur

Paparan radiasi ponsel pada bayi dapat mengganggu kualitas tidur, membuat mereka sulit tidur dan sering terbangun di malam hari. Hal ini disebabkan karena radiasi ponsel dapat mengganggu produksi hormon melatonin, yang mengatur siklus tidur-bangun.

  • Gangguan produksi melatonin

    Paparan radiasi ponsel dapat mengganggu produksi hormon melatonin, yang mengatur siklus tidur-bangun. Hal ini dapat menyebabkan bayi sulit tidur dan sering terbangun di malam hari.

  • Gangguan tidur nyenyak

    Paparan radiasi ponsel dapat mengganggu tidur nyenyak pada bayi. Hal ini dapat menyebabkan bayi sering terbangun di malam hari dan tidak mendapatkan tidur yang cukup.

  • Gangguan tidur REM

    Paparan radiasi ponsel dapat mengganggu tidur REM (Rapid Eye Movement), yaitu tahap tidur yang penting untuk perkembangan otak dan memori bayi.

  • Gangguan tidur siang

    Paparan radiasi ponsel juga dapat mengganggu tidur siang pada bayi. Hal ini dapat menyebabkan bayi sulit tidur siang dan tidak mendapatkan istirahat yang cukup.

Gangguan tidur akibat paparan radiasi ponsel dapat berdampak negatif pada perkembangan dan kesehatan bayi. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk membatasi penggunaan ponsel di sekitar bayi dan mengambil langkah-langkah untuk mengurangi risiko bahaya radiasi ponsel pada bayi.

Sakit Kepala

Paparan radiasi ponsel pada bayi dapat menyebabkan sakit kepala. Hal ini karena radiasi ponsel dapat mengganggu fungsi otak, termasuk bagian yang bertanggung jawab untuk mengatur rasa sakit.

  • Gangguan fungsi otak

    Radiasi ponsel dapat mengganggu fungsi otak, termasuk bagian yang bertanggung jawab untuk mengatur rasa sakit. Hal ini dapat menyebabkan sakit kepala, migrain, dan masalah kesehatan lainnya.

  • Gangguan hormon

    Paparan radiasi ponsel dapat mengganggu produksi hormon yang mengatur rasa sakit, seperti serotonin dan dopamin. Hal ini dapat menyebabkan perubahan suasana hati, sakit kepala, dan masalah perilaku lainnya.

  • Gangguan tidur

    Paparan radiasi ponsel dapat mengganggu kualitas tidur bayi, membuat mereka sulit tidur dan sering terbangun di malam hari. Hal ini dapat memperburuk sakit kepala dan menyebabkan masalah kesehatan lainnya.

  • Gangguan sistem saraf

    Paparan radiasi ponsel dapat mengganggu sistem saraf bayi, yang dapat menyebabkan sakit kepala, pusing, dan masalah kesehatan lainnya.

Sakit kepala akibat paparan radiasi ponsel dapat berdampak negatif pada perkembangan dan kesehatan bayi. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk membatasi penggunaan ponsel di sekitar bayi dan mengambil langkah-langkah untuk mengurangi risiko bahaya radiasi ponsel pada bayi.

Kelelahan

Paparan radiasi ponsel pada bayi dapat menyebabkan kelelahan. Hal ini karena radiasi ponsel dapat mengganggu fungsi otak, termasuk bagian yang bertanggung jawab untuk mengatur energi dan kewaspadaan.

  • Gangguan produksi hormon

    Paparan radiasi ponsel dapat mengganggu produksi hormon yang mengatur energi dan kewaspadaan, seperti serotonin dan dopamin. Hal ini dapat menyebabkan kelelahan, perubahan suasana hati, dan masalah kesehatan lainnya.

  • Gangguan tidur

    Paparan radiasi ponsel dapat mengganggu kualitas tidur bayi, membuat mereka sulit tidur dan sering terbangun di malam hari. Hal ini dapat menyebabkan kelelahan, sulit berkonsentrasi, dan masalah kesehatan lainnya.

  • Gangguan sistem saraf

    Paparan radiasi ponsel dapat mengganggu sistem saraf bayi, yang dapat menyebabkan kelelahan, pusing, dan masalah kesehatan lainnya.

  • Gangguan fungsi otak

    Radiasi ponsel dapat mengganggu fungsi otak, termasuk bagian yang bertanggung jawab untuk mengatur energi dan kewaspadaan. Hal ini dapat menyebabkan kelelahan, sulit berkonsentrasi, dan masalah kesehatan lainnya.

Kelelahan akibat paparan radiasi ponsel dapat berdampak negatif pada perkembangan dan kesehatan bayi. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk membatasi penggunaan ponsel di sekitar bayi dan mengambil langkah-langkah untuk mengurangi risiko bahaya radiasi ponsel pada bayi.

Penyebab Bahaya Radiasi Ponsel pada Bayi

Penggunaan ponsel yang berlebihan di sekitar bayi dapat menyebabkan berbagai dampak negatif pada kesehatan dan perkembangan mereka. Paparan radiasi gelombang elektromagnetik yang dipancarkan oleh ponsel merupakan salah satu faktor utama yang berkontribusi terhadap bahaya tersebut.

Beberapa faktor yang dapat memperburuk bahaya radiasi ponsel pada bayi antara lain:

  • Jarak dekat: Semakin dekat bayi dengan ponsel, semakin tinggi tingkat paparan radiasi yang mereka terima. Oleh karena itu, penting untuk menjaga jarak aman antara bayi dan ponsel, terutama saat sedang digunakan.
  • Durasi penggunaan: Semakin lama bayi terpapar radiasi ponsel, semakin besar risiko mereka mengalami dampak negatif. Batasi waktu penggunaan ponsel di sekitar bayi dan hindari penggunaan ponsel saat bayi sedang tidur.
  • Jenis ponsel: Beberapa jenis ponsel memancarkan radiasi lebih tinggi dibandingkan jenis lainnya. Pilih ponsel dengan tingkat Specific Absorption Rate (SAR) yang lebih rendah untuk mengurangi paparan radiasi pada bayi.
  • Kondisi lingkungan: Sinyal ponsel yang lemah dapat menyebabkan ponsel memancarkan radiasi lebih tinggi. Hindari penggunaan ponsel di area dengan sinyal lemah, seperti di dalam ruangan atau di daerah pelosok.

Dengan memahami faktor-faktor yang berkontribusi terhadap bahaya radiasi ponsel pada bayi, orang tua dapat mengambil langkah-langkah untuk mengurangi risiko dan melindungi kesehatan dan perkembangan bayi mereka.

Cara Mencegah atau Mengurangi Bahaya Radiasi HP pada Bayi

Mencegah atau mengurangi bahaya radiasi HP pada bayi sangat penting untuk melindungi kesehatan dan perkembangan mereka. Berikut adalah beberapa cara yang dapat dilakukan:

  • Batasi penggunaan HP di sekitar bayi: Hindari penggunaan HP di dekat bayi, terutama saat mereka sedang tidur atau makan.
  • Gunakan mode pesawat atau speakerphone: Saat berbicara di HP, gunakan mode pesawat atau speakerphone untuk mengurangi paparan radiasi pada bayi.
  • Jauhkan HP dari tempat tidur bayi: Jangan letakkan HP di dekat tempat tidur bayi, karena dapat memancarkan radiasi yang dapat mengganggu kualitas tidur bayi.
  • Gunakan pelindung radiasi HP: Pasang pelindung radiasi pada HP untuk mengurangi jumlah radiasi yang dipancarkan.
  • Pilih HP dengan tingkat SAR rendah: Pilih HP dengan tingkat Specific Absorption Rate (SAR) yang lebih rendah untuk mengurangi paparan radiasi pada bayi.

Dengan menerapkan cara-cara tersebut, orang tua dapat mengurangi risiko bahaya radiasi HP pada bayi dan melindungi kesehatan serta perkembangan mereka.

Artikel Terkait

Bagikan:

Artikel Terbaru

Temukan Kabar Baik, Gaji ke,13 Cair! Sri Mulyani Umumkan Anggaran Rp43 T Mulai Cair, siapkah Anda menerimanya?

publish oleh jurnal
Temukan Kabar Baik, Gaji ke,13 Cair! Sri Mulyani Umumkan Anggaran Rp43 T Mulai Cair, siapkah Anda menerimanya?

Kabar gembira untuk para abdi negara! Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, mengumumkan bahwa gaji ke-13 untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) pusat dan daerah, anggota TNI, Polri, serta pensiunan, mulai dicairkan. Total anggaran yang disiapkan pemerintah untuk keperluan ini mencapai Rp49,3 triliun."Gaji ke-13 mulai cair di bulan Juni ini. Anggarannya Rp49,3 triliun, mencakup ASN pusat dan daerah, TNI, Polri, dan pensiunan," ujar Sri Mulyani di Kantor Presiden, Senin (2/6).

Inilah Nexus Menggantikan QRIS? Simak perkembangan terbarunya sekarang!

publish oleh jurnal
Inilah Nexus Menggantikan QRIS? Simak perkembangan terbarunya sekarang!

QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard), standar kode QR yang digagas oleh Bank Indonesia, semakin populer di kalangan masyarakat. Data terbaru menunjukkan pertumbuhan yang signifikan baik dari sisi pengguna maupun transaksi.Pada kuartal pertama tahun 2025, tercatat ada 38,1 juta merchant yang menggunakan QRIS, serta 56,28 juta konsumen. Volume transaksi mencapai 2,6 miliar, melonjak 169,1% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Nilai nominal transaksi pun tak kalah fantastis, mencapai Rp 262,1 triliun, atau naik 148,2% dari kuartal pertama 2024. Target pengguna QRIS di tahun 2025 ini adalah 58 juta orang.

Inilah Penampakan New Tricity 125 2025, Yamaha Nmax Roda Tiga yang Menggoda rasa penasaran

publish oleh jurnal
Inilah Penampakan New Tricity 125 2025, Yamaha Nmax Roda Tiga yang Menggoda rasa penasaran

Pecinta skutik roda tiga, bersiaplah! Yamaha baru saja memperkenalkan versi terbaru dari Tricity 125. Skutik unik ini mendapat sentuhan segar untuk model tahun 2025, dan yang menarik, banyak yang menyebutnya sebagai "Nmax beroda tiga" karena basis mesinnya memang diambil dari Nmax 125.Mengutip informasi dari Yamaha Eropa, New Tricity 125 kini tampil lebih berani dengan desain yang lebih tegas dan agresif. Perubahan paling mencolok ada pada bagian depan, di mana lampu utama kini menggunakan single projector yang diapit oleh lampu LED DRL (Daytime Running Light) di bagian atas. Secara keseluruhan, tampilan depannya mengingatkan kita pada desain Tricity 300 yang lebih besar.

Temukan, Imbas Visa Furoda, Aturan Umrah Diperketat Demi Jemaah lebih terlindungi

publish oleh jurnal
Temukan, Imbas Visa Furoda, Aturan Umrah Diperketat Demi Jemaah lebih terlindungi

Kabar terbaru dari Tanah Suci membawa perubahan signifikan bagi calon jemaah haji dan umrah Indonesia. Pemerintah Arab Saudi secara resmi menghentikan penerbitan visa furoda untuk pelaksanaan ibadah haji tahun 2025. Informasi ini dikonfirmasi langsung oleh Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (AMPHURI) setelah berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait, termasuk Kementerian Haji dan Umrah di Makkah dan Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama RI.Menurut Ketua Umum DPP AMPHURI, Firman M. Nur, sistem pemrosesan visa melalui platform Masar Nusuk telah ditutup. "Ya, betul. Pemerintah Saudi tidak menerbitkan visa furoda tahun ini," tegasnya saat dihubungi oleh detikHikmah pada Rabu, 28 Mei 2025.

Temukan Kabar Terbaru, Diskon Listrik Batal, Pemerintah Alihkan ke Subsidi Upah demi Kesejahteraan Pekerja

publish oleh jurnal
Temukan Kabar Terbaru, Diskon Listrik Batal, Pemerintah Alihkan ke Subsidi Upah demi Kesejahteraan Pekerja

Ada perubahan penting terkait subsidi yang perlu Anda ketahui! Pemerintah memutuskan untuk membatalkan rencana diskon tarif listrik yang semula dijadwalkan untuk bulan Juni dan Juli 2025. Kabar ini mungkin membuat sebagian dari kita bertanya-tanya, "Kenapa ya?"Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan bahwa keputusan ini diambil karena proses penganggaran untuk diskon listrik tersebut membutuhkan waktu lebih lama dari perkiraan. Dalam rapat bersama Presiden Prabowo, diputuskan bahwa waktu pelaksanaan yang mepet membuat diskon listrik tidak mungkin terealisasi sesuai jadwal.

Inilah Penyebab Inter Milan Dibantai PSG 0,5 di Final Liga Champions, Ternyata Ini Alasannya demi kemenangan mutlak

publish oleh jurnal
Inilah Penyebab Inter Milan Dibantai PSG 0,5 di Final Liga Champions, Ternyata Ini Alasannya demi kemenangan mutlak

Impian Inter Milan untuk mengangkat trofi Liga Champions 2024/2025 pupus sudah. Mereka harus mengakui keunggulan Paris Saint-Germain (PSG) dengan skor telak 0-5 pada laga final yang digelar Minggu (1/6) dini hari WIB. Kekalahan ini tentu menyisakan luka mendalam bagi para Interisti. Lantas, apa yang menyebabkan Nerazzurri bisa kalah telak dari Les Parisiens?PSG berhasil mencatatkan sejarah dengan meraih gelar Liga Champions pertama mereka. Lebih dari itu, kemenangan 5-0 ini menjadi rekor baru sebagai kemenangan terbesar di final Liga Champions, melampaui kemenangan-kemenangan telak sebelumnya. Dominasi PSG dalam laga ini tak terbantahkan.

Inilah Pengalaman Pasien Kena Penyumbatan Pembuluh Darah Otak Pertama Kali, Kenali Gejala Awalnya agar tidak terlambat diobati

publish oleh jurnal
Inilah Pengalaman Pasien Kena Penyumbatan Pembuluh Darah Otak Pertama Kali, Kenali Gejala Awalnya agar tidak terlambat diobati

Penyumbatan pembuluh darah otak, atau yang dikenal secara medis sebagai stenosis arteri karotis, terjadi ketika plak menumpuk di arteri karotis, yaitu pembuluh darah utama yang memasok darah ke otak dan kepala. Kondisi ini, jika tidak ditangani, bisa meningkatkan risiko stroke. Seringkali, penyumbatan ini berkembang secara perlahan, tanpa disadari sampai akhirnya memunculkan gejala yang mengkhawatirkan.Gejala awal penyumbatan pembuluh darah otak bisa berupa stroke itu sendiri, atau serangan iskemik sementara (TIA), yang sering disebut sebagai "mini stroke". TIA terjadi ketika aliran darah ke otak terhenti sementara. Mari kita simak cerita dari dua pasien yang mengalami penyumbatan pembuluh darah otak, dan bagaimana mereka menyadari gejala awalnya:

Inilah Jetour T1 Lahir, Penantang Serius Ford Everest Siap Mengaspal di Indonesia!

publish oleh jurnal
Inilah Jetour T1 Lahir, Penantang Serius Ford Everest Siap Mengaspal di Indonesia!

Kabar gembira datang dari dunia otomotif! Jetour, pabrikan mobil asal China, baru saja memperkenalkan SUV Urban Off-road andalan mereka, Jetour T1, di Panama, Amerika Tengah. Mobil yang dirancang untuk menaklukkan berbagai medan ini langsung digadang-gadang sebagai rival berat bagi Ford Everest di benua Amerika.Dalam keterangan resminya, Jetour menegaskan bahwa peluncuran Jetour T1 ini merupakan bagian dari strategi ekspansi jaringan mereka di kawasan Amerika Latin. Jetour T1 hadir sebagai SUV off-road urban lite inovatif yang siap mendefinisikan ulang arti keserbagunaan sebuah kendaraan bagi para pengemudi modern.

Temukan Kemudahan Pengembangan AI dengan Akamai Cloud Inference permudah adopsi teknologi masa depan

publish oleh jurnal
Temukan Kemudahan Pengembangan AI dengan Akamai Cloud Inference permudah adopsi teknologi masa depan

Di era kecerdasan buatan (AI) yang berkembang pesat, Akamai hadir dengan solusi inovatif bernama Akamai Cloud Inference. Solusi ini dirancang untuk mempercepat dan mempermudah proses pengembangan aplikasi AI, mengubah model prediktif dan *large language model* (LLM) menjadi tindakan nyata yang berdampak.Adam Karon, COO dan GM Cloud Technology Group di Akamai, menjelaskan bahwa meskipun pelatihan LLM yang kompleks akan tetap dilakukan di pusat data *hyperscale*, inferensi AI yang bisa ditindaklanjuti justru akan banyak terjadi di *edge*. "Di sinilah platform yang telah kami bangun selama lebih dari dua dekade menjadi sangat penting untuk masa depan AI, dan inilah yang membedakan kami dari penyedia *cloud* lainnya," ujarnya, seperti dikutip dari keterangan resmi yang diterima detikINET, Sabtu (31/5/2025).

Inilah Kebersamaan Langka! Prabowo,Gibran dan Megawati Tertangkap Kamera, Kumpul Sebelum Upacara Pancasila jadi sorotan publik

publish oleh jurnal
Inilah Kebersamaan Langka! Prabowo,Gibran dan Megawati Tertangkap Kamera, Kumpul Sebelum Upacara Pancasila jadi sorotan publik

Jakarta – Sebuah momen penting terjadi sebelum upacara peringatan Hari Lahir Pancasila di Gedung Pancasila. Megawati Soekarnoputri, Presiden ke-5 RI, dan Try Sutrisno, mantan Wakil Presiden, terlihat berkumpul bersama Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.Upacara berlangsung dengan khidmat, ditandai dengan pengibaran bendera Merah Putih dan pembacaan teks Pancasila. Presiden Prabowo, yang bertindak sebagai inspektur upacara, menekankan pentingnya menjaga dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam setiap aspek kehidupan berbangsa dan bernegara.

Artikel Terbaru