Inilah 10 Bahaya Menggunakan Aplikasi VPN yang Bikin Penasaran

jurnal


bahaya menggunakan aplikasi vpn

Bahaya menggunakan aplikasi VPN merujuk pada risiko dan dampak negatif yang dapat timbul ketika menggunakan layanan jaringan pribadi virtual (VPN). VPN memungkinkan pengguna untuk mengakses internet secara anonim dengan merutekan koneksi mereka melalui server terenkripsi.

Salah satu risiko utama menggunakan VPN adalah potensi pelanggaran privasi. Beberapa penyedia VPN mungkin menyimpan log aktivitas pengguna, yang dapat diakses oleh pihak ketiga, termasuk pemerintah atau peretas.

Selain itu, beberapa VPN mungkin menyuntikkan malware atau adware ke perangkat pengguna, membahayakan keamanan dan privasi mereka.

Risiko lain dari menggunakan VPN adalah penurunan kecepatan dan kinerja internet. Koneksi VPN dapat memperlambat kecepatan internet, terutama saat mengakses situs web atau layanan yang berlokasi jauh dari server VPN.

Selain itu, beberapa VPN mungkin memblokir atau membatasi akses ke situs web atau layanan tertentu, membatasi kebebasan internet pengguna.

Bahaya Menggunakan Aplikasi VPN

Penggunaan aplikasi VPN yang tidak hati-hati dapat menimbulkan berbagai risiko dan bahaya. Berikut adalah 10 bahaya utama yang perlu dipertimbangkan:

  • Kebocoran Privasi
  • Pencurian Data
  • Gangguan Keamanan
  • Pembatasan Akses
  • Kecepatan Lambat
  • Malware
  • Penipuan
  • Ketidakandalan
  • Biaya Tersembunyi
  • Dampak Hukum

Bahaya ini dapat berdampak serius pada privasi, keamanan, dan kebebasan internet pengguna. Misalnya, kebocoran privasi dapat menyebabkan pencurian identitas atau penyalahgunaan data pribadi. Gangguan keamanan dapat membuat perangkat dan data pengguna rentan terhadap serangan siber.

Pembatasan akses dapat membatasi kemampuan pengguna untuk mengakses informasi dan layanan yang mereka butuhkan. Oleh karena itu, penting untuk menyadari bahaya ini dan mengambil langkah-langkah untuk memitigasi risikonya saat menggunakan aplikasi VPN.

Kebocoran Privasi

Kebocoran privasi merupakan salah satu bahaya utama menggunakan aplikasi VPN. Hal ini terjadi ketika penyedia VPN gagal melindungi privasi pengguna, sehingga data pribadi mereka terekspos kepada pihak ketiga.

Kebocoran privasi dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk kerentanan keamanan, kesalahan konfigurasi, atau tindakan jahat.

Dampak kebocoran privasi bisa sangat merugikan. Data pribadi yang terekspos dapat digunakan untuk pencurian identitas, penipuan finansial, atau bahkan pelecehan.

Dalam kasus yang lebih parah, kebocoran privasi dapat membahayakan keselamatan fisik pengguna, terutama bagi aktivis, jurnalis, atau pembangkang politik.

Untuk memitigasi risiko kebocoran privasi, pengguna harus memilih penyedia VPN yang memiliki reputasi baik dan menerapkan langkah-langkah keamanan yang kuat.

Pengguna juga harus berhati-hati dalam memberikan informasi pribadi mereka kepada penyedia VPN dan menghindari penggunaan VPN gratis atau murah yang mungkin kurang dapat dipercaya.

Pencurian Data

Pencurian data merupakan bahaya besar yang terkait dengan penggunaan aplikasi VPN. Hal ini terjadi ketika pihak yang tidak berwenang memperoleh akses ke data pribadi pengguna, seperti informasi keuangan, kredensial login, atau komunikasi pribadi.

  • Penyebab: Pencurian data dapat terjadi karena berbagai alasan, termasuk kerentanan keamanan pada aplikasi VPN, serangan peretasan, atau tindakan orang dalam yang jahat.
  • Contoh: Salah satu contoh pencurian data adalah kasus di mana peretas mengeksploitasi kerentanan pada aplikasi VPN populer dan mencuri data pribadi jutaan pengguna, termasuk nomor kartu kredit dan kata sandi.
  • Konsekuensi: Pencurian data dapat menimbulkan konsekuensi yang parah bagi pengguna, seperti penipuan finansial, pencurian identitas, atau kerusakan reputasi.

Pencurian data merupakan ancaman serius bagi pengguna aplikasi VPN. Untuk memitigasi risiko ini, pengguna harus memilih penyedia VPN yang memiliki reputasi baik dan menerapkan langkah-langkah keamanan yang kuat.

Pengguna juga harus berhati-hati dalam memberikan informasi pribadi mereka kepada penyedia VPN dan menghindari penggunaan VPN gratis atau murah yang mungkin kurang dapat dipercaya.

Gangguan Keamanan

Gangguan keamanan merupakan bahaya serius yang mengintai pengguna aplikasi VPN. Hal ini terjadi ketika aplikasi VPN gagal melindungi keamanan data dan privasi pengguna, sehingga membuat mereka rentan terhadap serangan siber dan pencurian data.

  • Kerentanan Keamanan

    Aplikasi VPN dapat memiliki kerentanan keamanan yang dapat dieksploitasi oleh peretas untuk mengakses data dan perangkat pengguna. Kerentanan ini dapat disebabkan oleh kesalahan pemrograman, konfigurasi yang salah, atau pembaruan keamanan yang tertunda.

  • Serangan Peretasan

    Peretas dapat menggunakan berbagai teknik untuk menyerang aplikasi VPN dan mencuri data pengguna. Serangan ini dapat berupa serangan brute force, serangan phishing, atau serangan malware.

  • Tindakan Orang Dalam

    Dalam beberapa kasus, gangguan keamanan dapat disebabkan oleh tindakan jahat orang dalam, seperti karyawan penyedia VPN yang menyalahgunakan akses mereka untuk mencuri data pengguna.

Gangguan keamanan dapat menimbulkan konsekuensi yang parah bagi pengguna aplikasi VPN. Hal ini dapat menyebabkan pencurian identitas, penipuan finansial, atau bahkan kerusakan reputasi.

Oleh karena itu, penting bagi pengguna untuk memilih penyedia VPN yang memiliki reputasi baik dan menerapkan langkah-langkah keamanan yang kuat.

Pembatasan Akses

Pembatasan akses merupakan salah satu bahaya signifikan dari penggunaan aplikasi VPN.

Hal ini terjadi ketika penyedia VPN membatasi akses pengguna ke situs web atau layanan tertentu, sehingga menghalangi mereka untuk mengakses informasi dan konten yang mereka butuhkan.

Pembatasan akses dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti:

  • Sensor pemerintah: Di beberapa negara, pemerintah membatasi akses ke situs web atau layanan tertentu untuk mengontrol informasi yang tersedia bagi warganya.
  • Pemblokiran geografis: Beberapa situs web dan layanan memblokir akses dari negara atau wilayah tertentu, biasanya untuk alasan hak cipta atau lisensi.
  • Kebijakan perusahaan: Perusahaan mungkin memblokir akses ke situs web atau layanan tertentu di jaringan mereka untuk meningkatkan produktivitas atau mencegah kebocoran data.

Pembatasan akses dapat berdampak negatif pada pengguna aplikasi VPN. Hal ini dapat membatasi kebebasan internet mereka, menghalangi mereka untuk mengakses informasi dan layanan yang penting bagi mereka.

Dalam kasus yang lebih parah, pembatasan akses dapat menghambat aktivitas ekonomi, pendidikan, dan partisipasi politik.

Untuk memitigasi risiko pembatasan akses, pengguna aplikasi VPN harus memilih penyedia VPN yang menawarkan akses tanpa batas ke situs web dan layanan.

Pengguna juga harus mengetahui pembatasan akses yang berlaku di negara atau wilayah mereka dan memilih penyedia VPN yang dapat mengatasi pembatasan tersebut.

Kecepatan Lambat

Kecepatan lambat merupakan salah satu bahaya signifikan dari penggunaan aplikasi VPN. Hal ini terjadi ketika koneksi VPN memperlambat kecepatan internet pengguna, sehingga membuat aktivitas online mereka terhambat.

Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan kecepatan lambat pada koneksi VPN, antara lain:

  • Enkripsi: Enkripsi data yang dilakukan oleh aplikasi VPN dapat memperlambat kecepatan koneksi internet.
  • Jarak server: Semakin jauh jarak antara pengguna dan server VPN, semakin lambat kecepatan koneksi.
  • Beban server: Jika server VPN kelebihan beban dengan banyak pengguna, hal ini dapat memperlambat kecepatan koneksi.
  • Kualitas jaringan: Kualitas jaringan internet pengguna juga dapat memengaruhi kecepatan koneksi VPN.

Kecepatan lambat pada koneksi VPN dapat menimbulkan berbagai masalah bagi pengguna. Hal ini dapat membuat aktivitas online menjadi terhambat, seperti streaming video, bermain game online, atau mengunduh file besar.

Dalam kasus yang lebih parah, kecepatan lambat dapat membuat pengguna tidak dapat mengakses layanan atau situs web tertentu.

Untuk memitigasi risiko kecepatan lambat, pengguna aplikasi VPN dapat memilih penyedia VPN yang menawarkan kecepatan tinggi dan koneksi yang stabil.

Pengguna juga dapat mencoba menggunakan server VPN yang lebih dekat dengan lokasi mereka dan menghindari penggunaan VPN pada jaringan yang sibuk.

Malware

Malware merupakan perangkat lunak berbahaya yang dapat menginfeksi perangkat pengguna melalui berbagai cara, termasuk melalui aplikasi VPN. Malware dapat mencuri data pribadi, merusak sistem, atau bahkan mengambil kendali atas perangkat pengguna.

Salah satu bahaya utama malware adalah dapat mencegat lalu lintas internet pengguna dan mencuri informasi sensitif, seperti kata sandi, informasi kartu kredit, atau data pribadi lainnya.

Malware juga dapat menginstal program lain yang tidak diinginkan pada perangkat pengguna, sehingga memperlambat kinerja perangkat atau membuatnya tidak stabil.

Dalam konteks aplikasi VPN, malware dapat diinstal pada perangkat pengguna melalui aplikasi VPN yang tidak aman atau berbahaya. Malware ini kemudian dapat mengeksploitasi kerentanan dalam aplikasi VPN untuk mendapatkan akses ke data dan sistem pengguna.

Dalam kasus yang lebih parah, malware dapat bahkan mengambil kendali atas koneksi VPN dan mengarahkan lalu lintas pengguna ke server berbahaya.

Untuk memitigasi risiko malware, pengguna aplikasi VPN harus selalu mengunduh aplikasi dari sumber yang tepercaya dan bereputasi baik.

Pengguna juga harus memastikan bahwa perangkat mereka selalu diperbarui dengan patch keamanan terbaru dan menggunakan perangkat lunak antivirus yang andal.

Penipuan

Penipuan merupakan salah satu bahaya signifikan yang terkait dengan penggunaan aplikasi VPN. Hal ini terjadi ketika penyedia VPN atau pihak ketiga yang tidak berwenang melakukan tindakan curang atau penipuan terhadap pengguna.

Salah satu bentuk penipuan yang umum adalah skema “VPN gratis”. Beberapa penyedia VPN menawarkan layanan mereka secara gratis, namun ternyata mereka mengumpulkan dan menjual data pengguna untuk keuntungan finansial.

Pengguna mungkin tidak menyadari bahwa data mereka sedang dikumpulkan dan digunakan, sehingga mereka menjadi korban penipuan.

Selain itu, penipuan juga dapat terjadi ketika penyedia VPN membuat klaim palsu tentang layanan mereka. Misalnya, beberapa penyedia VPN mengklaim dapat mengakses layanan streaming yang diblokir secara geografis, padahal sebenarnya mereka tidak dapat melakukannya.

Pengguna yang terpedaya oleh klaim palsu ini mungkin akan membuang-buang uang mereka untuk layanan VPN yang tidak berfungsi.

Untuk memitigasi risiko penipuan, pengguna aplikasi VPN harus berhati-hati dalam memilih penyedia VPN. Pengguna harus membaca ulasan dari pengguna lain dan melakukan riset untuk memastikan bahwa penyedia VPN memiliki reputasi yang baik dan dapat dipercaya.

Pengguna juga harus menghindari penggunaan layanan VPN gratis dan memilih penyedia VPN berbayar yang menawarkan jaminan uang kembali.

Penyebab Bahaya Menggunakan Aplikasi VPN

Penggunaan aplikasi VPN dapat menimbulkan berbagai bahaya dan risiko, yang disebabkan oleh beberapa faktor berikut:

Salah satu faktor utama adalah kerentanan keamanan pada aplikasi VPN itu sendiri.

Aplikasi VPN yang tidak dirancang dan dikonfigurasi dengan benar dapat menjadi jalan masuk bagi peretas untuk mengakses data pengguna, seperti informasi pribadi, kata sandi, dan riwayat browsing.

Faktor lainnya adalah praktik pengumpulan dan penggunaan data yang tidak transparan oleh penyedia VPN. Beberapa penyedia VPN mungkin mengumpulkan dan menjual data pengguna untuk keuntungan finansial, tanpa sepengetahuan atau persetujuan pengguna.

Hal ini dapat menimbulkan risiko pencurian identitas, penipuan finansial, atau pelanggaran privasi lainnya.

Selain itu, pembatasan dan sensor internet di beberapa negara juga berkontribusi terhadap bahaya penggunaan aplikasi VPN.

Di negara-negara tersebut, penggunaan VPN untuk mengakses konten yang diblokir dapat melanggar hukum dan berujung pada tindakan hukum terhadap pengguna.

Cara Mitigasi Bahaya Penggunaan Aplikasi VPN

Pengguna aplikasi VPN perlu mewaspadai bahaya yang mengintai dan mengambil langkah-langkah untuk memitigasi risikonya. Berikut beberapa metode pencegahan dan mitigasi yang efektif:

Salah satu cara paling efektif untuk mencegah bahaya penggunaan aplikasi VPN adalah memilih penyedia VPN yang bereputasi baik dan tepercaya.

Penyedia VPN yang bereputasi baik akan memiliki kebijakan privasi yang jelas dan transparan, serta menerapkan langkah-langkah keamanan yang kuat untuk melindungi data pengguna.

Selain itu, pengguna juga disarankan untuk menggunakan aplikasi VPN yang memiliki fitur keamanan canggih, seperti enkripsi tingkat tinggi, perlindungan kebocoran DNS, dan tombol pemutus.

Fitur-fitur ini dapat membantu melindungi data pengguna dari peretas dan serangan siber lainnya.

Artikel Terkait

Bagikan:

Artikel Terbaru

Temukan Kabar Baik, Gaji ke,13 Cair! Sri Mulyani Umumkan Anggaran Rp43 T Mulai Cair, siapkah Anda menerimanya?

publish oleh jurnal
Temukan Kabar Baik, Gaji ke,13 Cair! Sri Mulyani Umumkan Anggaran Rp43 T Mulai Cair, siapkah Anda menerimanya?

Kabar gembira untuk para abdi negara! Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, mengumumkan bahwa gaji ke-13 untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) pusat dan daerah, anggota TNI, Polri, serta pensiunan, mulai dicairkan. Total anggaran yang disiapkan pemerintah untuk keperluan ini mencapai Rp49,3 triliun."Gaji ke-13 mulai cair di bulan Juni ini. Anggarannya Rp49,3 triliun, mencakup ASN pusat dan daerah, TNI, Polri, dan pensiunan," ujar Sri Mulyani di Kantor Presiden, Senin (2/6).

Inilah Nexus Menggantikan QRIS? Simak perkembangan terbarunya sekarang!

publish oleh jurnal
Inilah Nexus Menggantikan QRIS? Simak perkembangan terbarunya sekarang!

QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard), standar kode QR yang digagas oleh Bank Indonesia, semakin populer di kalangan masyarakat. Data terbaru menunjukkan pertumbuhan yang signifikan baik dari sisi pengguna maupun transaksi.Pada kuartal pertama tahun 2025, tercatat ada 38,1 juta merchant yang menggunakan QRIS, serta 56,28 juta konsumen. Volume transaksi mencapai 2,6 miliar, melonjak 169,1% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Nilai nominal transaksi pun tak kalah fantastis, mencapai Rp 262,1 triliun, atau naik 148,2% dari kuartal pertama 2024. Target pengguna QRIS di tahun 2025 ini adalah 58 juta orang.

Inilah Penampakan New Tricity 125 2025, Yamaha Nmax Roda Tiga yang Menggoda rasa penasaran

publish oleh jurnal
Inilah Penampakan New Tricity 125 2025, Yamaha Nmax Roda Tiga yang Menggoda rasa penasaran

Pecinta skutik roda tiga, bersiaplah! Yamaha baru saja memperkenalkan versi terbaru dari Tricity 125. Skutik unik ini mendapat sentuhan segar untuk model tahun 2025, dan yang menarik, banyak yang menyebutnya sebagai "Nmax beroda tiga" karena basis mesinnya memang diambil dari Nmax 125.Mengutip informasi dari Yamaha Eropa, New Tricity 125 kini tampil lebih berani dengan desain yang lebih tegas dan agresif. Perubahan paling mencolok ada pada bagian depan, di mana lampu utama kini menggunakan single projector yang diapit oleh lampu LED DRL (Daytime Running Light) di bagian atas. Secara keseluruhan, tampilan depannya mengingatkan kita pada desain Tricity 300 yang lebih besar.

Temukan, Imbas Visa Furoda, Aturan Umrah Diperketat Demi Jemaah lebih terlindungi

publish oleh jurnal
Temukan, Imbas Visa Furoda, Aturan Umrah Diperketat Demi Jemaah lebih terlindungi

Kabar terbaru dari Tanah Suci membawa perubahan signifikan bagi calon jemaah haji dan umrah Indonesia. Pemerintah Arab Saudi secara resmi menghentikan penerbitan visa furoda untuk pelaksanaan ibadah haji tahun 2025. Informasi ini dikonfirmasi langsung oleh Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (AMPHURI) setelah berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait, termasuk Kementerian Haji dan Umrah di Makkah dan Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama RI.Menurut Ketua Umum DPP AMPHURI, Firman M. Nur, sistem pemrosesan visa melalui platform Masar Nusuk telah ditutup. "Ya, betul. Pemerintah Saudi tidak menerbitkan visa furoda tahun ini," tegasnya saat dihubungi oleh detikHikmah pada Rabu, 28 Mei 2025.

Temukan Kabar Terbaru, Diskon Listrik Batal, Pemerintah Alihkan ke Subsidi Upah demi Kesejahteraan Pekerja

publish oleh jurnal
Temukan Kabar Terbaru, Diskon Listrik Batal, Pemerintah Alihkan ke Subsidi Upah demi Kesejahteraan Pekerja

Ada perubahan penting terkait subsidi yang perlu Anda ketahui! Pemerintah memutuskan untuk membatalkan rencana diskon tarif listrik yang semula dijadwalkan untuk bulan Juni dan Juli 2025. Kabar ini mungkin membuat sebagian dari kita bertanya-tanya, "Kenapa ya?"Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan bahwa keputusan ini diambil karena proses penganggaran untuk diskon listrik tersebut membutuhkan waktu lebih lama dari perkiraan. Dalam rapat bersama Presiden Prabowo, diputuskan bahwa waktu pelaksanaan yang mepet membuat diskon listrik tidak mungkin terealisasi sesuai jadwal.

Inilah Penyebab Inter Milan Dibantai PSG 0,5 di Final Liga Champions, Ternyata Ini Alasannya demi kemenangan mutlak

publish oleh jurnal
Inilah Penyebab Inter Milan Dibantai PSG 0,5 di Final Liga Champions, Ternyata Ini Alasannya demi kemenangan mutlak

Impian Inter Milan untuk mengangkat trofi Liga Champions 2024/2025 pupus sudah. Mereka harus mengakui keunggulan Paris Saint-Germain (PSG) dengan skor telak 0-5 pada laga final yang digelar Minggu (1/6) dini hari WIB. Kekalahan ini tentu menyisakan luka mendalam bagi para Interisti. Lantas, apa yang menyebabkan Nerazzurri bisa kalah telak dari Les Parisiens?PSG berhasil mencatatkan sejarah dengan meraih gelar Liga Champions pertama mereka. Lebih dari itu, kemenangan 5-0 ini menjadi rekor baru sebagai kemenangan terbesar di final Liga Champions, melampaui kemenangan-kemenangan telak sebelumnya. Dominasi PSG dalam laga ini tak terbantahkan.

Inilah Pengalaman Pasien Kena Penyumbatan Pembuluh Darah Otak Pertama Kali, Kenali Gejala Awalnya agar tidak terlambat diobati

publish oleh jurnal
Inilah Pengalaman Pasien Kena Penyumbatan Pembuluh Darah Otak Pertama Kali, Kenali Gejala Awalnya agar tidak terlambat diobati

Penyumbatan pembuluh darah otak, atau yang dikenal secara medis sebagai stenosis arteri karotis, terjadi ketika plak menumpuk di arteri karotis, yaitu pembuluh darah utama yang memasok darah ke otak dan kepala. Kondisi ini, jika tidak ditangani, bisa meningkatkan risiko stroke. Seringkali, penyumbatan ini berkembang secara perlahan, tanpa disadari sampai akhirnya memunculkan gejala yang mengkhawatirkan.Gejala awal penyumbatan pembuluh darah otak bisa berupa stroke itu sendiri, atau serangan iskemik sementara (TIA), yang sering disebut sebagai "mini stroke". TIA terjadi ketika aliran darah ke otak terhenti sementara. Mari kita simak cerita dari dua pasien yang mengalami penyumbatan pembuluh darah otak, dan bagaimana mereka menyadari gejala awalnya:

Inilah Jetour T1 Lahir, Penantang Serius Ford Everest Siap Mengaspal di Indonesia!

publish oleh jurnal
Inilah Jetour T1 Lahir, Penantang Serius Ford Everest Siap Mengaspal di Indonesia!

Kabar gembira datang dari dunia otomotif! Jetour, pabrikan mobil asal China, baru saja memperkenalkan SUV Urban Off-road andalan mereka, Jetour T1, di Panama, Amerika Tengah. Mobil yang dirancang untuk menaklukkan berbagai medan ini langsung digadang-gadang sebagai rival berat bagi Ford Everest di benua Amerika.Dalam keterangan resminya, Jetour menegaskan bahwa peluncuran Jetour T1 ini merupakan bagian dari strategi ekspansi jaringan mereka di kawasan Amerika Latin. Jetour T1 hadir sebagai SUV off-road urban lite inovatif yang siap mendefinisikan ulang arti keserbagunaan sebuah kendaraan bagi para pengemudi modern.

Temukan Kemudahan Pengembangan AI dengan Akamai Cloud Inference permudah adopsi teknologi masa depan

publish oleh jurnal
Temukan Kemudahan Pengembangan AI dengan Akamai Cloud Inference permudah adopsi teknologi masa depan

Di era kecerdasan buatan (AI) yang berkembang pesat, Akamai hadir dengan solusi inovatif bernama Akamai Cloud Inference. Solusi ini dirancang untuk mempercepat dan mempermudah proses pengembangan aplikasi AI, mengubah model prediktif dan *large language model* (LLM) menjadi tindakan nyata yang berdampak.Adam Karon, COO dan GM Cloud Technology Group di Akamai, menjelaskan bahwa meskipun pelatihan LLM yang kompleks akan tetap dilakukan di pusat data *hyperscale*, inferensi AI yang bisa ditindaklanjuti justru akan banyak terjadi di *edge*. "Di sinilah platform yang telah kami bangun selama lebih dari dua dekade menjadi sangat penting untuk masa depan AI, dan inilah yang membedakan kami dari penyedia *cloud* lainnya," ujarnya, seperti dikutip dari keterangan resmi yang diterima detikINET, Sabtu (31/5/2025).

Inilah Kebersamaan Langka! Prabowo,Gibran dan Megawati Tertangkap Kamera, Kumpul Sebelum Upacara Pancasila jadi sorotan publik

publish oleh jurnal
Inilah Kebersamaan Langka! Prabowo,Gibran dan Megawati Tertangkap Kamera, Kumpul Sebelum Upacara Pancasila jadi sorotan publik

Jakarta – Sebuah momen penting terjadi sebelum upacara peringatan Hari Lahir Pancasila di Gedung Pancasila. Megawati Soekarnoputri, Presiden ke-5 RI, dan Try Sutrisno, mantan Wakil Presiden, terlihat berkumpul bersama Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.Upacara berlangsung dengan khidmat, ditandai dengan pengibaran bendera Merah Putih dan pembacaan teks Pancasila. Presiden Prabowo, yang bertindak sebagai inspektur upacara, menekankan pentingnya menjaga dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam setiap aspek kehidupan berbangsa dan bernegara.

Artikel Terbaru