Inilah 10 Bahaya Memakai Softlens Saat Tidur yang Bikin Penasaran

jurnal


bahaya memakai softlens saat tidur

Pemakaian softlens saat tidur atau “bahaya memakai softlens saat tidur” memiliki dampak negatif dan risiko yang perlu diwaspadai. Softlens yang dikenakan saat tidur dapat memerangkap kelembapan dan bakteri pada permukaan mata, sehingga meningkatkan risiko infeksi.

Infeksi yang dapat terjadi akibat “bahaya memakai softlens saat tidur” antara lain keratitis, konjungtivitis, dan blefaritis. Keratitis adalah peradangan pada kornea, lapisan bening yang menutupi bagian depan mata. Konjungtivitis adalah peradangan pada konjungtiva, lapisan tipis yang melapisi bagian putih mata dan kelopak mata bagian dalam. Sementara blefaritis adalah peradangan pada kelopak mata.

Selain risiko infeksi, “bahaya memakai softlens saat tidur” juga dapat menyebabkan komplikasi serius seperti tukak kornea dan kehilangan penglihatan. Tukak kornea adalah luka terbuka pada kornea yang dapat menyebabkan jaringan parut dan penglihatan kabur. Dalam kasus yang parah, tukak kornea dapat menyebabkan kehilangan penglihatan permanen.

bahaya memakai softlens saat tidur

Memakai softlens saat tidur sangat berbahaya dan dapat menimbulkan berbagai risiko kesehatan mata. Berikut adalah 10 bahaya utama yang perlu Anda ketahui:

  • Infeksi
  • Keratitis
  • Konjungtivitis
  • Tukak kornea
  • Kehilangan penglihatan
  • Iritasi mata
  • Mata merah
  • Nyeri mata
  • Pandangan kabur
  • Mata berair

Bahaya-bahaya ini dapat terjadi karena softlens yang dikenakan saat tidur dapat memerangkap kelembapan dan bakteri pada permukaan mata, sehingga meningkatkan risiko infeksi. Selain itu, softlens juga dapat mengiritasi mata dan menyebabkan ketidaknyamanan yang signifikan.

Infeksi

Infeksi adalah salah satu bahaya utama dari “bahaya memakai softlens saat tidur”. Softlens yang dikenakan saat tidur dapat memerangkap kelembapan dan bakteri pada permukaan mata, sehingga meningkatkan risiko infeksi. Infeksi yang dapat terjadi akibat “bahaya memakai softlens saat tidur” antara lain:

  • Keratitis

    Keratitis adalah peradangan pada kornea, lapisan bening yang menutupi bagian depan mata. Keratitis akibat “bahaya memakai softlens saat tidur” biasanya disebabkan oleh bakteri atau jamur. Gejala keratitis antara lain nyeri mata, kemerahan, pandangan kabur, dan sensitivitas terhadap cahaya.

  • Konjungtivitis

    Konjungtivitis adalah peradangan pada konjungtiva, lapisan tipis yang melapisi bagian putih mata dan kelopak mata bagian dalam. Konjungtivitis akibat “bahaya memakai softlens saat tidur” biasanya disebabkan oleh bakteri atau virus. Gejala konjungtivitis antara lain mata merah, gatal, berair, dan belekan.

  • Tukak kornea

    Tukak kornea adalah luka terbuka pada kornea. Tukak kornea akibat “bahaya memakai softlens saat tidur” biasanya disebabkan oleh infeksi bakteri. Gejala tukak kornea antara lain nyeri mata yang hebat, kemerahan, pandangan kabur, dan sensitivitas terhadap cahaya.

  • Kehilangan penglihatan

    Dalam kasus yang parah, infeksi akibat “bahaya memakai softlens saat tidur” dapat menyebabkan kehilangan penglihatan. Hal ini dapat terjadi jika infeksi menyebar ke bagian dalam mata atau menyebabkan jaringan parut pada kornea.

Keratitis

Keratitis adalah peradangan pada kornea, lapisan bening yang menutupi bagian depan mata. Keratitis dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk infeksi, cedera, dan kondisi autoimun. Salah satu penyebab umum keratitis adalah penggunaan softlens yang tidak tepat, termasuk “bahaya memakai softlens saat tidur”.

Ketika softlens dikenakan saat tidur, mereka dapat memerangkap kelembapan dan bakteri pada permukaan mata. Hal ini dapat menyebabkan infeksi pada kornea, yang dikenal sebagai keratitis. Gejala keratitis meliputi nyeri mata, kemerahan, pandangan kabur, dan sensitivitas terhadap cahaya.

Dalam kasus yang parah, keratitis dapat menyebabkan jaringan parut pada kornea. Jaringan parut ini dapat menyebabkan pandangan kabur permanen dan bahkan kehilangan penglihatan. Oleh karena itu, penting untuk menghindari “bahaya memakai softlens saat tidur” untuk mencegah terjadinya keratitis dan komplikasi yang menyertainya.

Konjungtivitis

Konjungtivitis adalah peradangan pada konjungtiva, lapisan tipis yang melapisi bagian putih mata dan kelopak mata bagian dalam. Kondisi ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk infeksi virus, bakteri, jamur, dan alergi. Salah satu faktor risiko terjadinya konjungtivitis adalah “bahaya memakai softlens saat tidur”.

  • Infeksi Bakteri

    Ketika softlens dikenakan saat tidur, mereka dapat memerangkap kelembapan dan bakteri pada permukaan mata. Hal ini dapat menyebabkan infeksi bakteri pada konjungtiva, yang ditandai dengan gejala seperti mata merah, gatal, berair, dan belekan.

  • Iritasi dan Peradangan

    Softlens yang dikenakan saat tidur juga dapat mengiritasi mata dan menyebabkan peradangan pada konjungtiva. Gejala iritasi dan peradangan meliputi mata merah, gatal, dan berair.

  • Tukak Kornea

    Dalam kasus yang jarang terjadi, konjungtivitis akibat “bahaya memakai softlens saat tidur” dapat menyebabkan tukak kornea. Tukak kornea adalah luka terbuka pada kornea, lapisan bening yang menutupi bagian depan mata. Kondisi ini dapat menyebabkan nyeri mata yang hebat, pandangan kabur, dan sensitivitas terhadap cahaya.

Oleh karena itu, penting untuk menghindari “bahaya memakai softlens saat tidur” untuk mencegah terjadinya konjungtivitis dan komplikasi yang menyertainya.

Tukak Kornea

Tukak kornea adalah salah satu komplikasi serius yang dapat terjadi akibat “bahaya memakai softlens saat tidur”. Tukak kornea adalah luka terbuka pada kornea, lapisan bening yang menutupi bagian depan mata. Kondisi ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk infeksi bakteri, jamur, atau virus, serta penggunaan softlens yang tidak tepat.

Ketika softlens dikenakan saat tidur, mereka dapat memerangkap kelembapan dan bakteri pada permukaan mata. Hal ini dapat meningkatkan risiko infeksi pada kornea, yang dapat menyebabkan tukak kornea. Gejala tukak kornea meliputi nyeri mata yang hebat, pandangan kabur, sensitivitas terhadap cahaya, dan mata merah.

Dalam kasus yang parah, tukak kornea dapat menyebabkan jaringan parut pada kornea. Jaringan parut ini dapat menyebabkan pandangan kabur permanen dan bahkan kehilangan penglihatan. Oleh karena itu, penting untuk menghindari “bahaya memakai softlens saat tidur” untuk mencegah terjadinya tukak kornea dan komplikasi yang menyertainya.

Kehilangan penglihatan

Kehilangan penglihatan merupakan komplikasi serius yang dapat ditimbulkan akibat “bahaya memakai softlens saat tidur”. Ketika softlens dikenakan saat tidur, mereka dapat memerangkap kelembapan dan bakteri pada permukaan mata, sehingga meningkatkan risiko infeksi. Infeksi pada mata dapat menyebar ke bagian dalam mata dan menyebabkan peradangan yang merusak jaringan mata, termasuk kornea dan retina.

  • Infeksi Kornea

    Infeksi kornea, yang dikenal sebagai keratitis, dapat disebabkan oleh bakteri, jamur, atau virus. Keratitis akibat “bahaya memakai softlens saat tidur” dapat menyebabkan jaringan parut pada kornea, yang dapat mengganggu penglihatan dan bahkan menyebabkan kebutaan.

  • Peradangan Retina

    Peradangan retina, yang dikenal sebagai retinitis, dapat terjadi akibat infeksi atau cedera pada mata. Retinitis akibat “bahaya memakai softlens saat tidur” dapat menyebabkan kerusakan pada sel-sel retina, yang dapat menyebabkan gangguan penglihatan dan bahkan kebutaan.

  • Glaukoma

    Glaukoma adalah kondisi yang ditandai dengan tekanan tinggi di dalam mata. Glaukoma dapat merusak saraf optik, yang dapat menyebabkan kehilangan penglihatan.

  • Katarak

    Katarak adalah kekeruhan pada lensa mata. Katarak dapat menyebabkan penglihatan kabur dan bahkan kebutaan. Risiko katarak meningkat pada orang yang memakai softlens dalam waktu lama, terutama jika tidak menggunakan softlens dengan benar.

Oleh karena itu, sangat penting untuk menghindari “bahaya memakai softlens saat tidur” untuk mencegah terjadinya komplikasi serius seperti kehilangan penglihatan.

Iritasi Mata

Iritasi mata merupakan salah satu risiko yang dapat timbul akibat “bahaya memakai softlens saat tidur”. Iritasi mata terjadi ketika permukaan mata mengalami peradangan atau ketidaknyamanan yang disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk penggunaan softlens yang tidak tepat.

  • Gesekan Mekanis

    Ketika softlens dikenakan saat tidur, mereka dapat bergesekan dengan permukaan mata. Gesekan ini dapat menyebabkan iritasi, kemerahan, dan rasa tidak nyaman pada mata.

  • Kekurangan Oksigen

    Saat tidur, mata tidak dapat berkedip sebagaimana mestinya. Hal ini dapat menyebabkan berkurangnya aliran oksigen ke kornea, lapisan bening yang menutupi bagian depan mata. Kekurangan oksigen dapat menyebabkan iritasi dan ketidaknyamanan pada mata.

  • Penumpukan Protein

    Ketika softlens dikenakan dalam waktu lama, protein dari air mata dan lendir mata dapat menumpuk pada permukaan softlens. Penumpukan protein ini dapat menyebabkan iritasi dan ketidaknyamanan pada mata.

  • Alergi

    Beberapa orang mungkin alergi terhadap bahan yang digunakan dalam pembuatan softlens. Alergi ini dapat menyebabkan iritasi, kemerahan, dan gatal pada mata.

Iritasi mata akibat “bahaya memakai softlens saat tidur” dapat mengganggu kenyamanan dan penglihatan. Oleh karena itu, penting untuk menghindari memakai softlens saat tidur dan mengikuti petunjuk penggunaan softlens dengan benar untuk mencegah terjadinya iritasi mata.

Penyebab Bahaya Memakai Softlens Saat Tidur

Memakai softlens saat tidur dapat menimbulkan berbagai risiko dan bahaya bagi kesehatan mata. Beberapa faktor yang berkontribusi terhadap bahaya tersebut antara lain:

1. Kurangnya Oksigen
Saat tidur, mata tidak dapat berkedip dengan normal. Hal ini menyebabkan berkurangnya aliran oksigen ke kornea, lapisan bening yang menutupi bagian depan mata. Kekurangan oksigen dapat menyebabkan iritasi, ketidaknyamanan, dan bahkan kerusakan pada kornea.

2. Penumpukan Bakteri
Saat softlens dikenakan dalam waktu lama, bakteri dan mikroorganisme lainnya dapat menumpuk pada permukaan softlens. Penumpukan ini dapat meningkatkan risiko infeksi mata, seperti keratitis dan konjungtivitis.

3. Gesekan Mekanis
Ketika softlens dikenakan saat tidur, softlens dapat bergesekan dengan permukaan mata. Gesekan ini dapat menyebabkan iritasi, kemerahan, dan ketidaknyamanan pada mata.

4. Dehidrasi
Saat tidur, mata cenderung mengalami dehidrasi karena berkurangnya produksi air mata. Dehidrasi pada mata dapat menyebabkan iritasi dan ketidaknyamanan, terutama jika softlens masih dikenakan.

5. Alergi
Beberapa orang mungkin alergi terhadap bahan yang digunakan dalam pembuatan softlens. Alergi ini dapat menyebabkan iritasi, kemerahan, dan gatal pada mata saat softlens dikenakan.

Dengan memahami faktor-faktor penyebab bahaya memakai softlens saat tidur, kita dapat mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat untuk menjaga kesehatan mata.

Pencegahan Bahaya Memakai Softlens Saat Tidur

Mencegah bahaya memakai softlens saat tidur sangat penting untuk menjaga kesehatan mata. Berikut adalah beberapa metode pencegahan yang direkomendasikan:

1. Patuhi Petunjuk Penggunaan
Selalu ikuti petunjuk penggunaan softlens dengan cermat. Perhatikan waktu pemakaian yang disarankan dan jadwal penggantian softlens.

2. Bersihkan dan Simpan Softlens dengan Benar
Bersihkan dan simpan softlens sesuai petunjuk. Gunakan cairan pembersih softlens dan wadah penyimpanan yang direkomendasikan.

3. Hindari Memakai Softlens Saat Tidur
Mengenakan softlens saat tidur dapat meningkatkan risiko infeksi dan masalah mata lainnya. Hindari memakai softlens saat tidur, bahkan untuk tidur siang yang singkat.

4. Periksa Mata Secara Teratur
Periksakan mata secara teratur ke dokter mata untuk memantau kesehatan mata dan mendeteksi masalah sejak dini.

5. Gunakan Tetes Mata Pelumas
Jika mata terasa kering saat memakai softlens, gunakan tetes mata pelumas untuk menambah kelembapan.

6. Hindari Berenang dengan Softlens
Berenang dengan softlens dapat meningkatkan risiko infeksi mata karena air kolam atau laut mengandung bakteri dan mikroorganisme.

7. Beri Istirahat pada Mata
Beri waktu istirahat pada mata setiap beberapa jam saat memakai softlens. Tutup mata dan rilekskan mata untuk mengurangi ketegangan.

Dengan mengikuti metode pencegahan ini, Anda dapat mengurangi risiko bahaya memakai softlens saat tidur dan menjaga kesehatan mata Anda.

Artikel Terkait

Bagikan:

Artikel Terbaru

Temukan Kabar Baik, Gaji ke,13 Cair! Sri Mulyani Umumkan Anggaran Rp43 T Mulai Cair, siapkah Anda menerimanya?

publish oleh jurnal
Temukan Kabar Baik, Gaji ke,13 Cair! Sri Mulyani Umumkan Anggaran Rp43 T Mulai Cair, siapkah Anda menerimanya?

Kabar gembira untuk para abdi negara! Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, mengumumkan bahwa gaji ke-13 untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) pusat dan daerah, anggota TNI, Polri, serta pensiunan, mulai dicairkan. Total anggaran yang disiapkan pemerintah untuk keperluan ini mencapai Rp49,3 triliun."Gaji ke-13 mulai cair di bulan Juni ini. Anggarannya Rp49,3 triliun, mencakup ASN pusat dan daerah, TNI, Polri, dan pensiunan," ujar Sri Mulyani di Kantor Presiden, Senin (2/6).

Inilah Nexus Menggantikan QRIS? Simak perkembangan terbarunya sekarang!

publish oleh jurnal
Inilah Nexus Menggantikan QRIS? Simak perkembangan terbarunya sekarang!

QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard), standar kode QR yang digagas oleh Bank Indonesia, semakin populer di kalangan masyarakat. Data terbaru menunjukkan pertumbuhan yang signifikan baik dari sisi pengguna maupun transaksi.Pada kuartal pertama tahun 2025, tercatat ada 38,1 juta merchant yang menggunakan QRIS, serta 56,28 juta konsumen. Volume transaksi mencapai 2,6 miliar, melonjak 169,1% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Nilai nominal transaksi pun tak kalah fantastis, mencapai Rp 262,1 triliun, atau naik 148,2% dari kuartal pertama 2024. Target pengguna QRIS di tahun 2025 ini adalah 58 juta orang.

Inilah Penampakan New Tricity 125 2025, Yamaha Nmax Roda Tiga yang Menggoda rasa penasaran

publish oleh jurnal
Inilah Penampakan New Tricity 125 2025, Yamaha Nmax Roda Tiga yang Menggoda rasa penasaran

Pecinta skutik roda tiga, bersiaplah! Yamaha baru saja memperkenalkan versi terbaru dari Tricity 125. Skutik unik ini mendapat sentuhan segar untuk model tahun 2025, dan yang menarik, banyak yang menyebutnya sebagai "Nmax beroda tiga" karena basis mesinnya memang diambil dari Nmax 125.Mengutip informasi dari Yamaha Eropa, New Tricity 125 kini tampil lebih berani dengan desain yang lebih tegas dan agresif. Perubahan paling mencolok ada pada bagian depan, di mana lampu utama kini menggunakan single projector yang diapit oleh lampu LED DRL (Daytime Running Light) di bagian atas. Secara keseluruhan, tampilan depannya mengingatkan kita pada desain Tricity 300 yang lebih besar.

Temukan, Imbas Visa Furoda, Aturan Umrah Diperketat Demi Jemaah lebih terlindungi

publish oleh jurnal
Temukan, Imbas Visa Furoda, Aturan Umrah Diperketat Demi Jemaah lebih terlindungi

Kabar terbaru dari Tanah Suci membawa perubahan signifikan bagi calon jemaah haji dan umrah Indonesia. Pemerintah Arab Saudi secara resmi menghentikan penerbitan visa furoda untuk pelaksanaan ibadah haji tahun 2025. Informasi ini dikonfirmasi langsung oleh Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (AMPHURI) setelah berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait, termasuk Kementerian Haji dan Umrah di Makkah dan Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama RI.Menurut Ketua Umum DPP AMPHURI, Firman M. Nur, sistem pemrosesan visa melalui platform Masar Nusuk telah ditutup. "Ya, betul. Pemerintah Saudi tidak menerbitkan visa furoda tahun ini," tegasnya saat dihubungi oleh detikHikmah pada Rabu, 28 Mei 2025.

Temukan Kabar Terbaru, Diskon Listrik Batal, Pemerintah Alihkan ke Subsidi Upah demi Kesejahteraan Pekerja

publish oleh jurnal
Temukan Kabar Terbaru, Diskon Listrik Batal, Pemerintah Alihkan ke Subsidi Upah demi Kesejahteraan Pekerja

Ada perubahan penting terkait subsidi yang perlu Anda ketahui! Pemerintah memutuskan untuk membatalkan rencana diskon tarif listrik yang semula dijadwalkan untuk bulan Juni dan Juli 2025. Kabar ini mungkin membuat sebagian dari kita bertanya-tanya, "Kenapa ya?"Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan bahwa keputusan ini diambil karena proses penganggaran untuk diskon listrik tersebut membutuhkan waktu lebih lama dari perkiraan. Dalam rapat bersama Presiden Prabowo, diputuskan bahwa waktu pelaksanaan yang mepet membuat diskon listrik tidak mungkin terealisasi sesuai jadwal.

Inilah Penyebab Inter Milan Dibantai PSG 0,5 di Final Liga Champions, Ternyata Ini Alasannya demi kemenangan mutlak

publish oleh jurnal
Inilah Penyebab Inter Milan Dibantai PSG 0,5 di Final Liga Champions, Ternyata Ini Alasannya demi kemenangan mutlak

Impian Inter Milan untuk mengangkat trofi Liga Champions 2024/2025 pupus sudah. Mereka harus mengakui keunggulan Paris Saint-Germain (PSG) dengan skor telak 0-5 pada laga final yang digelar Minggu (1/6) dini hari WIB. Kekalahan ini tentu menyisakan luka mendalam bagi para Interisti. Lantas, apa yang menyebabkan Nerazzurri bisa kalah telak dari Les Parisiens?PSG berhasil mencatatkan sejarah dengan meraih gelar Liga Champions pertama mereka. Lebih dari itu, kemenangan 5-0 ini menjadi rekor baru sebagai kemenangan terbesar di final Liga Champions, melampaui kemenangan-kemenangan telak sebelumnya. Dominasi PSG dalam laga ini tak terbantahkan.

Inilah Pengalaman Pasien Kena Penyumbatan Pembuluh Darah Otak Pertama Kali, Kenali Gejala Awalnya agar tidak terlambat diobati

publish oleh jurnal
Inilah Pengalaman Pasien Kena Penyumbatan Pembuluh Darah Otak Pertama Kali, Kenali Gejala Awalnya agar tidak terlambat diobati

Penyumbatan pembuluh darah otak, atau yang dikenal secara medis sebagai stenosis arteri karotis, terjadi ketika plak menumpuk di arteri karotis, yaitu pembuluh darah utama yang memasok darah ke otak dan kepala. Kondisi ini, jika tidak ditangani, bisa meningkatkan risiko stroke. Seringkali, penyumbatan ini berkembang secara perlahan, tanpa disadari sampai akhirnya memunculkan gejala yang mengkhawatirkan.Gejala awal penyumbatan pembuluh darah otak bisa berupa stroke itu sendiri, atau serangan iskemik sementara (TIA), yang sering disebut sebagai "mini stroke". TIA terjadi ketika aliran darah ke otak terhenti sementara. Mari kita simak cerita dari dua pasien yang mengalami penyumbatan pembuluh darah otak, dan bagaimana mereka menyadari gejala awalnya:

Inilah Jetour T1 Lahir, Penantang Serius Ford Everest Siap Mengaspal di Indonesia!

publish oleh jurnal
Inilah Jetour T1 Lahir, Penantang Serius Ford Everest Siap Mengaspal di Indonesia!

Kabar gembira datang dari dunia otomotif! Jetour, pabrikan mobil asal China, baru saja memperkenalkan SUV Urban Off-road andalan mereka, Jetour T1, di Panama, Amerika Tengah. Mobil yang dirancang untuk menaklukkan berbagai medan ini langsung digadang-gadang sebagai rival berat bagi Ford Everest di benua Amerika.Dalam keterangan resminya, Jetour menegaskan bahwa peluncuran Jetour T1 ini merupakan bagian dari strategi ekspansi jaringan mereka di kawasan Amerika Latin. Jetour T1 hadir sebagai SUV off-road urban lite inovatif yang siap mendefinisikan ulang arti keserbagunaan sebuah kendaraan bagi para pengemudi modern.

Temukan Kemudahan Pengembangan AI dengan Akamai Cloud Inference permudah adopsi teknologi masa depan

publish oleh jurnal
Temukan Kemudahan Pengembangan AI dengan Akamai Cloud Inference permudah adopsi teknologi masa depan

Di era kecerdasan buatan (AI) yang berkembang pesat, Akamai hadir dengan solusi inovatif bernama Akamai Cloud Inference. Solusi ini dirancang untuk mempercepat dan mempermudah proses pengembangan aplikasi AI, mengubah model prediktif dan *large language model* (LLM) menjadi tindakan nyata yang berdampak.Adam Karon, COO dan GM Cloud Technology Group di Akamai, menjelaskan bahwa meskipun pelatihan LLM yang kompleks akan tetap dilakukan di pusat data *hyperscale*, inferensi AI yang bisa ditindaklanjuti justru akan banyak terjadi di *edge*. "Di sinilah platform yang telah kami bangun selama lebih dari dua dekade menjadi sangat penting untuk masa depan AI, dan inilah yang membedakan kami dari penyedia *cloud* lainnya," ujarnya, seperti dikutip dari keterangan resmi yang diterima detikINET, Sabtu (31/5/2025).

Inilah Kebersamaan Langka! Prabowo,Gibran dan Megawati Tertangkap Kamera, Kumpul Sebelum Upacara Pancasila jadi sorotan publik

publish oleh jurnal
Inilah Kebersamaan Langka! Prabowo,Gibran dan Megawati Tertangkap Kamera, Kumpul Sebelum Upacara Pancasila jadi sorotan publik

Jakarta – Sebuah momen penting terjadi sebelum upacara peringatan Hari Lahir Pancasila di Gedung Pancasila. Megawati Soekarnoputri, Presiden ke-5 RI, dan Try Sutrisno, mantan Wakil Presiden, terlihat berkumpul bersama Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.Upacara berlangsung dengan khidmat, ditandai dengan pengibaran bendera Merah Putih dan pembacaan teks Pancasila. Presiden Prabowo, yang bertindak sebagai inspektur upacara, menekankan pentingnya menjaga dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam setiap aspek kehidupan berbangsa dan bernegara.

Artikel Terbaru