Inilah 10 Bahaya Masker Spirulina yang Wajib Diintip

jurnal


bahaya masker spirulina

Masker spirulina adalah perawatan kecantikan yang dibuat dari ganggang hijau-biru yang disebut spirulina. Spirulina kaya akan nutrisi, seperti protein, vitamin, dan mineral. Namun, dalam beberapa kasus, masker spirulina dapat menimbulkan bahaya dan risiko bagi kesehatan kulit.

Salah satu bahaya utama dari masker spirulina adalah dapat menyebabkan iritasi dan alergi kulit. Gejala iritasi kulit akibat masker spirulina dapat berupa kemerahan, gatal, dan bengkak. Dalam kasus yang lebih parah, iritasi kulit dapat menyebabkan kulit melepuh dan luka. Alergi kulit akibat masker spirulina dapat menyebabkan gejala yang lebih parah, seperti kesulitan bernapas, mual, dan muntah. Orang yang memiliki kulit sensitif atau alergi terhadap ganggang laut harus menghindari penggunaan masker spirulina.

Selain risiko iritasi dan alergi kulit, masker spirulina juga dapat menyebabkan masalah kesehatan lainnya, seperti:

  • Jerawat: Spirulina dapat menyumbat pori-pori kulit, yang dapat menyebabkan timbulnya jerawat.
  • Fotosensitifitas: Spirulina dapat membuat kulit lebih sensitif terhadap sinar matahari, yang dapat menyebabkan kulit terbakar dan kerusakan akibat sinar matahari.
  • Interaksi obat: Spirulina dapat berinteraksi dengan beberapa jenis obat, seperti obat pengencer darah dan obat penurun tekanan darah.

Untuk mencegah atau mengurangi risiko bahaya masker spirulina, penting untuk melakukan tes tempel sebelum menggunakannya pada wajah. Tes tempel dapat dilakukan dengan mengoleskan sedikit masker spirulina ke area kecil kulit di lengan dan menunggu 24 jam. Jika tidak ada reaksi negatif yang terjadi, maka masker spirulina dapat digunakan pada wajah. Penting juga untuk mengikuti petunjuk penggunaan yang tertera pada kemasan masker spirulina dan tidak menggunakannya secara berlebihan.

bahaya masker spirulina

Masker spirulina adalah perawatan kecantikan yang terbuat dari ganggang hijau-biru yang disebut spirulina. Spirulina kaya akan nutrisi, seperti protein, vitamin, dan mineral. Namun, dalam beberapa kasus, masker spirulina dapat menimbulkan bahaya dan risiko bagi kesehatan kulit.

  • Iritasi kulit
  • Alergi kulit
  • Jerawat
  • Fotosensitifitas
  • Interaksi obat
  • Pori-pori tersumbat
  • Kulit terbakar
  • Kerusakan akibat sinar matahari
  • Mual
  • Muntah

Iritasi dan alergi kulit adalah dua bahaya utama dari masker spirulina. Gejala iritasi kulit dapat berupa kemerahan, gatal, dan bengkak. Dalam kasus yang lebih parah, iritasi kulit dapat menyebabkan kulit melepuh dan luka. Alergi kulit akibat masker spirulina dapat menyebabkan gejala yang lebih parah, seperti kesulitan bernapas, mual, dan muntah. Orang yang memiliki kulit sensitif atau alergi terhadap ganggang laut harus menghindari penggunaan masker spirulina.

Selain iritasi dan alergi kulit, masker spirulina juga dapat menyebabkan masalah kesehatan lainnya, seperti jerawat, fotosensitifitas, dan interaksi obat. Jerawat dapat terjadi karena spirulina dapat menyumbat pori-pori kulit. Fotosensitifitas dapat terjadi karena spirulina dapat membuat kulit lebih sensitif terhadap sinar matahari, yang dapat menyebabkan kulit terbakar dan kerusakan akibat sinar matahari. Interaksi obat dapat terjadi karena spirulina dapat berinteraksi dengan beberapa jenis obat, seperti obat pengencer darah dan obat penurun tekanan darah.

Iritasi kulit

Iritasi kulit merupakan salah satu bahaya utama dari penggunaan masker spirulina. Iritasi kulit dapat terjadi ketika kulit bersentuhan dengan zat yang mengiritasi, seperti bahan kimia atau bahan alami yang terdapat dalam masker spirulina. Gejala iritasi kulit dapat berupa kemerahan, gatal, dan bengkak. Dalam kasus yang lebih parah, iritasi kulit dapat menyebabkan kulit melepuh dan luka.

  • Penyebab iritasi kulit akibat masker spirulina

    Beberapa penyebab iritasi kulit akibat masker spirulina antara lain:

    • Alergi terhadap spirulina atau bahan lain dalam masker
    • Kulit sensitif
    • Penggunaan masker spirulina yang terlalu lama atau terlalu sering
    • Masker spirulina yang tidak diolah dengan benar atau terkontaminasi
  • Contoh iritasi kulit akibat masker spirulina

    Contoh iritasi kulit akibat masker spirulina antara lain:

    • Kemerahan dan gatal pada wajah
    • Bengkak pada wajah
    • Kulit melepuh
    • Luka pada wajah
  • Konsekuensi iritasi kulit akibat masker spirulina

    Konsekuensi iritasi kulit akibat masker spirulina dapat berupa:

    • Nyeri dan ketidaknyamanan
    • Infeksi kulit
    • Bekas luka
  • Pencegahan iritasi kulit akibat masker spirulina

    Untuk mencegah iritasi kulit akibat masker spirulina, penting untuk melakukan tes tempel sebelum menggunakannya pada wajah. Tes tempel dapat dilakukan dengan mengoleskan sedikit masker spirulina ke area kecil kulit di lengan dan menunggu 24 jam. Jika tidak ada reaksi negatif yang terjadi, maka masker spirulina dapat digunakan pada wajah. Selain itu, penting juga untuk mengikuti petunjuk penggunaan yang tertera pada kemasan masker spirulina dan tidak menggunakannya secara berlebihan.

Iritasi kulit akibat masker spirulina dapat dicegah dengan melakukan tes tempel dan mengikuti petunjuk penggunaan dengan benar. Jika terjadi iritasi kulit, segera hentikan penggunaan masker spirulina dan konsultasikan dengan dokter kulit untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Alergi kulit

Alergi kulit merupakan salah satu bahaya utama dari penggunaan masker spirulina. Alergi kulit terjadi ketika sistem kekebalan tubuh bereaksi berlebihan terhadap zat asing yang masuk ke dalam tubuh, seperti protein yang terdapat dalam spirulina. Gejala alergi kulit dapat berupa kemerahan, gatal, bengkak, dan kesulitan bernapas.

  • Penyebab alergi kulit akibat masker spirulina

    Beberapa penyebab alergi kulit akibat masker spirulina antara lain:

    • Alergi terhadap spirulina
    • Kulit sensitif
    • Penggunaan masker spirulina yang terlalu lama atau terlalu sering
    • Masker spirulina yang tidak diolah dengan benar atau terkontaminasi
  • Contoh alergi kulit akibat masker spirulina

    Contoh alergi kulit akibat masker spirulina antara lain:

    • Kemerahan dan gatal pada wajah
    • Bengkak pada wajah
    • Biduran
    • Sesak napas
  • Konsekuensi alergi kulit akibat masker spirulina

    Konsekuensi alergi kulit akibat masker spirulina dapat berupa:

    • Nyeri dan ketidaknyamanan
    • Infeksi kulit
    • Anafilaksis (reaksi alergi yang mengancam jiwa)
  • Pencegahan alergi kulit akibat masker spirulina

    Untuk mencegah alergi kulit akibat masker spirulina, penting untuk melakukan tes tempel sebelum menggunakannya pada wajah. Tes tempel dapat dilakukan dengan mengoleskan sedikit masker spirulina ke area kecil kulit di lengan dan menunggu 24 jam. Jika tidak ada reaksi negatif yang terjadi, maka masker spirulina dapat digunakan pada wajah. Selain itu, penting juga untuk mengikuti petunjuk penggunaan yang tertera pada kemasan masker spirulina dan tidak menggunakannya secara berlebihan.

Alergi kulit akibat masker spirulina dapat dicegah dengan melakukan tes tempel dan mengikuti petunjuk penggunaan dengan benar. Jika terjadi alergi kulit, segera hentikan penggunaan masker spirulina dan konsultasikan dengan dokter kulit untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Jerawat

Penggunaan masker spirulina dapat menyebabkan timbulnya jerawat, terutama pada individu dengan kulit berjerawat atau rentan berjerawat. Hal ini disebabkan oleh kandungan spirulina yang dapat menyumbat pori-pori kulit, sehingga memicu pembentukan komedo dan jerawat.

  • Penyebab jerawat akibat masker spirulina
    Selain menyumbat pori-pori, penggunaan masker spirulina yang berlebihan atau tidak diolah dengan benar juga dapat memperburuk kondisi jerawat. Masker spirulina yang terkontaminasi bakteri atau bahan kimia tertentu dapat memicu peradangan pada kulit, sehingga memperparah jerawat.
  • Contoh jerawat akibat masker spirulina
    Jerawat yang timbul akibat penggunaan masker spirulina dapat berupa komedo hitam, komedo putih, papula, pustula, atau nodul. Jerawat tersebut biasanya muncul di area wajah yang dioleskan masker spirulina, seperti dahi, hidung, dan dagu.
  • Konsekuensi jerawat akibat masker spirulina
    Jerawat akibat masker spirulina dapat menimbulkan rasa nyeri, kemerahan, dan peradangan pada kulit. Jika tidak ditangani dengan tepat, jerawat dapat meninggalkan bekas atau jaringan parut yang sulit dihilangkan.
  • Pencegahan jerawat akibat masker spirulina
    Untuk mencegah timbulnya jerawat akibat masker spirulina, penting untuk melakukan tes tempel sebelum menggunakannya pada wajah. Tes tempel dapat dilakukan dengan mengoleskan sedikit masker spirulina ke area kecil kulit di lengan dan menunggu 24 jam. Jika tidak ada reaksi negatif yang terjadi, maka masker spirulina dapat digunakan pada wajah. Selain itu, penting juga untuk mengikuti petunjuk penggunaan yang tertera pada kemasan masker spirulina dan tidak menggunakannya secara berlebihan.

Penggunaan masker spirulina secara bijak dan sesuai dengan petunjuk penggunaan dapat membantu mencegah timbulnya jerawat. Jika terjadi jerawat setelah menggunakan masker spirulina, segera hentikan penggunaannya dan konsultasikan dengan dokter kulit untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Fotosensitifitas

Penggunaan masker spirulina dapat meningkatkan fotosensitifitas kulit, sehingga kulit menjadi lebih sensitif terhadap sinar matahari. Paparan sinar matahari yang berlebihan pada kulit yang fotosensitif dapat menyebabkan berbagai masalah kulit, seperti kemerahan, kulit terbakar, dan reaksi alergi.

  • Penyebab fotosensitifitas akibat masker spirulina
    Fotosensitifitas akibat masker spirulina disebabkan oleh kandungan klorofil yang terdapat dalam spirulina. Klorofil merupakan pigmen hijau yang dapat menyerap sinar matahari, sehingga kulit menjadi lebih sensitif terhadap sinar matahari.

    Selain itu, penggunaan masker spirulina yang tidak diolah dengan benar atau terkontaminasi juga dapat memperparah fotosensitifitas kulit.

  • Contoh fotosensitifitas akibat masker spirulina
    Fotosensitifitas akibat masker spirulina dapat menyebabkan kulit menjadi kemerahan, terasa perih, dan terbakar saat terpapar sinar matahari. Dalam kasus yang lebih parah, fotosensitifitas dapat memicu reaksi alergi, seperti gatal-gatal, bengkak, dan ruam.

    Paparan sinar matahari yang berlebihan pada kulit yang fotosensitif juga dapat menyebabkan kerusakan kulit jangka panjang, seperti penuaan dini, kulit kusam, dan peningkatan risiko kanker kulit.

  • Konsekuensi fotosensitifitas akibat masker spirulina
    Fotosensitifitas akibat masker spirulina dapat menimbulkan berbagai masalah kulit, mulai dari kemerahan ringan hingga reaksi alergi yang parah. Selain itu, fotosensitifitas juga dapat menyebabkan kerusakan kulit jangka panjang, seperti penuaan dini dan peningkatan risiko kanker kulit.
  • Pencegahan fotosensitifitas akibat masker spirulina
    Untuk mencegah fotosensitifitas akibat masker spirulina, penting untuk menghindari paparan sinar matahari langsung setelah menggunakan masker spirulina. Sebaiknya gunakan masker spirulina pada malam hari dan bilas wajah dengan bersih keesokan paginya sebelum beraktivitas di luar ruangan.

    Selain itu, penting juga untuk menggunakan tabir surya dengan SPF yang cukup saat beraktivitas di luar ruangan, meskipun tidak menggunakan masker spirulina. Tabir surya dapat membantu melindungi kulit dari paparan sinar matahari yang berlebihan dan mengurangi risiko fotosensitifitas.

Fotosensitifitas akibat masker spirulina dapat dicegah dengan menghindari paparan sinar matahari dan menggunakan tabir surya dengan SPF yang cukup. Jika terjadi fotosensitifitas setelah menggunakan masker spirulina, segera hentikan penggunaannya dan konsultasikan dengan dokter kulit untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Interaksi obat

Penggunaan masker spirulina dapat berinteraksi dengan beberapa jenis obat, sehingga meningkatkan risiko terjadinya efek samping yang tidak diinginkan. Interaksi obat terjadi ketika dua atau lebih zat yang masuk ke dalam tubuh bereaksi dan memengaruhi cara kerja satu sama lain.

Salah satu obat yang dapat berinteraksi dengan masker spirulina adalah obat pengencer darah. Obat pengencer darah, seperti warfarin dan heparin, digunakan untuk mencegah pembekuan darah. Masker spirulina mengandung vitamin K, yang berperan penting dalam pembekuan darah. Konsumsi masker spirulina bersamaan dengan obat pengencer darah dapat mengurangi efektivitas obat tersebut, sehingga meningkatkan risiko pembekuan darah.

Selain obat pengencer darah, masker spirulina juga dapat berinteraksi dengan obat penurun tekanan darah. Obat penurun tekanan darah, seperti captopril dan lisinopril, digunakan untuk menurunkan tekanan darah. Masker spirulina mengandung kalium, yang dapat meningkatkan tekanan darah. Konsumsi masker spirulina bersamaan dengan obat penurun tekanan darah dapat mengurangi efektivitas obat tersebut, sehingga meningkatkan risiko tekanan darah tinggi.

Interaksi obat yang terjadi akibat penggunaan masker spirulina dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan, mulai dari efek samping ringan hingga efek samping yang mengancam jiwa. Oleh karena itu, penting untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan masker spirulina, terutama jika sedang mengonsumsi obat tertentu.

Pori-pori tersumbat

Penggunaan masker spirulina dapat menyebabkan pori-pori tersumbat, terutama pada individu dengan kulit berminyak atau rentan berjerawat. Pori-pori tersumbat terjadi ketika kotoran, minyak, dan sel kulit mati menumpuk di dalam pori-pori kulit, sehingga menghalangi keluarnya sebum dan keringat.

  • Penyebab pori-pori tersumbat akibat masker spirulina
    Penggunaan masker spirulina yang berlebihan atau tidak diolah dengan benar dapat menyumbat pori-pori kulit. Masker spirulina yang terlalu tebal atau mengering di wajah dapat menutupi pori-pori dan mencegah keluarnya sebum dan keringat. Selain itu, masker spirulina yang terkontaminasi bakteri atau bahan kimia tertentu juga dapat menyumbat pori-pori dan menyebabkan masalah kulit.
  • Contoh pori-pori tersumbat akibat masker spirulina
    Pori-pori tersumbat akibat masker spirulina dapat terlihat sebagai komedo hitam, komedo putih, atau benjolan kecil di wajah. Komedo hitam terbentuk ketika pori-pori tersumbat oleh sebum dan kotoran, sedangkan komedo putih terbentuk ketika pori-pori tersumbat oleh sel kulit mati. Benjolan kecil dapat terbentuk ketika pori-pori tersumbat dan meradang.
  • Konsekuensi pori-pori tersumbat akibat masker spirulina
    Pori-pori tersumbat akibat masker spirulina dapat menyebabkan berbagai masalah kulit, seperti jerawat, komedo, dan kulit kusam. Jerawat terbentuk ketika bakteri terperangkap di dalam pori-pori yang tersumbat dan menyebabkan peradangan. Komedo adalah benjolan kecil yang terbentuk ketika pori-pori tersumbat oleh sebum dan kotoran. Kulit kusam terjadi ketika pori-pori tersumbat dan tidak dapat mengeluarkan sel kulit mati, sehingga kulit tampak kusam dan tidak bercahaya.
  • Pencegahan pori-pori tersumbat akibat masker spirulina
    Untuk mencegah pori-pori tersumbat akibat masker spirulina, penting untuk menggunakan masker spirulina sesuai petunjuk dan tidak berlebihan. Masker spirulina sebaiknya digunakan 1-2 kali seminggu dan tidak boleh dibiarkan mengering di wajah. Selain itu, penting juga untuk membersihkan wajah secara menyeluruh setelah menggunakan masker spirulina untuk menghilangkan sisa-sisa masker dan kotoran yang menempel di wajah.

Pori-pori tersumbat akibat masker spirulina dapat dicegah dengan menggunakan masker spirulina dengan bijak dan membersihkan wajah secara menyeluruh setelah menggunakan masker. Jika terjadi pori-pori tersumbat setelah menggunakan masker spirulina, segera hentikan penggunaannya dan konsultasikan dengan dokter kulit untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Kulit terbakar

Penggunaan masker spirulina dapat meningkatkan risiko kulit terbakar, terutama jika digunakan sebelum beraktivitas di luar ruangan. Hal ini disebabkan oleh kandungan klorofil dalam spirulina yang dapat menyerap sinar matahari dan membuat kulit lebih sensitif terhadap sinar UV.

Kulit terbakar akibat masker spirulina dapat menyebabkan kemerahan, perih, dan mengelupas. Dalam kasus yang lebih parah, kulit terbakar dapat menyebabkan lepuh dan infeksi. Kulit terbakar yang berulang dapat menyebabkan kerusakan kulit permanen, seperti penuaan dini, kerutan, dan peningkatan risiko kanker kulit.

Untuk mencegah kulit terbakar akibat masker spirulina, penting untuk menghindari paparan sinar matahari langsung setelah menggunakan masker spirulina. Sebaiknya gunakan masker spirulina pada malam hari dan bilas wajah dengan bersih keesokan paginya sebelum beraktivitas di luar ruangan. Selain itu, penting juga untuk menggunakan tabir surya dengan SPF yang cukup saat beraktivitas di luar ruangan, meskipun tidak menggunakan masker spirulina. Tabir surya dapat membantu melindungi kulit dari paparan sinar matahari yang berlebihan dan mengurangi risiko kulit terbakar.

Penyebab Bahaya Masker Spirulina

Penggunaan masker spirulina dapat menimbulkan bahaya dan risiko bagi kesehatan kulit. Beberapa faktor yang dapat berkontribusi terhadap bahaya masker spirulina antara lain:

  • Jenis kulit: Masker spirulina tidak cocok untuk semua jenis kulit. Orang dengan kulit sensitif atau alergi terhadap ganggang laut berisiko lebih tinggi mengalami iritasi dan alergi kulit akibat penggunaan masker spirulina.
  • Penggunaan yang berlebihan: Penggunaan masker spirulina secara berlebihan dapat meningkatkan risiko iritasi dan alergi kulit. Masker spirulina sebaiknya digunakan 1-2 kali seminggu sesuai petunjuk penggunaan.
  • Masker spirulina yang terkontaminasi: Masker spirulina yang tidak diolah dengan benar atau terkontaminasi bakteri atau bahan kimia tertentu dapat menimbulkan bahaya bagi kesehatan kulit. Kontaminasi dapat terjadi selama proses produksi, pengemasan, atau penyimpanan.
  • Interaksi dengan obat-obatan: Masker spirulina dapat berinteraksi dengan beberapa jenis obat-obatan, seperti obat pengencer darah dan obat penurun tekanan darah. Interaksi ini dapat mengurangi efektivitas obat atau meningkatkan risiko efek samping.
  • Paparan sinar matahari: Masker spirulina mengandung klorofil yang dapat membuat kulit lebih sensitif terhadap sinar matahari. Penggunaan masker spirulina sebelum beraktivitas di luar ruangan dapat meningkatkan risiko kulit terbakar.

Selain faktor-faktor di atas, faktor lain yang dapat berkontribusi terhadap bahaya masker spirulina adalah kualitas dan kemurnian bahan baku yang digunakan. Masker spirulina yang terbuat dari bahan baku berkualitas rendah atau terkontaminasi dapat meningkatkan risiko masalah kulit.

Cara Mencegah dan Mengatasi Bahaya Masker Spirulina

Penggunaan masker spirulina dapat menimbulkan berbagai bahaya bagi kesehatan kulit, seperti iritasi, alergi, jerawat, fotosensitifitas, dan interaksi obat. Oleh karena itu, penting untuk melakukan pencegahan dan penanganan yang tepat untuk meminimalkan risiko terjadinya bahaya tersebut.

Berikut ini adalah beberapa cara untuk mencegah dan mengatasi bahaya masker spirulina:

  • Lakukan tes tempel sebelum menggunakan masker spirulina. Oleskan sedikit masker spirulina pada area kecil kulit di lengan dan tunggu 24 jam. Jika tidak ada reaksi negatif, maka masker spirulina dapat digunakan pada wajah.
  • Gunakan masker spirulina sesuai petunjuk penggunaan. Jangan gunakan masker spirulina secara berlebihan atau terlalu sering.
  • Gunakan masker spirulina yang berkualitas tinggi dan diolah dengan benar. Hindari menggunakan masker spirulina yang terkontaminasi atau tidak memiliki label yang jelas.
  • Hindari penggunaan masker spirulina jika memiliki kulit sensitif atau alergi terhadap ganggang laut.
  • Hindari paparan sinar matahari langsung setelah menggunakan masker spirulina. Gunakan tabir surya dengan SPF yang cukup saat beraktivitas di luar ruangan.
  • Jika terjadi iritasi atau alergi setelah menggunakan masker spirulina, segera hentikan penggunaannya dan konsultasikan dengan dokter kulit untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Dengan mengikuti cara-cara pencegahan dan penanganan di atas, risiko terjadinya bahaya akibat penggunaan masker spirulina dapat diminimalkan. Namun, perlu diingat bahwa setiap individu memiliki jenis kulit yang berbeda-beda, sehingga reaksi terhadap masker spirulina dapat bervariasi. Jika ragu, sebaiknya konsultasikan dengan dokter kulit sebelum menggunakan masker spirulina.

Artikel Terkait

Bagikan:

Artikel Terbaru

Ini Sejumlah Manfaat Air Kelapa untuk Wajah Lebih Glowing yang Harus Kamu Tahu

publish oleh jurnal
Ini Sejumlah Manfaat Air Kelapa untuk Wajah Lebih Glowing yang Harus Kamu Tahu

Siapa sangka, minuman segar pelepas dahaga seperti air kelapa ternyata punya segudang manfaat untuk kulit glowing? Tak hanya menyegarkan saat diminum, air kelapa juga bisa memberikan keajaiban untuk kesehatan kulit, baik diminum maupun dioleskan langsung ke wajah.Kaya akan vitamin B2, B3, C, serta elektrolit seperti kalium, natrium, kalsium, dan magnesium, air kelapa bekerja sebagai pelembap alami yang ampuh, khususnya bagi pemilik kulit kering dan sensitif. Dokter kulit bersertifikat dari New York, Marie Hayag, menjelaskan bahwa kandungan gula dan asam amino dalam air kelapa dapat menutrisi kulit. Efek menenangkan juga bisa dirasakan berkat kandungan elektrolitnya yang tinggi.

Otak Tetap Prima di Usia Senja? 5 Nutrisi Penting untuk Kesehatan Otak Anda Sekarang

publish oleh jurnal
Otak Tetap Prima di Usia Senja? 5 Nutrisi Penting untuk Kesehatan Otak Anda Sekarang

Seiring bertambahnya usia, kemampuan otak kita seringkali menurun. Lupa di mana menaruh kunci, sulit mengingat nama, atau kesulitan mencerna informasi baru, mungkin jadi hal yang kita alami. Klik Dokter menyebutkan, tanda-tanda penuaan otak lainnya termasuk menurunnya kemampuan multitasking dan kesulitan menemukan kata yang tepat.Meski terdengar mengkhawatirkan, penuaan otak bisa diperlambat. Salah satu caranya adalah dengan memperhatikan asupan nutrisi. Psychology Today memaparkan 5 nutrisi penting untuk menjaga otak tetap prima di usia senja:

Satgas PDI,P Amankan Penyusup di Sidang Hasto, Mengaku Dibayar Rp 50.000 untuk Membuat Kegaduhan

publish oleh jurnal
Satgas PDI,P Amankan Penyusup di Sidang Hasto, Mengaku Dibayar Rp 50.000 untuk Membuat Kegaduhan

Jakarta, Kamis (17/4/2025) - Sidang Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto di Pengadilan Tipikor Jakarta diwarnai drama penangkapan sejumlah penyusup. Suasana tegang sempat terjadi ketika Satgas Cakra Buana PDI-P mengamankan beberapa orang yang diduga sengaja menyusup ke dalam ruang sidang yang sudah penuh sesak oleh pendukung Hasto.Sekitar pukul 09.45 WIB, petugas keamanan menutup ruang sidang karena kapasitasnya sudah penuh. Banyak pendukung Hasto yang terpaksa menunggu di luar. Namun, di tengah kerumunan, Satgas Cakra Buana mencurigai beberapa individu yang berbaur dengan massa pendukung. Kecurigaan mereka terbukti saat menemukan beberapa orang mengenakan kaus merah bertuliskan "Dukung KPK, Tangkap Hasto" yang disembunyikan di balik kemeja.

Review Lengkap Honda BRV vs Mitsubishi Xpander, Mana Yang Lebih Baik? Perbandingan Spesifikasi dan Harga Terbaru

publish oleh jurnal
Review Lengkap Honda BRV vs Mitsubishi Xpander, Mana Yang Lebih Baik? Perbandingan Spesifikasi dan Harga Terbaru

Memilih mobil keluarga ideal bisa jadi membingungkan. Di pasar Indonesia yang ramai, Honda BR-V dan Mitsubishi Xpander Cross sering jadi pertimbangan utama. Keduanya menawarkan tampilan gagah, fitur modern, dan kepraktisan sebuah MPV. Tapi, mana yang lebih unggul? Mari kita bedah perbandingan keduanya.Xpander Cross tampil lebih bongsor dengan panjang 4.595 mm dan ground clearance 225 mm, ideal untuk jalanan Indonesia yang beragam. BR-V, dengan panjang 4.453 mm dan ground clearance 220 mm, menawarkan kelincahan lebih di perkotaan. Butuh ruang ekstra dan tangguh di medan berat? Xpander Cross pilihannya. Ingin mobil yang lebih mudah dikendalikan di jalan sempit? BR-V bisa jadi jawabannya.

Kemenkes Ungkap Jumlah Petugas Kesehatan Haji 2025 Hanya 188 Orang, Kekurangan Semakin Mengkhawatirkan

publish oleh jurnal
Kemenkes Ungkap Jumlah Petugas Kesehatan Haji 2025 Hanya 188 Orang, Kekurangan Semakin Mengkhawatirkan

Kabar mengejutkan datang dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengenai jumlah petugas kesehatan yang akan bertugas dalam penyelenggaraan ibadah haji tahun 2025. Terjadi penurunan signifikan, hampir 50%, dibandingkan tahun sebelumnya. Kepala Pusat Kesehatan Haji Kemenkes, Liliek Marhaendro Susilo, menyampaikan hal ini dalam rapat kerja bersama Komisi VIII DPR di Jakarta, Kamis (17/4/2025).Tahun lalu, tercatat 306 petugas kesehatan haji yang tergabung dalam Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH). Namun, di tahun 2025 ini, jumlahnya menyusut menjadi hanya 188 petugas. Penurunan drastis ini tentu menimbulkan pertanyaan mengenai kesiapan pelayanan kesehatan bagi para calon jemaah haji.

7 Laptop ASUS Termurah di Bawah 10 Jutaan, AMD Ryzen 7, Core i7, RAM 16 GB, Storage Besar, Performa Luar Biasa

publish oleh jurnal
7 Laptop ASUS Termurah di Bawah 10 Jutaan, AMD Ryzen 7, Core i7, RAM 16 GB, Storage Besar, Performa Luar Biasa

ASUS, salah satu produsen laptop ternama, menawarkan beragam pilihan laptop berperforma tinggi dengan harga yang terjangkau. Buat kamu yang lagi cari laptop dengan spesifikasi mumpuni seperti prosesor AMD Ryzen 7 atau Intel Core i7, RAM 16GB, dan penyimpanan besar, tapi budget di bawah 10 juta, simak rekomendasi berikut!Mau laptop yang bikin semua aktivitasmu lebih efisien? VivoBook 14 M1405YA jawabannya! Layarnya fleksibel bisa diputar hingga 180 derajat, ada penutup fisik untuk webcam buat privasi ekstra, dan tombol fungsi khusus untuk kontrol mikrofon. Praktis banget!

Muncul Siklon Tropis Errol, BMKG Yogyakarta Prediksi Sejumlah Wilayah Diterpa Cuaca Buruk Waspadai Dampaknya Sekarang Juga

publish oleh jurnal
Muncul Siklon Tropis Errol, BMKG Yogyakarta Prediksi Sejumlah Wilayah Diterpa Cuaca Buruk Waspadai Dampaknya Sekarang Juga

Yogyakarta bersiap menghadapi potensi cuaca buruk akibat Siklon Tropis Errol. BMKG Yogyakarta memprediksi hujan lebat yang dapat memicu bencana hidrometeorologi di sejumlah wilayah DIY.Kepala Stasiun Meteorologi BMKG Yogyakarta, Warjono, menjelaskan bahwa Siklon Tropis Errol di selatan Pulau Sumba telah menciptakan pola belokan angin di sebagian besar Pulau Jawa, termasuk DIY. Suhu muka laut yang hangat (29-30 derajat Celcius) dan kelembapan udara yang tinggi (50-95%) semakin memperbesar potensi pertumbuhan awan hujan.

Seperti Ini Logo Baru XL Smart yang Lebih Modern

publish oleh jurnal
Seperti Ini Logo Baru XL Smart yang Lebih Modern

XLSmart resmi beroperasi sebagai operator telekomunikasi baru, sekaligus memperkenalkan logo dan identitas korporat yang segar. Logo "Infinity World" mencerminkan ambisi perusahaan untuk menyediakan konektivitas tanpa batas dan peluang tak terhingga, sejalan dengan tagline mereka, "Bersama, Melaju Tanpa Batas." Tagline ini mengajak pelanggan, komunitas, dan mitra untuk bersama-sama melangkah maju menuju era digital.Rajeev Sethi, Presiden Direktur & CEO XLSmart, dalam peresmian di Jakarta (17/4/2025), menyatakan, “Identitas baru ini bukan hanya representasi diri kami, melainkan juga visi kami untuk membangun Indonesia yang maju dan unggul di era digital.”

BYD,Tesla Minggir, Mobil Listrik ala Jepang Laris Manis di Pasar Indonesia

publish oleh jurnal
BYD,Tesla Minggir, Mobil Listrik ala Jepang Laris Manis di Pasar Indonesia

Siapa sangka mobil hibrida masih jadi primadona? Permintaan mobil hibrida Toyota, khususnya yang berbahan bakar bensin-listrik, sedang melejit tinggi, sampai-sampai membuat para pemasok kewalahan. Bayangkan, dealer-dealer utama Toyota, mulai dari Amerika Serikat, Jepang, China, hingga Eropa, mengalami kesulitan memenuhi stok.Fenomena ini terungkap dari laporan Reuters yang menyebutkan panjangnya antrean dan waktu tunggu yang makin molor bagi para calon pembeli. Rupanya, kelangkaan suku cadang menjadi biang keroknya. Toyota, sebagai pemain utama di pasar mobil hibrida, kini menghadapi tantangan besar untuk memenuhi lonjakan permintaan yang tak terduga ini.

100 Daftar HP yang Mendukung eSIM Telkomsel dan Cara Ceknya, Mudah dan Cepat Sekarang!

publish oleh jurnal
100 Daftar HP yang Mendukung eSIM Telkomsel dan Cara Ceknya, Mudah dan Cepat Sekarang!

Mau pakai eSIM Telkomsel? Pastikan dulu HP kamu mendukung teknologi canggih ini. eSIM memang lagi naik daun karena lebih praktis dan aman daripada kartu SIM fisik. Sayangnya, belum semua HP punya fitur ini, biasanya baru tersedia di smartphone kelas menengah ke atas atau flagship. Biar nggak bingung, yuk simak daftar HP yang kompatibel dengan eSIM Telkomsel dan cara ceknya!Berikut beberapa HP yang sudah mendukung eSIM Telkomsel. Daftar ini tidak lengkap dan bisa berubah sewaktu-waktu, jadi pastikan selalu cek informasi terbaru dari Telkomsel dan produsen HP.

Artikel Terbaru