Inilah 10 Bahaya Masker Spirulina yang Wajib Diintip

jurnal


bahaya masker spirulina

Masker spirulina adalah perawatan kecantikan yang dibuat dari ganggang hijau-biru yang disebut spirulina. Spirulina kaya akan nutrisi, seperti protein, vitamin, dan mineral. Namun, dalam beberapa kasus, masker spirulina dapat menimbulkan bahaya dan risiko bagi kesehatan kulit.

Salah satu bahaya utama dari masker spirulina adalah dapat menyebabkan iritasi dan alergi kulit. Gejala iritasi kulit akibat masker spirulina dapat berupa kemerahan, gatal, dan bengkak. Dalam kasus yang lebih parah, iritasi kulit dapat menyebabkan kulit melepuh dan luka. Alergi kulit akibat masker spirulina dapat menyebabkan gejala yang lebih parah, seperti kesulitan bernapas, mual, dan muntah. Orang yang memiliki kulit sensitif atau alergi terhadap ganggang laut harus menghindari penggunaan masker spirulina.

Selain risiko iritasi dan alergi kulit, masker spirulina juga dapat menyebabkan masalah kesehatan lainnya, seperti:

  • Jerawat: Spirulina dapat menyumbat pori-pori kulit, yang dapat menyebabkan timbulnya jerawat.
  • Fotosensitifitas: Spirulina dapat membuat kulit lebih sensitif terhadap sinar matahari, yang dapat menyebabkan kulit terbakar dan kerusakan akibat sinar matahari.
  • Interaksi obat: Spirulina dapat berinteraksi dengan beberapa jenis obat, seperti obat pengencer darah dan obat penurun tekanan darah.

Untuk mencegah atau mengurangi risiko bahaya masker spirulina, penting untuk melakukan tes tempel sebelum menggunakannya pada wajah. Tes tempel dapat dilakukan dengan mengoleskan sedikit masker spirulina ke area kecil kulit di lengan dan menunggu 24 jam. Jika tidak ada reaksi negatif yang terjadi, maka masker spirulina dapat digunakan pada wajah. Penting juga untuk mengikuti petunjuk penggunaan yang tertera pada kemasan masker spirulina dan tidak menggunakannya secara berlebihan.

bahaya masker spirulina

Masker spirulina adalah perawatan kecantikan yang terbuat dari ganggang hijau-biru yang disebut spirulina. Spirulina kaya akan nutrisi, seperti protein, vitamin, dan mineral. Namun, dalam beberapa kasus, masker spirulina dapat menimbulkan bahaya dan risiko bagi kesehatan kulit.

  • Iritasi kulit
  • Alergi kulit
  • Jerawat
  • Fotosensitifitas
  • Interaksi obat
  • Pori-pori tersumbat
  • Kulit terbakar
  • Kerusakan akibat sinar matahari
  • Mual
  • Muntah

Iritasi dan alergi kulit adalah dua bahaya utama dari masker spirulina. Gejala iritasi kulit dapat berupa kemerahan, gatal, dan bengkak. Dalam kasus yang lebih parah, iritasi kulit dapat menyebabkan kulit melepuh dan luka. Alergi kulit akibat masker spirulina dapat menyebabkan gejala yang lebih parah, seperti kesulitan bernapas, mual, dan muntah. Orang yang memiliki kulit sensitif atau alergi terhadap ganggang laut harus menghindari penggunaan masker spirulina.

Selain iritasi dan alergi kulit, masker spirulina juga dapat menyebabkan masalah kesehatan lainnya, seperti jerawat, fotosensitifitas, dan interaksi obat. Jerawat dapat terjadi karena spirulina dapat menyumbat pori-pori kulit. Fotosensitifitas dapat terjadi karena spirulina dapat membuat kulit lebih sensitif terhadap sinar matahari, yang dapat menyebabkan kulit terbakar dan kerusakan akibat sinar matahari. Interaksi obat dapat terjadi karena spirulina dapat berinteraksi dengan beberapa jenis obat, seperti obat pengencer darah dan obat penurun tekanan darah.

Iritasi kulit

Iritasi kulit merupakan salah satu bahaya utama dari penggunaan masker spirulina. Iritasi kulit dapat terjadi ketika kulit bersentuhan dengan zat yang mengiritasi, seperti bahan kimia atau bahan alami yang terdapat dalam masker spirulina. Gejala iritasi kulit dapat berupa kemerahan, gatal, dan bengkak. Dalam kasus yang lebih parah, iritasi kulit dapat menyebabkan kulit melepuh dan luka.

  • Penyebab iritasi kulit akibat masker spirulina

    Beberapa penyebab iritasi kulit akibat masker spirulina antara lain:

    • Alergi terhadap spirulina atau bahan lain dalam masker
    • Kulit sensitif
    • Penggunaan masker spirulina yang terlalu lama atau terlalu sering
    • Masker spirulina yang tidak diolah dengan benar atau terkontaminasi
  • Contoh iritasi kulit akibat masker spirulina

    Contoh iritasi kulit akibat masker spirulina antara lain:

    • Kemerahan dan gatal pada wajah
    • Bengkak pada wajah
    • Kulit melepuh
    • Luka pada wajah
  • Konsekuensi iritasi kulit akibat masker spirulina

    Konsekuensi iritasi kulit akibat masker spirulina dapat berupa:

    • Nyeri dan ketidaknyamanan
    • Infeksi kulit
    • Bekas luka
  • Pencegahan iritasi kulit akibat masker spirulina

    Untuk mencegah iritasi kulit akibat masker spirulina, penting untuk melakukan tes tempel sebelum menggunakannya pada wajah. Tes tempel dapat dilakukan dengan mengoleskan sedikit masker spirulina ke area kecil kulit di lengan dan menunggu 24 jam. Jika tidak ada reaksi negatif yang terjadi, maka masker spirulina dapat digunakan pada wajah. Selain itu, penting juga untuk mengikuti petunjuk penggunaan yang tertera pada kemasan masker spirulina dan tidak menggunakannya secara berlebihan.

Iritasi kulit akibat masker spirulina dapat dicegah dengan melakukan tes tempel dan mengikuti petunjuk penggunaan dengan benar. Jika terjadi iritasi kulit, segera hentikan penggunaan masker spirulina dan konsultasikan dengan dokter kulit untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Alergi kulit

Alergi kulit merupakan salah satu bahaya utama dari penggunaan masker spirulina. Alergi kulit terjadi ketika sistem kekebalan tubuh bereaksi berlebihan terhadap zat asing yang masuk ke dalam tubuh, seperti protein yang terdapat dalam spirulina. Gejala alergi kulit dapat berupa kemerahan, gatal, bengkak, dan kesulitan bernapas.

  • Penyebab alergi kulit akibat masker spirulina

    Beberapa penyebab alergi kulit akibat masker spirulina antara lain:

    • Alergi terhadap spirulina
    • Kulit sensitif
    • Penggunaan masker spirulina yang terlalu lama atau terlalu sering
    • Masker spirulina yang tidak diolah dengan benar atau terkontaminasi
  • Contoh alergi kulit akibat masker spirulina

    Contoh alergi kulit akibat masker spirulina antara lain:

    • Kemerahan dan gatal pada wajah
    • Bengkak pada wajah
    • Biduran
    • Sesak napas
  • Konsekuensi alergi kulit akibat masker spirulina

    Konsekuensi alergi kulit akibat masker spirulina dapat berupa:

    • Nyeri dan ketidaknyamanan
    • Infeksi kulit
    • Anafilaksis (reaksi alergi yang mengancam jiwa)
  • Pencegahan alergi kulit akibat masker spirulina

    Untuk mencegah alergi kulit akibat masker spirulina, penting untuk melakukan tes tempel sebelum menggunakannya pada wajah. Tes tempel dapat dilakukan dengan mengoleskan sedikit masker spirulina ke area kecil kulit di lengan dan menunggu 24 jam. Jika tidak ada reaksi negatif yang terjadi, maka masker spirulina dapat digunakan pada wajah. Selain itu, penting juga untuk mengikuti petunjuk penggunaan yang tertera pada kemasan masker spirulina dan tidak menggunakannya secara berlebihan.

Alergi kulit akibat masker spirulina dapat dicegah dengan melakukan tes tempel dan mengikuti petunjuk penggunaan dengan benar. Jika terjadi alergi kulit, segera hentikan penggunaan masker spirulina dan konsultasikan dengan dokter kulit untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Jerawat

Penggunaan masker spirulina dapat menyebabkan timbulnya jerawat, terutama pada individu dengan kulit berjerawat atau rentan berjerawat. Hal ini disebabkan oleh kandungan spirulina yang dapat menyumbat pori-pori kulit, sehingga memicu pembentukan komedo dan jerawat.

  • Penyebab jerawat akibat masker spirulina
    Selain menyumbat pori-pori, penggunaan masker spirulina yang berlebihan atau tidak diolah dengan benar juga dapat memperburuk kondisi jerawat. Masker spirulina yang terkontaminasi bakteri atau bahan kimia tertentu dapat memicu peradangan pada kulit, sehingga memperparah jerawat.
  • Contoh jerawat akibat masker spirulina
    Jerawat yang timbul akibat penggunaan masker spirulina dapat berupa komedo hitam, komedo putih, papula, pustula, atau nodul. Jerawat tersebut biasanya muncul di area wajah yang dioleskan masker spirulina, seperti dahi, hidung, dan dagu.
  • Konsekuensi jerawat akibat masker spirulina
    Jerawat akibat masker spirulina dapat menimbulkan rasa nyeri, kemerahan, dan peradangan pada kulit. Jika tidak ditangani dengan tepat, jerawat dapat meninggalkan bekas atau jaringan parut yang sulit dihilangkan.
  • Pencegahan jerawat akibat masker spirulina
    Untuk mencegah timbulnya jerawat akibat masker spirulina, penting untuk melakukan tes tempel sebelum menggunakannya pada wajah. Tes tempel dapat dilakukan dengan mengoleskan sedikit masker spirulina ke area kecil kulit di lengan dan menunggu 24 jam. Jika tidak ada reaksi negatif yang terjadi, maka masker spirulina dapat digunakan pada wajah. Selain itu, penting juga untuk mengikuti petunjuk penggunaan yang tertera pada kemasan masker spirulina dan tidak menggunakannya secara berlebihan.

Penggunaan masker spirulina secara bijak dan sesuai dengan petunjuk penggunaan dapat membantu mencegah timbulnya jerawat. Jika terjadi jerawat setelah menggunakan masker spirulina, segera hentikan penggunaannya dan konsultasikan dengan dokter kulit untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Fotosensitifitas

Penggunaan masker spirulina dapat meningkatkan fotosensitifitas kulit, sehingga kulit menjadi lebih sensitif terhadap sinar matahari. Paparan sinar matahari yang berlebihan pada kulit yang fotosensitif dapat menyebabkan berbagai masalah kulit, seperti kemerahan, kulit terbakar, dan reaksi alergi.

  • Penyebab fotosensitifitas akibat masker spirulina
    Fotosensitifitas akibat masker spirulina disebabkan oleh kandungan klorofil yang terdapat dalam spirulina. Klorofil merupakan pigmen hijau yang dapat menyerap sinar matahari, sehingga kulit menjadi lebih sensitif terhadap sinar matahari.

    Selain itu, penggunaan masker spirulina yang tidak diolah dengan benar atau terkontaminasi juga dapat memperparah fotosensitifitas kulit.

  • Contoh fotosensitifitas akibat masker spirulina
    Fotosensitifitas akibat masker spirulina dapat menyebabkan kulit menjadi kemerahan, terasa perih, dan terbakar saat terpapar sinar matahari. Dalam kasus yang lebih parah, fotosensitifitas dapat memicu reaksi alergi, seperti gatal-gatal, bengkak, dan ruam.

    Paparan sinar matahari yang berlebihan pada kulit yang fotosensitif juga dapat menyebabkan kerusakan kulit jangka panjang, seperti penuaan dini, kulit kusam, dan peningkatan risiko kanker kulit.

  • Konsekuensi fotosensitifitas akibat masker spirulina
    Fotosensitifitas akibat masker spirulina dapat menimbulkan berbagai masalah kulit, mulai dari kemerahan ringan hingga reaksi alergi yang parah. Selain itu, fotosensitifitas juga dapat menyebabkan kerusakan kulit jangka panjang, seperti penuaan dini dan peningkatan risiko kanker kulit.
  • Pencegahan fotosensitifitas akibat masker spirulina
    Untuk mencegah fotosensitifitas akibat masker spirulina, penting untuk menghindari paparan sinar matahari langsung setelah menggunakan masker spirulina. Sebaiknya gunakan masker spirulina pada malam hari dan bilas wajah dengan bersih keesokan paginya sebelum beraktivitas di luar ruangan.

    Selain itu, penting juga untuk menggunakan tabir surya dengan SPF yang cukup saat beraktivitas di luar ruangan, meskipun tidak menggunakan masker spirulina. Tabir surya dapat membantu melindungi kulit dari paparan sinar matahari yang berlebihan dan mengurangi risiko fotosensitifitas.

Fotosensitifitas akibat masker spirulina dapat dicegah dengan menghindari paparan sinar matahari dan menggunakan tabir surya dengan SPF yang cukup. Jika terjadi fotosensitifitas setelah menggunakan masker spirulina, segera hentikan penggunaannya dan konsultasikan dengan dokter kulit untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Interaksi obat

Penggunaan masker spirulina dapat berinteraksi dengan beberapa jenis obat, sehingga meningkatkan risiko terjadinya efek samping yang tidak diinginkan. Interaksi obat terjadi ketika dua atau lebih zat yang masuk ke dalam tubuh bereaksi dan memengaruhi cara kerja satu sama lain.

Salah satu obat yang dapat berinteraksi dengan masker spirulina adalah obat pengencer darah. Obat pengencer darah, seperti warfarin dan heparin, digunakan untuk mencegah pembekuan darah. Masker spirulina mengandung vitamin K, yang berperan penting dalam pembekuan darah. Konsumsi masker spirulina bersamaan dengan obat pengencer darah dapat mengurangi efektivitas obat tersebut, sehingga meningkatkan risiko pembekuan darah.

Selain obat pengencer darah, masker spirulina juga dapat berinteraksi dengan obat penurun tekanan darah. Obat penurun tekanan darah, seperti captopril dan lisinopril, digunakan untuk menurunkan tekanan darah. Masker spirulina mengandung kalium, yang dapat meningkatkan tekanan darah. Konsumsi masker spirulina bersamaan dengan obat penurun tekanan darah dapat mengurangi efektivitas obat tersebut, sehingga meningkatkan risiko tekanan darah tinggi.

Interaksi obat yang terjadi akibat penggunaan masker spirulina dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan, mulai dari efek samping ringan hingga efek samping yang mengancam jiwa. Oleh karena itu, penting untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan masker spirulina, terutama jika sedang mengonsumsi obat tertentu.

Pori-pori tersumbat

Penggunaan masker spirulina dapat menyebabkan pori-pori tersumbat, terutama pada individu dengan kulit berminyak atau rentan berjerawat. Pori-pori tersumbat terjadi ketika kotoran, minyak, dan sel kulit mati menumpuk di dalam pori-pori kulit, sehingga menghalangi keluarnya sebum dan keringat.

  • Penyebab pori-pori tersumbat akibat masker spirulina
    Penggunaan masker spirulina yang berlebihan atau tidak diolah dengan benar dapat menyumbat pori-pori kulit. Masker spirulina yang terlalu tebal atau mengering di wajah dapat menutupi pori-pori dan mencegah keluarnya sebum dan keringat. Selain itu, masker spirulina yang terkontaminasi bakteri atau bahan kimia tertentu juga dapat menyumbat pori-pori dan menyebabkan masalah kulit.
  • Contoh pori-pori tersumbat akibat masker spirulina
    Pori-pori tersumbat akibat masker spirulina dapat terlihat sebagai komedo hitam, komedo putih, atau benjolan kecil di wajah. Komedo hitam terbentuk ketika pori-pori tersumbat oleh sebum dan kotoran, sedangkan komedo putih terbentuk ketika pori-pori tersumbat oleh sel kulit mati. Benjolan kecil dapat terbentuk ketika pori-pori tersumbat dan meradang.
  • Konsekuensi pori-pori tersumbat akibat masker spirulina
    Pori-pori tersumbat akibat masker spirulina dapat menyebabkan berbagai masalah kulit, seperti jerawat, komedo, dan kulit kusam. Jerawat terbentuk ketika bakteri terperangkap di dalam pori-pori yang tersumbat dan menyebabkan peradangan. Komedo adalah benjolan kecil yang terbentuk ketika pori-pori tersumbat oleh sebum dan kotoran. Kulit kusam terjadi ketika pori-pori tersumbat dan tidak dapat mengeluarkan sel kulit mati, sehingga kulit tampak kusam dan tidak bercahaya.
  • Pencegahan pori-pori tersumbat akibat masker spirulina
    Untuk mencegah pori-pori tersumbat akibat masker spirulina, penting untuk menggunakan masker spirulina sesuai petunjuk dan tidak berlebihan. Masker spirulina sebaiknya digunakan 1-2 kali seminggu dan tidak boleh dibiarkan mengering di wajah. Selain itu, penting juga untuk membersihkan wajah secara menyeluruh setelah menggunakan masker spirulina untuk menghilangkan sisa-sisa masker dan kotoran yang menempel di wajah.

Pori-pori tersumbat akibat masker spirulina dapat dicegah dengan menggunakan masker spirulina dengan bijak dan membersihkan wajah secara menyeluruh setelah menggunakan masker. Jika terjadi pori-pori tersumbat setelah menggunakan masker spirulina, segera hentikan penggunaannya dan konsultasikan dengan dokter kulit untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Kulit terbakar

Penggunaan masker spirulina dapat meningkatkan risiko kulit terbakar, terutama jika digunakan sebelum beraktivitas di luar ruangan. Hal ini disebabkan oleh kandungan klorofil dalam spirulina yang dapat menyerap sinar matahari dan membuat kulit lebih sensitif terhadap sinar UV.

Kulit terbakar akibat masker spirulina dapat menyebabkan kemerahan, perih, dan mengelupas. Dalam kasus yang lebih parah, kulit terbakar dapat menyebabkan lepuh dan infeksi. Kulit terbakar yang berulang dapat menyebabkan kerusakan kulit permanen, seperti penuaan dini, kerutan, dan peningkatan risiko kanker kulit.

Untuk mencegah kulit terbakar akibat masker spirulina, penting untuk menghindari paparan sinar matahari langsung setelah menggunakan masker spirulina. Sebaiknya gunakan masker spirulina pada malam hari dan bilas wajah dengan bersih keesokan paginya sebelum beraktivitas di luar ruangan. Selain itu, penting juga untuk menggunakan tabir surya dengan SPF yang cukup saat beraktivitas di luar ruangan, meskipun tidak menggunakan masker spirulina. Tabir surya dapat membantu melindungi kulit dari paparan sinar matahari yang berlebihan dan mengurangi risiko kulit terbakar.

Penyebab Bahaya Masker Spirulina

Penggunaan masker spirulina dapat menimbulkan bahaya dan risiko bagi kesehatan kulit. Beberapa faktor yang dapat berkontribusi terhadap bahaya masker spirulina antara lain:

  • Jenis kulit: Masker spirulina tidak cocok untuk semua jenis kulit. Orang dengan kulit sensitif atau alergi terhadap ganggang laut berisiko lebih tinggi mengalami iritasi dan alergi kulit akibat penggunaan masker spirulina.
  • Penggunaan yang berlebihan: Penggunaan masker spirulina secara berlebihan dapat meningkatkan risiko iritasi dan alergi kulit. Masker spirulina sebaiknya digunakan 1-2 kali seminggu sesuai petunjuk penggunaan.
  • Masker spirulina yang terkontaminasi: Masker spirulina yang tidak diolah dengan benar atau terkontaminasi bakteri atau bahan kimia tertentu dapat menimbulkan bahaya bagi kesehatan kulit. Kontaminasi dapat terjadi selama proses produksi, pengemasan, atau penyimpanan.
  • Interaksi dengan obat-obatan: Masker spirulina dapat berinteraksi dengan beberapa jenis obat-obatan, seperti obat pengencer darah dan obat penurun tekanan darah. Interaksi ini dapat mengurangi efektivitas obat atau meningkatkan risiko efek samping.
  • Paparan sinar matahari: Masker spirulina mengandung klorofil yang dapat membuat kulit lebih sensitif terhadap sinar matahari. Penggunaan masker spirulina sebelum beraktivitas di luar ruangan dapat meningkatkan risiko kulit terbakar.

Selain faktor-faktor di atas, faktor lain yang dapat berkontribusi terhadap bahaya masker spirulina adalah kualitas dan kemurnian bahan baku yang digunakan. Masker spirulina yang terbuat dari bahan baku berkualitas rendah atau terkontaminasi dapat meningkatkan risiko masalah kulit.

Cara Mencegah dan Mengatasi Bahaya Masker Spirulina

Penggunaan masker spirulina dapat menimbulkan berbagai bahaya bagi kesehatan kulit, seperti iritasi, alergi, jerawat, fotosensitifitas, dan interaksi obat. Oleh karena itu, penting untuk melakukan pencegahan dan penanganan yang tepat untuk meminimalkan risiko terjadinya bahaya tersebut.

Berikut ini adalah beberapa cara untuk mencegah dan mengatasi bahaya masker spirulina:

  • Lakukan tes tempel sebelum menggunakan masker spirulina. Oleskan sedikit masker spirulina pada area kecil kulit di lengan dan tunggu 24 jam. Jika tidak ada reaksi negatif, maka masker spirulina dapat digunakan pada wajah.
  • Gunakan masker spirulina sesuai petunjuk penggunaan. Jangan gunakan masker spirulina secara berlebihan atau terlalu sering.
  • Gunakan masker spirulina yang berkualitas tinggi dan diolah dengan benar. Hindari menggunakan masker spirulina yang terkontaminasi atau tidak memiliki label yang jelas.
  • Hindari penggunaan masker spirulina jika memiliki kulit sensitif atau alergi terhadap ganggang laut.
  • Hindari paparan sinar matahari langsung setelah menggunakan masker spirulina. Gunakan tabir surya dengan SPF yang cukup saat beraktivitas di luar ruangan.
  • Jika terjadi iritasi atau alergi setelah menggunakan masker spirulina, segera hentikan penggunaannya dan konsultasikan dengan dokter kulit untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Dengan mengikuti cara-cara pencegahan dan penanganan di atas, risiko terjadinya bahaya akibat penggunaan masker spirulina dapat diminimalkan. Namun, perlu diingat bahwa setiap individu memiliki jenis kulit yang berbeda-beda, sehingga reaksi terhadap masker spirulina dapat bervariasi. Jika ragu, sebaiknya konsultasikan dengan dokter kulit sebelum menggunakan masker spirulina.

Artikel Terkait

Bagikan:

Artikel Terbaru

Temukan Kabar Baik, Gaji ke,13 Cair! Sri Mulyani Umumkan Anggaran Rp43 T Mulai Cair, siapkah Anda menerimanya?

publish oleh jurnal
Temukan Kabar Baik, Gaji ke,13 Cair! Sri Mulyani Umumkan Anggaran Rp43 T Mulai Cair, siapkah Anda menerimanya?

Kabar gembira untuk para abdi negara! Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, mengumumkan bahwa gaji ke-13 untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) pusat dan daerah, anggota TNI, Polri, serta pensiunan, mulai dicairkan. Total anggaran yang disiapkan pemerintah untuk keperluan ini mencapai Rp49,3 triliun."Gaji ke-13 mulai cair di bulan Juni ini. Anggarannya Rp49,3 triliun, mencakup ASN pusat dan daerah, TNI, Polri, dan pensiunan," ujar Sri Mulyani di Kantor Presiden, Senin (2/6).

Inilah Nexus Menggantikan QRIS? Simak perkembangan terbarunya sekarang!

publish oleh jurnal
Inilah Nexus Menggantikan QRIS? Simak perkembangan terbarunya sekarang!

QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard), standar kode QR yang digagas oleh Bank Indonesia, semakin populer di kalangan masyarakat. Data terbaru menunjukkan pertumbuhan yang signifikan baik dari sisi pengguna maupun transaksi.Pada kuartal pertama tahun 2025, tercatat ada 38,1 juta merchant yang menggunakan QRIS, serta 56,28 juta konsumen. Volume transaksi mencapai 2,6 miliar, melonjak 169,1% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Nilai nominal transaksi pun tak kalah fantastis, mencapai Rp 262,1 triliun, atau naik 148,2% dari kuartal pertama 2024. Target pengguna QRIS di tahun 2025 ini adalah 58 juta orang.

Inilah Penampakan New Tricity 125 2025, Yamaha Nmax Roda Tiga yang Menggoda rasa penasaran

publish oleh jurnal
Inilah Penampakan New Tricity 125 2025, Yamaha Nmax Roda Tiga yang Menggoda rasa penasaran

Pecinta skutik roda tiga, bersiaplah! Yamaha baru saja memperkenalkan versi terbaru dari Tricity 125. Skutik unik ini mendapat sentuhan segar untuk model tahun 2025, dan yang menarik, banyak yang menyebutnya sebagai "Nmax beroda tiga" karena basis mesinnya memang diambil dari Nmax 125.Mengutip informasi dari Yamaha Eropa, New Tricity 125 kini tampil lebih berani dengan desain yang lebih tegas dan agresif. Perubahan paling mencolok ada pada bagian depan, di mana lampu utama kini menggunakan single projector yang diapit oleh lampu LED DRL (Daytime Running Light) di bagian atas. Secara keseluruhan, tampilan depannya mengingatkan kita pada desain Tricity 300 yang lebih besar.

Temukan, Imbas Visa Furoda, Aturan Umrah Diperketat Demi Jemaah lebih terlindungi

publish oleh jurnal
Temukan, Imbas Visa Furoda, Aturan Umrah Diperketat Demi Jemaah lebih terlindungi

Kabar terbaru dari Tanah Suci membawa perubahan signifikan bagi calon jemaah haji dan umrah Indonesia. Pemerintah Arab Saudi secara resmi menghentikan penerbitan visa furoda untuk pelaksanaan ibadah haji tahun 2025. Informasi ini dikonfirmasi langsung oleh Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (AMPHURI) setelah berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait, termasuk Kementerian Haji dan Umrah di Makkah dan Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama RI.Menurut Ketua Umum DPP AMPHURI, Firman M. Nur, sistem pemrosesan visa melalui platform Masar Nusuk telah ditutup. "Ya, betul. Pemerintah Saudi tidak menerbitkan visa furoda tahun ini," tegasnya saat dihubungi oleh detikHikmah pada Rabu, 28 Mei 2025.

Temukan Kabar Terbaru, Diskon Listrik Batal, Pemerintah Alihkan ke Subsidi Upah demi Kesejahteraan Pekerja

publish oleh jurnal
Temukan Kabar Terbaru, Diskon Listrik Batal, Pemerintah Alihkan ke Subsidi Upah demi Kesejahteraan Pekerja

Ada perubahan penting terkait subsidi yang perlu Anda ketahui! Pemerintah memutuskan untuk membatalkan rencana diskon tarif listrik yang semula dijadwalkan untuk bulan Juni dan Juli 2025. Kabar ini mungkin membuat sebagian dari kita bertanya-tanya, "Kenapa ya?"Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan bahwa keputusan ini diambil karena proses penganggaran untuk diskon listrik tersebut membutuhkan waktu lebih lama dari perkiraan. Dalam rapat bersama Presiden Prabowo, diputuskan bahwa waktu pelaksanaan yang mepet membuat diskon listrik tidak mungkin terealisasi sesuai jadwal.

Inilah Penyebab Inter Milan Dibantai PSG 0,5 di Final Liga Champions, Ternyata Ini Alasannya demi kemenangan mutlak

publish oleh jurnal
Inilah Penyebab Inter Milan Dibantai PSG 0,5 di Final Liga Champions, Ternyata Ini Alasannya demi kemenangan mutlak

Impian Inter Milan untuk mengangkat trofi Liga Champions 2024/2025 pupus sudah. Mereka harus mengakui keunggulan Paris Saint-Germain (PSG) dengan skor telak 0-5 pada laga final yang digelar Minggu (1/6) dini hari WIB. Kekalahan ini tentu menyisakan luka mendalam bagi para Interisti. Lantas, apa yang menyebabkan Nerazzurri bisa kalah telak dari Les Parisiens?PSG berhasil mencatatkan sejarah dengan meraih gelar Liga Champions pertama mereka. Lebih dari itu, kemenangan 5-0 ini menjadi rekor baru sebagai kemenangan terbesar di final Liga Champions, melampaui kemenangan-kemenangan telak sebelumnya. Dominasi PSG dalam laga ini tak terbantahkan.

Inilah Pengalaman Pasien Kena Penyumbatan Pembuluh Darah Otak Pertama Kali, Kenali Gejala Awalnya agar tidak terlambat diobati

publish oleh jurnal
Inilah Pengalaman Pasien Kena Penyumbatan Pembuluh Darah Otak Pertama Kali, Kenali Gejala Awalnya agar tidak terlambat diobati

Penyumbatan pembuluh darah otak, atau yang dikenal secara medis sebagai stenosis arteri karotis, terjadi ketika plak menumpuk di arteri karotis, yaitu pembuluh darah utama yang memasok darah ke otak dan kepala. Kondisi ini, jika tidak ditangani, bisa meningkatkan risiko stroke. Seringkali, penyumbatan ini berkembang secara perlahan, tanpa disadari sampai akhirnya memunculkan gejala yang mengkhawatirkan.Gejala awal penyumbatan pembuluh darah otak bisa berupa stroke itu sendiri, atau serangan iskemik sementara (TIA), yang sering disebut sebagai "mini stroke". TIA terjadi ketika aliran darah ke otak terhenti sementara. Mari kita simak cerita dari dua pasien yang mengalami penyumbatan pembuluh darah otak, dan bagaimana mereka menyadari gejala awalnya:

Inilah Jetour T1 Lahir, Penantang Serius Ford Everest Siap Mengaspal di Indonesia!

publish oleh jurnal
Inilah Jetour T1 Lahir, Penantang Serius Ford Everest Siap Mengaspal di Indonesia!

Kabar gembira datang dari dunia otomotif! Jetour, pabrikan mobil asal China, baru saja memperkenalkan SUV Urban Off-road andalan mereka, Jetour T1, di Panama, Amerika Tengah. Mobil yang dirancang untuk menaklukkan berbagai medan ini langsung digadang-gadang sebagai rival berat bagi Ford Everest di benua Amerika.Dalam keterangan resminya, Jetour menegaskan bahwa peluncuran Jetour T1 ini merupakan bagian dari strategi ekspansi jaringan mereka di kawasan Amerika Latin. Jetour T1 hadir sebagai SUV off-road urban lite inovatif yang siap mendefinisikan ulang arti keserbagunaan sebuah kendaraan bagi para pengemudi modern.

Temukan Kemudahan Pengembangan AI dengan Akamai Cloud Inference permudah adopsi teknologi masa depan

publish oleh jurnal
Temukan Kemudahan Pengembangan AI dengan Akamai Cloud Inference permudah adopsi teknologi masa depan

Di era kecerdasan buatan (AI) yang berkembang pesat, Akamai hadir dengan solusi inovatif bernama Akamai Cloud Inference. Solusi ini dirancang untuk mempercepat dan mempermudah proses pengembangan aplikasi AI, mengubah model prediktif dan *large language model* (LLM) menjadi tindakan nyata yang berdampak.Adam Karon, COO dan GM Cloud Technology Group di Akamai, menjelaskan bahwa meskipun pelatihan LLM yang kompleks akan tetap dilakukan di pusat data *hyperscale*, inferensi AI yang bisa ditindaklanjuti justru akan banyak terjadi di *edge*. "Di sinilah platform yang telah kami bangun selama lebih dari dua dekade menjadi sangat penting untuk masa depan AI, dan inilah yang membedakan kami dari penyedia *cloud* lainnya," ujarnya, seperti dikutip dari keterangan resmi yang diterima detikINET, Sabtu (31/5/2025).

Inilah Kebersamaan Langka! Prabowo,Gibran dan Megawati Tertangkap Kamera, Kumpul Sebelum Upacara Pancasila jadi sorotan publik

publish oleh jurnal
Inilah Kebersamaan Langka! Prabowo,Gibran dan Megawati Tertangkap Kamera, Kumpul Sebelum Upacara Pancasila jadi sorotan publik

Jakarta โ€“ Sebuah momen penting terjadi sebelum upacara peringatan Hari Lahir Pancasila di Gedung Pancasila. Megawati Soekarnoputri, Presiden ke-5 RI, dan Try Sutrisno, mantan Wakil Presiden, terlihat berkumpul bersama Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.Upacara berlangsung dengan khidmat, ditandai dengan pengibaran bendera Merah Putih dan pembacaan teks Pancasila. Presiden Prabowo, yang bertindak sebagai inspektur upacara, menekankan pentingnya menjaga dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam setiap aspek kehidupan berbangsa dan bernegara.

Artikel Terbaru

Inilah 10 Bahaya Masker Spirulina yang Wajib Diintip