Inilah 10 Bahaya Gigitan Kucing yang Wajib Diketahui

jurnal


Inilah 10 Bahaya Gigitan Kucing yang Wajib Diketahui

Gigitan kucing, meskipun sering dianggap remeh, dapat membawa bahaya dan risiko yang serius. Gigitan kucing dapat menyebabkan infeksi, penyakit, bahkan kematian jika tidak ditangani dengan tepat.

Adapun bahaya dan risiko yang dapat ditimbulkan dari gigitan kucing, antara lain:

  • Infeksi: Gigitan kucing dapat menyebabkan infeksi bakteri, seperti Pasteurella multocida dan Staphylococcus aureus. Infeksi ini dapat menyebabkan gejala seperti kemerahan, bengkak, nyeri, dan demam.
  • Penyakit: Gigitan kucing juga dapat menularkan penyakit, seperti rabies, toksoplasmosis, dan penyakit cakaran kucing. Rabies adalah penyakit mematikan yang menyerang sistem saraf, sedangkan toksoplasmosis dapat menyebabkan masalah kesehatan pada ibu hamil dan janinnya. Penyakit cakaran kucing biasanya menyebabkan gejala seperti demam, sakit kepala, dan pembengkakan kelenjar getah bening.
  • Kematian: Dalam kasus yang jarang terjadi, gigitan kucing dapat menyebabkan kematian, terutama pada anak-anak dan orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah. Kematian biasanya disebabkan oleh infeksi yang tidak diobati atau komplikasi dari penyakit yang ditularkan melalui gigitan kucing.

Untuk mencegah bahaya dan risiko akibat gigitan kucing, penting untuk melakukan beberapa langkah pencegahan, seperti:

  • Hindari kontak dengan kucing liar atau kucing yang tidak dikenal.
  • Ajari anak-anak untuk tidak menggoda atau bermain dengan kucing secara kasar.
  • Vaksinasi kucing secara teratur untuk mencegah rabies dan penyakit lainnya.
  • Segera cuci luka akibat gigitan kucing dengan sabun dan air selama 10-15 menit.
  • Cari pertolongan medis segera jika gigitan kucing menyebabkan gejala infeksi atau penyakit.

Bahaya Gigitan Kucing

Gigitan kucing sering dianggap remeh, padahal dapat membawa bahaya dan risiko serius. Berikut adalah 10 bahaya utama gigitan kucing yang perlu diketahui:

  • Infeksi
  • Penyakit
  • Rabies
  • Toksoplasmosis
  • Penyakit cakaran kucing
  • Sepsis
  • Tendonitis
  • Osteomielitis
  • Kematian

Gigitan kucing dapat menyebabkan infeksi karena bakteri yang terdapat dalam mulut kucing. Infeksi ini dapat menyebabkan gejala seperti kemerahan, bengkak, nyeri, dan demam. Dalam kasus yang parah, infeksi dapat menyebar ke aliran darah dan menyebabkan sepsis, kondisi yang mengancam jiwa. Selain itu, gigitan kucing juga dapat menularkan penyakit seperti rabies, toksoplasmosis, dan penyakit cakaran kucing. Rabies adalah penyakit virus mematikan yang menyerang sistem saraf, sedangkan toksoplasmosis dapat menyebabkan masalah kesehatan pada ibu hamil dan janinnya. Penyakit cakaran kucing biasanya menyebabkan gejala seperti demam, sakit kepala, dan pembengkakan kelenjar getah bening.

Infeksi

Gigitan kucing dapat menyebabkan infeksi yang serius karena bakteri yang terdapat dalam mulut kucing. Bakteri ini dapat masuk ke dalam kulit melalui luka gigitan dan menyebabkan infeksi. Infeksi ini dapat menyebabkan gejala seperti kemerahan, bengkak, nyeri, dan demam. Dalam kasus yang parah, infeksi dapat menyebar ke aliran darah dan menyebabkan sepsis, suatu kondisi yang mengancam jiwa.

  • Jenis Bakteri

    Ada beberapa jenis bakteri yang dapat menyebabkan infeksi akibat gigitan kucing, termasuk Pasteurella multocida, Staphylococcus aureus, dan Streptococcus spp. Bakteri-bakteri ini dapat ditemukan dalam air liur kucing dan dapat masuk ke dalam kulit melalui luka gigitan.

  • Faktor Risiko

    Beberapa orang berisiko lebih tinggi mengalami infeksi akibat gigitan kucing, seperti anak-anak, orang tua, dan orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah. Infeksi juga lebih mungkin terjadi jika luka gigitan tidak segera dibersihkan dan diobati.

  • Gejala Infeksi

    Gejala infeksi akibat gigitan kucing dapat bervariasi tergantung pada jenis bakteri yang menyebabkan infeksi. Gejala umum termasuk kemerahan, bengkak, nyeri, dan demam. Dalam kasus yang parah, infeksi dapat menyebar ke aliran darah dan menyebabkan sepsis, suatu kondisi yang mengancam jiwa.

  • Pengobatan Infeksi

    Infeksi akibat gigitan kucing biasanya diobati dengan antibiotik. Antibiotik akan diberikan melalui mulut atau melalui infus. Dalam kasus yang parah, pembedahan mungkin diperlukan untuk membersihkan infeksi.

Untuk mencegah infeksi akibat gigitan kucing, penting untuk segera membersihkan dan mengobati luka gigitan. Luka harus dicuci dengan sabun dan air selama 10-15 menit. Setelah dibersihkan, luka harus ditutup dengan perban bersih. Jika luka gigitan menunjukkan tanda-tanda infeksi, seperti kemerahan, bengkak, nyeri, atau demam, segera cari pertolongan medis.

Penyakit

Selain infeksi, gigitan kucing juga dapat menularkan berbagai penyakit berbahaya, antara lain:

  • Rabies

    Rabies adalah penyakit virus mematikan yang menyerang sistem saraf. Virus rabies dapat ditularkan melalui air liur kucing yang terinfeksi dan masuk ke dalam tubuh melalui luka gigitan. Gejala rabies biasanya muncul 2-8 minggu setelah gigitan, dan meliputi demam, sakit kepala, mual, muntah, dan kejang. Jika tidak segera diobati, rabies dapat menyebabkan kematian.

  • Toksoplasmosis

    Toksoplasmosis adalah penyakit yang disebabkan oleh parasit Toxoplasma gondii. Parasit ini dapat ditemukan dalam kotoran kucing dan dapat ditularkan ke manusia melalui kontak dengan kotoran kucing atau dengan mengonsumsi daging mentah atau setengah matang dari hewan yang terinfeksi. Toksoplasmosis biasanya tidak menimbulkan gejala pada orang dewasa yang sehat, namun dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius pada ibu hamil dan janinnya. Pada ibu hamil, toksoplasmosis dapat menyebabkan keguguran, kelahiran prematur, dan cacat lahir pada bayi.

  • Penyakit cakaran kucing

    Penyakit cakaran kucing adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri Bartonella henselae. Bakteri ini dapat ditularkan melalui cakaran atau gigitan kucing yang terinfeksi. Gejala penyakit cakaran kucing biasanya muncul 3-14 hari setelah cakaran atau gigitan, dan meliputi demam, sakit kepala, mual, muntah, dan pembengkakan kelenjar getah bening. Penyakit cakaran kucing biasanya tidak berbahaya, namun dapat menyebabkan komplikasi pada orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah.

Untuk mencegah penularan penyakit melalui gigitan kucing, penting untuk segera membersihkan dan mengobati luka gigitan, serta melakukan vaksinasi rabies pada kucing secara teratur. Jika Anda mengalami gejala penyakit setelah digigit kucing, segera cari pertolongan medis.

Rabies

Rabies adalah penyakit virus mematikan yang menyerang sistem saraf. Virus rabies dapat ditularkan melalui air liur hewan yang terinfeksi, termasuk kucing, dan masuk ke dalam tubuh melalui luka gigitan. Rabies merupakan salah satu bahaya utama gigitan kucing karena dapat menyebabkan kematian jika tidak segera diobati.

Gejala rabies biasanya muncul 2-8 minggu setelah gigitan, dan meliputi demam, sakit kepala, mual, muntah, dan kejang. Virus rabies menyerang sistem saraf dan dapat menyebabkan kerusakan otak yang parah. Jika tidak segera diobati, rabies dapat menyebabkan kematian.

Kasus rabies akibat gigitan kucing memang jarang terjadi, namun tetap menjadi ancaman yang serius. Oleh karena itu, penting untuk melakukan vaksinasi rabies pada kucing secara teratur dan segera mencari pertolongan medis jika digigit kucing, terutama jika kucing tersebut tidak diketahui status vaksinasinya.

Toksoplasmosis

Toksoplasmosis adalah penyakit yang disebabkan oleh parasit Toxoplasma gondii. Parasit ini dapat ditemukan dalam kotoran kucing dan dapat ditularkan ke manusia melalui kontak dengan kotoran kucing atau dengan mengonsumsi daging mentah atau setengah matang dari hewan yang terinfeksi. Toksoplasmosis biasanya tidak menimbulkan gejala pada orang dewasa yang sehat, namun dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius pada ibu hamil dan janinnya. Pada ibu hamil, toksoplasmosis dapat menyebabkan keguguran, kelahiran prematur, dan cacat lahir pada bayi.

Gigitan kucing dapat menjadi salah satu jalur penularan toksoplasmosis. Jika kucing yang menggigit terinfeksi toksoplasmosis, parasit dapat masuk ke dalam tubuh manusia melalui luka gigitan. Oleh karena itu, penting untuk segera membersihkan dan mengobati luka gigitan kucing, terutama jika kucing tersebut tidak diketahui status kesehatannya.

Selain gigitan kucing, toksoplasmosis juga dapat ditularkan melalui konsumsi daging mentah atau setengah matang dari hewan yang terinfeksi, serta melalui kontak dengan tanah yang terkontaminasi kotoran kucing. Untuk mencegah infeksi toksoplasmosis, penting untuk memasak daging secara menyeluruh, mencuci tangan setelah menangani daging mentah, dan menghindari kontak dengan tanah yang terkontaminasi kotoran kucing.

Penyakit Cakaran Kucing

Penyakit cakaran kucing merupakan salah satu bahaya gigitan kucing yang perlu diwaspadai. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Bartonella henselae yang terdapat dalam air liur kucing. Bakteri ini dapat masuk ke dalam tubuh melalui luka cakaran atau gigitan kucing yang terinfeksi.

  • Demam dan pembengkakan kelenjar getah bening

    Gejala utama penyakit cakaran kucing adalah demam dan pembengkakan kelenjar getah bening di dekat area cakaran atau gigitan. Kelenjar getah bening yang bengkak biasanya terasa nyeri dan lunak saat disentuh.

  • Kelelahan dan sakit kepala

    Penyakit cakaran kucing juga dapat menyebabkan gejala umum seperti kelelahan, sakit kepala, dan nyeri otot. Gejala-gejala ini biasanya muncul dalam waktu 3-14 hari setelah cakaran atau gigitan.

  • Komplikasi pada organ lain

    Dalam kasus yang jarang terjadi, penyakit cakaran kucing dapat menyebabkan komplikasi pada organ lain, seperti hati, limpa, dan jantung. Komplikasi ini lebih sering terjadi pada orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah.

Meskipun penyakit cakaran kucing biasanya tidak berbahaya, namun penting untuk segera mencari pertolongan medis jika mengalami gejala-gejala tersebut setelah digigit atau dicakar kucing. Pengobatan penyakit cakaran kucing biasanya melibatkan pemberian antibiotik untuk membunuh bakteri penyebab infeksi.

Sepsis

Sepsis merupakan suatu kondisi yang mengancam jiwa yang terjadi ketika respons tubuh terhadap infeksi menjadi tidak terkontrol. Sepsis dapat disebabkan oleh berbagai jenis infeksi, termasuk infeksi yang berasal dari gigitan kucing.

  • Infeksi bakteri dari gigitan kucing

    Bakteri yang terdapat dalam mulut kucing dapat masuk ke dalam tubuh melalui luka gigitan dan menyebabkan infeksi. Jika infeksi tidak segera diobati, bakteri dapat menyebar ke aliran darah dan menyebabkan sepsis.

  • Faktor risiko sepsis

    Beberapa orang berisiko lebih tinggi mengalami sepsis akibat gigitan kucing, seperti anak-anak, orang tua, dan orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah. Sepsis juga lebih mungkin terjadi jika luka gigitan tidak segera dibersihkan dan diobati.

  • Gejala sepsis

    Gejala sepsis dapat bervariasi tergantung pada tingkat keparahan infeksi. Gejala umum meliputi demam, menggigil, tekanan darah rendah, dan peningkatan detak jantung. Dalam kasus yang parah, sepsis dapat menyebabkan kegagalan organ dan kematian.

  • Pengobatan sepsis

    Pengobatan sepsis melibatkan pemberian antibiotik untuk membunuh bakteri penyebab infeksi. Dalam kasus yang parah, pasien mungkin memerlukan perawatan di unit perawatan intensif (ICU) untuk mendukung fungsi organ.

Untuk mencegah sepsis akibat gigitan kucing, penting untuk segera membersihkan dan mengobati luka gigitan, serta melakukan vaksinasi rabies pada kucing secara teratur. Jika Anda mengalami gejala sepsis setelah digigit kucing, segera cari pertolongan medis.

Tendonitis

Tendonitis merupakan peradangan pada tendon, yaitu jaringan ikat yang menghubungkan otot ke tulang. Tendonitis dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk cedera atau penggunaan berlebihan. Gigitan kucing dapat menyebabkan tendonitis jika gigitan tersebut mengenai tendon atau jika infeksi dari gigitan menyebar ke tendon.

  • Cedera Langsung

    Tendonitis dapat terjadi jika gigitan kucing mengenai tendon secara langsung. Hal ini dapat terjadi jika kucing menggigit dengan kuat atau jika gigitan mengenai area di mana tendon berada dekat dengan permukaan kulit.

  • Infeksi

    Infeksi akibat gigitan kucing dapat menyebar ke tendon dan menyebabkan tendonitis. Hal ini lebih mungkin terjadi jika luka gigitan tidak segera dibersihkan dan diobati.

  • Penggunaan Berlebihan

    Setelah digigit kucing, Anda mungkin cenderung menghindari penggunaan area yang tergigit. Hal ini dapat menyebabkan penggunaan berlebihan pada tendon di area lain, yang dapat menyebabkan tendonitis.

  • Faktor Risiko

    Beberapa orang berisiko lebih tinggi mengalami tendonitis akibat gigitan kucing, seperti orang yang memiliki pekerjaan yang melibatkan penggunaan tangan atau pergelangan tangan secara berulang, orang yang memiliki riwayat tendonitis, dan orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah.

Tendonitis akibat gigitan kucing dapat menyebabkan rasa sakit, bengkak, dan kaku pada area yang terkena. Dalam kasus yang parah, tendonitis dapat menyebabkan kesulitan untuk menggerakkan area yang terkena. Jika Anda mengalami gejala tendonitis setelah digigit kucing, segera cari pertolongan medis.

Osteomielitis

Osteomielitis adalah infeksi pada tulang yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor, salah satunya adalah gigitan kucing. Gigitan kucing dapat menyebabkan osteomielitis jika bakteri dari mulut kucing masuk ke dalam aliran darah dan menyebar ke tulang.

  • Infeksi Langsung

    Bakteri dari mulut kucing dapat masuk ke dalam tulang melalui luka gigitan. Hal ini lebih mungkin terjadi jika gigitannya dalam atau jika tulang mengalami patah akibat gigitan.

  • Penyebaran Infeksi

    Infeksi dari luka gigitan kucing dapat menyebar ke tulang melalui aliran darah. Hal ini lebih mungkin terjadi pada orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah.

  • Faktor Risiko

    Beberapa orang berisiko lebih tinggi mengalami osteomielitis akibat gigitan kucing, seperti anak-anak, orang tua, dan orang dengan penyakit kronis seperti diabetes atau penyakit ginjal.

  • Gejala

    Gejala osteomielitis akibat gigitan kucing dapat meliputi nyeri tulang, bengkak, kemerahan, dan demam. Dalam kasus yang parah, osteomielitis dapat menyebabkan kerusakan tulang dan jaringan di sekitarnya.

Osteomielitis akibat gigitan kucing merupakan kondisi yang serius dan memerlukan penanganan medis segera. Jika Anda mengalami gejala osteomielitis setelah digigit kucing, segera cari pertolongan medis.

Penyebab dan Faktor yang Berkontribusi terhadap Bahaya Gigitan Kucing

Gigitan kucing dapat menimbulkan bahaya dan risiko yang serius karena beberapa faktor, antara lain:

  • Bakteri dalam Mulut Kucing
    Mulut kucing mengandung berbagai jenis bakteri, termasuk bakteri Pasteurella multocida dan Staphylococcus aureus. Bakteri-bakteri ini dapat masuk ke dalam tubuh melalui luka gigitan dan menyebabkan infeksi.
  • Penyakit yang Ditularkan Kucing
    Kucing dapat membawa dan menularkan berbagai penyakit melalui gigitannya, seperti rabies, toksoplasmosis, dan penyakit cakaran kucing. Rabies adalah penyakit virus mematikan yang menyerang sistem saraf, sedangkan toksoplasmosis dapat menyebabkan masalah kesehatan pada ibu hamil dan janinnya. Penyakit cakaran kucing biasanya menyebabkan gejala seperti demam, sakit kepala, dan pembengkakan kelenjar getah bening.
  • Luka Gigitan yang Dalam
    Gigitan kucing yang dalam dapat menyebabkan kerusakan jaringan yang lebih parah dan meningkatkan risiko infeksi. Luka gigitan yang mengenai tendon atau tulang juga dapat menyebabkan komplikasi seperti tendonitis dan osteomielitis.
  • Sistem Kekebalan Tubuh yang Lemah
    Orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah lebih rentan mengalami infeksi dan komplikasi yang lebih parah akibat gigitan kucing. Hal ini karena sistem kekebalan tubuh yang lemah tidak dapat melawan infeksi secara efektif.
  • Kurangnya Penanganan Medis
    Luka gigitan kucing harus segera dibersihkan dan diobati untuk mencegah infeksi dan komplikasi. Jika luka gigitan tidak ditangani dengan baik, risiko infeksi dan bahaya lainnya akan meningkat.

Dengan memahami faktor-faktor yang berkontribusi terhadap bahaya gigitan kucing, kita dapat mengambil langkah-langkah pencegahan untuk meminimalkan risiko dan memastikan penanganan yang tepat jika terjadi gigitan kucing.

Upaya Pencegahan dan Mitigasi Bahaya Gigitan Kucing

Gigitan kucing dapat menimbulkan bahaya dan risiko yang serius, sehingga upaya pencegahan dan mitigasi sangat penting untuk dilakukan. Langkah-langkah berikut dapat diterapkan untuk meminimalkan risiko dan dampak negatif akibat gigitan kucing:

Pencegahan:

  • Hindari kontak dengan kucing liar atau kucing yang tidak dikenal.
  • Ajari anak-anak untuk tidak menggoda atau bermain dengan kucing secara kasar.
  • Vaksinasi kucing secara teratur untuk mencegah rabies dan penyakit lainnya.

Mitigasi:

  • Jika digigit kucing, segera cuci luka dengan sabun dan air selama 10-15 menit.
  • Cari pertolongan medis segera jika gigitan kucing menyebabkan gejala infeksi atau penyakit.
  • Pantau kondisi luka dan laporkan perubahan apa pun ke dokter.

Dengan menerapkan langkah-langkah pencegahan dan mitigasi ini, risiko dan dampak negatif akibat gigitan kucing dapat dikurangi secara signifikan. Penting untuk diingat bahwa setiap gigitan kucing harus ditanggapi dengan serius dan ditangani dengan tepat untuk mencegah komplikasi yang lebih parah.

Artikel Terkait

Bagikan:

Artikel Terbaru

Temukan Kabar Baik, Gaji ke,13 Cair! Sri Mulyani Umumkan Anggaran Rp43 T Mulai Cair, siapkah Anda menerimanya?

publish oleh jurnal
Temukan Kabar Baik, Gaji ke,13 Cair! Sri Mulyani Umumkan Anggaran Rp43 T Mulai Cair, siapkah Anda menerimanya?

Kabar gembira untuk para abdi negara! Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, mengumumkan bahwa gaji ke-13 untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) pusat dan daerah, anggota TNI, Polri, serta pensiunan, mulai dicairkan. Total anggaran yang disiapkan pemerintah untuk keperluan ini mencapai Rp49,3 triliun."Gaji ke-13 mulai cair di bulan Juni ini. Anggarannya Rp49,3 triliun, mencakup ASN pusat dan daerah, TNI, Polri, dan pensiunan," ujar Sri Mulyani di Kantor Presiden, Senin (2/6).

Inilah Nexus Menggantikan QRIS? Simak perkembangan terbarunya sekarang!

publish oleh jurnal
Inilah Nexus Menggantikan QRIS? Simak perkembangan terbarunya sekarang!

QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard), standar kode QR yang digagas oleh Bank Indonesia, semakin populer di kalangan masyarakat. Data terbaru menunjukkan pertumbuhan yang signifikan baik dari sisi pengguna maupun transaksi.Pada kuartal pertama tahun 2025, tercatat ada 38,1 juta merchant yang menggunakan QRIS, serta 56,28 juta konsumen. Volume transaksi mencapai 2,6 miliar, melonjak 169,1% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Nilai nominal transaksi pun tak kalah fantastis, mencapai Rp 262,1 triliun, atau naik 148,2% dari kuartal pertama 2024. Target pengguna QRIS di tahun 2025 ini adalah 58 juta orang.

Inilah Penampakan New Tricity 125 2025, Yamaha Nmax Roda Tiga yang Menggoda rasa penasaran

publish oleh jurnal
Inilah Penampakan New Tricity 125 2025, Yamaha Nmax Roda Tiga yang Menggoda rasa penasaran

Pecinta skutik roda tiga, bersiaplah! Yamaha baru saja memperkenalkan versi terbaru dari Tricity 125. Skutik unik ini mendapat sentuhan segar untuk model tahun 2025, dan yang menarik, banyak yang menyebutnya sebagai "Nmax beroda tiga" karena basis mesinnya memang diambil dari Nmax 125.Mengutip informasi dari Yamaha Eropa, New Tricity 125 kini tampil lebih berani dengan desain yang lebih tegas dan agresif. Perubahan paling mencolok ada pada bagian depan, di mana lampu utama kini menggunakan single projector yang diapit oleh lampu LED DRL (Daytime Running Light) di bagian atas. Secara keseluruhan, tampilan depannya mengingatkan kita pada desain Tricity 300 yang lebih besar.

Temukan, Imbas Visa Furoda, Aturan Umrah Diperketat Demi Jemaah lebih terlindungi

publish oleh jurnal
Temukan, Imbas Visa Furoda, Aturan Umrah Diperketat Demi Jemaah lebih terlindungi

Kabar terbaru dari Tanah Suci membawa perubahan signifikan bagi calon jemaah haji dan umrah Indonesia. Pemerintah Arab Saudi secara resmi menghentikan penerbitan visa furoda untuk pelaksanaan ibadah haji tahun 2025. Informasi ini dikonfirmasi langsung oleh Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (AMPHURI) setelah berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait, termasuk Kementerian Haji dan Umrah di Makkah dan Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama RI.Menurut Ketua Umum DPP AMPHURI, Firman M. Nur, sistem pemrosesan visa melalui platform Masar Nusuk telah ditutup. "Ya, betul. Pemerintah Saudi tidak menerbitkan visa furoda tahun ini," tegasnya saat dihubungi oleh detikHikmah pada Rabu, 28 Mei 2025.

Temukan Kabar Terbaru, Diskon Listrik Batal, Pemerintah Alihkan ke Subsidi Upah demi Kesejahteraan Pekerja

publish oleh jurnal
Temukan Kabar Terbaru, Diskon Listrik Batal, Pemerintah Alihkan ke Subsidi Upah demi Kesejahteraan Pekerja

Ada perubahan penting terkait subsidi yang perlu Anda ketahui! Pemerintah memutuskan untuk membatalkan rencana diskon tarif listrik yang semula dijadwalkan untuk bulan Juni dan Juli 2025. Kabar ini mungkin membuat sebagian dari kita bertanya-tanya, "Kenapa ya?"Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan bahwa keputusan ini diambil karena proses penganggaran untuk diskon listrik tersebut membutuhkan waktu lebih lama dari perkiraan. Dalam rapat bersama Presiden Prabowo, diputuskan bahwa waktu pelaksanaan yang mepet membuat diskon listrik tidak mungkin terealisasi sesuai jadwal.

Inilah Penyebab Inter Milan Dibantai PSG 0,5 di Final Liga Champions, Ternyata Ini Alasannya demi kemenangan mutlak

publish oleh jurnal
Inilah Penyebab Inter Milan Dibantai PSG 0,5 di Final Liga Champions, Ternyata Ini Alasannya demi kemenangan mutlak

Impian Inter Milan untuk mengangkat trofi Liga Champions 2024/2025 pupus sudah. Mereka harus mengakui keunggulan Paris Saint-Germain (PSG) dengan skor telak 0-5 pada laga final yang digelar Minggu (1/6) dini hari WIB. Kekalahan ini tentu menyisakan luka mendalam bagi para Interisti. Lantas, apa yang menyebabkan Nerazzurri bisa kalah telak dari Les Parisiens?PSG berhasil mencatatkan sejarah dengan meraih gelar Liga Champions pertama mereka. Lebih dari itu, kemenangan 5-0 ini menjadi rekor baru sebagai kemenangan terbesar di final Liga Champions, melampaui kemenangan-kemenangan telak sebelumnya. Dominasi PSG dalam laga ini tak terbantahkan.

Inilah Pengalaman Pasien Kena Penyumbatan Pembuluh Darah Otak Pertama Kali, Kenali Gejala Awalnya agar tidak terlambat diobati

publish oleh jurnal
Inilah Pengalaman Pasien Kena Penyumbatan Pembuluh Darah Otak Pertama Kali, Kenali Gejala Awalnya agar tidak terlambat diobati

Penyumbatan pembuluh darah otak, atau yang dikenal secara medis sebagai stenosis arteri karotis, terjadi ketika plak menumpuk di arteri karotis, yaitu pembuluh darah utama yang memasok darah ke otak dan kepala. Kondisi ini, jika tidak ditangani, bisa meningkatkan risiko stroke. Seringkali, penyumbatan ini berkembang secara perlahan, tanpa disadari sampai akhirnya memunculkan gejala yang mengkhawatirkan.Gejala awal penyumbatan pembuluh darah otak bisa berupa stroke itu sendiri, atau serangan iskemik sementara (TIA), yang sering disebut sebagai "mini stroke". TIA terjadi ketika aliran darah ke otak terhenti sementara. Mari kita simak cerita dari dua pasien yang mengalami penyumbatan pembuluh darah otak, dan bagaimana mereka menyadari gejala awalnya:

Inilah Jetour T1 Lahir, Penantang Serius Ford Everest Siap Mengaspal di Indonesia!

publish oleh jurnal
Inilah Jetour T1 Lahir, Penantang Serius Ford Everest Siap Mengaspal di Indonesia!

Kabar gembira datang dari dunia otomotif! Jetour, pabrikan mobil asal China, baru saja memperkenalkan SUV Urban Off-road andalan mereka, Jetour T1, di Panama, Amerika Tengah. Mobil yang dirancang untuk menaklukkan berbagai medan ini langsung digadang-gadang sebagai rival berat bagi Ford Everest di benua Amerika.Dalam keterangan resminya, Jetour menegaskan bahwa peluncuran Jetour T1 ini merupakan bagian dari strategi ekspansi jaringan mereka di kawasan Amerika Latin. Jetour T1 hadir sebagai SUV off-road urban lite inovatif yang siap mendefinisikan ulang arti keserbagunaan sebuah kendaraan bagi para pengemudi modern.

Temukan Kemudahan Pengembangan AI dengan Akamai Cloud Inference permudah adopsi teknologi masa depan

publish oleh jurnal
Temukan Kemudahan Pengembangan AI dengan Akamai Cloud Inference permudah adopsi teknologi masa depan

Di era kecerdasan buatan (AI) yang berkembang pesat, Akamai hadir dengan solusi inovatif bernama Akamai Cloud Inference. Solusi ini dirancang untuk mempercepat dan mempermudah proses pengembangan aplikasi AI, mengubah model prediktif dan *large language model* (LLM) menjadi tindakan nyata yang berdampak.Adam Karon, COO dan GM Cloud Technology Group di Akamai, menjelaskan bahwa meskipun pelatihan LLM yang kompleks akan tetap dilakukan di pusat data *hyperscale*, inferensi AI yang bisa ditindaklanjuti justru akan banyak terjadi di *edge*. "Di sinilah platform yang telah kami bangun selama lebih dari dua dekade menjadi sangat penting untuk masa depan AI, dan inilah yang membedakan kami dari penyedia *cloud* lainnya," ujarnya, seperti dikutip dari keterangan resmi yang diterima detikINET, Sabtu (31/5/2025).

Inilah Kebersamaan Langka! Prabowo,Gibran dan Megawati Tertangkap Kamera, Kumpul Sebelum Upacara Pancasila jadi sorotan publik

publish oleh jurnal
Inilah Kebersamaan Langka! Prabowo,Gibran dan Megawati Tertangkap Kamera, Kumpul Sebelum Upacara Pancasila jadi sorotan publik

Jakarta – Sebuah momen penting terjadi sebelum upacara peringatan Hari Lahir Pancasila di Gedung Pancasila. Megawati Soekarnoputri, Presiden ke-5 RI, dan Try Sutrisno, mantan Wakil Presiden, terlihat berkumpul bersama Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.Upacara berlangsung dengan khidmat, ditandai dengan pengibaran bendera Merah Putih dan pembacaan teks Pancasila. Presiden Prabowo, yang bertindak sebagai inspektur upacara, menekankan pentingnya menjaga dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam setiap aspek kehidupan berbangsa dan bernegara.

Artikel Terbaru