Inilah 10 Bahaya Gigitan Kucing yang Wajib Diketahui

jurnal


Inilah 10 Bahaya Gigitan Kucing yang Wajib Diketahui

Gigitan kucing, meskipun sering dianggap remeh, dapat membawa bahaya dan risiko yang serius. Gigitan kucing dapat menyebabkan infeksi, penyakit, bahkan kematian jika tidak ditangani dengan tepat.

Adapun bahaya dan risiko yang dapat ditimbulkan dari gigitan kucing, antara lain:

  • Infeksi: Gigitan kucing dapat menyebabkan infeksi bakteri, seperti Pasteurella multocida dan Staphylococcus aureus. Infeksi ini dapat menyebabkan gejala seperti kemerahan, bengkak, nyeri, dan demam.
  • Penyakit: Gigitan kucing juga dapat menularkan penyakit, seperti rabies, toksoplasmosis, dan penyakit cakaran kucing. Rabies adalah penyakit mematikan yang menyerang sistem saraf, sedangkan toksoplasmosis dapat menyebabkan masalah kesehatan pada ibu hamil dan janinnya. Penyakit cakaran kucing biasanya menyebabkan gejala seperti demam, sakit kepala, dan pembengkakan kelenjar getah bening.
  • Kematian: Dalam kasus yang jarang terjadi, gigitan kucing dapat menyebabkan kematian, terutama pada anak-anak dan orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah. Kematian biasanya disebabkan oleh infeksi yang tidak diobati atau komplikasi dari penyakit yang ditularkan melalui gigitan kucing.

Untuk mencegah bahaya dan risiko akibat gigitan kucing, penting untuk melakukan beberapa langkah pencegahan, seperti:

  • Hindari kontak dengan kucing liar atau kucing yang tidak dikenal.
  • Ajari anak-anak untuk tidak menggoda atau bermain dengan kucing secara kasar.
  • Vaksinasi kucing secara teratur untuk mencegah rabies dan penyakit lainnya.
  • Segera cuci luka akibat gigitan kucing dengan sabun dan air selama 10-15 menit.
  • Cari pertolongan medis segera jika gigitan kucing menyebabkan gejala infeksi atau penyakit.

Bahaya Gigitan Kucing

Gigitan kucing sering dianggap remeh, padahal dapat membawa bahaya dan risiko serius. Berikut adalah 10 bahaya utama gigitan kucing yang perlu diketahui:

  • Infeksi
  • Penyakit
  • Rabies
  • Toksoplasmosis
  • Penyakit cakaran kucing
  • Sepsis
  • Tendonitis
  • Osteomielitis
  • Kematian

Gigitan kucing dapat menyebabkan infeksi karena bakteri yang terdapat dalam mulut kucing. Infeksi ini dapat menyebabkan gejala seperti kemerahan, bengkak, nyeri, dan demam. Dalam kasus yang parah, infeksi dapat menyebar ke aliran darah dan menyebabkan sepsis, kondisi yang mengancam jiwa. Selain itu, gigitan kucing juga dapat menularkan penyakit seperti rabies, toksoplasmosis, dan penyakit cakaran kucing. Rabies adalah penyakit virus mematikan yang menyerang sistem saraf, sedangkan toksoplasmosis dapat menyebabkan masalah kesehatan pada ibu hamil dan janinnya. Penyakit cakaran kucing biasanya menyebabkan gejala seperti demam, sakit kepala, dan pembengkakan kelenjar getah bening.

Infeksi

Gigitan kucing dapat menyebabkan infeksi yang serius karena bakteri yang terdapat dalam mulut kucing. Bakteri ini dapat masuk ke dalam kulit melalui luka gigitan dan menyebabkan infeksi. Infeksi ini dapat menyebabkan gejala seperti kemerahan, bengkak, nyeri, dan demam. Dalam kasus yang parah, infeksi dapat menyebar ke aliran darah dan menyebabkan sepsis, suatu kondisi yang mengancam jiwa.

  • Jenis Bakteri

    Ada beberapa jenis bakteri yang dapat menyebabkan infeksi akibat gigitan kucing, termasuk Pasteurella multocida, Staphylococcus aureus, dan Streptococcus spp. Bakteri-bakteri ini dapat ditemukan dalam air liur kucing dan dapat masuk ke dalam kulit melalui luka gigitan.

  • Faktor Risiko

    Beberapa orang berisiko lebih tinggi mengalami infeksi akibat gigitan kucing, seperti anak-anak, orang tua, dan orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah. Infeksi juga lebih mungkin terjadi jika luka gigitan tidak segera dibersihkan dan diobati.

  • Gejala Infeksi

    Gejala infeksi akibat gigitan kucing dapat bervariasi tergantung pada jenis bakteri yang menyebabkan infeksi. Gejala umum termasuk kemerahan, bengkak, nyeri, dan demam. Dalam kasus yang parah, infeksi dapat menyebar ke aliran darah dan menyebabkan sepsis, suatu kondisi yang mengancam jiwa.

  • Pengobatan Infeksi

    Infeksi akibat gigitan kucing biasanya diobati dengan antibiotik. Antibiotik akan diberikan melalui mulut atau melalui infus. Dalam kasus yang parah, pembedahan mungkin diperlukan untuk membersihkan infeksi.

Untuk mencegah infeksi akibat gigitan kucing, penting untuk segera membersihkan dan mengobati luka gigitan. Luka harus dicuci dengan sabun dan air selama 10-15 menit. Setelah dibersihkan, luka harus ditutup dengan perban bersih. Jika luka gigitan menunjukkan tanda-tanda infeksi, seperti kemerahan, bengkak, nyeri, atau demam, segera cari pertolongan medis.

Penyakit

Selain infeksi, gigitan kucing juga dapat menularkan berbagai penyakit berbahaya, antara lain:

  • Rabies

    Rabies adalah penyakit virus mematikan yang menyerang sistem saraf. Virus rabies dapat ditularkan melalui air liur kucing yang terinfeksi dan masuk ke dalam tubuh melalui luka gigitan. Gejala rabies biasanya muncul 2-8 minggu setelah gigitan, dan meliputi demam, sakit kepala, mual, muntah, dan kejang. Jika tidak segera diobati, rabies dapat menyebabkan kematian.

  • Toksoplasmosis

    Toksoplasmosis adalah penyakit yang disebabkan oleh parasit Toxoplasma gondii. Parasit ini dapat ditemukan dalam kotoran kucing dan dapat ditularkan ke manusia melalui kontak dengan kotoran kucing atau dengan mengonsumsi daging mentah atau setengah matang dari hewan yang terinfeksi. Toksoplasmosis biasanya tidak menimbulkan gejala pada orang dewasa yang sehat, namun dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius pada ibu hamil dan janinnya. Pada ibu hamil, toksoplasmosis dapat menyebabkan keguguran, kelahiran prematur, dan cacat lahir pada bayi.

  • Penyakit cakaran kucing

    Penyakit cakaran kucing adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri Bartonella henselae. Bakteri ini dapat ditularkan melalui cakaran atau gigitan kucing yang terinfeksi. Gejala penyakit cakaran kucing biasanya muncul 3-14 hari setelah cakaran atau gigitan, dan meliputi demam, sakit kepala, mual, muntah, dan pembengkakan kelenjar getah bening. Penyakit cakaran kucing biasanya tidak berbahaya, namun dapat menyebabkan komplikasi pada orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah.

Untuk mencegah penularan penyakit melalui gigitan kucing, penting untuk segera membersihkan dan mengobati luka gigitan, serta melakukan vaksinasi rabies pada kucing secara teratur. Jika Anda mengalami gejala penyakit setelah digigit kucing, segera cari pertolongan medis.

Rabies

Rabies adalah penyakit virus mematikan yang menyerang sistem saraf. Virus rabies dapat ditularkan melalui air liur hewan yang terinfeksi, termasuk kucing, dan masuk ke dalam tubuh melalui luka gigitan. Rabies merupakan salah satu bahaya utama gigitan kucing karena dapat menyebabkan kematian jika tidak segera diobati.

Gejala rabies biasanya muncul 2-8 minggu setelah gigitan, dan meliputi demam, sakit kepala, mual, muntah, dan kejang. Virus rabies menyerang sistem saraf dan dapat menyebabkan kerusakan otak yang parah. Jika tidak segera diobati, rabies dapat menyebabkan kematian.

Kasus rabies akibat gigitan kucing memang jarang terjadi, namun tetap menjadi ancaman yang serius. Oleh karena itu, penting untuk melakukan vaksinasi rabies pada kucing secara teratur dan segera mencari pertolongan medis jika digigit kucing, terutama jika kucing tersebut tidak diketahui status vaksinasinya.

Toksoplasmosis

Toksoplasmosis adalah penyakit yang disebabkan oleh parasit Toxoplasma gondii. Parasit ini dapat ditemukan dalam kotoran kucing dan dapat ditularkan ke manusia melalui kontak dengan kotoran kucing atau dengan mengonsumsi daging mentah atau setengah matang dari hewan yang terinfeksi. Toksoplasmosis biasanya tidak menimbulkan gejala pada orang dewasa yang sehat, namun dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius pada ibu hamil dan janinnya. Pada ibu hamil, toksoplasmosis dapat menyebabkan keguguran, kelahiran prematur, dan cacat lahir pada bayi.

Gigitan kucing dapat menjadi salah satu jalur penularan toksoplasmosis. Jika kucing yang menggigit terinfeksi toksoplasmosis, parasit dapat masuk ke dalam tubuh manusia melalui luka gigitan. Oleh karena itu, penting untuk segera membersihkan dan mengobati luka gigitan kucing, terutama jika kucing tersebut tidak diketahui status kesehatannya.

Selain gigitan kucing, toksoplasmosis juga dapat ditularkan melalui konsumsi daging mentah atau setengah matang dari hewan yang terinfeksi, serta melalui kontak dengan tanah yang terkontaminasi kotoran kucing. Untuk mencegah infeksi toksoplasmosis, penting untuk memasak daging secara menyeluruh, mencuci tangan setelah menangani daging mentah, dan menghindari kontak dengan tanah yang terkontaminasi kotoran kucing.

Penyakit Cakaran Kucing

Penyakit cakaran kucing merupakan salah satu bahaya gigitan kucing yang perlu diwaspadai. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Bartonella henselae yang terdapat dalam air liur kucing. Bakteri ini dapat masuk ke dalam tubuh melalui luka cakaran atau gigitan kucing yang terinfeksi.

  • Demam dan pembengkakan kelenjar getah bening

    Gejala utama penyakit cakaran kucing adalah demam dan pembengkakan kelenjar getah bening di dekat area cakaran atau gigitan. Kelenjar getah bening yang bengkak biasanya terasa nyeri dan lunak saat disentuh.

  • Kelelahan dan sakit kepala

    Penyakit cakaran kucing juga dapat menyebabkan gejala umum seperti kelelahan, sakit kepala, dan nyeri otot. Gejala-gejala ini biasanya muncul dalam waktu 3-14 hari setelah cakaran atau gigitan.

  • Komplikasi pada organ lain

    Dalam kasus yang jarang terjadi, penyakit cakaran kucing dapat menyebabkan komplikasi pada organ lain, seperti hati, limpa, dan jantung. Komplikasi ini lebih sering terjadi pada orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah.

Meskipun penyakit cakaran kucing biasanya tidak berbahaya, namun penting untuk segera mencari pertolongan medis jika mengalami gejala-gejala tersebut setelah digigit atau dicakar kucing. Pengobatan penyakit cakaran kucing biasanya melibatkan pemberian antibiotik untuk membunuh bakteri penyebab infeksi.

Sepsis

Sepsis merupakan suatu kondisi yang mengancam jiwa yang terjadi ketika respons tubuh terhadap infeksi menjadi tidak terkontrol. Sepsis dapat disebabkan oleh berbagai jenis infeksi, termasuk infeksi yang berasal dari gigitan kucing.

  • Infeksi bakteri dari gigitan kucing

    Bakteri yang terdapat dalam mulut kucing dapat masuk ke dalam tubuh melalui luka gigitan dan menyebabkan infeksi. Jika infeksi tidak segera diobati, bakteri dapat menyebar ke aliran darah dan menyebabkan sepsis.

  • Faktor risiko sepsis

    Beberapa orang berisiko lebih tinggi mengalami sepsis akibat gigitan kucing, seperti anak-anak, orang tua, dan orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah. Sepsis juga lebih mungkin terjadi jika luka gigitan tidak segera dibersihkan dan diobati.

  • Gejala sepsis

    Gejala sepsis dapat bervariasi tergantung pada tingkat keparahan infeksi. Gejala umum meliputi demam, menggigil, tekanan darah rendah, dan peningkatan detak jantung. Dalam kasus yang parah, sepsis dapat menyebabkan kegagalan organ dan kematian.

  • Pengobatan sepsis

    Pengobatan sepsis melibatkan pemberian antibiotik untuk membunuh bakteri penyebab infeksi. Dalam kasus yang parah, pasien mungkin memerlukan perawatan di unit perawatan intensif (ICU) untuk mendukung fungsi organ.

Untuk mencegah sepsis akibat gigitan kucing, penting untuk segera membersihkan dan mengobati luka gigitan, serta melakukan vaksinasi rabies pada kucing secara teratur. Jika Anda mengalami gejala sepsis setelah digigit kucing, segera cari pertolongan medis.

Tendonitis

Tendonitis merupakan peradangan pada tendon, yaitu jaringan ikat yang menghubungkan otot ke tulang. Tendonitis dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk cedera atau penggunaan berlebihan. Gigitan kucing dapat menyebabkan tendonitis jika gigitan tersebut mengenai tendon atau jika infeksi dari gigitan menyebar ke tendon.

  • Cedera Langsung

    Tendonitis dapat terjadi jika gigitan kucing mengenai tendon secara langsung. Hal ini dapat terjadi jika kucing menggigit dengan kuat atau jika gigitan mengenai area di mana tendon berada dekat dengan permukaan kulit.

  • Infeksi

    Infeksi akibat gigitan kucing dapat menyebar ke tendon dan menyebabkan tendonitis. Hal ini lebih mungkin terjadi jika luka gigitan tidak segera dibersihkan dan diobati.

  • Penggunaan Berlebihan

    Setelah digigit kucing, Anda mungkin cenderung menghindari penggunaan area yang tergigit. Hal ini dapat menyebabkan penggunaan berlebihan pada tendon di area lain, yang dapat menyebabkan tendonitis.

  • Faktor Risiko

    Beberapa orang berisiko lebih tinggi mengalami tendonitis akibat gigitan kucing, seperti orang yang memiliki pekerjaan yang melibatkan penggunaan tangan atau pergelangan tangan secara berulang, orang yang memiliki riwayat tendonitis, dan orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah.

Tendonitis akibat gigitan kucing dapat menyebabkan rasa sakit, bengkak, dan kaku pada area yang terkena. Dalam kasus yang parah, tendonitis dapat menyebabkan kesulitan untuk menggerakkan area yang terkena. Jika Anda mengalami gejala tendonitis setelah digigit kucing, segera cari pertolongan medis.

Osteomielitis

Osteomielitis adalah infeksi pada tulang yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor, salah satunya adalah gigitan kucing. Gigitan kucing dapat menyebabkan osteomielitis jika bakteri dari mulut kucing masuk ke dalam aliran darah dan menyebar ke tulang.

  • Infeksi Langsung

    Bakteri dari mulut kucing dapat masuk ke dalam tulang melalui luka gigitan. Hal ini lebih mungkin terjadi jika gigitannya dalam atau jika tulang mengalami patah akibat gigitan.

  • Penyebaran Infeksi

    Infeksi dari luka gigitan kucing dapat menyebar ke tulang melalui aliran darah. Hal ini lebih mungkin terjadi pada orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah.

  • Faktor Risiko

    Beberapa orang berisiko lebih tinggi mengalami osteomielitis akibat gigitan kucing, seperti anak-anak, orang tua, dan orang dengan penyakit kronis seperti diabetes atau penyakit ginjal.

  • Gejala

    Gejala osteomielitis akibat gigitan kucing dapat meliputi nyeri tulang, bengkak, kemerahan, dan demam. Dalam kasus yang parah, osteomielitis dapat menyebabkan kerusakan tulang dan jaringan di sekitarnya.

Osteomielitis akibat gigitan kucing merupakan kondisi yang serius dan memerlukan penanganan medis segera. Jika Anda mengalami gejala osteomielitis setelah digigit kucing, segera cari pertolongan medis.

Penyebab dan Faktor yang Berkontribusi terhadap Bahaya Gigitan Kucing

Gigitan kucing dapat menimbulkan bahaya dan risiko yang serius karena beberapa faktor, antara lain:

  • Bakteri dalam Mulut Kucing
    Mulut kucing mengandung berbagai jenis bakteri, termasuk bakteri Pasteurella multocida dan Staphylococcus aureus. Bakteri-bakteri ini dapat masuk ke dalam tubuh melalui luka gigitan dan menyebabkan infeksi.
  • Penyakit yang Ditularkan Kucing
    Kucing dapat membawa dan menularkan berbagai penyakit melalui gigitannya, seperti rabies, toksoplasmosis, dan penyakit cakaran kucing. Rabies adalah penyakit virus mematikan yang menyerang sistem saraf, sedangkan toksoplasmosis dapat menyebabkan masalah kesehatan pada ibu hamil dan janinnya. Penyakit cakaran kucing biasanya menyebabkan gejala seperti demam, sakit kepala, dan pembengkakan kelenjar getah bening.
  • Luka Gigitan yang Dalam
    Gigitan kucing yang dalam dapat menyebabkan kerusakan jaringan yang lebih parah dan meningkatkan risiko infeksi. Luka gigitan yang mengenai tendon atau tulang juga dapat menyebabkan komplikasi seperti tendonitis dan osteomielitis.
  • Sistem Kekebalan Tubuh yang Lemah
    Orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah lebih rentan mengalami infeksi dan komplikasi yang lebih parah akibat gigitan kucing. Hal ini karena sistem kekebalan tubuh yang lemah tidak dapat melawan infeksi secara efektif.
  • Kurangnya Penanganan Medis
    Luka gigitan kucing harus segera dibersihkan dan diobati untuk mencegah infeksi dan komplikasi. Jika luka gigitan tidak ditangani dengan baik, risiko infeksi dan bahaya lainnya akan meningkat.

Dengan memahami faktor-faktor yang berkontribusi terhadap bahaya gigitan kucing, kita dapat mengambil langkah-langkah pencegahan untuk meminimalkan risiko dan memastikan penanganan yang tepat jika terjadi gigitan kucing.

Upaya Pencegahan dan Mitigasi Bahaya Gigitan Kucing

Gigitan kucing dapat menimbulkan bahaya dan risiko yang serius, sehingga upaya pencegahan dan mitigasi sangat penting untuk dilakukan. Langkah-langkah berikut dapat diterapkan untuk meminimalkan risiko dan dampak negatif akibat gigitan kucing:

Pencegahan:

  • Hindari kontak dengan kucing liar atau kucing yang tidak dikenal.
  • Ajari anak-anak untuk tidak menggoda atau bermain dengan kucing secara kasar.
  • Vaksinasi kucing secara teratur untuk mencegah rabies dan penyakit lainnya.

Mitigasi:

  • Jika digigit kucing, segera cuci luka dengan sabun dan air selama 10-15 menit.
  • Cari pertolongan medis segera jika gigitan kucing menyebabkan gejala infeksi atau penyakit.
  • Pantau kondisi luka dan laporkan perubahan apa pun ke dokter.

Dengan menerapkan langkah-langkah pencegahan dan mitigasi ini, risiko dan dampak negatif akibat gigitan kucing dapat dikurangi secara signifikan. Penting untuk diingat bahwa setiap gigitan kucing harus ditanggapi dengan serius dan ditangani dengan tepat untuk mencegah komplikasi yang lebih parah.

Artikel Terkait

Bagikan:

Artikel Terbaru

Temukan Ancaman Kesejahteraan Kurir Mengintai, Asperindo Usulkan Hapus Ongkir Gratis demi keberlangsungan industri logistik

publish oleh jurnal
Temukan Ancaman Kesejahteraan Kurir Mengintai, Asperindo Usulkan Hapus Ongkir Gratis demi keberlangsungan industri logistik

Asosiasi Perusahaan Jasa Pengiriman Ekspres Pos dan Logistik Indonesia (Asperindo) menyuarakan kekhawatiran mengenai dampak negatif dari program subsidi ongkos kirim (ongkir) yang marak ditawarkan oleh berbagai platform marketplace. Ketua Umum DPP Asperindo, Budiyanto, mengusulkan penghapusan program tersebut demi menjaga kesejahteraan para kurir.Menurut Budiyanto, kebijakan gratis ongkir memicu persaingan harga yang tidak sehat di industri jasa pengiriman. Perusahaan-perusahaan berlomba-lomba menawarkan tarif termurah, yang pada akhirnya berpotensi mengorbankan kesejahteraan para pekerja di lapangan, terutama kurir.

Temukan Durasi Tidur Ideal, Cegah Serangan Jantung dengan Istirahat Cukup untuk kesehatan optimal

publish oleh jurnal
Temukan Durasi Tidur Ideal, Cegah Serangan Jantung dengan Istirahat Cukup untuk kesehatan optimal

Siapa sangka, kualitas dan kuantitas tidur kita punya pengaruh besar pada kesehatan jantung? Serangan jantung, kondisi mengerikan saat aliran darah ke jantung terhenti, bisa dipicu oleh berbagai faktor, termasuk kurang tidur. Sebuah studi menarik dari Universitas Uppsala di Swedia mengungkap fakta penting tentang hubungan ini.Penelitian tersebut menunjukkan bahwa tidur hanya 4 jam sehari selama tiga hari berturut-turut saja sudah bisa meningkatkan potensi serangan jantung. Para peneliti mengamati peningkatan protein inflamasi dalam darah, yang merupakan respons tubuh terhadap stres atau penyakit. Jika kadar protein ini terus tinggi dalam jangka waktu lama, pembuluh darah bisa rusak dan risiko penyakit jantung pun meningkat, termasuk serangan dan gagal jantung.

Inilah Terungkap! Jan Hwa Diana Ternyata Juga Tahan Sertifikat Rumah dan BPKB Motor agar hutang segera dibayar

publish oleh jurnal
Inilah Terungkap! Jan Hwa Diana Ternyata Juga Tahan Sertifikat Rumah dan BPKB Motor agar hutang segera dibayar

Kasus penahanan dokumen pribadi mantan karyawan oleh Jan Hwa Diana, pemilik CV Sentoso Seal, semakin melebar. Jika sebelumnya hanya ijazah, KTP, KK, dan buku nikah yang diduga ditahan, kini terungkap bahwa sertifikat rumah dan BPKB kendaraan juga ikut "diamankan".Elok Kadja, kuasa hukum Jan Hwa Diana, membenarkan adanya dokumen berharga lain yang ditahan. Menurutnya, penahanan ini terkait dengan adanya utang piutang antara karyawan atau pihak terkait dengan Diana atau CV Sentoso Seal.

Inilah Visa Furoda Ditiadakan Saudi, Calon Jemaah Kecewa, Travel Umroh Rugi Miliaran Rupiah harapan pupus sudah

publish oleh jurnal
Inilah Visa Furoda Ditiadakan Saudi, Calon Jemaah Kecewa, Travel Umroh Rugi Miliaran Rupiah harapan pupus sudah

Kabar buruk menghampiri para calon jemaah haji furoda dan Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK). Impian untuk menunaikan ibadah haji melalui jalur furoda tahun ini terancam pupus karena visa tak kunjung terbit. Dampaknya, kerugian finansial membayangi, terutama bagi pihak travel yang telah mempersiapkan segala sesuatunya.Naufal (31), seorang calon jemaah asal Jakarta, mengungkapkan kekecewaannya. Ia dan istrinya telah menyetor ratusan juta rupiah kepada sebuah travel agent sejak bulan Ramadan lalu. Namun, hingga mendekati puncak musim haji, kepastian visa masih menjadi tanda tanya besar.

Temukan Fakta, Benarkah Asam Urat Bisa Sebabkan Gagal Ginjal? Ini Kata Dokter, Cegah Sekarang Juga!

publish oleh jurnal
Temukan Fakta, Benarkah Asam Urat Bisa Sebabkan Gagal Ginjal? Ini Kata Dokter, Cegah Sekarang Juga!

Pernahkah Anda mendengar bahwa asam urat yang tidak terkontrol bisa berujung pada gagal ginjal? Kondisi asam urat, yang ditandai dengan peningkatan kadar asam urat dalam darah, memang sering kali dianggap sepele. Padahal, jika dibiarkan, penumpukan asam urat ini bisa menimbulkan masalah serius, lho!Kita sering melihat keluhan nyeri sendi, pembengkakan, dan kemerahan akibat asam urat yang meradang. Tapi, tahukah Anda bahwa ada risiko lain yang mengintai? Beberapa waktu lalu, sempat viral di TikTok sebuah unggahan yang mengaitkan asam urat dengan kerusakan ginjal. Akun @mill********* menulis, "Berawal dari nyeri di sendi, berakhir di cuci darah. Ternyata Asam urat yang dibiarkan, bisa jadi pintu masuk ke gagal ginjal." Lantas, benarkah demikian?

Temukan Rahasia Kulit Sehat Ala Dr Tompi, 3 Langkah Skincare Mudah Diikuti untuk kulit glowing alami

publish oleh jurnal
Temukan Rahasia Kulit Sehat Ala Dr Tompi, 3 Langkah Skincare Mudah Diikuti untuk kulit glowing alami

Siapa bilang punya kulit sehat itu harus ribet? Dokter Tompi, yang dikenal sebagai dokter sekaligus seniman, punya filosofi menarik tentang perawatan kulit. Menurutnya, kunci utama kulit sehat bukanlah tumpukan produk skincare, melainkan pemahaman akan kebutuhan kulit dan konsistensi dalam merawatnya.Melalui brand skincare lokal miliknya, GEUT, Dr. Tompi membagikan rahasia kulit sehat yang bisa kamu lakukan di rumah. Ternyata, hanya butuh tiga langkah dasar saja, lho! Cocok banget buat kamu yang baru mulai skincare-an atau yang sudah lama tapi ingin rutinitas yang lebih simpel.

Inilah Panduan Lengkap, Pindah Rumah, Apakah Wajib Ganti KK dan KTP? Simak Penjelasan Dukcapil Sekarang juga!

publish oleh jurnal
Inilah Panduan Lengkap, Pindah Rumah, Apakah Wajib Ganti KK dan KTP? Simak Penjelasan Dukcapil Sekarang juga!

Kartu Keluarga (KK) dan Kartu Tanda Penduduk (KTP) adalah dua dokumen krusial yang wajib dimiliki setiap warga negara Indonesia. Keduanya bukan hanya sekadar identitas, tetapi juga menjadi bukti legal keberadaan kita sebagai bagian dari negara ini. KK mencatat susunan keluarga dan hubungan antar anggota, sementara KTP adalah identitas resmi yang mengakui kewarganegaraan kita.Baik KK maupun KTP memuat informasi penting seperti alamat dan Nomor Induk Kependudukan (NIK). NIK ini unik dan permanen, menjadi identitas tunggal setiap individu. Selain NIK, data lain seperti nama lengkap, tanggal lahir, tempat lahir, jenis kelamin, dan agama juga tercantum di kedua dokumen ini.

Ketahui Kabar Terkini! Gunung Kuda Cirebon Longsor, Puluhan Pekerja dan Truk Tambang Tertimbun, tim SAR segera bergerak cepat

publish oleh jurnal
Ketahui Kabar Terkini! Gunung Kuda Cirebon Longsor, Puluhan Pekerja dan Truk Tambang Tertimbun, tim SAR segera bergerak cepat

Kabar duka datang dari Cirebon. Sebuah longsor dahsyat terjadi di kawasan pertambangan Gunung Kuda, Desa Bobos, Kecamatan Dukupuntang, pada Jumat, 30 Mei 2025. Akibatnya, puluhan pekerja dan truk tambang dilaporkan tertimbun material longsor.Menurut laporan awal, diduga ada sekitar 20 korban jiwa dalam kejadian ini. Tim penyelamat saat ini tengah berjuang melakukan evakuasi di lokasi yang memiliki medan curam dan sangat berbahaya. Alat berat dikerahkan untuk membantu proses pencarian korban.

Inilah China Resmi Luncurkan Internet 10G Pertama di Dunia, Kecepatan Fantastis Siap Ubah Segalanya, Segini Kecepatannya Bikin Tercengang Semua Orang

publish oleh jurnal
Inilah China Resmi Luncurkan Internet 10G Pertama di Dunia, Kecepatan Fantastis Siap Ubah Segalanya, Segini Kecepatannya Bikin Tercengang Semua Orang

Sementara kita di Indonesia masih berjuang dengan pemerataan jaringan 5G, China kembali membuat gebrakan. Negara Tirai Bambu ini baru saja memperkenalkan jaringan internet 10G pertama di dunia! Bayangkan, ini bukan lagi soal 5G atau bahkan 6G, tapi lompatan kuantum ke kecepatan internet yang belum pernah kita lihat sebelumnya.Jaringan 10G ini resmi diluncurkan di kota Xiong'an, provinsi Hebei. Pencapaian ini merupakan hasil kolaborasi antara raksasa teknologi Huawei dan Unicom, dua perusahaan telekomunikasi besar yang didukung penuh oleh pemerintah China. Ini adalah langkah besar yang menempatkan China di garis depan inovasi infrastruktur internet global.

Ketahui 6 Efek Samping Minum Obat Asam Lambung PPI Tanpa Resep, Bahayakah Bagi Kesehatan Jangka Panjang?

publish oleh jurnal
Ketahui 6 Efek Samping Minum Obat Asam Lambung PPI Tanpa Resep, Bahayakah Bagi Kesehatan Jangka Panjang?

Sering merasa perih di ulu hati? Mungkin asam lambungmu sedang naik. Banyak orang langsung minum obat PPI (Proton Pump Inhibitor) untuk meredakannya. Padahal, konsumsi obat asam lambung golongan PPI tanpa resep dokter, apalagi dalam jangka panjang, bisa menimbulkan masalah serius. Apa saja efek sampingnya?Obat PPI seperti Esomeprazole, Pantoprazole, Rabeprazole, Omeprazole, dan Lansoprazole memang ampuh mengatasi masalah asam lambung kronis, seperti tukak lambung dan GERD (gastro-esophageal reflux disease). Obat-obatan ini bekerja dengan cara menekan produksi asam lambung. Namun, menurut Guru Besar Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada (UGM), Zullies Ikawati, konsumsi PPI tanpa pengawasan dokter bisa berakibat buruk.

Artikel Terbaru