Inilah 10 Bahaya Bilirubin Tinggi pada Bayi yang Bikin Penasaran

jurnal


bahaya bilirubin tinggi pada bayi

Bahaya bilirubin tinggi pada bayi, atau dikenal sebagai hiperbilirubinemia, terjadi ketika kadar bilirubin, zat kuning yang dihasilkan dari pemecahan sel darah merah, menumpuk di dalam darah bayi. Kondisi ini dapat menyebabkan kulit dan bagian putih mata bayi menguning, yang dikenal sebagai penyakit kuning.

Hiperbilirubinemia pada bayi baru lahir umumnya tidak berbahaya dan akan hilang dengan sendirinya dalam beberapa minggu. Namun, kadar bilirubin yang sangat tinggi dapat menyebabkan komplikasi serius, seperti kerusakan otak yang disebut kern ikterus. Kern ikterus dapat menyebabkan gejala seperti kejang, kesulitan makan, dan bahkan kematian.

Penyebab hiperbilirubinemia pada bayi baru lahir meliputi:

  • Produksi bilirubin yang berlebihan, seperti pada bayi dengan penyakit hemolitik
  • Gangguan pembuangan bilirubin, seperti pada bayi dengan atresia bilier
  • Gangguan fungsi hati, seperti pada bayi dengan hepatitis

Diagnosis hiperbilirubinemia ditegakkan berdasarkan pemeriksaan fisik dan tes darah untuk mengukur kadar bilirubin. Perawatan hiperbilirubinemia bergantung pada kadar bilirubin dan penyebab yang mendasarinya. Pada kasus ringan, terapi sinar dapat digunakan untuk membantu memecah bilirubin. Pada kasus yang lebih parah, transfusi tukar mungkin diperlukan untuk mengeluarkan bilirubin dari darah bayi.

Pencegahan hiperbilirubinemia dapat dilakukan dengan:

  • Menyusui bayi secara eksklusif selama beberapa minggu pertama setelah lahir
  • Memberikan ASI sesuai permintaan, tidak perlu menunggu bayi lapar
  • Menghindari pemberian susu formula pada bayi yang baru lahir

Bahaya Bilirubin Tinggi pada Bayi

Bilirubin tinggi pada bayi, atau hiperbilirubinemia, dapat menimbulkan berbagai bahaya serius, terutama jika tidak ditangani dengan tepat. Berikut adalah 10 bahaya utama yang perlu diketahui:

  • Kerusakan otak
  • Kejang
  • Kesulitan makan
  • Gangguan pendengaran
  • Gangguan penglihatan
  • Cerebral palsy
  • Kematian

Bahaya ini dapat terjadi jika kadar bilirubin dalam darah bayi terlalu tinggi. Bilirubin adalah zat kuning yang diproduksi saat sel darah merah rusak. Pada bayi baru lahir, kadar bilirubin biasanya tinggi karena hati mereka belum berkembang sempurna dan tidak dapat memproses bilirubin dengan baik. Namun, pada beberapa bayi, kadar bilirubin bisa sangat tinggi sehingga menimbulkan bahaya serius.

Penting bagi orang tua untuk menyadari bahaya bilirubin tinggi pada bayi dan segera mencari pertolongan medis jika mereka melihat tanda-tanda penyakit kuning, seperti kulit atau bagian putih mata yang menguning. Penanganan dini dapat membantu mencegah komplikasi serius dan memastikan kesehatan bayi yang optimal.

Kerusakan otak

Kerusakan otak merupakan salah satu bahaya paling serius dari bilirubin tinggi pada bayi. Bilirubin adalah zat kuning yang dihasilkan dari pemecahan sel darah merah. Pada bayi baru lahir, kadar bilirubin biasanya tinggi karena hati mereka belum berkembang sempurna dan tidak dapat memproses bilirubin dengan baik. Namun, pada beberapa bayi, kadar bilirubin bisa sangat tinggi sehingga dapat masuk ke otak dan menyebabkan kerusakan.

  • Hipoksia-iskemia

    Hipoksia-iskemia terjadi ketika otak bayi kekurangan oksigen dan aliran darah. Hal ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti kelahiran prematur, kesulitan bernapas, dan infeksi. Hipoksia-iskemia dapat menyebabkan kerusakan otak permanen, termasuk cerebral palsy dan gangguan kognitif.

  • Perdarahan otak

    Perdarahan otak dapat terjadi ketika kadar bilirubin sangat tinggi sehingga menyebabkan pecahnya pembuluh darah di otak. Perdarahan otak dapat menyebabkan kerusakan otak yang parah dan bahkan kematian.

  • Kern ikterus

    Kern ikterus adalah suatu kondisi yang terjadi ketika kadar bilirubin sangat tinggi sehingga menyebabkan kerusakan pada bagian otak yang disebut ganglia basalis. Kern ikterus dapat menyebabkan gejala seperti kejang, kesulitan makan, dan kelumpuhan.

  • Ensefalopati bilirubin

    Ensefalopati bilirubin adalah suatu kondisi yang terjadi ketika kadar bilirubin sangat tinggi sehingga menyebabkan kerusakan pada seluruh otak. Ensefalopati bilirubin dapat menyebabkan gejala seperti kejang, koma, dan kematian.

Kerusakan otak akibat bilirubin tinggi pada bayi dapat dicegah dengan cara mendeteksi dan mengobati hiperbilirubinemia secara dini. Jika Anda melihat tanda-tanda penyakit kuning pada bayi Anda, seperti kulit atau bagian putih mata yang menguning, segera bawa bayi Anda ke dokter.

Kejang

Kejang merupakan salah satu komplikasi serius dari bahaya bilirubin tinggi pada bayi. Kejang terjadi ketika aktivitas listrik di otak terganggu, menyebabkan gerakan tubuh yang tidak terkendali. Pada bayi dengan bilirubin tinggi, kejang dapat terjadi karena bilirubin dapat masuk ke otak dan menyebabkan kerusakan pada sel-sel otak.

  • Hipoksia-iskemia

    Hipoksia-iskemia adalah suatu kondisi yang terjadi ketika otak bayi kekurangan oksigen dan aliran darah. Hal ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti kelahiran prematur, kesulitan bernapas, dan infeksi. Hipoksia-iskemia dapat menyebabkan kerusakan otak permanen, termasuk kejang.

  • Perdarahan otak

    Perdarahan otak dapat terjadi ketika kadar bilirubin sangat tinggi sehingga menyebabkan pecahnya pembuluh darah di otak. Perdarahan otak dapat menyebabkan kerusakan otak yang parah dan bahkan kematian.

  • Kern ikterus

    Kern ikterus adalah suatu kondisi yang terjadi ketika kadar bilirubin sangat tinggi sehingga menyebabkan kerusakan pada bagian otak yang disebut ganglia basalis. Kern ikterus dapat menyebabkan gejala seperti kejang, kesulitan makan, dan kelumpuhan.

  • Ensefalopati bilirubin

    Ensefalopati bilirubin adalah suatu kondisi yang terjadi ketika kadar bilirubin sangat tinggi sehingga menyebabkan kerusakan pada seluruh otak. Ensefalopati bilirubin dapat menyebabkan gejala seperti kejang, koma, dan kematian.

Kejang akibat bilirubin tinggi pada bayi dapat dicegah dengan cara mendeteksi dan mengobati hiperbilirubinemia secara dini. Jika Anda melihat tanda-tanda penyakit kuning pada bayi Anda, seperti kulit atau bagian putih mata yang menguning, segera bawa bayi Anda ke dokter.

Kesulitan makan

Kesulitan makan merupakan salah satu komplikasi serius dari bahaya bilirubin tinggi pada bayi. Bayi dengan bilirubin tinggi mungkin mengalami kesulitan makan karena beberapa alasan:

  • Penurunan nafsu makan

    Bilirubin dapat menumpuk di otak dan menyebabkan kerusakan pada bagian otak yang mengatur nafsu makan. Hal ini dapat menyebabkan bayi kehilangan nafsu makan dan menolak untuk menyusu atau minum susu botol.

  • Gangguan fungsi hati

    Bilirubin tinggi dapat merusak hati, yang merupakan organ penting untuk pencernaan. Kerusakan hati dapat menyebabkan gangguan fungsi hati, yang dapat menyebabkan kesulitan mencerna makanan dan menyerap nutrisi.

  • Obstruksi usus

    Pada beberapa kasus, bilirubin tinggi dapat menyebabkan obstruksi usus. Hal ini terjadi ketika bilirubin menumpuk di usus dan menyebabkan penyumbatan. Obstruksi usus dapat menyebabkan kesulitan makan, muntah, dan sakit perut.

  • Kerusakan otak

    Bilirubin tinggi dapat menyebabkan kerusakan otak, yang dapat menyebabkan berbagai masalah, termasuk kesulitan makan. Kerusakan otak dapat memengaruhi kemampuan bayi untuk mengisap, menelan, dan mencerna makanan.

Kesulitan makan akibat bilirubin tinggi pada bayi dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk dehidrasi, malnutrisi, dan gangguan pertumbuhan. Oleh karena itu, penting untuk segera mencari pertolongan medis jika Anda melihat tanda-tanda kesulitan makan pada bayi Anda.

Gangguan pendengaran

Gangguan pendengaran merupakan salah satu komplikasi serius dari bahaya bilirubin tinggi pada bayi. Bilirubin adalah zat kuning yang diproduksi saat sel darah merah rusak. Pada bayi baru lahir, kadar bilirubin biasanya tinggi karena hati mereka belum berkembang sempurna dan tidak dapat memproses bilirubin dengan baik. Namun, pada beberapa bayi, kadar bilirubin bisa sangat tinggi sehingga dapat masuk ke otak dan menyebabkan kerusakan.

Kerusakan otak akibat bilirubin tinggi dapat memengaruhi berbagai fungsi tubuh, termasuk pendengaran. Bilirubin dapat merusak saraf pendengaran, yang dapat menyebabkan gangguan pendengaran permanen. Gangguan pendengaran pada bayi dapat memiliki dampak yang signifikan pada perkembangan bicara dan bahasa mereka.

Bayi dengan gangguan pendengaran mungkin mengalami kesulitan mendengar suara, termasuk suara orang berbicara. Hal ini dapat menyebabkan keterlambatan dalam perkembangan bicara dan bahasa. Selain itu, bayi dengan gangguan pendengaran mungkin lebih sulit untuk belajar dan bersosialisasi dengan teman sebayanya.

Penting untuk mendeteksi dan mengobati hiperbilirubinemia secara dini untuk mencegah gangguan pendengaran dan komplikasi serius lainnya. Jika Anda melihat tanda-tanda penyakit kuning pada bayi Anda, seperti kulit atau bagian putih mata yang menguning, segera bawa bayi Anda ke dokter.

Gangguan penglihatan

Gangguan penglihatan merupakan salah satu komplikasi serius dari bahaya bilirubin tinggi pada bayi. Bilirubin adalah zat kuning yang diproduksi saat sel darah merah rusak. Pada bayi baru lahir, kadar bilirubin biasanya tinggi karena hati mereka belum berkembang sempurna dan tidak dapat memproses bilirubin dengan baik. Namun, pada beberapa bayi, kadar bilirubin bisa sangat tinggi sehingga dapat masuk ke otak dan menyebabkan kerusakan.

  • Kerusakan retina

    Bilirubin dapat merusak retina, yang merupakan bagian mata yang bertanggung jawab untuk penglihatan. Kerusakan retina dapat menyebabkan gangguan penglihatan, termasuk kebutaan.

  • Katarak

    Bilirubin dapat menyebabkan pembentukan katarak, yaitu kekeruhan pada lensa mata. Katarak dapat mengganggu penglihatan dan menyebabkan kebutaan jika tidak diobati.

  • Glaukoma

    Bilirubin dapat meningkatkan tekanan di dalam mata, yang dapat menyebabkan glaukoma. Glaukoma adalah kondisi yang dapat merusak saraf optik dan menyebabkan kehilangan penglihatan.

  • Kebutaan

    Dalam kasus yang parah, bilirubin tinggi pada bayi dapat menyebabkan kebutaan permanen.

Gangguan penglihatan akibat bilirubin tinggi pada bayi dapat memiliki dampak yang signifikan pada kualitas hidup mereka. Bayi dengan gangguan penglihatan mungkin mengalami kesulitan belajar, bermain, dan bersosialisasi dengan teman sebayanya. Oleh karena itu, penting untuk mendeteksi dan mengobati hiperbilirubinemia secara dini untuk mencegah gangguan penglihatan dan komplikasi serius lainnya.

Cerebral palsy

Cerebral palsy adalah suatu kondisi yang memengaruhi gerakan, keseimbangan, dan postur tubuh. Kondisi ini terjadi akibat kerusakan pada otak yang berkembang, yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk bilirubin tinggi pada bayi.

  • Kerusakan pada ganglia basalis

    Ganglia basalis adalah bagian otak yang berperan dalam mengontrol gerakan. Bilirubin tinggi dapat merusak ganglia basalis, yang dapat menyebabkan gerakan yang tidak terkoordinasi, tremor, dan kekakuan otot.

  • Kerusakan pada korteks serebral

    Korteks serebral adalah bagian otak yang bertanggung jawab untuk fungsi kognitif yang lebih tinggi, seperti berpikir, belajar, dan memori. Bilirubin tinggi dapat merusak korteks serebral, yang dapat menyebabkan masalah belajar, gangguan kognitif, dan kejang.

  • Kerusakan pada batang otak

    Batang otak adalah bagian otak yang mengontrol fungsi vital, seperti pernapasan, detak jantung, dan tekanan darah. Bilirubin tinggi dapat merusak batang otak, yang dapat menyebabkan masalah pernapasan, masalah jantung, dan bahkan kematian.

  • Kerusakan pada saraf kranial

    Saraf kranial adalah saraf yang berasal dari otak dan mengontrol fungsi-fungsi seperti penglihatan, pendengaran, dan menelan. Bilirubin tinggi dapat merusak saraf kranial, yang dapat menyebabkan masalah penglihatan, pendengaran, dan menelan.

Cerebral palsy akibat bilirubin tinggi pada bayi dapat menyebabkan berbagai masalah, termasuk kesulitan berjalan, berbicara, dan makan. Kondisi ini juga dapat menyebabkan masalah belajar, gangguan kognitif, dan kejang. Penting untuk mendeteksi dan mengobati hiperbilirubinemia secara dini untuk mencegah cerebral palsy dan komplikasi serius lainnya.

Penyebab Bahaya Bilirubin Tinggi pada Bayi

Bilirubin tinggi pada bayi, atau hiperbilirubinemia, dapat disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain:

Produksi bilirubin yang berlebihan
Produksi bilirubin yang berlebihan dapat terjadi pada bayi dengan kondisi tertentu, seperti penyakit hemolitik. Penyakit hemolitik terjadi ketika sel darah merah bayi dihancurkan secara berlebihan, sehingga menghasilkan kadar bilirubin yang tinggi.

Gangguan pembuangan bilirubin
Gangguan pembuangan bilirubin dapat terjadi pada bayi dengan kondisi tertentu, seperti atresia bilier. Atresia bilier adalah kondisi di mana saluran empedu bayi tersumbat, sehingga bilirubin tidak dapat dibuang dengan baik ke dalam usus.

Gangguan fungsi hati
Gangguan fungsi hati dapat terjadi pada bayi dengan kondisi tertentu, seperti hepatitis. Hepatitis adalah kondisi di mana hati bayi mengalami peradangan, sehingga tidak dapat berfungsi dengan baik dalam memproses bilirubin.

Faktor-faktor ini dapat menyebabkan bilirubin menumpuk di dalam darah bayi, sehingga menimbulkan bahaya bagi kesehatan bayi.

Pencegahan dan Pengobatan Bahaya Bilirubin Tinggi pada Bayi

Bilirubin tinggi pada bayi, atau hiperbilirubinemia, dapat menimbulkan berbagai bahaya bagi kesehatan bayi. Oleh karena itu, penting untuk melakukan pencegahan dan pengobatan secara tepat untuk mencegah komplikasi serius.

Salah satu upaya pencegahan yang dapat dilakukan adalah dengan memberikan ASI eksklusif kepada bayi. ASI mengandung zat yang dapat membantu mengeluarkan bilirubin dari tubuh bayi. Selain itu, pemberian ASI sesuai permintaan, tidak menunggu bayi lapar, juga dapat membantu mencegah bilirubin tinggi.

Jika kadar bilirubin bayi sudah tinggi, dokter akan memberikan pengobatan sesuai dengan penyebab dan tingkat keparahannya. Pengobatan yang umum diberikan adalah fototerapi, yaitu terapi sinar yang dapat membantu memecah bilirubin menjadi zat yang lebih mudah dikeluarkan dari tubuh bayi. Dalam kasus yang lebih parah, transfusi tukar darah mungkin diperlukan untuk mengeluarkan bilirubin dari darah bayi.

Dengan melakukan pencegahan dan pengobatan yang tepat, bahaya bilirubin tinggi pada bayi dapat diminimalisir. Penting bagi orang tua untuk selalu memperhatikan kondisi bayi mereka dan segera berkonsultasi dengan dokter jika melihat tanda-tanda penyakit kuning, seperti kulit atau bagian putih mata yang menguning.

Artikel Terkait

Bagikan:

Artikel Terbaru

Pepsi, P&G, American Airlines Cs Mulai Teriak Dampak Ngeri Tarif Trump yang Mengguncang Pasar Global

publish oleh jurnal
Pepsi, P&G, American Airlines Cs Mulai Teriak Dampak Ngeri Tarif Trump yang Mengguncang Pasar Global

Beberapa perusahaan raksasa Amerika Serikat, termasuk Pepsi, Procter & Gamble (P&G), Chipotle, dan American Airlines, mulai menyuarakan kekhawatiran mereka terhadap dampak kebijakan tarif yang diterapkan Presiden Trump. Kebijakan perdagangan yang dianggap tidak menentu ini disebut-sebut telah membuat konsumen mengerem belanja, mulai dari burrito hingga tiket pesawat.Kondisi ini menciptakan peningkatan biaya bagi bisnis dan menyulitkan perencanaan investasi jangka panjang. Ketidakpastian kebijakan, ditambah dengan perlambatan daya beli, menjadi mimpi buruk bagi perusahaan-perusahaan besar. Keluhan mereka mulai terungkap dalam laporan kinerja keuangan kuartal terakhir.

Cara Mengukur Jarak di Google Maps dengan Cepat dan Mudah, Temukan Rute Terbaikmu Sekarang

publish oleh jurnal
Cara Mengukur Jarak di Google Maps dengan Cepat dan Mudah, Temukan Rute Terbaikmu Sekarang

Pernahkah Anda butuh mengukur jarak antara dua titik di peta, bukan mengikuti jalan, tapi dalam garis lurus? Google Maps punya fitur praktis untuk itu! Tak hanya untuk navigasi, fitur ini juga berguna untuk berbagai keperluan, misalnya menghitung jarak sebenarnya antar lokasi untuk membuat peta fisik dengan skala yang akurat.Lupakan cara manual yang ribet. Dengan fitur "Measure Distance", mengukur jarak di Google Maps jadi semudah menjentikkan jari. Penasaran caranya? Simak panduan lengkapnya di bawah ini!

10 Kebiasaan di Usia Muda yang Memicu Kerusakan Otak, Apa Saja? Hentikan Sebelum Terlambat!

publish oleh jurnal
10 Kebiasaan di Usia Muda yang Memicu Kerusakan Otak, Apa Saja?  Hentikan Sebelum Terlambat!

Siapa sangka, kebiasaan yang kita anggap sepele di usia muda ternyata bisa berdampak buruk bagi otak kita di masa depan. Otak, sebagai pusat kendali tubuh, berperan penting dalam segala hal yang kita lakukan. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mengenali dan menghindari kebiasaan buruk yang dapat mengganggu fungsinya. Yuk, simak 10 kebiasaan yang perlu diwaspadai!Terlalu lama berada di tempat gelap dapat mengacaukan ritme sirkadian tubuh, alias jam biologis kita. Ritme ini mengatur siklus tidur-bangun kita. Jika terganggu, bisa-bisa suasana hati, kemampuan berpikir, dan fungsi otak secara keseluruhan ikut terpengaruh. Pastikan kamu mendapatkan cukup cahaya alami setiap hari ya!

Secawan Madu Mengubah Segalanya

publish oleh jurnal
Secawan Madu Mengubah Segalanya

Seperti hujan yang tiba-tiba datang, kehadiranmu membasahi hatiku yang telah lama kering dan lupa akan rasa. Namun, dalam sekejap, kau menjadi lebih dari sekadar candu. Layaknya secawan madu, kuteguk rasa manis kehadiranmu tanpa ragu, meskipun kepahitan mungkin menanti di ujung waktu.Kini, langkahmu hanya tinggal bayang, namun jiwaku masih tertawan olehmu. Dalam diam, aku mencari, menatap kosong pada serpihan kenangan. Terjerat dalam rinai kenangan yang syahdu, pada hati yang tak mengenal batas. Namun suatu saat nanti, kau akan merindukanku sebagai sesuatu yang tak kau temui pada siapa pun.

Beras Merah Ternyata Lebih Tinggi Kandungan Arsenik, Masihkah Aman Dikonsumsi untuk Kesehatan Anda?

publish oleh jurnal
Beras Merah Ternyata Lebih Tinggi Kandungan Arsenik, Masihkah Aman Dikonsumsi untuk Kesehatan Anda?

Beras merah seringkali jadi pilihan bagi mereka yang menginginkan gaya hidup sehat, terutama saat diet. Kandungan seratnya yang tinggi, yang terdapat pada lapisan kulit ari, dipercaya ampuh membantu menurunkan berat badan. Namun, sebuah penelitian terbaru dari Wiley Periodicals LLC on behalf of Society for Risk Analysis pada tahun 2025 menunjukkan bahwa beras merah mengandung lebih banyak arsenik dibandingkan beras putih. Arsenik sendiri merupakan logam alami yang beracun dan dikaitkan dengan berbagai masalah kesehatan, termasuk kanker, penyakit jantung, dan gangguan kognitif.Penelitian ini menemukan bahwa orang dewasa yang rutin mengonsumsi beras merah memiliki paparan arsenik yang lebih tinggi. Hal serupa juga terjadi pada anak-anak, di mana konsumsi beras merah meningkatkan paparan arsenik dari makanan, terutama bagi mereka yang asupan makanannya lebih banyak dibandingkan berat badan mereka.

8 Minuman Alami untuk Meningkatkan Daya Ingat dan Menjaga Fokus Anda Tetap Tajam

publish oleh jurnal
8 Minuman Alami untuk Meningkatkan Daya Ingat dan Menjaga Fokus Anda Tetap Tajam

Di tengah padatnya aktivitas sehari-hari, menjaga daya ingat dan fokus jadi krusial banget untuk produktivitas kita. Nggak cuma pola tidur dan olahraga aja yang penting, tapi asupan makanan dan minuman juga berperan besar dalam menjaga kesehatan otak. Yuk, simak beberapa rekomendasi minuman alami yang bisa bantu ningkatin daya ingat dan fokusmu!Yuk, coba beberapa tips praktis ini untuk meningkatkan daya ingat dan fokusmu:

Kartu As China Lawan Perang Dagang AS Mengubah Peta Global

publish oleh jurnal
Kartu As China Lawan Perang Dagang AS Mengubah Peta Global

Perang dagang antara China dan Amerika Serikat (AS) semakin memanas. China tak tinggal diam dan telah menyiapkan strategi jitu untuk melawan gempuran tarif dari AS. Sebagaimana dilaporkan BBC, perang dagang ini ditandai dengan tarif hingga 245% yang dikenakan pada ekspor China ke AS, yang dibalas Beijing dengan tarif 125% untuk produk impor dari Amerika. Konsumen, pelaku bisnis, dan pasar global pun bersiap menghadapi ketidakpastian yang berkepanjangan, dibayangi ancaman resesi global yang semakin nyata.Meskipun Presiden Xi Jinping berulang kali menyatakan kesiapannya untuk berdialog, ia juga menegaskan bahwa China siap "berjuang sampai titik darah penghabisan" jika diperlukan. Lantas, apa saja strategi "kartu as" yang dimiliki China untuk menghadapi tekanan dari Presiden Donald Trump? Mari kita ulas.

Lexus Dedi Mulyadi Ganti Pelat Nomor, Pajaknya Jadi Lebih Murah, Hemat Ratusan Ribu Rupiah

publish oleh jurnal
Lexus Dedi Mulyadi Ganti Pelat Nomor, Pajaknya Jadi Lebih Murah, Hemat Ratusan Ribu Rupiah

Dedi Mulyadi akhirnya melunasi tunggakan pajak mobil Lexus LX600 miliknya. Kuncinya? Memindahkan registrasi mobil mewah tersebut dari DKI Jakarta ke Jawa Barat. Strategi ini terbukti ampuh, memangkas biaya pajak secara signifikan.Sebelumnya, Lexus LX600 dengan pelat nomor B 2600 SME tersebut menunggak pajak dan terkena denda. Total tagihan mencapai Rp 42.233.200, dengan rincian PKB pokok Rp 40.404.000, denda PKB Rp 1.616.200, dan denda SWDKLLJ Rp 70.000. Nominal yang cukup fantastis, bukan?

Harga dan Review Motor Vario 150 Terbaru April 2025, Pilihan Terbaik di Kelasnya?

publish oleh jurnal
Harga dan Review Motor Vario 150 Terbaru April 2025, Pilihan Terbaik di Kelasnya?

Meskipun sudah pensiun dari jalur produksi Astra Honda Motor (AHM), Honda Vario 150 ternyata masih punya tempat tersendiri di hati para pecinta skutik. Di tengah gempuran skutik-skutik baru, Vario 150 bekas dan unit sisa pameran masih ramai diburu, bahkan harganya tetap stabil meskipun permintaan naik setelah Lebaran 2025. Apa sih yang membuat skutik 150cc ini tetap menarik? Yuk, kita ulas tuntas harga, spesifikasi, kelebihan, dan kekurangannya!Kabar baik bagi yang mengincar Vario 150! Harga unit sisa di wilayah Jabodetabek terpantau stabil di angka Rp24,56 juta hingga Rp24,72 juta, baik di Jakarta Pusat, Utara, Barat, maupun daerah sekitarnya seperti Cibubur dan Bintaro. Untuk Vario 150 bekas, harganya lebih variatif, mulai dari Rp 11 jutaan hingga Rp 20 jutaan, tergantung tahun dan kondisi motor.

5 Rekomendasi Body Lotion Lokal untuk Mencerahkan Kulit, Harga Mulai Rp17 Ribu, Kulit Cerah Terjangkau

publish oleh jurnal
5 Rekomendasi Body Lotion Lokal untuk Mencerahkan Kulit, Harga Mulai Rp17 Ribu, Kulit Cerah Terjangkau

Siapa bilang punya kulit cerah harus mahal? Sekarang, banyak body lotion lokal berkualitas yang bisa mencerahkan kulit tanpa menguras kantong. Beberapa bahkan dilengkapi UV filter untuk melindungi kulit dari sinar matahari. Yuk, simak rekomendasinya!Kalau kamu suka aroma manis dan segar yang tahan lama, BONAVIE Crème Canele bisa jadi pilihan. Body lotion dengan konsep luxury fragrance ini wanginya bisa bertahan hingga 8 jam! Formulanya pun diklaim aman untuk ibu hamil. Kandungannya? Cukup lengkap, mulai dari vitamin E, sweet almond oil, shea butter, niacinamide, sodium hyaluronate, kolagen, hingga licorice extract. Untuk ukuran travel size, harganya sangat terjangkau, sekitar Rp21.000 saja.

Artikel Terbaru