Inilah 10 Bahaya Bekam yang Wajib Diketahui

jurnal


bahaya bekam

Bekam, atau dalam bahasa Inggris dikenal sebagai cupping therapy, adalah pengobatan alternatif yang melibatkan penggunaan cangkir untuk menciptakan tekanan negatif pada kulit. Meskipun bekam diklaim memiliki berbagai manfaat kesehatan, namun juga memiliki sejumlah bahaya dan risiko yang perlu dipertimbangkan.

Salah satu risiko utama bekam adalah infeksi. Jika peralatan yang digunakan tidak steril, dapat menyebabkan bakteri atau virus masuk ke dalam kulit dan menyebabkan infeksi. Risiko infeksi ini semakin tinggi pada orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah atau memiliki penyakit kulit. Selain itu, bekam juga dapat menyebabkan pendarahan, memar, dan nyeri pada area yang dibekam.

Dalam beberapa kasus, bekam juga dapat menyebabkan efek samping yang lebih serius, seperti kerusakan saraf, pembekuan darah, dan bahkan kematian. Risiko efek samping ini lebih tinggi pada orang dengan kondisi kesehatan tertentu, seperti penyakit jantung, gangguan pembekuan darah, atau diabetes. Oleh karena itu, sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum menjalani bekam, terutama jika Anda memiliki kondisi kesehatan tertentu.

bahaya bekam

Bekam, atau dalam bahasa Inggris dikenal sebagai cupping therapy, adalah pengobatan alternatif yang melibatkan penggunaan cangkir untuk menciptakan tekanan negatif pada kulit. Meskipun bekam diklaim memiliki berbagai manfaat kesehatan, namun juga memiliki sejumlah bahaya dan risiko yang perlu dipertimbangkan.

  • Infeksi
  • Pendarahan
  • Memar
  • Nyeri
  • Kerusakan saraf
  • Pembekuan darah
  • Kematian
  • Efek samping serius
  • Kondisi kesehatan tertentu
  • Konsultasi dokter

Bahaya bekam tidak boleh dianggap remeh. Infeksi, pendarahan, dan memar adalah efek samping yang umum terjadi, namun efek samping yang lebih serius, seperti kerusakan saraf, pembekuan darah, dan bahkan kematian, juga dapat terjadi. Oleh karena itu, sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum menjalani bekam, terutama jika Anda memiliki kondisi kesehatan tertentu. Bekam dapat bermanfaat bagi sebagian orang, namun penting untuk memahami risiko yang terlibat sebelum memutuskan untuk menjalaninya.

Infeksi

Salah satu bahaya utama bekam adalah infeksi. Jika peralatan yang digunakan tidak steril, dapat menyebabkan bakteri atau virus masuk ke dalam kulit dan menyebabkan infeksi. Risiko infeksi ini semakin tinggi pada orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah atau memiliki penyakit kulit.

Infeksi akibat bekam dapat menyebabkan berbagai gejala, seperti kemerahan, bengkak, nyeri, dan keluarnya cairan dari area yang dibekam. Dalam kasus yang parah, infeksi dapat menyebar ke seluruh tubuh dan menyebabkan komplikasi serius, seperti sepsis atau meningitis.

Untuk mencegah infeksi akibat bekam, penting untuk memastikan bahwa peralatan yang digunakan steril dan teknisi yang melakukan bekam terlatih dan berpengalaman. Selain itu, penting juga untuk menjaga kebersihan area yang dibekam dan menghindari menyentuh area tersebut dengan tangan yang kotor.

Pendarahan

Pendarahan merupakan salah satu bahaya bekam yang perlu diwaspadai. Hal ini terjadi ketika pembuluh darah kecil di bawah kulit pecah akibat tekanan negatif yang dihasilkan oleh cangkir bekam.

  • Pendarahan ringan

    Pendarahan ringan biasanya terjadi pada area kulit yang tipis dan sensitif, seperti wajah atau leher. Pendarahan ini biasanya akan berhenti dengan sendirinya dalam waktu singkat.

  • Pendarahan sedang

    Pendarahan sedang terjadi ketika pembuluh darah yang lebih besar pecah. Hal ini dapat menyebabkan memar yang cukup besar dan nyeri. Pendarahan sedang biasanya membutuhkan waktu lebih lama untuk berhenti dan mungkin memerlukan perawatan medis.

  • Pendarahan berat

    Pendarahan berat jarang terjadi, tetapi dapat mengancam jiwa jika tidak segera ditangani. Hal ini biasanya terjadi pada orang dengan gangguan pembekuan darah atau yang sedang mengonsumsi obat pengencer darah.

Pendarahan akibat bekam biasanya tidak berbahaya dan akan sembuh dengan sendirinya. Namun, penting untuk segera mencari pertolongan medis jika pendarahan tidak kunjung berhenti atau jika terjadi pendarahan berat.

Memar

Memar adalah kondisi medis yang terjadi ketika pembuluh darah kecil di bawah kulit pecah, menyebabkan darah merembes ke jaringan sekitarnya. Memar biasanya berwarna merah atau ungu, dan dapat disertai dengan nyeri dan bengkak. Bekam dapat menyebabkan memar karena tekanan negatif yang diciptakan oleh cangkir bekam dapat memecahkan pembuluh darah kecil di bawah kulit.

Meskipun memar akibat bekam biasanya tidak berbahaya dan akan sembuh dengan sendirinya, namun dapat menjadi masalah jika terjadi pada area yang luas atau jika disertai dengan nyeri dan bengkak yang parah. Dalam kasus yang jarang terjadi, memar akibat bekam juga dapat menyebabkan infeksi.

Untuk mencegah memar akibat bekam, penting untuk memastikan bahwa teknisi yang melakukan bekam terlatih dan berpengalaman, serta menggunakan peralatan yang steril. Selain itu, penting juga untuk menjaga kebersihan area yang dibekam dan menghindari menyentuh area tersebut dengan tangan yang kotor.

Nyeri

Nyeri merupakan salah satu bahaya bekam yang cukup umum terjadi. Nyeri ini disebabkan oleh tekanan negatif yang dihasilkan oleh cangkir bekam, yang dapat menyebabkan pembuluh darah kecil di bawah kulit pecah dan menyebabkan memar. Selain itu, tekanan negatif tersebut juga dapat menyebabkan kerusakan pada jaringan ikat di bawah kulit, yang juga dapat menimbulkan nyeri.

Nyeri akibat bekam biasanya akan hilang dalam waktu beberapa hari atau minggu. Namun, pada beberapa orang, nyeri tersebut dapat berlangsung lebih lama dan bahkan menjadi kronis. Nyeri kronis akibat bekam dapat mengganggu aktivitas sehari-hari dan menurunkan kualitas hidup.

Untuk mencegah nyeri akibat bekam, penting untuk memastikan bahwa teknisi yang melakukan bekam terlatih dan berpengalaman, serta menggunakan peralatan yang steril. Selain itu, penting juga untuk menjaga kebersihan area yang dibekam dan menghindari menyentuh area tersebut dengan tangan yang kotor.

Kerusakan saraf

Kerusakan saraf merupakan salah satu bahaya bekam yang jarang terjadi, namun dapat menimbulkan dampak yang serius. Kerusakan saraf dapat terjadi ketika tekanan negatif yang dihasilkan oleh cangkir bekam terlalu kuat atau jika cangkir dibiarkan menempel pada kulit terlalu lama.

  • Nyeri

    Kerusakan saraf akibat bekam dapat menyebabkan nyeri yang hebat dan berkepanjangan. Nyeri ini dapat menjalar ke area tubuh lainnya dan mengganggu aktivitas sehari-hari.

  • Kelemahan otot

    Kerusakan saraf juga dapat menyebabkan kelemahan otot pada area yang dibekam. Hal ini dapat membuat sulit untuk melakukan gerakan sederhana, seperti mengangkat lengan atau berjalan.

  • Mati rasa

    Dalam kasus yang parah, kerusakan saraf akibat bekam dapat menyebabkan mati rasa pada area yang dibekam. Mati rasa ini dapat membuat sulit untuk merasakan sensasi panas atau dingin, serta dapat mengganggu keseimbangan.

  • Kelumpuhan

    Dalam kasus yang sangat jarang terjadi, kerusakan saraf akibat bekam dapat menyebabkan kelumpuhan pada area yang dibekam. Kelumpuhan ini dapat bersifat permanen dan dapat sangat mengganggu kualitas hidup.

Jika Anda mengalami nyeri, kelemahan otot, mati rasa, atau kelumpuhan setelah menjalani bekam, segera cari pertolongan medis. Kerusakan saraf akibat bekam dapat diobati, namun pengobatannya akan lebih efektif jika dilakukan sedini mungkin.

Pembekuan darah

Pembekuan darah adalah suatu kondisi di mana darah menggumpal menjadi gumpalan padat. Gumpalan darah ini dapat menyumbat pembuluh darah dan menghalangi aliran darah ke organ dan jaringan vital. Pembekuan darah dapat terjadi di mana saja di dalam tubuh, termasuk di pembuluh darah yang berada di bawah kulit.

Bekam adalah pengobatan alternatif yang melibatkan penggunaan cangkir untuk menciptakan tekanan negatif pada kulit. Tekanan negatif ini dapat menyebabkan pembuluh darah kecil di bawah kulit pecah dan menyebabkan pembekuan darah.

Pembekuan darah akibat bekam dapat menyebabkan berbagai komplikasi, seperti:

  • Nyeri
  • Pembengkakan
  • Memar
  • Infeksi
  • Kerusakan jaringan
  • Bahkan kematian

Risiko pembekuan darah akibat bekam lebih tinggi pada orang dengan kondisi tertentu, seperti:

  • Gangguan pembekuan darah
  • Diabetes
  • Penyakit jantung
  • Kanker
  • Usia lanjut

Jika Anda memiliki kondisi kesehatan tertentu, penting untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum menjalani bekam. Dokter dapat menilai risiko Anda mengalami pembekuan darah dan menentukan apakah bekam merupakan pilihan pengobatan yang tepat untuk Anda.

Penyebab atau Faktor yang Berkontribusi terhadap Bahaya Bekam

Meskipun bekam diklaim memiliki berbagai manfaat kesehatan, namun juga memiliki sejumlah bahaya dan risiko yang perlu dipertimbangkan. Bahaya-bahaya ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain:

  • Teknik yang Tidak Tepat
    Bekam harus dilakukan oleh terapis yang terlatih dan berpengalaman. Teknik yang tidak tepat, seperti penggunaan tekanan negatif yang terlalu kuat atau durasi terapi yang terlalu lama, dapat meningkatkan risiko terjadinya efek samping yang berbahaya, seperti kerusakan saraf, pembekuan darah, dan infeksi.
  • Peralatan yang Tidak Steril
    Peralatan bekam yang tidak steril dapat menjadi sumber infeksi. Bakteri atau virus yang terdapat pada peralatan dapat masuk ke dalam kulit melalui luka kecil yang dibuat oleh cangkir bekam. Infeksi akibat bekam dapat menyebabkan berbagai gejala, mulai dari kemerahan dan nyeri hingga sepsis dan meningitis.
  • Kondisi Kesehatan Tertentu
    Orang dengan kondisi kesehatan tertentu, seperti gangguan pembekuan darah, diabetes, dan penyakit jantung, memiliki risiko lebih tinggi mengalami komplikasi akibat bekam. Kondisi-kondisi ini dapat membuat tubuh lebih rentan terhadap efek samping bekam, seperti pendarahan, pembekuan darah, dan infeksi.
  • Interaksi Obat
    Beberapa obat, seperti pengencer darah dan obat antiinflamasi, dapat berinteraksi dengan bekam dan meningkatkan risiko pendarahan dan memar. Penting untuk menginformasikan terapis bekam tentang semua obat yang Anda konsumsi sebelum menjalani terapi.

Dengan memahami faktor-faktor yang berkontribusi terhadap bahaya bekam, Anda dapat mengambil langkah-langkah untuk mengurangi risiko dan memastikan bahwa terapi bekam dilakukan dengan aman dan efektif.

Pencegahan dan Mitigasi Bahaya Bekam

Bekam merupakan pengobatan alternatif yang memiliki sejumlah manfaat kesehatan, namun juga memiliki beberapa bahaya dan risiko yang perlu diperhatikan. Untuk meminimalkan risiko dan memastikan bekam dilakukan dengan aman dan efektif, ada beberapa langkah pencegahan dan mitigasi yang dapat dilakukan:

Sebelum menjalani bekam, penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau terapis bekam yang berpengalaman. Dokter atau terapis akan menilai kondisi kesehatan Anda dan menentukan apakah bekam merupakan pilihan pengobatan yang tepat untuk Anda. Mereka juga akan memberikan instruksi tentang cara mempersiapkan diri sebelum menjalani bekam dan cara merawat area yang dibekam setelahnya.

Pastikan bekam dilakukan oleh terapis yang terlatih dan berpengalaman. Terapis yang berpengalaman akan menggunakan teknik yang tepat dan peralatan yang steril untuk meminimalkan risiko efek samping yang berbahaya.

Jika Anda memiliki kondisi kesehatan tertentu, seperti gangguan pembekuan darah, diabetes, atau penyakit jantung, penting untuk menginformasikan terapis bekam sebelum menjalani terapi. Terapis dapat mengambil langkah-langkah untuk mengurangi risiko komplikasi, seperti menggunakan tekanan negatif yang lebih rendah atau durasi terapi yang lebih pendek.

Setelah menjalani bekam, penting untuk menjaga kebersihan area yang dibekam dan menghindari menyentuh area tersebut dengan tangan yang kotor. Hal ini akan membantu mencegah infeksi.

Jika Anda mengalami efek samping yang tidak biasa setelah menjalani bekam, seperti nyeri yang hebat, pendarahan yang tidak berhenti, atau infeksi, segera cari pertolongan medis.

Artikel Terkait

Bagikan:

Artikel Terbaru